Format Konten Listicle yang SEO Friendly, Ini Dia Templatenya!
Format Konten Listicle SEO Friendly. Konten adalah bagian penting yang tidak bisa terpisahkan dari SEO marketing. Hal ini wajar mengingat konten adalah poros utama daripada strategi SEO. Konten di dalam SEO website sendiri terdiri dari banyak jenis. Yang paling umum tentu saja adalah konten berbentuk artikel.
Nah, untuk konten SEO, ada banyak artikel yang bisa Anda kreasikan. Salah satu yang paling populer adalah konten artikel dengan format listicle. Apa itu artikel dengan format listicle?.
Artikel dengan format listicle adalah format tulisan yang disusun berbentuk daftar, baik itu menggunakan penomoran atau bullet. Artikel listicle biasanya akan menyoroti poin-poin penting dari topik yang mau dibahas secara detail.
Jenis artikel ini, menjadi salah satu jenis artikel yang sering kita jumpai pada website website popular. Sebut saja di Glints, IDNtimes, Hipwee, Popbela, dan lain-lain. MinTiv juga lumayan sering membuat artikel jenis ini di dalam blog Creativism.
Lantas, bagaimana caranya membuat konten listicle terbaik untuk SEO website?.
Di dalam artikel ini, MinTiv akan memberikan format konten listicle yang SEO friendly kepada Anda lengkap. Penasaran bagaimana formatnya?. Simak baik-baik artikel ini ya!.
1. Tentukan Judul Besar Konten Terlebih Dahulu
Format konten listicle SEO friendly pertama, dimulai dari penentuan judul besar konten terlebih dahulu. Anda harus dapat mencari topik pembahasan yang menarik, yang benar-benar dapat dipecah menjadi beberapa sub pembahasan.
Setelah Anda menemukan topik pembahasan yang sekiranya menarik untuk dibahas dan relevan dengan target audience Anda, maka tentukanlah seberapa banyak sub pembahasan dari topik utama tersebut.
Biasanya, konten listicle akan berisikan, setidaknya, 3 daftar sub pembahasan atau topik. Anda bisa menampilkan angka tertentu dari jumlah daftar yang ada, ke dalam judul konten.
Contohnya seperti artikel di atas. Ya, perlu diketahui bahwa konten listicle dapat dikenali dengan mudah melalui judulnya yang mengandung angka.
2. Cari Daftar Sub Topik yang Relevan
Kedua, adalah Anda yang mulai mencari daftar sub topik yang relevan. Membuat konten listicle dan mencari daftar subtopiknya sebenarnya mudah. Terlebih jika konten yang dikreasikan memang membahas peringkat atau ranking tertentu, atau juga membahas tata cara melaksanakan sesuatu.
Contohnya Anda ingin membuat konten tentang game terbaik di tahun 2024 kemarin. Maka Anda tinggal membuat daftarnya langsung. Atau Anda ingin membuat konten tutorial menjalankan trik komputer tertentu. Maka Anda bisa saja menggunakan judul konten seperti “7 Trik Penting Agar Komputer Kamu Tidak Lemot”.
Tapi, bagaimana jika topik yang ingin Anda jadikan konten listicle adalah topik yang memang jarang menjadi konten listicle?. Di sinilah sebenarnya tantangan membuat konten listicle muncul.
Anda tidak perlu khawatir. Gunakan saja ChatGPT sebagai asisten Anda. Jangan lupa, gunakan kepekaan Anda dalam mencari sub topik yang benar-benar unik dan relevan.
3. Jika Anda Menggunakan Paragraf Singkat, Maka Gunakanlah Gambar di Setiap Sub Pembahasan
Format konten listicle yang ketiga, adalah dengan memasukan gambar di setiap awal sub pembahasan konten. Trik seperti ini, biasanya dilakukan pada konten listicle dengan jumlah kata relatif singkat, dan juga setiap sub pembahasannya hanya memiliki 1 atau 2 paragraf.
Anda bisa melihat contoh nyatanya pada banyak artikel di IDNtimes.com.
4. Jika Pembahasannya Cukup Panjang, Gunakan Gambar Secukupnya.
Format konten listicle terakhir adalah dengan menggunakan gambar secukupnya, jika daftar yang digunakan dalam konten, plus jumlah katanya yang digunakan, banyak. Semisal Anda ingin membuat konten listicle dengan 8 daftar di dalamnya. Masing-masing sub pembahasan di 8 daftar tersebut memiliki lebih 2 atau 3 paragraf. Maka Anda bisa menggunakan 4 gambar saja.
Yakni dengan meletakkan gambar 1 di sub topik atau daftar 1, gambar 2 di sub topik atau daftar ke 3, gambar 3 di sub topik atau daftar ke 5, gambar 4 di sub topik atau daftar ke 7.
Teknik seperti ini dimaksudkan agar pembaca tidak cepat bosan, dan juga tidak memberatkan kinerja server website dalam meload konten yang ada.
5. Jika Daftar yang Digunakan Banyak, Gunakan Gambar atau Video, Berikan Paragraf yang Pendek.
Hampir mirip dengan format yang kedua, hanya saja kondisinya di sini, Anda ingin membuat konten listicle dengan jumlah daftar lebih dari 10, 15 atau bahkan sampai 100.
