Hal-Hal Penting yang Harus Pelajari Ketika Melakukan Rebranding
Hal-Hal Penting Rebranding – Bisnis yang baik adalah bisnis yang memiliki customer base yang baik, setidaknya memiliki pelanggan umum dan recurring revenue. Memiliki sistem pipeline yang baik, serta tidak memberikan customer effort yang besar. Bisnis dengan sistem seperti ini, tentunya akan memudahkan pengguna untuk mencapai tujuan utamanya, yakni sukses.
Sayangnya, untuk bisa mencapai tahap tersebut, bukanlah perkara yang mudah. Ada banyak hal yang perlu Anda pelajari terlebih dahulu. Termasuk belajar menerima keadaan ketika bisnis yang dijalankan memang sudah tidak punya lagi harapan yang jelas.
Belajar menerima keadaan kalau bisnis yang dijalankan memang sudah tidak lagi relevan dengan kebutuhan dan keinginan terbaru dari target audience. Memang sulit untuk menerima fakta yang ada, tetapi Anda harus cepat bangkit dan move on.
Lantas, langkah apa yang perlu dilakukan pertama kali ketika bisnis yang dijalankan gagal?. Anda bisa mulai mempelajari lebih tentang apa itu rebranding. Ya, ini jadi salah satu strategi ampuh untuk pebisnis bisa mendapatkan perhatian dari target audience nya kembali.
Baca Juga: 5 Skill Penting yang Harus Dimiliki Digital Marketer
Strategi ini terbukti ampuh untuk meningkatkan kepercayaan bisnis demi dapat bangkit. Baik itu dari sisi pebisnis maupun dari sisi pelanggan terhadap brand Anda. Di dalam artikel ini, MinTiv akan menjelaskan secara lengkap tentang apa itu rebranding, beserta hal-hal penting rebranding yang wajib untuk Anda ketahui. Penasaran apa saja?, simak baik-baik artikel ini ya!.
Apa itu Rebranding?
Rebranding sebenarnya berasal dari dua kata, yakni Re, yang artinya kembali, dan juga Branding, yang artinya penciptaan brand image. Secara makna, rebranding memiliki arti upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk dapat mengubah total dan memperbaharui brand yang sudah ada, tanpa mengabaikan tujuan awal.
Lalu, kapan kita harus melakukan rebranding ini?. Sebenarnya, MinTiv sudah menerangkannya kepada Anda sekilas di awal artikel. Di mana rebranding banyak dilakukan apabila bisnis yang dijalankan tidak memiliki harapan atau prospek yang menjanjikan. Alias memiliki persentase kemungkinan gatot (gagal total).
Rebranding juga diperlukan apabila produk atau jasa yang ditawarkan memang tidak lagi relevan dengan kebutuhan dan keinginan target audience. Tapi, agar lebih jelas lagi, MinTiv akan memberikan 5 keadaan yang mengharuskan Anda untuk melakukan rebranding.
Kapan Kita Harus Melakukan Rebranding?
5 keadaan tersebut dimulai dari;
- Memulai bisnis produk atau jasa yang baru dalam perusahaan. Ya, tentu saja Anda memerlukan proses rebranding dari brand identity lama menuju brand identity untuk produk atau jasa yang bakal ditawarkan.
- Ketika pebisnis menginginkan pergantian nama. Hal ini biasa terjadi, terlebih lagi untuk nama bisnis yang memiliki konotasi negatif di tengah masyarakat.
- Pebisnis ingin melakukan revitalisasi brand. Semisal ingin membuat bisnis yang dijalankan tidak lagi hanya menyasar pasar nasional, tapi juga internasional.
- Pebisnis ingin melakukan revitalisasi identitas brand. Hampir sama dengan sebelumnya, hanya saja perubahan yang diberikan tergolong masif.
- Perusahaan melakukan sistem terintegrasi dengan mitra atau merger. Ya, ketika perusahaan atau brand memutuskan untuk bekerja sama dengan mitra bisnis lain, maka mereka perlu melakukan rebranding. Contoh paling mudahnya dapat kita temukan pada GoTo Group, perusahaan ekosistem digital yang berasal dari gabungan Gojek dan Tokopedia.
Tahapan Rebranding yang Wajib Diketahui
Hal-hal penting tentang rebranding terakhir yang MinTiv bakal jelaskan adalah tahapan rebranding. Setidaknya ada 7 tahapan rebranding. Tahapan tersebut dimulai dari;
1. Menentukan Rencana Besar
Tahapan yang pertama adalah dengan menentukan rencana besar terlebih dahulu. Anda harus dapat merumuskan business plan dengan baik. Tujuan, visi dan misi serta strategi marketing praktis yang bakal digunakan.
Susun rencana tersebut secara sistematis agar dapat memudahkan Anda menemukan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang tepat untuk tim. Termasuk di dalam proses ini, adalah Anda yang harus dapat memahami karakteristik terbaik yang bakal jadi target audience utama.
Ya, Anda harus dapat mempelajari lebih dalam tentang apa itu buyer persona.
2. Mencari Alasan Kuat untuk Branding
Tahapan rebranding yang kedua adalah Anda yang harus dapat mencari alasan kuat mengapa rebranding diperlukan. Jangan sampai Anda melakukan rebranding untuk sebuah alasan yang kurang matang. Jadikan pemahaman akan kegagalan brand sebelumnya sebagai salah satu penopang alasan rebranding.
3. Memahami Kondisi Perusahaan
Berikutnya adalah dengan memahami kondisi perusahaan atau bisnis yang dijalankan. Libatkan tim bisnis Anda untuk mendapatkan insights yang lebih luas. Gunakan feedback yang mereka berikan terhadap bisnis Anda, sebagai bahan pertimbangan.
Hal ini perlu dilakukan juga oleh seorang pemimpin bisnis karena dapat menghasilkan lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman. Ini juga akan berimbas pada tingkat turn over yang perlahan menurun. Jangan lupa sebagai tambahan, lakukan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threat).
Anda bisa membaca lebih lengkap tentang langkah-langkah melakukan analisis SWOT, melalui link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Cara Mudah Melakukan Analisis SWOT Bisnis
4. Definisikan Kembali Value yang Ingin Dibangun
Keempat adalah dengan mendefinisikan kembali value yang ingin Anda “jual” kepada target audience. Semisal Anda adalah pebisnis di ranah F&B (Food & Beverages), dan Anda ingin menawarkan value Speed, dikarenakan banyak pesaing Anda di ranah yang sama, memiliki pelayanan yang lambat.
Penentuan value ini, juga akan memudahkan Anda menemukan slogan bisnis yang tepat. Semisal (sesuai studi kasus yang sebelumnya) “Yang Terbaik, Selalu Datang Cepat”.
5. Riset Pasar
Klise, tapi inilah yang memang Anda harus lakukan kembali. Anda bisa saja memanfaatkan data-data hasil riset dari brand sebelumnya untuk mempercepat proses yang ada. Tetapi, jangan lupa untuk selalu perbarui data tersebut dengan kondisi terbaru di lapangan.
Baca Juga: Perbedaan Red Ocean dan Blue Ocean dalam Bisnis
Ya, secara garis besar Anda tetap harus melakukan data enrichment. Pertajam riset pasar ini dengan melakukan beberapa analisis kompetitor yang relevan. Pastikan Anda memahami di “lautan” manakah bisnis Anda akan berlayar. Apakah di red ocean atau malah di blue ocean?.
6. Social Listening dan Temukan Brand Voice yang Tepat
Selanjutnya adalah dengan melakukan social listening. Sesuai dengan namanya, social listening adalah cara Anda dalam mendengar atau melacak nama bisnis Anda di media sosial.
Di dalam social listening ini, terdapat 2 langkah utama yang bisa Anda jalankan. 2 langkah utama itu adalah;
- Monitoring seluruh social media channels yang menyebutkan brand Anda. Baik di dalam konten mereka, produk, atau keyword di dalam website mereka.
