Hal Terlarang dalam Instagram – Instagram marketing adalah salah satu teknik pemasaran yang banyak digunakan oleh para pebisnis. Hal ini wajar mengingat Instagram memiliki banyak data statistik yang dapat menguntungkan. Didapatkan dari websiterating, beberapa data statistik yang dapat menguntungkan tersebut adalah;
- Jumlah pengguna aktif bulanan Instagram mencapai angka 1.28 miliar. Untuk hariannya mencapai 500 juta pengguna.
- Gambar Instagram memiliki persentase yang tinggi untuk kategori keterlibatan audiens.
- Rata-rata waktu yang dihabiskan oleh pengguna Instagram adalah 53 menit per hari.
- Instagram adalah aplikasi media sosial kedua yang paling banyak diunduh di dunia.
- Indonesia menempati urutan keempat sebagai negara dengan jumlah pengguna Instagram terbanyak di dunia.
Data statistik di atas sudah lebih dari cukup untuk alasan kuat mengapa pebisnis harus memaksimalkan Instagram marketing. Dalam prosesnya, pebisnis diharuskan untuk memahami 4 bagian penting. 4 bagian penting itu adalah;
- Proses riset dan planning konten yang menarik.
- Proses pembuatan konten baik itu konten gambar, ilustrasi, ataupun video reels yang menarik.
- Memahami tren konten yang ada, dan juga penulisan caption yang dapat mengundang engage dari audiens.
- Distribusi konten yang tepat sasaran, dilakukan pada audiens yang memang memiliki minat relevan.
Selain itu, pebisnis yang memilih untuk menjalankan Instagram marketing ini, juga harus tahu tentang apa saja hal-hal terlarang di dalamnya. Ya, pebisnis harus tahu hal-hal terlarang di dalam Instagram marketing. 7 di antaranya telah MinTiv kupas lengkap di dalam artikel ini.
Apa saja itu?, simak baik-baik ya!.
7 Hal Terlarang di dalam Instagram Marketing!
1. Asal Posting Konten!
Yang pertama adalah asal posting konten.
Strategi asal posting konten muncul dikarenakan adanya anggapan bahwa setiap hari harus posting setidaknya 1 konten. Meskipun tidak salah sepenuhnya, tetapi strategi seperti ini bisa menurunkan kualitas konten yang seharusnya ditampilkan.
Tim akan lebih fokus untuk menghasilkan konten sebanyak-banyaknya daripada memikirkan kualitas yang ada. Wajar saja jika akun Instagram yang menggunakan strategi seperti ini akan lebih mudah alami kesalahan konten, seperti typo, salah upload gambar, kualitas gambar yang diupload menurun, caption konten yang lupa disematkan dan lain-lain.
Ingat, untuk selalu memastikan setiap elemen konten Instagram terencana dengan matang.
2. Tidak Memaksimalkan Fitur Terbaru Instagram!
Sumber: Instagram
Hal terlarang berikutnya dalam Instagram marketing, adalah dengan tidak memaksimalkan fitur terbaru Instagram. Mengapa harus memaksimalkan fitur terbaru Instagram?.
Instagram adalah media sosial terpopuler di dunia, dan rata-rata penggunanya berusia 25 tahun ke bawah. Bisa dikatakan bahwa kebanyakan pengguna Instagram sekarang ini adalah mereka yang berasal dari Generasi Milenial atau Gen Z.
Baca Juga: Daftar Fitur Terbaru Instagram dan Cara Mengoptimalkannya
Seperti yang kita tahu, generasi milenial atau gen Z adalah generasi yang peka akan tren terbaru, bahkan lebih dekat kepada FOMO (Fear of Missing Out). Mereka akan lebih “respect” atau suka jika ada brand yang mengangkat topik-topik kekinian di dalam kontennya, termasuk juga dengan menggunakan fitur terbaru dari Instagram.
Brand atau akun Instagram memaksimalkan fitur terbaru ini tentunya akan mendapatkan brand perception yang tidak ketinggalan zaman alias tidak kudet.
3. Tidak Melakukan Penjadwalan Konten!
Sumber: Creativism.id
Ketiga adalah dengan tidak melakukan penjadwalan konten.
Hal ini berkaitan dengan proses awal daripada Instagram marketing yakni riset konten. Setelah proses riset dan pembuatan konten selesai, maka Anda perlu menjadwalkannya untuk tampil di waktu yang tepat.