Jika keinginan Anda seperti ini, maka penggunaan video di dalam konten akan sangat membantu pengunjung web agar tetap betah di dalam konten.
Berikan link video embed dari YouTube lalu masukan ke dalam konten listicle Anda. Di bagian bawahnya, berikan sedikit penjelasan saja. Sedikit catatan, pastikan setiap sub topik atau pembahasan di seluruh jenis konten listicle, memiliki jumlah paragraf yang sama alias konsisten.
FAQ Seputar Konten
- Mengapa format listicle populer untuk SEO? Format listicle populer karena, 1. Mudah dibaca dan dipahami. 2. Menarik perhatian pembaca dengan informasi yang terstruktur. 3. Meningkatkan engagement karena memberikan informasi secara langsung. 4. Memudahkan mesin pencari memahami konten melalui struktur yang jelas.
- Bagaimana cara menemukan subtopik yang relevan untuk listicle? Gunakan riset keyword dan pahami audiens Anda. Jika topik jarang dijadikan listicle, gunakan kreativitas dan alat bantu seperti ChatGPT untuk menghasilkan subtopik yang unik dan relevan.
- Bagaimana menjaga konsistensi dalam konten listicle? Pastikan setiap subtopik memiliki jumlah paragraf dan panjang tulisan yang seragam. Konsistensi membuat konten lebih rapi dan mudah diikuti oleh pembaca.
- Apakah konten listicle cocok untuk semua topik? Sebagian besar topik bisa disajikan dalam format listicle, terutama topik yang melibatkan langkah-langkah, daftar peringkat, atau poin-poin penting. Namun, untuk topik yang sangat teknis atau berbasis narasi, listicle mungkin kurang ideal.
Referensi Bacaan dari Creativism
Setelah membaca penjelasan tentang Format Konten Listicle SEO friendly ini, MinTiv sarankan kepada Anda untuk membaca beberapa artikel tambahan di bawah ini, untuk menambah wawasan yang ada. Adapun artikel yang dimaksud tersebut, dimulai dari;
Perlu diketahui bahwa konten listicle sering diterapkan sebagai bagian dari teknik skyscraper. Apa itu?, silahkan baca lengkap melalui klik link artikel di atas.
Meskipun nyawa utama dari konten listicle adalah daftarnya, tapi kita bisa boleh meremehkan bagian awal dari konten, yakni intro konten. Sebisa mungkin untuk kita memahami cara penulisan paragraf pembuka yang menarik.
Memahami teknik storytelling dalam konten SEO, akan membantu Anda ciptakan konten listicle yang jauh lebih menarik.
Referensi dari Luar
Terkait referensi bacaan dari website luar, berikut ini MinTiv berikan beberapa referensi, dimulai dari;
- How to Write a Listicle [+ Examples and Ideas]. Ditulis oleh Caroline Forsey, ia adalah seasoned writer dan juga Principal Marketing Manager dari Hubspot.
- How to write a listicle (with 6 examples). Ditulis oleh Julia McCoy, ia adalah seorang AI Integrator dari FirstMovers.ai.
Kesimpulan
Inilah penjelasan lengkap tentang format konten listicle SEO friendly terbaik.
Artikel ini, dikreasikan oleh Tim Agency SEO Creativism. Agency SEO yang siap berikan pelayanan SEO terbaik dan lengkap sesuai dengan kebutuhan website klien. Hubungi mereka langsung melalui WhatsApp 6281 22222 7920, untuk dapat layanan Jasa SEO Website Terbaik, segera!!.
Cara Menulis Paragraf Pembuka yang Memikat, Ini 5 Tipsnya!
Cara Menulis Paragraf Pembuka. Content is King, siapa yang tidak tahu dengan istilah satu ini?. Terlebih untuk Anda yang menggunakan SEO sebagai channel marketing utamanya. Produksi konten secara konsisten menjadi bagian penting yang tidak boleh dilewatkan begitu saja.
Tentu, konten yang diproduksi haruslah konten yang berkualitas serta SEO friendly. Bagaimana caranya agar kita dapat mengetahui sebuah konten berkualitas atau tidak?. Kita dapat mengetahuinya dengan mudah melalui beberapa ciri-ciri penting. Dimulai dari;
- Memiliki gaya bahasa yang relevan dengan target audience dan menarik.
- Memiliki penyebaran keyword density yang optimal.
- Judul, meta description, url, alt, subheading yang optimal.
- Memiliki setidaknya 500 kata di dalam konten.
- Dan lain-lain.
MinTiv sendiri sudah sering berbagi tips dan trik cara membuat konten berkualitas serta SEO friendly di dalam blog Creativism ini. Tapi, MinTiv belum pernah berbagi tips untuk tiap segmen konten khusus. Sebut saja salah satunya, berbagi tips membuat intro konten menarik.
Nah, untuk menebus “dosa” itu, di sini MinTiv akan berbagi tips cara membuat intro konten menarik melalui paragraf pembuka. Penasaran seperti apa saja tipsnya?. Simak baik-baik artikel ini ya!.