- Analisis informasi untuk bahan pertimbangan aksi yang selanjutnya bakal Anda lakukan.
Setelah melakukan social listening, Anda pasti akan menemukan kata tertentu yang sering digunakan oleh target audience untuk menemukan bisnis Anda. Gunakan kata tersebut untuk kemudian menjadi bahan pertimbangan rancangan brand voice.
7. A/B Testing dan Evaluasi
Tahapan rebranding terakhir dari MinTiv adalah melakukan A/B testing. Didapatkan dari Harvard Business Review. A/B Testing adalah metode untuk dapat membandingkan 2 poin berbeda, manakah yang terbaik untuk bisa mencapai 1 tujuan yang sama.
Hasil dari A/B testing ini harus dapat Anda evaluasi dengan baik. Pelajari metrik-metrik relevan untuk proses penilaian.
FAQ Seputar Konten?
- Apa itu rebranding?. Secara makna, rebranding memiliki arti upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk dapat mengubah total dan memperbaharui brand yang sudah ada, tanpa mengabaikan tujuan awal.
- Kapan kita harus melakukan rebranding?. Salah satu kondisi yang mengharuskan pebisnis melakukan rebranding adalah ketika ia ingin revitalisasi brand.
- Apa saja tahapan rebranding?. 5 di antaranya adalah menyusun business plan, mencari alasan rebranding, memahami kondisi perusahaan, definiskan value baru, dan riset pasar.
Inilah penjelasan lengkap tentang hal-hal penting rebranding yang wajib pebisnis ketahui. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan partner bisnis terbaik untuk keperlukan rebranding, hubungi saja Creativism.id.
Pesan Sekarang: Jasa SEO Jakarta Murah, Ada Garansi!
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
7 Cara Menentukan Domain Website Biar Memorable!
Cara Menentukan Domain Website – Ketika menjalankan website bisnis, maka langkah awal yang penting untuk Anda perhatikan adalah memilih domain yang tepat. Domain sendiri adalah nama dari sebuah website. Sebenarnya, domain ditujukan sebagai kata ganti untuk alamat url website Anda yang berupa angka. Prinsip kerjanya mirip dengan alamat rumah.
Domain sendiri terdiri dari 2 komponen utama, yakni nama website dan juga ekstensi yang digunakan. Contohnya seperti Creativism.id, Creativism adalah nama website sedangkan .id adalah ekstensi yang digunakan.
Baca Juga: Apa itu SEO Subdomain?
Adapun proses registrasi nama domain ini dikelola oleh badan internasional khusus. Badan internasional tersebut adalah ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers). Kita bisa mengakses layanan ini melalui pihak ketiga yakni perusahaan provider hosting dan domain.
Lebih lengkap, inilah cara kerja dari domain.
Perlu diketahui bahwa domain berbeda jauh dengan URL (Uniform Resource Locator). Banyak digital marketer pemula yang salah kaprah terkait perbedaan keduanya.
URL adalah alamat website lengkap yang dapat mengarahkan pengunjung ke halaman tertentu di web. Sedangkan domain adalah bagian dari URL tersebut. Apabila domain terdiri dari 2 komponen utama, maka URL terdiri dari 3 komponen, yakni protokol, domain, dan path. Contohnya seperti gambar di bawah ini;
Lebih lanjut, domain terdiri dari banyak jenis, dimulai dari;
- TLD (Top Level Domain), seperti .com, .org, .net, .edu, dan lain-lain.
- ccTLD (Country Code Top Level Domain) seperti .id, untuk Indonesia, .jp untuk Jepang, .us untuk United States dan lain sebagainya.
- gTLD (Generic Top Level Domain) seperti .edu, .mil, .gov, .org dan lain-lain.
Kembali ke masalah utama, bagaimana cara menentukan domain website yang tepat. Apabila Anda telah membaca dengan seksama keterangan sebelumnya, Anda pastinya menjadi sedikit bingung untuk menemukan nama website dan ekstensi yang tepat. Apakah lebih baik menggunakan ekstensi .id, .com, atau .net?.
Cara Menentukan Domain Website
Tenang, karena kebingungan Anda tersebut akan MinTiv berikan solusi terbaik di dalam artikel ini.
Ya, di dalam artikel ini, MinTiv akan memberikan 7 cara menentukan domain website dengan tepat, dan pastinya memorable. Penasaran apa saja ketujuh cara tersebut?, simak baik-baik artikel ini ya!.
1. Gunakan Nama Website yang Out of The Box
Tips yang pertama adalah dengan memberikan nama website yang anti mainstream. Anda mungkin bisa meniru penamaan website dengan teknik ATM (Amati Tiru Modifikasi) dari domain ternama seperti Ruang Guru sesuai dengan niche bisnis Anda. Semisal ruangmakeup.com, ruanginspirasi.com, dan lain-lain.
Jika ini tidak cukup untuk memberikan konsep anti mainstream, Anda bisa melibatkan unsur nama merek yang mudah untuk dijual. Usahakan untuk memberikan nama website yang mewakili identitas utama bisnis.
2. Pendek, Singkat dan Mudah Diingat
Tips yang kedua adalah memberikan nama website dengan frasa kata yang pendek, singkat dan pastinya mudah diingat. Pemberian nama website yang pendek, tentunya akan memudahkan target audience untuk mencari bisnis Anda di internet. Usahakan untuk maksimal menggunakan 2-3 frasa kata saja, dengan jumlah karakternya kurang lebih 17 karakter.
3. Hindari Penggunaan Tanda Sambung dan Angka
Berikutnya adalah dengan menghindari penggunaan tanda sambung dan angka di dalam nama website. Menggunakan tanda sambung, tentu akan menyulitkan calon pengunjung untuk mencari website Anda. Ingat, bahwa bisnis yang baik, adalah bisnis yang meminimalkan effort dari target audience untuk dapatkan informasi bisnis Anda. Penggunaan tanda -, tentu akan membuat nama website menjadi rumit. Contoh saja seperti ini Creativ-Isme.com.
Selain menghindari penggunaan tanda sambung atau hubung, sebisa mungkin untuk menghindari penggunaan angka di dalam nama website. Selain menyusahkan target audience dalam mengetikkan nama domain, penggunaan nama website dengan angka, identik dengan website spam, judi online dan sejenisnya.
4. Menggunakan Kata Kunci Utama
Cara keempat untuk dapat menentukan nama website yang tepat adalah dengan menggunakan kata kunci utama dari bisnis. Semisal Anda adalah pebisnis jual beli rumah di Jogja, maka Anda bisa saja menggunakan nama website seperti jualrumahjogja.com. Teknik seperti ini dinamakan dengan exact match domain.
Teknik ini banyak digunakan karena memang memiliki kekuatan untuk dapat mudah diingat target audience. Sayangnya, teknik ini memiliki kelemahan terutama dari sisi keunikannya yang dimiliki. Anda bisa membaca lebih lengkap tentang apa itu exact match domain melalui link artikel di bawah ini, sebagai bahan pertimbangan yang lebih matang;
Baca Juga: Apa itu Exact Match Domain, Kelebihan dan Kekurangan
5. Memastikan Nama Website Belum Digunakan oleh Siapapun
Cara menentukan nama website berikutnya adalah dengan memastikan bahwa nama terpilih belum digunakan oleh siapapun. Jika Anda nekat untuk menggunakan nama yang sudah ada sebelumnya, dan nama tersebut berasal dari brand yang besar. Maka peluang Anda berurusan dengan hukum menjadi besar pula.
6. Menggunakan Generator Domain
Selanjutnya, apabila Anda sudah sangat sangat buntu menentukan nama website yang tepat. Maka Anda bisa menggunakan bantuan dari tools name generator. Tools seperti ini, pastinya bisa membantu Anda untuk dapatkan inspirasi nama website yang cocok. Satu di antara banyak tools name generator yang bisa Anda coba adalah Namelix.com
7. Memilih Ekstensi yang Tepat, Sesuai Cakupan Bisnis
Yang terakhir, adalah dengan memilih ekstensi yang tepat, sesuai dengan cakupan bisnis Anda. Apabila Anda ingin menjalankan website bisnis dengan target audience nya fokus di negara tertentu, maka Anda bisa mengandalkan jenis domain ccTLD. Tetapi, apabila Anda ingin menjalankan bisnis untuk target audience yang tidak terbatas di negara tertentu, maka Anda bisa gunakan jenis domain gTLD.