Jangan pernah lupakan konten-konten untuk hari-hari besar seperti Hari Kemerdekaan Indonesia, karena dengan itu Anda bisa mengabarkan kepada audiens bahwa konten Anda relate dengan kehidupan di dunia nyata. Ada banyak tools perencanaan konten yang bisa Anda gunakan, salah satunya adalah tools Trello yang menjadi andalan tim Creativism.
4. Melakukan Teknik “Komentar Peralihan”!
Sumber: Instagram.com
Berikutnya adalah melakukan teknik “komentar peralihan”. Ini adalah salah satu dari 5 Strategi Instagram yang Wajib Dihindari.
Komentar peralihan ini menjadi salah satu strategi Instagram marketing yang sering MinTiv lihat, dan memang sangat mengganggu. Mereka-mereka yang menggunakan strategi ini sebenarnya berharap dapat memecah perhatian audiens pada pertanyaan mereka.
Umumnya dilakukan oleh 2-3 akun berbeda yang semuanya memiliki tujuan yang sama. Si penanya sudah tahu solusi dari pertanyaannya sendiri, akun kedua berpura-pura datang sebagai pemberi solusi.
Kenapa MinTiv menyebut ini sebagai strategi yang mengganggu, karena rata-rata mereka melakukannya pada banyak postingan yang tidak relevan sama sekali. Bahkan di banyak kesempatan sering ditemukan komentar seperti ini pada postingan berita duka atau berita penting lainnya.
Memberikan komentar pada live Instagram orang lain, berisikan promosi bisnis Anda, juga sebaiknya dihindari.
5. Konten yang Diupload Didominasi Konten Promosi!
Hal terlarang dalam Instagram marketing berikutnya adalah konten promosi yang terlalu dominan.
Memang, tidak masalah jika di dalam akun Instagram Anda terdapat banyak konten promosi. Terlebih jika Anda adalah pebisnis yang menjual produk fisik seperti makanan, minuman segar, furniture, rumah dan lain-lain. Upload lebih banyak konten berisikan foto produk bisnis Anda jelas lebih relevan.
Ambil contoh Anda adalah pebisnis di bidang penyedia produk furniture. Audiens Anda akan lebih tertarik untuk melihat produk-produk Anda ketimbang membaca penjelasan “Cara Mengatasi Teter Kayu”. Tidak heran jika akun Instagram dengan niche bisnis ini lebih banyak hadirkan konten bernada promosi.
Namun, apa jadinya jika Anda adalah pebisnis yang menyediakan jasa tertentu, seperti Jasa Custom Suvenir. Menghadirkan konten promosi seperti upload hasil jahitan produk suvenir jelas adalah tindakan bijak. Tapi, Anda butuh variasi konten lain agar audiens tidak merasa bosan.
Seperti menghadirkan BTS (Behind The Scene) proses pembuatan suvenir. Menghadirkan konten edukasi merawat suvenir agar lebih awet tahan lama, dan lain-lain. Hal ini penting dilakukan untuk memperkuat kepercayaan audiens pada Jasa Anda.
6. Konten yang Diupload Didominasi Konten Edukasi/Meme!
Keenam adalah kebalikan dari hal terlarang nomor 5 sebelumnya.
Ingat, ada 2 tujuan umum pebisnis menjalankan Instagram marketing. Pertama adalah untuk meningkatkan brand awareness, dan kedua adalah untuk meningkatkan konversi bisnis. Memilih salah satu dari 2 tujuan umum ini jelas salah besar.
Jika Anda memilih menjalankan Instagram marketing hanya untuk tingkatkan brand awareness dengan jalankan lebih banyak konten edukasi atau meme, maka masa depan bisnis bisa terancam. Bisnis tepat perlu pemasukkan agar terus bertahan.
Pastikan konten Anda di Instagram selalu bervariasi antara konten promosi, edukasi dan juga konten selingan seperti game atau meme.
7. Tidak Melakukan Feedback Pada Komentar yang Muncul!
Terakhir adalah dengan tidak melakukan feedback pada komentar yang muncul. Membalas komentar yang muncul dari audiens pada akun Instagram Anda, akan membantu audiens untuk lebih mudah mengenal bisnis Anda lebih dalam. Bahkan sekarang Instagram memungkinkan penggunanya untuk dapat membalas komentar melalui Reels.
Baca Juga: Mitos Mitos dalam Instagram Marketing yang Masih Dipercaya
Inilah penjelasan lengkap tentang 7 Hal Terlarang di dalam Instagram Marketing.
Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Kelola Instagram Terbaik, hubungi Creativism.id.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Hal-Hal Terlarang dalam Instagram […]
[…] Baca Juga: Hal-Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Instagram Marketing […]