1. Membuat Pembaca Jadi Penasaran
Tips yang pertama dengan membuat paragraf pembuka melalui kalimat-kalimat, yang menjadikan pembaca jadi penasaran. Cara ini cenderung efektif untuk menjadikan pembaca betah terhadap konten Anda. Melalui rasa penasaran inilah, mereka akan tertarik untuk membaca konten Anda hingga akhir.
Adapun contoh paragrafnya, bisa seperti di bawah ini;
SEO adalah kependekan dari Search Engine Optimization. Sebuah strategi digital marketing yang banyak dipilih oleh para pebisnis. Hal ini wajar, mengingat SEO menawarkan pebisnis banyak keuntungan. Sayangnya, SEO bukanlah sesuatu yang mudah untuk dijalankan. Ada banyak tantangan yang mesti dihadapi.
Bahkan, saking banyaknya tantangan yang mesti dihadapi tersebut, tidak sedikit pebisnis yang secara tidak sadar melakukan kesalahan SEO fatal. Penasaran apa saja kesalahan SEO fatal yang sering dilakukan pebisnis, tapi jarang disadari ini?. Simak baik-baik artikel ini ya!.
2. Relatable
Tips kedua, cara menulis paragraf pembuka yang memukau untuk konten SEO adalah memastikannya relatable. Tips kedua ini berkaitan erat dengan seberapa kuat Anda memahami search intent. Apabila Anda sudah memahami search intent dengan baik, maka Anda bisa dengan mudah menemukan kalimat awal yang relate untuk pembaca tertarget.
Berikut ini adalah salah satu contohnya;
Sudah coba-coba Facebook & IG Ads, tapi hasilnya malah bikin meringis?. Boncos berkali-kali buat Anda jadi kalang kabut. Anda ingin konsultasi masalah iklan ini kepada ahlinya tapi bingung carinya di mana?. Tenang saja, karena di dalam konten ini, Anda sudah menemukannya.
3. Berikan Fakta Unik Seputar Konten di Dalamnya
Tips ketiga untuk Anda dapat menulis paragraf pembuka yang memukau, adalah dengan menempatkan fakta-fakta unik seputar konten di dalamnya. Bila perlu, cari fakta unik yang jarang diketahui oleh banyak orang dan relevan dengan konten Anda.
Berikut ini adalah contohnya;
Tahukah kamu, di dalam dunia SEO marketing, istilah Content Is King begitu populer. Tidak sedikit dari pebisnis yang beranggapan bahwa pernyataan ini 100% benar. Padahal faktanya, Content bukanlah satu-satunya raja dalam dunia SEO. Masih banyak raja-raja lain yang mesti Anda ketahui dan “layani dengan baik”.
4. To The Point
Keempat, adalah dengan menggunakan teknik to the point. Anda bisa langsung menyebutkan sub topik apa saja yang bakal dibahas dalam konten. Anda bisa menyajikannya dalam bentuk pernyataan langsung, atau digabungkan dalam sebuah pertanyaan.
Berikut ini adalah contohnya;
Creativism adalah SEO Agency Jogja terbaik yang MinTiv rekomendasikan kepada Anda. Mengapa Creativism?. Apa saja layanan SEO yang diberikan oleh Creativism?, bagaimana cara kerja tim mereka, dan berapakah harga layanannya?. Semuanya akan MinTiv jelaskan lengkap di dalam konten ini. Jadi, silahkan simak baik-baik ya!.
5. Menjabarkan Keuntungan yang Didapatkan
Terakhir, adalah dengan menjabarkan keuntungan yang didapatkan apabila pengunjung website selesai membaca konten Anda. Anda bisa menggunakan call to action seperti, “Pasti Cocok untuk Bisnis Anda”, “Dijamin Worth-it”, dan lain sebagainya.
FAQ Seputar Konten
- Mengapa paragraf pembuka penting dalam konten SEO? Paragraf pembuka adalah elemen pertama yang dibaca oleh audiens. Paragraf ini berfungsi untuk; 1. Menarik perhatian pembaca. 2. Memberikan gambaran tentang isi konten. 3. Meningkatkan kemungkinan pembaca melanjutkan membaca hingga akhir.
- Apakah paragraf pembuka harus panjang?. Tidak, paragraf pembuka cukup singkat, padat, dan menarik. Idealnya, hanya beberapa kalimat yang memberikan pengantar tanpa bertele-tele.
- Apakah ada tools yang dapat membantu menulis paragraf pembuka? Ya, Anda dapat menggunakan tools seperti AI writing assistant atau keyword planner untuk menemukan ide yang relevan dengan audiens dan topik Anda.
Referensi Bacaan dari Creativism
Setelah membaca penjelasan tentang Cara Menulis Paragraf Pembuka ini, MinTiv sarankan kepada Anda untuk membaca beberapa artikel tambahan di bawah ini, untuk menambah wawasan yang ada. Adapun artikel yang dimaksud tersebut, dimulai dari;
Artikel di atas, akan membantu Anda lebih mudah temukan paragraf pembuka yang lebih menarik melalui teknik storytelling.