Inilah penjelasan lengkap tentang cara menentukan nama website yang tepat dan pastinya memorable. Apabila Anda masih bingung menemukan nama yang tepat untuk website bisnisnya, tenang masih ada cara yang terakhir.
Cara terakhir tersebut adalah dengan konsultasi kepada pebisnis profesional, ahli dan berpengalaman. Anda bisa melakukannya bersama dengan Creativism.id.
Baca Juga: Jenis Jenis Lead Generation dalam Bisnis
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
Apa itu Lead Generation dan Jenis-Jenisnya?
Apa itu Lead Generation – Ketika menjalankan bisnis, maka ada banyak hal penting yang mesti Anda ketahui. Satu di antara banyak hal penting tersebut, adalah mengetahui tentang apa itu lead.
Lead sendiri adalah sebuah istilah untuk menggambarkan calon pelanggan yang memiliki minat pada produk atau layanan yang Anda tawarkan. Kita biasa mengenal istilah ini dengan kondisi paling sederhana, yakni ketika ada pesan WhatsApp yang masuk ke kontak customer service. Istilah yang satu ini sering lalu lalang di telinga digital advertiser.
Wajar, karena semakin banyak lead yang masuk, menandakan iklan yang dijalankan berhasil, setidaknya untuk menarik perhatian target audience. Tetapi, lead bukanlah sesuatu yang mudah untuk didapatkan. Ya, sejatinya lead bukanlah metrik yang berdiri sendiri. Metrik ini baru bisa didapatkan apabila rancangan marketing funnel di tiap tahapnya sudah kuat.
Plus produk atau jasa yang ditawarkan benar-benar dapat memenuhi kebutuhan utama dan ekspektasi calon pelanggan. Artinya sebelum memaksimalkan lead, Anda perlu memaksimalkan terlebih dahulu metrik-metrik penting lainnya, seperti engagements.
Adapun lead sendiri terbagi dalam 3 konsep utama, yakni penawaran yang menarik, platform yang tepat dan opt-in forms. Untuk bisa menjalankan 3 konsep utama ini, maka Anda butuh lead generation. Apa itu lead generation?. MinTiv akan menjelaskannya lengkap di dalam artikel ini. Jadi, simak baik-baik ya!.
Apa itu Lead Generation?
Lead generation adalah proses untuk dapat mengumpulkan informasi kontak dari calon pelanggan yang menunjukkan minat pada produk atau layanan yang Anda tawarkan. Proses pengumpulan informasi ini, biasanya dilakukan oleh customer service. Tujuannya adalah jelas untuk membantu bisnis menemukan buyer persona yang tepat.
Bisnis jadi memiliki database pelanggan, yang itu dapat memperkuat keputusan bisnis yang diambil. Keputusan bisnis yang tidak gegabah dan sangat-sangat matang. Segmented marketing pun jadi lebih mudah dilakukan.
Jenis Jenis Lead Generation
Ada banyak jenis lead generation yang bisa Anda lakukan. Secara garis besar, lead generation ini mirip dengan cara Anda menjalankan berbagai channel marketing. Dimulai dari;
1. Web Marketing
Ya, untuk yang satu ini sendiri pasti sudah sering Anda jumpai. Rata-rata pebisnis selalu memiliki website untuk media promosi produk mereka. Beberapa mungkin menggunakan website berjenis e-commerce dari produk mereka sendiri. Anda bisa menerapkan lead generation pada website dengan menaruh opt-in forms.
2. Telemarketing
Sesuai dengan namanya, telemarketing adalah proses pemasaran yang dilakukan via telepon jarak jauh. Biasanya, lead generation yang dilakukan pada telemarketing lebih fokus untuk dapatkan data-data yang spesifik. Seperti alamat, email dan lain-lain.
3. Melakukan Pameran Produk
Berikutnya adalah dengan melakukan pameran produk. Ya, Anda bisa mengadakan event khusus untuk yang satu ini. Di mana kemampuan Anda dalam melakukan public speaking akan benar-benar diuji. Untuk itu, pelajari baik dengan siapa Anda akan berbicara. Temukan materi presentasi yang matang dan relevan.
Body language yang tepat dan menarik. Jangan lupa untuk sematkan tawaran menarik seperti diskon dan sebagainya.
4. Affiliate Marketing
Berikutnya ada affiliate marketing. Sebuah teknik marketing yang memanfaatkan orang lain untuk mempromosikan bisnis Anda, dan orang tersebut mendapatkan “bagian” dari penjualan. Teknik seperti ini sudah sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar, salah satunya adalah Amazon.
Baca Juga: Inilah Jenis-Jenis Affiliate Marketing yang Datangkan Untung Besar!
5. Digital Ads
Terakhir, sekaligus menjadi yang paling efektif untuk lead generation adalah dengan menggunakan digital ads. Ada banyak platform digital ads yang bisa Anda gunakan. Salah satunya adalah Meta Ads.
Dengan Meta Ads, iklan Anda tidak hanya akan tampil di Facebook, tapi juga bisa tampil di sosial media Instagram. Sebelum menjalankan Meta Ads, pastikan Anda memahami terlebih dahulu buyer persona yang cocok dengan niche bisnis dan juga budgeting yang baik.
Pesan Sekarang: Jasa Facebook Instagram Ads
Tanpa kedua itu, iklan yang Anda jalankan melalui dashboard Meta Ads akan berakhir boncos.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu lead generation. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan partner bisnis terbaik, hubungi saja Creativsim.id.
Baca Juga: Red Flag SEO Terbesar yang Wajib Diketahui
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
Apa itu Strategi Bisnis, Manfaat Beserta dengan Komponennya?
Apa itu Strategi Bisnis – Untuk bisa menjalankan sebuah usaha yang sukses, maka diperlukan strategi bisnis yang mumpuni. Tanpa adanya strategi bisnis, usaha yang dijalankan, tentunya tidak akan mencapai tujuan utamanya. Di dalam dunia pengusaha sendiri, kita bisa menemukan banyak model atau jenis strategi bisnis yang dijalankan.
Baca Juga: Kenapa SEO Menjadi Strategi Bisnis Terbaik untuk Pemula?
Semua itu bergantung pada tujuan yang ingin dicapai. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan strategi bisnis tersebut?. MinTiv akan menjelaskannya, secara lengkap kepada Anda tentang apa itu strategi bisnis di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Strategi Bisnis?
Strategi bisnis adalah model sketsa atau perencanaan yang digunakan untuk dapat menjadi panduan aktivitas bisnis agar berada dalam koridor menuju tujuan utama. Sketsa dan rencana ini harus dapat didefinisikan dengan baik di awal proses bisnis.
Strategi bisnis yang didefinisikan dengan baik di awal, akan membantu Anda untuk;
- Mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi tinggi.
- Memudahkan Anda untuk melihat peluang dan memanfaatkannya.
- Mobilisasi sumber daya jadi lebih tepat sasaran.
- Dapat memenuhi tantangan yang ada, dan mampu memberikan respon yang baik pada ancaman yang datang.
- Proses bisnis dapat dikendalikan.
Strategi bisnis yang baik sendiri, dapat kita ketahui melalui berbagai indikator. Indikator paling mudah yang bisa digunakan untuk mengukur layaknya sebuah strategi bisnis adalah dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini;
- Apa alasan utama bisnis dilakukan?.
- Apa yang menjadi kekuatan inti dari bisnis yang ingin dijalankan?.
- Siapakah yang menjadi target audience Anda?.
- Mengapa strategi ini perlu dijalankan?.
