Pengertian Brand Marketing, Ini Cara Mudah untuk Memahaminya!
Pengertian Brand Marketing – Untuk menjadi seorang pebisnis hebat, bukanlah perkara yang mudah. Ada banyak hal yang mesti dipelajari untuk bisa menuju ke sana. Salah satunya adalah brand marketing. Brand marketing adalah salah satu teknik marketing yang bermanfaat untuk meningkatkan brand loyalty.
Teknik ini, dapat membantu pebisnis meningkatkan customer base yang ada, minimal pada tahap recurring revenue. Lantas, apa sih itu brand marketing?. Bagaimana cara terbaik untuk menjalankan teknik ini?.
Semua pertanyaan di atas, akan MinTiv kupas lengkap di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
Pengertian Brand Marketing
Didapatkan dari Amazon, brand marketing adalah proses untuk dapat membangun relasi antara brand dan calon pelanggan. Kurang lebih, ketika calon pelanggan dihadapkan dengan nama brand tertentu, ia akan ingat satu hal. Entah itu slogan, rasa, pelayanan, produk dan lain sebagainya.
Dapat dikatakan bahwa nama brand yang terdengar di telinga calon pelanggan tersebut, akan membuatnya ingat akan suatu identitas dan karakteristik tertentu.
Definisi yang diberikan oleh Amazon ini, memberikan kita penjelasan yang lebih mendalam terkait tujuan dari brand marketing. Secara umum, brand marketing memiliki 2 tujuan utama, yakni membangun hubungan dengan konsumen dan juga membangun brand value.
Apabila teknik brand marketing ini dijalankan dengan baik, maka 2 tujuan di atas akan tercapai. Ketika 2 tujuan ini tercapai, maka bisnis bisa mendapatkan tingkatan customer base tertinggi, yakni loyal customer.
Loyal customer adalah mereka-mereka pelanggan yang bukan hanya sekedar membeli produk atau menggunakan jasa begitu saja, tapi juga memiliki ketertarikan secara emosional yang mendalam. Semisal Anda adalah pelanggan nomor 1 Mie Ayam Pak Min.
Hampir setiap seminggu sekali Anda membelinya. Anda membelinya bukan hanya sekedar ingin makan dan kenyang saja, tapi juga ingin “membeli” beberapa menit obrolan menyenangkan dari Pak Min.
Mie Ayam enak dan penjualnya ramah, Anda lalu merekomendasikannya kepada teman-teman kantor.
Baca Juga: 7 Strategi Branding Produk Terbaik
Pada akhirnya, Pak Min, penjual Mie Ayam tersebut bisa mendapatkan 1 brand advocate, pada diri Anda. Brand advocate sendiri adalah mereka yang secara sukarela membicarakan hal positif mengenai brand tertentu, melalui word of mouth.
Jangan Salah Kaprah! Brand Marketing dan Product Marketing itu Berbeda
Dalam proses kita mempelajari brand marketing ini, kita akan menemukan banyak istilah baru di dalamnya. Salah satunya adalah product marketing. Istilah ini, seringkali dianggap sama dengan brand marketing oleh kebanyakan pemula.
Faktanya, product marketing berbeda jauh dengan brand marketing. Product marketing adalah teknik pemasaran yang berguna untuk meningkatkan kualitas produk yang mau dijual, menjadikan metrik penjualannya meningkat drastis.
Sedangkan brand marketing lebih fokus pada poin hubungan dengan calon pelanggan.
Dalam kasus Mie Ayam Pak Min tadi, kita dapat mengatakan bahwa Mie Ayam adalah output dari product marketing yang Pak Min lakukan. Segala resep, bumbu dan cara meracik mie ayam tersebut dari Pak Min, adalah proses dari product marketing.
Sedangkan cara Pak Min melayani, memberikan obrolan enak kepada pelanggan-pelanggannya adalah brand marketing. Sangat mudah dipahami bukan?.
Manakah yang lebih baik antara keduanya?. Tidak ada, karena sejatinya brand marketing dan product marketing harus dioptimalkan secara bersamaan.
Cara Melakukan Brand Marketing
Ada banyak acara yang bisa Anda lakukan untuk dapat menjalankan brand marketing ini, 5 cara di antaranya adalah;
1. Menentukan Tujuan Brand Terlebih Dahulu
Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan memahami terlebih dahulu tujuan brand Anda. Anda bisa merumuskan tujuan brand ini dengan mudah memanfaatkan berbagai pertanyaan di bawah ini;
- Siapa target audiens bisnis Anda?.
- Mengapa bisnis Anda layak mendapatkan perhatian dari target audiens?.
- Apa yang ingin calon pelanggan dapatkan dari bisnis Anda?
- Apa saja tantangan yang perlu dihadapi?
- Siapa kompetitor terdekat, potensial dan terkuat bisnis Anda?.
- Bagaimana latar belakang bisnis Anda dapat muncul?.
2. Melakukan Riset Market Secara Mendalam
Kedua adalah dengan melakukan riset market secara mendalam. Untuk langkah yang satu ini, Anda bisa memanfaatkan berbagai tools digital yang ada, seperti Facebook IQ Audience Insights misalnya. Gunakan berbagai tools digital yang ada, dan benar-benar Anda kuasai.
Manfaatkan itu untuk proses data enrichment yang lebih cepat dan juga tepat.
3. Lakukan Brand Storytelling
Berikutnya, berkaitan dengan jawaban “Bagaimana Latar Belakang Bisnis Anda” pada cara pertama, adalah Anda yang dapat menyusunnya menjadi sebuah cerita. Kita dapat mengatakan cara ketiga ini sebagai bagian dari brand storytelling.
Ada 7 elemen penting yang harus ada dalam brand storytelling ini. 7 elemen ini adalah;
- Empati.
- Sounding.
- Otentik dan jujur.
- Relatable.
- Konsistensi.
- Selaras dengan tujuan utama bisnis.
Untuk penjelasan lebih lengkap tentang brand storytelling dan juga cara tepat untuk dapat menjalankannya, Anda bisa baca melalui link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Panduan Lengkap Brand Storytelling untuk Pemula
4. Ketahui Kompetitor Terkuat dan Potensial
Cara keempat, juga berkaitan dengan pertanyaan “Siapa kompetitor terdekat, potensial dan terkuat bisnis Anda” di cara pertama. Anda harus dapat mengerti dengan baik medan pertempuran yang ada. Anda harus dapat mengerti dengan siapa Anda akan bertarung.
Dan Anda juga harus dapat mengerti di jenis market manakah Anda bertarung, apakah itu di red ocean market atau blue ocean market. Memahami kompetitor dengan baik, akan memudahkan Anda untuk mengetahui tren konten terbaru dan juga menemukan target audience yang tepat.
5. Pahami Brand Image
Terakhir, adalah dengan memahami dengan baik apa itu brand image. Brand image ini sendiri, berkaitan erat dengan logo, warna, font, dan sejenisnya yang berhubungan dengan visual.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu brand marketing?. Proses untuk dapat membangun relasi antara brand dan calon pelanggan.
- Apa perbedaan brand marketing dan product marketing?. Perbedaanya terletak di tujuan. Brand marketing fokus untuk meningkatkan relasi yang baik dengan pelanggan, sedangkan product marketing fokus untuk meningkat kualitas produk dan penjualan.
- Rekomendasi tools branding marketing terbaik?. 1. Facebook IQ Audience Insights 2. SEMrush 3. Hubspot 4. Wistia 5. Canva 6. Adobe Illustrator dan lain sebagainya.
Inilah penjelasan lengkap tentang pengertian brand marketing. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Branding Terbaik dari Agency Digital Marketing Tepercaya, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Apa itu Personalisasi Konten dalam Strategi Marketing?
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Apa itu Guerilla Marketing, Jenis, Contoh dan Cara Penerapannya?
Apa itu Guerilla Marketing – Ketika mempelajari marketing, maka wajar jika kita akan menemukan banyak istilah baru. Yang istilah istilah tersebut mungkin saja akan membuat dahi kita mengernyit. Satu di antara banyak istilah marketing yang bisa membuat dahi Anda mengernyit itu mungkin adalah guerilla marketing.
Ya, bahkan mungkin saja banyak di antara kalian yang baru tahu istilah teknik marketing yang satu ini. Lantas, apa sih itu guerilla marketing?. Perlu diketahui bahwa guerilla marketing adalah salah satu teknik marketing yang banyak digunakan pebisnis ketika mereka tidak memiliki cukup banyak modal. Teknik marketing yang satu ini, terbukti ampuh untuk meningkatkan level brand awareness yang dimiliki dalam waktu yang cepat.
Saking besarnya manfaat guerilla marketing ini, perusahaan-perusahaan besar seperti Sony, BBC, Unicef juga menggunakannya.
