Panduan On Page SEO – Ada banyak teknik yang bisa digunakan untuk memaksimalkan performa website. Mulai dari teknik On Page, Off Page, Technical, dan juga Local SEO.
Sebelumnya kita telah membahas tentang Panduan Off Page SEO, sebuah teknik untuk optimasi website yang semua kegiatannya dilakukan di luar website. Anda bisa membacanya pada artikel di bawah ini;
Baca Juga: Panduan Off Page SEO Terlengkap Tahun Ini!
Selain off page, kita juga akan mengenal yang namanya teknik On Page SEO. Teknik ini adalah teknik optimasi SEO yang pastinya akan Anda pelajari pertama kali. Berlawanan dengan definisi Off Page SEO, On Page SEO adalah teknik optimasi website yang semua kegiatannya dilakukan di atas website. Salah satu penerapan teknik on page SEO yang sederhana adalah membuat konten artikel.
Tapi, tahukah Anda, bahwa sebenarnya, bila dirincikan ada banyak penerapan teknik On Page SEO lainnya. Yang mungkin beberapa di antaranya, tidak Anda sadari. Apa saja?. Berikut ini penjelasan lengkapnya untuk Anda.
Panduan On Page SEO Terbaru
1. Sertakan Kata Kunci di dalam Judul
Yang pertama adalah dengan menempatkan kata kunci yang digunakan ke dalam judul artikel. Hal ini penting untuk mempertegas pemakaian kata kunci tersebut kepada mesin crawling Google. Adapun judul di dalam artikel sebuah website menggunakan tag H-1.
Anda bisa saja membuat varian dari kata kunci tersebut untuk dimasukkan ke dalam judul.
Yang pastinya, judul yang terdapat kata kunci, serta dibuat menarik akan menjadikan mesin crawling untuk lebih mudah meletakkan konten tersebut di urutan teratas konten relevan, di Google Index.
2. Url Singkat dan Mengandung Kata Kunci
Yang kedua adalah dengan menggunakan url singkat, dan sekali lagi mengandung kata kunci. Tidak hanya singkat, tetapi juga deskriptif. Sebagai contoh, jika Anda memiliki artikel dengan link url seperti ini,
https://creativism.id/blog/review-buku-robert-kiyosaki-yang-berjudul-rich-dad-poor-dad
Tidak ada yang salah dengan link url di atas. Hanya saja penggunaannya yang terlalu panjang. Google lebih menyukai url yang singkat dan dibuat deskriptif. Kita dapat merubah link url di atas menjadi;
https://creativism.id/blog/review-buku-robert-kiyosaki
Pastikan juga bahwa Anda tidak menggunakan contoh link URL di bawah ini;
https://creativism.id/blog/56575
3. Mengoptimalkan Penggunaan Title Tag
Ketiga adalah dengan mengoptimalkan title tag. Title tag sendiri adalah tag HTML yang ada di bagian awal dari setiap halaman website.
Title tag ini berfungsi untuk memberikan isyarat atau konteks utama yang hendak Anda sampaikan untuk konten website. Pastikan bahwa Anda menuliskan title tag ini, tidak diduplikasi, dan juga ditulis dengan baik.
4. Menuliskan Kata Kunci di Meta Description
Selanjutnya adalah dengan menyertakan kata kunci di meta description. Pastikan bahwa Anda membuat meta description ini dengan kalimat aktif dan menarik. MinTiv sendiri telah menjelaskan cara membuat meta description yang menarik melalui artikel di bawah ini;
Baca Juga: Cara Membuat Meta Description yang Menarik Perhatian Pengunjung
Meta description sendiri adalah keterangan singkat yang muncul berkaitan dengan konten Anda pada pencarian Google. Keterangan singkat ini muncul tepat di bawah judul, dan terdiri dari 141 karakter.
5. Mengoptimalkan Gambar
Langkah kelima yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengoptimalkan penggunaan gambar. Untuk gambar sendiri, Anda bisa menggunakan extension .JPG, ataupun .PNG yang sebelumnya telah Anda compress. Gambar akan maksimal di load oleh website apabila memiliki ukuran <= 100kb.
Anda juga dapat memilih gambar dengan tipe extension .WEBP yang berukuran lebih kecil, dengan kualitas yang lebih baik daripada .PNG. Selain mempertimbangkan penggunaan tipe gambar, jangan lupa juga untuk memasukkan alt, title, serta decs pada gambar yang digunakan.
Apabila Anda menggunakan WordPress, maka Anda pasti mengerti maksud MinTiv. Kurang lebih seperti ini;
Untuk pemberian title sendiri, pastikan bahwa Anda menamai gambar Anda dengan nama yang mudah dibaca. Usahakan untuk tidak terlalu panjang. Seperti contoh yang ada di atas. Title ini nantinya akan menjadi link url untuk gambar tersebut. Keterangan pada title akan terlihat oleh pengunjung.
Sedangkan alt gambar adalah keterangan yang tidak terlihat oleh pengunjung, dan hanya dapat dilihat oleh mesin crawling. Berguna untuk membantu mesin Google lebih memahami konten gambar Anda. Sama seperti sebelumnya, baik untuk keterangan title dan alt gambar bisa Anda terapkan juga taktik penyematan kata kunci.
