Penyebab Ranking Web Menurun – SEO adalah teknik optimasi website agar dapat tampil di halaman pertama Google melalui keyword tertentu. Teknik ini mengharuskan Anda untuk memahami banyak hal, terutama pada 4 metode penting SEO, yakni Local SEO, Technical SEO, On Page SEO dan juga Off Page SEO.
Bukan hanya itu saja, SEO juga mewajibkan Anda untuk memahami perubahan algoritma terbaru dari Google. Pemahaman Anda pada 2 bagian penting tersebut akan bantu website lebih mudah untuk berkembang. Dapat bergerak maksimal pada semua metrik keberhasilan web marketing.
Ngomong-ngomong soal metrik, terdapat salah satu metrik SEO website yang akrab didengar oleh telinga kita. Metrik yang MinTiv maksud adalah jumlah traffic. Jika website mendapatkan jumlah traffic yang maksimal maka otomatis ranking website di Google juga akan naik. Tapi ingat, metrik ini bukanlah satu-satunya alasan itu terjadi.
Ketika website sudah ranking di Page 1 Google, maka kita akan merasa seperti di surga. Itulah yang juga tim SEO Creativism rasakan. Tapi, ketika konten web di Page 1 Google tersebut mulai menurun. Mulailah timbul rasa cemas.
Sebagai seorang pebisnis, Anda harus bisa mengatasi rasa cemas tersebut dengan melakukan perencanaan konten yang lebih matang lagi. Ingat bahwa naik turun ranking website di SERPs di Google adalah hal yang biasa. Yang tidak biasa adalah ketika penurunan tersebut terjadi secara konstan.
Baca Juga: Strategi Instagram Dulu vs Sekarang
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan di dalam perencanaan tersebut adalah memahami terlebih dahulu penyebab ranking web menurun.
Nah, berikut ini adalah 5 hal yang bisa menyebabkan ranking web Anda menurun.
5 Penyebab Ranking Web Menurun
Kesampingkan dulu bahwa salah satu penyebab terbesar ranking web menurun adalah faktor eksternal yakni perubahan algoritma Google. Di sini MinTiv akan membahas 5 penyebab ranking web menurun dikarenakan faktor internal atau faktor yang sebenarnya bisa Anda kendalikan.
5 faktor tersebut adalah;
1. Keyword Stuffing
Yang pertama adalah keyword stuffing. Ini adalah strategi yang termasuk ke dalam kategori Black Hat SEO.
Strategi ini berfokus pada cara Anda yang menggunakan keyword utama di dalam konten secara berlebihan. Strategi ini malah akan membuat brand perception yang web bisnis dapatkan dari audiens menjadi buruk.
Website bisnis Anda akan dicap tidak kredibel. Bukan hanya itu saja, website kemungkinan besar akan terkena penalti dari Google. Jika sudah terkena penalti tersebut, konten lain atau konten baru atau keseluruhan konten yang ada juga ikut kena imbasnya.
2. Konten Hasil Duplikat
Yang kedua adalah konten yang ada di dalam website tersebut adalah konten hasil duplikat atau tidak original. Ingat bahwa Google sekarang lebih memprioritaskan konten yang memenuhi kriteria algoritma baru E-E-A-T.
Apabila Anda sudah membaca artikel MinTiv yang sebelumnya tentang E-A-T, Anda pasti paham dengan Expertise, Authority dan Trustworthiness.
Baca Juga: Apa itu Algoritma E-A-T Pada SEO Google?
Lalu E yang kedua bermakna apa MinTiv?
E yang kedua bermakna Experience. Faktor ini ditujukan agar konten yang dibuat oleh webmaster dapat memuat sisi experience yang nyata. Faktor ini ditujukan agar semua konten dengan target keyword yang sama di SERP memiliki originalitasnya masing-masing.
Mengabaikan poin penting ini jelas salah besar.
3. Menggunakan Konten atau Iklan Pop Ups
Konten website yang berhasil masuk di Page 1 Google kadang kala membuat kita “nakal” dengan sengaja menaruh padanya lebih banyak iklan.
Contoh saja adalah dengan menaruh iklan pop up khusus. Meskipun itu akan mengganggu pengunjung, tapi Anda berharap bahwa konten tersebut bisa terus perform dan jadi sarana terbaik untuk konversi Anda.
Harapan ini jelas tidak akan terwujud. Hal ini wajar mengingat iklan pop ups yang ada malah akan memberikan pengunjung bad experience. Mereka tidak bisa memberikan dwell time maksimalnya pada website, malah sebaliknya bounce rate yang didapatkan semakin tinggi.
4. Spam Link
Berikutnya adalah Spam Link.
Hampir sama dengan Keyword Stuffing, hanya saja objeknya di sini adalah link. Adapun metode yang termasuk spam di sini adalah menggunakan internal link dan external link terlalu banyak pada satu konten. Membeli banyak backlink tanpa memperhatikan kualitas dan relevansinya dengan website utama juga termasuk ke dalam praktik spam link.
5. Akses Website yang Lambat
Umumnya, konten website yang berada di Page 1 Google memiliki kecepatan akses yang mumpuni.
Baca Juga: Apa itu Web Cache dan Fungsinya untuk SEO?
Tapi, yang namanya sebuah website pasti akan terus mengalami perubahan dan penambahan data di dalamnya. Hal inilah yang akan berimbas pada kecepatan akses keseluruhan konten web.
Untuk bisa mengakalinya, Anda perlu menggunakan metode Litespeed Cache.
Inilah penjelasan lengkap tentang 5 penyebab ranking web menurun. Apabila Anda membutuhkan Jasa SEO Murah Terbaik, hubungi Creativim.id
Pesan Sekarang: Jasa SEO Creativism
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.