Anda pasti jadi semakin penasaran kan dengan apa sih guerilla marketing itu. Tidak perlu khawatir, karena di dalam artikel ini, MinTiv akan membahasnya lengkap dengan penjelasan jenis, contoh dan juga cara penerapannya dengan mudah.
Jadi, simak baik-baik ya!.
Apa itu Guerilla Marketing?
Guerilla marketing adalah teknik marketing yang diciptakan pertama kali oleh Jay Conrad Levinson di tahun 1984. Perlu diketahui bahwa Jay Conrad Levinson adalah penulis bisnis terkenal asal Amerika Serikat. 3 buku yang ia tuliskan di era 90-an, semuanya memiliki topik utama yakni guerilla marketing.
Lantas, apa itu guerilla marketing?. Kita mulai terlebih dahulu membahas definisinya dari segi istilah. Guerilla adalah kata yang akrab dengan taktik perang zaman dulu, yakni gerilya, yang artinya Serangan Kejutan. Tentu saja kita sering mendengarnya saat membaca buku sejarah perlawanan pahlawan Indonesia bukan?.
Nah, taktik perang ini yang akhirnya menjadi inspirasi untuk Jay Conrad Levinson merumuskan “taktik” marketing baru. Lalu, bagaimana dengan definisi guerilla marketing secara makna?
Didapatkan dari Investopedia, guerilla marketing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan teknik pemasaran di mana perusahaan atau pebisnis membuat kejutan yang anti mainstream untuk mempromosikan produk atau layanan yang dimiliki.
Teknik marketing yang satu ini sangat bergantung kepada interaksi yang diberikan oleh target audience. Semakin banyak yang bereaksi akan model pemasaran yang dilakukan, maka semakin dekat pula tujuan pemasaran didapatkan. Guerilla marketing akrab kaitannya dengan viral marketing. Kedua teknik marketing ini sama-sama mengandalkan reaksi dan interaksi target audience untuk jadi penyebar pesan promosi, sehingga dapat menjangkau audiens yang lebih luas.
Teknik marketing ini begitu mudah untuk diterapkan, terlebih lagi zaman serba digital saat ini. Anda bisa memanfaatkan media sosial Instagram, TikTok, Facebook, dan lain-lain sebagai tools utama.
Manfaat Guerilla Marketing
- Dapat meningkatkan keuntungan secara drastis.
- Level brand awareness dapat meningkat drastis, setidaknya sampai pada tahap brand recall.
- Menghemat lebih banyak biaya promosi.
- Evaluasi hasil yang dilakukan tepat sasaran, karena target audience juga ikut terlibat sebagai penilai.
Jenis Jenis Guerilla Marketing
Setelah mengetahui definisi tentang guerilla marketing, kini saatnya Anda mengetahui tentang jenis-jenis daripada teknik marketing satu ini. Secara garis besar, guerilla marketing terdiri dari 7 jenis utama. 7 jenis utama itu adalah;
- Ambient marketing
- Ambush marketing
- Stealth marketing
- Astroturfing
- Outdoor guerilla marketing
- Indoor guerilla marketing
- Viral marketing
Berikut ini adalah penjelasan lengkap masing-masing jenis guerilla marketing. Dimulai dari yang pertama;
1. Ambient Marketing
Jenis guerilla marketing yang satu ini memanfaatkan lingkungan atau lokasi efektif dapat memperoleh keterlibatan target audience. Atau setidaknya efektif untuk dilihat oleh banyak target audience. Dari penjelasan ini, Anda mungkin sudah terbayang akan penggunaan baliho atau spanduk di jalan.
Bayangan Anda tersebut benar. Karena itu adalah contoh penerapan dari ambient marketing.
2. Ambush Marketing
Jenis yang kedua adalah ambush marketing. Teknik guerilla marketing ini sering dilakukan oleh brand-brand ternama dunia. Idenya adalah dengan menempatkan produk atau nama brand pada acara atau event tertentu seolah-olah keduanya saling terafiliasi langsung.
“Mirip-mirip dengan stealth marketing dong yang MinTiv?”.
Ya, ambush marketing terdengar mirip dengan stealth marketing. Hanya saja stealth marketing tidak terang-terangan menyampaikan pesan promosi kepada audiens.
3. Stealth Marketing
Kurang lebih sama dengan ambush marketing. Hanya saja berbeda pada cara penyampaian pesan promosi nya yang sembunyi-sembunyi. MinTiv sendiri sudah membahas lengkap tentang stealth marketing ini pada artikel sebelumnya. Anda bisa membacanya lengkap melalui link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Apa itu Stealth Marketing dan Contoh-Contohnya
4. Outdoor Guerilla Marketing
Ini adalah jenis guerilla marketing yang dilakukan di ruang publik, di mana pemasar akan menempatkan iklan bisnisnya di area atau fasilitas publik. Sekilas mirip dengan ambient marketing, hanya saja outdoor guerilla marketing ini memiliki teknik penempatan brand yang “lebih brutal”.
5. Indoor Guerilla Marketing
Seperti yang sudah bisa Anda tebak, indoor guerilla marketing dilakukan pada ruangan tertutup, tetapi masih ada cukup banyak target audience yang bisa melihat pesan promosinya.
6. Astroturfing
Jenis guerilla marketing yang keenam adalah astroturfing. Bisa dikatakan bahwa teknik marketing, mirip-mirip dengan influencer marketing. Idenya adalah dengan menumpang tenar produk atau personal yang sedang tenar.
7. Viral Marketing
Terakhir adalah viral marketing. Teknik guerilla marketing yang satu ini, berkaitan erat dengan penggunaan media sosial, hashtag dan desain visual yang memukau. Kita sudah sering melihatnya di berbagai media sosial.
Contoh Guerilla Marketing
1. 3M Security Glass
Kita akan mulai dari contoh guerilla marketing dari jenis outdoor. Di mana perusahaan 3M Security Glass dengan berani membuat kaca anti pecah yang di dalamnya terdapat uang 3 juta dollar AS. Kata anti pecah tersebut ditempatkan di ruang publik, dan terdapat teks, “Siapa yang berhasil memecahkannya, ia akan mendapatkan uang di dalamnya”.
Uniknya, selama kampanye, kaca tersebut tidak pecah meski sudah ditendang berkali-kali oleh orang-orang random di publik.
2. Billboard TV Series BBC “Dracula”
Berikutnya adalah iklan billboard TV Series BBC “Dracula”. Bisa dikatakan bahwa ini adalah contoh guerilla marketing dari jenis ambient. Peletakan billboard yang tepat dan mudah terlihat, plus efek bayangan malam hari membentuk ekspresi dracula dari tiang yang menancap, benar-benar ide marketing yang luar biasa.
3. Fiji Water di Golden Globes 2019
Berikutnya adalah brand Fiji Water yang melakukan ambush marketing di acara Golden Globes. Saat itu terdapat foto seorang model yang memegang nampan berisi botol-botol Fiji Water, mejeng di belakang para artis Hollywood ternama. Foto tersebut kemudian viral, dan brand dengan berani mulai menyampaikan pesan bisnisnya.
4. FedEx di Film Cast Away
Siapa yang tidak tahu dengan film Cast Away yang dibintangi oleh Tom Hanks?. Ending yang sangat menyedihkan dari film tersebut berhasil membuat 1 juta pasang mata lebih menangis haru. Tapi, bukan hanya endingnya saja yang berhasil mencuri perhatian.
FedEx, brand perusahaan pengiriman barang internasional, yang mampang sejak awal dan akhir film, berhasil mencuri perhatian kita. Tidak ada pesan promosi yang tersampaikan dengan jelas di sini. Tetapi di bagian akhir, saat Chuck Noland berhasil selamat. Ia tetap mengirimkan paket barang yang ada ke rumah penerima. Dan paket tersebut tidak pernah dibuka sama sekali.
Ini jadi pesan promosi tersembunyi dari FedEx. Di mana kurirnya akan selalu mengantarkan paket yang ada meskipun kurir mengalami hal yang sulit, dan privasi tetap akan terjaga. Ini adalah contoh stealth marketing.
5. Promosi Alfamidi di Lorong Kereta Api
Berikutnya adalah contoh indoor guerilla marketing. Ya, gambar di atas adalah salah satu contohnya. Di mana brand Alfamidi meletakkan pesan promosinya di ruangan tertutup, yang hanya bisa dilihat oleh penumpang kereta saja.
6. Promosi Melalui Influencer
Ya, promosi bisnis yang dilakukan bersamaan dengan influencer termasuk juga blogger untuk kegiatan link building termasuk ke dalam contoh astroturfing.
Cara Menerapkan Guerilla Marketing
Sebenarnya untuk bisa menerapkan guerilla marketing ini, kurang lebih sama dengan cara kita menerapkan teknik marketing lainnya. Hanya saja memang memerlukan proses riset yang mendalam, ide kreatif yang out of the box, dan juga berani menjalankan.
