Jenis Iklan Persuasif – Iklan yang menarik adalah yang mampu menarik audiens untuk dapat melakukan interaksi. Iklan seperti inilah yang disukai oleh marketer. Mereka tidak perlu lagi berusaha keras untuk lakukan follow up iklan yang sedang dijalankan, karena banyaknya interaksi yang terjadi.
Banyaknya audiens market yang membicarakan iklan Anda, pastinya akan menjadikan brand Anda mudah diingat. Bukan hanya ingat saja, tapi juga sampai pada tingkatan tertinggi brand awareness yakni top level of mind. Lalu bagaimana Anda dapat merancang iklan seperti ini?.
Kunci pentingnya adalah menghadirkan iklan tersebut seolah-olah berkomunikasi dengan audiens market. Mendorong minat dan juga keinginan audiens untuk segera mengambil keputusan membeli produk atau menggunakan layanan Anda. Iklan yang memenuhi kriteria seperti ini dapat disebut sebagai iklan persuasif.
Baca Juga: Apa itu Relantionship Marketing?
Iklan persuasif sendiri terdiri atas banyak jenis. Setidaknya ada 7 yang harus Anda ketahui. Di sini MinTiv akan menjelaskan ketujuh jenis iklan ini. Jadi, simak baik-baik artikel ini sampai habis ya..
7 Jenis Iklan Persuasif Dilengkapi Cara Membuatnya!
1. The Carrot and The Stick
Jenis iklan yang pertama adalah iklan The Carrot and The Stick.
Iklan jenis ini adalah iklan yang paling umum digunakan oleh banyak marketers. Anda bisa menggunakan jenis iklan dengan hanya memanfaatkan sisi The Carrot atau The Stick saja. Atau malah bisa memanfaatkan keduanya untuk satu informasi iklan sekaligus.
Adapun Carrot di sini adalah bagian dari iklan yang menjelaskan keuntungan yang didapatkan apabila calon pelanggan melakukan pembelian. Semisal keuntungan yang didapatkan apabila Anda melakukan pembelian Jasa Admin Instagram Creativism, yakni engagement dan konversi meningkat.
Bagian lain, yakni Stick adalah bagian yang menjelaskan tentang kerugian yang akan didapatkan jika pelanggan tidak membeli produk Anda. Semisal Anda memiliki bisnis untuk menjual sistem keamanan rumah, maka Anda bisa memberikan highlight pada kerugian rumah yang tidak dilengkapi dengan sistem keamanan rumah.
2. Scarcity Principle
Kedua, adalah scarcity principle. Iklan yang memanfaatkan prinsip kelangkaan. Semakin langka dan berharga barang yang Anda jual, maka semakin besar atensi pelanggan terhadap iklan Anda. Bisa dibilang bahwa jenis iklan ini memanfaatkan sisi emosi dari pelanggan yang takut kehilangan peluang yang ada.
Teknik ini juga yang sering digunakan dalam prinsip FOMO Marketing. Anda bisa membaca apa itu FOMO Marketing, pada link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Apa itu FOMO Marketing?
Salah satu contoh penggunaan iklan ini adalah dengan menyematkan kata;
“Dapatkan Promo Beli 1 Baju Gratis 4 Baju, Berlaku untuk Hari Ini Saja!!”.
3. Posisi Iklan dengan Sudut Pandang Orang Kedua
Berikutnya, adalah dengan memposisikan iklan dengan banyak menggunakan sudut pandang orang kedua. Contohnya adalah dengan menggunakan kata ganti promosi dengan kata Anda dan Kamu. Di sini, MinTiv sendiri lebih suka menggunakan kata Anda, karena memberikan kesan yang lebih profesional dan juga audiens akan merasa lebih “berkelas”.
Anda sebagai marketer harus dapat memposisikan diri sebagai seseorang yang dapat memberikan solusi masalah calon pelanggan Anda.