Jika strategi bisnis yang telah Anda rancang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan sederhana di atas. Maka jalannya bisnis diprediksi tidak akan mengalami kendala yang berarti.
Manfaat Strategi Bisnis yang Perlu Diketahui
Berbicara tentang manfaat strategi bisnis, tentunya kita bisa menyebutkan banyak di antaranya. Tetapi, untuk mempersingkat dan mempermudah kita memahami manfaat yang ada, MinTiv akan membaginya dalam 5 bagian penting. 5 bagian penting tersebut adalah;
1. Perencanaan
Ya, yang pertama adalah perencanaan. Strategi bisnis yang baik akan memudahkan pebisnis untuk mencapai tujuan dan sasaran yang tepat. Perencanaan menuju tujuan dan sasaran ini jadi lebih matang dan lebih berbobot.
2. Kelebihan dan Kekurangan
Bagian kedua adalah strategi bisnis yang dapat membuka cakrawala pengetahuan bisnis Anda. Terlebih kepada kelebihan dan kekurangan bisnis yang dimiliki. Ketika informasi ini diketahui, tentunya Anda bisa dengan mudah melakukan strategi untuk menonjolkan sisi kelebihan bisnis yang ada. Lalu, untuk kekurangan, Anda bisa melakukan evaluasi dan juga perbaikan kualitas.
3. Efisiensi dan Efektivitas
Ya, efek domino dari perencanaan yang matang tentunya akan menjadikan proses pelaksanaan bisnis jadi sistematis. Proses yang runut dan tidak terburu-buru inilah, yang pada akhirnya akan membawa bisnis pada efisiensi dan efektivitas tinggi. Tingkat produktivitas bisnis pun dapat meningkat di berbagai metrik penting yang digunakan.
4. Bantu Anda Lebih Mudah untuk Bersaing dengan Kompetitor
Manfaat strategi bisnis berikutnya adalah memudahkan Anda untuk bersaing dengan kompetitor. Perlu diketahui juga bahwa salah satu contoh strategi bisnis yang banyak digunakan adalah analisis kompetitor. Melalui proses analisis ini, Anda dapat mengetahui kelemahan kompetitor, dan kemudian memanfaatkannya untuk jadi bagian powerful bisnis Anda.
5. Kontrol
Yang terakhir adalah kontrol. Ya, ini berkaitan erat dengan proses evaluasi hasil dan monitoring.
Komponen Utama Strategi Bisnis
Secara garis besar, kita dapat memahami strategi bisnis ini berdasarkan 4 komponen utama. 4 komponen utama tersebut adalah;
- Visi, misi, tujuan bisnis. Komponen ini menjadi semacam garis lurus yang memandu Anda untuk lebih mudah tentukan strategi bisnis yang tepat. Visi dan misi bisnis, juga dapat menjadi nilai tambah untuk Anda dapat menerapkan etika bisnis yang baik.
- Core values. Ya, dapat dikatakan bahwa ini adalah hasil pemahaman yang baik dari bagian visi dan misi bisnis. Core values adalah nilai-nilai yang coba dibangun oleh pebisnis untuk membangun relationship marketing yang baik.
- Rencana anggaran bisnis. Bagian ini akan menjelaskan detail tentang rencana pengelolaan keuangan dan penggunaan sumber daya lainnya dengan tepat.
- Evaluasi hasil. Proses evaluasi ini, biasanya menjadi paket lengkap untuk Anda lakukan monitoring proses bisnis.
Inilah penjelasan lengkap mengenai apa itu strategi bisnis. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan partner bisnis terbaik, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Cara Memunculkan Design Thinking untuk Pebisnis
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Apa Saja Parameter Keberhasilan Kampanye SEO?
Parameter Keberhasilan Kampanye SEO – Ketika menjalankan SEO, maka ada satu hal penting yang harus dapat kita pahami bersama. Dan itu adalah parameter keberhasilan. Parameter keberhasilan ini, harus dapat kita definisikan dengan jelas, agar kampanye SEO yang dilakukan terarah sesuai tujuan. Masalahnya, untuk bisa menentukan parameter keberhasilan ini, bukanlah perkara yang mudah.
Anda harus dapat menentukan terlebih dahulu tujuan utama dari kampanye SEO Anda. Setelahnya, barulah Anda dapat menentukan parameter atau KPI (Key Performance Indicators) yang tepat. KPI ini kemudian akan menjadi pemandu untuk Anda menjalankan kampanye SEO.
Baca Juga: Apa Saja KPI untuk Social Media Marketing?
Adapun KPI untuk SEO dapat dibagi menjadi 3 jenis. 3 jenis KPI ini, sesuai dengan 3 tujuan umum daripada kampanye digital marketing pada umumnya. Yakni untuk meningkatkan brand awareness, meningkatkan engagement dan juga meningkatkan konversi.
Berikut ini penjelasan lengkapnya!
KPI brand awareness, adalah KPI yang digunakan untuk mengukur performa SEO, terutama yang berkaitan dengan pengaruhnya pada kesadaran bisnis. Ada banyak parameter yang bisa digunakan untuk menilai KPI brand awareness ini. Beberapa di antaranya seperti tingkat impresi, peringkat keyword, dan lain sebagainya.
KPI engagement. KPI SEO yang digunakan untuk mengukur seberapa besar performa SEO berdasarkan sisi interaksi yang didapatkan. Ada banyak parameter yang bisa digunakan untuk mengukur KPI jenis ini. Beberapa di antaranya adalah bounce rate, dwell time, page views, dan lain-lain.
KPI konversi. Sesuai dengan namanya, KPI jenis ini digunakan untuk mengukur performa SEO terhadap konversi yang didapatkan. Ada banyak parameter yang bisa digunakan, dimulai dari jumlah penjualan, cost per lead, dan lain-lain.
Bagaimana?, apakah Anda sudah mengerti?. Jika belum, tenang saja, MinTiv akan menjelaskannya kepada Anda lengkap di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
5 Parameter Keberhasilan Kampanye SEO yang Umum Digunakan
1. Traffic Website
Parameter yang pertama adalah traffic website. Traffic website adalah parameter atau biasa juga disebut metrik, yang digunakan untuk mengukur jumlah pengunjung website dalam periode tertentu. Semakin tinggi nilai traffic website yang didapatkan, maka semakin bagus pula dampaknya untuk website bisnis Anda. Ini jadi parameter keberhasilan kampanye SEO yang paling banyak digunakan.
Anda bisa dengan mudah mengetahui parameter ini pada website tertentu melalui tools digital seperti Google Analytics, Google Search Console, SEMrush, Ahrefs dan lain-lain. Parameter ini sendiri memiliki banyak jenis di dalamnya. Untuk dapat mengetahui lebih dalam, silahkan Anda baca melalui link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Jenis Jenis Traffic Website yang Perlu Diketahui Pemula
2. Ranking Keyword di SERP
Parameter yang kedua adalah ranking keyword di SERP (Search Engine Result Page). Parameter ini penting untuk Anda ketahui, terlebih pada keyword utama yang ditargetkan. Apabila konten dengan keyword utama tidak mengalami perubahan ranking yang signifikan, maka Anda perlu melakukan perbaikan konten.
Jika ranking keyword tersebut sudah cukup bagus, maka yang perlu Anda lakukan adalah terus “membakarnya” agar bisa terus stabil di ranking teratas. Anda bisa melakukannya dengan konten baru yang keyword utamanya mirip dengan keyword tersebut (Pelajari LSI Keyword). Setelahnya, dari konten tersebut buatlah internal link yang mengarahkan pengunjung ke konten yang tadi telah berhasil perform.
3. Domain Authority
Parameter keberhasilan kampanye SEO berikutnya adalah meningkatnya domain authority. Domain authority sendiri sebenarnya adalah metrik yang diciptakan oleh perusahaan Moz. Metrik ini digunakan untuk menggambarkan kekuatan otoritas sebuah website. Skala penilaian yang digunakan berada di angka 1-100. Semakin tinggi angka yang didapatkan, maka semakin baik.