Anda bisa menerapkan guerilla marketing ini dengan menargetkan pasar yang lebih kecil terlebih dahulu. Setelahnya, tentukan pesan singkat untuk promosi bisnis yang ada. Jadi pesan singkat tersebut mudah untuk dipahami dan shareable.
Tips paling penting untuk bisa menerapkan guerilla marketing ini adalah bisa menyusun budget iklan dengan cermat.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu guerilla marketing?. Teknik pemasaran di mana perusahaan atau pebisnis membuat kejutan yang anti mainstream untuk mempromosikan produk atau layanan yang dimiliki.
- Jenis-jenis dari guerilla marketing?. Ambient marketing, Ambush marketing, Stealth marketing, Astroturfing, Outdoor guerilla marketing, Indoor guerilla marketing, Viral marketing.
- Apa perbedaan ambush marketing dan stealth marketing?. Perbedaanya terletak pada cara penyampaian pesan promosi. Di mana ambush lebih terang-terangan, sedangkan stealth tidak.
- Apa saja contoh guerilla marketing?. Salah satunya terdapat pada film Cast Away di mana ada brand FedEx yang mampang di sana.
- Bagaimana cara menerapkan guerilla marketing?. Lakukan riset yang mendalam, cari ide kreatif yang out of the box, dan berani menjalankan.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu guerilla marketing. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan partner terbaik demi dapat menjalankan guerilla marketing ini, silahkan hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Hal-Hal Penting Tentang Rebranding yang Harus Kamu Ketahui
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Apa itu Conversion Rate dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Apa itu Conversion Rate – Ada banyak metrik penting yang harus Anda pelajari ketika menjalankan berbagai jenis strategi channel marketing. Metrik sendiri adalah hasil dari pengukuran kuantitatif, dan biasanya digambarkan dalam bentuk rata-rata, rasio dan juga persentase. Metrik selalu berbicara tentang data berbentuk angka dan bukan teks.
Di dalam berbagai jenis strategi channel marketing sendiri. Metrik sering digunakan sebagai dasar untuk pengukuran keberhasilan sebuah strategi. Apakah telah mampu mencapai target tertentu atau tidak sama sekali. Seperti yang sudah MinTiv katakan di awal artikel, ada banyak metrik penting yang bisa kita gunakan. Salah satunya adalah Conversion Rate.
Apa itu Conversion Rate? dan bagaimana cara tepat untuk dapat menghitungnya?. Semua pertanyaan Anda ini, akan segera terjawab di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Conversion Rate?
Conversion rate adalah metrik yang digunakan untuk mengukur persentase pelanggan yang datang ke media pemasaran yang digunakan semisal website. Digunakan juga untuk menghitung jumlah tindakan pelanggan yang dilakukan selama di media pemasaran tersebut. Biasanya tindakan yang dihitung adalah tindakan yang mengarah kepada transaksi penjualan atau tidak.
Tentu saja semakin besar jumlah tindakan yang mengarah kepada transaksi, maka akan semakin besar pula tingkat keberhasilan kampanye marketing yang didapatkan.
Cara Menghitung Conversion Rate
Untuk dapat menghitung conversion rate sangatlah sederhana. Yang perlu kita lakukan adalah dengan membagi jumlah conversion di media pemasaran tertentu semisal website. Kita bagi jumlah conversion tersebut dengan total rata-rata pengunjung yang ada di website pada periode waktu tertentu.
Hasil daripada pembagian ini kemudian Anda kalikan dengan angka 100.
Sebagai perbandingan, nilai rata-rata conversion rate yang digunakan untuk segala jenis industri bisnis adalah 2.35%. Jika nilai terlampaui, tentu saja Anda bisa meningkatkan standarnya lebih tinggi. Angka yang sebenarnya tidak terlalu tinggi, terlebih lagi sekarang bisnis sudah terintegrasi baik dengan sistem online.
Cara Meningkatkan Conversion Rate
Setelah mengetahui tentang apa itu conversion beserta dengan cara menghitungnya, maka selanjutnya yang harus Anda ketahui adalah cara meningkatkannya. Tentu saja ada banyak cara untuk bisa meningkatkannya. Dimulai dari cara yang fundamental, seperti mempertajam skill untuk memahami brand knowledge. Memahami dengan baik Unique Selling Point. Menciptakan business plan yang matang termasuk juga dengan marketing funnel nya.
Kita juga dapat meningkatkan conversion rate ini dengan pendekatan yang lebih praktis. Di dalam artikel ini MinTiv akan menjelaskan tentang 3 caranya. Dimulai dari;
1. Membuat Landing Page yang Menarik
Yang pertama adalah dengan membuat landing page yang menarik. Landing page sendiri adalah halaman website yang hanya terdiri dari satu bagian. Di dalamnya tidak terdapat menu yang menghubungkan pengunjung ke halaman website lainnya. Ya, hanya ada satu halaman yang berisikan informasi penuh tentang sebuah produk.
Tentu saja informasi produk yang ada di landing page tersebut dibuat dengan kalimat persuasif dan mengandung kaidah copywriting.
2. Menggunakan Layanan Customer Service
Kedua adalah dengan menjalankan strategi layanan customer service. Tentu saja strategi yang satu ini berkaitan erat dengan cara meningkatkan customer service secara fundamental. Seseorang yang menjadi customer service diharuskan untuk bisa memahami dengan baik brand knowledge. Memahami USP, dan tentunya memiliki kemampuan untuk menjalankan komunikasi efektif.
3. Remarketing
Terakhir, adalah dengan menjalankan strategi remarketing. Strategi ini sendiri sebenarnya berkaitan erat dengan cara kita menjalankan Pay Per Click Marketing. Strategi ini dijalankan agar iklan Anda kembali ditayangkan kepada audiens, meskipun di kesempatan pertama, ia tidak tertarik.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu conversion rate dan cara menghitungnya. Serta tentunya ada bonus untuk Anda bisa meningkatkannya melalui pendekatan yang praktis. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Kelola Website Terbaik untuk dapatkan konversi yang maksimal, silahkan hubungi Creativism.id.
Baca Juga: 5 Topik Konten Instagram yang Bakal Populer di 2024!
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
7 Tips Jitu untuk Strategi Brand Produk yang Efektif!
Strategi Brand Produk – Ada banyak hal penting yang mesti Anda kuasai ketika memasarkan produk. Salah satunya adalah dengan mempertajam brand knowledge yang dimiliki. Ketika brand knowledge yang dimiliki sudah cukup, maka Anda akan lebih mudah jalankan strategi brand positioning dan juga tentukan Unique Selling Point.
Penjelasan di atas, adalah salah satu strategi brand produk fundamental yang mesti diketahui oleh pebisnis. Terlebih bagi mereka yang masih pemula atau baru memulai perjalanan bisnis. Di era serba digital sekarang ini, kita bisa temukan banyak cara untuk branding produk.
Ya, apalagi jika proses branding ini dilakukan pada media sosial. Anda tidak perlu biaya yang besar dan juga jangkauan audiens yang didapatkan akan lebih luas. Tapi, jauh sebelum menjalankan ini, Anda harus paham terlebih dahulu 7 kunci penting strategi brand produk.
Baca Juga: 5 Cara Menguasai Pasar Keyword Search Volume Rendah
Tanpa memahami 7 kunci penting ini, strategi branding Anda akan berjalan dengan sia-sia. Lalu apa saja 7 kunci penting tersebut?. MinTiv akan menjelaskannya lengkap di dalam artikel ini, jadi simak baik-baik ya!.
7 Strategi Brand Produk Efektif
1. Menemukan Brand Identity
Yang pertama adalah dengan menemukan brand identity. Hal ini berkaitan dengan proses Anda menemukan nilai lebih dari produk yang ditawarkan pada audiens. Anda harus dapat menentukan poin penting dari produk yang itu berbeda dengan produk sejenis dari kompetitor.
Pelajari lebih dalam tentang bagaimana cara pandang audiens terhadap produk Anda. Apakah mereka benar-benar menganggap bahwa produk Anda adalah solusi yang tepat atau tidak.
2. Pilih Audiens yang Tepat
Kedua adalah dengan memilih audiens yang tepat. Proses ini sebenarnya sudah harus Anda rumuskan saat desain funnel marketing. Mengapa?, karena audiens adalah poin penting customer base. Terlebih lagi, jika audiens yang Anda pilih benar-benar memiliki demografi yang cocok untuk niche bisnis Anda.
Gunakan tools marketing untuk permudah langkah Anda mencari audiens yang tepat. Jalankan lebih banyak segmented marketing dan juga personalized ads.
