Apa itu Social Media Advertising – Social media advertising adalah bagian dari social media marketing. Sesuai dengan namanya, strategi ini termasuk ke dalam strategi iklan online. Tak bisa dipungkiri pula bahwa pemasaran melalui media sosial banyak digunakan oleh pebisnis digital saat ini. Ya, social media advertising memungkinkan Anda untuk mendapatkan pelanggan baru dari penayangan iklan online berbayar.
Definisi yang MinTiv berikan di atas juga berdasarkan pengertian yang diberikan oleh Spiceworks.com. Di mana Social Media Advertising adalah cabang dari pemasaran digital dengan kampanye iklan berbayar melalui platform media sosial untuk jangkau lebih banyak audiens.
Baca Juga: 6 Manfaat Menjalankan Instagram Ads
Untuk dalam menjalankan social media advertising ini, Anda perlu medianya. Dan media tersebut adalah sosial media seperti Facebook Ads, Instagram Ads, Twitter Ads, Youtube Ads, TikTok Ads. Sebenarnya ada banyak media sosial lainnya yang bisa digunakan. Seperti LinkedIn dan juga Pinterest, hanya saja MinTiv hanya akan membahas 5 media sosial sebelumnya. Tetapi sebelum membahas masing-masing dari platform ini, ada baiknya Anda mengetahui manfaat daripada Social Media Advertising.
Berikut ini adalah penjelasannya;
Apa itu Social Media Advertising dan Manfaatnya?
Kita telah mengetahui pengertian social media advertising pada bagian awal artikel. Selanjutnya yang akan MinTiv bahas adalah manfaatnya. Dikutip dari situs binus.ac.id, maka beginilah manfaat yang akan didapatkan;
1. Anda bisa dengan mudah mengontrol iklan.
Berbeda dengan iklan tradisional dan juga “iklan” menggunakan strategi social media marketing pada umumnya. Social media advertising memungkinkan Anda untuk menjalankan iklan sambil mengontrolnya. Anda bahkan bisa mengontrol performa iklan Anda dari sisi budget, target iklan, materi iklan, dan kapan harus berhenti. Anda juga bisa dengan mudah mendapatkan data untuk rancangan buyer persona Anda.
2. Format iklan yang inovatif dan tidak membosankan.
Social media advertising yang berbasis digital memungkinkan Anda untuk menerapkan banyak format iklan. Tidak hanya melulu soal iklan gambar atau videotron yang kita lihat di jalan, tapi juga dengan model iklan lainnya. Seperti menggunakan model iklan gambar dan video bersamaan, iklan kanvas, lead gen dan lain-lain.
Format iklan yang ada pada social media advertising memungkinkan audiens untuk lebih cepat menghubungi Anda.
3. Jangkauan yang lebih luas dan konversi yang lebih besar.
Ketiga adalah jangkauan yang didapatkan oleh iklan ini sangatlah besar. Yaps, belum lagi fakta bahwa sosial media saat ini menjadi kebutuhan bagi banyak orang. Anda bisa memasarkan iklan produk Anda untuk audiens yang lebih luas maupun audiens yang spesifik relevan dengan niche bisnis Anda.
Tidak hanya audiens yang luas dan juga tepat sasaran, SMA, juga bisa memudahkan pelanggan untuk segera menghubungi Anda. Ingat bahwa salah satu kesuksesan dalam marketing funnels adalah memudahkan pelanggan untuk menghubungi Anda.
4. Hasil iklan yang dapat dipantau real time.
Terakhir adalah iklan yang dapat dipantau secara real time. Anda dapat mengetahui dengan mudah jam jam berapa saja iklan ramai dikunjungi, iklan mendapatkan konversi, dan lain-lain. Data-data seperti ini, sangat bermanfaat bagi Anda terutama untuk keputusan perencanaan iklan berikutnya.
Apa Saja Platform Social Media Advertising?
