20 Mitos Tentang SEO Google yang Harus Anda Ketahui – Tidak hanya di dunia nyata, Mitos di SEO-pun juga ada.
Mitos dalam SEO, ada banyak. Saking banyaknya, Anda bisa menemukan lebih dari 100 mitos apabila Anda sudah memulai pembelajaran tentang apa itu SEO lebih dalam. Teruntuk Anda yang belum paham apa itu SEO, Anda bisa membaca ulang artikel pada link di bawah ini:
Baca juga: Panduan Belajar SEO Lengkap Terupdate
Asal Mula Mitos Tentang SEO Berasal
Mitos tentang SEO ini muncul dikarenakan banyak hal. MinTiv telah merangkum 4 sebab asal mula mitos SEO ini berkembang.
1. Informasi SEO yang sudah ketinggalan.
2. Banyaknya orang yang malas belajar SEO Fundamental.
3. Banyaknya orang-orang yang sudah merasa hebat ketimbang Google.
4. Bisa jadi jebakan kompetior.
Pada artikel ini, MinTiv akan pengalamannya mengenai SEO, khususnya tentang 20 mitos SEO. Berikut adalah penjelasan lengkapnya untuk Anda.
20 Mitos Tentang SEO
1. Mitos Tentang SEO Pertama, Meta Tag Tidak Berpengaruh Pada Performa SEO
Yang pertama, meta tag dianggap tidak memiliki pengaruh terhadap performa SEO suatu website.
Apakah anggapan itu benar?.
Jelas anggapan itu salah besar. Meta Tag adalah tools yang mempermudah webmaster atau web developer untuk menjelaskan informasi website mereka pada mesin pencari Google.
Selain itu, tag meta ini sangat bermanfaat untuk menunjukkan potongan Google Preview konten Anda.
Tag Meta ini mungkin tidak memiliki pengaruh pada peringkat, tetapi membantu mesin pencarian Google untuk membaca informasi website Anda.
Oleh sebab itu, sayang sekali jika Anda mengabaikan elemen penting ini dalam upaya optimasi SEO website. Pastikan bahwa setiap tag meta pada konten Anda bersifat unik, dan memenuhi standar batas Google.
2. Wajib Gunakan Meta Robots Jika Halaman Anda ingin Terindeks
Mitos SEO yang kedua adalah anggapan bahwa meta robots adalah satu-satunya cara halaman website cepat terindeks.
Memang benar, jika file robots.txt sangat mempermudah mesin untuk mencari halaman mana yang dapat terindeks dan mana yang tidak.
Tetapi, tanpa Robots.txt, Anda bisa melakukannya dengan mengatur noindex dan nofollow melalui plugin Yoast SEO.
Pernyataan di atas setidaknya sudah menjawab pertanyaan Anda, tentang “apakah Robots.txt adalah jalan satu-satunya agar halaman website dapat terindeks atau tidak?”.
Perlu Anda ketahui pula, bahwa fungsi Robots.txt sangatlah kompleks. Anda dapat menggunakan robots.txt untuk membatasi mesin crawling mencari info sensitif dari konten website Anda.
3. Tanpa XML Sitemap, Website Anda Tidak Akan Meraih Peringkat 1 Halaman Google
Di nomor 3, ada mitos SEO yang mengatakan bahwa XML Sitemap sangat menentukan peringkat website Anda. Anggapan ini kurang tepat.
Memang benar kalau XML Sitemap berfungsi menjadikan website Anda lebih craw-able atau mudah dipahami saat Google melakukan crawling.
XML Sitemap juga ini akan memahami setiap perubahan baru pada sitemap Anda. Menyesuaikan kembali “pemahaman” mereka terhadap website Anda berdasarkan pembaruan konten yang telah dilakukan.
Tapi, XML Sitemap bukan satu-satunya yang menentukan faktor Website mendapatkan peringkat teratas Google.
Bahkan untuk membuktikan apakah ini benar-benar mitos, Casey Henry, seseorang yang memiliki pengalaman sebagai marketer Moz dan juga pernah menjadi bagian dari HubSpot, menerangkan bahwa butuh 14 menit agar Google dapat mengindeks konten website Anda walau sudah ada XML Sitemap. Lihat Profil Casey Henry
4. Mitos SEO Tidak TLD, Peringkat 1 Google Tidak Mungkin Didapat
Mitos tentang SEO selanjutnya adalah TLD (Top Level Domain) yang dianggap sebagai satu-satunya domain website yang bisa meraih peringkat 1 halaman Google.
