401 vs 403 Error Codes, Bagaimana Cara Memperbaikinya?
401 vs 403 Error Codes. Sebagai tools digital, maka wajar jika kita akan menemukan banyak kode angka di dalam website. Kode-kode angka ini lumayan sering kita jumpai, terlebih saat website mengalami error.
Website akan mengeluarkan kode error dengan angka tertentu. Adapun kode error atau error codes yang sering kita lihat mungkin adalah 401 dan 403 error codes. Apa itu 401 dan 403 error codes?. Nah, di dalam artikel ini, MinTiv akan menjelaskannya kepada Anda lengkap. Penasaran bagaimana penjelasannya?, simak baik-baik artikel ini ya!.
Apa itu 401 vs 403 Error Codes?
401 dan 403 adalah kode error yang muncul ketika website mengalami masalah load data dari server. 401 error codes terjadi ketika terdapat upaya akses dari pihak yang tidak sah pada server. Dengan kata lain, 401 error codes menjadi tanda penting akan kualitas sistem keamanan website.
Sedangkan 403 error codes terjadi ketika pengunjung telah mendapatkan hak aksesnya, tetapi tidak memiliki izin akses pada konten tertentu. Sama seperti sebelumnya, kode eror ini menjadi pertanda penting akan sistem keamanan website, terutama yang bersifat khusus.
Dari sini, kita dapat mengetahui dengan pasti perbedaan antara 401 dan 403 error codes. Di mana perbedaan paling besarnya terdapat pada masalah kredensial dan hak akses konten.
Selain disebabkan karena kredensial yang tidak valid, 401 error codes juga bisa muncul karena beberapa alasan lainnya, seperti;
- Memang tidak ada kredensial yang diberikan.
- Kredensial yang telah diberikan sudah kedaluwarsa.
- Izin tidak memadai. Pengunjung web tidak memiliki otoritas pada file web yang ingin diakses.
- Header otorisasi hilang.
- Terdapat masalah dengan cookie.
401 error codes ini, biasanya akan menyertakan header WWW-Authenticate, yang di dalamnya terdapat metode otentikasi yang dianjurkan, semisal Basic, Digest, dan juga Beaer.
Lalu, bagaimana dengan 403 error codes?. Sama seperti sebelumnya, alasan munculnya kode error ini, tidak terbatas karena izin yang tidak memadai, tapi juga bisa mencakup alasan-alasan lain seperti;
- Alamat IP yang diblokir.
- Settingan firewall yang dirancang khusus untuk memblokir permintaan tertentu.
- Fitur pembatasan geolokasi aktif.
- Fitur pembatasan Access Control List aktif.
- Sertifikat SSL/TLS yang tidak valid.
- Fitur pembatasan kebijakan referrer aktif.
- Tidak munculnya laman otentikasi yang diperlukan.
Apakah 401 dan 403 Error Codes, Dapat Memengaruhi SEO?
401 dan 403 error codes ini, dapat memengaruhi SEO website secara tidak langsung. Terlebih jika kita berbicara pengaruhnya untuk elemen user experience. Pengunjung website yang terlalu sering menemukan kode error 401 atau 403 di dalam website Anda, tentunya akan mendapatkan pengalaman menjelajah yang buruk.
Ini jelas akan memberikan website persentase bounce rate yang lebih tinggi ketimbang dwell time. Efek buruk dari tingginya persentase bounce rate pada suatu website, akan menjadikannya sulit untuk masuk proses indexing Google. Jangankan ranking, masuk indexing saja sulit.
Selain itu, 401 dan 403 error codes juga bisa mengganggu upaya Anda dalam menjalankan manajemen internal link dan struktur navigasi website yang baik.
Cara Mengetahui Konten Website yang Alami 401 atau 403 Error Codes
Untuk dapat mengetahui konten website manakah yang mengalami masalah kode error seperti ini, Anda cukup melakukan integrasi website dengan Google Search Console. Setelah proses integrasi selesai, beralih ke sub menu Indexing > Pages. Di sana, Anda bisa melihat halaman mana saja yang gagal terindeks karena masalah 401 atau 403 error codes.
FAQ Seputar Konten
- Apa perbedaan utama antara 401 dan 403 Error Codes? Perbedaan utama adalah: 401 Error terkait dengan kredensial yang tidak valid atau tidak diberikan sama sekali. 403 Error terkait dengan kurangnya izin meskipun kredensial yang valid sudah diberikan.
- Bagaimana 401 dan 403 Error Codes dapat memengaruhi SEO? Kode error ini dapat memengaruhi SEO secara tidak langsung karena, 1. Menurunkan pengalaman pengguna (user experience), 2. Meningkatkan bounce rate, yang memengaruhi kemampuan website masuk ke indeks Google. 3. Mengganggu struktur internal link dan navigasi website.
- Apakah 401 dan 403 Error Codes selalu memerlukan intervensi teknis?. Tidak selalu. Beberapa kasus dapat diselesaikan dengan memperbarui kredensial atau izin akses. Namun, jika masalahnya terkait dengan pengaturan server atau firewall, perlu intervensi teknis.
- Apa dampak 403 Error Codes pada pengunjung website? 403 Error Codes membuat pengunjung tidak bisa mengakses konten yang mereka cari meskipun sudah memiliki otentikasi yang valid. Hal ini dapat membuat frustrasi pengguna dan merusak reputasi website.
- Apakah kode error ini dapat diabaikan jika hanya muncul sesekali?. Tidak disarankan untuk mengabaikannya, karena meskipun jarang terjadi, kode error ini tetap memengaruhi pengalaman pengguna dan kinerja SEO.
Referensi Bacaan dari Creativism
Setelah membaca tentang 401 vs 403 error codes ini, ada baiknya untuk Anda membaca artikel-artikel yang sejenis di bawah ini, untuk menambah wawasan Anda, dimulai dari;
- Cara Mengatasi 30 Pesan Error Website WordPress (Bagian 1).
- Cara Mengatasi 30 Pesan Error Website WordPress (Bagian 2).
- Cara Mengatasi 30 Pesan Error Website WordPress (Bagian 3).
Referensi Bacaan dari Luar
Terkait referensi bacaan dari website luar, berikut ini MinTiv berikan beberapa referensi, dimulai dari;
- 401 Error: 7 effective ways to troubleshoot and resolve it. Ditulis oleh Hasna A. & Matleena S, seorang seasoned Content Writer dari Hostinger Internationa.
- 401 vs 403 Error Codes: What’s the Difference? – SE Ranking. Ditulis oleh Yevheniia Khromova seorang Content Marketer dan Copywriter di SE Ranking.
Kesimpulan
Inilah penjelasan lengkap tentang 401 vs 403 error codes.
Artikel ini, dikreasikan oleh Tim Agency SEO Creativism. Agency SEO yang siap berikan pelayanan SEO terbaik dan lengkap sesuai dengan kebutuhan website klien. Hubungi mereka langsung melalui WhatsApp 6281 22222 7920, untuk dapat layanan Jasa SEO Website Terbaik, segera!!.
URL Absolut vs URL Relatif, Mana yang Lebih Baik?
URL Absolut vs URL Relatif. Ketika kita mempelajari tentang apa itu SEO, maka kita akan menemukan banyak istilah-istilah penting di dalamnya. Satu di antara sekian banyak istilah penting tersebut, adalah berkaitan dengan masalah URL (Uniform Resource Locator). Dalam dunia SEO atau website development pada umumnya, kita bisa mengenal URL ini ke dalam 2 jenis utama, yakni URL Absolut dan URL Relatif.
Apa itu URL Absolut dan juga URL Relatif?. Apa saja perbedaan dan keuntungannya?. Manakah yang lebih baik untuk kita gunakan?. MinTiv akan menjawab semua pertanyaan ini lengkap, di dalam artikel. Jadi, silahkan simak baik-baik ya!.
Apa itu URL Absolut vs URL Relatif?
URL absolut adalah alamat internet lengkap yang mengandung URL penuh, meliputi 3 bagian utama, yakni protokol, nama domain, path URL yang lengkap. Contohnya bisa seperti di bawah ini;
Https://www.viseonercreativism.com/blog/seo/
URL di atas adalah contoh dari URL absolut, di mana mereka yang menggunakannya dapat mengakses sumber daya langsung, tanpa memerlukan konteks tambahan.
Lalu, bagaimana dengan URL relatif?.
Sedikit berbeda dengan URL absolut, URL relatif adalah alamat internet parsial yang memberikan jalur ke sumber daya relatif terhadap halaman atau domain saat ini. URL jenis ini, sangat bergantung pada konteks (domain dasar) untuk menyelesaikan alamat lengkapnya.
Adapun contohnya, bisa seperti di bawah ini;
blog/seo/
Perbedaan Antara URL Absolut vs URL Relatif
Perbedaan antara kedua jenis URL ini, dapat kita pahami dari 2 poin penting. 2 poin penting tersebut adalah hak akses dan reaksi terhadap perubahan domain.
URL absolut memiliki hak akses bersifat universal, karena mengandung alamat lengkap dari sumber daya yang ada.
Sedangkan hak akses untuk URL relatif, bersifat eksklusif, hanya bisa diakses oleh mereka yang sedang berada dalam domain tertentu saja.
Untuk poin perbedaan kedua, yakni reaksi terhadap perubahan domain, URL absolut mengharuskan perubahan atau pembaruan jika domain utama atau protokol berubah. URL relatif tidak membutuhkannya.
Manakah yang Lebih Baik? URL Absolut atau URL Relatif?
