Ketahui Perbedaan E-Commerce dengan Marketplace! Pengusaha wajib tahu, ternyata 2 hal ini berbeda loh. Yuk cari tahu informasinya!
Kawan Creativ pasti tidak jarang ada yang menganggap bahwa E-Commerce dengan Marketplace itu adalah sama. Tapi, nyatanya keduanya merupakan sesuatu yang berbeda.
E-commerce dan marketplace merupakan tempat interaksi antara pembeli dengan penjual melalui media online. Keduanya bisa menjadi solusi untuk Kawan Creativ yang ingin memulai bisnis. Dengannya, Kawan Creativ tidak perlu membuat toko secara offline, serta bisa menghemat biaya pengeluaran.
Jadi, apa saja perbedaan dari E-commerce dengan marketplace? Sebelum kita membahas perbedaannya. Mari kita kenali dulu apa itu E-commerce dan Marketplace. Yuk simak artikel ini sampai selesai.
Pengertian E-Commerce
E-commerce merupakan website toko online yang dikembangkan oleh pemilik usaha. Kawan Creativ juga perlu tahu bahwa e-commerce berbeda dengan online shop.
Perbedaannya, online shop tidak memerlukan website untuk memulai penjualan. Selain itu, hanya dengan melalui sosial media, siapapun bisa membuka online shop dengan mudah.
Sedangkan untuk E-Commerce, Kawan Creativ bisa menjual produk yang ingin ditawarkan melalui website pribadi. Walaupun bisnis yang Kawan Creativ jalankan bersifat menjual produk dari brand orang lain, website ini sudah masuk dalam kategori E-Commerce.
Jika Kawan Creativ tertarik untuk memulai bisnis melalui E-Commerce, maka Kawan Creativ harus memastikan website yang dimiliki sudah mengalami perkembangan yang baik. Website yang memiliki development yang baik bisa membuat pengunjung merasa nyaman untuk berbelanja melalui website toko Kawan Creativ.
Kita ambil contoh beberapa E-Commerce yang sudah populer di kalangan masyarakat seperti, JD.ID, Orami, dan Sociolla.
Pengertian Marketplace
Marketplace adalah pihak ketiga yang menjadi wadah bagi para seller untuk menjual produk yang ditawarkan. Atau dengan kata lain, Marketplace adalah pasar dalam bentuk online.
Sebagai gambaran, pasar tradisional dengan marketplace ini memiliki sistem kerja yang sama. Pasar adalah tempat dimana konsumen bisa menemukan kebutuhan dari berbagai toko yang berbeda, begitu juga dengan marketplace .
Para konsumen yang ingin berbelanja bisa mengunjungi dan melihat berbagai macam pilihan produk yang ditawarkan pada toko-toko di dalam marketplace. Selain itu, konsumen dapat membandingkan harga produk dari toko yang satu dengan yang lainnya, sama seperti ketika Kawan Creativ ingin membandingkan harga toko satu dengan yang lain di pasar tradisional.
Salah satu yang membedakan pasar tradisional dengan marketplace adalah sistem pembayarannya. Para penjual di pasar tradisional akan langsung menerima hasil penjualannya, sedangkan pada marketplace pembayaran akan diterima lebih dulu oleh marketplace, baru setelah itu bisa dicairkan kepada penjual. Kenapa demikian? Karena untuk mencegah risiko terjadinya penipuan.
Selain itu yang membedakan pasar tradisional dengan marketplace adalah, konsumen dapat membayar dan menerima produk secara langsung. Namun untuk marketplace, konsumen harus membayar produknya terlebih dahulu sebelum produk sampai di rumah mereka.
Contoh website yang termasuk ke dalam marketplace adalah Tokopedia, Shopee, Lazada, Blibli, Ralali, dan masih banyak lagi.
E-Commerce VS Marketplace
Kawan Creativ pasti sudah paham ya pengertian dari E-Commerce dengan Marketplace. Kini saatnya Kita membahas topik utama yaitu perbedaan dari keduanya. Mari Kenali perbedaanya dari kaca mata biaya, teknik marketing, cara meningkatkan kepercayaan pembeli, hingga produk yang dijual. Yuk lihat perbedaanya.
