Inilah 4 Resiko Menulis Konten Website dengan Tools SEO
Resiko Menulis dengan Tools SEO – SEO adalah ilmu optimasi website agar dapat tampil di halaman pertama pencarian search engine. Ilmu ini biasanya difokuskan pada kata kunci tertentu. Dalam prosesnya ada banyak metode yang mesti dipelajari. 4 di antaranya adalah;
- On Page SEO. Teknik optimasi website yang seluruh langkah-langkahnya difokuskan pada website utama. Contohnya adalah dengan melakukan kreasi konten artikel SEO Friendly.
- Off Page SEO. Teknik optimasi website yang seluruh langkah-langkahnya difokuskan pada website alternatif atau platform yang berbeda. Teknik ini dijalankan dengan memberikan backlink ke website utama Anda.
- Local SEO. Teknik optimasi website yang seluruh langkah-langkahnya difokuskan pada pencarian lokal. Contoh penerapan dari teknik ini adalah dengan mengoptimalkan penggunaan Google My Business.
- Technical SEO. Teknik optimasi website yang seluruh langkah-langkahnya bersifat teknis. Salah satu contoh penerapannya adalah memperhatikan UI/UX website.
Selain 4 metode di atas, pebisnis yang memilih SEO sebagai channel marketing nya harus memperhatikan dengan baik algoritma terbaru daripada search engine. Terlebih untuk Google, karena Google adalah search engine nomor 1 dan terpopuler di dunia saat ini.
Baca Juga: Apa itu Google Post dan Manfaatnya untuk Local SEO?
Untungnya, SEO bukanlah ilmu yang memaksa pebisnis untuk banyak meraba-raba. Kita bisa memahami proses dari 4 metode sebelumnya dari berbagai bantuan tools SEO. Ada banyak tools SEO yang bisa kita gunakan, dimulai untuk keperluan riset, dan bahkan sampai untuk keperluan penulisan konten SEO otomatis.
Sebut saja;
- Google Keyword Planner.
- SEMrush.
- Ahrefs.
- Yoast SEO.
- Chat GPT.
- Simplified.
- Copy AI.
- dan lain-lain.
Tapi, apakah dengan hadirnya Tools SEO ini, kita lantas bisa bergantung sepenuhnya?. Jawabannya tidak!. Mengapa?.
Resiko Menulis Konten Terlalu Mengandalkan Tools SEO
Karena John Mueller seorang senior analisis di Google mengatakannya. Ia mengatakannya saat menjawab pertanyaan user Reddit. Adapun pertanyaan user Reddit itu adalah;
I write for and manage the blog of a Vietnamese travel agency catering mainly to American and Australian tourists
Many of the article H2s content the actual Vietnamese versions of words (such as location names) because a few uses of the accented version (e.g Quang Binh vs Quang Binh) tend to show up in Surfer SEO’s suggestions
Am I correct in my assumption that the accents should not be present because the target audience (tourists) will not use accent marks in their searches?
Or do accent marks not matter in Google’s eyes?
John Mueller membalas;
Write in your audience’s languages -for the headers, body..Don’t rely on SEO tools to tell you how to writer – do your own research
Apa yang dikatakan oleh John Mueller ini jelas memberikan kita gambaran tentang tidak boleh terlalu bergantung dengan tools SEO. Terlebih untuk proses penulisan konten artikel SEO friendly. Setidaknya ada 4 resiko yang bakal Anda dapatkan apabila terlalu bergantung dengan tools SEO ini. 4 resiko itu adalah;
1. Tulisan Kurang Natural atau Manusiawi
Resiko menulis konten dengan tools SEO yang pertama adalah tulisan artikel menjadi kurang natural. Hal ini terjadi apabila kamu terlalu memaksakan sugesti dari tools SEO yang muncul. Contoh saja seperti gambar di bawah ini
Sumber: Creativism.id
Gambar di atas mengatakan bahwa konten ini (artikel yang sedang Anda baca ini) memiliki judul yang tidak diawali dengan kata kunci yang ditargetkan. Menurut Yoast SEO, (artikel yang sedang Anda baca ini), seharusnya diberi judul seperti ini;
“Resiko Menulis Konten Website dengan Tools SEO”
Sekilas tidak ada yang salah, tapi bukankah judul di atas terlalu monoton dan kurang menarik?. Coba bandingkan dengan judul asli artikel ini, yakni;
“Inilah 4 Resiko Menulis Konten Website dengan Tools SEO”
Mana yang bikin Anda penasaran?.
2. Bergantung Pada Tools SEO Bisa Membuat Melupakan Poin Search Intent
Resiko kedua, adalah membuat kita lupa akan search intent sebenarnya yang ingin kita penuhi. Search intent adalah tujuan utama pengguna mengetikan kata kunci tertentu.
Semisal seseorang mengetikan kata Jasa SEO Jogja Terbaik di search engine Google. Maka jenis informasi yang ia butuhkan adalah informasi komersial yang memuat hal-hal tentang komersil.
Baik itu tentang portofolio, layanan yang akan didapatkan, keunggulan, dan pastinya harga.
3. Konten Jadi Salah Target Audience
Ketiga, adalah konten yang dikreasikan jadi tidak mudah dimengerti oleh audience yang sebenarnya disasar. Contoh saja ketika Anda menggunakan WordPress dengan Plugin Yoast SEO. Anda mungkin merasa sudah membuat konten dengan bahasa yang tepat dan mudah dimengerti oleh target audience Anda.
Tapi, hasil analisis readability Yoast SEO malah mengatakan sebaliknya.
Sumber: Creativism.id
Karena Anda terlalu terpaku dengan hasil analisis tersebut, Anda lantas mengubah susunan kalimat yang ada sebelumnya agar memenuhi kriteria readability Yoast SEO. Anda mungkin mendapatkan nilai yang bagus di Yoast SEO, tapi hal ini bukan jaminan bahwa konten Anda juga mendapatkan nilai yang bagus di mata audience.
4. Kemampuan Menulis Menjadi Tumpul
Ya, apabila Anda terlalu bergantung pada tools SEO, maka jelas lama kelamaan daya pikir dan analisis mandiri Anda akan berkurang.
Tips Menggunakan Tools SEO
Menggunakan tools SEO sebenarnya boleh-boleh saja dan bahkan diwajibkan, asalkan jangan terlalu terpaku dengan hasil analisis yang ada. Tetap prioritaskan konten Anda agar sesuai atau relevan dengan target audience yang dituju.
Jika pun tools SEO memberikan saran, maka ingat bahwa Anda selalu punya 2 opsi, menggunakannya atau mengabaikannya.
Inilah penjelasan lengkap resiko menulis konten website terlalu bergantung pada tools SEO.
Pesan Sekarang: Jasa SEO Full Garansi, Syarat dan Ketentuan Berlaku!
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Apa itu Google Post? Inilah Manfaat Besarnya untuk Bisnis!
Apa itu Google Post – Di dalam artikel sebelumnya, kita telah mengetahui dengan pasti bahwa salah satu cara terbaik untuk mengoptimalkan Google My Business adalah dengan memanfaatkan Google Post.