3. Logo yang Tepat Guna
Ketiga adalah dengan menggunakan logo yang tepat guna. Proses desain logo memang tidak akan mudah. Diperlukan riset yang mendalam terkait pilihan yang logo yang tepat. Baik itu model monogram, wordmark, pictorial mark, maskot, dan kombinasi.
Baca Juga: Jenis Desain Logo untuk Inspirasi Bisnis
Desain logo yang tepat guna akan memudahkan Anda untuk jalankan strategi brand image.
4. Desain Konten yang Relevan dan Menarik
Selanjutnya adalah dengan membuat desain konten yang relevan dan juga menarik. Gunakan logo yang sebelumnya telah Anda kreasikan. Jangan lupa untuk jadikan logo tersebut sebagai watermark atau identitas konten bisnis Anda. Desain konten yang relevan dan menarik sendiri baru bisa didapatkan apabila Anda mengerti konsep Content Marketing.
Di dalamnya Anda akan pelajari 2 pilar penting yakni proses pembuatan konten yang proporsional dan distribusi konten tepat sasaran.
5. Menggunakan Media Sosial
Kelima adalah dengan menggunakan media sosial. Media sosial yang digunakan sendiri bisa menyesuaikan jenis konten dan audiens yang ditetapkan sebelumnya.
Jika Anda memilih untuk lebih mengoptimalkan konten video pendek dengan audiensnya berada rata-rata di bawah usia 21 tahun ke bawah, maka TikTok akan jadi pilihan yang tepat.
6. Berikan Social Proof
Berikutnya adalah dengan merancang konten khusus untuk social proof. Konten seperti ini penting untuk bisnis karena dapat membantu menciptakan kepercayaan dan kredibilitas yang dimiliki. Audiens yang melihat kampanye konten Anda, akan jauh lebih yakin untuk melakukan komunikasi dengan Anda.
Salah satu contoh social proof yang banyak digunakan untuk branding produk adalah pemberian penjelasan testimoni baik dari pembelian sebelumnya.
7. Lakukan Evaluasi Secara Berkala
Terakhir adalah dengan melakukan evaluasi strategi branding yang dilakukan secara berkala. Pastikan bahwa strategi branding yang dilakukan benar-benar memenuhi tujuan kampanye konten atau setidaknya mendekati tujuan. Jika tidak, maka Anda bisa melakukan strategi branding lainnya, dan lakukan jenis evaluasi A/B Testing.
Pilihlah strategi branding yang sekiranya memberikan Anda lebih banyak prospek bisnis.
Inilah penjelasan lengkap tentang 7 strategi branding produk yang bisa Anda jadikan referensi. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan partner terbaik demi lancarkan strategi branding Anda, hubungi saja Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Segmentasi Demografis: Strategi Jitu Tingkatkan Efektivitas Bisnis!
Segmentasi demografis – Menjalankan bisnis bukanlah perkara yang mudah.
Diperlukan perencanaan yang matang dari segala sisi yang Anda miliki sebagai pebisnis. Mulai dari riset niche bisnis, audiens, budgeting, pemilihan strategi pemasaran yang tepat dan tentu saja persiapan mental yang kuat.
Anda sebagai pebisnis harus siap dengan segala kemungkinan yang terjadi. Baik itu ketika mendapatkan untung yang besar, ataupun bisnis sudah mengalami banyak red flag di mana-mana. Seperti yang sudah MinTiv katakan sebelumnya, Anda harus memulai perencanaan bisnis yang matang ini dari riset niche bisnis.
Memilih untuk menyelam di blue ocean untuk pebisnis pemula mungkin bisa jadi pilihan yang tepat. Mungkin, tapi jika lautan tersebut terlalu tenang, bukan hanya kompetitornya saja yang kecil, tapi juga dengan target audiens yang masih terlalu kecil sebagai roda bisnis.
Baca Juga: Cara Memilih Niche Bisnis yang Tepat
Memilih untuk nyebur di red ocean dengan melakukan banyak strategi diferensiasi bisnis, rasanya lebih bijak untuk dilakukan pebisnis pemula.
Apapun pilihan laut Anda tersebut, yang pastinya Anda butuh banyak data-data penting. Salah satunya adalah data mengenai demografis audiens. Demografis adalah data-data yang berkaitan langsung dengan calon pelanggan atau audiens, semisal usia, jenis kelamin, pendapatan, lokasi geografis, pekerjaan, dan lain-lain.
Memahami demografis bagi pebisnis pemula itu sangatlah penting. Terlebih pada ilmu segmentasi demografis.
Apa itu?. MinTiv akan menjelaskannya secara lengkap kepada Anda di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Segmentasi Demografis?
Sesuai dengan namanya, segmentasi demografis adalah proses membagi audiens market menjadi beberapa kelompok berdasarkan klasifikasi tertentu.
Proses ini penting dilakukan untuk memudahkan pebisnis mengidentfikasi audiens dan mengenalnya lebih dekat. Tentunya ini sarat hubungannya dengan teknik marketing ternama yakni relationship marketing.
Memahami setiap segmen audiens yang ada akan membantu Anda lebih mudah sajikan informasi yang relevan. Strategi content marketing yang dilakukan untuk peningkatan brand awareness akan jauh lebih tepat sasaran.
Strategi bisnis dengan membagi-bagikan demografis audiens market ini akan jauhkan Anda dari pendekatan marketing kuno yang tidak efektif, yakni satu strategi untuk semua jenis audiens.
Cara Kerja
Strategi bisnis ini bekerja dengan memecah populasi audiens market dan kemudian mengelompokkannya berdasarkan kategori atau klasifikasi yang lebih spesifik. Semisal menggunakan kategori jenis kelamin, usia, ekonomi dan lain sebagainya.
Mengelompokkan audiens berdasarkan kategori-kategori tersebut akan bantu Anda dapatkan gambaran umum mengenai konsumen yang setia dan yang perlu dioptimalkan karena prospek bisnisnya yang besar, dan mana yang sekiranya tidak diperlukan.
Secara garis besar, segmentasi ini bisa Anda lakukan 10 kategori, yakni;
- Jenis kelamin
- Usia
- Siklus hidup
- Ukuran keluarga
- Pendidikan
- Pekerjaan
- Penghasilan
- Kelas sosial
- Agama
- Generasi
Strategi Segmentasi Demografis Terbaik
Terakhir, kita akan membahas bagaimana caranya melakukan strategi ini dengan efektif dan efisien. Tips yang MinTiv berikan ini bukan hanya bersifat fundamental tapi juga praktikal, alias dapat dipraktekkan langsung.
1. Pahami Karakteristik Kelompok Demografis
Ya, yang pertama yang bisa Anda lakukan adalah memahami terlebih dahulu karakteristik kelompok demografis. Paling mudah, Anda bisa melakukan cara pertama ini menyesuaikan kebutuhan dan juga minat audiens market. Sesuaikan pesan atau kampanye Anda pada poin tersebut.
Baca Juga: 10 Karakteristik Konsumen yang Paling Sering Ditemui di Indonesia
Pesan atau kampanye yang sudah alami proses personalized ads, tentunya memiliki peluang lebih besar untuk menarik perhatian mereka. Jika perhatian tersebut sudah didapatkan, maka konversi bisnis yang diharapkan bisa perlahan mengikuti.
2. Pilihlah Kanal Marketing yang Sesuai
Berikutnya adalah dengan memilih kanal marketing yang sesuai. Kanal atau platform Anda berbagi info brand haruslah sesuai dengan target audiens Anda. Jika target Anda adalah anak-anak muda, maka Anda bisa lebih banyak melakukan branding pada media sosial, baik itu Instagram ataupun TikTok.
Tapi jika target audiens Anda adalah mereka yang tergolong lebih tua atau pebisnis berpengalaman, menggunakan Google dengan teknik SEO Website tentu jadi pilihan yang tepat.
3. Lakukan Personalisasi Pada Pengalaman Audiens
Selanjutnya adalah dengan melakukan personalisasi pada pengalaman audiens. Anda bisa melakukan ini dengan menyematkan laman rekomendasi produk pada website atau memberikan penawaran khusus.
Ambil contoh Anda adalah pebisnis di bidang sport and gym. Anda bisa memberikan penawaran khusus kepada karyawan kantor sebuah produk gym praktis di rumah dengan harga yang bersahabat. Di mana mereka bisa berolahraga dengan tenang tanpa harus lelah mengatur waktunya pergi ke gym.
4. Gunakan Tools Analisis
Terakhir adalah dengan menggunakan bantuan dari tools analysis. Ada banyak tools analysis yang bisa Anda gunakan. Salah satunya adalah Google Analytics.
Google Analytics sendiri akan memberikan Anda banyak keuntungan, terutama bagi yang memilih marketing channelnya web marketing.
Ya, Google Analytics dapat membantu Anda untuk;
- Memantau traffic website secara real time
- Monitoring target keywords.