Pada dasarnya semua media sosial dapat kita gunakan sebagai alat untuk iklan, asalkan media sosial tersebut menyediakan fitur untuk beriklan. Dan dari banyak media sosial tersebut, MinTiv telah mendata 5 diantaranya yakni, Facebook, Instagram, YouTube, Twitter, dan juga TikTok.
1. Facebook Ads
Yang pertama adalah Facebook Ads. Sosial media yang satu ini memang menjadi salah satu media sosial yang paling banyak penggunanya. Tak jarang juga, Facebook menjadi sumber dari banyaknya konten-konten viral di sosial media lainnya. Di dalam Facebook Ads sendiri terdapat 3 tujuan iklan yang dapat dipilih. 3 tujuan tersebut adalah;
- Awareness – ditujukan untuk meningkatkan kesadaran pelanggan akan produk atau jasa Anda.
- Consideration – Banyak digunakan untuk mendapatkan banyak traffic website, menaikkan engagement, dan memudahkan pelanggan untuk melakukan negosiasi dari Messenger.
- Conversion – Fokus untuk meningkatkan pembelian dari kunjungan website atau profil halaman Facebook Anda.
Terdapat banyak pilihan iklan yang bisa dijalankan melalui media sosial ini. Semua pilihan iklan ini juga telah terbukti mampu menarik banyak perhatian audiens untuk berhenti scrolling, mulai dari gambar, carrousel, video, story, dan lain-lain.
2. Instagram Ads
Instagram adalah salah satu media sosial yang tergabung dalam produk digital raksasa teknologi Meta milik Mark Zuckerberg. Penggunaan iklan di Instagram sama dengan Facebook, dan bahkan sebenarnya, Anda bisa menjalankan iklan di Instagram melalui dashboard Facebook Ads. Artinya ketika Anda ingin menjalankan iklan di Instagram, maka Anda bisa melakukan itu di Facebook Ads.
3. YouTube Ads
Selanjutnya ada Youtube Ads. Walaupun dikenal dengan media sosial berbasis sharing video, tetapi media iklan yang bisa Anda jalankan di sini tidak hanya melulu video. Anda bisa menjalankan model iklan tulisan, foto maupun gambar. Adapun model tampilan iklan yang bisa Anda pilih di YouTube Ads adalah;
- Skippable In-stream Ads (iklan yang dapat diskip)
- Non Skippable Ads (iklan yang tidak dapat di skip, berdurasi 15 detik, dan dapat di skip ketika sudah 5 detik)
- Pre-roll Ads (video promosi yang muncul sebelum video yang telah dipilih pengguna untuk diputar)
- Mid-roll Ads (iklan yang muncul pada saat saat tertentu di dalam video)
- Bumper Ads (mirip dengan iklan Non Skippable, hanya saja dengan durasi di bawah 6 detik tanpa bisa di skip)
- Discovery Ads (berbentuk banner dan hanya tampil di desktop tepat di sebelah video)
- Sponsored Card Ads (Biasanya akan muncul dengan tanda ikon ‘i” yang menandakan Informasi)
- Overlay Ads (Iklan berbentuk teks dalam box transparan)
- Display Ads (iklan gambar yang terletak di bawah video, di platform mobile)
4. Twitter Ads
Keempat adalah Twitter. Sistem pembayaran melalui Twitter menggunakan mode Cost Per Interaction. Sistem pembayaran ini memungkinkan Anda untuk membayar iklan ketika sudah ada interaksi yang terjadi. Seperti share, RT, favorite, dll.
5. TikTok Ads
Yang terakhir ada TikTok Ads. Aplikasi sosial media yang satu ini memang sedang banyak digandrungi oleh gen Z. Mudahnya mendapatkan exposure di TikTok dengan program FYP memang menjadikannya mudah diterima kalangan Gen Z. Tidak hanya Gen Z, tapi juga pebisnis digital. Apalagi TikTok sudah memiliki fitur ads tersendiri.