Artikel di atas, akan membantu Anda lebih mudah membuat konten SEO friendly dengan cepat.
Apabila Anda kesusahan untuk mencari paragraf pembuka yang menarik, tidak ada salahnya untuk mencoba menggunakan rekomendasi aplikasi writing yang ada.
Referensi dari Luar
Terkait referensi bacaan dari website luar, berikut ini MinTiv berikan beberapa referensi, dimulai dari;
- 6 Cara Menulis Paragraf Pembuka Artikel Menarik, Atasi Writer’s Block. Ditulis oleh Shafira Arifah, seorang verified writer dari IDNtimes.
- Bagaimana Cara Menulis Paragraf Pembuka yang Baik?. Ditulis oleh Muallif, penulis di Universitas Islam An Nur Lampung.
Kesimpulan
Inilah penjelasan lengkap tentang cara menulis paragraf pembuka yang memukau sekaligus menarik minat baca lebih dalam dari pengunjung website.
Artikel ini, dikreasikan oleh Tim Agency SEO Creativism. Agency SEO yang siap berikan pelayanan SEO terbaik dan lengkap sesuai dengan kebutuhan website klien. Hubungi mereka langsung melalui WhatsApp 6281 22222 7920, untuk dapat layanan Jasa SEO Website Terbaik, segera!!.
Apa itu Content Hook, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya?
Apa itu Content Hook – Ada banyak hal penting yang mesti kita pelajari ketika memutuskan untuk terjun ke dunia digital marketing. Satu yang pasti, kita harus dapat memahami dengan baik proses perumusan content marketing. Sesuai dengan namanya, content marketing adalah taktik pemasaran yang memanfaatkan konten sebagai poros utamanya.
Di dalamnya, kita dapat mengenal 2 bagian utama, yakni Content Pillar dan juga Distribusi Konten. Kedua bagian ini, harus dapat Anda rancang sebaik mungkin, terlebih untuk bagian Content Pillar. Anda harus benar-benar dapat menyusun content pillar yang benar-benar “nendang”, alias dapat menarik perhatian target audience.
Apabila proses perumusan content pillar ini sudah tepat sasaran, maka langkah Anda selanjutnya untuk membuat konten turunannya akan jauh lebih mudah. Di dalam perumusan content pillar dan juga turunannya ini, ada satu bagian kecil yang tidak boleh terlewatkan.
Baca Juga: Apakah Anggapan SEO Gitu Gitu Aja Adalah Benar?
Bagian kecil ini adalah Content Hook. Bagian atau elemen kecil inilah yang nantinya dapat membantu promosi konten Anda mendapatkan perhatian lebih dari banyak target audience. Lantas, apa itu content hook? apa saja fungsi atau manfaatnya, dan bagaimana cara membuatnya?.
MinTiv akan menjelaskan semua pertanyaan Anda di atas lengkap di dalam artikel ini. Jadi, simak baik-baik ya!.
Apa itu Content Hook?
Hook adalah istilah yang sebenarnya lebih akrab dalam dunia olahraga tinju. Hook adalah pukulan setengah memutar yang mendarat di wajah lawan. Pada gerakan ini, siku terlipat, dan tangan mengepal menghadap ke bawah, siap untuk menyerang.
Ketika hook dilepaskan, tubuh petinju akan berputar searah jarum jam, mengandalkan daya putar batang tubuh dan pinggul. Ini adalah salah satu senjata efektif untuk petinju bisa mengalahkan lawannya. Ketika lawan terkena pukulan, tentu saja perhatian mereka untuk bisa memenangi pertandingan menjadi terpecah.
Nah, mungkin saja ada content marketer yang terinspirasi dari jurus ini, lalu merumuskannya ke dalam strategi konten. Dalam dunia content marketing, content hook dapat kita artikan sebagai elemen konten yang dapat memecah perhatian target audience, dan juga membangkitkan hasrat mereka terhadap sesuatu yang diinformasikan atau dipromosikan.
Hook sangat diperlukan untuk setiap jenis konten digital, baik itu di media sosial, atau pun di dalam website. Peran content hook sangat krusial di detik-detik pertama target audience melakukan interaksi.
Fungsi Content Hook
Ada banyak fungsi atau manfaat yang bisa kita dapatkan dari Content Hook ini. Beberapa di antaranya seperti;
- Dapat menarik perhatian target audience.
- Membangkitkan rasa ingin tahu dari target audience.
- Efektif memicu interaksi dari audiens, entah itu berupa komentar, share atau tindakan lainnya yang memengaruhi metrik engagements.
- Membantu transisi konten lebih cepat.
- Penyampai pesan inti.
Bagaimana Cara Membuat Content Hook yang Menarik?
Sebelum lanjut menjelaskan bagaimana caranya, ada baiknya untuk Anda memahami terlebih dahulu beberapa jenis daripada content hook ini. Secara umum, content hook dapat dibagi menjadi 6 jenis utama. 6 jenis utama ini dimulai dari;
- Pertanyaan provokatif. Semisal: “AI Semakin Berkembang, Benarkah SEO Bakalan Mati?”.