Mitos ini berkembang lantaran hampir 98% website di dunia, memiliki domain level atas, dan .com, menjadi domain yang mendominasi.
Domain level atas memang memiliki nilai yang lebih di mata pengunjung, terlebih lagi bagi Google. Tetapi, mengatakan bahwa domain level atas adalah satu-satunya domain yang bisa mendapatkan peringkat 1 halaman Google, adalah kesalahan yang besar.
Karena faktanya, terdapat banyak domain yang “masih numpang” seperti WordPress.com, Blogspot.com dan mampu bersaing dengan TLD, walau kenyataanya tidak mudah.
Teruntuk masalah pemilihan domain, Anda bisa mempertimbangkan informasi dari ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) yang menyatakan bahwa domain .com, .biz, .us, sering digunakan untuk kegiatan spam.
5. Meletakkan Banyak Kata Kunci dalam Anchor Dapat Meningkatkan Kualitas SEO Anda
Untuk menjawab mitos tentang SEO yang satu ini, ada baiknya Anda mehamami terlebih dahulu apa itu Anchor.
Anchor adalah teks yang bersifat hyperlink, yang apabila Anda klik, maka hyperlink itu akan mengarahkan Anda pada halaman atau situs yang berbeda.
Anchor text biasa digunakan untuk meningkatkan index dan ranking di Google.
MinTiv akan berikan contoh anchor text, beserta dengan jenis-jenisnya, agar Anda lebih mudah memahaminya.
Contoh Anchor Text dalam Website
1. Branded
Yang pertama ada Branded, sebuah link yang mengarah kepada website bisnis Anda sendiri. Penggunaan anchor text jenis ini terbilang aman, selama Anda menggunakannya secara wajar.
2. Generic
Jenis anchor text yang kedua adalah generic. Sering digunakan sebagai petunjuk ataupun perintah kepada pengunjung website. Contohnya seperti: “Baca selengkapnya, Baca juga, Klik di sini, Pesan Sekarang”
3. Exact-Match
Sesuai dengan namanya, exact-match ini menggunakan kata kunci yang sama persis seperti url yang ditautkan. Untuk contohnya, Anda bisa melihat gambar di atas.
4. Partial Match
Bisa MinTiv katakan bahwa Partial Match ini adalah kebalikan dari Exact-Match. Kuncinya adalah merubah kata kunci agar tidak memiliki kata yang sama persis seperti url yang ditautkan.
5. Naked Link
Berbeda dari 4 jenis anchor sebelumnya, untuk jenis yang ini memang jarang digunakan. Anda dapat melihat sendiri perbedaan kualitasnya, dengan membandingkan mana yang enak untuk dilihat.
Kembali ke permasalahan, apakah meletakkan banyak kata kunci dalam anchor dapat meningkatkan kualitas SEO Anda adalah mitos atau tidak?
Jawabannya adalah mitos. Mengapa?, karena upaya tersebut termasuk ke dalam kategori keyword stuffing. Pastikan bahwa Anda selalu menggunakan anchor text yang tertaut dengan kata kunci dalam batas yang wajar.
6. Makin Banyak Backlink, Maka Peringkat 1 Halaman Google Bisa Segera Diraih
Berikutnya adalah mitos yang mengatakan bahwa makin banyak backlink, maka peringkat 1 halaman Google bisa segera diraih.
Mengapa jadi mitos?, karena kuantitas backlink bukanlah penentu utama website Anda bisa meraih peringkat 1 Google. Kualitas backlink-lah yang menjadi salah satu faktor penentu utama SEO website Anda meningkat.
Apalagi jika, kuantitas dan kualitas backlink berjalan searah, pastinya untuk mendapatkan peringkat 1 halaman Google bukanlah hal yang sulit. Dengan catatan, konten website Anda relevan dan berkualitas.
7. Kata Kunci Tertarget Tidak Relevan Setelah Datangnya Google Hummingbird
Jelas ini adalah mitos.
Apa itu Google Hummingbird. Google Hummingbird adalah algoritma Google yang bertugas untuk menjaga kualitas kerja dari 2 algoritma lainnya, yakni Google Penguin, dan Google Panda.
Panda bertugas untuk melakukan penyaringan, pemberian penghargaan seperti sitelink, dan juga penalti terhadap konten website.
