Apa itu Data Enrichment – Ada banyak bagian penting yang harus Anda pahami ketika menjalankan bisnis. Salah satu dari banyak bagian penting tersebut adalah memahami pengelolaan data yang baik.
Ya, bisnis mulai bisa berjalan apabila didasari pengelolaan data yang sudah matang. Pengelolaan data yang sudah matang sendiri dapat kita artikan sebagai informasi.
Informasi yang digunakan di dalam bisnis tentunya harus relevan dengan tren pasar yang ada. Terlebih, harus relevan pada data kebutuhan dan keinginan audiens market Anda. Di dalam bisnis, pengelolaan data seperti ini dapat kita sebut sebagai data enrichment.
Baca Juga: Strategi Costumer Data Integration Terbaik
Apa itu data enrichment?. MinTiv akan menjelaskannya lengkap di dalam artikel ini. Mulai dari definisi, manfaat dan cara melakukannya.
Apa itu Data Enrichment
Didapatkan dari Hubspot, data enrichment atau dalam Bahasa Indonesia berarti pengayaan data adalah proses peningkatan akurasi data mentah pelanggan. Proses ini berhubungan erat dengan penambahan informasi baru untuk verifikasi sumber data yang telah ada sebelumnya.
Penambahan ini dimaksudkan agar pebisnis dapat memahami keinginan serta kebutuhan pelanggan yang sebenarnya.
Manfaat Adanya Data Enrichment
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari data enrichment yang baik. Berikut adalah 5 manfaat yang akan didapatkan, jika Anda menjalankan strategi bisnis yang satu ini.
- Anda akan lebih mudah memahami kebutuhan serta keinginan daripada pelanggan. Strategi peningkatan relationship marketing harmonis juga akan menjadi manfaat domino yang didapatkan dari data enrichment. Forbes juga menyatakan bahwa 66% data enrichment ampuh digunakan oleh pebisnis untuk dapatkan manfaat ini.
- Strategi behavioral targetting menjadi lebih mudah diterapkan. Ya, data enrichment memudahkan Anda untuk melakukan pemasaran yang dipersonalisasi. Hal ini penting untuk menciptakan kesan bahwa produk Anda-lah yang menjadi solusi dari masalah pelanggan. Bahkan menurut data dari Forbes, 52% pemasaran yang dipersonalisasi berjalan dengan sukses.
- Pengalaman baik pelanggan tertarget akan meningkat secara drastis. Pada akhirnya, Anda bisa memanfaatkan itu meningkatkan loyalitas pelanggan pada produk bisnis Anda.
- Membantu Anda untuk mengurangi total biaya, terutama yang berkaitan dengan kegiatan mencari data. Karena dengan adanya data enrichment, Anda bisa memiliki database (cadangan data) besar sebagai “bahan bakar” untuk mempersiapkan strategi marketing terbaru.
- Terakhir adalah memudahkan tim Anda untuk dapat saling melakukan komunikasi bisnis dengan baik.
Cara Melakukan Data Enrichment
1. Mendefinisikan Terlebih Dahulu Visi Misi Bisnis
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan menetapkan terlebih dahulu visi misi bisnis yang jelas. Visi yang jelas, tentunya akan memudahkan Anda untuk merumuskan misi-misi yang bisa membawa Anda ke visi tersebut..
Dalam proses perumusan misi misi bisnis, sebisa mungkin untuk membuatnya menjadi lebih spesifik.
2. Menentukan KPI (Key Performance Indicator)
Dari Qlik.com, KPI (Key Performance Indicators) adalah ukuran kinerja yang dapat diukur dari waktu ke waktu untuk tujuan tertentu. Dari KPI inilah Anda dapat mengukur pencapaian kemajuan untuk tujuan bisnis Anda. Apakah KPI sama dengan metrik?.
