Apa itu Black Hat SEO – Sebelumnya, kita telah membahas dengan lengkap apa itu white hat SEO. Pada pembahasan tersebut, MinTiv sudah sedikit menyinggung perihal Black Hat SEO. Lawan daripada white hat SEO. Ya, apabila Anda sudah mengerti konsep daripada white hat SEO, Anda pastinya tidak butuh waktu yang lama untuk paham definisi dari black hat SEO.
Baca Juga: Apa itu White Hat SEO, Manfaat, dan Cara Optimasinya?
MinTiv akan menjelaskan kepada Anda secara terperinci apa itu Black Hat SEO, jenis dan juga dampak yang diberikan pada website di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Black Hat SEO?
Black Hat SEO adalah teknik optimasi website yang langkah-langkahnya menyalahi aturan dari Google. Teknik ini dulu sering digunakan untuk bisa menempatkan konten website agar berada di halaman pertama Google.
Cara ini terbilang efektif, terlebih lagi pada masa-masa awal Google di era 2010 ke bawah. Di era tersebut, Anda mungkin pernah menemukan konten website yang isinya tidak relevan sama sekali dengan keyword pencarian Anda. Bahkan beberapa pengguna mungkin pernah menemukan website yang di dalamnya dapat menyebarkan virus-virus komputer berbahaya.
Tetapi, periode setelahnya, tepatnya dimulai dari tahun 2011, teknik ini mulai ditinggalkan oleh pebisnis nakal. Jawabannya tidak lain dan tidak bukan adalah Google yang merilis algoritma pencarian terbaru mereka. Saat itu mereka merilis algoritma Panda yang memperketat kualifikasi konten website agar dapat tampil di halaman pertama Google.
Sekarang, Google secara aktif terus memperbarui algoritma pencarian mereka setiap tahun atau bahkan bulanan.
Baca Juga: 19 Algoritma Pencarian Terbaru Google
Jenis-Jenis Black Hat SEO
Ada banyak jenis atau teknik dari Black Hat SEO ini. MinTiv akan menjelaskan 6 di antaranya;
1. Keyword Stuffing
Yang pertama adalah keyword stuffing. Sebuah praktik optimasi website yang menggunakan keyword utama di dalam konten secara berlebihan. Ya, teknik ini berfokus untuk menggunakan keyword berulang-ulang tanpa memperhatikan relevansinya dengan topik konten.
Semisal jika Anda menuliskan konten dengan tema Jasa Konstruksi Rumah, lalu di dalam konten tersebut Anda hanya menuliskan teks Jasa Konstruksi Rumah berulang-ulang. Hanya menambahkan kata kunci local semisal nama daerah (Jasa Konstruksi Rumah Jogja, Jasa Konstruksi Rumah Magelang, Jasa Konstruksi Rumah Bogor, Jasa Konstruksi Rumah Jakarta, dst). Teknik ini terbilang ampuh, terlebih jika Anda masih berada di tahun 2010 ke bawah!
Contoh lainnya adalah halaman yang dibuat dengan menyertakan list nomor telepon, kota, provinsi, alamat, nama, tanpanya adanya maksud yang jelas.
2. Menyempatkan Link atau Teks Tersembunyi
Di nomor 2 adalah dengan menyempatkan link atau teks yang tersembunyi.
Teknik seperti ini sangatlah mengganggu pengunjung website, karena fokus mereka ke halaman utama website jadi mudah teralihkan. Bahkan ada yang belum melakukan klik sama sekali, pengunjung malah redirect ke halaman lain.
Untuk teks yang tersembunyi, pegiat SEO yang nakal melakukannya dengan membuat teks berwarna putih dengan background yang berwarna putih juga.
Baca Juga: Apakah Redesign Website Berpengaruh pada SEO?
Hal ini dimaksudkan agar teks tersebut tidak terbaca oleh pengunjung, tetapi terbaca oleh mesin crawler, dan kemudian mesin crawler memahami konten yang dibuat dengan cara seperti ini memiliki relevansi yang tinggi. Padahal tidak sama sekali.
Untuk sekarang, cara ini tidak bisa lagi digunakan, karena semakin canggihnya Google.
3. Duplikat Konten
Yang ketiga adalah dengan melakukan duplikasi konten dari konten sebelumnya yang telah masuk halaman pertama Google. Untuk hasil daripada penerapan teknik yang ketiga ini, mungkin saja masih sering Anda jumpai.