Penguin bertugas memastikan bahwa tidak ada bagian dari konten Website yang mengandung spamdexing.
Semenjak kedatangannya di tahun 2013, Hummingbird telah mempengaruhi hampir 90% pencarian Gooogle. Pernyataan ini sendiri keluar dari Matt Cutts, kepala dari tim WebSpam Google. Lihat Profil Matt Cutts
Rand Fishkin, pendiri dari Moz juga menyarankan agar kita lebih fokus pada konten penawaran yang unik. Tetapi, tidak ada salahnya untuk MinTiv dan Anda menggunakan cara ini untuk meningkatkan SEO website.
Pesan: Jasa Pembuatan Website SEO Friendly
8. Memperbanyak Kata Kunci, Otomatis Konten Berada di Peringkat 1 Halaman Google
Mitos SEO selanjutnya adalah memperbanyak kata kunci, akan mempermudah website Anda meraih peringkat 1. Kenyataannya tidak, dan ini hanyalah bohong belaka.
Bahkan, bisa jadi boomerang bagi website Anda, karena menyajikan informasi yang tidak relevan. Website Anda akan mengalami bounce rate yang tinggi, dan pada akhirnya konten Anda mendapatkan pinalti dari Google.
Di kalangan SEO expert, cara curang ini biasa disebut sebagai keyword stuffing.
9. Menggunakan Satu Kata Kunci Bagus untuk Tingkatkan SEO Website
Masih tentang kata kunci, ada anggapan yang menyatakan bahwa satu kata kunci sangat bagus untuk tingkatkan SEO website. Anggapan ini jelas salah besar.
Menggunakan satu kata kunci sepeti hanya menargetkan kata “Digital” justru akan menjadikan upaya website Anda nangkring di urutan teratas, jadi susah dan terasa mustahil.
Strategi ini mungkin cocok diterapkan, jika Anda memiliki mesin waktu dan kembali sebelum tahun 2013. Masa Google Hummingbird belum ada.
Mulainya beralih pada penggunaan Long Tail Keyword, seperti Tips UMKM Berbisnis Digital, Agen Bisnis Digital, dan lain-lain yang lebih spesifik.
10. Umur Situs Mempengaruhi Kualitas SEO
Mitos SEO selanjutnya adalah umur situs atau domain mempengaruhi kualitas SEO.
Website yang sudah berusia puluhan tahun, bukan jaminan bahwa website tersebut dapat dikategorikan sebagai SEO Friendly. Sekali lagi, semua itu berasal dari optimasi konten yang dilakukan.
Semakin lama dan konsisten optimasi SEO pada website yang Anda kelola, semakin besar kemungkinan ranking 1 Anda dapatkan.
Untuk website yang masih muda, tentunya perlu dilakukan banyak optimasi konten SEO, yang tentunya butuh waktu yang tidak sebentar.
O iya ada sedikit fun fact untuk Anda. Gambar di atas, yakni gambar wesbite Sri.com, adalah salah satu domain website tertua di dunia, dan sudah berumur lebih dari 75 tahun.
11. Tidak Ada Apa-Apa Konten Asal, Asal Banyak
Mitos SEO selanjutnya adalah tidak ada apa-apa konten asal asalkan jumlahnya banyak. Ya, sudah jelas ini adalah mitos.
Kuantitas bukan jadi alasan Google untuk menempatkan website Anda berada di peringkat 1 halaman pencariannya. Google menyukai konten yang original, bukan hasil copas atau duplicate dari konten lain, dan juga konten yang memiliki keunikan tersendiri.
12. Tidak Perlu Adanya Riset Keyword
Mitos yang berikutnya adalah tidak perlu adanya riset keyword. Mitos ini datang bersamaan dengan mitos nomor 7, yang mengatakan bahwa kata kunci tertarget tidak lagi relevan setelah kedatangan Google Hummingbird.
Update pada Google tidak akan menghapus penting riset pada kata kunci. Hal ini didukung pula oleh fakta, bahwa Google memiliki tools tersendiri untuk riset keyword, bernama Google Keyword Planner.
Anggapan tidak perlu adanya riset keyword mungkin sangat cocok untuk Anda yang ingin menjalankan sebuah website yang fokus bercerita tentang jurnal perjalanan hidup Anda sendiri, konten puisi, maupun cerpen.
