Strategi Branding Terbaik – Tahun 2023 telah datang ke hadapan kita. Tahun ini digadang-gadang sebagai tahun resesi dunia. Ya, 2023 diprediksi akan menjadi tahun yang sulit untuk pebisnis. Hal ini juga diamini oleh Direktur Pelaksana IMF (Data Moneter Internasional), Kristalina Georgieva. Ia mengatakan bahwa 2023 akan menjadi tahun yang lebih sulit karena perekonomian AS, Uni Eropa dan China yang melambat.
Belum lagi masih banyak negara-negara yang mengalami dampak pasca pandemi Covid-19 selama 2 tahun lebih. Perang antara Ukraina Rusia yang belum usai, kenaikan harga di mana-mana, menjadikan banyak ahli yakin bahwa 2023 akan menjadi tahun yang sulit.
Apakah dampak resesi ini juga akan berimbas pada mereka yang menjalankan bisnis dengan ruang lingkup kecil?. Bisa saja, tetapi dampak yang ditimbulkan adalah dampak tidak langsung. Oleh sebab itu pebisnis perlu memutar otak mereka demi bisa menjalankan bisnis yang berkelanjutan. Berbagai macam strategi marketing perlu direncanakan dengan matang, terlebih lagi yang berkaitan dengan branding.
Baca Juga: Apa itu SWOT Bisnis dan Cara Melakukannya?
Ya, branding adalah bagian awal dari bisnis yang sangat penting. Ia adalah pembuka jalan pertama dari customer journey bisnis Anda. Tanpa adanya branding yang baik, Anda tidak akan mendapatkan lead dari audiens market Anda. Strategi branding terbaik perlu pebisnis siapkan untuk menghadapi kemungkinan terburuk di tahun ini.
Jika Anda sudah mendapatkannya dari proses perencanaan yang matang, maka tahun 2023 dan seterusnya bisa Anda lewati dengan penuh percaya diri. Nah, untuk memperkaya wawasan Anda dalam perencanaan strategi branding, berikut ini MinTiv akan menjelaskan 8 strategi branding terbaik yang bisa dijadikan referensi. Apa saja 8 strategi tersebut?, simak baik-baik artikel di bawah ini ya;
8 Strategi Branding Terbaik
1. Evaluasi Proses Bisnis Perusahaan.
Yang pertama adalah dengan melakukan evaluasi proses bisnis pada perusahaan. Evaluasi ini bisa Anda lakukan dengan melihat apakah SOP yang sudah diterapkan sejalan dengan visi misi perusahaan atau tidak.
Baca Juga: Cara Membuat SOP yang Baik
Jika Anda sudah mendapatkan rancangan SOP yang jelas, maka nilai perusahaan Anda di mata audiens akan meningkat. Audiens akan melihat Anda sebagai perusahaan yang matang, rapi, dan terorganisir dengan baik.
2. Belajar Copywriting.
Selanjutnya adalah dengan mempelajari copywriting. Copywriting sendiri adalah seni menjual melalui tulisan. Ya, tulisan atau teks adalah elemen multimedia dasar yang paling ampuh untuk “menjerat” audiens. Tanpa adanya teks, audiens tidak akan tertarik dengan iklan Anda.
Sama halnya ketika Anda disuguhkan dengan gambar ayam goreng di sebuah menu. Anda tidak akan tertarik dengan gambar tersebut karena dalam keseharian Anda sudah sering melihat ayam goreng. Namun ketika gambar Ayam Goreng tersebut diberikan copy seperti;
“99 dari 100 orang yang makan Ayam Goreng ini menjadi pelanggan tetap!.”
Anda sebagai audiens pastinya menjadi penasaran, mengapa 99 orang tersebut menjadi pelanggan tetap. Apakah karena rasanya enak atau bagaimana, Anda pun penasaran untuk segera mencobanya.
Baca Juga: Apa Saja Teknik Copywriting Selain AIDA?
Teknik paling dasar dari copywriting sendiri adalah AIDA (Attention, Interest, Desire, Action). Teknik ini menjadi teknik copywriting yang paling banyak digunakan, terutama untuk pemula.
