Apa itu Content Hook, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya?
Apa itu Content Hook – Ada banyak hal penting yang mesti kita pelajari ketika memutuskan untuk terjun ke dunia digital marketing. Satu yang pasti, kita harus dapat memahami dengan baik proses perumusan content marketing. Sesuai dengan namanya, content marketing adalah taktik pemasaran yang memanfaatkan konten sebagai poros utamanya.
Di dalamnya, kita dapat mengenal 2 bagian utama, yakni Content Pillar dan juga Distribusi Konten. Kedua bagian ini, harus dapat Anda rancang sebaik mungkin, terlebih untuk bagian Content Pillar. Anda harus benar-benar dapat menyusun content pillar yang benar-benar “nendang”, alias dapat menarik perhatian target audience.
Apabila proses perumusan content pillar ini sudah tepat sasaran, maka langkah Anda selanjutnya untuk membuat konten turunannya akan jauh lebih mudah. Di dalam perumusan content pillar dan juga turunannya ini, ada satu bagian kecil yang tidak boleh terlewatkan.
Baca Juga: Apakah Anggapan SEO Gitu Gitu Aja Adalah Benar?
Bagian kecil ini adalah Content Hook. Bagian atau elemen kecil inilah yang nantinya dapat membantu promosi konten Anda mendapatkan perhatian lebih dari banyak target audience. Lantas, apa itu content hook? apa saja fungsi atau manfaatnya, dan bagaimana cara membuatnya?.
MinTiv akan menjelaskan semua pertanyaan Anda di atas lengkap di dalam artikel ini. Jadi, simak baik-baik ya!.
Daftar Isi
ToggleApa itu Content Hook?
Hook adalah istilah yang sebenarnya lebih akrab dalam dunia olahraga tinju. Hook adalah pukulan setengah memutar yang mendarat di wajah lawan. Pada gerakan ini, siku terlipat, dan tangan mengepal menghadap ke bawah, siap untuk menyerang.
Ketika hook dilepaskan, tubuh petinju akan berputar searah jarum jam, mengandalkan daya putar batang tubuh dan pinggul. Ini adalah salah satu senjata efektif untuk petinju bisa mengalahkan lawannya. Ketika lawan terkena pukulan, tentu saja perhatian mereka untuk bisa memenangi pertandingan menjadi terpecah.
Nah, mungkin saja ada content marketer yang terinspirasi dari jurus ini, lalu merumuskannya ke dalam strategi konten. Dalam dunia content marketing, content hook dapat kita artikan sebagai elemen konten yang dapat memecah perhatian target audience, dan juga membangkitkan hasrat mereka terhadap sesuatu yang diinformasikan atau dipromosikan.
Hook sangat diperlukan untuk setiap jenis konten digital, baik itu di media sosial, atau pun di dalam website. Peran content hook sangat krusial di detik-detik pertama target audience melakukan interaksi.
Fungsi Content Hook
Ada banyak fungsi atau manfaat yang bisa kita dapatkan dari Content Hook ini. Beberapa di antaranya seperti;
- Dapat menarik perhatian target audience.
- Membangkitkan rasa ingin tahu dari target audience.
- Efektif memicu interaksi dari audiens, entah itu berupa komentar, share atau tindakan lainnya yang memengaruhi metrik engagements.
- Membantu transisi konten lebih cepat.
- Penyampai pesan inti.
Bagaimana Cara Membuat Content Hook yang Menarik?
Sebelum lanjut menjelaskan bagaimana caranya, ada baiknya untuk Anda memahami terlebih dahulu beberapa jenis daripada content hook ini. Secara umum, content hook dapat dibagi menjadi 6 jenis utama. 6 jenis utama ini dimulai dari;
- Pertanyaan provokatif. Semisal: “AI Semakin Berkembang, Benarkah SEO Bakalan Mati?”.
- Fakta menarik. Semisal “Tahukah Kamu?, 5 di antara 10 Website Populer Dikunjungi oleh Netizen Indo, adalah Web Anime”.
- Quote. Semisal “Memahami SEO itu Memang Mudah, Menjalankan SEO Secara Konsisten, Itu yang Sulit!”.
- Cerita pribadi. Semisal “Hanya dalam 1 Tahun, Kami Berhasil Mendapatkan 3.K Traffic Web Organic, Stabil”.
- Narasi visual. Semisal menampilkan talent yang sedang ingin duduk dan kemudian membicarakan topik konten. Kita bisa menyebut jenis content hook ini sebagai visual hook.
- Tawaran eksklusif. Semisal “Hanya di Bulan Ini Saja, Terdapat Potongan Harga Spesial untuk Setiap Pembelian bla-bla”.
Setelah mengetahui jenis jenis content hook di atas, kini saatnya mempelajari cara membuat content hook yang menarik.
Tips dan Trik Content Hook Menarik
- Tetapkan tujuan utama konten Anda, entah itu untuk edukasi atau untuk mendapatkan konversi langsung.
- Pahami dengan baik siapa target audience Anda. Dapatkan data buyer persona yang benar-benar relevan dengan tujuan kampanye konten Anda.
- Gunakan salah satu jenis content hook sebelumnya. Anda bisa saja menggunakan 2 jenis content hook atau bahkan mengombinasikannya.
- Pelajari lebih dalam emotional marketing. Anda bisa sesekali memanfaatkan trend yang tengah berlangsung.
- Pastikan content hook tetap sederhana. Anda harus bisa menggunakan kombinasi kata yang singkat dan mudah dipahami oleh target audience.
- Pastikan kata kunci utama konten, ada di dalam content hook ini.
- Lakukan uji coba berulang kali. Jika gagal di percobaan pertama, lakukan lagi di percobaan kedua dengan strategi yang berbeda pula.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu Content Hook?. Elemen konten yang dapat memecah perhatian target audience, dan juga membangkitkan hasrat mereka terhadap sesuatu yang diinformasikan atau dipromosikan.
- Bisakah content hook ini terapkan pada SEO marketing?. Tentu saja bisa, Anda bisa menggunakan content hook ini untuk keperluan judul, atau subheading konten.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu content hook. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Konten Digital Terbaik, baik itu untuk keperluan Instagram, TikTok, atau SEO website, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Jasa SEO Jogja Creativism, Pelayanan Lengkap dan Terbaik
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Apa itu Visual Brand Guideline dan Apa Pentingnya untuk Bisnis?
Apa itu Visual Brand Guideline. Jika Anda ingin menjalankan bisnis digital dengan baik, maka pasti ada banyak hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah visual brand guideline. Poin ini, menjadi penentu dari suksesnya content marketing yang Anda lakukan. Baik itu di media sosial, website, ataupun media informasi lainnya.
Lantas, apa itu visual brand guideline?. Mengapa begitu penting untuk pebisnis terutama dalam upaya mereka menerapkan content marketing?. Semua pertanyaan Anda ini, akan MinTiv jawab lengkap di dalam artikel. Jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Visual Brand Guideline?
Visual brand guideline adalah istilah Bahasa Inggris yang berarti Pedoman Visual Merek. Dari pengertian visual brand guideline ini secara istilah, kita bisa sedikit tahu tentang pengertiannya secara makna. Di mana poin penting ini menjelaskan tentang pedoman bagaimana visualisasi merek harus ditampilkan. Visualisasi merek di sini, bisa mencakup logo, warna, tipografi, dan lain sebagainya.
Baca Juga: 5 Tools Scheduling Konten Instagram Terbaik 2024 [Update]
Pedoman ini berfungsi sebagai identitas bisnis di mata target audience. Identitas yang kuat dapat dilihat melalui visualisasi mereknya yang konsisten. Apabila penerapan visual brand sudah konsisten, maka tentu saja brand jadi mudah untuk diingat. Brand awareness yang dimiliki akan segera meningkat. Ya, minimal berada di tingkatan brand recall.
Selain sebagai identitas bisnis, visual brand yang dilakukan secara konsisten akan menciptakan kesan profesional yang kuat. Brand perception yang didapatkan oleh bisnis, secara keseluruhan akan mengarah ke berbagai poin positif.
Manfaat Visual Brand Guideline
Pengertian visual brand guideline yang MinTiv terangkan di atas, sebenarnya sudah menggambarkan, cukup banyak manfaat yang ada.
Pesan Sekarang: Jasa Desain Grafis Profesional
Tapi, agar lebih mudah dipahami, MinTiv akan menjabarkannya per poin, dimulai dari;
- Bermanfaat sebagai identitas bisnis di mata target audience.
