Apa itu Behavioral Targeting – Ada banyak sumber data yang dapat dimanfaatkan oleh pebisnis untuk melakukan optimasi pemasaran. Anda bisa saja menyebut Instagram, Facebook, WhatsApp, data traffic website dan lain-lain sebagai salah satu dari sumber data optimasi pemasaran.
Tetapi, Anda tentunya tidak akan membantah bahwa poros utama dari berbagai sumber data yang didapatkan dari platform tersebut adalah pelanggan.
Oleh sebab itu penting bagi Anda mempelajari customer base untuk kemudian dikembangkan dalam ilmu defensive marketing. Adapun dasar dari kedua penerapan teknik marketing tersebut adalah pemahaman yang baik terhadap buyer persona.
Ciri-ciri dari karakter seseorang yang mungkin menjadi pelanggan terbaik bagi bisnis Anda.
Apabila Anda sudah memahami dengan baik apa itu buyer persona, strategi marketing Anda pastinya akan lebih tertarget. Semisal tertarget pada perilaku-perilaku tertentu dari pelanggan.
Teknik iklan tertarget pada perilaku pelanggan ini biasa disebut dengan behavioral targeting.
Apa itu behavioral targeting?, MinTiv akan menjelaskannya lengkap kepada Anda.
Apa itu Behavioral Targeting?
Seperti yang sudah MinTiv katakan sebelumnya, behavioral targeting adalah teknik iklan yang digunakan mengacu pada data-data perilaku pelanggan, baik online maupun offline. Definisi ini MinTiv ambil dari definisi behavioral targeting yang diberikan oleh mailchimp.
Adapun definisi behavioral targeting menurut mailchimp adalah strategi marketing yang menggunakan aktivitas orang (pelanggan) dalam penentuan iklan dan pesan yang paling sesuai dengan aktivitas tersebut.
Contohnya, Anda adalah pebisnis baju olahraga. Ketika pelanggan memiliki aktivitas online di sosial media dengan suka mengikuti akun-akun olahraga. Maka Anda bisa menargetkan iklan seperti Instagram Ads, pada orang-orang yang memiliki kebiasaan mengikuti akun-akun olahraga atau tertarik akan dunia olahraga.
Apa Saja Manfaat dari Behavioral Targeting?
Setelah mengetahui arti dari behavioral targeting, maka selanjutnya, kita akan mempelajari manfaat dari teknik ini. Secara garis besar, manfaat yang akan Anda dapatkan adalah efektivitas pemasaran. Iklan yang lebih efisien dan juga dapat membantu Anda untuk menghemat budget iklan.
Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari behavioral targeting;
- Membantu Anda untuk dapat mengenal pelanggan lebih dekat.
- Mempercepat proses analisis product knowledge bisnis Anda.
- Anda bisa dengan mudah mencari unique selling point dari bisnis Anda. Kemudian mengoptimalkannya.
- Rencana content marketing menjadi lebih matang.
- Anda bisa menjadikan data-data dari perilaku pelanggan untuk membuat customer journey yang lebih efektif.
Dan terakhir, bukan tidak mungkin dengan teknik ini, Anda bisa mendapatkan pelanggan dengan jenis loyalitas teratas, loyalty.
Baca Juga: Jenis-Jenis Loyalitas Pelanggan yang Wajib Pebisnis Ketahui!
Variabel Penting dalam Behavioral Targeting
Untuk memudahkan Anda dalam menjalan strategi ini MinTiv akan berbagi 7 variabel penting di dalamnya. Apa saja ketujuh variabel tersebut? berikut listnya.
- Manfaat dari produk atau layanan yang ditawarkan.
- Tingkat penggunaan produk atau layanan Anda.
- Status loyalitas pelanggan (baca artikel jenis-jenis loyalitas pelanggan sebelumnya).
- Customer journey.
- Ukuran pasar bisnis Anda.
- Tingkat aksesibilitas bisnis.
- Seberapa dalam atau besar ceruk bisnis Anda.
Apa Saja Jenis-Jenis Behavioral Targeting?
Terdapat 4 jenis behavioral menurut mailchimp. yakni;
1. Keterlibatan Situs Web
Yang pertama adalah dengan menggunakan perantara website. Anda bisa melakukan promosi menggunakan iklan pop-up ataupun dengan tautan iklan yang tertaut dengan konten. Untuk ini Anda juga bisa mengandalkan bantuan dari Google Ads.