4. CTR (Click Through Rate)
Ya, bukan hanya digunakan untuk parameter keberhasilan iklan digital saja. CTR juga dapat digunakan pada jenis channel marketing lainnya, termasuk SEO. CTR sendiri adalah rasio klik tayang atau rasio jumlah pengunjung yang melihat sebuah website dan mengklik sebuah iklan.
Untuk dapat mengetahui CTR sebuah website, yang perlu dilakukan adalah membagikan jumlah klik halaman dengan frekuensi halaman tampil di SERP. Parameter ini banyak digunakan untuk mengukur seberapa besar interaksi dan juga konversi yang website bisnis dapatkan.
5. Bounce Rate
Yang terakhir adalah bounce rate. Bounce rate sendiri adalah parameter yang menunjukkan seberapa besar persentase pengunjung yang datang ke website lalu kembali ke SERPs. Semakin besar bounce rate yang didapatkan, maka semakin kecil pula lamanya durasi pengunjung di dalam website Anda.
Ya, dapat dikatakan bahwa bounce rate yang besar, menandakan website Anda gagal memenuhi permintaan pengunjung. Ada banyak faktor yang mempengaruhi bounce rate untuk sebuah website. Yang paling umum adalah karena website memiliki waktu akses yang begitu lambat.
Waktu akses yang lambat ini, akan memberikan user experience yang buruk kepada pengunjung. Perlu diketahui bahwa user experience adalah faktor ranking yang dipertimbangkan baik oleh Google.
Mengabaikannya, jelas adalah kesalahan yang besar.
Inilah penjelasan lengkap mengenai parameter keberhasilan kampanye SEO. Sebenarnya, MinTiv telah menjelaskan lebih jauh mengenai parameter apa saja yang bisa digunakan untuk kampanye SEO ini pada artikel sebelumnya.
Anda bisa membacanya lengkap melalui link artikel di bawah ini;
Baca Juga: 16 Metrik SEO Penting yang Wajib Banget untuk Dilacak
Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Website Lengkap, Terpercaya, dan Terbaik, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Apakah Iklan Dapat Mempengaruhi Performa SEO Website?
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 081 22222 7920.
Inilah Cara Mudah untuk Kita Dapat Menumbuhkan Digital Mindset
Digital Mindset – Era bisnis sekarang ini telah didominasi oleh teknologi digital marketing. Teknologi ini benar-benar dapat memudahkan pebisnis untuk mendapatkan lebih banyak kesempatan memperlebar kekuatan brand awareness nya.
Melebarnya brand awareness yang dimiliki bisa menjadi tanda prospek yang cerah untuk bisnis dapatkan lebih banyak konversi atau lead.
Pada akhirnya bisnis dapat terus menjalankan sistem yang berkelanjutan. Dari sini kita tahu pada bahwa ilmu penggunaan tools digital marketing sangatlah penting untuk dikuasai. Tapi, ada yang jauh lebih penting daripada sekedar bisa menggunakan tools digital marketing tersebut.
Yang MinTiv maksud di sini adalah pemikiran akan pola atau strategi digital marketing yang tepat sasaran. Kita perlu melatih lebih dalam tentang apa itu digital mindset.
Apa itu Digital Mindset?
Digital mindset adalah pola pikir untuk dapat memaksimalkan penggunaan teknologi digital yang tersedia untuk proses bisnis. Seseorang yang memiliki digital mindset tidak hanya akan mengetahui penggunaan teknologi digital itu saja. Melainkan juga memahami potensi tersembunyi yang dapat diperoleh darinya.
Pada akhirnya, seseorang yang memiliki digital mindset akan mampu meningkatkan produktivitas dan aspek-aspek penting lain dalam bisnisnya. Bisnis yang mereka jalankan cenderung mampu bertahan dan selalu siap beradaptasi akan keinginan audiens atau pasar yang cepat berubah.
Salah satu cara yang banyak ditempuh oleh brand untuk menyebarkan luaskan digital mindset ini adalah dengan melakukan kampanye CSR. Beberapa bahkan melakukannya dengan cara sederhana seperti menyebarkan pesan kebaikan melalui website dan juga konten Instagram.
Baca Juga: Cara Menciptakan Brand Perception yang Baik
Hal ini penting untuk pebisnis dapat menciptakan brand perception yang baik.
Adapun poin-poin penting yang harus dimiliki pebisnis untuk dapat memunculkan digital mindset ini adalah;
- Memiliki rasa keingintahuan yang besar.
- Memiliki inisiatif dan juga rasa tanggung jawab akan pekerjaan yang dimiliki.
- Fleksibel dengan terus berusaha memunculkan inovasi baru.
- Optimis akan keberhasilan yang mungkin didapatkan.
Cara Menumbuhkan Digital Mindset
Sebenarnya ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk memunculkan digital mindset ini. Anda bisa melakukannya dengan cara yang lebih praktikal, seperti membaca buku, melakukan audit konten ataupun rajin memperhatikan tren konten terbaru.
Tapi di sini, MinTiv akan menjelaskan cara menumbuhkan digital mindset dari sisi yang lebih fundamentalis. MinTiv akan memberikan Anda 3 poin atau langkah penting untuk bisa mendapatkan pola pikir ini. Dimulai dari;
1. Belajar Memahami Kondisi Pasar atau Pelanggan
Yang pertama adalah dengan mempelajari terlebih dahulu kondisi pasar atau pelanggan yang ingin dijadikan target market. Anda perlu mencari sebanyak-banyaknya data calon pelanggan untuk memperkaya pengetahuan buyer persona Anda. Selain memperhatikan siapa yang akan menjadi target market, Anda juga harus melihat lebih dalam tentang kemampuan Anda.
Melihat seberapa banyak sumber daya atau besarnya kemampuan Anda untuk memenuhi kebutuhan pasar. Jangan lupa untuk berikan batas waktu tertentu pada penelitian yang Anda lakukan ini. Terlalu banyak meneliti keadaan pasar tanpa adanya aksi nyata jelas adalah kesalahan yang besar.
2. Menyusun Strategi
Berikutnya adalah dengan mulai menyusun strategi yang ingin dijalankan. Gunakan data-data yang sebelumnya didapatkan dari proses observasi.
Jika calon pelanggan Anda kebanyakan berasal dari mereka yang merupakan pebisnis dan jarang tampil di media sosial. Maka Anda bisa memilih untuk menjalankan SEO marketing. Ya, kebanyakan dari mereka tersebut adalah orang-orang yang lebih suka menghabiskan waktunya untuk membaca artikel-artikel atau jurnal online.
3. Melakukan Evaluasi Strategi
Yang terakhir adalah dengan melakukan evaluasi strategi yang dijalankan. Anda bisa memilih metode A/B Testing untuk mengetahui strategi terbaik dari 2 strategi yang dijalankan. Dari metode inilah Anda dapat memutuskan strategi mana yang pantas untuk dilanjutkan ataupun tidak sama sekali.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu digital mindset beserta cara untuk dapat menumbuhkannya. Apabila Anda membutuhkan konsultan bisnis digital terpercaya, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Cara Melakukan SEO Branding
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
Apa itu Public Relations dan Mengapa Begitu Penting untuk Bisnis?
Apa itu Public Relations – Ada banyak bagian penting yang harus ada di dalam bisnis. Salah satunya adalah bisnis harus memiliki public relations. Public relations ini berfungsi untuk memastikan adanya komunikasi yang baik antara citra perusahaan dengan produk yang dikreasikan untuk masyarakat umum.
Komunikasi yang baik ini akan menciptakan lingkungan bisnis yang lebih kondusif dan juga memiliki prospek yang lebih cerah.
Penerapan public relations dapat membantu meminimalkan ancaman dari faktor eksternal bisnis. Salah satunya berasal dari kebijakan pemerintah atau pemangku kepentingan lainnya.
Apa itu Public Relations?