Di dalam artikel tersebut MinTiv mengatakan dengan singkat definisi dari Google Post. Yakni salah satu cabang layanan dari Google My Business yang memudahkan penggunanya untuk upload postingan terbaru terkait dengan bisnis.
Ada banyak jenis post yang dapat diunggah di sana, beberapa di antaranya adalah;
- Apa yang Baru
- Acara
- Penawaran
- Produk
- Pembaruan Jam
- Dan lain-lain.
Tapi, apa sih yang sebenarnya dimaksud dengan Google Post ini?.
Awal mulanya, Google Post adalah layanan dari Google yang diperuntukan khusus untuk calon presiden AS. Fitur ini rilis pertama kali pada Januari 2016. 2 bulan kemudian, fitur ini dibuka untuk komersial bisnis, tetapi hanya untuk beberapa perusahaan lokal.
Baca Juga: Apa itu Google Reader Revenue
Setelah cukup lama beredar, fitur ini kemudian resmi dibuka untuk umum. Tenang, MinTiv tidak akan membahas lebih lanjut mengenai sejarah Google Post. Di dalam artikel ini MinTiv akan memberikan penjelasan lengkap tentang apa itu Google Post. Jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Google Post
Sumber: Google.com
Sesuai dengan namanya, Google Post adalah layanan Google yang memudahkan pengguna untuk melakukan posting konten. Postingan konten yang dimaksud mirip dengan postingan pada media sosial. Singkat dan padat dengan teks, konten visual dan juga hyperlink.
Secara garis besar manfaat daripada Google Post hampir mirip dengan manfaat posting konten di media sosial. Hanya saja memang lebih fokus kepada informasi penawaran, konten bisnis terbaru, info pemesanan, dan informasi musiman.
Google Post dapat bertindak layaknya alat promosi yang sederhana. Melalui Google Post pula seorang pelanggan bisa mendapatkan informasi terkait tindakan yang perlu diambil ketika tertarik dengan informasi bisnis yang diberikan. Adapun informasi yang diberikan dalam Google Post dapat bertahan selama 6 bulan sebelum dipindahkan ke posisi Knowledge Panel.
Pebisnis dapat menggunakan Google Post ini untuk membuat;
- Pengumuman perusahaan seperti produk baru, layanan baru, dan lain-lain.
- Acara yang akan datang.
- Halaman produk terlaris.
- Menu makanan dan minuman.
- dan lain-lain.
Cara Posting di Google Post
Anda dapat dengan mudah memposting konten bisnis di Google Post hanya dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini. Dimulai dari;
- Login dan akses Google My Business Anda terlebih dahulu.
- Kunjungi profil Google My Business Anda dengan ketikan nama bisnis Anda
- Klik tepat pada bagian “Tambahkan pembaruan” lalu pilih jenis postingan yang mau ditambahkan.
- Isi kolom yang ada sesuai dengan konten yang ingin Anda sampaikan pada audience. Setelah selesai, posting, dan tunggu hingga hasilnya kelihatan.
Ingat untuk selalu posting konten yang terbaik, baik itu dari sisi copy, visual grafis, dan juga video. Adapun format terbaik untuk upload elemen multimedia gambar dan video di Google Post adalah;
- Format gambar: JPG atau PNG.
- Rasio aspek: 4:3, 1200 x 900 piksel, minimumnya 480 x 270 piksel, file size 5 MB.
- Spesifikasi video: resolusi minimum 720p, durasi 30 detik, dan file size 75 MB per video.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu Google Post. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Lengkap dengan layanan Local SEO, hubungi Creativism.
Baca Juga: Cara Memilih Jasa SEO Terbaik
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Apa itu Gray Hat SEO dan Dampaknya untuk Website Bisnis?
Apa itu Gray Hat SEO – SEO adalah kependekan dari search engine optimization.
Teknik ini dijalankan dengan mengoptimalkan website agar dapat tampil di halaman pertama pencarian search engine melalui keyword tertentu yang ditargetkan. Teknik ini dapat memberikan bisnis banyak keuntungan, salah satunya adalah mampu meningkatkan visibilitas website di search engine.
Meningkatkan visibilitas website tentunya akan mempermudah pebisnis untuk jalankan berbagai strategi marketing untuk peningkatan brand awareness ke arah yang lebih baik. Meningkatnya brand awareness tentu akan memberikan efek domino pada meningkatnya konversi bisnis yang didapatkan.
Sayangnya, untuk bisa menjalankan teknik SEO diperlukan pemahaman yang mendalam terhadap 4 metode penting di dalamnya. 4 metode tersebut adalah On Page SEO, Off Page SEO, Local SEO, dan Technical SEO. Memahami keempat metode ini sekaligus jelas bukanlah perkara yang mudah.
Terlebih lagi Anda harus memastikan bahwa penerapan 4 metode tersebut berada pada jalur White Hat SEO dan bukan Black Hat SEO. Anda mungkin sudah mengetahui sedikit dari apa itu White Hat SEO dan juga Black Hat SEO.
Tapi, tahukah Anda bahwa sejatinya ada satu lagi jalur penerapan SEO yang mesti Anda waspadai. Jalur ini bisa berada pada kategori White Hat SEO dan kadang bisa berada dalam kategori Black Hat SEO. Jalur penerapan itu adalah Gray Hat SEO.
Lantas apa itu Gray Hat SEO?. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya untuk Anda.
Apa itu Gray Hat SEO?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Gray Hat SEO adalah metode penerapan SEO yang terkadang masuk ke dalam kategori White Hat dan terkadang Black Hat. Ya, abu-abu alias tidak begitu jelas. Adapun teknik gray hat SEO dapat dikategorikan ke dalam Black Hat SEO apabila sudah tidak lagi sesuai dengan algoritma terbaru Google.
Bisa dibilang bahwa Gray Hat SEO adalah teknik memanfaatkan metode-metode sedikit “licik” tetapi belum dilarang secara eksplisit oleh search engine. Salah satu penerapan dari metode ini adalah dengan kreasikan menggunakan judul konten yang clickbait.
5 Contoh Teknik Gray Hat SEO
1. Menggunakan Expired Domain
Strategi yang pertama adalah dengan menggunakan expired domain atau aged domain.
Strategi ini sering digunakan oleh pebisnis sebagai jalan pintas membangun website yang sudah SEO friendly. Mereka menggunakan aged domain dikarenakan rata-rata aged domain sudah terindeks mesin Google.
2. Membeli Backlinks
Teknik ini bisa mengantarkan Anda pada black hat SEO, bisa juga tidak. Semua itu bergantung kepada siapa Anda membeli backlink tersebut. Relevan atau tidak backlink yang diterima tersebut. Berkualitas atau tidaknya website pemberi backlink tersebut.
3. Menggunakan Private Blog Network
PBN adalah teknik pembuatan jaringan khusus yang berisikan banyak website serta dikelola oleh satu orang yang sama.