1 . Biaya Pengeluaran
E-Commerce
Kawan Creativ perlu menyiapkan biaya untuk pembuatan dan memperpanjang domain serta hosting website untuk membuka toko online melalui E-Commerce.
Marketplace
Sebaliknya, jika ingin membuka marketplace Kawan Creativ tidak perlu mengeluarkan biaya, atau dengan kata lain gratis. Karena pada dasarnya marketplace memberikan kebebasan untuk para penjual untuk mempromosikan produk secara cuma-cuma.
Namun jika Kawan Creativ ingin menjangkau lebih banyak konsumen, Kawan Creativ bisa menggunakan beberapa fitur yang tersedia pada setiap marketplace, salah satunya adalah Ads yang berbayar.
2 . Teknik Marketing
Tahukah Kawan Creativ, E-Commerce dan Marketplace memiliki cara atau teknik marketing yang berbeda loh. Perbedaan ini dapat terjadi karena setiap platform yang diakses oleh user tidak semuanya memiliki kesamaan, serta tujuan yang dimiliki setiap oleh setiap pengusaha berbeda-beda. Mari kita perhatikan perbedaan dari E-Commerce dengan Marketplace:
E-Commerce
Kawan Creativ perlu menerapkan strategi marketing yang bisa meningkatkan traffic website dan leads agar mendapatkan hasil akhir yaitu pembelian produk. Maksud dari traffic website adalah intensitas dari kunjungan konsumen ke dalam website yang Kawan Creativ miliki.
Lalu bagaimana jika tidak ada konsumen yang mengunjungi e-commerce Kawan Creativ, dan tidak ada proses jual-beli? Yang Kawan Creativ butuhkan adalah menerapkan strategi digital marketing untuk membantu meningkatkan traffic website dan leadnya.
Salah satu cara yang bisa Kawan Creativ lakukan untuk meningkatkan traffic website adalah dengan mengisi website dengan konten yang menarik seperti, artikel yang berisikan informasi yang dibutuhkan para pengguna internet. Saat pengguna internet mengunjungi salah satu konten artikel Kawan Creativ, secara tidak langsung traffic website juga akan meningkat tinggi dan diharapkan pengunjung akan tertarik untuk melihat produk yang Kawan Creativ tawarkan.
Baca Juga: Jasa Website Toko Online, Dapatkan Diskon Segera!
Marketplace
Pada marketplace strategi digital marketing tidak berlaku, karena Kawan Creativ tidak menggunakan website sendiri untuk berjualan melainkan milik pihak ketiga. Maka dari itu, salah satu cara yang bisa Kawan Creativ gunakan untuk menarik perhatian calon konsumen adalah dengan menggunakan fitur Ads yang tersedia, atau Kawan Creativ bisa ikut berpartisipasi dalam sebuah event yang diadakan oleh marketplace tersebut.
Kita ambil contoh, marketplace biasanya akan mengadakan event promo di beberapa tanggal tertentu seperti, promo 8.8 (8 Agustus), 9.9 (9 September), dan bahkan beberapa hari besar seperti idul fitri, natal, dan sebagainya. Dengan cara ini, Kawan Creativ bisa memiliki peluang besar untuk menarik perhatian calon konsumen untuk membeli produk.
3 . Tingkat Persaingan
E-Commerce
Jika Kawan Creativ menjalankan bisnis melalui e-commerce, yang akan menjadi pesaingmu adalah para sesama bisnis yang juga menggunakan e-commerce dalam berjualan. Tak jarang mungkin saja Kawan Creativ menemukan sesama pengusaha yang menjalankan bisnis dibidang yang sama.
Contohnya, ketika Kawan Creativ menjual produk alat tulis, maka website e-commerce ini akan bersaing dengan e-commerce yang juga menjual produk alat tulis. Nah, persaingan ini bisa dilihat dari hasil pencarian di Google, Bing, ataupun Yahoo!.
Saat konsumen ingin membeli produk alat tulis secara online, otomatis mereka akan mencarinya di mesin pencari dan memasukkan keyword seperti, “pensil warna terbaik”. Kemudian mesin pencari yang akan menampilkan beberapa list e-commerce di halaman pertama, dari situlah konsumen akan memilih website e-commerce yang ada.