Bagian terakhir, yakni description juga perlu diisi. Anda bisa membuat keterangan di dalamnya dengan sedikit lebih panjang.
6. Menggunakan Internal & Eksternal Link
Kelima adalah dengan menggunakan internal & eksternal link. Dari namanya, kita dapat memahami dengan mudah bahwa internal link, adalah link yang mengarah pada konten website dengan domain yang sama. Sedangkan external link, adalah link yang mengarahkan pengunjung pada konten website dengan domain yang berbeda.
Tentang berapa jumlah internal & external link yang digunakan di dalam sebuah konten, tentunya akan menyesuaikan.
7. Atur Link Jadi Open Link in New Tab
Berkaitan dengan permasalahan link, Anda bisa memberikan link sebelumnya, internal maupun external dengan nilai Open Link in New Tab. Kenapa harus Open Link in New Tab?. Penggunaan internal dan external ditujukan untuk membuat pengunjung tetap betah berlama-lama di dalam website.
Biasanya, pengunjung tidak akan langsung membuka link yang diberikan, melainkan hanya membukanya terlebih dahulu. Melanjutkan untuk membaca konten yang sedang diakses, baru memilih untuk membaca konten pada link yang sebelumnya dibuka atau diklik.
Tentunya jika Anda mengerti hal ini, dan memilih untuk memberikan nilai Open Link in New Tab, akan menambahkan pengalaman baik pengunjung.
8. Menggunakan Featured Snippets
Mungkin ini menjadi salah satu penerapan dari panduan On Page SEO, yang jarang Anda dengar. Featured snippets sendiri adalah jenis fitur SERP yang sering muncul di dekat bagian atas pencarian Google. Google akan mengambil kutipan dari website yang berada di halaman pertama.
Ada banyak hal yang harus Anda kuasai terlebih dahulu sebelum bisa menggunakan Featured Snippets ini. Diantaranya adalah;
- Konten berada di halaman pertama dan di dalam 10 baris pertama juga.
- Pastikan konten Anda menjawab pertanyaan dari search intent.
- Menggunakan format konten yang benar-benar diinginkan oleh pengguna keyword.
9. Menggunakan Rich snippet dengan Schema Markup
Berikutnya, masih berkaitan dengan snippet, namun kali ini yang digunakan adalah rich snippet. Contohnya seperti gambar di bawah ini.
Rich snippet sendiri adalah hasil pencarian dengan informasi tambahan di bawah judul, deskripsi, dan URL. Google akan memperlihatkan peringkat, estimasi waktu pembuatan, ulasan pengguna, hingga harga dari produk yang ditawarkan. Untuk bisa mendapatkannya, Anda butuh mengerti tentang cara kerja schema markup, seperti;
- markup how to.
- markup produk.
- produk.
- software.
- dan juga FAQ.
10. Mengoptimalkan Heading dan Subheading
Selanjutnya adalah dengan mengoptimalkan penggunaan heading dan subheading. Judul artikel diwakili dengan heading 1. Jadi di dalam sebuah artikel Anda tidak perlu lagi menggunakan heading 1.
Jika Anda ingin membuat sebuah poin untuk memisahkan antara pembahasan di dalam artikel, maka gunakan heading 2. Gampangnya jika Anda butuh subjudul, gunakan heading 2. Jika Anda ingin membuat subbab di dalam subjudul tersebut, maka gunakanlah heading 3.
Selebihnya untuk heading 4 sampai dengan 6, jarang digunakan. Beberapa content writer bahkan tidak pernah menggunakannya.
11. Menggunakan Tema Website yang Responsive
Selanjutnya adalah dengan menggunakan tema website yang responsive. Beberapa pebisnis online mungkin terlalu fokus untuk memilih tema website yang keren, tetapi tidak memperhatikan apakah tema website tersebut responsive atau tidak. Bisa jadi tema website itu menyediakan tampilan yang baik di desktop, namun tidak di mobile. Dan bisa saja tema website tersebut hanya optimal di mobile tapi tidak di desktop.
Pastikan Anda memilih tema website yang responsive untuk kedua platform.
12. Kecepatan Akses yang Mumpuni
Berikutnya, adalah kecepatan akses yang mumpuni. Anda bisa mengecek seberapa cepat kecepatan akses website Anda melalui GTMetrix. Terdapat beberapa poin penting yang harus Anda ketahui terlebih dahulu dari GTMetrix, yakni GTmetrix Grade dan Web Vitals.
GTmetrix Grade
Analisis GTmetrix Grade sendiri menggunakan Overall Score, yang nilai tertingginya dimulai dari A, B, C dan seterusnya. Begitu juga dengan performance & structure yang diwakili dengan nilai persentase. Semakin tinggi nilai persentase yang didapatkan maka semakin bagus website tersebut.
Web Vitals
Bagian kedua dari analisis performa website menggunakan GTMetrix adalah Web Vitals. Digunakan untuk menghitung seberapa lama waktu loading website Anda. Terdapat 3 bagian penting dalam analisis ini yakni, LCP, TBT, dan CLS.