Jika Anda benar-benar bertanya kepada MinTiv, maka MinTiv akan memberikan jawaban klasik. Tergantung. URL absolut menawarkan Anda kemampuan untuk dapat menautkan sumber daya di berbagai domain.
URL absolut dapat Anda andalkan untuk menghilangkan potensi kesalahan tautan, dan memudahkan pengguna menemukan informasi yang memang ingin mereka cari.
Sedangkan URL relatif dapat Anda andalkan untuk proses pengelolaan tautan dalam website yang sama jadi lebih sederhana. URL relatif memberikan Anda fleksibilitas yang jauh lebih tinggi, terutama ketika perubahan domain dilakukan.
Berikut ini adalah kelebihan masing-masing dari kedua jenis URL ini;
Kelebihan URL Absolut;
- URL absolut dapat Anda andalkan untuk meningkatkan nilai dari internal linking.
- Mengurangi potensi tautan yang rusak.
- Membantu konten website dapatkan indeksasi lebih baik.
- Duplicate content dapat dihindari dengan mudah.
Kelebihan URL Relatif;
- Karena sifatnya yang lebih pendek, URL relatif lebih mudah dibaca.
- Dapat diandalkan untuk meningkatkan kecepatan halaman website. Ini juga akan berimbas pada meningkatnya pengalaman positif pengunjung website.
- Fleksibilitas pengembangan yang lebih tinggi.
FAQ Seputar Konten
- Apa perbedaan utama antara URL Absolut dan URL Relatif?. Hak Akses, URL absolut memiliki akses universal karena mencakup alamat lengkap. URL relatif hanya bisa diakses dalam konteks domain tertentu. Reaksi terhadap Perubahan Domain, URL absolut memerlukan pembaruan jika domain utama atau protokol berubah. URL relatif tidak memerlukan perubahan apa pun.
- Manakah yang lebih baik untuk digunakan, URL Absolut atau URL Relatif? Jawaban terbaik adalah: tergantung pada kebutuhan Anda. Gunakan URL absolut jika Anda ingin menautkan sumber daya lintas domain, mengurangi potensi tautan rusak, dan mempermudah pengindeksan oleh mesin pencari. Pilih URL relatif untuk pengelolaan internal yang lebih sederhana dalam domain yang sama dan meningkatkan fleksibilitas jika terjadi perubahan domain.
Referensi Bacaan dari Creativism
Setelah Anda membaca penjelasan lengkap tentang URL absolut dan URL relatif ini, MinTiv sarankan kepada Anda untuk membaca beberapa link artikel di bawah ini, untuk menambah wawasan Anda terkait URL. Adapun artikel yang dimaksud, dimulai dari;
Artikel di atas akan membantu Anda untuk dapat mengoptimalkan penggunaan URL pada konten SEO website. URL slug konten yang maksimal, akan memudahkannya ranking di SERP (Search Engine Result Pages).
Karena di dalam artikel ini kita telah membahas tentang apa itu URL absolut dan juga URL relatif, ada baiknya kita juga belajar tentang apa itu tag hreflang. Terlebih lagi jika Anda memilih keinginan untuk menjalankan website multibahasa.
Jika Anda mencoba usaha terbaik pada URL website Anda, dan juga telah menjalankan strategi SEO lain tapi tidak kunjung berikan hasil. MinTiv sarankan kepada Anda untuk konsultasi bersama dengan Creativism, Agency SEO yang siap berikan Anda layanan optimasi website bisnis terbaik.
Referensi dari Luar
Terkait referensi bacaan dari website luar, berikut ini MinTiv berikan beberapa referensi, dimulai dari;
- What Is the Difference Between a Relative and an Absolute URL?. Ditulis oleh tim SEOClarity.
- Absolute vs Relative URLs: when to use which for SEO?. Ditulis oleh Steven van Vessum, seorang Director of Organic Marketing dari Conductor.
Kesimpulan
Inilah penjelasan lengkap tentang URL absolut vs URL relatif.
Artikel ini, dikreasikan oleh Tim Agency SEO Creativism. Agency SEO yang siap berikan pelayanan SEO terbaik dan lengkap sesuai dengan kebutuhan website klien. Hubungi mereka langsung melalui WhatsApp 6281 22222 7920, untuk dapat layanan Jasa SEO Website Terbaik, segera!!.
Strategi SEO untuk Website Portofolio, Ini Dia 5 Tipsnya!
SEO untuk Website Portofolio. SEO adalah kependekan dari Search Engine Optimization. Sebuah ilmu optimasi website agar dapat tampil di urutan teratas halaman pertama Google. Search engine terpopuler di dunia. Ilmu ini, dijalankan pada keyword tertentu yang menjadi target utama. Di dalamnya, Anda akan menemukan banyak metode penting. 4 di antaranya adalah SEO On Page, SEO Off Page, Local SEO, dan juga Technical SEO.
Keempat metode ini, harus dapat Anda pahami dan jalankan bersamaan secara maksimal. Selain itu, Anda juga harus dapat memahami perkembangan terbaru daripada algoritma Google. Yang untuk sekarang ini berada pada algoritma E-E-A-T.
Penguasaan yang baik terhadap 5 hal ini, sudah cukup untuk membantu Anda mendapatkan berbagai manfaat dari SEO. Satu dari sekian banyak manfaat tersebut adalah memudahkan nama bisnis Anda ditemukan di search engine. Menjadikannya lebih kredibel di mata target audience.
Ini jelas adalah kesempatan emas untuk Anda bisa melakukan promosi gratis di search engine terpopuler dan nomor 1 di dunia. Lagi pula, semua jenis website dapat kita jalankan strategi SEO di dalamnya. Pada umumnya, setiap strategi SEO yang digunakan untuk berbagai jenis website, relatif sama.
Tapi memang, ada beberapa website yang memiliki cara khusus atau unik tersendiri. Di dalam artikel ini, MinTiv akan menjelaskan tentang strategi SEO untuk website portofolio.
Artikel ini jelas akan sangat bermanfaat untuk Anda yang sedang berusaha membangun personal branding yang baik. Lalu, seperti apa saja strategi SEO untuk website portofolio ini?. MinTiv akan menjelaskannya lengkap kepada Anda, jadi, silahkan simak baik-baik ya!.
5 Strategi SEO untuk Website Portofolio
Di dalam artikel ini, MinTiv akan berbagi 5 strategi SEO untuk website portofolio. Secara garis besar, strategi SEO yang MinTiv berikan berikut ini memiliki tujuan yang jelas untuk menguatkan kepercayaan audiens terhadap kemampuan Anda. Strategi SEO yang MinTiv berikan, memiliki manfaat yang besar untuk meningkatkan elemen Experience, Expertise, Authoritativeness, dan juga Trustworthiness.
Apabila kelima elemen ini mampu dipenuhi dengan baik oleh website portofolio Anda, maka website kemungkinan besar akan mudah masuk indeks dan bahkan ranking. Tanpa bertele-tele lagi, ini dia strategi SEO pertamanya, dimulai dari;
1. Menentukan Menu dan Halaman Website Terlebih Dahulu
Strategi SEO yang pertama, adalah dengan menentukan terlebih dahulu menu dan halaman apa saja yang bakal dimasukan dalam web portofolio. Umumnya, orang-orang bakal memasukan 5 menu dan halaman di bawah ini;
- Home.
- About.
- Contact.
- Karya/Achievement/Portofolio.
- Blog.
Home
Bagian home, atau halaman depan website, dapat Anda manfaatkan untuk menampilkan wajah Anda beserta dengan moto atau slogan kerja profesional yang Anda jadikan prinsip. Orang-orang biasanya akan menempatkan itu di bagian atas halaman home web portofolio mereka.
Ini adalah cara terbaik untuk Anda bisa membuat kesan pertama yang mendalam. Pastikan juga di halaman home tersebut, Anda menyebut dengan jelas role pekerjaan Anda. Berikan sedikit deskripsi yang menjelaskan tentang bagaimana cara Anda bekerja, atau di mana saja Anda sudah berkarya atau mendapatkan penghargaan.
Jangan lupakan bagian terpenting setelah itu, yakni menempatkan sedikit tombol call to action.
About
Untuk halaman about, biasanya akan berisikan tentang penjelasan siapa Anda, apa yang Anda bisa lakukan, prinsip kerja yang dianut, penghargaan yang diraih dan lain-lain. Anda bahkan dapat menuliskan perjalanan hidup tersendiri di halaman about ini. Semisal membuat teks narasi tentang perjalanan hidup Anda hingga berada di titik sekarang.
Contact
Selanjutnya untuk halaman contact, halaman ini bisa Anda isi dengan keterangan kontak Anda. Baik itu email, nomor WhatsApp/telepon kerja, link social media yang dimiliki, alamat kantor pribadi, dan lain-lain. Anda bahkan bisa saja menambahkan formulir khusus agar pengunjung bisa langsung menghubungi Anda.
Portofolio
Setelah halaman contact, mari kita bergeser ke halaman karya/achievement/portofolio. Dapat dikatakan bahwa halaman inilah yang menjadi nyawa penting dari web portofolio. Di sinilah tempat Anda pamer kemampuan yang dimiliki.
Apabila Anda adalah seorang desainer grafis, maka Anda dapat memajang ilustrasi terbaik Anda di sini. Menggunakan format gambar yang paling relevan dan hasilnya tidak pecah. Anda bisa mengandalkan format png, svg atau bahkan webp. Apabila Anda adalah seorang video creator, maka Anda mengupload karya video terlebih dahulu di YouTube lalu ambil kode embednya dan pasang di dalam web. Hal ini dimaksudkan untuk meringankan beban server web dalam meload data yang ada.