- Fakta menarik. Semisal “Tahukah Kamu?, 5 di antara 10 Website Populer Dikunjungi oleh Netizen Indo, adalah Web Anime”.
- Quote. Semisal “Memahami SEO itu Memang Mudah, Menjalankan SEO Secara Konsisten, Itu yang Sulit!”.
- Cerita pribadi. Semisal “Hanya dalam 1 Tahun, Kami Berhasil Mendapatkan 3.K Traffic Web Organic, Stabil”.
- Narasi visual. Semisal menampilkan talent yang sedang ingin duduk dan kemudian membicarakan topik konten. Kita bisa menyebut jenis content hook ini sebagai visual hook.
- Tawaran eksklusif. Semisal “Hanya di Bulan Ini Saja, Terdapat Potongan Harga Spesial untuk Setiap Pembelian bla-bla”.
Setelah mengetahui jenis jenis content hook di atas, kini saatnya mempelajari cara membuat content hook yang menarik.
Tips dan Trik Content Hook Menarik
- Tetapkan tujuan utama konten Anda, entah itu untuk edukasi atau untuk mendapatkan konversi langsung.
- Pahami dengan baik siapa target audience Anda. Dapatkan data buyer persona yang benar-benar relevan dengan tujuan kampanye konten Anda.
- Gunakan salah satu jenis content hook sebelumnya. Anda bisa saja menggunakan 2 jenis content hook atau bahkan mengombinasikannya.
- Pelajari lebih dalam emotional marketing. Anda bisa sesekali memanfaatkan trend yang tengah berlangsung.
- Pastikan content hook tetap sederhana. Anda harus bisa menggunakan kombinasi kata yang singkat dan mudah dipahami oleh target audience.
- Pastikan kata kunci utama konten, ada di dalam content hook ini.
- Lakukan uji coba berulang kali. Jika gagal di percobaan pertama, lakukan lagi di percobaan kedua dengan strategi yang berbeda pula.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu Content Hook?. Elemen konten yang dapat memecah perhatian target audience, dan juga membangkitkan hasrat mereka terhadap sesuatu yang diinformasikan atau dipromosikan.
- Bisakah content hook ini terapkan pada SEO marketing?. Tentu saja bisa, Anda bisa menggunakan content hook ini untuk keperluan judul, atau subheading konten.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu content hook. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Konten Digital Terbaik, baik itu untuk keperluan Instagram, TikTok, atau SEO website, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Jasa SEO Jogja Creativism, Pelayanan Lengkap dan Terbaik
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Apa itu Visual Brand Guideline dan Apa Pentingnya untuk Bisnis?
Apa itu Visual Brand Guideline. Jika Anda ingin menjalankan bisnis digital dengan baik, maka pasti ada banyak hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah visual brand guideline. Poin ini, menjadi penentu dari suksesnya content marketing yang Anda lakukan. Baik itu di media sosial, website, ataupun media informasi lainnya.
Lantas, apa itu visual brand guideline?. Mengapa begitu penting untuk pebisnis terutama dalam upaya mereka menerapkan content marketing?. Semua pertanyaan Anda ini, akan MinTiv jawab lengkap di dalam artikel. Jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Visual Brand Guideline?
Visual brand guideline adalah istilah Bahasa Inggris yang berarti Pedoman Visual Merek. Dari pengertian visual brand guideline ini secara istilah, kita bisa sedikit tahu tentang pengertiannya secara makna. Di mana poin penting ini menjelaskan tentang pedoman bagaimana visualisasi merek harus ditampilkan. Visualisasi merek di sini, bisa mencakup logo, warna, tipografi, dan lain sebagainya.
Baca Juga: 5 Tools Scheduling Konten Instagram Terbaik 2024 [Update]
Pedoman ini berfungsi sebagai identitas bisnis di mata target audience. Identitas yang kuat dapat dilihat melalui visualisasi mereknya yang konsisten. Apabila penerapan visual brand sudah konsisten, maka tentu saja brand jadi mudah untuk diingat. Brand awareness yang dimiliki akan segera meningkat. Ya, minimal berada di tingkatan brand recall.
Selain sebagai identitas bisnis, visual brand yang dilakukan secara konsisten akan menciptakan kesan profesional yang kuat. Brand perception yang didapatkan oleh bisnis, secara keseluruhan akan mengarah ke berbagai poin positif.
Manfaat Visual Brand Guideline
Pengertian visual brand guideline yang MinTiv terangkan di atas, sebenarnya sudah menggambarkan, cukup banyak manfaat yang ada.
Pesan Sekarang: Jasa Desain Grafis Profesional
Tapi, agar lebih mudah dipahami, MinTiv akan menjabarkannya per poin, dimulai dari;
- Bermanfaat sebagai identitas bisnis di mata target audience.
- Brand jadi mudah untuk diingat.
- Perlahan brand awareness yang dimiliki akan meningkat.
- Brand perception positif seperti profesional akan tercipta.
- Proses desain konten akan jauh lebih cepat. Designer tidak perlu lagi mencari tipe font, layout, atau sebagainya untuk brief konten yang diberikan.