Menurut W. Emerson Reck, wakil presiden daripada Universitas Wittenberg, ia menjelaskan bahwa public relations adalah kelanjutan dari proses kebijaksanaan perusahaan. Kelanjutan dari sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang tertentu agar memperoleh kepercayaan.
“Public Relation is the continued process of keying policies, services and actions to the best interest of those individuals and groups whose confidence and goodwill an individual or institution covest, it is the interpretation of these policies, services and actions to assure complete understanding and appreciation.”
Apa yang disampaikan oleh W. Emerson Reck juga senada dengan apa yang disampaikan oleh Frank Jefklin. Seorang penulis yang terkenal akan banyak karyanya di bidang public relations.
Era marketing yang sudah bergeser ke arah digital marketing, memaksa pebisnis untuk tidak lagi banyak berharap pada strategi konvensional.
Semisal saja dengan strategi 4P (Product, Price, Place, Promotion). Citra baik perusahaan adalah kunci penting untuk jadikan strategi konvensional tersebut tampak berbeda dan unik (brand positioning).
Tujuan Public Relations
Secara garis besar, public relations memiliki 3 tujuan umum. 3 tujuan umum tersebut adalah;
- Menciptakan citra positif kepada perusahaan. Bahkan sampai hal-hal detail mengenai perusahaan tersebut.
- Menciptakan rasa saling pengertian dan saling memahami antara perusahaan dengan para pemangku kepentingan.
- Anda bisa mendapatkan dukungan dari perusahaan atau mitra baru untuk aktivitas operasional bisnis.
Manfaat Menjalankan Strategi Public Relations
Sebenarnya ada banyak manfaat yang bisa didapatkan daripada penerapan strategi ini. Anda bisa memahami banyak terlebih jika Anda mempelajari lebih dalam tentang tujuan public relations ini.
Dengan public relations, Anda bisa menentukan strategi pemasaran yang tepat sasaran. Yang sekiranya mampu menciptakan brand perception yang baik dari audiens terhadap bisnis Anda.
Melalui public relation ini juga, Anda dapat dengan mudah menilai kebijakan brand dan distribusi produk ke segmen pasar yang menjanjikan.
Strategi Membangun Public Relations yang Baik
Terdapat 5 jenis strategi yang bisa Anda gunakan untuk membangun public relations yang baik. 5 jenis strategi itu adalah;
- Corporate Communication. Berpusat pada cara perusahaan menggambarkan dirinya pada karyawan, calon karyawan dan juga audiens marketnya. Penerapan strategi ini identik dengan strategi lain seperti proses perancangan SOP yang baik dan juga brand image.
- Media Relation. Berikutnya adalah media relation. Strategi seperti ini sangat ampuh untuk perusahaan mendapatkan banyak brand perception yang baik dengan jangkauan yang lebih luas. Anda bisa melakukannya dengan siaran pers ke media, ataupun dengan memanfaatkan kanal media sosial.
- Community Relation. Sesuai dengan namanya, strategi ini berfokus untuk membangun citra bisnis yang baik di komunitas tertentu. Umumnya komunitas yang dipilih adalah komunitas yang memiliki niche yang relevan. Semisal Anda adalah pebisnis suplemen herbal, maka Anda bisa bergabung pada komunitas-komunitas pecinta pola hidup sehat.
- Corporate Social Responsibility. Selanjutnya adalah Corporate Social Responsibility. Strategi ini berfokus untuk memastikan bahwa kegiatan perusahaan tidak memberikan dampak buruk pada lingkungan sekitarnya.
- Crisis Management. Yang terakhir adalah Crisis Management. Ini adalah cara perusahaan untuk dapat bertahan pada situasi operasional yang normal meskipun berada dalam kondisi yang kritis.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu public relations. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan partner bisnis terbaik, hubungi saja Creativism.
Baca Juga: Cara Membuat SOP yang Baik
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 62812- 2222- 7920.
Segmentasi Demografis: Strategi Jitu Tingkatkan Efektivitas Bisnis!
Segmentasi demografis – Menjalankan bisnis bukanlah perkara yang mudah.
Diperlukan perencanaan yang matang dari segala sisi yang Anda miliki sebagai pebisnis. Mulai dari riset niche bisnis, audiens, budgeting, pemilihan strategi pemasaran yang tepat dan tentu saja persiapan mental yang kuat.
Anda sebagai pebisnis harus siap dengan segala kemungkinan yang terjadi. Baik itu ketika mendapatkan untung yang besar, ataupun bisnis sudah mengalami banyak red flag di mana-mana. Seperti yang sudah MinTiv katakan sebelumnya, Anda harus memulai perencanaan bisnis yang matang ini dari riset niche bisnis.
Memilih untuk menyelam di blue ocean untuk pebisnis pemula mungkin bisa jadi pilihan yang tepat. Mungkin, tapi jika lautan tersebut terlalu tenang, bukan hanya kompetitornya saja yang kecil, tapi juga dengan target audiens yang masih terlalu kecil sebagai roda bisnis.
Baca Juga: Cara Memilih Niche Bisnis yang Tepat
Memilih untuk nyebur di red ocean dengan melakukan banyak strategi diferensiasi bisnis, rasanya lebih bijak untuk dilakukan pebisnis pemula.
Apapun pilihan laut Anda tersebut, yang pastinya Anda butuh banyak data-data penting. Salah satunya adalah data mengenai demografis audiens. Demografis adalah data-data yang berkaitan langsung dengan calon pelanggan atau audiens, semisal usia, jenis kelamin, pendapatan, lokasi geografis, pekerjaan, dan lain-lain.
Memahami demografis bagi pebisnis pemula itu sangatlah penting. Terlebih pada ilmu segmentasi demografis.
Apa itu?. MinTiv akan menjelaskannya secara lengkap kepada Anda di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Segmentasi Demografis?
Sesuai dengan namanya, segmentasi demografis adalah proses membagi audiens market menjadi beberapa kelompok berdasarkan klasifikasi tertentu.
Proses ini penting dilakukan untuk memudahkan pebisnis mengidentfikasi audiens dan mengenalnya lebih dekat. Tentunya ini sarat hubungannya dengan teknik marketing ternama yakni relationship marketing.
Memahami setiap segmen audiens yang ada akan membantu Anda lebih mudah sajikan informasi yang relevan. Strategi content marketing yang dilakukan untuk peningkatan brand awareness akan jauh lebih tepat sasaran.
Strategi bisnis dengan membagi-bagikan demografis audiens market ini akan jauhkan Anda dari pendekatan marketing kuno yang tidak efektif, yakni satu strategi untuk semua jenis audiens.
Cara Kerja
Strategi bisnis ini bekerja dengan memecah populasi audiens market dan kemudian mengelompokkannya berdasarkan kategori atau klasifikasi yang lebih spesifik. Semisal menggunakan kategori jenis kelamin, usia, ekonomi dan lain sebagainya.
Mengelompokkan audiens berdasarkan kategori-kategori tersebut akan bantu Anda dapatkan gambaran umum mengenai konsumen yang setia dan yang perlu dioptimalkan karena prospek bisnisnya yang besar, dan mana yang sekiranya tidak diperlukan.
Secara garis besar, segmentasi ini bisa Anda lakukan 10 kategori, yakni;
- Jenis kelamin
- Usia
- Siklus hidup
- Ukuran keluarga
- Pendidikan
- Pekerjaan
- Penghasilan
- Kelas sosial
- Agama
- Generasi
Strategi Segmentasi Demografis Terbaik
Terakhir, kita akan membahas bagaimana caranya melakukan strategi ini dengan efektif dan efisien. Tips yang MinTiv berikan ini bukan hanya bersifat fundamental tapi juga praktikal, alias dapat dipraktekkan langsung.
1. Pahami Karakteristik Kelompok Demografis
Ya, yang pertama yang bisa Anda lakukan adalah memahami terlebih dahulu karakteristik kelompok demografis. Paling mudah, Anda bisa melakukan cara pertama ini menyesuaikan kebutuhan dan juga minat audiens market. Sesuaikan pesan atau kampanye Anda pada poin tersebut.