Blog
Untuk halaman yang terakhir, yakni blog, biasanya digunakan untuk mempertegas pengalaman dan kemampuan Anda. Apabila Anda cukup rajin sharing tentang insights Anda di bidang terkait, maka tingkat kepercayaan yang dimiliki oleh target audience, akan jauh lebih tinggi.
Ya, seseorang menjadi lebih dipercaya bukan hanya karena mampu memamerkan hasil kerjanya, tapi juga mampu menjelaskannya dalam perspektif yang berbeda, menarik dan juga mencerahkan. Semisal MinTiv mendapatkan penghargaan sebagai SEO marketer terbaik Indonesia.
Anda mungkin tidak akan percaya itu sampai akhirnya Anda membaca sendiri pandangan MinTiv terhadap SEO di blog Creativism. Anda baru-baru benar lega telah menemukan salah satu SEO marketer terbaik Indonesia setelah membaca konten-konten blog MinTiv yang menginspirasi dan inovatif.
2. Memastikan Website Mobile Friendly
Strategi SEO untuk website portofolio berikutnya adalah dengan memastikan website mobile friendly. Mengapa?. Alasannya sama dengan strategi SEO untuk jenis website lainnya. Di mana kebanyakan pengguna internet sekarang ini, mengakses informasi dari perangkat mobile, seperti smartphone.
Didapatkan dari Soax.com, per Agustus 2024, lalu lintas web global mendapatkan traffic sebesar 63,38% dari perangkat mobile. Data ini jelas sudah lebih dari cukup untuk menjadi alasan bagi Anda segera mengoptimalkan tampilan website yang mobile friendly.
Anda bisa saja memulainya dengan menggunakan AMP (Accelerated Mobile Pages). Meskipun AMP sudah mulai ditinggalkan, tapi ini akan sangat banyak membantu. Atau, Anda bisa memulainya dari langkah sederhana, yakni dengan melakukan CSS Minify. Memastikan setiap gambar yang diupload sudah dikompres kurang dari 200KB, dan lain sebagainya.
3. Melakukan Link Building
Berikutnya untuk strategi SEO website portofolio, adalah Anda yang harus dapat melakukan link building. Link building sendiri adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas tanam link utama website Anda, pada website orang lain atau platform informasi yang berbeda.
Anda bisa menanamkan link website Anda pada website partner yang niche kontennya sejenis. Pastikan penanaman link web tersebut bersifat natural, bukan seperti spam. Ingat, kualitas harus lebih diutamakan ketimbang kuantitas.
Anda bisa saja meminta partner Anda tersebut membuat artikel positif tentang pekerjaan Anda. Lalu, di bagian akhir penulisan artikel tersebut, berikan call to action yang mengarahkan pengunjung webnya ke website Anda.
Link building adalah cara terbaik untuk Anda membangun otoritas lebih tinggi di niche terkait. Ini adalah cara terbaik untuk Anda dapat meningkatkan metrik domain authority dan juga page authority. Apakah harus dengan website partner?. Tentu tidak ya!. Anda bisa melakukannya secara mandiri melalui website UGC yang menyediakan kesempatan tanam backlink secara gratis. Anda juga bisa menggunakan media sosial.
4. Lakukan Brand Mention di Media Sosial
Hampir mirip dengan strategi SEO sebelumnya, hanya saja anchor text yang dimasukkan dalam website partner atau platform berbeda, terbatas pada teks nama brand Anda langsung. Anda dapat melihat contoh nyatanya dengan jelas melalui gambar di atas.
Melalui website UGC Bisnis Muda, MinTiv sudah melakukan brand mention (menyebut nama brand Creativism di dalam web). Teks tersebut memang tidak dapat diklik oleh pengunjung web terkait. Tetapi dapat membantu website mendapatkan lebih banyak kemungkinan search branded queries di halaman pencarian Google.
5. Menggunakan Desain Website yang Unik
Terakhir adalah dengan menggunakan desain website yang unik. Jika perlu, gunakan desain dan tone warna yang benar-benar dapat merepresentasikan kepribadian Anda. MinTiv berikan sedikit contoh. Semisal Anda ingin dikenal dengan pribadi yang berkelas dan minimalis. Maka Anda bisa membangun website yang clean, to the point, serta didominasi oleh warna hitam dan putih saja.
FAQ Seputar Konten
- Mengapa SEO penting untuk website portofolio?. SEO membantu website portofolio Anda muncul di hasil pencarian teratas, sehingga memudahkan calon klien atau audiens menemukan Anda. Ini juga meningkatkan kepercayaan terhadap kemampuan dan kredibilitas Anda sebagai profesional.
- Apa saja halaman penting yang harus ada di website portofolio?. Home: Menampilkan profil singkat, moto, dan call-to-action. About: Berisi informasi tentang Anda, perjalanan karier, dan pencapaian. Contact: Menyediakan informasi kontak seperti email, nomor telepon, dan link media sosial. Portofolio: Menampilkan karya atau pencapaian terbaik Anda. Blog: Berisi artikel yang menunjukkan keahlian dan wawasan Anda.
- Bagaimana memilih desain website portofolio yang efektif?. Gunakan desain yang mencerminkan kepribadian dan profesionalisme Anda.
- Apakah strategi SEO untuk website portofolio berbeda dengan jenis website lainnya?. Sebagian besar strategi SEO serupa, tetapi website portofolio membutuhkan pendekatan unik seperti fokus pada personal branding, tampilan visual yang menarik, dan konten yang menunjukkan keahlian Anda secara langsung.
Referensi Bacaan dari Creativism
Setelah membaca lengkap tentang strategi SEO untuk website portofolio di atas, MinTiv sarankan kepada Anda untuk membaca beberapa artikel tambahan di bawah ini, untuk menambah wawasan yang ada. Adapun artikel yang dimaksud tersebut, dimulai dari;
Artikel di atas akan memberikan Anda lebih banyak insights tentang cara mengoptimalkan web portofolio yang dimiliki. Di dalamnya, terdapat contoh halaman about me yang menarik dari tokoh-tokoh terkenal.
Seperti yang sudah MinTiv terangkan sebelumnya, salah satu menu dan halaman yang wajib ada dalam web portofolio adalah blog. Artikel di atas akan membantu Anda temukan strategi blogging yang efektif dan relevan.
Karena ini sudah memasuki tahun 2025, tidak ada salahnya untuk Anda memastikan strategi SEO yang digunakan sesuai dengan perkembangan dari tren SEO terbaru.
Referensi dari Luar
Terkait referensi bacaan dari website luar, berikut ini MinTiv berikan beberapa referensi, dimulai dari;
- Apakah Brand Mention Dapat Memengaruhi SEO?. Ditulis oleh Andri, tim SEO Creativism.
- Cara Memilih Backlink Berkualitas Jauh dari Bad Link. Ditulis oleh Andri, tim SEO Creativism.
Kesimpulan
Inilah penjelasan lengkap tentang strategi SEO website portofolio. Sekali lagi, sebagian besar strategi SEO serupa. Tapi website portofolio membutuhkan pendekatan unik seperti fokus pada personal branding, tampilan visual yang menarik, dan konten yang menunjukkan keahlian Anda secara langsung.
Artikel ini, dikreasikan oleh Tim Agency SEO Creativism. Agency SEO yang siap berikan pelayanan SEO terbaik dan lengkap sesuai dengan kebutuhan website klien. Hubungi mereka langsung melalui WhatsApp 6281 22222 7920, untuk dapat layanan Jasa SEO Website Terbaik, segera!!.
Manajemen Internal Linking: Tips dan Triknya di Sini!
Manajemen Internal Linking. Satu dari sekian banyak jenis channel marketing yang dipilih oleh para pebisnis adalah SEO. SEO adalah kependekan dari Search Engine Optimization. Sebuah ilmu optimasi website agar dapat tampil di urutan teratas halaman pertama Google. Ilmu optimasi website ini, dijalankan pada keyword tertentu yang menjadi target utama.
Di dalamnya, terdapat banyak metode penting yang harus siap Anda pelajari dan jalankan. 4 di antaranya adalah SEO On Page, SEO Off Page, Local SEO, dan juga Technical SEO. Selain itu, Anda juga harus siap mempelajari perkembangan terbaru daripada algoritma Google, yakni E-E-A-T. E-E-A-T sendiri adalah singkatan dari Experience, Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness.
Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari penerapan SEO ini pada website bisnis. Satu di antara banyak manfaat tersebut adalah mampu meningkatkan visibilitas pencarian website di mesin pencarian. Untuk bisa mendapatkan manfaat seperti ini, pemilik website harus dapat memastikan kontennya mudah terindeks di mesin pencarian.
Satu di antara sekian banyak cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan manajemen internal linking. Apa itu manajemen internal linking?. Apa saja manfaatnya?, dan bagaimana cara menjalankannya?. MinTiv akan menjawab semua pertanyaan Anda ini lengkap di dalam artikel. Penasaran?, silahkan simak baik-baik artikel ini ya!.
Apa itu Manajemen Internal Linking?
Manajemen internal linking, adalah metode untuk dapat mengoptimalkan link yang mengarahkan pengunjung web ke dalam konten atau halaman di website yang sama. Metode seperti ini, menjadi sesuatu yang wajib dilakukan untuk semua jenis website. Baik itu website bisnis, website non-profit, website komunitas dan lain sebagainya.
Apa Saja Manfaat Manajemen Internal Linking?