13. Guest Blogging Sudah Tidak Ampuh untuk SEO
Selanjutnya ada anggapan bahwa guest blogging sudah tidak ampuh lagi untuk SEO. Anggapan ini jelas hanya bohong belaka ya.
Guest Blogging atau istilah menjadi penulis di website orang lain, masih ampuh digunakan sebagai salah satu jalan untuk optimasi konten.
Di Indonesia, kita dapat menyebutkan bahwa website yang menggunakan fitur Guest Blogging dalam mengoptimalkan SEO pada website mereka.
Sebut saja seperti Kompasiana, Idntimes, Mojok, The Conversation, Warstek, eHow, New York Times, dan lain-lain.
Menjadi penulis di website orang lain, tentunya akan membantu Anda dalam membangun personal branding, dan memudahkan Anda untuk menamamkan backlink ke website Anda, mengikuti aturan website yang Anda menjadi tamu.
14. Saling Berkomentar adalah BlackHat SEO
Berikutnya adalah saling berkomentar antara website pebisnis yang dianggap sebagai blackhat SEO. Apa itu BlackHat SEO?.
BlackHat SEO adalah teknik optimasi SEO yang dilakukan secara tidak wajar, cenderung spam, dan merugikan pengunjung. Salah satu contohnya telah MinTiv sebutkan, yakni keyword stuffing.
Lalu apakah benar saling berkomentar antara website pebisnis itu adalah blackhat SEO?. Jawabannya jelas tidak. Anda boleh-boleh saja melakukannya, asalkan komentar tersebut relevan dengan isi konten. Tidak juga disertai dengan link atau kode JavaScript tertentu, yang bisa mengindikasikan komentar tersebut sebagai spam.
15. Penggunaan Google My Business Bisa Tingkatkan Peringkat SEO
Teruntuk Anda yang sudah membaca sampai habis seri pertama Belajar SEO Lengkap, pastinya sudah mengetahui bahwa Google My Business, adalah bagian dari Local SEO.
Penggunaan Google My Business, terutama Google Places akan mempermudah pengunjung untuk menemukan lokasi bisnis Anda. Penggunaan tersebut juga akan membasmi masalah trust issue pada bisnis Anda.
Sayangnya, penggunaan Google My Business ini tidak akan meningkatkan ranking website Anda.
16. Google Ads Dapat Membantu SEO Website
Berikutnya, ada anggapan yang menyatakan bahwa Google Ads dapat membantu SEO Website. Jelas ini salah, karena Google Ads, termasuk ke dalam kategori SEM (Search Engine Marketing).
Strategi untuk mendapatkan banyak traffic yang berujung pada konversi/lead. Google Ads sebagai bagian dari tools Search Engine Marketing memiliki ranahnya tersendiri dibanding SEO.
Perbedaan lainnya yang mencolok adalah, SEM adalah Paid Organic (organik berbayar), sedangkan SEO adalah asli organic.
17. Konten Baru Lebih Diutamakan Ketimbang Konten yang Lama
Anggapan ini bisa jadi bukan mitos selama konten baru tersebut relevan dengan search intent daripada pengunjung. Anggapan ini juga valid digunakan jika website bisnis Anda bergerak di niche news portal, yang memang butuh berita ter up to date.
Tapi beranggapan bahwa konten baru selalu menang terhadap konten yang lama adalah salah besar. MinTiv selalu tekankan bahwa konten yang relevan dengan search intent pengunjung dan juga berkualitas, pastinya akan keluar sebagai pemenang.
18. Memperbanyak Elemen H1 Meningkatkan Peringkat Pencarian
Mitos yang berikutnya adalah memperperbanyak elemen H1/heading.
Saat ini elemen H1, umum digunakan untuk judul. Elemen yang berada di bawahnya, yakni H2 hingga H6 adalah bagian yang menjelaskan subjudul.
Menggunakan elemen heading sesuai dengan trend yang ada, tentunya akan memudahkan pengunjung dalam membaca konten Anda.
Memperbanyak elemen heading 1, justru akan membuat bingung pengunjung dan juga mesin crawling dalam membaca urutan konten Anda.