Jaringan khusus yang berisikan banyak website tersebut akan saling memberikan backlink menuju website utama. Teknik in tergolong ke dalam Gray Hat SEO, karena jika pelaksanaannya tidak tepat, maka PBN bisa jadi penyebab website Anda menerima banyak toxic backlinks.
4. Spun Content
Spun content adalah konten atau artikel yang dihasilkan dari hasil merubah konten asli dengan teknik modifikasi, baik secara manual maupun otomatis menggunakan Article Spinning.
Secara garis besar, hampir semua Web Content Writer atau SEO Writer menggunakan metode ini. Terlebih pada konten yang ditujukan untuk keyword abadi atau ditujukan untuk jadi evergreen content.
Terakhir adalah dengan membuat akun media sosial dalam jumlah yang banyak. Cara ini sering digunakan di dalam strategi SEO Social Bookmarking.
5. Membuat Akun Media Sosial dalam Jumlah yang Banyak
Tujuannya tentu saja untuk membantu performa website agar lebih cepat terindeks mesin Google, mendapatkan tambahan traffic, dan juga bantu website dapatkan peningkatan kredibilitas via media sosial.
Manfaat Mempelajari Gray Hat SEO
Jika sudah jelas bahwa Gray Hat SEO adalah teknik abu-abu, mengapa kita mesti tetap mempelajarinya?. Jawabannya sederhana. Terkadang di dalam proses pengembangan website, kita mesti berani mengambil resiko untuk menjalankan sebuah teknik yang belum jelas dilarang atau tidak.
Baca Juga: Apakah Membeli Backlink itu 100% Dilarang oleh Google?
Sebagai pebisnis, kita mesti memanfaatkan setiap peluang yang ada. Termasuk memanfaatkan sesuatu yang memiliki peluang dan resiko bisnis yang sama besarnya. Tentu saja kita akan tetap menggunakan teknik Gray Hat SEO ini agar lebih condong ke arah White Hat SEO.
Contoh saja teknik membeli backlink. Teknik ini sebenarnya bisa saja dijalankan apabila Anda bisa sedikit mengakalinya dengan tips dan trik di bawah ini;
- Membeli backlink dari Jasa Backlink Terpercaya.
- Pastikan Anda hanya mendapatkan backlink dari website yang relevan, berkualitas, dan memiliki DA PA tinggi.
- Fokus untuk membangun hubungan yang baik dengan pemilik website yang Anda ingin mendapatkan backlink darinya.
Mempelajari Gray Hat SEO juga akan mempermudah pemahaman Anda terhadap algoritma terbaru dari Google.
Dampak Baik dan Buruknya untuk Website Bisnis
Kita mulai penjelasan ini dari dampak baik yang bisa didapatkan dari Gray Hat SEO, yakni;
- Website bisa mendapatkan peningkatan peringkat atau metrik traffic website yang bertambah drastis.
- Kebanyakan dari strategi gray hat SEO memberikan Anda hasil cukup memuaskan dengan effort yang minimal. Contoh saja effort untuk kreasikan konten dan effort untuk membangun hubungan yang baik demi dapatkan backlink.
Lalu untuk dampak negatifnya, adalah;
- Rentan terkena penalti dari Google. Konten Anda bisa saja mengalami deindex dari halaman pencarian search engine.
- Dapat mengurangi reputasi website bisnis Anda di mata audience. Terlebih dari sisi artikel backlink yang diberikan. Oleh sebab itu pastikan strategi artikel backlink atau kerjasama Anda dengan website lain, tidak terlalu hiperbola alias apa adanya.
- Traffic website dapat menurun.
Kunci penting untuk bisa tetap menjalankan strategi ini dan menguntungkan, adalah memastikan tiap taktiknya belum atau tidak dilarang oleh algoritma Google.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu Gray Hat SEO. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Lengkap, hubungi Creativism.id.
Baca Juga: Cara Memilih Jasa SEO Terpercaya
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Perbedaan SEO Copywriting dan SEO Content Writing
Perbedaan SEO Copywriting & Content Writing – SEO adalah salah satu teknik marketing yang banyak diterapkan oleh pebisnis. Teknik ini mengharuskan penggunanya untuk dapat memaksimalkan target keyword agar dapat tampil di halaman pertama search engine. Teknik ini dapat dijalankan melalui 4 metode utama yakni On Page SEO, Off Page SEO, Local SEO dan juga Technical SEO.
Ya, secara umum SEO memang dapat dipahami melalui 4 metode di atas. Tapi berdasarkan proses dan cara penulisan konten, SEO dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian besar. 2 bagian tersebut adalah SEO Copywriting dan SEO Content Writing.
Lantas, apa perbedaan antara SEO Copywriting & Content Writing ini?. Rasa penasaran Anda akan langsung terjawab di dalam artikel ini. Jadi, simak baik-baik ya!.
Apa itu SEO Copywriting?
SEO Copywriting adalah teknik SEO yang di dalamnya melibatkan teknik penulisan teks iklan yang menarik. Proses pembuatan konten website tidak lagi hanya memenuhi search intent dari keyword yang ditarget. Tapi juga memuat nilai-nilai penting daripada copywriting.
Copywriting sendiri cara menuliskan teks untuk keperluan iklan agar mampu menarik perhatian atau interaksi orang yang melihatnya. Interaksi yang dimaksud adalah interaksi yang diinginkan terjadi oleh si pembuat teks, semisal interaksi pembelian.
Output dari penerapan SEO Copywriting ini adalah konten website yang mudah dipahami oleh crawler tapi tidak monoton dan enak dibaca oleh pengunjung (manusia).
Mempelajari SEO Copywriting bukanlah perkara yang mudah. Selain diharuskan punya pemahaman SEO yang kuat, Anda harus bisa memahami berbagai teknik copywriting yang mumpuni. Yang paling dasar tentu saja dengan memahami teknik AIDA (Attention, Interest, Desire, dan Action).
Kapan Anda memerlukannya?. Jawabannya adalah ketika konten SEO website yang dikreasikan bertujuan untuk mendapatkan konversi bisnis yang maksimal. Anda jelas membutuhkan halaman khusus dengan copy yang lebih menarik. Memiliki nilai persuasif yang tinggi, dan bukan hanya informatif saja.
Bisa dibilang bahwa output daripada SEO copywriting banyak diterapkan pada Landing Pages, website subdomain, halaman produk dan lain-lain.
Baca Juga: Panduan Lengkap SEO Copywriting untuk Pemula
Untuk melihat lebih jelas contoh daripada hasil SEO copywriting ini. Silahkan googling sendiri keyword-keyword yang berada pada gambar di bawah ini;
Sumber: Google.com
Sumber: Google.com
Sumber: Google.com
Apa itu SEO Content Writing?
Setelah mengetahui tentang apa itu SEO copywriting ini saatnya Anda mengetahui tentang apa itu SEO Content Writing. Secara garis besar, apa yang kita lakukan dengan kreasikan konten artikel blog sudah merupakan bagian daripada SEO content writing.
Teknik ini memiliki fokus utama yang selaras dengan manfaat SEO yang paling besar. Yakni untuk meningkatkan visibilitas website di SERPs. Tidak heran jika konten yang dikreasikan lebih bersifat informatif ketimbang persuasif.
