Metrik Website Penting – Bagi Anda yang menjalankan website bisnis, pasti akan sering mendengar istilah metrik. Ya, metrik adalah alat ukur kinerja dari website sebagai bagian dari digital marketing. Data-data yang didapatkan dari website ini, tentunya akan membantu Anda untuk lebih mudah meningkatkan performa website.
Metrik juga membantu Anda untuk mengetahui seberapa jauh ketertarikan pengunjung terhadap informasi atau produk yang ditawarkan di dalam website. Bahkan dengan metrik ini Anda bisa dengan mudah membuat prediksi terhadap tren yang akan terjadi pada website bisnis Anda.
Baca Juga: 4 Cara Jitu Menggunakan Commercial Intent untuk Tingkatkan Pengunjung Web/Landing Page
Tetapi perlu diketahui, bahwa website memiliki banyak metrik. Nah, untuk mempermudah Anda mempelajarinya, di sini MinTiv akan menjelaskan tentang 15 metrik website penting yang paling sering digunakan oleh digital marketer manapun. Apa saja 15 metrik website penting tersebut?, berikut penjelasannya untuk Anda;
15 Metrik Website Penting Paling Sering Digunakan
1. Traffic Website
Yang pertama adalah traffic website. Traffic website sendiri adalah total dari jumlah pengunjung yang ada di website bisnis Anda. Metrik ini menjadi metrik yang paling sering digunakan untuk mengetahui seberapa besar minat pengunjung terhadap konten Anda.
Apabila konten website Anda mendapatkan banyak pengunjung, itu bisa menjadi indikasi ketertarikan yang besar dari pengunjung. Begitu juga sebaliknya, apabila konten website Anda tidak memiliki jumlah pengunjung yang tidak begitu besar atau bahkan tidak mencukupi standar Anda, maka konten tersebut kurang menarik bagi pengunjung.
Metrik traffic website bisa menjadi indikator penting dari tipe konten apa yang sebaiknya Anda optimalkan pada hari-hari berikutnya.
2. Top Pages
Kedua, adalah metrik top pages. Metrik ini digunakan untuk mengetahui halaman mana di dalam website bisnis Anda yang paling banyak mendatangkan traffic.
Data ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi Anda untuk merancang informasi halaman yang memang disukai oleh pengunjung.
3. Bounce Rate
Ketiga adalah metrik bounce rate. Bounce rate sendiri adalah istilah yang menggambarkan persentase jumlah pengunjung yang meninggalkan website Anda setelah membukanya. Semakin tinggi metrik bounce rate yang Anda dapatkan, maka semakin tinggi kemungkinan website Anda kalah saing dengan website kompetitor.
Sebaliknya, jika bounce rate website yang Anda miliki rendah, maka semakin besar kemungkinan website Anda dapat memenangkan persaingan dengan website kompetitor.
Adapun MinTiv telah menulis tentang apa itu bounce rate beserta cara menurunkan bounce rate secara lengkap pada artikel sebelumnya. Anda dapat membacanya pada link di bawah ini;
Baca Juga: Cara Menurunkan Bounce Rate dengan Efektif
4. Conversion Rate
Keempat adalah metrik conversion rate. Dilansir dari Indeed, metrik conversion adalah metrik yang digunakan untuk mengukur tingkat konsumen yang melakukan tindakan yang diharapkan di dalam website. Contohnya seperti melakukan pembelian, melakukan pendaftaran email ataupun membuat akun.
Metrik ini sangat membantu perusahaan mengetahui jumlah pengunjung yang melakukan pembelian melalui website-nya. Adapun penjelasan lengkap mengenai conversion rate ini sudah MinTiv tuliskan pada artikel sebelumnya dalam conversion marketing.
Baca Juga: Apa itu Conversion Marketing dan Cara Menjalankannya?
5. Customer’s Lifetime Value
Selanjutnya adalah customer’s lifetime value. Metrik ini menjelaskan tentang jumlah rata-rata pendapatan yang didapatkan oleh pebisnis dari satu konsumen. Dapat dikatakan bahwa metrik ini membantu Anda untuk mengukur seberapa besar pertumbuhan bisnis Anda.
Rumus yang biasa digunakan untuk customer’s lifetime value adalah;
CLV = Rerata Nilai Transaksi x (Total Transaksi dalam 1 Tahun x Waktu Retensi)
6. Average Time Spent on Page
Sesuai dengan namanya, metrik ini bertujuan untuk mengukur rata-rata waktu yang dihabiskan pengunjung di dalam sebuah website. Apabila nilai metrik ini tinggi, tentunya menjadi pertanda bahwa konten website Anda memang menarik dan bermanfaat bagi pengunjung.
Anda tentunya bisa memanfaatkan konten yang memiliki average time spent on page untuk strategi digital marketing lain yang lebih optimal.
7. Returning Visitors
Metrik ketujuh adalah returning visitors. Metrik ini digunakan untuk menghitung jumlah pengunjung lama yang kembali mengunjungi website Anda.