Ya, banyak web content writer nakal yang menggunakan cara ini dengan menduplikasi konten yang sudah ada, lalu mengganti beberapa kata dengan sinonimnya, tanpa adanya nilai unik di dalamnya.
4. Spam Komentar
Sumber: Arsip Creativism.id
Berikutnya adalah dengan melakukan spam komentar. Teknik ini berfokus untuk mendapatkan backlink gratis dari website-website ternama tanpa harus melalui proses link building yang lama dengan owner yang website-nya diberikan spam komentar.
Contohnya komentar mengandung spam;
Artikelnya bermanfaat gan, silahkan kunjungi blog saya di www….
Untuk Anda yang tidak mau website-nya menjadi sasaran spam komentar, aktifkan segera fitur setujui komentar. Sepanjang pengalaman MinTiv mengoptimalkan website Creativism, MinTiv mengaku bahwa website inI seringkali diberi spam komentar oleh pihak-pihak yang belum mengerti dampak black hat SEO.
Fitur setujui komentar sebelum ditampilkan telah banyak membantu MinTiv. Jadi untuk Anda yang ingin website-nya aman dari spam komentar, aktifkan segera fitur ini ya!.
5. Private Blog Networks
Kumpulan website yang memiliki domain authority tinggi yang digunakan untuk membangun backlink. Atau bisa dikatakan sebagai teknik di mana web content writer ternak web atau blog dalam jumlah yang banyak untuk saling memberikan link satu sama lain.
Sekilas teknik ini terasa baik-baik saja, tetapi jika jumlah website/blog terlalu banyak, sangat jarang kualitas masing-masing daripada blog tersebut diperhatikan.
Yang ada, blog yang banyak tersebut hanya dibuat untuk menambah backlink yang tidak berkualitas dan cenderung toxic.
Cara lain adalah dengan membeli domain yang sudah expired lalu mengaktifkannya untuk keperluan backlink ke website utama. Konsep ini tidak jauh berbeda dengan link farming, hanya berbeda pada tingkatan autoritas pada domain saja.
6. Membeli Backlink Tidak Berkualitas dalam Jumlah yang Besar
Selanjutnya adalah dengan membeli backlink. Ya, membeli backlink tidak berkualitas dengan jumlah yang besar termasuk pelanggaran terhadap panduan webmaster Google.
Ingat kata kuncinya adalah Membeli Backlink Tidak Berkualitas dalam Jumlah yang Besar.
Anda mungkin sudah sering menemukan berbagai artikel yang memukul rata bahwa kegiatan membeli backlink adalah Black Hat SEO. Jelas ini pemahaman yang keliru, salah dan tidak mengerti konteks secara lebih terperinci.
Padahal kegiatan membeli backlink sering dilakukan oleh website-website bisnis ternama pada blogger untuk kegiatan promosi.
Semisal saja perusahaan teknologi A ingin dibuatkan backlink dari blogger yang memiliki website dengan niche teknologi. Maka backlink yang didapatkan oleh website perusahaan tersebut bukanlah termasuk black hat SEO.
Dampak Black Hat SEO Pada Website
- Kredibilitas website di mata pengunjung menurun drastis. Website Anda akan dicap sebagai website spam dan bahkan berbahaya.
- Traffic website yang Anda dapatkan menurun, bounce rate meningkat dan pada akhirnya website Anda baru bisa ditemukan pada halaman 20 lebih atau bahkan tidak terindeks sama sekali.
- Website Anda akan terkena pinalti dari Google, dan akan masuk daftar website berbahaya yang tidak bisa diakses dengan jaringan internet pada umumnya, kecuali dengan VPN.
Baca Juga: Cara Mengatasi 8 Masalah Teknis SEO yang Sering Terjadi
Inilah penjelasan lengkap tentang black hat SEO.
Apabila Anda membutuhkan Jasa SEO Terbaik yang menggunakan teknik white hat SEO atau sesuai dengan aturan Google, hubungi Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Apa itu Black Hat SEO? […]
[…] Alasan yang pertama adalah layanan yang diberikan sangatlah lengkap. Di sini Anda bisa mendapatkan 6 layanan SEO terbaik yang sesuai dengan guideline Google dan juga jauh dari kata black hat SEO. […]
[…] berlebihan, maka usaha Anda tersebut sudah tergolong ke dalam Black Hat SEO dan potensi besar terkena penalty dari […]