Selain itu, kita dapat menjalankan SEO content writing ini untuk mendapatkan kesempatan backlink dari website yang memiliki DA PA yang tinggi. Menciptakan basis pengunjung website setia tersendiri, dan meningkatkan user experience pengunjung ke arah yang positif saat membaca konten yang ada.
SEO Content Writing banyak diterapkan pada halaman blog atau insight perusahaan. Jika konten yang Anda kreasikan benar-benar berkualitas, maka konten tersebut akan mendapatkan “hadiah” berupa snippets dari Google. Contohnya seperti pada gambar di bawah ini;
Sumber: Google.com
Sumber: Google.com
Perbedaan
Setelah mengetahui definisi masing-masing teknik ini, kita akan lanjut membahas perbedaan antara keduanya. Sesuai dengan penjelasan di atas, kita dapat memahami bahwa perbedaan SEO Copywriting dan Content Writing terdapat pada
- Cara penulisan konten.
- Tujuan penulisan konten.
- Tempat di mana kreasi konten diletakkan.
Inilah penjelasan lengkap tentang perbedaan antara keduanya.
Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Website Terbaik, hubungi Creativism.
Baca Juga: Tips SEO Sederhana yang Cocok untuk Pemula
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
3 Cara Mengatasi Broken Link dengan Mudah!
Cara Mengatasi Broken Link – Website adalah bagian penting dalam strategi SEO marketing. Oleh sebab itu wajar jika pebisnis yang memilih SEO marketing wajib memastikan website nya tampil dengan baik.
Ada banyak penilaian yang mesti dilewati oleh sebuah website jika ingin menjalankan SEO marketing dengan sukses. Salah satu dari sekian banyak penilaian tersebut adalah memastikan bahwa tidak ada broken link di dalam website.
Apa itu broken link?. Broken link adalah link yang hancur atau tidak mengarahkan pengunjung ke halaman manapun meskipun sudah di-klik berkali-kali.
Ada beberapa sebab mengapa broken link ini bisa terjadi. 4 di antaranya adalah;
- Halaman tertaut yang sudah dihapus.
- Nilai tautan yang belum diperbarui.
- Typo pada penulisan URL
- Terjadi error pada server.
Lalu apa sih dampak yang diberikan dari broken link ini?.
Yang pasti broken link hanya akan memberikan Anda dampak negatif yang beberapa di antaranya adalah;
- Menurunkan user experience pengunjung website.
- Potensi traffic website yang meningkat menjadi menurun. Konten website akan sangat sulit terindeks oleh mesin crawler Google.
- Performa SEO website Anda secara keseluruhan akan terganggu.
Lalu bagaimana cara mengatasi broken link ini?. Ada 3 cara jitu untuk dapat mengatasinya. Tapi sebelum lanjut, MinTiv ingin terlebih dahulu berbagi cara bagaimana mengecek adanya broken link di dalam website.
Cara Mengecek Broken Link Pada Website
1. Google Search Console
Cara pertama untuk mengecek adanya broken link atau tidak di dalam website adalah dengan menggunakan Google Search Console.
Google Search Console sendiri adalah tools gratis yang disediakan oleh Google untuk memudahkan webmaster memantau perkembangan performa websitenya.
Untuk dapat menggunakannya, Anda perlu melakukan koneksi domain website di dalamnya. Setelah proses tersebut selesai, segera beralih ke menu Pages.
Sumber: Google Search Data
Setelahnya, lihatlah pesan error yang ada. Apabila terdapat pesan error seperti;
- Soft 404
- Not found (404)
- Redirect error
- Blocked due to unauthorized requests
- Blocked due to access forbidden (403)
Maka terdapat konten yang alami broken link. Salin setiap link konten yang ada, lalu paste di bagian Inspect any url. Lakukan test live dan perhatikan pesan error yang dimilikinya. Lakukan perbaikan sesuai dengan petunjuk yang ada.
2. Screaming Frog
Sumber: Screamingfrog.co.uk
Kedua adalah dengan menggunakan aplikasi Screaming Frog.
Tools ini bisa Anda gunakan untuk beberapa sistem operasi seperti Windows, macOS dan juga Ubuntu. Untuk bisa menggunakannya, yang Anda perlukan hanya mendownloadnya terlebih dahulu.
Setelah selesai, masukan URL website Anda di bar teratas, dan mulai proses crawling. Apabila proses crawling selesai, beralih ke tab Response Codes, dan pilih Filter Client Error. Di sini Anda akan menemukan link-link yang bermasalah. Masuk ke dalam tab Inlinks untuk mengetahui halaman mana saja yang menautkan URL bermasalah.
3 Cara Mengatasi Broken Link dengan Mudah
1. Melakukan Redirect Link
Cara mudah pertama yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi broken link adalah dengan melakukan redirect link. Redirect link adalah proses pemindahan URL lama ke URL baru dengan konten yang sudah diperbaiki. Gunakan metode permanent redirect 301 agar Google dapat mengubah semua informasi tentang URL lama di index-nya ke yang baru.
2. Memperbarui Link
Kedua adalah dengan memperbarui link. Semisal Anda salah dalam penulisan URL link, maka Anda cukup menuliskan kembali url yang benar.
3. Menghapus Link
Ketiga adalah dengan menghapus link yang alami broken link. Ya, ini adalah solusi praktis sekaligus memudahkan Anda untuk fokus pada konten yang sudah ada saja.
Inilah penjelasan lengkap tentang cara mengatasi broken link dengan mudah. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Kelola Website Profesional, hubungi Creativism.
Baca Juga: Cara Mengatasi Traffic Website yang Anjlok
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Belajar SEO YouTube: Cara Mudah Tingkatkan Views Video!
Belajar SEO YouTube – Apa yang pertama kali Anda bayangkan ketika mendengar kata SEO?. Beberapa dari kita mungkin menganggap bahwa SEO hanya diperuntukan untuk konten website saja. Bertujuan untuk dapat membuat konten website tampil di halaman pertama search engine seperti Google.
Tapi, tahukah Anda bahwa SEO tidak hanya tentang optimasi website di Google saja.
Tapi, bisa juga mencakup tentang optimasi video di YouTube. Ya, pembahasan tentang SEO itu luas, dan bukan hanya soal Google sejenisnya. YouTube, Media Sosial dan lain-lain yang memiliki pencarian di dalamnya, dapat disebut sebagai Search Engine. Hanya saja memang bentuk konten yang didapatkan tidak sekompleks konten website.
Jika SEO dikaitkan dengan YouTube maka itu artinya, proses optimasi konten video agar tampil di halaman pertama berdasarkan keyword yang dicari. Semisal seseorang mengetikan kata kunci “Belajar SEO”, lalu di halaman pertama hasil pencarian keyword tersebut, ada video Anda.
Tujuan dijalankannya SEO YouTube adalah jelas untuk meningkatkan jumlah penonton, jumlah klik video, dan juga traffic.
Sayangnya, tidak banyak yang tahu bagaimana cara meningkatkan kekuatan SEO YouTube.