- Brand jadi mudah untuk diingat.
- Perlahan brand awareness yang dimiliki akan meningkat.
- Brand perception positif seperti profesional akan tercipta.
- Proses desain konten akan jauh lebih cepat. Designer tidak perlu lagi mencari tipe font, layout, atau sebagainya untuk brief konten yang diberikan.
- Adanya visual brand guideline juga akan memudahkan designer baru untuk cepat beradaptasi dalam proses bisnis terutama proses produksi konten.
- Content marketing yang dilakukan bisa lebih fokus kepada kekuatan riset dan pembawaan konten atau copy konten.
Bagaimana Cara Membuat Visual Brand Guideline?
Ada banyak langkah-langkah penting, yang bisa Anda terapkan untuk bisa membuat visual brand guideline. Dari sekian banyak langkah tersebut, di dalam artikel ini, MinTiv akan menjelaskan 4 langkah jitunya saja. 4 langkah jitu ini adalah;
1. Perbanyak Inspirasi
Yang pertama adalah dengan memperbanyak inspirasi visual brand. Anda bisa mendapatkan inspirasi seperti ini, dari mana saja, dan kapan saja. Yang perlu Anda lakukan hanya merenung dan mempelajari lebih dalam bagaimana sebuah brand bisa muncul. Mengapa brand yang Anda lihat menggunakan kombinasi warna tertentu, menggunakan font tertentu dan lain sebagainya. Anda bahkan bisa mendapatkan inspirasi seperti ini dari kompetitor di niche bisnis yang sejenis.
2. Menentukan Elemen-Elemen yang Diperlukan
Setelah menemukan inspirasi bagaimana visualisasi brand diterapkan, maka langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah menentukan elemen pendamping yang tepat. Elemen yang MinTiv maksud di sini bisa berupa jenis font, ukuran font, ilustrasi dan juga tone.
3. Mulai Merumuskan Pedoman
Ketiga adalah mulai merumuskan pedoman untuk visualisasi brand di setiap channel marketing yang ada. Semisal untuk konten Instagram Marketing, visualisasi brand yang diterapkan harus seperti ini dan itu. Semisal memiliki logo di setiap konten dan berada di ujung kanan atas feed IG, sedangkan untuk reels berada di tengah atas konten.
Bukan hanya itu, Anda juga harus merumuskan dengan baik tata letak konten yang ada, warna yang diperlukan, hingga rasio yang pas.
4. Komunikasi Pedoman Tersebut Kepada Tim
Apabila pedoman telah selesai dibuat, maka langkah terakhir yang mesti Anda lakukan adalah mengomunikasikannya. Hal ini penting dilakukan agar tim bisa lebih mudah memahami dan meresapi pesan atau makna brand yang ingin disampaikan. Mereka bisa melakukan kreasi dengan ide-ide kreatif dan inovatifnya tanpa perlu khawatir terbentur dengan visualisasi brand yang telah terstandar.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu visual brand guideline?. Sebuah pedoman lengkap bagaimana visualisasi merek harus ditampilkan.
- Bagaimana caranya menemukan inspirasi untuk mendapatkan ide visual brand yang tepat?. Perbanyak melihat visual brand yang ada di mana pun Anda berada. Baik itu ketika di mall ataupun sedang mengunjungi tempat-tempat ikonik. Catat hal-hal unik yang bisa Anda pelajari.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu visual brand guideline. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Kelola Instagram Terbaik, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: 7 Cara Mengamankan Website WordPress
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
10 Ide Bisnis yang Layak Anda Coba di Yogyakarta!!
Ide Bisnis di Yogyakarta – Yogyakarta adalah salah satu daerah wisata favorit yang ada di Indonesia. Tidak heran jika Yogyakarta selalu ramai dikunjungi oleh pelancong, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Bahkan data dari Badan Pusat Statistik Yogyakarta mengatakan bahwa jumlah pengunjung Yogyakarta dari mancanegara per Mei 2024 mencapai angka 11.323 orang.
Dinas Pariwisata Kota Jogja juga menyebutkan bahwa ada sedikitnya 5 juta pengunjung dalam rentang waktu Januari – Juni 2024. Dalam keterangannya yang didapatkan dari Harian Jogja, pihak Dinas Pariwisata mengatakan bahwa wisatawan mancanegara sudah mencapai angka 150.000 orang.
Data dan fakta di atas jelas memberikan kita satu kesimpulan yang pasti. Jogja adalah daerah wisata yang penuh akan ide bisnis menjanjikan. Bahkan peluang konversi bisnis yang ditawarkan, bukan hanya bisa datang dari pelanggan lokal tapi pelanggan dari mancanegara.
Tidak heran jika kebanyakan mereka yang datang ke Jogja, bukan hanya datang untuk berlibur saja, tapi juga datang untuk berbisnis. Nah, di dalam artikel ini, MinTiv akan berbagi 10 ide bisnis menjanjikan yang ada di Yogyakarta.
Penasaran apa saja?, simak baik-baik artikel ini ya!.
10 Ide Bisnis Menjanjikan di Yogyakarta
1. Bisnis Rental Motor dan Mobil
Ide bisnis menjanjikan pertama di Yogyakarta yang bisa Anda coba adalah ide bisnis di bidang rental motor dan mobil. Ada banyak alasan mengapa ide bisnis yang satu ini MinTiv sebut sebagai salah satu yang menjanjikan.
Salah satunya adalah data mengenai jumlah wisatawan yang datang ke Yogyakarta. Selain itu, rata-rata waktu wisatawan menginap di Jogja adalah 1,52 malam di hotel berbintang dan 1.16 malam di hotel non bintang.
Waktu yang cukup lama untuk mereka bisa setidaknya keliling Jogja terlebih dahulu sebelum lanjut ke kota tujuannya. Yogyakarta yang terkenal akan berbagai wisata kulinernya yang sedap dan wisata alam menakjubkan, tentu jadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan bisa bebas mendatanginya.
2. Bisnis Homestay
Ide bisnis yang kedua adalah homestay. Ya, dari penjelasan ide bisnis sebelumnya, Anda pastinya sudah sangat mengerti mengapa ide bisnis ini MinTiv sebut sebagai salah satu yang menjanjikan. Anda bisa ikut menanamkan modal pada bisnis homestay yang sudah ada dan lokasinya strategis.
Atau, Anda bisa saja membangun konsep homestay Anda sendiri di lokasi yang pastinya strategis dan dekat dengan tempat wisata.
3. Bisnis Kos-Kosan
Ide bisnis berikutnya adalah kos-kosan. Seperti yang kita tahu, Jogja terkenal sebagai salah satu daerah dengan harga bahan pangan dan sandang cukup murah, dan juga kehidupannya yang sederhana. Kesederhanaan Jogja ini seakan menular kepada wisatawan yang datang.
Alih-alih menginap di hotel atau homestay, cukup banyak dari wisatawan yang datang, lebih memilih tinggal di kos-kosan. Mereka memilih untuk tinggal di kos-kosan karena dapat menghemat lebih banyak budget liburannya, untuk kemudian bisa mendatangi tempat-tempat ikonik Jogja.
Selain itu, Jogja yang dikenal sebagai Kota Pelajar. Tidak sedikit mahasiswa baru yang berasal dari luar kota maupun luar pulau datang menimba ilmu di sini.
4. Bisnis Cafe
Ide bisnis menjanjikan di Yogyakarta yang keempat adalah Cafe. Ya, Cafe menjadi salah satu tempat favorit untuk mahasiswa atau pekerja kantoran menjalankan tugasnya. Tidak jarang, cafe juga sering digunakan sebagai tempat meeting mereka. Waktu yang mereka habiskan di Cafe pun bisa sampai berjam-jam.
5. Bisnis Katering
Banyaknya mahasiswa di Jogja, tentunya akan peluang tersendiri untuk bisnis katering dapat survive. Terlebih lagi mahasiswa Jogja terkenal aktif di kampus dan juga luar kampus. Hampir tidak waktu untuk mereka bisa memasak makanan yang sehat dan juga bersih.
Peluang seperti inilah yang bisa dimanfaatkan oleh bisnis katering.
6. Bisnis Warung Makanan
Berikutnya adalah ide bisnis warung makanan. Hampir sama dengan penjelasan sebelumnya, hanya saja, bisnis warung makanan bisa jadi alternatif terbaik untuk kebanyakan mahasiswa yang sudah mulai bosan dengan menu kateringnya.