- Adanya visual brand guideline juga akan memudahkan designer baru untuk cepat beradaptasi dalam proses bisnis terutama proses produksi konten.
- Content marketing yang dilakukan bisa lebih fokus kepada kekuatan riset dan pembawaan konten atau copy konten.
Bagaimana Cara Membuat Visual Brand Guideline?
Ada banyak langkah-langkah penting, yang bisa Anda terapkan untuk bisa membuat visual brand guideline. Dari sekian banyak langkah tersebut, di dalam artikel ini, MinTiv akan menjelaskan 4 langkah jitunya saja. 4 langkah jitu ini adalah;
1. Perbanyak Inspirasi
Yang pertama adalah dengan memperbanyak inspirasi visual brand. Anda bisa mendapatkan inspirasi seperti ini, dari mana saja, dan kapan saja. Yang perlu Anda lakukan hanya merenung dan mempelajari lebih dalam bagaimana sebuah brand bisa muncul. Mengapa brand yang Anda lihat menggunakan kombinasi warna tertentu, menggunakan font tertentu dan lain sebagainya. Anda bahkan bisa mendapatkan inspirasi seperti ini dari kompetitor di niche bisnis yang sejenis.
2. Menentukan Elemen-Elemen yang Diperlukan
Setelah menemukan inspirasi bagaimana visualisasi brand diterapkan, maka langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah menentukan elemen pendamping yang tepat. Elemen yang MinTiv maksud di sini bisa berupa jenis font, ukuran font, ilustrasi dan juga tone.
3. Mulai Merumuskan Pedoman
Ketiga adalah mulai merumuskan pedoman untuk visualisasi brand di setiap channel marketing yang ada. Semisal untuk konten Instagram Marketing, visualisasi brand yang diterapkan harus seperti ini dan itu. Semisal memiliki logo di setiap konten dan berada di ujung kanan atas feed IG, sedangkan untuk reels berada di tengah atas konten.
Bukan hanya itu, Anda juga harus merumuskan dengan baik tata letak konten yang ada, warna yang diperlukan, hingga rasio yang pas.
4. Komunikasi Pedoman Tersebut Kepada Tim
Apabila pedoman telah selesai dibuat, maka langkah terakhir yang mesti Anda lakukan adalah mengomunikasikannya. Hal ini penting dilakukan agar tim bisa lebih mudah memahami dan meresapi pesan atau makna brand yang ingin disampaikan. Mereka bisa melakukan kreasi dengan ide-ide kreatif dan inovatifnya tanpa perlu khawatir terbentur dengan visualisasi brand yang telah terstandar.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu visual brand guideline?. Sebuah pedoman lengkap bagaimana visualisasi merek harus ditampilkan.
- Bagaimana caranya menemukan inspirasi untuk mendapatkan ide visual brand yang tepat?. Perbanyak melihat visual brand yang ada di mana pun Anda berada. Baik itu ketika di mall ataupun sedang mengunjungi tempat-tempat ikonik. Catat hal-hal unik yang bisa Anda pelajari.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu visual brand guideline. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Kelola Instagram Terbaik, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: 7 Cara Mengamankan Website WordPress
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Cara Membuat Konten Cepat Kurang dari 1 Jam [Tanpa AI]
Cara Membuat Konten Cepat – AI atau artificial intelligence adalah salah satu teknologi yang sekarang ini akrab kita temukan. Hampir semua jenis industri menggunakan AI untuk bisa meningkatkan produktivitas kerjanya. Tidak terkecuali dengan industri kreatif seperti bidang digital marketing. Ya, kehadiran AI dapat memudahkan kita untuk melakukan produksi content marketing lebih cepat. AI bisa dengan mudah memproduksi konten media sosial, konten blog atau website hanya dengan 5 detik saja.
Yang perlu kita lakukan pun hanyalah mengisi prompt yang ada sesuai dengan keinginan. Sekilas cara kerja AI ini mirip dengan cara kerja jin dari Teko Ajaib ya. Tapi, digital marketing bukanlah dunia yang bisa mengandalkan AI 100%. Tetap diperlukan sentuhan manusia di dalamnya, agar konten yang dikreasikan benar-benar human friendly serta sesuai dengan trend yang memang cepat berubah.
Perubahan tren inilah yang jadi kendala untuk AI, mengingat basis utama dari AI adalah database. Mereka baru dapat bekerja dengan maksimal apabila AI Developer telah memperbarui sumber datanya untuk belajar. Lagi pula konten yang dihasilkan melalui AI tidak selalu dapat diandalkan, terlebih jika kita berbicara untuk konteks SEO (Search Engine Optimization).
Sebuah ilmu optimasi website agar dapat tampil di urutan teratas halaman pertama search engine, terutama Google melalui keyword tertentu yang ditargetkan. Ada banyak proses penting yang perlu Anda pelajari di dalam SEO ini. Satu di antaranya adalah proses membuat konten website terutama artikel yang berkualitas.