Nah, berikut ini MinTiv akan berbagi 5 tips untuk Anda yang sedang dalam proses belajar SEO YouTube. Penasaran apa saja kelima belajar SEO YouTube tersebut?.
5 Tips Belajar SEO YouTube
1. Riset Keyword
Tips yang pertama adalah memulai proses riset keyword.
Secara garis besar proses riset keyword di YouTube ini kurang lebih sama dengan yang dilakukan via Google. Ada keyword dengan jenis long-tail, short-tail, keyword dengan persaingan ketat dan mudah, dan lain-lain.
Untuk pemula disarankan untuk melakukan optimasi video pada keyword yang tidak memiliki persaingan yang ketat, namun tetap banyak dicari oleh orang-orang. Meskipun riset keyword itu penting, tapi jangan terlalu terpaku dengan keyword saja.
Gunakan keyword hasil riset Anda hanya untuk pembantu optimasi hasil pencarian video saja.
2. Mengunggah Video dengan Kualitas Terbaik
Kedua adalah dengan mengunggah video dengan kualitas terbaik. Karena YouTube adalah search engine yang fokus menampilkan informasi dalam bentuk video, maka wajar jika video yang enak untuk dilihat akan lebih diunggulkan.
Untuk bagian ini sendiri, Anda diharuskan terlebih dahulu memahami proses penulisan script video yang baik. Jangan lupa juga untuk sematkan elemen humor di dalamnya agar penonton tidak bosan. Terlebih jika durasi video yang dibuat tidak sebentar.
Baca Juga: Apa itu Topic Cluster?
Jika video yang dikreasikan adalah video original, maka Anda perlu belajar sedikit tentang ilmu videografer. Anda perlu tahu angle atau sudut pengambilan gambar yang pas. Jika video yang dikreasikan bukanlah video original alias video kompilasi, maka perhatikan dengan baik sumber situs video footage Anda.
Jangan sampai Anda malah menggunakan video orang lain yang sudah dilindungi dengan hak cipta.
3. Sematkan Keyword Utama di Judul
Ketiga adalah dengan menyematkan keyword utama di judul. Ya, mirip dengan SEO pada konten artikel website. Keyword yang berada di judul video Anda akan berfungsi sebagai umpan untuk algoritma Google lebih mudah memahami konten video Anda.
Dengan itu mereka dapat menilai tingkat relevansi video dengan keyword utama yang ditargetkan. Tapi ingat!, jangan terlalu berlebihan menggunakan keyword utama tersebut di dalam judul. Sedikit clickbait di bagian thumbnail mungkin dapat membantu.
4. Optimalkan Penggunaan Deskripsi
Berikutnya adalah dengan mengoptimalkan penggunaan deskripsi. Usahakan untuk memasukan keyword utama di 100 kata pertama di bagian deskripsi video. Manfaatkan deskripsi ini untuk bagian call to action yang mengarah pada laman profil YouTube Anda.
5. Pilih Tag yang Sesuai
Tips yang terakhir adalah dengan memilih tag yang sesuai dengan video tersebut. Anda bisa memanfaatkan LSI Keyword untuk dijadikan sebuah tag.
Inilah 5 tips jitu untuk Anda yang sedang belajar SEO YouTube. Tambahan, Anda bisa memanfaatkan berbagai tools seperti;
- Google Trends
- RapidTags
- TubeBuddy
- RivalIQ
- dan YouTube Analytics.
Apabila Anda berminat untuk mendapatkan partner bisnis terbaik, hubungi Creativism.
Pesan Sekarang: Jasa Optimasi Website Terbaik Creativism
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Belajar SEO Pemula: 7 Langkah Praktis Pelajari SEO!
Belajar SEO Pemula – SEO adalah ilmu optimasi website agar dapat tampil di halaman pertama Google. Teknik ini dilakukan dengan cara menargetkan kata kunci tertentu. Untuk bisa melakukannya, Anda diharuskan untuk memahami banyak hal terlebih dahulu. Terutama soal penerapan daripada 4 metode utama SEO, yakni Local SEO, Technical SEO, On Page & Off Page SEO.
Bagi Anda yang pemula, maka materi dari metode On Page & Off Page SEO akan sering dijumpai. Sedangkan untuk Local SEO dan juga Technical SEO baru bisa dipelajari apabila Anda sudah mengikuti materi SEO tingkat lanjut.
Masalahnya, meskipun On Page dan Off Page SEO adalah materi SEO yang paling umum. Masih banyak pemula yang bingung, dari mana mereka harus memulai proses pembelajarannya. Beberapa bahkan putus asa dan merasa bahwa SEO adalah hal sia-sia. Padahal, perasaan ini muncul dikarenakan kurangnya penerapan strategi belajar yang tepat.
Nah, untuk membantu Anda mengatasi masalah tersebut, berikut ini MinTiv akan berbagi tips belajar SEO untuk pemula. Memanfaatkan 7 langkah praktis yang sudah tim Creativism riset sendiri. 7 langkah tersebut dimulai dari;
7 Tips Belajar SEO untuk Pemula
1. Mempelajari Search Intent Keyword
Yang pertama adalah dengan mempelajari terlebih dahulu search intent suatu keyword. Apa itu search intent?. Search intent adalah tujuan utama pengguna mengetikan kata kunci tertentu di pencarian Google. Semisal dia mengetikan kata Jasa SEO Digital Marketing.
Maka jenis informasi yang diinginkan oleh adalah transaksi atau komersil. Pengguna tersebut ingin mendapatkan informasi mendalam terkait rekomendasi Jasa SEO terbaik, pelayanan yang diberikan, serta harga jasa yang ditawarkan.
Informasi-informasi yang bersifat edukasi seperti Apa itu SEO, Jenis-Jenis SEO, dan sejenisnya tidak ia perlukan. Karena sejatinya seseorang yang mengetikan kata kunci Jasa SEO Digital Marketing pasti sudah tahu apa itu SEO.
Search intent sendiri ada 4 jenisnya, yakni informational, transactional, navigational dan juga commercial.
2. Mempelajari Jenis-Jenis Keyword
Kedua adalah dengan mempelajari jenis-jenis daripada keyword. Jenis-jenis keyword sendiri ada banyak, tergantung cara Anda melakukan klasifikasinya.
Berdasarkan panjang kata, keyword dapat dibagi menjadi 3 jenis, yakni;
- Short tail keyword
- Mid tail keyword
- Long tail keyword
Kesulitannya;
- Low Keyword Competition
- Medium Keyword Competition
- High Keyword Competition.
Targeting;
- Market Segment Keywords
- Customer-defining Keywords
- Product keywords
- Branded Keywords
- Competitor Keywords
- Geo-targeted Keywords
On-Site Keyword;
- Primary keyword
- LSI Keyword (Latent Semantic Indexing)
- Long term evergreen keyword
Anda bisa membaca lebih lengkap tentang jenis-jenis keywords ini pada link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Jenis Jenis Keyword untuk Tingkatkan SEO Website
Keyword yang bagus untuk pemula tentu saja adalah keyword dengan tingkat persaingan rendah dan identik dengan frasa yang panjang (Long-tail keywords).