Di Jogja sendiri, ada banyak jenis warung makanan yang bisa dijumpai. Yang paling merakyat dan lekat dengan budaya Jogja tentu saja adalah Angkringan dan juga Warung Burjo.
7. Bisnis Fashion
Ketujuh adalah ide bisnis fashion. Perlu diketahui bahwa Jogja juga dikenal sebagai salah satu daerah fashion ternama di Indonesia. Terlebih lagi fashion batik tradisionalnya. Selain itu, Jogja juga dikenal sebagai daerah yang terbuka akan berbagai jenis fashion kekinian dari luar negeri.
Di Jogja, kita bisa menemukan orang-orang berpakaian rapi dan stylish.
8. Bisnis Tour and Travel
Sebagai salah satu daerah wisata terkenal di Indonesia, tidak heran jika bisnis tour and travel menjamur di sini. Adanya wisata terkenal seperti Candi Prambanan, Parangtritis, Gunung Merapi, dan lain sebagainya, tentu jadi daya tarik keluarga besar untuk berlibur bareng di Jogja.
9. Bisnis Oleh-Oleh
Yaps, oleh-oleh jadi barang bawaan wajib bagi wisatawan yang datang ke Jogja. Mereka tentu ingin berbagi keceriaan dengan orang rumah melalui oleh-oleh khas Jogja. Ada banyak jenis oleh-oleh yang bisa mereka bawa, dimulai dari kerajinan tangan dan juga makanan atau minuman.
Paling legendaris tentu saja adalah Bakpia.
10. Bisnis Laundry
Terakhir, adalah bisnis laundry. Dikenal sebagai Kota Pelajar, tentu banyak di antara mahasiswa yang tidak sempat untuk mencuci bajunya sendiri karena padatnya jadwal.
Selain itu, Jogja juga dikenal sebagai daerah yang cukup banyak pekerja dari luar kota, bekerja dari jam 8-4 atau 7-3. Kebanyakan dari mereka bekerja sampai dengan hari Sabtu. Mereka tentu kewalahan untuk bisa membagi waktu bisa mencuci pakaiannya sendiri. Peluang seperti ini tentu bisa Anda manfaatkan.
FAQ Seputar Konten
- Bagaimana caranya menjalankan ide bisnis dengan baik?. Anda perlu menyusun business plan terlebih dahulu. Tetapkan tools marketing apa saja yang akan digunakan. Bila perlu, konsultasi dengan agency digital marketing.
- Di mana agency digital marketing Jogja yang bisa Anda ajak kerjasama?. Anda bisa memanggil Creativism.id.
Inilah penjelasan lengkap tentang 10 ide bisnis menjanjikan di Yogyakarta. Apabila Anda tertarik untuk bisa konsultasi dengan Agency Digital Marketing Terbaik, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Apa itu Tangential SEO?
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda.
Promo Spesial Agustus 2024
Di bulan yang spesial ini, Creativism tengah mengadakan Promo naSEOnal untuk paket Bronze. Anda bisa membaca keterangan lengkap mengenai promo naSEOnal spesial ini melalui Instagram mereka di @creativism.id.
Silahkan hubungi mereka melalui nomor WhatsApp 081 22222 7920 untuk konsultasi lebih lanjut. Semoga informasi ini bermanfaat.
5 Karakteristik Gen Z di Media Sosial, Pelajari Lengkap di Sini!
Karakteristik Gen Z di Media Sosial – Sebutkan salah satu strategi digital marketing yang banyak dipilih oleh para pebisnis?. Satu di antara banyak jawaban yang ada, mungkin akan mengarahkan Anda kepada strategi social media marketing. Sesuai dengan namanya, social media marketing adalah teknik pemasaran yang memanfaatkan media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook dan lainnya, sebagai media utama penyebaran content marketing.
Terpilihnya media sosial sebagai media penyebaran content marketing ini, tidak lain dan tidak bukan disebabkan karena social media marketing mampu memberikan pebisnis banyak manfaat. Beberapa di antaranya adalah;
- Dapat menarik lebih banyak konsumen.
- Memudahkan pebisnis untuk melakukan analisis kompetitor.
- Pebisnis bisa dengan mudah mengetahui trend konten terbaru.
- Feedback produk atau layanan yang cepat diterima. Pengguna media sosial cenderung lebih mudah untuk memberikan komentarnya.
- Jangkauan audience yang lebih luas.
- Social media marketing ampuh digunakan sebagai bagian dari viral marketing.
Sayangnya, social media marketing bukanlah perkara yang mudah untuk dilakukan. Ada banyak hal yang mesti Anda pelajari terlebih dahulu. Terlebih lagi menyangkut soal target audience utama. Adapun target audience yang paling menjanjikan di media sosial, berasal dari mereka generasi Z.
Generasi Z adalah generasi yang lahir pada periode 1997 sampai dengan 2012. Perlu diketahui bahwa Gen Z saat ini menjadi generasi terbesar di Indonesia. Jumlahnya bahkan mencapai persentase 27,59% dari total populasi masyarakat Indonesia.
Data dari Indonesia Gen Z Report 2024 di atas, juga diperkuat melalui sejumlah data pengguna media sosial. Sebut saja Instagram dan juga TikTok yang demografi penggunanya saat ini, didominasi oleh Gen Z.
Didapatkan dari Statista, jumlah pengguna Instagram dari umur 18-24 tahun, mencapai persentase 37%. Rinciannya adalah 15,2% dari gender pria, dan 16,5% dari gender wanita. Kurang lebih sama dengan Instagram, TikTok juga menjadi media sosial favorit untuk kalangan Gen Z. Jika ditotal, jumlah pengguna TikTok dari kalangan Gen Z mencapai persentase 46,84%. Data ini didapatkan dari Internet APJII.
Karakteristik Gen Z di Media Sosial
Melalui data dan fakta di atas, maka wajar jika Gen Z menjadi sasaran utama pebisnis yang menjalankan social media marketing. Terlebih lagi melalui kedua media sosial Instagram dan TikTok. Lantas, bagaimana caranya agar pebisnis bisa memaksimalkan target audience dari demografi Gen Z ini?.
Salah satu jawabannya adalah dengan memahami karakteristik mereka di media sosial. Di dalam artikel ini, MinTiv akan berbagi 5 karakteristik utama Gen Z di media sosial. Penasaran apa saja?, simak baik-baik artikel ini ya!.
1. Gen Z Menghargai Dampak Brand
Karakteristik Gen Z di media sosial yang pertama adalah Gen Z yang sangat menghargai dampak daripada brand. Mereka senang dengan brand yang menekankan nilai moral tertentu, baik itu yang berkesinambungan langsung dengan sesama manusia ataupun dengan lingkungan hijau.
Gen Z dengan karakteristik seperti ini, biasanya melakukan pembelian atas dasar motivasi untuk membantu sesama. Anda bisa saja memanfaatkan karakteristik ini seperti mempromosikan bahwa setiap produk Anda, 11% keuntungannya akan disumbangkan kepada mereka yang membutuhkan.
Tentu saja, Anda harus benar-benar merealisasikannya.
2. Adanya Personalisasi
Kedua adalah adanya personalisasi. Ya, produk atau layanan yang Anda tawarkan haruslah dapat mewakili perasaan dan memenuhi kebutuhan dasar Gen Z. Anda harus dapat memastikan bahwa produk bisnis Anda mampu memberikan nilai lebih yang itu sesuai dengan kepribadian kebanyakan target audience Gen Z yang potensial.
Anda bisa melihat contoh nyata keberhasilan keterlibatan elemen personalisasi pada proses promosi, melalui iklan Coca-Cola di tahun 2015. Saat itu, Coca-Cola sengaja membuat produk khusus untuk menyambut kemerdekaan Indonesia yang ke-70, dengan meluncurkan 70 nama populer di Indonesia di produk mereka.
Strategi ini tentu saja berhasil menyita banyak perhatian target audience. Tidak terkecuali dari mereka kalangan Gen Z.
3. Mahir Menggunakan Teknologi
Karakteristik berikutnya adalah Gen Z yang tergolong mahir menggunakan teknologi. Ya, hal ini wajar saja mengingat Gen Z lahir pada era di mana pengembangan teknologi masif dilakukan.
Rata-rata dari mereka, terutama yang lahir pada tahun 2003 ke bawah (sampai 1997) adalah mereka yang merasakan pengembangan teknologi secara bertahap. Tidak heran jika kebanyakan dari mereka terbiasa melakukan 2 pekerjaan sekaligus, atau multitasking.