- Tracking konversi, dan lain-lain
Baca Juga: Fungsi Google Analytics untuk SEO Website
Inilah penjelasan lengkap tentang segmentasi demografis. Apabila Anda membutuhkan Jasa Konsultasi Bisnis Profesional, yang dapat membantu Anda temukan segmen audiens yang tepat, hubungi Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Apa itu Sponsored Content: Inilah Panduan Lengkapnya!
Apa itu Sponsored Content – Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh pebisnis untuk menjalankan bisnisnya agar tetap profit. Salah satu dari sekian banyak cara tersebut adalah dengan menjalankan strategi marketing berjenis content marketing.
Content marketing sendiri adalah strategi marketing yang pilarnya terdiri dari dua bagian penting. 2 pilar tersebut adalah pembuatan konten berkualitas dan juga distribusi konten tepat sasaran.
Didapatkan dari data yang ada, sekitar 83% pebisnis di tahun 2023, aktif gunakan strategi yang satu ini.
Content marketing sendiri dapat diklasifikasikan menjadi banyak jenis. Salah satu jenis daripada Content Marketing ini adalah Sponsored Content.
Apa itu sponsored content?. MinTiv akan membahasnya lengkap di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Sponsored Content?
Sponsored content adalah jenis konten yang dibuat atau didanai oleh pihak ketiga dan ditampilkan pada audiens sebagai konten organik. Kita juga dapat memahami sponsored content sebagai konten premium yang dibayar oleh pengiklan tapi dibuat serta dibagikan influencer atau Key Opinion Leader.
Baca Juga: Strategi Terbaik untuk Dapatkan Backlink yang Berkualitas
Tujuan utama dilakukannya sponsored content adalah untuk memperluas area jangkauan informasi bisnis yang hendak dibagikan kepada audiens. Sponsored content ampuh digunakan untuk sampaikan pesan iklan namun tidak kelihatan seperti iklan.
Manfaat Menjalankan Strategi Sponsored Content
Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dari dijalankannya jenis strategi content marketing ini. 4 di antaranya adalah;
1. Memperluas Jangkauan Audiens
Ya, sponsored content dapat membantu Anda untuk memperluas jangkauan kepada audiens market. Hal ini wajar mengingat pihak ketiga atau pihak yang menyebarkan konten Anda, baik itu influencer ataupun penerbit sudah memiliki basis pengikut yang banyak dan juga loyal.
2. Membantu Anda untuk Membangun Relationship Market yang Baik
Kedua adalah membantu Anda untuk membangun relationship market yang baik. Relationship market yang baik ini dapat tercipta apabila konten yang Anda tampilkan benar-benar bermanfaat, menarik dan juga relevan.
Nama besar influencer atau penerbit yang jadi tempat Anda untuk berbagi konten, tentunya akan membantu Anda sendiri untuk dapatkan pelanggan loyal.
Anda harus bisa membayar kepercayaan audiens yang berasal dari influencer atau penerbit tersebut dengan melakukan banyak diferensiasi bisnis dengan kompetitor pada niche yang sama. Pelajari dengan baik apa itu Unique Selling Point.
3. Membantu Meningkatkan Brand Awareness
Manfaat yang ketiga adalah membantu Anda dalam upaya peningkatan brand awareness. Dari yang awalnya, Unaware Brand, perlahan menuju Brand Recognition, Recall dan jika konsisten maka bisnis bisa mencapai tahap maksimal brand awareness yakni Top of Mind.
Pihak yang Anda minta untuk share konten Anda akan menjadi perpanjangan tangan dalam melakukan proses transfer brand knowledge bisnis. Pada akhirnya brand awareness yang meningkat akan berdampak baik pada konversi bisnis yang juga ikut meningkat.
4. Bantu Bisnis Anda Dapatkan Brand Perception yang Baik
Manfaat yang terakhir adalah membantu Anda untuk mendapatkan brand perception yang baik. Brand perception sendiri adalah cara pandang audiens terhadap bisnis Anda.
Dengan memilih influencer ataupun penerbit yang tepat dan punya reputasi yang bagus, maka brand perception bernada positif bisa dengan mudah Anda dapatkan.
Panduan Menjalankan Sponsored Content
1. Identifikasi Tujuan dan Target Audiens
Ya, Anda harus dapat menentukan tujuan atau key performance indicator apa yang harus Anda gapai. Apakah itu untuk meningkatkan brand awareness, meningkatkan prospek ataupun meningkatkan konversi penjualan.
Setelah menemukan KPI yang tepat, maka lanjut ke langkah berikutnya yakni mengidentifikasi audiens. Cari audiens yang benar-benar spesifik pada niche market Anda. Agar lebih mudah, carilah audiens yang persaingan bisnis di dalamnya masih tergolong blue ocean.
Atau jika Anda berani masuk ke ranah red ocean, maka Anda harus melakukan langkah pertama ini dengan perencanaan yang lebih matang lagi.
2. Cari Influencer atau Penerbit yang Relevan
Kesalahan terbesar pebisnis ketika menjalankan strategi yang satu ini adalah terlalu fokus untuk hanya mencari influencer atau penerbit dengan jumlah followers yang besar. Kebanyakan tidak peduli apakah influencer atau penerbit tersebut memiliki relevansi konten yang sama atau tidak.
Padahal, jika Anda mendapatkan kesempatan untuk melakukan sponsored content dengan influencer atau penerbit dengan niche yang relevan. Maka itu akan membantu Anda lebih maksimal pada segmen niche market terpilih.
3. Cari Penerbit yang Punya Reputasi yang Baik
Setali 3 uang dengan tips sebelumnya, Anda bisa membaca terlebih dahulu reputasi dari influencer atau penerbit yang akan Anda pilih. Pastikan mereka tidak memiliki rekam jejak yang buruk sehingga itu dapat berpengaruh pada brand perception Anda secara keseluruhan.
4. Lakukan Pemantauan Berkala
Terakhir adalah dengan melakukan pemantauan berkala. Gunakan KPI yang telah Anda tetapkan sebelumnya di langkah pertama, lalu cek. Apakah strategi yang dilakukan ini sudah mendekati atau bahkan memenuhi KPI tersebut atau tidak.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu sponsored content. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan partner terbaik untuk keperluan content marketing, hubungi Creativism.
Pesan Sekarang: Jasa SEO Murah Bergaransi
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
After Sales Service Adalah?, Mengapa Penting Bagi Bisnis
After Sales Service Adalah – Apa yang Anda lakukan ketika sudah mendapatkan pelanggan?. Bersyukur, itu pasti. Mencatatnya ke dalam database pelanggan itu wajib. Tapi, apakah Anda sudah melakukan teknik after sales service kepada pelanggan tersebut?.
Jika belum, maka Anda tidak mengerti betapa besarnya manfaat dari after sales service dalam proses meningkatkan loyalitas pelanggan. Ya, after sales service adalah cara terbaik bagi pebisnis untuk mendongkrak brand positioning serta brand perception bisnis di mata pelanggan.
Pelanggan yang tadinya hanya ingin membeli produk atau menggunakan jasa Anda, akan jauh lebih bersimpati pada proses bisnis yang ada. Mereka akan ikut berkontribusi pada kelangsungan bisnis Anda secara tidak langsung dengan menjadi pelanggan tetap.
Ya, after sales service adalah cara ampuh bagi pebisnis mempertahankan pelanggan agar tidak beralih kepada kompetitor. Ataupun jika pelanggan tersebut memiliki dorongan kuat untuk beralih ke kompetitor, setidaknya after sales service bisa menjadi penghambat agar proses peralihan tersebut tidak berjalan cepat.
Lalu, apa sih after sales service itu?
After Sales Service Adalah
Sebenarnya, MinTiv sudah menerangkan sedikit tentang apa itu after sales service di bagian awal artikel. Tapi, untuk menambah wawasan Anda tentang arti sebenarnya dari after sales service, berikut ini adalah 3 penjelasannya dari para ahli;
Tjiptono – Ia menjelaskan after sales service sebagai layanan yang disediakan oleh pihak produsen kepada konsumen pasca pembelian.
Kotler dan Armstrong – Hampir mirip dengan definisi yang diberikan oleh Tjiptono sebelumnya, Kotler dan Amstrong mengatakan bahwa after sales service sebagai layanan yang disediakan oleh pihak produsen untuk pihak konsumen pasca konsumen membeli produk dari perusahaan.
Hindle dan Thomas – Layanan yang disediakan oleh produsen setelah konsumen membeli produk atau menggunakan jasa dari pihak produsen.
Contoh After-Sales Service Sederhana
Ada banyak contoh kegiatan after-sales service yang bisa Anda lakukan.
