Apa itu Meta Keyword? – Salah satu bagian penting di dalam sebuah website adalah bagaimana cara Anda memberitahukan informasi konten di website. Informasi ini biasanya disebut dengan meta keyword. Sebuah kode berbentuk HTML (HyperText Markup Language) yang hanya bisa dibaca oleh mesin pencarian, dan tidak akan kelihatan oleh pengunjung.
Dahulu banyak yang menggunakan meta keyword ini untuk mencurangi algoritma Google dan menjadi peringkat 1 di halaman Google. Adapun caranya adalah dengan menggunakan spam keyword untuk value properti content dari meta name keyword. Contohnya seperti ini;
<meta name=”keywords” content=”jasa seo, jasa seo terbaik, jasa seo 1, jasa seo 2, jasa seo 3, dst”>.
Hal ini sebenarnya sudah sedikit MinTiv bahas secara tersirat di mitos-mitos SEO yang sampai saat ini masih dipercaya. Anda bisa membaca artikelnya pada link di bawah ini;
Baca Juga: Mitos SEO yang Saat Ini Masih Banyak Dipercaya
Cara ini, di masa tersebut terbilang efektif.
Tapi bagaimana sekarang?, apakah masih efektif?. Mari kita bahas satu per satu. MinTiv akan membahas dari apa itu Meta Keyword, cara kerja meta keyword, cara menggunakannya, serta di pengaruhnya di search engine Google atau lainnya.
Apa itu Meta Keyword?
Seperti yang sudah MinTiv jelaskan sebelumnya, Meta Keywords adalah bagian yang menjelaskan tentang website yang berbentuk kode html yang memuat kata kunci tertentu. Pemberian kata kunci tersebutlah yang kemudian dapat membantu mesin Google untuk lebih mudah mengenali website Anda dengan relevansi keyword hasil pencarian pengguna.
Meta keywords juga merupakan bentuk dari meta tags yang ada di dalam halaman website. Sering digunakan untuk deskripsikan konten dari website Anda secara singkat. Meta keyword adalah sebuah bagian dari tag html yang berisi informasi kata kunci tertentu yang ditarget. Kata kunci tersebut dibutuhkan agar dapat memberikan informasi kepada mesin pencari supaya mengenal isi postingan dan artikel pada website Anda.
Cara Kerja Meta Keyword
Sistem kerja daripada meta keyword mirip-mirip dengan sistem kerja SEO pada umumnya. Ya, sistem tersebut akan melewati yang namanya indexing, pengambilan informasi (crawling) dan tentunya ranking. Berikut penjelasan masing-masing fase tersebut;
1. Indexing
Indexing adalah bagian dari search engine yang berfungsi untuk memasukan data dari setiap konten yang ada pada website. Data-data tersebut dimasukkan ke dalam database search engine, untuk kemudian diolah kembali oleh algoritma Google berikutnya. Data-data ini kemudian akan diambil oleh Google jika memiliki nilai relevansi yang kuat dengan search intent keyword yang dicari oleh pengguna.
2. Crawling
Yang kedua adalah crawling, sebuah proses di mana search engine mempelajari konten yang ada pada website, mulai dari artikel, gambar, link, video dan lain-lain. Crawler akan merekam data-data tersebut sekaligus memindai data yang ada untuk kemudian memasukkannya ke dalam list URL yang akan di-crawl. Apabila konten di dalam list tersebut relevan dengan search intent keyword tertentu, maka ia akan muncul ketika seketika.
Contohnya seperti gambar di bawah ini;
Sumber: Google.com
Menandakan bahwa konten yang ada (bukan yang diberi simbol Ad) memiliki nilai relevansi yang tinggi terhadap search intent keyword yang dicari. Dan pada gambar di atas, keyword yang dicari adalah Jasa Pembuatan Video TikTok.
Baca Juga: Apa itu Search Intent, Rahasia Konten di Halaman Pertama Google?
Program ini bekerja dengan baik memanfaatkan DOM (Document Object Model) yang pada website. Perlu diketahui bahwa DOM terdiri dari berbagai kode HTML dan JavaScript, dan salah satunya adalah kode Meta Keyword, yang umumnya berada di atas tag head.
3. Ranking
Ketiga adalah ranking. Sistem ini berjalan sesuai dengan seberapa berkualitasnya dan seringnya konten Anda menjadi rujukan. Apabila konten website Anda tidak memiliki bounce rate yang tinggi, tentunya akan memudahkannya untuk terus tampil di urutan teratas halaman pertama Google.
Cara Menggunakan dan Menghapus Meta Keyword
Sebenarnya penggunaan meta keyword untuk bantu website meraih peringkat pertama sudah tidak terlalu relevan. Hal ini dikarenakan banyaknya pebisnis yang justru memanfaatkan celah yang ada untuk spam keyword di meta keyword.
Matt Cutts, mantan Kepala Tim dari Webspam Google merilis sebuah video di tahun 2009 bahwa SEO tidak menjadikan meta keyword sebagai patokan utama. Pernyataan lama ini kembali diperkuat oleh pernyataan Bill Slawski. Penulis SEO by the Sea itu menyatakan bahwa kebanyakan profesional SEO sudah tidak lagi menggunakan meta keywords.
1. Digunakan Bersamaan dengan CMS
Terlebih lagi banyak perkembangan website yang melibatkan sistem CMS (Content Management System) seperti WordPress memudahkan Anda untuk membuat meta keyword secara otomatis. Ya Anda bisa membuatnya lebih mudah menggunakan CMS untuk keperluan internal tagging system.
2. Menggunakan View Page Source
Uniknya meskipun Bill Slawski mengatakan bahwa sudah banyak yang meninggalkan metode meta keywords, tapi masih ada sekitar 33% pebisnis yang gunakan meta keywords dalam proses analisa kompetitor. Untuk dapat melihatnya yang hanya Anda perlukan hanyalah klik kanan, pilih view page source lalu mencari meta name=”keyword”.
Untuk dapat menghapusnya Anda dapat gunakan fitur yang ada Ahrefs Webmaster Tools.
Apa Pengaruhnya Meta Keywords untuk SEO Website?
Seperti yang MinTiv katakan penggunaan meta keywords bukanlah satu-satunya yang mempengaruhi nilai SEO Website. Penggunaan meta keyword terbilang masih relevan apabila digunakan secara bijak, terlebih lagi untuk keperluan internal keyword tagging system.
Pesan Sekarang: Jasa SEO Terbaik dari Jogja
Inilah penjelasan lengkap tentang pengertian meta keyword secara lengkap dan terperinci. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan jasa digital marketing profesional di bidang SEO, Anda bisa menghubungi Creativism.id. Hubungi mereka pada nomor 62812-2222-7920.
[…] Baca Juga: Apa itu Meta Keyword dan Hubungannya dengan SEO […]