4. Media Sosial, Sumber Utama Informasi Mereka
Keempat, adalah mereka yang gemar bermain media digital. Didapatkan Warc, Gen Z di Indonesia menempati peringkat 3 dunia dengan jumlah pemain mobile game terbesar. Gen Z Indonesia “hanya kalah” dari Jepang dan juga Korea Selatan.
Rata-rata waktu yang mereka habiskan di media digital adalah 7,6 jam per bulan. Selain gemar bermain game, Gen Z di Indonesia juga “gemar” menjadikan media sosial sebagai sumber utama informasi mereka. 73% responden dari Gen Z menggunakan media sosial sebagai sumber utama informasi mereka.
Mereka sangat tertarik dengan konten yang menghadirkan headline kontoversi atau sedikit clickbait dengan ukuran font yang besar. Tidak heran jika akun-akun media sosial seperti FOLKATIVE dan sejenisnya, menjadi primadona untuk kalangan Gen Z.
5. Aktif di Media Sosial
Terakhir, adalah Gen Z yang terkenal aktif di media sosial. Terlebih lagi setelah hadirnya TikTok di Indonesia mulai periode 2018 lalu. Hampir semua Gen Z saat ini memiliki akun TikToknya sendiri. TikTok menjadi sarana untuk Gen Z mengekspresikan dirinya.
FAQ Seputar Konten
- Manakah yang lebih baik, Instagram Marketing atau TikTok Marketing?. Anda bisa mengetahui jawabannya lebih lengkap melalui link artikel ini.
- Strategi marketing apakah yang ampuh untuk social media marketing?. Ada banyak strategi ampuh yang bisa Anda gunakan. Namun, belakangan brand brand besar banyak menjalankan strategi emotional marketing. MinTiv akan membahasnya lebih lengkap pada artikel berikutnya.
Inilah penjelasan lengkap tentang Karakteristik Gen Z di Media Sosial. Apabila Anda tertarik untuk mendapatkan Jasa Kelola Instagram atau Jasa Video TikTok, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Bisakah SEO dan PPC Dijalankan Bersamaan?
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda.
Promo Spesial Agustus 2024
Di bulan yang spesial ini, Creativism tengah mengadakan Promo naSEOnal untuk paket Bronze. Anda bisa membaca keterangan lengkap mengenai promo naSEOnal spesial ini melalui Instagram mereka di @creativism.id.
Silahkan hubungi mereka melalui nomor WhatsApp 081 22222 7920 untuk konsultasi lebih lanjut. Semoga informasi ini bermanfaat.
Cara Membuat Konten Menarik Hanya dari Micro Moments
Cara Membuat Konten dari Micro Moments – Sebagai content marketer kita dituntut untuk bisa selalu menghadirkan konten yang fresh setiap hari. Tuntutan seperti ini, wajar saja ditemui mengingat memang perputaran trend konten yang begitu cepat. Anda sebagai content marketer harus dapat memaksimalkan setiap tools digital yang ada. Baik itu media sosial, website, tools khusus untuk analisis dan sejenisnya.
Selain memanfaatkan tools digital, Anda juga harus dapat dapat memaksimalkan setiap momen yang ada, bahkan momen yang singkat sekalipun. Dalam dunia content, kita bisa menyebutnya sebagai micro moments. Lantas apa itu micro moments, mengapa begitu penting untuk content marketing, dan bagaimana cara memanfaatkannya dengan baik?.
Semua pertanyaan Anda di atas, akan MinTiv jawab lengkap di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Micro Moments?
Micro moments adalah momen-momen singkat yang terjadi saat kita menggunakan tools digital demi bisa mendapatkan informasi tertentu. Micro moments terjadi begitu singkat dan sangat erat hubunganya dengan trend konten terbaru. Semisal, Anda sedang scrolling media sosial Instagram, lalu di sana terdapat promosi jasa SEO yang tiba-tiba muncul. Bisa dibilang bahwa itu adalah miro moments.
Mengapa Micro Moments Begitu Penting untuk Content Marketing?
Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan memaksimalkan setiap micro moments yang didapatkan. Secara garis besar, pemahaman micro moments yang baik akan memudahkan Anda untuk mengetahui tren konten terbaru. Tapi, agar lebih jelas, di sini MinTiv akan memberikan 3 alasan mengapa micro moments begitu penting.
3 alasan itu adalah;
- Anda dapat dengan mudah mengetahui perubahan perilaku konsumen.
- Anda jadi tahu cara atau langkah yang tepat untuk dapat menarik perhatian konsumen.
- Dapat memengaruhi keputusan pembelian dari calon konsumen, jadi lebih mudah.
Cara Memanfaatkan Micro Moments untuk Keperluan Content Marketing
Setelah kita mengetahui tentang apa itu micro moments dan juga manfaatnya untuk content marketing. Maka kini saatnya kita untuk belajar cara memanfaatkannya. Terdapat 4 cara yang bisa Anda lakukan, dimulai dari;
1. Memikirkan Relevansi Micro Moments dengan Target Audience
Cara yang pertama adalah dengan memikirkan relevansi micro moments dengan target audience. Hal ini penting untuk dipikirkan, karena memang tidak semua micro moments yang didapatkan sesuai dengan target audience tertentu. Pikirkan baik-baik tentang kapan dan di mana audience Anda membutuhkan sebuah informasi atau inspirasi.
2. Sajikan Konten di Waktu yang Tepat
Berikutnya adalah dengan menyajikan konten di waktu yang tepat. Semisal Anda sedang duduk-duduk di stasiun kereta api, lalu melihat keluar ke arah datang Kereta Api. Di sana Anda melihat spot yang bagus untuk sebuah videotron digital bisa muncul. Anda kemudian mengeluarkan biaya bisnis untuk membuat videotron digital di lokasi tersebut.
3. Mengoptimalkan Perangkat Mobile
Hampir setiap micro moments yang terjadi, berawal dari perangkat mobile atau smartphone. Jadi, sebisa mungkin untuk Anda memaksimalkan konten yang ada, agar dapat tampil baik di perangkat tersebut. Biasanya, konten yang bakal diakses oleh calon konsumen melalui mobile berbentuk konten website ataupun konten media sosial.
4. Lakukan Data Enrichment
Terakhir adalah dengan melakukan data enrichment. Didapatkan dari Hubspot, data enrichment atau dalam Bahasa Indonesia berarti pengayaan data adalah proses peningkatan akurasi data mentah pelanggan. Proses ini berhubungan erat dengan penambahan informasi baru untuk verifikasi sumber data yang telah ada sebelumnya.
Penambahan ini dimaksudkan agar pebisnis dapat memahami keinginan serta kebutuhan pelanggan yang sebenarnya. Salah satu langkah jitu yang harus Anda lewati di dalam proses data enrichment ini adalah menentukan KPI (Key Performance Indicator). Perlu diketahui, bahwa KPI tidak sama dengan metrik.
- KPI adalah target utama yang Anda berikan untuk dampak pada kelangsungan bisnis. KPI ini menjadikan tim bisnis Anda fokus pada tujuan tersebut. Semisal tujuan Anda adalah meningkatkan penjualan 1 tahun, maka KPI yang Anda terapkan adalah menetapkan jumlah minimal pelanggan yang didapatkan perbulannya.
- Sedangkan metrik adalah cara untuk mengukur keberhasilan aktivitas bisnis tetapi bukan merupakan ukuran yang paling penting. Contohnya adalah mendata siapa saja yang pernah melakukan kontak (hampir pembelian) dan tujuan Anda adalah meningkatkan pembelian. Memang mendata siapa saja ini bukan termasuk KPI, termasuk bisa menjadi dokumen pendukung untuk Anda dalam peningkatan kualitas bisnis.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu micro moments?. Momen-momen singkat yang terjadi saat kita menggunakan tools digital atau demi bisa mendapatkan informasi tertentu
Inilah penjelasan lengkap tentang cara membuat konten dari micro moments.
Baca Juga: Pengertian Brand Marketing dan Bagaimana Cara Melakukannya?
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Pengertian Brand Marketing, Ini Cara Mudah untuk Memahaminya!
Pengertian Brand Marketing – Untuk menjadi seorang pebisnis hebat, bukanlah perkara yang mudah. Ada banyak hal yang mesti dipelajari untuk bisa menuju ke sana. Salah satunya adalah brand marketing. Brand marketing adalah salah satu teknik marketing yang bermanfaat untuk meningkatkan brand loyalty.