Anda bisa melakukannya dengan cara yang paling sederhana, hingga melibatkan proses perencanaan yang matang. Nah, berikut ini adalah beberapa referensi kegiatan after-sales service yang bisa Anda terapkan dalam bisnis, dimulai dari;
1. Mengucapkan Terima Kasih
Yang pertama adalah dengan mengucapkan terima kasih.
Sederhana, tapi ucapan terima kasih bisa berikan dampak positif yang besar, layaknya ripple effect. Pelanggan akan merasa sangat diperhatikan dan juga diprioritaskan. Ucapan terima kasih inilah yang juga sering Anda dengar setelah selesai berbelanja di toko supermarket terdekat
“Terima kasih, Sampai Belanja Kembali”.
2. Memberikan Voucher atau Kupon
Kedua adalah dengan memberikan voucher atau kupon.
Anda bisa memberikan voucher atau kupon ini sebagai bagian dari strategi promosi Anda. Jangan lupa untuk memberikan persyaratan khusus agar pelanggan bisa mendapatkan kupon tersebut.
Tapi jangan membuat persyaratan yang rumit, usahakan untuk meminimalkan customer effort yang ada.
Semisal, pelanggan bisa mendapatkan voucher gratis pembelian produk tertentu apabila sudah membeli 2 produk Anda, atau mau memberikan nomor teleponnya, untuk dikirimkan info-info promo menarik.
Lagi lagi, strategi seperti ini sudah banyak diterapkan di berbagai toko supermarket terdekat.
Yang unik tentu saja adalah strategi voucher dari Indomaret. Mereka sediakan voucher Rp.100.000 seharga Rp.100.00 agar pelanggan bisa kembali belanja ke tempat mereka.
Selain menguntungkan pihak Indomaret, pelanggan juga akan ikut terbantu dengan program ini, karena mereka bisa menghemat lebih banyak pengeluaran di tempat lain.
3. Pengemasan Barang
Ketiga adalah membantu pelanggan dalam proses pengemasan barang ataupun dengan mengemas barang yang mau dikirim ke pelanggan dengan kemasan yang rapi dan juga bersih. Bila perlu tambahkan sedikit desain kartu ucapan mini berisikan kata-kata baik Anda kepada pelanggan.
4. Memberikan Garansi
Keempat adalah dengan memberikan garansi.
After sales service jenis ini akan sering Anda jumpai terutama pada toko atau perusahaan elektronik. Usahakan untuk menuliskan keterangan pada garansi dengan jelas dan tidak ambigu.
Baik itu untuk Anda sendiri sebagai pemilik bisnis, apalagi untuk pelanggan. Sayang dalam prakteknya, seringkali pelanggan dipersulit untuk mendapatkan klaim garansi dengan berbagai persyaratan yang super duper rumit.
Ingat, bahwa pelanggan adalah poros utama perputaran bisnis, usahakan mereka mendapatkan layanan terbaik dengan effort atau usaha yang minimal.
Dilihat dari Standar Nasional Indonesia, garansi dalam teknik after sales service ini dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian, yakni;
- After sales service selama masa garansi, seperti pemeriksaan, perbaikan, pergantian barang atau komponen yang rusak dan lain-lain. Biaya untuk layanan ini biasanya dibebankan pada pihak produsen atau principal.
- After sales service pasca garansi, seperti perawatan berkala, bantuan dari teknisi dan lain-lain. Biasanya, biaya untuk layanan ini dibebankan pada pihak konsumen.
5. Memberikan Informasi Promosi Terbaru
Yang terakhir adalah dengan memberikan informasi promosi terbaru kepada pelanggan.
Manfaat Melakukan After Sales Service
Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dari dijalankannya after sales service ini di dalam bisnis. Dimulai dari manfaat;
- Menciptakan loyalitas pelanggan serta meningkatkannya.
- Membantu meningkatkan penjualan bisnis.
- Menghambat pelanggan untuk beralih kepada kompetitor.
- Diferensiasi produk dengan kompetitor, strategi unique selling point bisa diterapkan.
- Reputasi atau citra baik bisnis di mata pelanggan semakin meningkat ke arah yang positif.
- Word of Mouth Marketing yang efektif dapat berjalan otomatis.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu after sales service. Adapun kunci utama untuk bisa menjalankan strategi ini adalah dengan mempelajari komunikasi marketing yang baik. Fokus untuk membangun relationship marketing yang baik.
Apabila Anda berminat mendapatkan Jasa Promosi Bisnis Terbaik dengan after sales service yang ramah dan insightful, hubungi Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
Apa itu Content Writing dalam Digital Marketing?
Apa itu Content Writing – Ada banyak strategi marketing yang dapat dijalankan oleh pebisnis. Salah satunya adalah Content Marketing.
Content Marketing adalah strategi marketing paling murah meriah dan tergolong bebas biaya. Yang diperlukan hanyalah sebuah konten berkualitas dari elemen multimedia baik itu teks, gambar atau video produk dan juga media untuk distribusinya kepada audiens.
Ya, Content Marketing adalah tentang produksi dan distribusi konten berkualitas. Untuk bisa menjalankannya diperlukan banyak pemahaman tentang perencanaan dan penulisan konten yang baik. Adapun bagian ini dapat kita sebut sebagai Content Writing.
Sesuai dengan namanya, Content Writing adalah proses penulisan konten. Adapun konten yang ditulis tersebut beragam, tidak hanya berupa artikel, tapi juga post di media sosial (caption dan teks untuk gambar) dan lain-lain yang dimuat di media online.
Secara umum, Content Writing memang akan menghasilkan output teks yang lebih panjang ketimbang output daripada Copywriting. Content Writing digunakan untuk memberikan informasi mengenai brand knowledge Anda kepada audiens.
Apa itu Content Writing dan Mengapa Begitu Penting?
Setelah mengetahui definisi daripada Content Writing di atas, Anda pastinya tahu bahwa strategi marketing ini memiliki peran penting dalam tumbuh kembang bisnis. Terutama dalam hal peningkatan brand awareness audiens market Anda.
Baca Juga: Apa itu Konversi dan Cara Meningkatkannya dalam Bisnis?
Data dari Digital Marketing Community menjelaskan bahwa 98% tim pemasaran mengatakan bahwa written content adalah tipe konten yang paling sering digunakan. Data dari Hubspot bahkan mengungkapkan bahwa 70% marketers di seluruh dunia, aktif melakukan investasi pada content writing.
Tips Menulis Konten yang Menarik
1. Usahakan untuk Menuliskan Konten yang Orisinil
Salah satu manfaat terbesar dari Content Writing adalah menghasilkan konten artikel yang SEO Friendly. Untuk itu Anda perlu mempelajari lebih dalam lagi mengenai niche bisnis Anda.
Setelah mendapatkan data yang cukup, barulah Anda bisa mulai menuliskan konten yang sesuai dengan pemahaman Anda. Menggunakan tata bahasa Anda sendiri, yang itu pastinya orisinil dan memiliki keterkaitan yang kuat dengan pengalaman Anda sendiri.
Konten seperti ini akan meningkatkan kredibilitas bisnis di mata audiens.
2. Headline yang Menarik
Kedua adalah menggunakan headline yang menarik.
Ya, headline dapat diibaratkan sebagai umpan pada pancingan ikan. Apabila umpan tersebut menarik, maka ikan-ikan yang berada di dalam air akan dengan mudah menyantapnya. Salah satu cara yang banyak digunakan oleh Content Writer profesional adalah dengan menggunakan teknik Clickbait.
Catatan penting, jangan terlalu berlebihan menggunakan teknik ini.
3. Sisipkan Sudut Pandang yang Berbeda
Ketiga adalah dengan menyisipkan sudut pandang yang berbeda. Jangan jadi content writer yang kaku dan menyampaikan sesuatu dari sudut pandang Anda saja.
Semisal, jika Anda adalah pebisnis yang menawarkan Produk & Jasa Service AC.
Maka Anda tidak bisa banyak berharap dengan penjelasan keunggulan produk Anda yang begini dan begitu. Meskipun ampuh, tapi jika Anda menambahkan sedikit bagian yang menjelaskan tentang masalah calon pelanggan seperti;
- AC lambat dingin,
- Sudah diperbaiki berkali-kali tapi tetap rusak
- Ingin diperbaiki tapi sering banget menemukan toko yang sulit untuk klaim garansi.
Maka Anda bisa mendapatkan rasa simpati dari calon pelanggan. Calon pelanggan akan merasakan chemistry, bahwa Anda adalah bisnis Jual Produk & Jasa Service AC yang tidak hanya menawarkan produk & jasanya saja, tapi juga berkomitmen tinggi untuk berikan solusi terbaik.
4. Konsistensi
Keempat adalah konsistensi.
