SEO untuk Landing Page – Selain website, ada satu media online sejenis yang banyak digunakan oleh para pebisnis untuk menampung informasi promosi bisnisnya. Media tersebut adalah landing page. Berbeda dengan website, landing page hanya terdiri dari 1 halaman saja. Halaman ini biasanya berisikan informasi jasa atau produk menarik yang bersifat persuasif.
Ya, landing page memiliki tujuan yang spesifik, yakni untuk dapat membantu pebisnis mendapatkan lead dan konversi yang maksimal. Tidak heran jika landing page menjadi teman baik pebisnis ketika menjalankan strategi pay per click marketing.
Ada banyak tools yang bisa Anda gunakan untuk bisa membuat landing page ini. Dimulai dari;
- Divi.
- Elementor.
- Canva.
- Unbounce.
- Leadpages.
- Berdu.
- Dan lain-lain.
Masing-masing dari tools di atas memiliki fiturnya masing-masing. Namun secara umum, landing page builder dapat memudahkan pebisnis untuk membuat call to action yang menarik. Yang dapat memancing hasrat pengunjung untuk melakukan transaksi bisnis.
Baca Juga: Apa Saja Perbedaan Website dan Landing Page?
Mengingat besarnya manfaat landing page ini untuk proses optimasi lead dan konversi, beberapa dari kalian mungkin ada yang bertanya-tanya.
“Bisakah landing page ini dijalankan dengan konsep SEO, dan tidak terlalu bergantung kepada proses pay per click marketing?, Lumayan kan, kita jadi bisa memaksimalkan lead dan konversi dari landing page tanpa harus pusing memikirkan biaya bayar iklannya”.
Jawaban dari pertanyaan di atas, 100% bisa. Ya, kita dapat menerapkan SEO untuk landing page. Bagaimana caranya?. Secara garis besar, penerapan SEO untuk landing page tidak berbeda jauh dengan penerapan SEO untuk website.
Jadi pembahasannya akan sedikit banyak mengulang materi yang sudah-sudah.
Cara Menerapkan SEO untuk Landing Page
Ada 7 cara penerapan SEO yang bisa Anda jalankan. 7 cara tersebut adalah;
1. Riset Keyword.
Sumber: Google Keyword Planner
Ya, ini jadi langkah pertama yang mesti Anda lakukan. Anda harus dapat memahami proses riset keyword yang benar. Sesuai dengan niche bisnis Anda. Sebisa mungkin untuk mencari keyword dengan search volume yang cukup dan tingkat persaingannya berada di level medium atau low.
Anda bisa mengakali situasi ini dengan mempelajari lebih dalam apa itu low-hanging fruit keyword. Anda bahkan bisa memanfaatkan konsep Latent Semantic Keyword, atau memanfaatkan sinonim dari keyword bisnis yang banyak dicari oleh target audience di niche bisnis Anda. Dalam prosesnya, Anda bisa memanfaatkan tools research keyword seperti SEMrush, Ahrefs, Ubersuggest, dan bahkan tool gratis dari Google, Google Keyword Planner.
2. Memahami Search Intent Keyword yang Ditarget.
Langkah kedua yang mesti Anda lakukan adalah dengan memahami search intent keyword yang bakal ditargetkan. Karena prosesnya ditujukan untuk landing page, maka search intent keyword yang banyak digunakan adalah berjenis komersial dan transaksional. Search intent sendiri adalah tujuan utama ketika seseorang menuliskan keyword tertentu di halaman pencarian search engine.
Semisal jika Anda menuliskan keyword Jasa SEO Jogja Terbaik di Google. Maka informasi yang Anda butuhkan adalah informasi yang berisikan tentang penawaran Jasa SEO terbaik yang ada di Jogja. Informasi yang ada di dalam konten untuk keyword ini, akan berkutat soal kualitas, portofolio, dan juga pastinya harga jasa.
Informasi-informasi lain yang sifatnya edukatif, seperti Apa itu SEO, Manfaat dari SEO, sejenisnya, tidak terlalu atau bahkan tidak dibutuhkan sama sekali untuk keyword ini.