Marketplace
Sedangkan dari sisi marketplace, Kawan Creativ akan langsung bersaing dengan para penjual lain yang membuka toko di marketplace yang sama. Untuk dapat bersaing di dalam marketplace tersebut, Kawan Creativ perlu bermain dengan kualitas barang, harga produk, serta menggunakan Ads supaya konsumen bisa dengan mudah mengetahui keberadaan tokomu.
4 . Metode Pembayaran
E-Commerce
Biasanya sistem pembayaran yang digunakan pada e-commerce bisa langsung ditransfer melalui transaksi debit, kartu kredit, atau bahkan PayPal, jika e-commerce tersebut membuka transaksi antar negara. Kemudian, pembayaran yang sudah diterima pasti langsung masuk ke dalam kantong penjual dan tidak melalui orang ketiga.
Marketplace
Karena marketplace adalah pihak ketiga, maka ketika terjadi sebuah transaksi, uang yang dikirimkan dari konsumen atau pembeli akan masuk ke dalam marketplace terlebih dahulu sebelum akhirnya masuk ke dalam kantong penjual. Dengan metode pembayaran seperti ini, marketplace akan lebih sering memanfaatkan aplikasi financial technology untuk memudahkan konsumen dalam melakukan pembayaran.
Contohnya seperti, Tokopedia yang bekerja sama dengan OVO. Konsumen akan sangat dimudahkan dalam pembayaran karena bisa langsung menyambungkan akun OVO mereka. Selain itu marketplace juga menyediakan metode pembayaran melalui debit, kredit, atau COD.
5 . Produk yang Dijual
Apa yang membedakan e-commerce denga marketplace dalam produk yang bisa ditawarkan kepada konsumen? Yuk Kita cari tahu.
E-Commerce
Produk yang ditawarkan dalam e-commerce biasanya adalah produksi dari perusahaan pemilik website. Selain itu juga ada produk reseller atau second hand yang ditawarkan, contohnya seperti Sociolla. Kawan Creativ disini tidak hanya menemukan produk buatan Sociolla saja, namun ada juga beberapa brand kecantikan yang ditawarkan dalam website ini.
Marketplace
Berbeda dengan marketplace, di sini produk yang dijual tidak memiliki batasan. Kawan Creativ bisa menemukan semua produk, karena setiap penjual yang ada di dalamnya memiliki bidang bisnis yang berbeda-beda.
6 . Tingkat Kepercayaan Konsumen
E-Commerce
Jika dibandingkan dengan marketplace, e-commerce ini memiliki tantangan tersendiri. Karena Kawan Creativ harus membangun kepercayaan dari calon konsumen melalui konten yang Kawan Creativ buat di website e-commerce. Tidak hanya demi untuk membangun kepercayaan calon konsumen saja, namun juga untuk meningkatkan brand awareness agar mereka mau membeli produk yang ditawarkan.
Marketplace
Konsumen selalu ingin melakukan transaksi pembelian yang aman dan terpercaya, tentu banyak diantaranya ada yang memilih marketplace sebagai wadah transaksi. Ini dikarenakan dengan adanya sistem pembayaran yang aman, di mana uang yang dibayarkan dari pembeli tidak langsung masuk ke penjual, melainkan ke pihak ketiga terlebih dahulu baru setelah barang sudah sampai di pembeli, uang tersebut baru bisa dicairkan kepada penjual. Sehingga dengan sistem ini kepercayaan konsumen meningkat, dan dapat mengurangi risiko penipuan online.
Itu dia informasi tentang perbedaan E-Commerce dengan Marketplace yang perlu Kawan Creativ ketahui. Sebenarnya keduanya bisa Kawan Creativ gunakan dan sama-sama memiliki benefit yang menguntungkan, namun kembali ke diri Kawan Creativ ya, ingin memilih menggunakan e-commerce saja, atau marketplace, atau bahkan menggunakan keduanya untuk berjualan, tentu bisa banget.
Dan kalau Kawan Creativ pusing dan bingung mau memulai mempromosikan produk, atau bahkan ingin membuat konten, jangan ragu untuk menghubungi dan konsultasikan dengan digital marketing Jogja terpercaya, agar bisnis yang Kawan Creativ jalani ini bisa lancar dan sukses.