Ya, dapat dikatakan bahwa produksi konten website berkualitas, terus menerus alias konsisten, adalah salah satu kunci sukses SEO. Terlebih pada metode On Page SEO. Metode SEO yang seluruh langkah-langkahnya difokuskan pada website utama.
Jika kita berbicara tentang proses produksi konten yang terus menerus, maka kita pasti akan berbicara tentang jumlah. Dan untuk bisa menghasilkan konten dengan jumlah yang banyak (tentu juga harus berkualitas), kita perlu content velocity yang tinggi. Content velocity adalah kecepatan pembuatan konten dalam periode tertentu.
Cara Membuat Konten dengan Cepat
Content velocity yang rendah tentu akan sangat memengaruhi penilaian target audience terhadap brand Anda. Anda akan dianggap kurang up to date dan lain sebagainya. Untuk itu, Anda perlu mempelajari beberapa tips penting untuk bisa meningkatkan content velocity yang ada.
Nah, di dalam artikel ini, MinTiv akan menjelaskan tentang beberapa tips atau cara untuk Anda bisa membuat konten website dengan cepat. Penasaran apa saja tipsnya?, simak baik-baik artikel ini ya!.
1. Menggunakan Kalender Konten
Tips yang pertama adalah dengan menggunakan kalender konten. Menggunakan kalender konten tentu akan membantu Anda untuk menghemat lebih banyak waktu riset konten. Terlebih mencari topik-topik konten yang relevan dengan bisnis. Jadi setiap harinya Anda sudah punya daftar to do list yang hanya menunggu untuk Anda kerjakan.
Baca Juga: 5 Tools Scheduling Konten Terbaik Rekomendasi
Anda tidak perlu lagi membuat daftar to do list itu setiap hari sambil memikirkan topik apakah yang bakal ditulis. Untuk mempermudah pekerjaan, ada banyak tools scheduling konten yang bisa Anda gunakan. Satu di antara banyak rekomendasi terbaiknya jatuh kepada Trello.
2. Menuliskan Outline Konten Website
Kedua adalah dengan menuliskan outline konten website. Ya, ketika membuat kalender konten, semisal menggunakan Trello. Maka isilah card tersebut sekaligus dengan outline konten yang relevan.
Baca Juga: Cara Membuat Outline Konten SEO Menarik
Semisal card tersebut bernama Apa itu SEO, maka di dalamnya, Anda bisa menaruh brief outline konten seperti ini;
Headline: Apa itu SEO, Manfaat, Serta Bagaimana Cara Menjalankannya?.
Intro artikel
- Penjelasan sekilas tentang SEO
- Manfaat dari SEO
- Jenis Jenis SEO
- – On Page SEO
- – Off Page SEO
- – Local SEO
- – Technical SEO
- Cara Menjalankan SEO dengan Mudah
- Tips Konsisten Menjalankan SEO
- SEO itu Tidak Mudah!
- – Agency SEO Tepercaya
3. Menggunakan Template Postingan
Cara membuat konten cepat yang ketiga dari MinTiv adalah dengan membuat template postingan. Template postingan ini bisa saja berisikan jumlah kata minimal untuk setiap konten website.
Semisal harus dapat menuliskan minimal 700 kata per konten. Memiliki setidaknya 3 subtopik, selalu menempatkan outline konten FAQ atau kesimpulan di akhir konten. Memiliki minimal 1 gambar di dalamnya dan lain-lain. Anda bisa menyusunnya dalam bentuk visual seperti apa yang dilakukan oleh SEMrush pada gambar di bawah ini.
4. Riset Topik Konten
Cara berikutnya, sebenarnya berkesinambungan erat dengan cara yang pertama. Di sini Anda harus bisa melakukan riset topik konten yang relevan. Kemudian mengumpulkan data-data yang ada ke dalam beberapa segmen yang spesifik.
Segmentasi topik ini, akan memudahkan Anda menemukan content pillar dan pendukungnya yang tepat. Anda bisa menggunakan bantuan tools SEMrush dan Excel untuk ini.
5. Kumpulkan Banyak Contoh Konten yang Tertaut
Jika Anda menggunakan Trello untuk tools scheduling konten, maka MinTiv sarankan untuk selalu mencari minimal 5 contoh konten tertaut sebagai inspirasi atau sumber data. Perhatikan dan baca dengan baik 5 contoh tersebut, dan kemudian lakukan teknik ATM (Amati Tiru Modifikasi).
6. Tentukan Jadwal Penulisan Konten
Terakhir, adalah Anda yang harus dapat menentukan jadwal penulisan konten tersendiri. Semisal Anda sudah berhasil merumuskan jadwal konten untuk 1 bulan ke depan di hari Minggu. Lalu di hari Senin, Anda bisa mulai menjadwalkan proses penulisan kontennya, sekaligus memulainya.
FAQ Seputar Konten
- Apakah AI dapat digunakan untuk meningkatkan content velocity?. Bisa, hanya saja perlu modifikasi yang tidak sedikit akan hasil yang didapatkan. Anda perlu memastikannya sesuai dengan kaidah algoritma terbaru Google, E-E-A-T.
