Konten Panjang atau Konten Pendek – Salah satu komponen penting yang mesti ada ketika Anda menjalankan SEO marketing adalah konten yang berkualitas. Konten yang berkualitas sendiri adalah salah satu syarat penting ketika menjalankan metode On Page SEO. Dapat dikatakan bahwa hampir 80% materi tentang On Page SEO adalah tentang membuat konten yang berkualitas.
Baik itu konten yang berbentuk artikel ataupun landing page. Di dalamnya, Anda diharuskan paham akan hal-hal penting seperti;
- Optimasi meta description.
- Optimasi URL konten yang human friendly.
- Penggunaan alt, title dan caption image yang tepat.
- Penggunaan internal link dan external link yang tepat.
- Keyword density.
- Heading dan subheading.
- Dan lain-lain.
Semua bagian tersebut harus dapat Anda maksimalkan. Untuk pemula, wajar jika Anda memiliki banyak pertanyaan mengenai cara membuat konten yang berkualitas. Salah satu yang mungkin sering menjadi pertanyaan adalah berapakah panjang konten yang ideal. Terutama terkait jumlah kata yang diperlukan. 300 kata, 500 kata, 1000 kata, 2000 kata atau malah lebih?. Manakah yang lebih baik antara konten panjang atau konten pendek.
MinTiv akan menjelaskannya secara lengkap di dalam artikel ini, jadi simak baik-baik ya!.
Konten Panjang atau Konten Pendek, Mana yang Terbaik?
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, ada baiknya untuk kita memahami terlebih dahulu perbedaan antara konten panjang dan konten pendek. Terutama dari sisi kelebihan dan juga kekurangan yang dimilikinya masing-masing.
Kelebihan dan Kekurangan Konten Panjang
Sesuai dengan namanya, konten panjang adalah konten yang umumnya memiliki lebih dari 1.000 kata.
Konten panjang biasanya ditujukan untuk konten panduan yang memerlukan penjelasan mendalam. Kita bisa menyebutnya sebagai konten in-depth. Konten ini biasanya ditujukan untuk keperluan jurnal, ebooks, atau bahkan untuk konten evergreen yang memuat atau mengulas banyak outline penting dari topik tertentu.
Konten ini biasanya dijalankan untuk keyword yang memiliki search intent berjenis informational. Sangat cocok digunakan untuk promosi bisnis yang komprehensif kepada calon mitra.
Kelebihan
Ada banyak manfaat yang dapat Anda peroleh dari konten panjang ini. 3 di antaranya adalah;
- Dapat membantu calon mitra bisnis atau pelanggan untuk memahami brand Anda lebih dalam. Ini tentu akan membantu bisnis dalam upaya peningkatan brand awareness. Selain itu, semakin panjang sebuah konten, maka interaksi yang diberikan oleh pengunjung, berpotensi lebih banyak terjadi dengan durasi yang lebih lama. Ini akan memberikan dampak positif pada dwell time.
- Berpotensi meningkatkan metrik traffic terutama yang berjenis organic. Hal ini wajar dikarenakan konten panjang biasanya ditujukan untuk konten evergreen. Konten evergreen sendiri adalah jenis konten yang pembahasannya selalu relevan di sepanjang zaman.
- Anda bisa menghindari persaingan konten dengan website milik kompetitor. Konten panjang cenderung mengandalkan riset yang tidak sebentar. Plus butuh validasi atau pengecekkan yang detail. Hal-hal seperti inilah yang menjadikan banyak pebisnis kurang menyukai konten panjang.
Kekurangan
Meskipun memberikan Anda banyak manfaat, nyatanya konten panjang tetaplah memiliki 2 sisi yang berbeda. Ya, konten panjang dapat memberikan Anda dampak negatif. Terutama jika penggunaannya tidak tepat. Konten panjang dengan kriteria seperti ini, akan memberikan dampak negatif pada website, salah satunya adalah potensi bounce rate yang tinggi.
Kelebihan dan Kekurangan Konten Pendek
Lalu bagaimana dengan konten pendek?. Konten pendek adalah konten yang biasanya terdiri dari minimal 300 kata dan maksimal 750 kata. Konten seperti ini biasanya ditujukan untuk keperluan blog, berita, trivia, hal-hal unik, tutorial singkat, dan lain-lain.
Bagaimana kelebihan dan kekurangannya?.
Kelebihan
- Konten pendek pada umumnya tidak memerlukan proses yang panjang. Baik itu untuk proses riset, pembuatan, validasi hingga publish. Konten seperti ini biasanya memiliki isi topik yang to the point.
- Sangat cocok digunakan untuk strategi artikel promosi ataupun untuk isi landing page.
- Konten pendek biasanya lebih mudah perform untuk SEO mobile.
Kekurangan
Sama seperti sebelumnya, konten pendek juga dapat memberikan Anda dampak negatif, terutama jika penggunaanya tidak tepat. Selain itu, konten pendek yang memang kebanyakan bukan untuk evergreen, hanya akan memberikan Anda penambahan traffic sementara.
Manakah yang Lebih Unggul?
Kita sudah memahami dengan baik apa itu konten panjang dan konten pendek beserta dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Lalu manakah yang lebih unggul?.
Jawaban dari pertanyaan ini adalah tergantung dari tujuan pembuatan konten Anda sendiri. Jika Anda ingin membuat konten yang dapat memberikan calon mitra atau pelanggan pemahaman yang mendalam, maka konten panjang adalah jawaban terbaik.
Jika Anda ingin membuat konten trivia atau konten yang lagi hits untuk bantu dongkrak visibilitas website di awal kampanyenya, konten pendek adalah jawaban terbaik. Konten pendek juga jawaban terbaik untuk Anda yang ingin menjalankan teknik question keyword.
Sekali lagi, pertanyaan tentang manakah yang terbaik, antara konten panjang dan konten pendek, tergantung dari tujuan pembuatan konten Anda.
Inilah penjelasan lengkap mengenai konten panjang atau konten pendek. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Kelola Konten Website Terbaik, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Brand Awareness dengan SEO
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.