Manajemen internal linking untuk SEO website, dapat memberikan kita banyak manfaat. Beberapa di antaranya seperti;
- Menghindarkan website dari banyak orphaned content. Sebuah konten yang tidak terhubung ke konten atau halaman manapun dalam website yang sama. Dampak dari banyaknya orphaned content ini adalah konten yang sulit terindeks crawler. Ini jelas menjadi kerugian tersendiri untuk pemilik website, terlebih jika konten yang mengalami kondisi tersebut, awalnya ditujukan untuk perform.
- Memberikan website lebih banyak metrik engagements dan juga dwell time. Pengunjung web jadi lebih betah untuk berlama-lama di dalamnya.
- Bounce rate yang dimiliki website berkurang drastis.
- Memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pengunjung web. Mereka jadi punya banyak referensi dari konten yang sedang ia baca.
Bagaimana Cara Melakukan Manajemen Internal Linking?
Setelah Anda mengetahui apa itu manajemen internal linking beserta dengan manfaatnya, Anda pastinya bertanya-tanya. Bertanya tentang bagaimana cara melakukannya dengan baik. Di sini, mimin akan memberikan beberapa tips dan triknya untuk Anda. Dimulai dari;
Membuat Daftar Konten yang Dibuat
Tips dan trik yang pertama, adalah Anda yang harus membuat daftar konten yang ingin dibuat. Jangan lupa untuk menentukan outline kontennya sekaligus. Daftar ini, akan memudahkan Anda untuk melacak konten manakah yang mendapatkan internal link atau belum sama sekali.
Usahakan untuk Setidaknya Memberikan 3 Internal Link Pada Sebuah Konten
Tips dan trik selanjutnya adalah dengan berusaha memberikan 3 internal link pada sebuah konten. Tentu saja Anda harus dapat memastikan ketiga internal link tersebut relevan dengan isi konten yang tertaut.
Buat Mind Map
Selanjutnya adalah dengan membuat mind map hubungan 1 konten dengan konten lainnya. Mind map ini bertujuan untuk memudahkan Anda mengetahui link konten apakah yang tertaut pada konten tertentu.
Usahakan untuk Menghindari Fitur Pembuat Internal Link Otomatis
Berikutnya dalam manajemen internal linking, adalah Anda yang harus sebisa mungkin menghindari penggunaan fitur pembuat internal link otomatis. Semisal menggunakan plugin atau fungsi web tertentu yang dapat memberikan internal link otomatis di dalam konten.
Cara seperti ini, selain menciptakan kesan yang kurang natural, juga tidak selalu dapat diandalkan. Apalagi jika website yang Anda miliki masih baru. Plugin mungkin saja akan memberikan internal link yang kurang relevan dengan konten tertaut.
Jangan Pernah Memberikan Internal Link Tanpa Menyertakan Konteks Sebelumnya
Tips optimalisasi internal link yang terakhir adalah jangan pernah memberikan internal link tanpa menyertakan konteks sebelumnya. Dapat dikatakan bahwa ini menjadi kesalahan yang paling sering dijumpai pada penulis konten pemula. Di mana mereka lebih mengedepankan kuantitas internal link di dalam konten, ketimbang kualitasnya.
Contohnya seperti ini;
SEO adalah kependekan dari Search Engine Optimization. Ilmu optimasi website ini terdiri dari 4 metode utama. Yakni On Page SEO, Off Page SEO, Local SEO, dan juga Technical SEO (diberikan internal link menuju halaman technical SEO).
FAQ Seputar Konten
- Apa itu Manajemen Internal Linking?. Manajemen internal linking adalah metode untuk mengoptimalkan tautan (link) yang mengarahkan pengunjung ke halaman atau konten lain di dalam website yang sama. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan navigasi, pengalaman pengguna, dan visibilitas website di mesin pencarian.
- Mengapa Manajemen Internal Linking Penting untuk Website?. Membantu crawler mesin pencari untuk mengindeks konten dengan lebih baik. Mengurangi konten yang menjadi orphaned content. Meningkatkan engagement dan dwell time pengunjung. Mengurangi bounce rate website. Memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dengan menyediakan referensi tambahan yang relevan.
- Apa Saja Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Internal Linking?. Memberikan internal link tanpa konteks yang jelas. Menggunakan terlalu banyak internal link sehingga membingungkan pembaca. Mengabaikan relevansi antara konten utama dan konten yang ditautkan. Tidak memperbarui internal link pada konten lama saat ada konten baru yang relevan.
Referensi Bacaan dari Creativism
Setelah membaca lengkap tentang apa itu manajemen internal linking di atas, MinTiv sarankan kepada Anda untuk membaca beberapa artikel tambahan di bawah ini, untuk menambah wawasan yang ada. Adapun artikel yang dimaksud tersebut, dimulai dari;
Artikel di atas, akan membantu Anda lebih dalam memahami apa itu orphaned content. Artikel ini akan semakin meningkatkan rasa was-was Anda terhadap orphaned content.
Referensi bacaan kedua dari MinTiv adalah artikel di atas. Artikel di atas, akan membantu Anda untuk dapat mencari cara terbaik demi tingkatkan elemen experience pada website. Perlu diketahui juga bahwa salah satu tujuan manajemen internal linking adalah untuk ini.
Terakhir adalah artikel di atas. Ya, apabila Anda sudah buntu untuk mencari cara terbaik demi tingkatkan visibilitas web, konten banyak tidak terindeks meski sudah lakukan optimalisasi internal link, maka Anda bisa mengandalkan jasa dari Agency.
Referensi dari Luar
Terkait referensi bacaan dari website luar, berikut ini MinTiv berikan beberapa referensi, dimulai dari;
- Tips dan Trik Optimalisasi Internal Link untuk Konten SEO Website. Ditulis oleh Tim SEO Creativism.
- Internal Links: Ultimate Guide + Strategies. Ditulis oleh Tushar Pol dan Connor Lahey, SEO & Content Marketer serta Content Strategist dari SEMrush.
Kesimpulan
Inilah penjelasan lengkap tentang manajemen internal linking. Semoga bermanfaat!.
Artikel ini, dikreasikan oleh Tim Agency SEO Creativism. Agency SEO yang siap berikan pelayanan SEO terbaik dan lengkap sesuai dengan kebutuhan website klien. Hubungi mereka langsung melalui WhatsApp 6281 22222 7920, untuk dapat layanan Jasa SEO Website Terbaik, segera!!.
Apa itu SEO Multiregional? dan Bagaimana Contohnya?
Apa itu SEO Multiregional. SEO adalah kependekan dari Search Engine Optimization, sebuah ilmu optimasi website agar dapat tampil di urutan teratas halaman pertama Google. Search engine terpopuler di dunia. Ilmu optimasi website ini, sering diterapkan sebagai bagian dari strategi digital marketing. Hal ini wajar mengingat SEO mampu menjadikan performa website bisnis yang dimiliki, jauh lebih baik.
Website bisnis mampu mendapatkan metrik lead dan konversi lebih maksimal. Selain itu, SEO juga mampu meningkatkan brand awareness bisnis secara keseluruhan. Untuk bisa mendapatkan manfaat SEO seperti ini, memang bukanlah perkara yang mudah. Ada banyak hal yang harus dapat dipahami dan serta dijalankan.
Terlebih jika yang menjalankan strategi ini adalah brand besar yang sudah punya cabang di mana-mana atau bahkan skala pemasarannya sudah multinasional. Untuk brand yang memiliki klasifikasi seperti ini, jelas strategi SEO yang akan dijalankan jauh lebih kompleks. Satu di antara banyak strategi SEO yang bisa dijalankan untuk brand seperti ini adalah strategi SEO multiregional.
Apa itu SEO multiregional?. MinTiv akan menjelaskannya kepada Anda di dalam artikel ini, lengkap contoh-contohnya. Penasaran apa saja?. Simak baik-baik artikel ini ya!.
Apa itu SEO Multiregional?
Strategi SEO multiregional adalah sebuah strategi SEO di mana pemilik bisnis menjalankan 2 website berbeda, memanfaatkan domain yang melambangkan negara tertentu. Semisal Anda memiliki website buletinviseoner.com untuk pemasaran global, dan untuk target pemasaran khusus, Anda memilih negara Spanyol, maka domain yang dijalankan menjadi buletinviseoner.es.
Domain website kedua ini, dikelola oleh tim Anda yang berbeda di negara Spanyol tersebut. Dapat dikatakan bahwa ini seperti strategi Local SEO tapi dengan tingkat kompleksitas yang tinggi dan personalisasi konten yang lebih kuat.
Selain dengan membangun website yang benar-benar baru, strategi lainnya yang dapat digunakan untuk SEO multiregional ini adalah dengan menjalankan SEO subdomain. Apa itu SEO subdomain?. SEO subdomain adalah teknik SEO yang memanfaatkan nama domain utama untuk dibuat menjadi banyak subdomain. Adapun contoh dari subdomain ini seperti blog.creativism.com.
Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari penerapan SEO subdomain. Beberapa di antaranya seperti;
- Dapat diperlukan untuk keperluan blogging.
- Segmentasi audiens.
- Hadirkan personalisasi konten yang lebih kuat.
Perlu diketahui bahwa untuk menjalankan strategi SEO multiregional ini tidaklah mudah. Anda harus dapat memastikan komunikasi bisnis yang terjalin antara tim di negara tertarget, berlangsung dengan baik.