4. Call to Value
Selanjutnya, adalah Call to Value. CTV adalah kalimat yang mengandung value proposition, nilai -nilai yang didapatkan jika pelanggan membeli produk atau layanan Anda. Semisal jika Anda memiliki bisnis jual beli mobil bekas, Anda bisa menyematkan teknik ini dengan copywriting seperti;
“Dapatkan Mobil ini Sekarang dengan Harga Diskon, Mobil Boleh Bekas, Tapi Rasanya Masih Berkelas!”.
Nilai yang dijual pada kalimat di atas, adalah nilai gengsi.
Baca Juga: Inilah Teknik Copywriting yang Jarang Diketahui Tetapi Efektif Hasilkan Banyak Konversi!
Penggunaan CTV ini sendiri akrab digunakan bersamaan dengan CTA atau Call to Action. Tingkatkan kepercayaan pelanggan pada produk atau layanan Anda. Pelajari dengan baik apa itu brand authority hingga nantinya pelanggan Anda berubah menjadi pelanggan loyal atau loyal customer.
5. Bandwagon Appeal
Kelima, adalah bandwagon appeal. Teknik iklan ini bertujuan untuk meyakinkan pelanggan untuk segera membeli produk atau menggunakan layanan Anda. Dan jika tidak, maka calon pelanggan tersebut akan terasa sangat tidak kekinian. Teknik ini sendiri juga akrab digunakan sebagai bagian dari FOMO Marketing bersamaan scarcity principle sebelumnya.
Contohnya seperti kalimat di bawah ini:
“Hari Gini Mengaku Pebisnis Tapi Tidak Punya Website?, Malu Sama yang Lain!. Pesan segera Jasa Pembuatan Website Keren di sini!, Dapatkan Diskon Terbatas Hari Ini!
6. Influencer Marketing
Selanjutnya adalah teknik iklan persuasif yang menggunakan pihak ketiga dari bisnis Anda, yakni influencer. Yaps, sebuah produk atau jasa dapat lebih mudah dikenali apabila yang mempromosikannya adalah orang yang terkenal. Terlebih bukan hanya terkenal, tapi juga ahli di niche tersebut.
Baca Juga: Jenis-Jenis Influencer Marketer Berdasarkan Jumlah Followers
Sayangnya untuk menjalankan influencer marketing ini bukanlah hal yang mudah. Kebanyakan pebisnis masih terpaku untuk mencari jasa influencer dengan fokus pada jumlah followers mereka. Padahal biaya yang diperlukan pastinya akan lebih mahal, dan hasilnya belum tentu sesuai dengan harapan.
Anda harus dapat memahami berbagai jenis influencer yang ada terlebih dahulu.
7. Social Proof
Yang terakhir dengan adalah dengan menyematkan bukti sosial. Contohnya adalah dengan menyematkan testimoni dan feedback dari pelanggan sebelumnya. Bahkan menurut Sproutsocial.com, salah satu penyebab audiens market Anda melakukan pembelian adalah adanya testimoni atau feedback dari pembeli sebelumnya.
Untuk itu, Anda perlu meningkatkan terlebih dahulu Unique Selling Point dari produk atau layanan Anda. Pastikan bahwa yang Anda tawarkan benar-benar memenuhi prinsip brand positioning sehingga produk Anda bisa lebih unggul dari kompetitor.
Contoh penggunaannya dalam kalimat;
“Sudah Ada 1000 Pebisnis Membuktikan Berkualitasnya Jasa Iklan Facebook Creativism, Lihat Testimoninya Pada Gambar di Bawah Ini!”
Pesan Sekarang dan Dapatkan Diskon: Jasa Admin Instagram Profesional!
Inilah penjelasan lengkap tentang 7 Jenis Iklan Persuasif yang bisa Anda pelajari. Apabila Anda ingin mencari partner yang tepat untuk keperluan iklan Anda di sosial media, seperti Facebook dan Instagram Ads, hubungi Creativism.id.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: 7 Jenis Iklan Persuasif Beserta Cara Membuatnya […]
[…] Baca Juga: 7 Content Materi Iklan Persuasif yang Efektif […]
[…] Baca Juga: 7 Contoh Promosi yang Persuasif dan Cara Membuatnya […]