Adapun jenis iklan yang disediakan adalah;
- Brand Takeover, iklan yang muncul ketika pengguna pertama kali membuka TikTok
- Hashtag Challenge, iklan yang muncul di halaman discovery dan menggunakan hashtag.
- In-Feed Video, jenis iklan yang muncul di FYP, setelah pengguna melakukan beberapa kali scroll.
- Top-View Ads, iklan yang dapat dilihat pengguna di puncak akun Feeds.
- Branded Augmented Reality, jenis iklan memanfaatkan media stiker ataupun filter.
Tips Menjalankan Sosial Media Advertising
Berikut ini adalah tips keren yang bisa Anda terapkan ketika akan menjalankan social media advertising. Semua tips ini didasarkan juga pada 5 komponen utama dalam iklan. Berikut penjelasannya;
1. Pahami Kampanye Anda
Yang pertama harus Anda lakukan adalah mengetahui kampanye Anda. Mulai dari nama kampanye, hingga hal yang lebih spesifik yakni nama iklannya. Anda harus memahami dengan baik tujuan kampanye Anda, apakah selaras dengan tujuan bisnis Anda atau tidak.
Adapun tujuan yang umumnya dicapai melalui sebuah kampanye adalah;
- Brand awareness
- Meningkatkan jumlah pengikut.
- Meningkatkan penjualan produk.
- Mendapatkan lebih banyak traffic website.
Anda bisa mempelajari ulang tentang tujuan ini bersamaan dengan proses mempelajari apa itu KPI (Key Performance Indicators). Baca lengkap apa itu KPI di sini!!.
2. Pelajari Target atau Buyer Persona Anda
Selanjutnya adalah dengan mempelajari siapa yang akan menjadi target Anda. Bukan hanya soal target, tapi juga mempelajari ciri-ciri spesifik dari pembeli ideal produk Anda. Biasa juga disebut dengan buyer persona.
3. Materi Iklan yang Menarik
Tak bisa dipungkiri bahwa keberhasilan social media advertising ini bergantung pada seberapa menarik iklan Anda. Pastikan juga bahwa Anda bisa menerapkan strategi marketing keren layaknya FOMO Marketing, maupun Viral Marketing.
Pertimbangkan juga tampilan iklan agar sesuai dengan materi kampanye dan buyer persona yang sebelumnya telah Anda targetkan.
4. Memilih Platform Social Media Advertising yang Tepat
Keempat adalah dengan memilih platform yang tepat. Untuk hal ini, maka Anda perlu banyak referensi dari pebisnis digital yang sudah malang melintang di dunia periklanan digital. Apabila Anda membutuhkan advice dari mereka yang sudah menjalankannya, maka Anda bisa menghubungi Creativism.id
Kebetulan juga Creativism menyediakan jasa untuk social media advertising dengan platformnya adalah Facebook dan Instagram Ads.
Pesan Segera: Jasa Iklan Facebook
5. Hitung Anggaran dan Lakukan Analisis dengan Hasil Iklan
Yang terakhir adalah menghitung anggaran terbaik untuk sebuah kampanye. Lakukan analisis dengan hasil iklan yang sebelumnya telah dijalankan. Anda bisa mendapatkan data-data ini dari metriks-metriks yang ada di dalam dashboard.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu social media advertising. Apabila Anda memiliki banyak pertanyaan mengenai ini, maka Anda bisa menghubungi nomor 62812-2222-7920.
[…] dari berbagai macam jenis sosial media. Mulai dari melakukan Instagram Marketing, SEO, melakukan PPC (Pay per Click), dan lain-lain. Tetapi hanya sedikit yang menjawab pertanyaan ini dengan melakukan brand […]
[…] adalah dengan menjalankan iklan digital berbayar, atau PPC (Pay per Click). Ada banyak pilihan platform digital yang bisa Anda jalankan. Salah satunya adalah Facebook Ads. […]