Contoh Brand yang Menjalankan Strategi SEO Multiregional
Ada banyak brand-brand ternama dunia yang menerapkan strategi SEO multiregional ini. Berikut ini adalah beberapa contohnya, dimulai dari brand;
1. Disney
Disney adalah perusahaan hiburan dan media multinasional dari Amerika Serikat. Perusahaan ini terkenal akan produksi film animasi, taman hiburan dan juga jaringan televisinya yang sangat luas. Adapun pendiri dari perusahaan ini adalah Walt Disney dan Roy Oliver Disney.
2. McDonald’s
Contoh SEO multiregional selanjutnya datang dari perusahaan restoran fast food terbesar di dunia. Menu unggulan mereka adalah Big Mac. Adapun pendiri dari perusahaan restoran fast food ini adalah Ray Kroc.
3. Shopee
Contoh SEO multiregional yang terakhir datang dari perusahaan e-commerce ternama dunia, yakni Shopee. Shopee adalah e-commerce yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2015 di Singapura. Perusahaan ini adalah anak usaha dari SEA Group dan didirikan oleh Forrest Li.
Sebenarnya, ada banyak brand brand besar multinasional lainnya yang menerapkan strategi SEO multiregional ini. Anda bisa saja menambahkan contoh ini sendiri, dengan mencari info dari brand yang disukai.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu SEO Multiregional? SEO Multiregional adalah strategi optimasi website untuk menargetkan beberapa wilayah geografis dengan konten yang dipersonalisasi sesuai budaya dan bahasa lokal, menggunakan domain atau subdomain tertentu.
- Apa manfaat SEO Multiregional? 1. Memaksimalkan keterlibatan audiens lokal. 2. Mendukung brand awareness di berbagai wilayah. 3. Menghadirkan konten yang relevan dan spesifik untuk tiap negara atau daerah.
- Apa perbedaan SEO Multiregional dan Local SEO?. Local SEO fokus pada wilayah lokal dalam satu negara, sedangkan SEO Multiregional mencakup target di berbagai negara.
Referensi Bacaan dari Creativism
Setelah membaca lengkap tentang apa itu SEO multiregional, MinTiv sarankan kepada Anda untuk membaca beberapa artikel tambahan di bawah ini, untuk menambah wawasan yang ada. Adapun artikel yang dimaksud tersebut, dimulai dari;
Perlu diketahui bahwa ketika kita membahas tentang SEO multiregional, maka kita juga akan bersinggungan dengan materi SEO multibahasa. Artikel di atas akan membantu Anda memahami perbedaan di antara keduanya.
Apabila Anda tertarik untuk menjalankan strategi SEO multiregional, maka Anda pastinya akan banyak belajar soal SEO subdomain. Artikel di atas akan membantu Anda untuk memahaminya, lengkap dengan penjelasan manfaat dan cara menjalankannya.
Karena kedua strategi SEO multibahasa dan SEO multiregional ini termasuk ke dalam pembahasan metode Local SEO, maka penting untuk Anda mengetahui tentang Local SEO lebih mendalam. Pengetahuan Anda terhadap Local SEO ini, akan membantu planning strategi SEO, terutama SEO multiregional lebih mudah.
Referensi dari Luar
Terkait referensi bacaan dari website luar, kurang lebih sama dengan referensi ketika Anda membaca artikel perbedaan antara SEO multibahasa vs SEO multiregional.
- Enterprise SEO Strategy: Guide For Multi-Regional and Multilingual Sites. Ditulis oleh Ghia Marnewick, seorang Creative Copywriter.
- How to Manage Multilingual and MultIregional SEO: Most Important Factors, Tools & Tactics. Ditulis oleh tim digitalsuccess.us.
Kesimpulan
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu SEO multiregional. SEO Multiregional adalah strategi optimasi website untuk menargetkan beberapa wilayah geografis dengan konten yang dipersonalisasi sesuai budaya dan bahasa lokal, menggunakan domain atau subdomain tertentu. Ada banyak brand-brand multinasional yang memilih strategi seperti ini. Salah satunya adalah Disney.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar SEO multiregional, silahkan tanyakan saja melalui kolom komentar yang tersedia.
Artikel ini, dikreasikan oleh Tim Agency SEO Creativism. Agency SEO yang siap berikan pelayanan SEO terbaik dan lengkap sesuai dengan kebutuhan website klien. Hubungi mereka langsung melalui WhatsApp 6281 22222 7920, untuk dapat layanan Jasa SEO Website Terbaik, segera!!.
Perbedaan Strategi SEO Multibahasa vs SEO Multiregional
SEO Multibahasa vs SEO Multiregional. SEO adalah salah satu strategi digital marketing yang banyak dipilih oleh para pebisnis. Tidak terkecuali dengan pebisnis dari brand-brand besar, seperti Nike, Adidas, McDonald’s dan lainnya yang sejenis. Hal ini wajar mengingat SEO mampu menawarkan pebisnis berjuta-juta manfaat. Satu di antara banyak manfaat tersebut adalah mampu memberikan mereka return on investment maksimal dengan modal yang minimal.
Ya, SEO mampu memberikan pebisnis peningkatan performa metrik lead dan konversi dengan baik. Terlebih lagi jika pebisnis yang menjalankan SEO ini mampu memahami metode Local SEO. Sebuah metode SEO yang seluruh langkah-langkahnya difokuskan pada pencarian lokal. Ada banyak strategi yang bisa diterapkan untuk metode Local SEO ini.
2 di antaranya adalah SEO multibahasa vs SEO multiregional. Apa itu?, apa saja perbedaan antara SEO multibahasa vs SEO multiregional ini?. MinTiv akan menjelaskannya secara lengkap kepada Anda di dalam artikel ini. Jadi, silahkan simak baik-baik artikel ini ya!.
Perbedaan SEO Multibahasa vs SEO Multiregional
Agar lebih mudah memahami perbedaan antara SEO multibahasa vs SEO multiregional ini, MinTiv akan membahasnya dari 4 sisi penting. 4 sisi itu dimulai dari perbedaan secara definisi;
1. Definisi
SEO multibahasa, sesuai dengan namanya, ini adalah strategi untuk dapat menjalankan website yang memiliki banyak bahasa konten dari berbagai negara. Umumnya, bahasa konten yang digunakan berasal dari negara yang bahasa komunikasinya dijadikan sebagai bahasa internasional.
Sebut saja seperti Bahasa Inggris, Mandarin, Arab, Spanyol, Prancis, Rusia dan lain-lain. Lalu, bagaimana dengan SEO multiregional?.
Pada dasarnya, SEO multiregional hampir mirip dengan SEO multibahasa. Ketika Anda ingin menjalankan website yang dapat perform di Spanyol, maka Anda pasti harus dapat menguasai bahasa Spanyol terlebih dahulu. Yang membedakan adalah SEO multiregional memiliki penerapan teknik Local SEO yang jauh lebih kompleks dan benar-benar mengaitkan nilai budaya dari negara tertarget.
Hal ini dapat dilihat melalui website McDonald’s pusat dengan website McDonald’s yang berada di Spanyol.
Dapat dikatakan bahwa SEO multiregional memiliki elemen personalisasi konten yang lebih kuat ketimbang SEO multibahasa.
2. Manfaat
Pada dasarnya, SEO multibahasa vs SEO multiregional ini memiliki manfaat yang sama. Yakni, sama-sama digunakan sebagai bagian dari teknik Local SEO. SEO multibahasa banyak digunakan sebagai cara website bisnis mendekatkan diri dengan target audiencenya secara global. Pendekatan yang dipilih ini tidak memerlukan biaya yang besar. Hanya cukup memerlukan seseorang yang dapat melakukan komunikasi sesuai dengan bahasa negara tertarget.
Berbeda halnya dengan SEO multiregional. Di mana website di negara (yang bukan negara tempat pebisnis berada) dikelola oleh tim atau manajer yang berbeda, tetapi masih mentaati aturan-aturan umum yang ada. Meskipun SEO multiregional memiliki kekurangan karena mengharuskan pebisnis untuk mengeluarkan biaya tidak sedikit (biaya untuk mencari tim di negara tertarget), tapi strategi seperti ini punya elemen personalisasi konten yang lebih kuat.
3. Strategi yang Digunakan
Perbedaan selanjutnya dari SEO multibahasa vs SEO multiregional ini, dapat kita lihat dari strategi yang digunakan. SEO multibahasa, pada umumnya akan menggunakan strategi hreflang tag dan juga subfolder pada domain utama.
Hreflang tag sendiri adalah kode HTML yang dapat memberitahukan search engine, variasi bahasa dan wilayah manakah website ingin perform. Berikut ini adalah contoh struktur sederhana dari hreflang tag.
<link rel=”alternate” hreflang=”es” href=”https://creativism.id/seo-untuk-website-multibahasa/”>
Struktur sederhana hreflang di atas, dapat dipahami seperti ini, “jadikan link konten https://creativism.id/seo-untuk-website-multibahasa/ muncul di pencarian Google Spanyol”.
Es sendiri kode negara spanyol. Struktur ini, biasanya diletakan di bagian head website, header HTTP, atau juga sitemap XML.
Selain menggunakan hreflang tag, SEO multibahasa juga menggunakan strategi subfolder/subdirektori pada domain. Contohnya seperti di bawah ini;
viseoner.com/my
My adalah kode negara Malaysia.
Adapun strategi SEO multiregional, biasanya menggunakan domain yang benar-benar baru dari penyedia hosting yang berbeda pula. Semisal MinTiv ingin website Creativism juga perform di Spanyol, maka MinTiv dapat menyewa domain creativism.es.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan struktur subdomain. Contohnya seperti my.viseoner.com. Traffic yang didapatkan dari web yang domainnya seperti ini, akan dihitung berbeda dengan domain utama, semisal viseoner.com.