Anda harus dapat menemukan pola yang tetap untuk gaya penulisan yang ada. Gaya penulisan yang telah ditetapkan akan menjadi ciri khas pemasaran Anda. Melalui ciri khas inilah, audiens jadi lebih mudah mengenal konten tertentu sebagai konten Anda.
5. Sematkan Call To Action
Yang terakhir adalah dengan menyematkan Call to Action. Call to Action sendiri adalah kalimat pendek yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca melakukan sesuatu sesuai yang kita inginkan.
Call to Action identik dengan kalimat persuasif, kalimat yang mengajak audiens untuk melakukan sesuatu, yang apabila dilakukan, maka ia akan mendapatkan sesuatu yang ia inginkan. Semisal ajakan follow akun media sosial di Caption Instagram seperti di bawah ini;
Follow akun @creativism.id, jika Kawan Creativ ingin dapatkan asupan ilmu digital marketing berkelas nongol di beranda Instagramnya.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu Content Writing di dalam digital marketing.
Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Content Writing Terbaik, hubungi Creativism. Mereka akan membantu Anda dapatkan konten terbaik baik itu untuk keperluan Instagram Marketing ataupun SEO Marketing.
Pesan Sekarang: Jasa SEO Website Bergaransi
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
Apa itu WhatsApp Blast & Bagaimana Cara Optimasinya?
Apa itu WhatsApp Blast – WhatsApp adalah aplikasi yang memungkinkan penggunanya untuk dapat saling mengirimkan pesan dan panggilan secara sederhana, aman dan juga reliabel. Dapat diunduh ke ponsel di seluruh dunia secara gratis.
Setidaknya itulah yang didefinisikan oleh WhatsApp langsung di dalam website resminya yakni www.whatsapp.com. Aplikasi yang satu ini menjadi alasan terbesar mengapa orang-orang sudah mulai jarang menggunakan SMS.
Bahkan, jika MinTiv coba bertanya, kapan terakhir kali Anda menggunakan SMS untuk chattingan bersama teman Anda?, maka rata-rata jawaban yang diberikan adalah “Sudah Lama Sekali Tidak Gunakan SMS”.
Ya, kecanggihan WhatsApp serta murahnya biaya untuk menghubungi orang lain (hanya gunakan koneksi internet) jadi alasan mengapa aplikasi ini begitu digemari.
Meskipun tampilan yang dimiliki oleh WhatsApp ini sangat sederhana, nyatanya WhatsApp ampuh digunakan untuk proses customer journey terutama di bagian konversi kepastian decision pelanggan.
Menggunakan WhatsApp sebagai salah satu senjata bisnis memang dapat membantu Anda tingkatkan conversion rate.
Survey dari Nielsen, 67% responden lebih memilih untuk melakukan komunikasi chat saat jalankan bisnis. 53% responden menyatakan lebih senang berbelanja toko online yang menanggapi mereka melalui chat.
Data di atas tentunya mengharuskan Anda untuk lebih memaksimalkan WhatsApp Marketing.
Mengapa?, karena WhatsApp selalu menempati urutan teratas sebagai aplikasi chatting terpopuler di dunia. Faktanya lagi, WhatsApp seolah mengerti kelebihan mereka ini, dan menciptakan aplikasi WhatsApp khusus untuk bisnis.
Aplikasi itu adalah WhatsApp Business. Berbeda dengan WhatsApp biasa, WhatsApp Business menyediakan Anda banyak fitur untuk memudahkan strategi branding bisnisnya.
Mulai dari menuliskan jam buka/operasi bisnis, link tautan website, katalog produk, pesan reply otomatis, dan lain-lain. Menggunakan WhatsApp Business hanyalah salah satu cara Anda untuk implementasikan WhatsApp Marketing.
Cara lain yang bisa Anda terapkan ketika menjalankan WhatsApp Marketing adalah dengan gunakan strategi WhatsApp Blast. Apa itu WhatsApp Blast?. MinTiv akan membahasnya lengkap di dalam artikel ini, jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu WhatsApp Blast?
WhatsApp Blast adalah salah satu fitur dari WhatsApp Business API, memungkinkan Anda untuk mengirimkan pesan massal secara bersamaan tanpa harus menyimpan terlebih dahulu nomor pengguna.
Fitur ini sangat efektif digunakan untuk menjangkau lebih banyak banyak pengguna WhatsApp sekaligus.
“Lalu, apa bedanya WhatsApp Blast dengan WhatsApp Broadcast?. Kan sama-sama bisa digunakan untuk kirimkan pesan massal bersamaan?”.
WhatsApp Broadcast memang memungkinkan Anda untuk kirimkan pesan secara massal. Hanya saja limit yang dimiliki terbatas pada 256 orang yang berada di dalam kontak Anda.
Berbeda dengan WhatsApp Blast di mana Anda bisa mengirimkan pesan secara massal tanpa takut akan limit yang ada.
Ada banyak istilah lain yang menyertai WhatsApp Blast ini, seperti WA Blast, WA Blaster, WA Blasting dan juga WA Bulk Sender.
Manfaat Menggunakan WhatsApp Blast
1. Memudahkan Anda melakukan personifikasi pesan. Personifikasi pesan adalah sebuah pesan yang ditujukan seolah-oleh ditujukan oleh orang-orang tertentu. Personifikasi pesan ini bermanfaat untuk terapkan segmentasi marketing.
TailorBrand menjelaskan bahwa 73% calon pelanggan lebih menyukai brand yang berikan mereka pengalaman belanja di-personifikasi.
2. Bantu Anda untuk menjangkau lebih banyak audiens. Ini tentunya akan bermanfaat untuk bisnis Anda, terutama dalam upaya meningkatkan brand awareness yang dimiliki menuju tahap brand recall atau top of mind.
3. Jadikan promosi iklan lebih mobile friendly. Meskipun WhatsApp memungkinkan pengguna untuk mengaksesnya via desktop, nyatanya mengakses WhatsApp via mobile lebih banyak dilakukan pengguna.
4. Memudahkan Anda untuk mendapatkan feedback langsung dari pelanggan. Anda bisa menggunakan feedback tersebut sebagai bahan untuk bangun brand perception ke arah yang lebih positif.
Cara Optimasi WA Blast
Secara garis besar, terdapat dua cara untuk bisa menggunakan WhatsApp Blast. 2 cara tersebut adalah resmi dan tidak resmi.
- Resmi – Adalah cara menggunakan WhatsApp Blast melalui layanan mitra resmi daripada WhatsApp API. Biasanya mitra resmi daripada WhatsApp API ini sudah menyediakan fitur WhatsApp Business API lainnya seperti Centang Hijau ataupun Bot WhatsApp.
- Tidak Resmi – Adalah cara menggunakan WhatsApp Blast melalui aplikasi atau software yang berasal bukan dari mitra resmi WhatsApp API. Sesuai dengan caranya, optimasi WA Blast menggunakan cara ini beresiko tinggi untuk akun alami pemblokiran, dan juga data yang bocor.
Dari sini, Anda pastinya ingin menjalankan optimasi WA Blast menggunakan cara yang resmi. Berikut langkah-langkah yang perlu Anda jalankan secara sistematis;
- Siapkan nomor WhatsApp khusus untuk keperluan bisnis Anda.
- Cari dan dapatkan salah satu aplikasi BSP yang ingin Anda gunakan jasanya. Anda bisa mencari BSP atau penyedia solusi bisnis sebagai mitra dari WhatsApp API melalui link ini.
- Beralih ke laman Facebook Business Manager.
- Buat akun khusus untuk Facebook Business Manager Anda. Isi formulir sesuai dengan data bisnis yang Anda miliki.
- Verifikasi akun tersebut, dan berikan kode verifikasi melalui SMS/email.
- Jika sudah, login ke dalam aplikasi BSP yang Anda pilih sebelumnya.
- Anda sudah bisa menggunakan berbagai fitur yang ada, sesuai dengan disediakan oleh BSP yang Anda pilih.
Inilah penjelasan detail mengenai WhatsApp Blast.
Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Admin Sosial Terbaik, termasuk untuk keperluan WhatsApp Marketing, hubungi Creativism.
Pesan Sekarang: Jasa Admin Sosial Media Creativism
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Apa itu Word of Mouth Marketing & Bagaimana Strateginya?
Apa itu Word of Mouth – Sebagai seorang pebisnis di era digital, Anda pastinya dituntut untuk dapat memahami berbagai marketing channel berjenis digital. Mulai dari web marketing, social media marketing, dan juga digital advertising.
Strategi yang Anda pilih itu tentunya Anda harapkan mampu memenuhi KPI yang sebelumnya telah ditetapkan di dalam marketing plan. Melalui pemasaran digital pula, jangkauan audiens market yang Anda dapatkan akan jauh lebih luas ketimbang menggunakan cara tradisional.