3. Mempelajari Cara Kerja SEO
Berikutnya adalah dengan mempelajari cara kerja SEO. SEO untuk website bisnis bekerja melalui 6 proses utama. 6 proses tersebut adalah Crawling, Indexing, Processing, Calculating Relevancy, Retrieval, dan juga Ranking.
- Crawling. Crawling adalah proses yang pertama kali Google lakukan setiap kali menerima konten baru yang masuk. Proses ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi detail terkait konten sebuah website.
- Indexing. Data yang telah berhasil dikumpulkan oleh Googlebot Spider kemudian akan diolah dan dipilih untuk masuk ke dalam database Google. Proses pengelolaan data tersebut disesuaikan dengan kata kunci tertentu yang ditargetkan.
- Processing. Ketiga adalah processing.Proses ini berkaitan erat dengan pengguna,Google dan konten website yang ada.
- Calculating Relevancy. Sesuai dengan namanya, proses ini berkaitan dengan proses perhitungan nilai relevansi sebuah konten terhadap keyword pencarian yang dipinta pengguna.
- Retrieval.Setelah Google berhasil mendapatkan konten dengan nilai relevansi tertinggi, Google akan mengambilnya dan meletakkannya di baris pertama halaman hasil pencarian SERPs.
- Ranking. Konten yang memiliki nilai relevansi yang kuat dengan search intent akan berada di baris 1 halaman pertama Google.
4. Belajar Research Keyword
Selanjutnya adalah dengan belajar bagaimana caranya melakukan research keyword. Anda bisa mulai dengan 7 langkah sederhana di bawah ini, dimulai dari;
- Menentukan Terlebih Dahulu Topik Utama
- Menggunakan Tools Google Keyword Planner
- Menggunakan Referensi Pencarian Google
- Melihat Keyword yang Digunakan Kompetitor
- Menggunakan Google Trends
- Membuat Daftar Keyword
Baca Juga: 7 Cara Mudah Melakukan Research Keyword untuk Pemula
5. Belajar Menulis Outline/Struktur Konten yang Menarik
Artikel SEO adalah artikel yang memenuhi kriteria SEO, dan salah satu hal penting untuk dapat memenuhi kriteria tersebut adalah enak dibaca dan mudah dipahami. Untuk dapat menuliskan artikel yang seperti ini, Anda jelas memerlukan struktur artikel yang baik.
Umumnya, artikel dibuat menjadi 3 bagian, yakni Prolog, Isi, dan Epilog.
6. Mulai Menuliskan Konten Artikel
Berikutnya adalah dengan mulai menuliskan konten artikel. Untuk ini, Anda bisa meminta bantuan kepada teman untuk bisa membaca kreasi artikel Anda. Apakah benar-benar menarik atau tidak. Agar lebih mudah, gunakan plugin Yoast SEO agar penulisan konten artikel Anda tetap di koridor SEO friendly.
7. Ikut Komunitas
Yang terakhir adalah dengan mengikuti komunitas. Hal ini penting agar Anda bisa mendapatkan wadah baru untuk melakukan kegiatan link building. Lakukan strategi sederhana seperti blogwalking dan saling share artikel.
Inilah penjelasan lengkap tentang 7 belajar SEO untuk pemula.
Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Digital Marketing Terbaik, hubungi Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Inilah 5 Bahaya Black Hat SEO yang Mesti Anda Pahami!
Bahaya Black Hat SEO. – SEO adalah teknik optimasi website agar dapat tampil di halaman pertama Google melalui keyword tertentu. SEO atau Search Engine Optimization menjadi salah satu dari banyak channel marketing yang dipilih oleh pebisnis.
Hal ini wajar mengingat SEO dapat memberikan Return of Investment yang maksimal dengan effort yang minimal, terutama menyangkut soal biaya.
Ya, yang diperlukan untuk bisa menjalankan strategi ini adalah website serta konten berkualitas yang konsisten diproduksi. Diperlukan konsistensi serta kesabaran tingkat tinggi, sebelum Anda benar-benar bisa menikmati hasil dari kampanye SEO yang dilakukan.
Anda diharuskan untuk bisa memahami 4 metode SEO, yakni On Page SEO, Off Page SEO, Local SEO, dan Technical SEO. Tidak hanya itu, Anda diharuskan untuk melakukan keempat metode tersebut agar selalu sesuai dengan algoritma terbaru daripada Google.
Lantas, jika kedua hal tersebut dilakukan sudah cukup menjadi jaminan untuk konten Anda dapat perform di halaman pertama Google?. Jawabannya tidak.
SEO marketing tidak seperti SEM marketing yang melibatkan Google Ads. Hasil yang didapatkan tidak akan seinstan menggunakan Google Ads.
Baca Juga: Perbedaan SEO dengan SEM Google Ads
Hanya saja, sekali berhasil mendapatkannya, maka konten tersebut akan berada di halaman pertama Google untuk waktu yang sangat lama. Dan Anda tidak perlu khawatir soal biaya yang diperlukan. Sejatinya Anda sudah “membayar” itu dengan konten yang berkualitas.
Waktu yang diperlukan tidak sebentar plus juga diperlukan usaha yang konsisten, menjadikan banyak dari pebisnis lebih memilih jalan singkat untuk SEO. Mereka-mereka yang tidak sabaran ini pada akhirnya memilih untuk menjalankan Black Hat SEO.
Black Hat SEO adalah metode SEO yang seluruh langkah-langkahnya menyalahi aturan Google dan juga tidak membuat pengunjung website nyaman. Metode ini semata-mata digunakan untuk mengakali Google agar konten website dapat tampil di halaman pertama.
Jelas saja metode ini sangat beresiko. Ada 5 bahaya Black Hat SEO yang siap menunggu apabila Anda nekat menerapkannya.
Contoh Penerapan Black Hat SEO
Sumber: Developers.google.com
MinTiv akan menjelaskan dengan lengkap 5 bahaya tersebut, tapi sebelum itu ada baiknya Anda mengetahui contoh teknik Black Hat SEO ini.
Baca Juga: Perbedaan Black Hat SEO dengan White Hat SEO
Dimulai dari;
- Keyword Stuffing. Termasuk ke dalam teknik black hat SEO jadul. Teknik ini banyak digunakan oleh pebisnis di zaman 2010 ke bawah untuk bisa mengakali mesin pencarian Google. Teknik ini dijalankan dengan cara memasukan sebanyak mungkin keyword utama pada konten. Tidak peduli apakah itu akan mengganggu struktur konten yang ada, apalagi soal relevansinya.
- Menjalankan Doorway Page. Doorway page adalah halaman website yang dibuat untuk mengalihkan perhatian pengunjung ke halaman yang sebenarnya tidak ingin dikunjungi. Semisal pengunjung ingin ke halaman A, tapi malah dialihkan ke halaman B terlebih dahulu.
- Keyword Cannibalization. Hampir mirip dengan keyword stuffing. Hanya saja pelaksanaannya melibatkan 2 konten yang berbeda untuk satu tujuan keyword utama yang sama.