Teknik ini, dapat membantu pebisnis meningkatkan customer base yang ada, minimal pada tahap recurring revenue. Lantas, apa sih itu brand marketing?. Bagaimana cara terbaik untuk menjalankan teknik ini?.
Semua pertanyaan di atas, akan MinTiv kupas lengkap di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
Pengertian Brand Marketing
Didapatkan dari Amazon, brand marketing adalah proses untuk dapat membangun relasi antara brand dan calon pelanggan. Kurang lebih, ketika calon pelanggan dihadapkan dengan nama brand tertentu, ia akan ingat satu hal. Entah itu slogan, rasa, pelayanan, produk dan lain sebagainya.
Dapat dikatakan bahwa nama brand yang terdengar di telinga calon pelanggan tersebut, akan membuatnya ingat akan suatu identitas dan karakteristik tertentu.
Definisi yang diberikan oleh Amazon ini, memberikan kita penjelasan yang lebih mendalam terkait tujuan dari brand marketing. Secara umum, brand marketing memiliki 2 tujuan utama, yakni membangun hubungan dengan konsumen dan juga membangun brand value.
Apabila teknik brand marketing ini dijalankan dengan baik, maka 2 tujuan di atas akan tercapai. Ketika 2 tujuan ini tercapai, maka bisnis bisa mendapatkan tingkatan customer base tertinggi, yakni loyal customer.
Loyal customer adalah mereka-mereka pelanggan yang bukan hanya sekedar membeli produk atau menggunakan jasa begitu saja, tapi juga memiliki ketertarikan secara emosional yang mendalam. Semisal Anda adalah pelanggan nomor 1 Mie Ayam Pak Min.
Hampir setiap seminggu sekali Anda membelinya. Anda membelinya bukan hanya sekedar ingin makan dan kenyang saja, tapi juga ingin “membeli” beberapa menit obrolan menyenangkan dari Pak Min.
Mie Ayam enak dan penjualnya ramah, Anda lalu merekomendasikannya kepada teman-teman kantor.
Baca Juga: 7 Strategi Branding Produk Terbaik
Pada akhirnya, Pak Min, penjual Mie Ayam tersebut bisa mendapatkan 1 brand advocate, pada diri Anda. Brand advocate sendiri adalah mereka yang secara sukarela membicarakan hal positif mengenai brand tertentu, melalui word of mouth.
Jangan Salah Kaprah! Brand Marketing dan Product Marketing itu Berbeda
Dalam proses kita mempelajari brand marketing ini, kita akan menemukan banyak istilah baru di dalamnya. Salah satunya adalah product marketing. Istilah ini, seringkali dianggap sama dengan brand marketing oleh kebanyakan pemula.
Faktanya, product marketing berbeda jauh dengan brand marketing. Product marketing adalah teknik pemasaran yang berguna untuk meningkatkan kualitas produk yang mau dijual, menjadikan metrik penjualannya meningkat drastis.
Sedangkan brand marketing lebih fokus pada poin hubungan dengan calon pelanggan.
Dalam kasus Mie Ayam Pak Min tadi, kita dapat mengatakan bahwa Mie Ayam adalah output dari product marketing yang Pak Min lakukan. Segala resep, bumbu dan cara meracik mie ayam tersebut dari Pak Min, adalah proses dari product marketing.
Sedangkan cara Pak Min melayani, memberikan obrolan enak kepada pelanggan-pelanggannya adalah brand marketing. Sangat mudah dipahami bukan?.
Manakah yang lebih baik antara keduanya?. Tidak ada, karena sejatinya brand marketing dan product marketing harus dioptimalkan secara bersamaan.
Cara Melakukan Brand Marketing
Ada banyak acara yang bisa Anda lakukan untuk dapat menjalankan brand marketing ini, 5 cara di antaranya adalah;
1. Menentukan Tujuan Brand Terlebih Dahulu
Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan memahami terlebih dahulu tujuan brand Anda. Anda bisa merumuskan tujuan brand ini dengan mudah memanfaatkan berbagai pertanyaan di bawah ini;
- Siapa target audiens bisnis Anda?.
- Mengapa bisnis Anda layak mendapatkan perhatian dari target audiens?.
- Apa yang ingin calon pelanggan dapatkan dari bisnis Anda?
- Apa saja tantangan yang perlu dihadapi?
- Siapa kompetitor terdekat, potensial dan terkuat bisnis Anda?.
- Bagaimana latar belakang bisnis Anda dapat muncul?.
2. Melakukan Riset Market Secara Mendalam
Kedua adalah dengan melakukan riset market secara mendalam. Untuk langkah yang satu ini, Anda bisa memanfaatkan berbagai tools digital yang ada, seperti Facebook IQ Audience Insights misalnya. Gunakan berbagai tools digital yang ada, dan benar-benar Anda kuasai.
Manfaatkan itu untuk proses data enrichment yang lebih cepat dan juga tepat.
3. Lakukan Brand Storytelling
Berikutnya, berkaitan dengan jawaban “Bagaimana Latar Belakang Bisnis Anda” pada cara pertama, adalah Anda yang dapat menyusunnya menjadi sebuah cerita. Kita dapat mengatakan cara ketiga ini sebagai bagian dari brand storytelling.
Ada 7 elemen penting yang harus ada dalam brand storytelling ini. 7 elemen ini adalah;
- Empati.
- Sounding.
- Otentik dan jujur.
- Relatable.
- Konsistensi.
- Selaras dengan tujuan utama bisnis.
Untuk penjelasan lebih lengkap tentang brand storytelling dan juga cara tepat untuk dapat menjalankannya, Anda bisa baca melalui link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Panduan Lengkap Brand Storytelling untuk Pemula
4. Ketahui Kompetitor Terkuat dan Potensial
Cara keempat, juga berkaitan dengan pertanyaan “Siapa kompetitor terdekat, potensial dan terkuat bisnis Anda” di cara pertama. Anda harus dapat mengerti dengan baik medan pertempuran yang ada. Anda harus dapat mengerti dengan siapa Anda akan bertarung.
Dan Anda juga harus dapat mengerti di jenis market manakah Anda bertarung, apakah itu di red ocean market atau blue ocean market. Memahami kompetitor dengan baik, akan memudahkan Anda untuk mengetahui tren konten terbaru dan juga menemukan target audience yang tepat.
5. Pahami Brand Image
Terakhir, adalah dengan memahami dengan baik apa itu brand image. Brand image ini sendiri, berkaitan erat dengan logo, warna, font, dan sejenisnya yang berhubungan dengan visual.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu brand marketing?. Proses untuk dapat membangun relasi antara brand dan calon pelanggan.
- Apa perbedaan brand marketing dan product marketing?. Perbedaanya terletak di tujuan. Brand marketing fokus untuk meningkatkan relasi yang baik dengan pelanggan, sedangkan product marketing fokus untuk meningkat kualitas produk dan penjualan.
- Rekomendasi tools branding marketing terbaik?. 1. Facebook IQ Audience Insights 2. SEMrush 3. Hubspot 4. Wistia 5. Canva 6. Adobe Illustrator dan lain sebagainya.
Inilah penjelasan lengkap tentang pengertian brand marketing. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Branding Terbaik dari Agency Digital Marketing Tepercaya, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Apa itu Personalisasi Konten dalam Strategi Marketing?
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Cara Memanfaatkan Personalisasi Konten untuk Tingkatkan Konversi
Personalisasi Konten untuk Tingkatkan Konversi. Salah satu strategi content marketing yang ampuh digunakan untuk membangun relationship marketing yang baik adalah personalisasi konten. Strategi ini banyak digunakan oleh para pebisnis, baik dari kalangan pemula ataupun dari kalangan expert. Lantas, apa sih itu personalisasi konten?.
Personalisasi konten adalah strategi content marketing yang memanfaatkan data pelanggan khusus sebagai basis utama prosesnya. Strategi ini akan menghasilkan konten yang sesuai dengan preferensi serta kebutuhan individu tertentu. Proses personalisasi konten ini, melibatkan banyak faktor penting di dalamnya. Seperti riwayat pembelian, lokasi geografis, warna kesukaan, kemampuan membaca calon pelanggan dan lain sebagainya.
Proses personalisasi konten ini sendiri memiliki 3 komponen penting, yakni;
- Mengumpulkan data.
- Menganalisis data.
- Dan otomatisasi.
Selain ampuh digunakan untuk meningkatkan relationship marketing ke arah yang positif, personalisasi konten juga ampuh digunakan untuk bantu meningkatkan konversi bisnis. Sumber dari McKinsey & Company mengatakan bahwa personalisasi konten mampu meningkatkan pendapatan bisnis hingga 25%.