3. Menjalankan Content Marketing.
Selanjutnya adalah dengan menjalankan content marketing. Anda bisa menjalankan content marketing ini memanfaatkan media gambar/ilustrasi, ataupun dengan video. Untuk penyebarannya, Anda bisa mengandalkan sosial media.
4. Membangun Kedekatan dengan Pelanggan.
Sumber: Google Images
Selanjutnya adalah dengan membangun kedekatan pada pelanggan. Anda bisa membangun citra yang baik dengan pelanggan melalui berbagai kegiatan sosial non profit. Seperti mengadakan syukuran dengan anak-anak yatim, ikut serta dalam program sosial masyarakat setempat, dan kemudian mempublikasikannya untuk kepentingan sosial.
Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan memuat laman khusus untuk audiens dapat memberikan feedback mereka. Anda bisa memintanya langsung kepada Anda pelanggan melalui transaksi jual beli, saat follow up, maupun menaruh link di laman website Anda.
5. Fokus pada Niche Bisnis yang Menguntungkan
Kelima, adalah fokus pada niche bisnis yang menguntungkan. Anda bisa melakukan ujicoba A/B testing terlebih dahulu untuk bisa memilih niche mana yang menguntungkan. Paling mudah Anda bisa terapkan flanking marketing. Sebuah strategi yang memanfaatkan peripheral market atau sub dari pasar utama atau segmen pasar khusus.
Penerapan strategi ini pada umumnya akan menyasar segmen pasar dari kompetitor yang belum optimal. Sehingga, kita dapat memahami bahwa flanking marketing jelas berbeda dengan red ocean meskipun berada pada segmen pasar yang penuh dengan kompetitor.
6. Pelajari Lebih dalam Unique Selling Point Anda
Berikutnya adalah dengan mempelajari lebih dalam tentang Unique Selling Point Anda. Unique Selling Point adalah aspek yang dibuat berbeda oleh brand agar produk atau layanannya menjadi lebih menarik dan lebih baik daripada yang dimiliki oleh kompetitor. Poin inilah yang kemudian menjadi alasan kuat konsumen memilih produk atau layanan Anda.
Agar lebih mudah memahami unique selling point dari bisnis Anda, lakukan prosesnya dengan melibatkan aspek kepuasaan batin konsumen. Aspek kepuasaan batin konsumen ini meliputi gengsi, kesehatan, dan juga sosial.
7. Lakukan Kolaborasi dengan Influencer
@makbapakgabe Kalau aku sih Istri PALING CUAN coba nih kalian spill SI PALING APA di #AQUADULU Challenge dengan pilih ☝🏻 atau 🫰🏻 yuk! Banyak hadiah menarik loh! @SehatAQUA #ad
Selanjutnya adalah dengan melakukan kolaborasi dengan influencer. Ya, influencer adalah salah satu alasan terkuat mengapa seseorang mau menggunakan atau membeli produk/jasa Anda. Carilah influencer yang benar-benar relevan dengan niche bisnis Anda.
Baca Juga: Jenis Jenis Influencer yang Harus Diketahui!
Jangan malu atau minder untuk menggunakan jasa dari influencer berjenis makro atau mikro. Meskipun jangkauan yang didapatkan tidak seluas mega influencer, tetapi Anda bisa andalkan makro atau mikro influencer demi dapatkan audiens yang lebih tertarget. AQUA saja banyak menggunakan makro atau mikro influencer untuk kampanye mereka.
8. Perkuat Brand Imagery Anda
Yang terakhir adalah dengan memperkuat brand imagery Anda. Dikutip dari definisi Snowball, brand imagery adalah kegiatan branding dengan mendefinisikan brand tersebut ke dalam visual untuk produk digital maupun di media cetak.
Salah satu pelaksanaan brand imagery ini terletak pada proses desain logo. Anda bisa membaca artikel di bawah ini untuk memperkaya wawasan Anda mencari makna logo bisnis yang pas.
Baca Juga: Contoh Logo Perusahaan Simple Tetapi Memiliki Makna yang Mendalam
Inilah penjelasan terperinci mengenai strategi branding terbaik. Apabila Anda ingin mendapatkan partner bisnis digital yang tepat untuk bantu proses branding Anda, hubungi Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.