- Konten Plagiat. Konten plagiat menjadi jenis konten yang paling banyak digunakan oleh pebisnis yang ingin cara instan. Kebanyakan mereka menggunakan konten plagiat ini secara utuh dan bahkan hanya mengganti kata untuk sudut pandang orang pertama saja.
- Link Spam. Sesuai dengan namanya, proses link building yang seharusnya dijalankan dengan elegan, malah disebar ke sembarang tempat tanpa memikirkan relevansi dan kualitas konten. Lebih parah, banyak yang melakukannya melalui kolom komentar.
- Konten Spinning. Hampir mirip dengan konten plagiat. Hanya saja proses ini melibatkan software spinning yang dapat mengacak kalimat atau artikel tertentu yang dipilih sebagai sumber utama. Spinning dilakukan agar pengguna bisa mendapatkan artikel yang terasa baru.
6 teknik Black Hat SEO ini hanyalah segelintir dari sekian banyak teknik Black Hat SEO lainnya.
5 Bahaya Menjalankan Black Hat SEO
Seiring perkembangan algoritma Google, sudah ada banyak teknik Black Hat SEO yang ditinggalkan. Beberapa masih digunakan, dan bahkan ada versi terbaru dari webmaster-webmaster licik.
Yang jelas menggunakan Black Hat SEO tidak akan memberikan Anda hasil yang memuaskan. Jika-pun iya, maka itu tidak akan bertahan lama sampai tim Google melakukan pembaruan pada algoritma lagi. Ingat, Google selalu memberikan update untuk algoritmanya sebulan sekali, atau bahkan lebih.
Baca Juga: Apa itu Gray Hat SEO
Nah, berikut ini adalah 5 dampak pasti yang didapatkan sebuah website apabila menjalankan Black Hat SEO. 5 dampak itu adalah;
1. Website Tidak Dapat Ditemukan di Mesin Pencarian
Dampak yang pertama adalah website tidak dapat ditemukan di mesin pencarian.
Ya, Google akan mendeteksi setiap website yang ada melalui sistem crawling.
Apabila di dalam website terdapat indikasi kecurangan maka website tersebut tidak akan masuk indexing. Bahkan lebih parah, konten yang sebenarnya berkualitas berasal dari website sering lakukan pelanggaran, akan mengalami deindexed. Google tidak pernah main-main untuk menjaga kualitas hasil pencarian mereka.
2. Traffic Website Menurun dengan Drastis
Banyaknya konten yang alami deindex tentunya akan berimbas pada traffic website yang dimiliki. Ini adalah efek domino dari dampak sebelumnya. Jika sudah demikian, akan sangat sulit bagi Anda untuk membangun strategi brand awareness dari website.
3. Tingkat Kepercayaan Pengunjung Website atau Pelanggan Menurun
Ketiga adalah tingkat kepercayaan pengunjung website atau pelanggan bisnis Anda akan menurun. Hal ini wajar karena Anda akan dinilai terlalu fokus untuk mencari untung semata tanpa memikirkan kualitas informasi yang diberikan.
Ini akan berdampak pada bisnis Anda secara keseluruhan. Akan sangat sulit untuk Anda mendapatkan pelanggan apalagi mitra bisnis yang baru.
4. User Experience yang Buruk
Keempat adalah memburuknya metrik User Experience yang didapatkan. Website Anda bisa saja dilaporkan oleh pengunjung Google untuk masuk ke dalam kategori spam.
5. Biaya untuk Bayar Hosting/Domain Menjadi Sia-Sia
Terakhir adalah biaya yang diperlukan untuk bayar hosting/domain per bulan atau per tahun menjadi sia-sia. Domain website yang terindikasi melakukan Black Hat SEO, akan masuk ke Blacklist Google. Praktis Anda tidak bisa menggunakannya untuk strategi SEO.
Terpaksa Anda harus membeli domain baru, atau bahkan benar-benar mengganti nama brand Anda secara menyeluruh. Ya, rasanya seperti mengulang bisnis dari 0 lagi.
Ingin menjualnya sebagai aged domain?. Siapa yang mau membeli domain yang punya rekam jejak yang jelek?.
Inilah penjelasan lengkap tentang 5 bahaya Black Hat SEO.
Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Optimasi Website yang jauh dari kata Black Hat SEO, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Kriteria Jasa SEO Terbaik
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
Ini Dia 4 Peran Penting Technical SEO untuk Web Bisnis!
Peran Penting Technical SEO – SEO adalah ilmu optimasi website agar dapat tampil di halaman pertama Google melalui keyword tertentu. Ilmu ini mengharuskan Anda untuk mempelajari banyak metode penting.
Terutama tentang 4 metode SEO, yakni Technical SEO, Local SEO, On Page SEO, dan Off Page SEO. Untuk 2 metode SEO yang terakhir, mungkin sudah akrab terdengar di telinga Anda.
Tapi, bagaimana dengan Technical SEO dan Local SEO?. Dua metode ini tergolong ke dalam materi SEO Advanced. Yang artinya, tingkat kesulitannya lebih tinggi dibandingkan dengan On Page SEO dan Off Page SEO.
Technical SEO adalah teknik optimasi website yang seluruh langkah-langkahnya bersifat teknis. Berkaitan erat dengan metrik User Experience. Lalu Local SEO adalah teknik optimasi website yang seluruh langkah-langkahnya difokuskan pada pencarian lokal atau yang menuju pada alamat fisik bisnis.
Anda bisa membaca lebih banyak tentang apa itu Local SEO pada link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Apa itu Local SEO, Manfaat dan Bagaimana Cara Menjalankannya!.
Khusus di dalam artikel ini, MinTiv hanya akan membahas tentang technical SEO. Terutama soal peran penting Technical SEO dalam perkembangan website bisnis. Penasaran apa saja peranannya tersebut?, berikut ini adalah penjelasan lengkapnya untuk Anda;
Peran Penting Technical SEO untuk Web Bisnis
1. Memudahkan Anda Mendapatkan Struktur Informasi Website yang Kuat
Sumber: Lumar.io
Yang pertama adalah memudahkan Anda untuk mendapatkan struktur informasi website yang kuat. Technical SEO adalah dasar dari segalanya.
Apabila struktur informasi website telah berhasil dirumuskan dengan baik, maka Anda tentunya akan lebih mudah menentukan konten pilar. Dengan itu, Anda bisa lebih efektif menggunakan strategi internal link antar konten website. Strategi backlink dari website juga akan sangat terasa manfaatnya.
Bahkan bisa dikatakan bahwa Tehcnial SEO adalah dasar untuk kampanye SEO yang menghasilkan.
Untuk lebih mudah memahami peran Technical SEO pada poin ini, Anda perlu memperhatikan baik-baik gambar yang ada di atas.