Baca Juga: 10 Karakteristik Konsumen yang Paling Sering Ditemui di Indonesia
Pesan atau kampanye yang sudah alami proses personalized ads, tentunya memiliki peluang lebih besar untuk menarik perhatian mereka. Jika perhatian tersebut sudah didapatkan, maka konversi bisnis yang diharapkan bisa perlahan mengikuti.
2. Pilihlah Kanal Marketing yang Sesuai
Berikutnya adalah dengan memilih kanal marketing yang sesuai. Kanal atau platform Anda berbagi info brand haruslah sesuai dengan target audiens Anda. Jika target Anda adalah anak-anak muda, maka Anda bisa lebih banyak melakukan branding pada media sosial, baik itu Instagram ataupun TikTok.
Tapi jika target audiens Anda adalah mereka yang tergolong lebih tua atau pebisnis berpengalaman, menggunakan Google dengan teknik SEO Website tentu jadi pilihan yang tepat.
3. Lakukan Personalisasi Pada Pengalaman Audiens
Selanjutnya adalah dengan melakukan personalisasi pada pengalaman audiens. Anda bisa melakukan ini dengan menyematkan laman rekomendasi produk pada website atau memberikan penawaran khusus.
Ambil contoh Anda adalah pebisnis di bidang sport and gym. Anda bisa memberikan penawaran khusus kepada karyawan kantor sebuah produk gym praktis di rumah dengan harga yang bersahabat. Di mana mereka bisa berolahraga dengan tenang tanpa harus lelah mengatur waktunya pergi ke gym.
4. Gunakan Tools Analisis
Terakhir adalah dengan menggunakan bantuan dari tools analysis. Ada banyak tools analysis yang bisa Anda gunakan. Salah satunya adalah Google Analytics.
Google Analytics sendiri akan memberikan Anda banyak keuntungan, terutama bagi yang memilih marketing channelnya web marketing.
Ya, Google Analytics dapat membantu Anda untuk;
- Memantau traffic website secara real time
- Monitoring target keywords.
- Tracking konversi, dan lain-lain
Baca Juga: Fungsi Google Analytics untuk SEO Website
Inilah penjelasan lengkap tentang segmentasi demografis. Apabila Anda membutuhkan Jasa Konsultasi Bisnis Profesional, yang dapat membantu Anda temukan segmen audiens yang tepat, hubungi Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Niche Market: Apa itu dan Bagaimana Cara Menentukannya?
Apa itu Niche Market – Sebutkan salah satu istilah yang sering Anda dengar di dalam dunia bisnis marketing. Mungkin salah satu dari istilah tersebut adalah niche market.
Ya, niche market adalah bagian penting yang harus Anda tetapkan terlebih dahulu pada saat awal mula bisnis berjalan.
Memilih niche market yang tepat, akan memudahkan Anda dalam proses marketing plan yang tepat sasaran. Strategi penentuan niche market ini sudah banyak diterapkan oleh para pebisnis, terlebih bagi mereka yang menggunakan marketing channel berjenis digital.
Mempelajari niche market akan membawa Anda pada banyak istilah lain. Mulai dari red ocean atau blue ocean, hingga segmented marketing. Lantas, apa itu niche market?.
Mengapa niche market menjadi salah satu bagian penting bisnis yang harus ditetapkan di awal?. Berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda.
Apa itu Niche Market?
Niche market adalah bagian dari strategi marketing yang berkaitan dengan target pasar atau konsumen yang spesifik. Definisi ini disadur definisi niche market yang diberikan oleh The Balance SMB.
Penentuan target inilah yang menjadi awal mula pergerakan seorang pebisnis. Mereka jadi tahu langkah-langkah yang tepat dalam memilih jenis produk atau layanan yang ingin ditawarkan pada target tersebut.
Penentuan niche market ini akan membantu Anda dalam proses pertimbangan membangun bisnis di era digital marketing. Sebuah era yang di dalamnya selalu penuh dengan persaingan yang super ketat.
Sebagai petunjuk, pilihlah niche market yang spesifik dan Anda benar-benar menguasainya. Contoh saja jika Anda adalah pebisnis di dalam industri pakaian. Anda bisa memilih niche market di dalam industri tersebut lebih spesifik pada pakaian wanita ataupun hanya pada pakaian anak-anak.
Baik niche market pakaian wanita maupun pakaian anak-anak, keduanya memiliki spesifikasi yang berbeda.
Manfaat Memahami Apa itu Niche Market
Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dari memahami niche market ini. 3 di antara banyak manfaat tersebut adalah;
1. Memudahkan Anda untuk menghindari persaingan bisnis yang ketat
Niche market itu luas, tapi para ahli telah membantu kita untuk klasifikasi niche market ini ke dalam 2 jenis. 2 jenis tersebut adalah red ocean dan juga blue ocean.
Red ocean adalah istilah untuk niche market yang di dalamnya telah ada banyak kompetitor. Dinamakan lautan merah, untuk menggambarkan pertarungan di dalamnya yang super ketat, hingga “pebisnis di dalamnya harus berdarah-darah”.
Baca Juga: Perbedaan Antara Red Ocean dengan Blue Ocean
Sedangkan blue ocean adalah istilah niche market yang di dalamnya belum banyak kompetitor. Dinamakan lautan yang biru, untuk menggambarkan pertarungan di dalamnya yang relatif tenang.
Nah, dengan memahami niche market, Anda jadi tahu di lautan mana, Anda harus menyelam.
2. Anda Lebih Mudah untuk Fokus Berbisnis
Kedua, adalah memudahkan Anda untuk lebih fokus berbisnis. Terlebih jika Anda memilih niche market yang memang Anda kuasai bidangnya. Bukan hasil FOMO mengikuti bisnis yang sedang trend, tapi Anda tidak punya cukup modal pengetahuan di sana.
Anda jadi punya semangat lebih untuk menentukan strategi bisnis yang tepat sasaran.
3. Brand Awareness Anda Akan Meningkat
Efek domino dari manfaat yang sebelumnya, brand awareness yang dimiliki bisnis Anda akan meningkat. Anda jadi pede untuk melakukan berbagai macam strategi bisnis baru. Mulai dari scale up ataupun scale out.
Cara Menentukan Niche Market
1. Memilih Niche Sesuai Minat
Yang pertama adalah memilih niche market sesuai dengan minat?. Penelitian dari Entrepreneur menjelaskan bahwa seorang pebisnis tidak akan bersemangat menjalani bisnisnya apabila ia tidak menyukai bisnis tersebut.
Oleh sebab itu, pilihlan niche market yang benar-benar Anda sukai, atau sesuai dengan minat yang ada. Kita tentu sering mendengar banyak pebisnis yang sukses berawal dari hobi yang ditekuninya.
2. Identifikasi Kebutuhan Pelanggan
Selanjutnya adalah melakukan analisis kebutuhan pelanggan.
Anda bisa mendapatkan data-data ini melalui berbagai macam metode. Metode yang paling mudah dilakukan adalah melakukan observasi langsung ke lapangan. Bertindak dan berpikir layaknya konsumen, mereka butuh apa dan butuh solusi seperti apa.
Metode lain yang bisa Anda gunakan adalah dengan melakukan metode wawancara dengan beberapa sampel (orang) sebagai rujukan dari niche market Anda.
Tentu saja metode ini bisa Anda digitalisasikan melalui berbagai tools online seperti Google Form dan lain-lain.
4. Riset Kompetitor
Selanjutnya adalah dengan melakukan riset kompetitor.
MinTiv sendiri telah menjelaskan secara lengkap tentang cara melakukan riset kompetitor lengkap pada artikel sebelumnya. Anda bisa membaca penjelasan tersebut pada link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Cara Melakukan Riset Kompetitor Secara Sederhana
Secara garis besar Anda bisa melakukannya dengan memahami 7 poin penting, dimulai dari;
- Siapa saja pesaing Anda?.