Lalu, bagaimana caranya melakukan personalisasi konten dengan baik?.
Di dalam artikel ini, MinTiv akan menjelaskan tentang cara memanfaatkan personalisasi konten untuk tingkatkan konversi bisnis secara lengkap. Jadi, simak baik-baik artikel ini ya!.
Cara Memanfaatkan Personalisasi Konten untuk Tingkatkan Konversi
1. Memilih Customer Data Platform
Tips yang pertama dengan memilih customer data platform terlebih dahulu. Memilih tools customer data platform yang cocok tentu akan memudahkan Anda untuk lakukan data enrichment lebih cepat dan tepat sasaran. Melalui tools tersebut, Anda bisa dengan mudah mendapatkan buyer persona ideal sesuai dengan industri yang Anda jalankan.
Ada banyak rekomendasi tools terbaik untuk customer data platform ini. Beberapa di antaranya adalah;
- Bloomreach.
- Twilio Segment.
- Treasure Data CDP.
- Salesforce.
- Blueshift.
- BlueConic.
- ActionIQ.
2. Mencontek Strategi E-Commerce
E-commerce adalah salah satu model bisnis yang ada di kategori direct to customer. Di mana calon pelanggan dapat berinteraksi langsung dengan pebisnis atau produsen. Model bisnis D2C yang memanfaatkan e-commerce biasanya memiliki penerapan personalisasi konten yang baik.
Hal ini dapat dilihat dari deretan product recommendation yang mereka tampilkan di halaman home. Product recommendation ditampilkan berdasarkan history pengguna sebelumnya di e-commerce. Semisal Anda pernah mencari banyak informasi produk sepatu di e-commerce tertentu. Lalu di hari berikutnya, ketika Anda membuka e-commerce yang sama, e-commerce akan tersebut akan menampilkan cukup banyak informasi produk sepatu di bagian awal.
Strategi seperti ini bisa Anda contek untuk website berjenis online shop Anda.
3. Lead Generation
Terakhir adalah dengan mempelajari dengan baik apa itu lead generation. Lead generation adalah serangkaian proses yang dirancang untuk dapat mengubah aktivitas individu tertentu menjadi sebuah pembelian. Proses lead generation in berawal dari pengumpulan data-data penting calon pelanggan. Data-data tersebut kemudian dipelajari dan dicari kebutuhan produk yang dapat memenuhinya. Follow up kepada calon pelanggan adalah langkah selanjutnya yang mesti dilakukan.
Secara garis besar lead generation terdiri dari 3 proses utama, yakni
- Mengumpulkan data calon pelanggan.
- Membuat konten menarik sebagai pemancing.
- Melakukan pendekatan khusus sesuai dengan kualifikasi leads.
Untuk proses yang terakhir, Anda bisa menerapkan sistem scoring sebagai dasar utamanya. Contohnya seperti ini;
- 10 poin: untuk calon pelanggan yang mengikuti Anda di media sosial.
- 20 poin: untuk calon pelanggan yang mau mengisi formulir bisnis Anda.
- 10 poin: untuk calon pelanggan yang membuka serta membalas email marketing Anda.
Apabila calon pelanggan mendapatkan nilai 40, maka Anda bisa melakukan klasifikasi jauh lebih detail, seperti di bawah ini;
- New leads: Calon pelanggan yang hanya melakukan kontak di awal saja.
- Working leads: Calon pelanggan yang pernah berinteraksi dengan Anda.
- Nurturing leads: Calon pelanggan yang berpotensi melakukan pembelian di masa depan
- Unqualified leads: Calon pelanggan yang tidak tertarik melakukan pembelian
- Qualified leads: Calon pelanggan yang tertarik untuk melakukan pembelian saat ini
FAQ Seputar Konten
- Apa itu personalisasi konten?.Konten yang dikreasikan disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan individu.
- Apa manfaat personalisasi konten?. Salah satunya adalah mampu meningkatkan keterlibatan pelanggan. Sangat baik untuk strategi social media marketing.
- Bagaimana cara melakukan personalisasi konten?. Anda harus dapat memahami dengan baik 3 komponen penting. 3 komponen penting itu adalah pengumpulan data, analisis data dan otomatisasi.
Apabila Anda kurang mengerti tentang personalisasi konten ini, silahkan kunjungi pembahasannya lebih lengkap melalui link artikel di bawah;
Baca Juga: Apa itu Personalisasi Konten dalam Strategi Marketing?
Apabila Anda memerlukan partner terbaik untuk urusan konten Instagram, TikTok, ataupun Website, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Trend SEO Terbaru 2024
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Perbedaan Branding vs Marketing, Pemula Wajib Tahu Hal Ini!
Perbedaan Branding vs Marketing – Ketika kita menjalankan bisnis, maka kita akan menemukan banyak istilah penting di dalamnya. 2 di antara banyak istilah tersebut adalah branding dan juga marketing. Kedua istilah ini sering kali terdengar di telinga kita para pebisnis. Saking seringnya, mungkin banyak di antara Anda yang mengira bahwa branding dan marketing adalah 2 istilah yang sama. Padahal branding dan marketing adalah 2 istilah yang jauh berbeda.
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Ketika Melakukan Rebranding
Lalu, apa sih perbedaan branding vs marketing ini?. MinTiv akan menjelaskannya lengkap di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
Perbedaan Branding vs Marketing
Untuk lebih memahami perbedaan antara keduanya, kita akan gunakan 4 poin pembanding. 4 poin itu adalah definisi, cara kerja, jangka waktu, dan targeting. MinTiv akan menjelaskan tentang perbedaan branding dan marketing ini dimulai dari poin yang pertama yakni definisi.
1. Definisi
Branding adalah proses di mana pelaku bisnis berusaha untuk bisa menciptakan identitas yang unik di benak target audience nya. Branding memiliki hubungan yang erat dengan brand image atau brand visual. Seperti nama, logo, visi dan misi, dan lain-lain yang sejenis.
Sedangkan marketing adalah proses untuk menyebarkan identitas yang diciptakan dalam tindakan yang mampu memuaskan pelanggan. Kegiatan ini, biasanya dilakukan langsung oleh penjual, retailer, atau juga produsen.
2. Cara Kerja
Poin pembanding kedua yang akan kita bahas adalah cara kerja. Branding memiliki cara kerja yang tertuju pada alasan mengapa sebuah brand harus ada. Semisal Anda adalah seorang pebisnis sepeda, dan sedang mencari sesuatu yang unik dalam bisnis agar memudahkan audiens menemukan Anda. Anda berpikir keras dan kemudian mendapatkan ide untuk memasarkan dinamo sepeda. Ide ini muncul dikarenakan banyak pengguna sepeda konvensional yang terlalu capai untuk terus mengayuh, serta banyaknya pengguna sepeda yang tidak menyalakan lampu saat berkendara di malam hari.
Proses Anda menemukan alasan inilah bagian dari cara kerja branding.
Sedangkan marketing, dapat dikatakan sebagai tindak lanjut dari berhasilnya sebuah alasan brand berdiri ditemukan. Tindak lanjut yang MinTiv maksud adalah berusaha untuk menyebarkannya kepada target audience. Pebisnis akan berpikir keras bagaimana mereka bisa memasarkan dinamo sepeda sebelumnya pada target audience yang tepat.
Marketing adalah proses di mana Anda harus dapat berpikir bagaimana caranya membuat target audience sadar akan keberadaan brand Anda.
Secara garis besar, kita dapat memahami bahwa, branding punya cara kerja yang fokus untuk membangun loyalitas pelanggan. Sedangkan marketing punya cara kerja yang fokus untuk membangun respons calon pelanggan akan keberadaan bisnis Anda.
3. Jangka Waktu
Berikutnya adalah jangka waktu. Branding memiliki jangka waktu yang cukup lama untuk bisa membangun atensi calon pelanggan. Dapat dikatakan bahwa branding adalah strategi long-term, dilakukan secara berulang-ulang. Ya, tentunya tidak mudah bukan untuk bisa menanamkan brand image atau slogan tertentu di dalam benak pelanggan.
Salah satu contoh branding yang sukses menurut MinTiv terdapat pada slogan “Apapun makanannya, minumnya…”.
Anda pasti sudah tahu dengan kelanjutan kalimat di atas bukan?.
Berbeda dengan branding, marketing unggul dalam hal membangun atensi calon pelanggan jangka pendek. Dapat dikatakan bahwa marketing adalah strategi short-term.