Banyak pebisnis digital yang merasa keduanya sama karena kinerjanya yang saling terkait. Padahal KPI dan metrik memiliki penjelasan yang berbeda. Berikut penjelasannya;
- KPI adalah target utama yang Anda berikan untuk dampak pada kelangsungan bisnis. KPI ini menjadikan tim bisnis Anda fokus pada tujuan tersebut. Semisal tujuan Anda adalah meningkatkan penjualan 1 tahun, maka KPI yang Anda terapkan adalah menetapkan jumlah minimal pelanggan yang didapatkan perbulannya.
- Sedangkan metrik adalah cara untuk mengukur keberhasilan aktivitas bisnis tetapi bukan merupakan ukuran yang paling penting. Contohnya adalah mendata siapa saja yang pernah melakukan kontak (hampir pembelian) dan tujuan Anda adalah meningkatkan pembelian. Memang mendata siapa saja ini bukan termasuk KPI, termasuk bisa menjadi dokumen pendukung untuk Anda dalam peningkatan kualitas bisnis.
3. Menentukan Buyer Persona
Buyer persona adalah deskripsi lengkap tentang siapa yang menjadi pembeli atau pengguna produk ideal bisnis Anda. Deskripsi yang dimaksud di sini mencakupi hal-hal terkait usia, lokasi, ukuran keluarga, dan juga jabatan.
Proses riset mengenai buyer persona ini sendiri bukanlah hal yang mudah. Untungnya, di zaman serba digital kita bisa melakukannya hanya dengan sekali klik pada tools digital marketing.
4. Menentukan Strategi Content Marketing
Selanjutnya adalah dengan menentukan strategi content marketing seperti apa yang akan dijalankan. Untuk bisa menjalankannya, Anda terlebih dahulu harus memahami dua pilar utama content marketing. 2 pilar tersebut adalah pembuatan konten berkualitas dan serta distribusi konten.
Baca Juga: Cara Membuat Winning Content Marketing
Keduanya harus dapat bersinergi dengan baik, karena content marketing adalah nyawa utama daripada penggerak bisnis. Bahkan seorang reseller sekalipun membutuhkan content marketing untuk produk yang ia jual kembali.
5. Definisikan yang Bukan Menjadi Bagian Bisnis Anda
Selanjutnya adalah mendefinisikan buyer persona atau strategi content marketing apa yang bukan menjadi prioritas Anda. Keputusan ini sendiri bisa didapatkan apabila Anda sudah menjalankan content marketing terlebih dahulu dengan melibatkan strategi A/B testing.
Baca Juga: 7 Cara Melakukan A/B Testing dengan Mudah
Metode untuk membandingkan performa terbaik antara 2 atau lebih strategi marketing. Strategi marketing terbaik dapat dilihat apabila hasil dari strategi tersebut memenuhi banyak poin penting dari KPI yang telah ditetapkan.
6. Tentukan Anggaran untuk Content Marketing
Keenam adalah dengan menentukan jumlah anggaran yang diperlukan untuk content marketing.
Untuk masalah ini Anda bisa melakukan kompromi terlebih dahulu pada tim Anda. Namun, apabila Anda tidak memiliki tim yang cukup memadai dalam masalah ini, menghubungi Creativism bisa menjadi jawaban yang tepat.
Anda dapat berkonsultasi dengan tim Creativism untuk mendapatkan strategi marketing terbaik sesuai dengan anggaran Anda.
Creativism sendiri terbilang ahli untuk banyak jenis marketing channel, mulai dari Instagram Marketing, TikTok Marketing, Web Marketing dan juga SEO Marketing.
7. Melakukan Analisis Kompetitor
Terakhir adalah dengan melakukan analisis kompetitor.
Ada banyak metode yang bisa Anda gunakan, salah satunya adalah SWOT, Strength, Weakness, Opportunities, dan Threat. Anda juga bisa menjalankan strategi flanking marketing begitu mengetahui kelemahan bisnis kompetitor, yang padahal di bagian tersebut terdapat peluang bisnis menjanjikan.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu data enrichment. Apabila Anda membutuhkan partner bisnis yang tepat, hubungi Creativism.
Baca Juga: Rekomendasi Jasa SEO Jakarta Terbaik
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Apa itu Data Enrichment dan Kenapa Begitu Penting dalam Bisnis Digital? […]