2. Keterlibatan Kampanye
Kedua adalah keterlibatan kampanye. Semisal ketika Anda menjalankan iklan Facebook yang CTA (Call to Action)nya adalah mengisi formulir. Anda dapat menjalankan iklan kepada mereka-mereka yang mengisi formulir dan mengabaikan pelanggan lain yang hanya melakukan klik link formulir tanpa mengisinya.
3. Perilaku Pembelian
Ketiga adalah berdasarkan perilaku pembelian. Semisal kebanyakan pembeli ayam goreng meminta untuk tambahan kentang goreng. Maka Anda bisa menawarkan kepada pembeli ayang goreng yang baru datang untuk menawarkan kentang goreng.
Baca Juga: Apa itu Cross Selling dan Contoh Penerapannya?
4. Keterlibatan Aplikasi
Keempat adalah keterlibatan aplikasi. Sesuai dengan namanya, jenis teknik ini berfokus pada apa yang dilakukan pelanggan di dalam aplikasi. Ketika seseorang memiliki kebiasaan mengunjungi konten-konten bisnis, maka aplikasi secara otomatis akan memunculkan konten-konten serupa di beranda, fyp, atau explore miliknya.
Inilah apa yang dilakukan oleh Facebook, TikTok, Instagram dan juga perusahaan besar sosial media lainnya.
Cara Menjalankan Behavioral Targeting
Terdapat 3 langkah untuk dapat menjalankan behavioral targeting. 3 langkah tersebut adalah;
1. Pengumpulan data
Bisa Anda menggunakan bantuan Google Analytics atau Facebook Pixel yang terhubung pada website Anda. Ada banyak komponen data yang bisa Anda sebagai dasar iklan yang tertarget. Mulai dari berapa lama pengunjung di dalam website, dari mana sumber traffic berasal, apa saja menu atau iklan yang diklik, kemajuan transaksi, pembelian dan lain-lain.
2. Membagi pengunjung ke dalam beberapa segmen
Selanjutnya adalah dengan membagi pengunjung ke dalam beberapa segmen. Semisal segmen 1 yakni pelanggan yang hanya mengunjungi website saja. Segmen 2 , pelanggan yang mengunjungi website, melakukan CTA tapi tidak melakukan pembelian. Dan segmen 3 untuk pelanggan yang melakukan pembelian.
Anda bisa melakukan segmentasi ini lebih mudah, terlebih jika Anda menggunakan iklan PPC. Semisal Facebook Ads dengan A/B Testing ataupun dengan model CBO (Campaign Budget Optimization).
3. Pengujian, Evaluasi, Perulangan
Yang ketiga adalah melakukan pengujian iklan. Setelah dirasa cukup untuk beberapa waktu kampanye berjalan, Anda bisa melakukan evaluasi. Memilih mana yang terbaik untuk kemudian untuk dilakukan perulangan.
Inilah penjelasan lengkap tentang behavioral targeting. Apabila Anda membutuhkan Jasa Facebook Instagram Ads Tepercaya untuk jalankan teknik ini, Anda bisa menghubungi Creativism.id.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920
[…] ini akan sangat membantu tenaga customer service dalam pengumpulan data behavioral customer setelah customer journey […]
[…] Return of Investment meningkat. Ya, dengan teknik ini Anda bisa dengan mudah merancang strategi marketing terbarukan guna meningkatkan nilai investasi yang didapatkan. Anda bisa lakukan banyak inovasi, mulai dari A/B testing dan juga pendekatan secara personal atau behavioral targeting. […]
[…] konsumen Indonesia sendiri akan membantu Anda untuk lebih mudah lakukan segmented marketing ataupun behavioral targeting. Ya, pemahaman seperti inilah yang wajib dimiliki oleh pebisnis jika ingin menjalankan bisnis […]
[…] marketer sekaligus bahan pengambilan keputusan untuk melakukan strategi marketing lain, seperti behavioral targeting. Sayangnya untuk dapat meningkatkan penjualan bukanlah hal yang mudah. Anda butuh setidaknya […]
[…] Anda dapat dengan mudah memahami setiap segmen audiens mana yang lebih baik. Dengannya, Anda bisa mendapatkan data-data audiens yang lebih detail untuk kemudian diterapkan strategi behavioral targeting. […]
[…] hanya perlu mempelajari buyer persona dari audiens market Anda, dan kemudian menggunakannya untuk behavioral targeting. Anda hanya cukup memiliki akun dari platform digital yang Anda gunakan […]
[…] Baca Juga: Apa itu Behavior Targeting dan Manfaatnya dalam Bisnis? […]