4. Targeting
Terakhir, perbedaan branding vs marketing dapat kita lihat pada poin targeting atau penargetan. Di mana targeting pada proses branding cenderung lebih luas atau wide, sedangkan marketing meskipun juga bisa meluas, tetapi pada umumnya ditujukan untuk target audience spesifik atau narrow.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu branding?. Proses di mana pelaku bisnis berusaha untuk bisa menciptakan identitas yang unik di benak target audience nya
- Apa itu marketing?. Proses untuk menyebarkan identitas yang diciptakan dalam tindakan yang mampu memuaskan pelanggan
- Manakah yang lebih baik antara branding atau marketing?. Tidak ada yang lebih baik di antara keduanya, karena di dalam proses menjalankan bisnis, Anda memerlukan kedua konsep ini. Branding without Marketing it’s nothing.
Inilah penjelasan lengkap tentang perbedaan branding vs marketing. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Branding dan Marketing Terbaik, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Mengapa Keyword Research itu Penting?
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Bacaan 3 Menit: Cara Cepat Buat Headline Konten Menarik
Cara Buat Headline Konten – Satu dari sekian banyak strategi marketing yang pasti diterapkan oleh banyak pebisnis di era sekarang ini adalah content marketing. Teknik pemasaran yang di dalam prosesnya sangat mengandalkan konten. Teknik ini memiliki 2 proses utama, yakni pembuatan content pillar dan juga distribusi konten. Untuk distribusi kontennya, pebisnis bisa memilih berbagai jenis channel marketing.
Dimulai dari social media, website, podcast, telemarketing dan lain-lain. Tentu saja content pillar yang dikreasikan akan menyesuaikan jenis channel marketing yang digunakan. Channel marketing manapun yang Anda pilih, tentunya harus dapat menyesuaikan keadaan dan prospek bisnis yang ada. Yang paling penting adalah Anda yang dapat membuat konten untuk pemasaran ini, benar-benar menarik dan dapat menggugah selera pembelian calon pelanggan.
Tentunya ada banyak elemen konten yang perlu kita perhatikan. Salah satunya adalah headline. Ya, headline adalah bagian awal yang akan dilihat oleh calon pelanggan Anda. Bagian inilah yang menjadi alasan kuat mengapa calon pelanggan Anda mau melakukan slide image dan menonton video Anda hingga akhir di media sosial. Bagian inilah yang menjadi alasan mengapa pengunjung website melakukan klik website.
Bahkan tidak jarang dengan headline pula, pebisnis dapat terbantu untuk memasarkan bisnisnya dengan jangkauan yang lebih luas. Ya, hal ini bisa saja terjadi apabila headline yang dikreasikan benar-benar dapat memancing audiens untuk terlibat (melakukan share).
Lalu, bagaimana sih caranya agar kita dapat membuat headline konten yang menarik, baik itu di website ataupun untuk keperluan media sosial?. Tenang saja, karena di dalam artikel ini, MinTiv akan menjelaskannya secara lengkap kepada Anda. Penasaran?, simak baik-baik artikel ini ya!.
Cara Buat Headline Konten yang Menarik
1. Lakukan Identifikasi Tujuan Brand Terlebih Dahulu
Cara yang pertama adalah dengan mengidentifikasi tujuan branding terlebih dahulu. Ya, proses awal ini sangat berkaitan dengan perencanaan Anda terhadap business plan. Apabila tujuan branding telah didapatkan, Anda bisa dengan mudah mengatur langkah sistematis untuk bisa mencapainya.
Metrik-metrik yang digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan pun jadi lebih relevan. Semisal Anda memiliki tujuan branding untuk dapat meningkatkan visibilitas website. Maka langkah sistematis atau strategi terbaik yang bisa Anda jalankan adalah SEO. Anda bisa menggunakan berbagai metrik penilaian yang relevan seperti Domain Authority, Traffic Website, Dwell Time dan lain sebagainya.
2. Carilah Target Audience yang Buyer Persona Terbaik
Cara yang kedua adalah dengan mencari target audience atau buyer persona terbaik. Buyer persona sendiri adalah gambaran ideal dari calon pelanggan bisnis Anda. Ada banyak hal penting yang berkaitan dengan buyer persona ini. Seperti demografi umur, lokasi tempat tinggal calon pelanggan, pekerjaan, status sosial dan lain sebagainya.
Mempelajari buyer persona terbaik akan menjadikan proses content marketing yang dijalankan tepat sasaran. Jika kita coba langsung aplikasikan pada proses penulisan headline, maka jelas headlinenya jadi lebih tertarget.
Contohnya: “Jangan Ngaku Orang Jogja Asli, Kalau Belum 7 Pantangan Ini”.
Contoh di atas adalah buah dari pemahaman kita akan buyer persona yang ternyata tinggal di Jogja.
3. Carilah Alasan Kuat Mengapa Orang-Orang Harus Melihat Konten Anda
Ketiga adalah dengan mencari alasan kuat mengapa orang-orang harus melihat konten Anda. Semisal Anda ingin membuat konten Instagram dengan headline nya seperti ini “7 Faktor yang Menyebabkan Traffic Website Menurun”.
Headline ini jelas biasa saja dan tidak dapat menggugah selera pembaca, karena sudah banyak yang menerapkannya. Anda butuh headline yang lebih unik. Contohnya “7 Faktor yang Jarang Disadari Bisa Jadikan Traffic Web-mu Menurun”. Kata “Jarang Disadari” ini bisa menjadi alasan kuat orang-orang melihat konten Anda.
Kata tersebut mewakili elemen penting untuk konten menghadapi persaingan yang ada. Dan elemen itu adalah Unik. Selain unik, headline yang dituliskan juga harus dapat relate dengan kondisi terbaru dari tren bisnis yang ada.
5. Data yang Digunakan Akurat
Keempat adalah dengan memastikan data yang digunakan sebagai sumber konten akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. Inilah yang sering menjadi masalah untuk kebanyakan content marketer, di mana mereka lebih fokus melakukan riset yang mendalam akan headline yang menarik.
Tetapi lupa akan kualitas sumber referensi kontennya. Penggunaan data atau sumber yang tidak akurat atau tidak relevan, jelas akan memberikan pelanggan user experience yang buruk. Konten Anda di Instagram akan mendapatkan komentar negatif yang itu bisa memengaruhi besar brand perception positif yang coba dibangun.
Apabila konten tersebut dikreasikan untuk website, maka jelas konten tersebut akan memberikan Anda persentase bounce rate yang tinggi.
5. Berikan Hook
Kelima adalah dengan memberikan hook atau sesuatu yang dapat “memukul” audience, dan seketika mengubah fokus perhatiannya ke konten Anda. Untuk bisa membuat headline dengan hook yang kuat, Anda bisa melibatkan beberapa elemen penting di bawah ini;
- Kata Kerja Aktif
- Bahasa yang Ringkas
- Menggunakan Kosa Kata Kekinian
- Adanya Keterangan Manfaat
MinTiv akan coba berikan 1 contoh;
“Sering Mengucapkan Mewing Jeking, Inilah Cara Tepat Atur Penggunaan Medsos Bagi Gen Alpha”.
6. Terapkan Brand Voice
Berikutnya adalah dengan melibatkan brand voice di dalam proses kreasi headline.
Brand voice sendiri adalah cara sebuah brand untuk dapat berkomunikasi dengan audiensnya. Termasuk di dalam brand voice ini adalah gaya, nada, dan juga bahasa yang digunakan. Menerapkan brand voice ini ke dalam headline akan semakin mempertegas brand Anda berbeda dengan yang lainnya.
MinTiv akan berikan 1 contohnya;
“MinTiv Sudah Mempelajari Teknik SEO Ampuh Ini Selama 1 Tahun, Tapi Cukup 5 Menit Saja Untuk Kawan Creativ Mengetahuinya!”.
Kata MinTiv dan Kawan Creativ adalah contoh frasa dari brand voice.
7. Lakukan Lebih Banyak A/B Testing
Terakhir adalah dengan melakukan banyak A/B testing. A/B testing adalah metode untuk bisa membandingkan 2 hal yang berbeda untuk satu tujuan yang sama, dan mencari manakah di antara keduanya yang terbaik.
FAQ Seputar Konten
- Mengapa Headline begitu penting untuk sebuah konten?. Melalui headline, perhatian calon pelanggan dapat terpecah dan itu akan meningkatkan visibilitas konten promosi Anda. Terlebih jika headline yang dikreasikan menarik, itu akan membantu mereka yang melihatnya masuk lebih dalam ke sales pipeline yang telah Anda rancang.