- Apakah jenis pesaing Anda, pesaing dekat atau jauh?.
- Apa target pasar pesaing Anda tersebut?.
- Bagaimana kualitas produk/layanan yang mereka miliki?.
- Bagaimana mereka melakukan promosi?.
- Dengan siapa mereka melakukan kerjasama?.
- Bagaimana SWOT yang mereka miliki?
5. Testing Pasar
Yang terakhir adalah dengan melakukan testing pasar. Analisis strategi bisnis yang mendalam sekalipun akan menjadi sia-sia apabila tidak diuji coba.
Terlebih kita tahu bahwa pergerakan bisnis selalu berubah-ubah, dan permintaan konsumen juga ikut berubah. Jika lama dipendam sebagai rencana, maka strategi itu bisa usang/kuno ketika dijalankan saat permintaan konsumen sudah berubah/modern.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu niche market. Apabila Anda membutuhkan Partner Terbaik untuk dapat mengoptimalkan strategi bisnisnya, hubungi saja Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Apa itu Nilai Pelanggan dan Mengapa Harus Ditingkatkan?
Apa itu Nilai Pelanggan – Bisnis yang baik adalah bisnis yang berorientasi pada kepuasaan pelanggan.
Konsep ini mungkin menjadi salah satu dari sekian banyak konsep yang mestinya sering Anda dengar. Terlebih pada forum-forum bisnis.
Ya, pelanggan adalah alasan utama mengapa bisnis mulai berjalan, terus berjalan, berkembang, dan bahkan berhenti.
Bisa dikatakan bahwa pelanggan adalah poros utama daripada bisnis. Oleh sebab itu penting bagi Anda, pebisnis cerdas memperhatikan bisnisnya, apakah sudah tercipta customer base yang baik atau belum.
Customer base sendiri adalah sekelompok grup atau klien yang menjadi target bisnis dari penjualan. Terdapat 3 jenis customer base dan salah satunya adalah Loyal Customer. Loyal Customer menjadi jenis customer base yang paling banyak diinginkan oleh pebisnis.
Anda bisa membaca lengkap tentang cara mengembangkan customer base pada link artikel di bawah ini!;
Baca Juga: 7 Cara Mengembangkan Customer Base
Sebagai tambahan dari 7 cara mengembangkan customer base yang sudah Anda baca, MinTiv akan berikan 1 lagi poin penting yang tidak boleh terlewatkan ketika sedang mengembangkan customer base.
1 poin tersebut adalah memperhatikan nilai pelanggan.
Apa itu nilai pelanggan?. MinTiv akan menjelaskannya secara lengkap di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Nilai Pelanggan?
Nilai pelanggan adalah tolak ukur penilaian dari pelanggan terhadap bisnis Anda, mulai dari pelayanan, kualitas produk, dan juga kemudahan untuk mendapatkan produk/jasa yang ditawarkan.
Penilaian dari pelanggan ini datang dikarenakan tren pelanggan yang berubah seiring waktu.
Pelanggan semakin sadar bahwa mereka harus melakukan pembelian yang itu dapat meningkatkan keuntungan bagi bisnis atau minimal untuk dirinya sendiri. Nilai pelanggan juga muncul sebagai cara mereka menekan pemasok untuk mengurangi harga.
Tapi sebaik apapun pelanggan memahami kebutuhan mereka, mereka tidak lantas dapat menemukan solusi (baik itu produk/jasa) yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut.
Mengapa Mempelajari Nilai Pelanggan Penting Bagi Pebisnis?
Mempelajari nilai pelanggan tentunya akan memudahkan Anda untuk menjadikan fokus pelanggan berubah. Dari yang tadinya fokus pada harga yang harus dibayar, menjadi fokus pada apa yang sebentar lagi mereka akan dapatkan.
Anda jadi punya 1001 cara atau teknik persuasif untuk membantu keputusan pelanggan mengarah pada pembelian produk/jasa Anda.
Customer value, sebutan lain dari nilai pelanggan adalah cara terbaik bagi pebisnis untuk membangun relationship market ke arah yang lebih positif. Pada akhirnya, Anda bisa mendapatkan lebih banyak persentase konversi pelanggan umum menjadi pelanggan setia (Loyal Customer).
Churn rate atau besarnya persentase pelanggan yang tidak lagi menggunakan produk Anda bisa dikurangi secara maksimal.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Pelanggan
Ada banyak faktor yang mempengaruhi nilai pelanggan ini. Secara garis besar, faktor yang mempengaruhi nilai pelanggan ini kurang lebih sama dengan faktor-faktor penting yang bisa menjadi Unique Selling Point sebuah bisnis.
Berikut adalah 7 faktor terbesar yang mempengaruhi nilai pelanggan, dimulai dari;
- Nilai Produk – Produk yang berkualitas, aman, dapat menjadi solusi dari masalah tertentu, pastinya punya nilai lebih di mata pelanggan.
- Nilai Pelayanan – Sopan, ramah, tepat dan juga cepat adalah nilai penting yang tim customer service Anda miliki jika ingin buat pelanggan betah.
- Citra yang Baik – Memastikan bahwa setiap lapisan dari tim bisnis Anda menjaga nama baik perusahaan adalah penting. Anda bisa mempelajari lebih lengkap tentang cara membangun brand perception menuju citra yang lebih baik pada link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Cara Membangun Brand Perception yang Tepat
- Efisiensi waktu – Keempat adalah seberapa efisien waktu yang diberikan oleh jasa/produk Anda dalam mengatasi masalah pelanggan.
- Emosional – Apakah produk/jasa yang Anda berikan mampu memberikan nilai emosional layaknya kenyamanan, kepuasan dan rasa aman?.
- Ekonomi – Dimensi ini digunakan untuk mengukur biaya yang diberikan agar pelanggan bisa mendapatkan produk/jasa Anda. Apakah sudah sepadan, atau malah pelanggan merasa tidak sepadan. Berikan ruang khusus agar pelanggan bisa memberikan feedback kepada Anda.
- Fungsional
Dimensi yang mengukur seberapa baik kemampuan produk atau jasa yang diberikan sebagai solusi dari masalah yang dihadapi oleh pelanggan.
Cara Mengukur Nilai Pelanggan
Sebenarnya ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengukur nilai pelanggan. Anda bisa saja menggunakan 8 metrik customer experience untuk mengetahui nilai pelanggan yang ada. 8 metrik tersebut adalah;
- Net Promoter Score
- Customer Satisfaction Score.
- Customer Effort Score
- Customer Churn Rate
- Customer Retention Rate
- Customer Lifetime Value
- Average Resolution Time
- Customer Referral Rate
Cara termudahnya adalah melihat apakah manfaat yang didapatkan oleh pelanggan lebih besar daripada biaya yang Anda butuhkan untuk ciptakan produk/jalankan layanan tertentu.
Anda bisa gunakan rumus sederhana, nilai pelanggan = manfaat – harga.
Jika manfaat yang didapatkan oleh pelanggan semakin besar, maka semakin besar pula nilai pelanggan bisnis Anda.
Cara Meningkatkan Nilai Pelanggan
Ada sejuta cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan nilai pelanggan.
Paling mudahnya adalah Anda bertindak dan berpikir sebagai pelanggan dari bisnis Anda sendiri. Kira-kira bagian apa dari produk/jasa Anda yang bisa memuaskan pelanggan. Dan pikirkan juga bagian apa dari produk/jasa Anda yang sekiranya masih perlu peningkatan kualitas.
Pastikan bahwa Anda mencatat poin penting tersebut, dan melakukan analisis SWOT. Berikan ruang khusus agar target market Anda ikut andil dalam proses tersebut.
Lakukan inovasi tiada henti dalam proses penciptaan produk/layanan yang lebih baik.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu nilai pelanggan. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Digital Marketing Terbaik untuk perluas jaringan bisnis Anda, hubungi Creativism.
Pesan Sekarang: Jasa Digital Marketing Creativism
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.