4. Tingkat Kesulitan
Berbicara tentang tingkat kesulitan, tentu saja relatif ya. Tapi, pada umumnya SEO multibahasa memiliki sistem kerja yang relatif sederhana dibandingkan dengan SEO multiregional.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu SEO Multibahasa? SEO yang mengoptimalkan website untuk beberapa bahasa, biasanya untuk menjangkau audiens global tanpa elemen personalisasi budaya.
- Apa itu SEO Multiregional? SEO yang fokus pada penyesuaian konten berdasarkan wilayah tertentu, termasuk elemen budaya lokal, dengan strategi yang lebih kompleks.
- Apa perbedaan utama keduanya? SEO Multibahasa lebih sederhana dengan fokus pada variasi bahasa. SEO Multiregional melibatkan personalisasi budaya dan sering memerlukan domain unik per wilayah.
- Mana yang lebih sulit? SEO Multiregional cenderung lebih sulit karena melibatkan elemen budaya dan tim lokal.
Referensi Bacaan dari Creativism
Setelah membaca lengkap tentang SEO multibahasa vs SEO multiregional ini, MinTiv sarankan kepada Anda untuk membaca beberapa artikel tambahan di bawah ini, untuk menambah wawasan yang ada. Adapun artikel tersebut, dimulai dari;
Artikel ini akan membantu Anda lebih mudah memahami apa itu SEO multibahasa secara lebih mendalam, lengkap dengan strategi jitunya.
Apabila Anda ingin menjalankan strategi SEO multiregional, maka Anda harus dapat memahami dengan baik SEO Subdomain. Artikel di atas, akan membantu Anda untuk memahaminya, lengkap dengan tips dan trik optimasinya.
Karena kedua strategi SEO multibahasa dan SEO multiregional ini termasuk ke dalam pembahasan metode Local SEO, maka penting untuk Anda mengetahui tentang Local SEO lebih mendalam. Pengetahuan Anda terhadap Local SEO ini, akan membantu planning strategi SEO, terutama SEO multiregional lebih mudah.
Referensi dari Luar
Anda juga dapat menambah wawasan terkait SEO multibahasa vs SEO multiregional ini, melalui referensi bacaan lainnya dari web luar. 2 di antaranya adalah;
- Enterprise SEO Strategy: Guide For Multi-Regional and Multilingual Sites. Ditulis oleh Ghia Marnewick, seorang Creative Copywriter.
- How to Manage Multilingual and MultIregional SEO: Most Important Factors, Tools & Tactics. Ditulis oleh tim digitalsuccess.us.
Kesimpulan
Inilah penjelasan lengkap tentang strategi SEO multibahasa dan SEO multiregional. Secara garis besar, perbedaan keduanya terletak pada efek personalisasi konten yang diberikan, di mana SEO multiregional lebih unggul. Perbedaan lainnya adalah strategi yang digunakan, di mana SEO multibahasa lebih mudah untuk diterapkan.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar strategi SEO multibahasa atau strategi SEO multiregional, silahkan tanyakan saja melalui kolom komentar yang tersedia.
Artikel ini, dikreasikan oleh Tim Agency SEO Creativism. Agency SEO yang siap berikan pelayanan SEO terbaik dan lengkap sesuai dengan kebutuhan website klien. Hubungi mereka langsung melalui WhatsApp 6281 22222 7920, untuk dapat layanan Jasa SEO Website Terbaik, segera!!.
5 Strategi Optimasi Blog yang Cocok untuk Pemula
Strategi Optimasi Blog. Blog adalah salah satu strategi digital marketing yang banyak dipilih oleh para pebisnis. Terlebih bagi pebisnis yang memiliki website profesionalnya sendiri. Hal ini wajar mengingat dengan adanya blog, pebisnis bisa dengan mudah melakukan transfer brand knowledge kepada target audience-nya. Tidak hanya itu saja, blog sendiri adalah salah satu strategi terbaik yang dapat dijalankan oleh pebisnis jika ingin mengembangkan SEO websitenya.
Anda sebagai pebisnis online dapat menambahkan menu baru yakni blog di dalam website bisnisnya. Kemudian untuk isi blog tersebut, Anda bisa membuat konten seputar produk atau jasa yang ditawarkan. Baik itu yang bersifat hard selling maupun soft selling.
Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari penerapan strategi blog ini di dalam website bisnis. Satu yang pasti, blog mampu menjadi sarana terbaik untuk Anda dapat meningkatkan brand awareness web di search engine.
Sayangnya, untuk bisa menjalankan strategi blog bukanlah perkara yang mudah. Ada banyak hal yang perlu Anda pelajari terlebih dahulu. Tapi tenang, di sini MinTiv akan berbagi 5 strategi optimasi blog yang cocok untuk pemula. Penasaran apa saja?. Simak baik-baik artikel ini ya!.
5 Strategi Optimasi Blog untuk Pemula
1. Mengerti dengan Baik Siapa yang Menjadi Target Audience
Strategi optimasi blog yang pertama untuk pemula, adalah dengan mengerti terlebih dahulu siapa yang menjadi target audience konten blog. Tentu saja perumusan target audience konten blog ini, akan selaras dengan rumusan target audience yang Anda lakukan di awal proses rancangan business plan. Agar lebih mudah melakukan strategi optimasi blog ini, gunakan tools digital seperti Google Search Console atau juga Google Analytics.
Setelah mendapatkan data yang cukup, tentukan masalah yang dihadapi oleh target audience sehingga mengantarkannya ke website Anda. Jangan lupa sediakan konten bersifat solusional. Pelajari lebih banyak tentang buyer persona.
2. Menetapkan Tujuan Utama Blog Beserta dengan KPI-nya
Strategi optimasi blog yang kedua, adalah dengan menetapkan tujuan utama blog. Semisal untuk dapat meningkatkan brand awareness website. Apabila tujuan Anda seperti ini, maka KPI (Key Performance Indicator) yang cocok digunakan adalah;
- Traffic. Metrik yang digunakan untuk melihat jumlah pengunjung website dari seluruh halaman web, pada periode waktu tertentu.
- Bounce rate. Metrik yang digunakan untuk dapat mengetahui jumlah atau persentase pengunjung yang datang ke web dan kemudian beralih ke SERP (Search Engine Results Page) dengan cepat.
- Click-through rate. Metrik yang digunakan untuk mengukur jumlah klik terhadap impresi.
- Page views. Metrik yang digunakan untuk mengetahui jumlah pengunjung pada halaman web tertentu.
Sama halnya seperti strategi optimasi blog yang pertama, Anda juga bisa mengandalkan tools Google Search Console dan Google Analytics untuk melacak perkembangan metrik yang ada.
3. Mulai Belajar Keyword Research yang Baik dan Relevan
Selanjutnya dalam strategi optimasi blog, adalah Anda yang mulai belajar bagaimana caranya melakukan keyword research yang baik dan juga relevan. Anda harus dapat mempelajari jenis-jenis daripada keyword. Secara umum, keyword terbagi menjadi 2 bagian besar, yakni short-tail keyword dan juga long-tail keyword.
Untuk pemula, jenis long-tail keyword menjadi yang paling disarankan. Jenis keyword ini menawarkan penggunanya mendapatkan search volume yang cukup dengan tingkat kompetisi yang relatif lebih mudah atau sedang. Lebih spesifik lagi, adalah Anda yang dapat mengandalkan low-hanging fruit keyword.
Silahkan baca artikel di bawah ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu low-hanging fruit keyword.
Baca Juga: Cara Mengoptimalkan Low-Hanging Fruit Keyword
4. Pahami Search Intent Keyword Tertarget
Berikutnya adalah dengan memahami search intent daripada keyword tertarget. Search intent sendiri adalah maksud sebenarnya pengguna keyword. Semisal ketika seseorang menuliskan keyword Jasa SEO Profesional 2024, maka search intent atau maksud sebenarnya dari pencarian tersebut, adalah ia yang ingin mendapatkan informasi transaksi atau komersil tentang penyedia Jasa SEO Profesional.
Search intent sendiri dapat dipelajari dalam 4 jenis utama. 4 jenis utama itu adalah;
- Informational.
- Transactional.
- Commercial.
- Navigational.
5. Asah Kemampuan Menulis Menjadi Lebih Baik
Strategi optimasi blog yang terakhir, tapi tidak kalah penting adalah Anda yang harus dapat melatih kemampuan penulisan konten yang baik. Anda bisa mulai terlebih dahulu dengan memahami kaidah penulisan konten sesuai PUEBI.
Baca Juga: SEO Checklist: Bikin Konten SEO Friendly Hanya dalam 5 Menit Saja!
Setelahnya belajar jenis-jenis paragraf, beberapa teknik copywriting, dan lakukan banyak proofreading.
FAQ Seputar Konten
- Mengapa blog penting untuk digital marketing?. Blog adalah salah satu cara efektif untuk transfer brand knowledge kepada target audiens. Selain itu, blog juga dapat meningkatkan brand awareness dan menjadi elemen penting dalam strategi SEO sebuah website.
- Apa manfaat memiliki blog di website bisnis?1. Meningkatkan visibilitas website di mesin pencari. 2. Membantu audiens memahami produk atau jasa melalui konten informatif. 3. Membuka peluang untuk menarik lebih banyak trafik organik.
- Tools apa yang direkomendasikan untuk mendukung strategi blog?. Google Analytics, untuk menganalisis trafik dan perilaku audiens. Google Search Console, untuk memantau performa SEO. Keyword research tools, seperti Ahrefs, SEMrush, atau Ubersuggest.