Menggunakan pemasaran digital juga akan membantu Anda lebih mudah melacak terjadinya konversi, ataupun melacak efektivitas customer journey.
Tapi, tahukah Anda bahwa faktanya pemasaran digital tidak langsung dapat memberikan Anda manfaat utama, yakni peningkatan konversi. Pemasaran digital banyak dilakukan untuk membangun brand perception yang baik kepada calon pelanggan terlebih dahulu.
Pelanggan tentunya tidak akan sembarangan membeli produk tertentu yang tiba-tiba Anda promosikan.
Dibutuhkan waktu yang tidak sebentar agar calon pelanggan tersebut memahami brand knowledge Anda, dan juga butuh proses agar brand awareness nya meningkat ke tahap brand recall ataupun top of mind.
Mencengangkannya, justru cara tradisional-lah yang paling banyak mengantarkan interaksi pelanggan berujung pada konversi. Cara tradisional yang MinTiv maksud adalah word of mouth marketing.
Baca Juga: Cara Menentukan Niche Market yang Tepat
Apa itu word of mouth marketing?. Bagaimana cara melakukannya?. Pertanyaan-pertanyaan Anda ini akan MinTiv jawab lengkap di dalam artikel ini, jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Word of Mouth Marketing?
Secara sederhana, kita dapat memahami word of mouth marketing ini berdasarkan artinya dari Inggris ke Indonesia. Word of Mouth berarti Mulut ke Mulut, Word berarti kata dan Mouth berarti Mulut.
Secara istilah, menggunakan definisi yang diberikan oleh Kayako, word of mouth adalah tindakan sederhana untuk berbagi informasi dengan orang yang telah dikenal.
Tindakan sederhana yang dimaksud adalah merekomendasikan produk tertentu kepada orang terdekat.
Definisi sedikit berbeda diberikan oleh Investopedia. Investopedia mengatakan bahwa word of mouth marketing adalah keadaan saat minat pelanggan pada produk tercermin di dalam dialog sehari-harinya.
Artinya produk tersebut selalu ada disebut ketika individu tertentu mengobrol dengan orang terdekatnya.
Manfaat Menjalankan Word of Mouth Marketing
Sebenarnya ada banyak manfaat yang didapatkan jika Anda menjalankan strategi marketing yang satu ini. Terlebih lagi strategi ini selaras dengan 4 alasan mengapa pelanggan membeli produk Anda.
- Direkomendasikan oleh teman pembeli.
- Feedback positif dari pembeli sebelumnya.
- Brand sudah familiar dan sering dibicarakan oleh khalayak umum.
- Brand dirujuk oleh influencer ternama.
4 alasan di atas muncul dikarenakan brand sudah banyak dibicarakan oleh khalayak umum, atau secara tidak langsung terintegrasi dengan strategi word of mouth marketing.
Dari sekian banyak manfaat yang ada, MinTiv akan menjelaskan 5 manfaat utama daripada word of mouth marketing. 5 manfaat utama itu adalah;
- Brand mendapatkan promosi gratis. Bantu bisnis menghemat lebih banyak biaya operasional terutama untuk keperluan kampanye/iklan.
- Membantu brand untuk tingkatkan nama baik/brand perception ke arah yang positif di mata pelanggan.
- Brand awareness yang dimiliki meningkat drastis.
- Anda lebih mudah membangun relationship market yang baik, dan bisa menjalankan strategi personalized ads.
- Anda bisa mendapatkan data-data penting sebagai pertimbangan bisnis apakah perlu dilakukan scale up ataupun scale out.
Strategi Terbaik Menjalankan Word of Mouth Marketing
1. Menyusun Iklan yang Menyentuh Sisi Emosional
Didapatkan dari Entrepreneur, brand akan jauh lebih mudah dikenal jika berhasil membuat iklan yang terhubung dengan sisi emosional manusia.
Memanfaatkan sisi emosional manusia ini banyak dilakukan oleh brand brand ternama, baik di luar maupun dalam negeri. Di dalam negeri, setiap menjelang Ramadan ataupun Idulfitri, kita pasti akan langsung teringat dengan brand sirup Marjan yang legendaris.
Baca Juga: Apa itu Strategi Branding Self Expression?
Brand sirup selalu sukses menghadirkan iklan sirup yang memorable, dan juga menyentuh di tiap musim menjelang Ramadan ataupun Idulfitri. Jika dipelajari lebih dalam, iklan Sirup Marjan ini menggunakan strategi seasonal marketing.
2. Menggunakan KOL/Influencer
Kedua adalah dengan menggunakan jasa KOL (Key Opinion Leader) atau influencer.
Ingat, bahwa jangan terlalu terpaku pada jumlah followers yang dimiliki oleh influencers tertentu. Banyaknya jumlah followers yang dimiliki, tidak lantas menjamin brand akan lebih cepat dikenal atau laku.
Baca Juga: Cara Menjalankan Influencer Marketing dengan Jitu
Bahkan brand-brand ternama seperti AQUA saja lebih banyak menggunakan influencer dengan jumlah followers tidak terlalu banyak (micro & nano) untuk kampanyenya. Tips jitu untuk menjalankan strategi ini adalah memilih influencer yang memiliki niche konten relevan dengan niche bisnis Anda.
Meskipun audiens yang dimiliki kecil, tapi Anda bisa memaksimalkan influencer tersebut untuk dapatkan persentase konversi yang lebih potensial/besar.
3. Libatkan Komunitas Tertentu
Ketiga adalah melibatkan komunitas tertentu.
Bagaimana cara melibatkannya?. Anda bisa diskusi dengan tim bisnis Anda dan rencanakan untuk lakukan acara khusus yang dapat mengundang komunitas tertentu sesuai dengan target audiens bisnis.
Semisal Anda menjalankan bisnis jual beli kambing.
Lalu Anda bersama dengan tim mengadakan acara mengundang komunitas peternak kambing untuk check kesehatan kambing secara gratis. Di dalam acara tersebut, Anda bisa sedikit “mencuri” perhatian peserta yang datang dengan banyak memasang brand image bisnis jual beli kambing Anda.
4. Minta Feedback Kepada Pelanggan
Keempat adalah selalu meminta feedback kepada pelanggan.
Feedback yang bernada negatif bisa Anda simpan untuk jadi bahan evaluasi bisnis Anda. Untuk feedback bernada positif, bisa Anda gunakan untuk keperluan kampanye bisnis.
Apakah feedback bernada negatif tidak bisa dijadikan banyak untuk kampanye bisnis?. Bisa saja, dengan catatan Anda sudah melakukan perbaikan sesuai dengan feedback yang diberikan. Anda membuat video khusus dengan pesan;
“Pada Awalnya Produk Kami Mendapatkan Banyak Kritikan, Kami Sadar dan Kami Berbenah, dan Sekarang Produk Kami Semakin Maju”.
Contoh kampanye di atas bisa menjadi gambaran sempurna bahwa bisnis Anda memang benar-benar berorientasi pada kepuasaan pelanggan.
5. Sediakan Konten untuk Pelanggan Bagikan
Kelima adalah dengan menyediakan konten khusus untuk pelanggan bagikan. Konten yang dibagikan tidak harus selalu konten hard-selling. Anda bisa menggunakan teknik soft-selling, dan agar lebih mudah dapatkan sharing dari pelanggan, campurkan teknik itu dengan teknik viral marketing atau meme marketing.
6. Memberi Hadiah Khusus Pada Pelanggan Tertentu
Keenam adalah dengan memberikan hadiah khusus kepada pelanggan tertentu.
Hadiah yang berikan ini bisa Anda terapkan bersamaan dengan strategi fomo marketing. Seperti “pelanggan kelima hari ini” akan mendapatkan gratis 1 produk.
Atau Anda bisa menerapkan cara keenam ini bersamaan dengan cara keempat, semisal “Pelanggan yang berani berikan feedback paling jujur untuk kemajuan PT. Maju Sentosa, akan dapatkan 1 buah rice cooker canggih”.
7. Menjalankan Strategi Affiliate Marketing
Terakhir adalah dengan menjalankan strategi affiliate marketing.
Menurut Investopedia, affiliate marketing adalah model periklanan di mana perusahaan memberikan kompensasi kepada pihak ketiga yang mengarahkan audiens untuk menggunakan produk atau layanan perusahaan. Ada 3 jenis daripada affiliate marketing ini. 3 jenis itu adalah;
- Unattached affiliate marketing.
- Related affiliate marketing.
- Involved Affiliate Marketing.
Anda bisa membaca lebih lengkap tentang apa itu affiliate marketing pada artikel di bawah ini;
Baca Juga: Cara Menjalankan Affiliate Marketing yang Menguntungkan Bisnis
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu word of mouth marketing. Apabila Anda ingin mendapatkan partner bisnis terbaik untuk tingkatkan branding Anda, hubungi Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.