2. Meningkatkan Metrik User Experience ke Arah yang Lebih Baik
Peran penting Technical SEO berikutnya adalah mampu meningkatkan metrik User Experience dari pengunjung menjadi lebih baik. Ya, hal ini penting untuk diperhatikan karena dengan itu, pengunjung akan betah berlama-lama di dalam website Anda.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Dwell Time Website Bisnis
Metrik bounce rate yang didapatkan otomatis akan menurun drastis, dan sebaliknya metrik Dwell time akan meningkat. Pengunjung tidak lagi harus merasakan prank yang tidak direncanakan seperti menu berisikan dead link, pengisian formulir yang tidak mengarahkan mereka ke halaman baru, iklan yang super duper mengganggu dan lain-lain.
3. Alasan Kuat Mengapa Strategi On/Off Page SEO dan Local SEO Berjalan Maksimal
Efek domino dari peran yang pertama, Technical SEO adalah alasan kuat mengapa strategi On/Off Page dan Local SEO berjalan dengan baik. Tanpa adanya pelaksanaan Technical SEO, strategi On Page SEO seperti membuat artikel SEO friendly berjalan sia-sia. Artikel yang dikreasikan tersebut akan sulit mendapatkan ranking dan bahkan sulit untuk mendapatkan jatah indexing.
Begitu juga dengan Off Page SEO dengan Backlink. Anda akan sangat benar-benar kesulitan mencari website yang mau mengirimkan backlink nya untuk website utama Anda. Mereka-mereka yang Anda pinta untuk kerjasama backlink akan menolak dengan alasan backlink yang mereka kirimkan akan dinilai sebagai Toxic Backlink.
Mereka juga akan menolak dengan alasan menjaga reputasi baik websitenya. Ya, logika saja, siapa yang mau memberikan backlinknya kepada website yang mengabaikan hal-hal teknis yang sangat penting.
4. Meningkatkan Brand Perception yang Baik Pada Bisnis
Yang terakhir adalah mampu meningkatkan brand perception pada pandangan yang baik. Website bisnis yang dikelola dengan baik, dan benar-benar mengedepankan kenyamanan pengunjung akan memberikan efek baik jangka panjang pada kelangsungan bisnis.
Reputasi bisnis Anda di mata calon pelanggan akan meningkat drastis. Kepercayaan seperti inilah yang sangat diperlukan seorang pebisnis demi bisa meningkatkan brand awarenessnya. Lagi pula poin tentang kepercayaan ini berkaitan erat dengan algoritma Google yakni Trust pada E-E-A-T.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa saja peran penting Technical SEO untuk website bisnis. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Website Terbaik, hubungi saja Creativism.id.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Apa itu Fetch as Google dan Bagaimana Cara Melakukannya?
Apa itu Fetch as Google – Salah satu manfaat menjalankan SEO marketing adalah untuk meningkatkan visibilitas pencarian website di SERPs. Bagaimana SEO bisa melakukannya?.
SEO bisa melakukannya melalui algoritma indexing yang dimilikinya. Algoritma ini sekaligus menjadi salah satu dari 3 cara Google, search engine nomor 1 di dunia memahami konten Anda.
Lebih tepatnya algoritma ini berjalan setelah Google melakukan proses crawling konten website. Apabila konten Anda lolos proses crawling ini, maka Google akan menempatkannya ke dalam database indexing.
Dari database inilah kemudian Google mempelajari lagi konten Anda untuk bisa diberikan ranking pencarian di SERPs yang sesuai. Apakah berada di halaman 1 Google atau tidak.
Dari sini kita tahu betapa pentingnya konten website masuk ke dalam proses indexing Google. Karena dengan itu, manfaat lain daripada SEO marketing ini bisa diraih. Lantas, bagaimana caranya agar konten website cepat terindeks Google?.
Anda bisa mendapatkan jawabannya melalui link artikel di bawah ini;
Baca Juga: 9 Cara Mudah untuk Dapatkan Konten Cepat Terindeks Google
Bisa dibilang bahwa artikel di atas memberikan Anda banyak panduan fundamental agar konten webnya cepat terindeks. Tapi, tahukah Anda bahwa sejatinya kita bisa mempercepat proses indexing ini dengan cara lain. Cara lain ini tidak memerlukan langkah-langkah yang panjang, dan hanya membutuhkan URL konten Anda saja untuk ditinjau.
Cara ini adalah Fetch as Google. Apa itu Fetch as Google?, MinTiv akan membahasnya lengkap di dalam artikel ini, jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Fetch as Google?
Fetch as Google adalah tools di Search Console yang berfungsi untuk menguji apakah Googlebot bisa memasukkan URL konten website ke dalam proses indexing. Fitur ini memberikan informasi lengkap kepada kita tentang bagaimana halaman website dilihat oleh crawler.
Mudahnya, Fetch as Google adalah fitur Search Console yang memudahkan kita untuk mengajukan konten website secara mandiri agar lebih cepat terindeks.
Baca Juga: Cara Dapatkan Cuan dari Website Melalui Google Reader Revenue
Nantinya, fitur ini akan menilai performa daripada konten website yang diajukan tersebut, apakah pantas masuk ke dalam database index atau tidak. Fetch as Google adalah alternatif terbaik untuk melakukan indexing tanpa harus membuat sitemap.xml terlebih dahulu.
Manfaat Menjalankan Fetch as Google
- Mempercepat proses indexing. Karena proses permintaan indexing dilakukan secara mandiri, tidak menunggu mesin crawler untuk “datang” menghampiri konten Anda, maka proses indexing bisa lebih cepat dilakukan.
- Mendapatkan informasi tentang kualitas render halaman website. Berikutnya adalah memudahkan Anda untuk melihat performa performa rendering website oleh Google. Anda dapat melihat apakah elemen-elemen penting website seperti gambar, video, dan struktur halaman bisa dibaca dengan baik atau tidak oleh Google.
- Identifikasi masalah teknis website. Efek domino dari manfaat sebelumnya, adalah Anda bisa dengan mudah mengetahui masalah teknis website yang mungkin terjadi. Anda bisa gunakan data hasil diagnosa yang ada untuk perbaiki kualitas konten.
- Memudahkan proses pemantauan status indexing. Yang terakhir adalah memudahkan Anda untuk memantau proses status indexing konten. Terlebih jika proses ini ditujukan untuk konten andalan di website Anda.
Cara Menjalankan Fetch as Google
- Daftarkan website Anda terlebih dahulu di Google Search Console. Lakukan verifikasi pada website Anda.
- Selanjutnya, tambahkan website Anda ke dalamnya, klik tombol Tambahkan Properti, dan ikuti petunjuk yang diberikan.
- Tambahkan tag HTML ke dalam website Anda (sitemap), jangan lupa untuk membuat sitemap XML, upload file tersebut ke dalam Google Search Console.
- Tepat di bagian sisi kiri menu terdapat menu Inspeksi URL. Klik tepat pada menu tersebut, lalu masukan URL konten website Anda di kolom URL.
- Setelah itu klik tombol Uji URL Aktif, tunggu beberapa saat. Proses ini mungkin akan memakan waktu 2-3 menit. Setelah selesai, klik tombol Minta Pengindeksan.
Sumber: Google Search Console
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu fetch as Google. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Terbaik, hubungi segera Creativism.id.
Baca Juga: 4 Cara Cek Artikel Sudah Terindeks Google atau Belum
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.