Inilah penjelasan lengkap tentang strategi optimasi blog yang cocok untuk pemula. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Terbaik, Layanan Lengkap & Tepercaya, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: 5 Perbedaan On Page SEO dan Off Page SEO
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Seberapa Sering Kita Harus Update Konten Website?
Seberapa Sering Update Konten. Konten adalah salah satu bagian penting yang harus dapat dimaksimalkan ketika Anda memilih SEO sebagai channel marketingnya. Konten untuk SEO sendiri, dapat kita pahami ke dalam 2 jenis bagian besar, yakni konten artikel dan juga konten halaman (baik itu halaman promosi produk atau jasa).
Oleh sebab itu, wajar jika pebisnis yang ingin menjalankan SEO harus dapat memastikan konten yang ia produksi, berkualitas, enak dibaca, dan pastinya SEO friendly.
Masalahnya, untuk dapat membuat konten yang SEO friendly bukanlah perkara yang mudah. Ada banyak hal yang harus dapat Anda pahami terlebih dahulu sebelum memulai proses pembuatan konten. Salah satunya adalah memahami proses keyword research yang baik dan juga relevan.
Setelah Anda memahami proses ini dengan baik, maka Anda bisa masuk ke langkah berikutnya, yakni mulai belajar cara membuat konten SEO friendly. MinTiv sendiri sudah memberikan 8 tips dan triknya melalui link artikel di bawah ini;
Baca Juga: 8 Cara Membuat Konten Website SEO Friendly
8 tips di atas sudah cukup membantu konten website Anda untuk perform. Paling terpenting setelah Anda memahaminya, adalah Anda yang harus konsisten melakukannya. Nah, yang menjadi pertanyaan adalah, seberapa sering Anda harus melakukannya?. Seberapa sering Anda harus update konten website yang SEO friendly?.
Di dalam artikel ini, MinTiv akan memberikan jawabannya lengkap. Jadi simak baik-baik ya!.
Seberapa Sering Update Konten Website?
Jika MinTiv ditanya pertanyaan ini, maka jawaban MinTiv akan seperti ini;
“Menyesuaikan kebutuhan promosi website bisnis Anda masing-masing. Selain itu, faktor lain seperti sistem & kemampuan pembuatan konten, juga sangat memengaruhi seberapa sering update konten ini dilakukan”.
Jika kebutuhan website bisnis Anda adalah untuk meningkatkan brand knowledge dari target audience, maka jumlah konten yang dikreasikan tiap harinya, tentu akan lebih banyak. Hal ini wajar mengingat pemahaman terhadap brand akan mendorong target audience masuk perlahan ke dalam funnel marketing yang ada.
Baca Juga: Di Mana Saja Tempat Keyword Utama dalam Sebuah Konten?
Dari pemahaman brand yang baik, mereka dapat mengerti seberapa pentingnya produk atau jasa yang Anda tawarkan. Ketika mereka mengetahui hal ini, maka perlahan namun pasti. hasrat mereka untuk melakukan transaksi bisnis akan timbul.
Sedangkan jika kebutuhan website bisnis Anda adalah untuk meningkatkan lead dan konversi, jumlah konten yang dikreasikan setiap harinya, mungkin tidak akan sebanyak konten yang dikreasikan untuk tingkatkan brand knowledge. Ya, siapa yang bakal betah membaca konten website yang isinya hanya promosi saja bukan?.
Hal ini tentu berlawanan dengan kebanyakan perilaku pembelian konsumen. Di mana kebanyakan dari konsumen yang ada, justru lebih tertarik untuk melakukan transaksi bisnis secara tidak langsung.
Adapun saran terbaik dari MinTiv jika Anda ingin menjalankan konten website dengan tujuan meningkatkan brand knowledge atau brand awareness, maka lakukan update konten setidaknya, 1 konten per hari. Adapun jumlah katanya, dapat menyesuaikan jenis informasi yang ingin ditampilkan. Rekomendasi terbaik dari MinTiv adalah minimal konten berjumlah 500 kata.
Jika tujuannya adalah untuk promosi, maka lakukan update konten tersebut setidaknya, 2 konten per minggu. Ingat, ini hanya saran saja. Lagi-lagi, proses pembuatan atau update konten ini tergantung kepada sistem atau kemampuan Anda.
Cara Membuat Sistem Pembuatan Konten yang Efektif
Penjelasan di atas, MinTiv rasa sudah cukup untuk menjawab pertanyaan seberapa sering kita harus update konten website. Nah, yang mungkin menjadi pertanyaan baru di sini adalah, “bagaimana caranya membuat sistem pembuatan konten yang efektif”.
Perlu diketahui pada bahwa pada umumnya, pembuatan konten memiliki 7 tahap penting, yakni;
- Riset topik dan keyword.
- Penentuan keyword utama konten.
- Perumusan brief atau outline konten
- Mulai menuliskan konten.
- Editing dan proofreading.
- Publish.
- Evaluasi performa konten.
Sudah jelas bahwa sistem pembuatan konten yang baik melibatkan 7 tahapan di atas.
Untuk membantu proses pembuatan konten lebih mudah, Anda tentu bisa mengandalkan tools keyword research mumpuni, layaknya SEMrush ataupun Ahrefs. Kemampuan AI (Artificial Intelligence) yang semakin menggila sekarang, juga dapat Anda manfaatkan.
Baca Juga: Cara Menggunakan Chat GPT untuk Konten SEO Website
FAQ Seputar Konten
- Seberapa sering update konten website dilakukan?. Menyesuaikan kebutuhan promosi website bisnis Anda masing-masing. Selain itu, faktor lain seperti sistem & kemampuan pembuatan konten, juga sangat memengaruhi seberapa sering update konten ini dilakukan.
- Mengapa penting untuk update konten website secara rutin?. Mengupdate konten secara rutin membantu meningkatkan visibilitas website di mesin pencari, menjaga relevansi dengan tren terkini, dan memberikan pengalaman segar kepada pengunjung.
- Apa jadinya jika website jarang update konten?. Untuk jawaban lengkapnya, bisa Anda melalui klik link berikut ini.
Inilah penjelasan lengkap tentang Seberapa Sering Update Konten Website Harus Dilakukan. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Terbaik, Layanan Lengkap & Tepercaya, hubungi saja Creativism.id
Pesan Sekarang: Jasa SEO Harga Murah, Berkualitas, dan Tepercaya!
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Strategi SEO untuk Industri SaaS, Bantu Buat Bisnis Lebih Berkembang!
Strategi SEO untuk Industri SaaS. SEO adalah kependekan dari Search Engine Optimization, sebuah strategi optimasi website agar dapat tampil di urutan teratas halaman pertama search engine. Terutama search engine terpopuler di dunia yakni Google. Strategi optimasi website ini, dilakukan pada keyword tertentu yang menjadi target utama.
Di dalamnya, kita akan menemukan banyak hal penting yang mesti dipelajari. Salah satunya adalah mempelajari keempat metode SEO penting, yakni On Page SEO, Off Page SEO, Local SEO, dan juga Technical SEO. Keempat metode SEO penting ini, harus dapat Anda jalankan secara maksimal jika ingin mendapatkan berbagai manfaat SEO.
Adapun manfaat SEO yang bisa kita dapatkan seperti;
- Mampu meningkatkan visibilitas pencarian website bisnis.
- Organic search website meningkat.
- Website menjadi lebih optimal sebagai tool bisnis.
- Mampu memberikan return on investment maksimal dengan modal yang minimal.
- Memudahkan nama bisnis meningkat di pasar lokal.
- Dan lain-lain.
Tidak heran jika kebanyakan pebisnis dari seluruh jenis industri, menjalankan strategi SEO ini untuk website bisnisnya. Tidak terkecuali pebisnis dari jenis industri SaaS.
SaaS sendiri adalah akronim dari Software as a Service, perangkat lunak yang menyediakan banyak layanan. Biasanya memiliki sistem kerja berbasis cloud. Adapun contoh dari SaaS ini seperti, email, Office 365, streaming video, dan berbagai alat analisis lainnya.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Experience Website untuk Algoritma E-E-A-T
Lalu, bagaimana caranya mengoptimalkan atau menjalankan strategi SEO untuk industri SaaS ini?. MinTiv akan membahasnya lengkap di dalam artikel ini. Jadi, silahkan simak baik-baik ya!.
Strategi SEO untuk Industri SaaS
Di dalam artikel ini, MinTiv akan berbagi 5 strategi SEO yang relevan sekaligus. Dimulai dari;
1. Melakukan Keyword Research yang Relevan
Ya, sama seperti strategi SEO pada umumnya, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memastikan proses keyword research, berjalan relevan. Pastikan Anda menggunakan lebih banyak long-tail keywords ketimbang short-tail keywords. Lebih spesifik lagi, Anda dapat mengandalkan deretan low hanging fruit keywords yang tersedia.
Untuk prosesnya, Anda bisa menggunakan tools SEO premium seperti SEMrush, Ahrefs, dan juga Ubersuggest.
2. Memperhatikan Keyword Density
Setelah mendapatkan deretan target keyword yang relevan, langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan, adalah jelas dengan mulai membuat konten berkualitas. Satu di antara banyak hal penting yang harus Anda perhatikan adalah keyword density.
Apa itu keyword density?. Keyword density adalah persentase munculnya keyword utama di dalam sebuah konten. Biasa, keyword utama harus dapat dimunculkan di dalam konten dengan persentase mencapai 1-2%. Berikut adalah beberapa elemen-elemen penting konten yang harus memuat keyword utama konten, dimulai dari;
- Judul.