Inilah penjelasan lengkap tentang cara buat headline konten yang menarik. Apabila Anda berminat mendapatkan Jasa Kelola Konten Website atau Instagram Terbaik, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Apa itu Cloaking di dalam Black Hat SEO?
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
5 Tools Scheduling Konten Instagram Terbaik 2024 [Update]
Tools Scheduling Konten Instagram – Salah satu media sosial yang banyak digunakan oleh para pebisnis untuk mempromosikan bisnisnya adalah Instagram. Hal ini wajar saja mengingat Instagram memiliki banyak fitur keren yang memudahkan pebisnis untuk melakukan distribusi content marketingnya.
Fitur-fitur keren yang dimiliki Instagram ini bahkan terus mengalami update menjadi lebih baik. Dimulai dari fitur Instagram Notes, Channel, Subscribe, Collaboration, Add Music to Post, Threads, Frame Story, Reels Slide Image, dan lain-lain.
Selain didukung melalui berbagai fiturnya yang canggih, penggunaan Instagram sebagai media untuk promosi bisnis, juga didukung oleh fakta data statistik yang dapat memberikan prospek cerah. Beberapa di antaranya seperti;
- Indonesia menjadi negara keempat terbesar di dunia dengan jumlah pengguna Instagram terbanyak. Per Januari 2024, jumlah penggunanya bahkan tembus sampai dengan angka 100,9 miliar pengguna.
- Instagram tetap menjadi salah satu media sosial favorit untuk generasi Z dan milenial. Pengguna Instagram yang berumur 18-24 tahun mencapai persentase angka 31,8%. Usia 25-34 tahun mencapai persentase angka 30.6%. Selanjutnya dari usia 35-44 tahun mencapai persentase angka 16%.
- Jumlah pengguna Instagram secara global diprediksi akan terus bertumbuh. Statista mencatat bahwa setiap tahunnya Instagram mengalami peningkatan jumlah pengguna setidaknya 1 miliar per tahun.
Berbagai fakta dan data di atas sebenarnya sudah cukup untuk menyakinkan pebisnis segera mengoptimalkan akun Instagramnya. Hanya saja memang, proses optimasi akun Instagram bisnis tidak semudah membalikan telapak tangan.
Diperlukan persiapan yang matang mengenai konsep konten promosi yang bakal dijalankan. Terlebih lagi kita tahu bahwa Instagram adalah media sosial, tempat di mana orang-orang lebih banyak mencari konten hiburan ketimbang konten informasi dan bisnis.
Anda jelas butuh terobosan konten yang baru. Bagaimana caranya?. Salah satu cara terbaiknya adalah dengan menyusun rencana konten dengan baik. Anda bisa menyusun rencana konten ini dengan mudah memanfaatkan berbagai tools scheduling konten Instagram mumpuni.
Rekomendasi Tools Scheduling Konten Instagram
Nah, di dalam artikel ini, MinTiv akan berbagi 5 rekomendasi tools scheduling konten Instagram terbaik. Penasaran apa saja?, simak baik-baik artikel ini ya!.
1. Trello
Berada di urutan pertama, ada Trello. Bagi MinTiv, tools scheduling yang satu ini sudah tidak asing lagi. Tools ini memudahkan penggunanya untuk menyusun berbagai jenis brief konten berbasis card. Dengan card yang ada, Anda bisa membuat proses pembuatan konten jadi mudah untuk dimonitoring. Contohnya seperti yang tim Creativism lakukan pada gambar di atas.
Di mana mereka membuat 5 card yang menggambarkan setiap proses produksi konten website hingga konten tersebut diupload. Yang paling kerennya, tools ini dapat kita integrasikan dengan berbagai layanan digital lainnya. Seperti dapat terintegrasi dengan Office Hub, Slack, Google Drive, dan lain-lain.
Selain banyak digunakan untuk proses produksi konten, Trello juga banyak digunakan untuk kegiatan manajemen kerja atau to do list karyawan. Terdapat fitur notifikasi yang berfungsi sebagai pengingat untuk karyawan yang ada.
2. Sprout Social
Rekomendasi terbaik kedua jatuh kepada Sprout Social. Hampir mirip dengan Trello, hanya saja Social Sprout memungkinkan penggunanya untuk dapat melihat preview konten sebelum diupload.
Tools yang satu ini juga memudahkan pengguna untuk melakukan analisis konten yang mendalam. Hal ini wajar mengingat Sprout Social sendiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang analisis content marketing.
Apabila kita coba cermati lebih dalam, tampilan dari Sprout Social ini mirip-mirip dengan Meta Business Suite. Di mana kita juga dapat merencanakan konten untuk dapat muncul sebagai feed, story dan reels.
3. Planoly
Berikutnya adalah Planoly. Sesuai dengan namanya, Planoly memudahkan kita untuk melakukan perencanaan konten dengan mudah. Kita bisa menjadwalkan konten otomatis untuk 1 bulan penuh.
Ini jelas akan menghemat banyak waktu untuk proses produksi konten. Sama seperti sebelumnya, Planoly juga dapat Anda andalkan untuk scheduling konten Instagram berbentuk Story dan juga Reels. Terdapat fitur preview konten juga seperti Sprout Social. Yang lebih kerennya lagi, Planoly juga dilengkapi dengan fitur AI Caption Writer. Fitur ini dapat memudahkan Anda mendapatkan caption konten yang menarik dan pastinya relevan.
Anda bisa menghemat waktu untuk memikirkan caption yang pas. Sebagai tambahan, Planoly juga dapat Anda andalkan untuk jenis media sosial lainnya, seperti TikTok, LinkedIn, Pinterest, Facebook, X dan juga YouTube.
*Rekomendasi Pengganti Planoly: Social Pilot
4. Tailwind
Di nomor 4, ada Tailwind. Sekilas, rekomendasi tools scheduling konten Instagram ini mirip dengan sebelumnya. Hanya saja, Tailwind lebih dapat diandalkan untuk penyusunan konten dengan grid yang eye catching. Sangat cocok diandalkan untuk bisnis yang bergerak di bidang grafis, furniture interior, arsitektur, fashion dan lainnya yang sejenis dan punya fokus tinggi pada keindahan yang dinikmati oleh mata.
Melalui fitur preview 9-grid, kita bisa mendapatkan gambaran konten feed yang rapi. Lebih kerennya lagi, Tailwind memungkinkan penggunanya untuk melakukan integrasi post Instagram dengan landing page gratis. Kita bisa dengan mudah membawa pengunjung Instagram menjadi traffic bisnis yang menjanjikan.
Tailwind juga memudahkan kita untuk melakukan monitoring performa konten dengan laporan yang mudah dimengerti. Berbagai fitur ini jelas menjadikan Tailwind sebagai rekomendasi tools scheduling konten Instagram yang menggiurkan.
5. Sendible
Rekomendasi yang terakhir, adalah Sendible. Mirip dengan sebelumnya, Sendible juga menawarkan penggunanya banyak fitur yang mumpuni. Sendible bahkan membagi fitur-fitur mereka ke dalam 2 jenis kategori. 2 jenis kategori tersebut adalah Core Features dan Top Features.
Di Sendible kita dapat terhubung dengan AI Assistant, yang bisa menjadi teman untuk kita menemukan insight baru dalam proses optimasi konten Instagram.
FAQ Seputar Konten
- Mengapa perencanaan konten Instagram itu penting?. Karena dengan itu, kita dapat menjalankan konten yang tepat sasaran dan dapat menunjang performa engagements akun. Perencanaan konten yang matang, juga akan menghindarkan kita dari berbagai masalah pelik, dimulai yang ringan seperti typo ataupun sampai pesan promosi yang dapat menyinggung banyak pihak.
- Apa saja tools scheduling konten Instagram yang direkomendasikan?. 1. Trello 2. Sprout Social 3. Planoly 4. Tailwind 5. Sendible.
- Apakah rekomendasi tools scheduling di atas gratis?. Untuk Trello gratis, tetapi beberapa layanannya baru bisa Anda nikmati setelah membayar biaya berlangganan. Sedangkan yang lainnya dapat diakses secara gratis melalui mode Free dengan waktu yang terbatas.
Inilah penjelasan lengkap rekomendasi tools scheduling konten terbaik. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Kelola Konten Instagram Terbaik, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Daftar Tools AI Instagram Marketing Terbaik
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.