3. Mengoptimalkan URL, Meta Description, Judul, Heading 2 dan Subheading.
Sumber: Google.com
Berikutnya adalah dengan mengoptimalkan penggunaan URL (Uniform Resource Locator). Sebisa mungkin untuk menyematkan kata kunci utama di dalam URL landing page. Jangan lupa untuk maksimal menggunakan 4 kata saja di dalamnya. Perhatikan juga panjang dari URL tersebut agar bisa masuk ke dalam kategori SEO friendly dan shareable.
Teknik yang sama juga bisa Anda terapkan pada bagian lain yakni meta description, judul, heading 2 dan juga subheading. Tetapi, khusus untuk heading 2 dan subheading jangan terlalu berlebihan menyematkan kata kunci utama konten di dalamnya. Jika Anda berlebihan menerapkan teknik ini, maka crawler dari Google akan menilai Anda telah melakukan salah satu dari teknik Black Hat SEO, yakni keyword stuffing.
4. Mengoptimalkan Penggunaan Alt, Desc, dan Title Image
Selanjutnya dalam upaya optimasi SEO untuk landing page, adalah dengan memaksimalkan penggunaan alt, desc, dan tile image. Ini sangat penting dilakukan karena dapat menambah nilai SEO image pada landing page Anda. Alt sendiri adalah teks alternatif yang ditujukan khusus untuk crawler search engine dapat memahami gambar yang dimasukkan.
Baca Juga: Apa itu SEO Image, dan Bagaimana Cara Menjalankannya?
Teks tidak dapat dilihat oleh pengunjung langsung, kecuali jika koneksi internet mereka mengalami kebuntuan. Mirip dengan sebelumnya, Anda bisa menyematkan keyword utama di dalamnya.
5. Tambahkan Elemen Social Proof
Sumber: Arsip Creativism.id
Karena landing page secara garis besar ditujukan untuk membantu perkembangan metrik lead dan konversi, maka Anda butuh pendukung langsung yang mengarah ke sana. Dan salah satu pendukung tersebut adalah elemen social proof. Social proof adalah sebuah strategi yang dilandaskan atas kepercayaan bahwa transaksi bisnis lebih mudah terjadi, apabila bisnis itu telah mendapatkan reviews positif dari pelanggan sebelumnya.
Lebih mudah, ini adalah teknik untuk dapat memengaruhi calon pelanggan, memanfaatkan reviews pelanggan sebelumnya. Anda bisa menggunakan portofolio, penghargaan yang didapatkan, dan juga testimoni.
6. Bangun Backlink dari Website-Website Lain yang Relevan dan Pastinya Berkualitas
Berikutnya adalah dengan membangun link building dari website-website lain yang relevan dan pastinya berkualitas. Untuk yang satu ini, MinTiv ada tips jitu agar Anda bisa dengan mudah mendapatkan backlink yang berkualitas. Anda bisa menggunakan kriteria-kriteria seperti di bawah ini;
- Website pemberi backlink memiliki niche konten yang relevan dengan website Anda.
- Memiliki DA PA minimal di atas nilai 15.
- Website tersebut memiliki search traffic yang cukup.
- Domain atau website memiliki rekam jejak yang bersih, jauh dari pernah terlibat konten-konten negatif. Seperti pornografi, judi, dan lain-lain.
- Umur website yang setidaknya sudah berumur 1 tahun.
- Pemilik website tersebut rajin melakukan update konten.
- Tampilan website serta performanya secara keseluruhan sudah SEO friendly.
7. Bersifat Mobile atau Responsive
Terakhir adalah landing page yang dikreasikan harus mobile atau responsive terhadap media pengaksesnya. Apalagi untuk tampilan landing page di versi mobile. Harus benar-benar friendly, karena memang kebanyakan pengunjung berasal dari smartphone.
Pesan Sekarang: Jasa SEO Khusus untuk Landing Page
Inilah penjelasan lengkap tentang SEO untuk landing page. Apabila Anda tertarik untuk mendapatkan Jasa SEO Terbaik untuk website ataupun landing page, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Pengaruh Halaman About Us untuk SEO
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
[…] Landing Page SEO – Jika Anda sudah membaca artikel MinTiv sebelumnya, tentang Cara Menerapkan SEO untuk Landing Page, pastinya akan sangat tergiur dengan manfaat besar yang bisa didapatkan. Manfaat tersebut adalah […]
[…] Baca Juga: Cara Menerapkan SEO untuk Landing Page […]