- Url.
- Meta description.
- Intro atau paragraf pertama konten.
- Alt text gambar.
3. Membuat Konten yang Berkualitas
Kelanjutan dari strategi SEO untuk industri SaaS berikutnya, adalah Anda yang harus dapat membuat konten yang berkualitas. Pada umumnya, konten yang dikreasikan untuk kegiatan SEO ini adalah konten artikel atau halaman informasi (produk/jasa). Untuk strategi ketiga ini, Anda bisa membaca artikel di bawah untuk dapatkan petunjuk lebih lengkap.
Baca Juga: 8 Cara Membuat Konten SEO Friendly
4. Membangun Backlink dari Web Relevan dan Berkualitas
Strategi SEO untuk industri SaaS berikutnya adalah dengan membangun backlink dari web relevan dan juga berkualitas. Anda bisa membangun backlink ini dari banyak kegiatan. Dimulai dari kegiatan guest blogging, kolaborasi dengan website mitra bisnis, atau dengan membayar content placement.
Ada banyak kriteria penting yang wajib untuk Anda pahami sebelum memilih web tertentu sebagai sumber backlink. Berikut adalah beberapa kriteria penting tersebut;
- Memiliki rekam jejak yang baik. Domain website tidak pernah terafiliasi konten-konten negatif.
- Selalu update memberikan konten yang berkualitas.
- Domain dan page authority berada di angka 20 atau lebih.
- Umur yang dimiliki website minimal adalah 6 bulan atau 1 tahun.
- Memiliki spam score yang rendah.
- Search traffic yang cukup per bulannya.
- Niche konten yang relevan.
5. Maksimalkan Strategi Local SEO
Strategi SEO untuk industri SaaS yang terakhir adalah dengan memaksimalkan strategi Local SEO. Local SEO sendiri adalah metode SEO yang seluruh langkah-langkahnya difokuskan pada pencarian lokal. Metode ini, akrab dengan proses optimalisasi Google My Business.
Ya, Anda harus dapat memastikan profil bisnis yang ada di tool Google satu ini, lengkap dan mudah dibaca. Pastikan juga Anda memaksimalkan fitur Google Reviews yang ada. Pancing lebih banyak target audience, pengunjung dan pengguna software Anda untuk mau memberikan reviews positif di Google Reviews.
Honorable Mention: Maksimalkan Technical SEO Website!
Tidak kalah penting dari kelima strategi SEO untuk industri SaaS sebelumnya, di sini MinTiv juga menyarankan kepada Anda untuk memaksimalkan Technical SEO website. Sebuah metode SEO yang seluruh langkah-langkahnya fokus pada aspek teknis web. Hal ini wajar untuk diperhatikan mengingat website SaaS umumnya memiliki metrik engagements yang tinggi. Oleh sebab itu, pastikan setiap elemen website dapat dimuat dengan sempurna oleh pengunjung.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu SEO dan mengapa penting untuk SaaS? SEO, atau Search Engine Optimization, adalah proses mengoptimalkan website agar tampil di hasil pencarian teratas mesin pencari seperti Google. Untuk bisnis SaaS, SEO membantu meningkatkan visibilitas, menarik audiens yang relevan, dan mendorong konversi melalui lalu lintas organik.
- Konten seperti apa yang efektif untuk SEO SaaS?. Konten yang efektif meliputi panduan teknis, studi kasus, artikel tentang tren industri SaaS, dan halaman informasi produk. Konten harus relevan, informatif, dan menarik bagi target audiens.
Inilah penjelasan lengkap tentang strategi SEO untuk industri SaaS. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Terbaik, Layanan Lengkap & Tepercaya, hubungi saja Creativism.id
Pesan Sekarang: Jasa SEO Harga Murah, Berkualitas, dan Tepercaya!
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Inilah Faktor-Faktor yang Memengaruhi E-E-A-T Website
Faktor yang Memengaruhi E-E-A-T. SEO adalah kependekan dari Search Engine Optimization. Sebuah ilmu optimasi website agar dapat tampil di urutan teratas halaman pertama Google, search engine terpopuler di dunia. Ilmu ini biasanya difokuskan pada keyword tertentu yang menjadi target utama. Di dalamnya, kita akan mempelajari 4 metode SEO penting, yakni On Page SEO, Off Page SEO, Local SEO dan juga Technical SEO.
Keempat metode SEO ini harus dapat Anda pelajari secara menyeluruh lengkap dengan teknik-teknik di dalamnya. Tidak hanya itu saja, SEO juga menuntut penggunanya agar bisa menjalankan keempat metode SEO sebelumnya, sesuai dengan algoritma Google terbaru, yakni E-E-A-T.
Baca Juga: Apa itu Mirror Website?
Lantas, apa itu E-E-A-T?. E-E-A-T adalah algoritma terbaru dari Google untuk menggantikan algoritma lama yakni E-A-T. Pada dasarnya, definisi dari algoritma terbaru ini hampir sama dengan algoritma lama. Yang membedakan adalah adanya tambahan elemen E, yang berarti Experience. Berikut adalah pengertian masing-masing komponen algoritma terbaru Google ini.
- Experience: Pengalaman seseorang dalam suatu topik atau bidang.
- Expertise: Keahlian khusus yang dimiliki penulis atau sumber informasi.
- Authoritativeness: Seberapa otoritatif atau berwibawa sumber tersebut di industri terkait.
- Trustworthiness: Tingkat kepercayaan pengguna terhadap informasi yang diberikan.
E-E-A-T ini penting untuk dipelajari karena mampu memberikan website banyak manfaat. Terutama memudahkannya untuk masuk proses indexing Google. Lantas, bagaimana caranya menjalankan website yang dapat memenuhi kriteria dari algoritma E-E-A-T ini?.
Anda bisa mulai dengan mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi E-E-A-T. Apa saja?, simak baik-baik artikel ini ya!.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi E-E-A-T
1. Konten Berkualitas Tinggi
Faktor yang memengaruhi E-E-A-T yang pertama adalah kualitas konten. Konten berkualitas tinggi tentu saja akan sangat disukai oleh algoritma terbaru Google ini. Hal ini wajar mengingat konten berkualitas pastinya mampu memberikan nilai tambah bagi mereka yang membacanya. Ada banyak hal yang perlu Anda perhatikan jika ingin membuat konten website yang berkualitas. Beberapa di antaranya seperti;
- Relevansi dan Kedalaman Informasi. Ya, pastikan konten yang Anda kreasikan relevan dengan niche utama topik konten website Anda. Buat konten yang ada tersebut secara detail. Informasi yang dangkal atau bahkan tidak relevan, tentunya tidak akan disukai oleh algoritma E-E-A-T.
- Originalitas Konten. Ya, Google sangat-sangat menghargai konten yang orisinal, bukan hasil dari copy paste atau plek ketiplek dari konten website orang lain. Anda harus dapat memastikan bahwa konten yang dituliskan memiliki elemen orisinalitas yang kuat. Semisal gaya bahasa yang digunakan.
2. Keahlian Penulis (Expertise)
Kedua adalah keahlian penulis konten. Elemen satu ini, sangat sangat memengaruhi algoritma E-E-A-T Google terlebih untuk poin expertise. Sama seperti sebelumnya, ada 2 hal penting yang harus dapat Anda perhatikan jika ingin mengembangkan nilai keahlian penulis ini lebih baik. 2 hal penting ini adalah;
- Kredibilitas Penulis. Tampilkan kredensial atau portofolio penulis untuk membuktikan keahlian mereka. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan pembaca dan mesin pencari terhadap konten Anda.
- Konsistensi Penulisan. Konsistensi dalam menyajikan informasi yang akurat akan membangun kepercayaan.
3. Otoritas Website (Authoritativeness)
Faktor yang memengaruhi E-E-A-T berikutnya adalah otoritas website. Berbicara tentang otoritas website, tentu saja kita akan berbicara tentang cara meningkatkan domain authority dan page authority. Dan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kedua metrik ini, jelas adalah menjalankan strategi link building.
Tentu saja proses link building yang dilakukan harus memanfaatkan website lain yang niche kontennya relevan dan pastinya berkualitas. Selain itu, Anda juga melakukan strategi lain yakni membangun sitasi.
4. Kepercayaan (Trustworthiness)
Faktor yang memengaruhi E-E-A-T terakhir adalah kepercayaan. Ya, selaras dengan arti dari trustworthiness itu sendiri. Untuk bisa menjalankan website yang memenuhi kriteria ini, Anda harus dapat memperhatikan 3 hal penting di bawah ini, yakni;
- Keamanan Website (HTTPS). Pastikan website yang Anda rancang sudah menggunakan protokol HTTPS. Website yang sudah terpasang sertifikat keamanan ini, biasanya akan memiliki tanda gembok di URL nya.
- Testimoni dan Review Pengguna. Anda memaksimalkan penggunaan Google Reviews demi meningkatkan elemen kepercayaan yang ada.
- Kebijakan Privasi dan Keamanan Data. Pastikan website Anda memiliki halaman kebijakan privasi yang jelas. Hal ini menunjukkan bahwa website Anda menghargai privasi dan keamanan data pengguna.
Inilah penjelasan lengkap tentang faktor yang memengaruhi E-E-A-T website. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Terbaik, Lengkap dan Tepercaya, hubungi saja Creativism.id
Pesan Sekarang: Jasa SEO Harga Murah, Berkualitas, dan Tepercaya!
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.