Data metrik ini sangat penting bagi Anda yang sedang menjalankan strategi defensive marketing. Bahkan, Anda bisa memanfaatkan data yang ada untuk menjalankan strategi re-marketing dengan terus menampilkan konten tersebut. Perlahan, Anda bisa mendapatkan brand awareness pada level Top-of-Mind.
8. Cost Per Conversions
Selanjutnya adalah Cost Per Conversions. Metrik ini berfungsi untuk mengukur seberapa efektif biaya yang dikeluarkan dalam iklan untuk mendapatkan konsumen.
Dengan metrik ini, Anda dapat mengetahui campaign mana yang sekiranya benar-benar efektif atau tidak dalam menghasilkan konversi. Bahkan Anda bisa menggunakan metrik ini lebih jauh dengan konsep A/B Testing.
9. Landing Pages
Metrik nomor 9 adalah landing page. Sebuah metrik yang berfungsi untuk menunjukkan seberapa banyak pengunjung yang ada di dalam landing page. Seberapa lama mereka menghabiskan waktunya di halaman tersebut, dan tombol apa saja yang mereka klik.
Lebih jauh, metrik landing page ini bisa digunakan untuk menarik perhatian pengunjung dalam strategi promosi produk atau layanan Anda. Dan ya, metrik ini juga sering digunakan dalam dashboard iklan Facebook.
Pesan Sekarang: Jasa Landing Page Berkualitas untuk Bisnis UKM/UMKM
Kunci penting untuk meningkatkan nilai metrik landing pages ini adalah membuatnya dengan layout, gambar, dan teks yang menarik.
10. Exit Pages
Selanjutnya adalah metrik exit pages. Sebuah metrik yang ditujukan untuk mengukur halaman website mana yang sering ditinggalkan oleh konsumen. Metrik ini menjadi metrik yang digital marketer paling tidak ingin ditemui.
Ya, bisa dibilang bahwa metrik ini adalah sahabat baiknya metrik bounce rate, terutama jika bounce rate yang dimiliki memiliki persentase nilai yang begitu tinggi.
Metrik ini membantu Anda untuk lakukan perbaikan, terutama pada halaman website yang memang memiliki persentase exit pages yang begitu tinggi.
11. Device Source
Selanjutnya adalah device source. Sesuai dengan namanya, metrik membantu Anda untuk mengetahui device apa yang digunakan pengunjung untuk mengakses website Anda. Umumnya, device yang digunakan untuk akses website adalah desktop dan mobile.
Anda bisa mengoptimalkan metrik ini dengan mengandalkan dua nilai tersebut menggunakan template website yang sudah responsive ataupun mobile-friendly.
12. Page Timing
Selanjutnya adalah page timing. Metrik ini akan memberikan Anda informasi lengkap tentang kecepatan pengunjung saat mengakses website bisnis Anda. Semakin cepat page timing yang website Anda miliki, maka semakin besar juga kemungkinan SEO website Anda meningkat.
Tapi perlu diingat, bahwa page timing bukan satu-satunya faktor penting SEO.
13. Pages per Visit
Metrik ke-13 adalah pages per visit. Metrik ini berfungsi untuk menampilkan data seberapa banyak jumlah konten yang sudah dilihat pengunjung saat mengakses website Anda.
Untuk dapat meningkatkan metrik yang satu ini, Anda bisa memaksimalkan penggunaan internal link. Lakukan strategi internal link dengan cara yang menarik, agar pengunjung menghabiskan waktunya lebih lama di dalam website. Juga mengakses lebih banyak konten lain di dalam website Anda.
Baca Juga: Cara Anti Mainstream Menggunakan Internal Link
14. Traffic Source
Metriks ke-14 adalah traffic source. Data yang menjelaskan tentang dari mana pengunjung mengakses website Anda. Apakah hasil dari pencarian organik menggunakan search engine Google, ataupun melalui website lain atau referral.
Untuk dapat memahami metrik ini dengan baik, Anda perlu memahami jenis-jenis daripada traffic. Adapun MinTiv sudah menjelaskan tentang apa saja jenis-jenis traffic source pada artikel sebelumnya. Anda bisa membacanya di link di bawah ini;
Baca Juga: Jenis-Jenis Traffic Source Pada Website
15. Social Sharing
Terakhir adalah metrik social sharing, metrik yang menerangkan secara rinci konten website mana yang paling banyak di share oleh pengunjung website.
Inilah 15 metrik website penting yang paling sering digunakan oleh digital marketers dalam strategi marketing menggunakan website bisnis. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Buat Website Terpercaya, hubungi Creativism.id.
Baca Juga: 16 Metrik SEO Wajib Dilacak
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: 15 Metrik Website Penting yang Sering Dianalisa Pebisnis […]
[…] ataupun web content writer pastinya menginginkan website yang Anda urus, ramai pengunjung. Yaps, metrik traffic website menjadi metrik yang paling diidam-idamkan peningkatannya. Bahkan untuk mendapatkan […]
[…] hanya perlu fokus mencari strategi promosi mana yang terbaik, tanpa perlu pusing lagi memikirkan metrik traffic […]
[…] Baca Juga: 15 Metrik Website Penting yang Pemula di Bidang SEO Harus Tahu! […]