Fakta dari Chris Butterworth, mantan SEO Strategist DEJAN dan Head of Growth Ziplet, mengatakan semakin tinggi nilai sebuah tag, semakin rendah peringkatnya. Tag atau elemen <p> memiliki nilai yang lebih tinggi ketimbang </h1>. Lihat Profil Chris Butterworth
19. Konten Panjang Otomatis Nangkring di Peringkat 1
Mitos tentang SEO yang ke-19 adalah konten panjang otomatis nangkring di peringkat 1. Mitos ini bisa saja menjadi fakta, asalkan konten panjang tersebut mememuhi search intent daripada pengunjung. Cocok juga digunakan untuk konten yang menjelaskan prosedur, langkah-langkah, dan panduan fundamental.
Mungkin di antara Anda banyak yang bertanya mengapa konten panjang memang kebanyakan di peringkat 1?.
MinTiv akan sebutkan 3 sebabnya, yakni:
- Konten panjang berisikan penjelasan yang sangat mendalam, sehingga butuh waktu cukup lama untuk orang membacanya.
- Tingkat bounce rate yang rendah, efek domino dari sebab pertama.
- Bisa mendapatkan banyak backlink karena panjangnya konten tersebut.
20. Mitos Tentang SEO Terakhir, Share Sosial Media Bisa Meningkatkan SEO Website Anda
Share di sosial media tidak akan berefek pada ranking SEO website Anda. Matt Cutts menjelaskan:
To the best of my knowledge, we don’t currently have any signals like that in our web search ranking algorithms.
Share di sosial media memang tidak akan berefek pada ranking SEO, tetapi bisa menjadi penyebab tidak langsung dari ranking SEO Anda meningkat. Ya semakin banyak orang yang share, maka semakin luas jaringan traffic yang mungkin bisa Anda dapatkan.
Anda juga dapat meniru kreativitas MinTiv dengan menjadikan konten blog-nya sebuah konten microblog di Instagram.
Bonus yang terakhir adalah, Mitos yang mengatakan bahwa Optimasi SEO itu Cukup Sekali. Ya Optimasi SEO itu tidak pernah berhenti, dan tidak pernah berakhir.
Pesan: Jasa Kelola dan Admin Instagram
Anda harus meluangkan waktu Anda untuk mendapatkan desain website yang SEO Friendly, memiliki banyak konten dengan keyword yang sudah diriset, kualitas konten yang mumpuni dan lain-lain.
Apabila Anda tidak punya cukup waktu untuk berproses dengan website bisnis Anda, Anda dapat memanggil Creativism.id, jasa SEO Profesional yang menawarkan kerja sama SEO untuk investasi jangka panjang, yang hasilnya dapat Anda nikmati.
Anda dapat menghubungi kami melalui nomor 081 22222 7920, atau di sosial media Instagram, LinkedIn, dan juga TikTok.
[…] Baca juga: 15+ Mitos SEO yang Masih Dipercaya Hingga Saat Ini […]
[…] Cara Optimasi Website – Sesi belajar SEO dari MinTiv telah mencapai seri ketiga. Di seri ketiga ini kita akan mempelajari kita tentang bagaimana caranya melakukan optimasi website. Sebelum lanjut, Anda bisa terlebih dahulu membaca seri sebelumnya yang membahas tentang mitos mitos SEO yang sampai saat ini masih dipercaya. […]
[…] Baca juga: Mitos-Mitos SEO yang Sampai Sekarang Masih Dipercaya […]
[…] Kebutaan akan ilmu ini mengantarkan pebisnis untuk lebih banyak mengamalkan mitos-mitos SEO, yang dipercaya mampu mengoptimalkan website, padahal tidak sama sekali. Baca selengkapnya tentang mitos-mitos SEO yang sampai saat ini masih dipercaya di sini. […]
[…] Baca juga: Mitos-Mitos Keyword yang Masih Dipercaya Saat Ini […]
[…] Baca juga: Mitos SEO Lengkap yang Sampai Saat Ini Masih Dipercaya […]
[…] Baca Juga: Mitos SEO yang Saat Ini Masih Banyak Dipercaya […]
[…] Baca Juga: Apa Saja Mitos-Mitos SEO yang Sampai Saat Ini Masih Dipercaya? […]
[…] Baca Juga: Apa Saja Mitos-Mitos SEO yang Masih Dipercaya Hingga Sekarang? […]
[…] Baca Juga: Mitos SEO yang Masih Banyak Dipercaya Hingga Saat Ini“ […]
[…] Baca Juga: Mitos SEO yang Sampai Saat ini Masih Dipercaya […]