LCP – Large Contentful Paint, adalah waktu loading yang diperlukan oleh website untuk menampilkan konten dengan ukuran file terbesar pada pengunjung website. Maksimal waktu kecepatan akses yang disarankan adalah 1.2 – 3 detik.
TBT – Total Blocking Time, adalah waktu loading yang diperlukan website untuk mengakses semua fungsi yang ada di dalamnya. Standar dari GTMetriks adalah 150ms.
CLS – Content Layout Shift, adalah waktu yang diperlukan untuk website melakukan perubahan layout halaman saat loading sampai benar-benar utuh. Standar maksimalnya adalah 0.1
13. Konten Berkualitas dan Solusional
Mendekati akhir, kali ini kita sudah sampai pada tips ketigabelas yakni membuat konten berkualitas. Tidak hanya berkualitas, konten yang dihadirkan pun harus solusional atau memberikan solusi terhadap masalah yang dicari. Bagaimana caranya?. Sekali lagi adalah dengan memahami search intent.
Ketika seseorang mencari atau mengetikkan keyword “Cara Mengamankan Akun Google”, maka Anda tidak perlu menjelaskan secara panjang lebar tentang apa itu akun Google dan juga sejarahnya.
Walaupun di dalam konten Anda terdapat cara mengamankan akun, tetapi karena penjelasan yang bertele-tele akan pengunjung tidak betah dan pergi dari website Anda. Baca selengkapnya tentang search intent pada artikel di bawah ini;
Baca Juga: Apa itu Search Intent, Jenis dan Bagaimana Cara Memahaminya?
14. Menggunakan Variasi Elemen Multimedia
Yang terakhir adalah dengan menggunakan variasi elemen multimedia. Ada 5 elemen multimedia, yakni video, teks, gambar, animasi, dan audio. Anda bisa memaksimalkan seluruh atau sebagian dari 5 elemen tersebut di dalam konten Anda.
Terkhusus untuk video, Anda sebaiknya menggunakan embed video yang telah diupload di sosial media lain. Hal ini penting untuk meringankan kinerja server website Anda.
Inilah 14 panduan on page SEO terlengkap. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Terbaik, maka Anda dapat menghubungi Creativism.id.
Lihat Sekarang, Portofolio Keyword di Page 1 Google Creativism!!
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
Selain SEO, Creativism juga terkenal handal dalam mengelola Instagram bisnis klien. Lihat infonya di sini.
[…] Baca Juga: Panduan On Page SEO Terlengkap […]
[…] guna meningkatkan kualitas website Anda di mata Google. Mulai dari menjelaskan tentang panduan on page SEO dan juga off page SEO secara […]
[…] Baca Juga: Panduan On Page SEO Terlengkap dan Terbaru […]
[…] teknik On Page SEO. Teknik optimasi SEO yang dilakukan langsung di atas website dan berkaitan dengan dengan content […]
[…] SEO – Bagi Anda yang menjalankan SEO marketing pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah On Page dan Off Page […]
[…] teknik ini jelas membutuhkan waktu, dan juga biaya yang tidak sedikit. Bahkan untuk membahas teknik SEO On Page saja diperlukan lebih dari 1000 buku sebelum bisa mengerti semua teknik yang […]
[…] Baca Juga: Panduan Lengkap SEO On Page […]
[…] waktu yang tidak sebentar. Belum lagi jika Anda baru memulai perjalanan pembelajaran Anda di bagian On Page SEO. Di dalam metode On Page SEO sendiri, Anda akan temukan setidaknya 14 panduan yang ada. Itu baru On […]
[…] Baca Juga: 14 Panduan SEO on Page Terbaru 2023 Lengkap! […]
[…] Page SEO: Teknik optimasi yang seluruh kegiatannya dilakukan pada website langsung. Ada banyak panduan untuk melakukan On Page SEO demi bisa memaksimalkan web marketing. Bahkan bisa dibilang bahwa hampir 50% lebih […]
[…] On Page SEO – On Page SEO adalah teknik optimasi website yang semua aktivitasnya dilakukan di atas website atau pada websitenya langsung. […]
[…] proses penting tersebut adalah Local SEO, Technical SEO, On Page SEO, dan juga Off Page SEO. Untuk pemula, materi yang biasanya akan dipelajari pertama kali adalah On […]
[…] engine melalui keyword tertentu. Teknik optimasi ini melibatkan banyak metode penting, dimulai dari On Page SEO, Off Page SEO, Local SEO dan juga Technical […]
[…] Teknik optimasi ini melibatkan banyak metode penting, dimulai dari On Page SEO, Off Page SEO, Local SEO dan juga Technical […]
[…] Teknik optimasi ini melibatkan banyak metode penting, dimulai dari On Page SEO, Off Page SEO, Local SEO dan juga Technical […]
[…] Baca Juga: Panduan Lengkap Melakukan On Page SEO […]
[…] 1. On Page SEO […]
[…] Baca Juga: 14 Panduan On Page SEO Lengkap dan Terbaru […]