- Apakah content velocity yang tinggi dapat membantu website untuk perform?. Jawabannya tergantung dari kualitas konten yang dihasilkan. Apabila berkualitas, sudah pasti content velocitynya akan sangat membantu.
- Bagaimana cara meningkatkan content velocity?. Yang paling sederhana, tentu saja adalah dengan memperbanyak referensi, dan sering-sering membaca buku, artikel dan sebagainya.
Inilah penjelasan lengkap tentang cara membuat konten dengan cepat. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Website Lengkap, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Cara Memilih Keyword Utama untuk Konten SEO
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
Bacaan 3 Menit: Cara Cepat Buat Headline Konten Menarik
Cara Buat Headline Konten – Satu dari sekian banyak strategi marketing yang pasti diterapkan oleh banyak pebisnis di era sekarang ini adalah content marketing. Teknik pemasaran yang di dalam prosesnya sangat mengandalkan konten. Teknik ini memiliki 2 proses utama, yakni pembuatan content pillar dan juga distribusi konten. Untuk distribusi kontennya, pebisnis bisa memilih berbagai jenis channel marketing.
Dimulai dari social media, website, podcast, telemarketing dan lain-lain. Tentu saja content pillar yang dikreasikan akan menyesuaikan jenis channel marketing yang digunakan. Channel marketing manapun yang Anda pilih, tentunya harus dapat menyesuaikan keadaan dan prospek bisnis yang ada. Yang paling penting adalah Anda yang dapat membuat konten untuk pemasaran ini, benar-benar menarik dan dapat menggugah selera pembelian calon pelanggan.
Tentunya ada banyak elemen konten yang perlu kita perhatikan. Salah satunya adalah headline. Ya, headline adalah bagian awal yang akan dilihat oleh calon pelanggan Anda. Bagian inilah yang menjadi alasan kuat mengapa calon pelanggan Anda mau melakukan slide image dan menonton video Anda hingga akhir di media sosial. Bagian inilah yang menjadi alasan mengapa pengunjung website melakukan klik website.
Bahkan tidak jarang dengan headline pula, pebisnis dapat terbantu untuk memasarkan bisnisnya dengan jangkauan yang lebih luas. Ya, hal ini bisa saja terjadi apabila headline yang dikreasikan benar-benar dapat memancing audiens untuk terlibat (melakukan share).
Lalu, bagaimana sih caranya agar kita dapat membuat headline konten yang menarik, baik itu di website ataupun untuk keperluan media sosial?. Tenang saja, karena di dalam artikel ini, MinTiv akan menjelaskannya secara lengkap kepada Anda. Penasaran?, simak baik-baik artikel ini ya!.
Cara Buat Headline Konten yang Menarik
1. Lakukan Identifikasi Tujuan Brand Terlebih Dahulu
Cara yang pertama adalah dengan mengidentifikasi tujuan branding terlebih dahulu. Ya, proses awal ini sangat berkaitan dengan perencanaan Anda terhadap business plan. Apabila tujuan branding telah didapatkan, Anda bisa dengan mudah mengatur langkah sistematis untuk bisa mencapainya.
Metrik-metrik yang digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan pun jadi lebih relevan. Semisal Anda memiliki tujuan branding untuk dapat meningkatkan visibilitas website. Maka langkah sistematis atau strategi terbaik yang bisa Anda jalankan adalah SEO. Anda bisa menggunakan berbagai metrik penilaian yang relevan seperti Domain Authority, Traffic Website, Dwell Time dan lain sebagainya.
2. Carilah Target Audience yang Buyer Persona Terbaik
Cara yang kedua adalah dengan mencari target audience atau buyer persona terbaik. Buyer persona sendiri adalah gambaran ideal dari calon pelanggan bisnis Anda. Ada banyak hal penting yang berkaitan dengan buyer persona ini. Seperti demografi umur, lokasi tempat tinggal calon pelanggan, pekerjaan, status sosial dan lain sebagainya.
Mempelajari buyer persona terbaik akan menjadikan proses content marketing yang dijalankan tepat sasaran. Jika kita coba langsung aplikasikan pada proses penulisan headline, maka jelas headlinenya jadi lebih tertarget.
Contohnya: “Jangan Ngaku Orang Jogja Asli, Kalau Belum 7 Pantangan Ini”.
Contoh di atas adalah buah dari pemahaman kita akan buyer persona yang ternyata tinggal di Jogja.
3. Carilah Alasan Kuat Mengapa Orang-Orang Harus Melihat Konten Anda
Ketiga adalah dengan mencari alasan kuat mengapa orang-orang harus melihat konten Anda. Semisal Anda ingin membuat konten Instagram dengan headline nya seperti ini “7 Faktor yang Menyebabkan Traffic Website Menurun”.
Headline ini jelas biasa saja dan tidak dapat menggugah selera pembaca, karena sudah banyak yang menerapkannya. Anda butuh headline yang lebih unik. Contohnya “7 Faktor yang Jarang Disadari Bisa Jadikan Traffic Web-mu Menurun”. Kata “Jarang Disadari” ini bisa menjadi alasan kuat orang-orang melihat konten Anda.
Kata tersebut mewakili elemen penting untuk konten menghadapi persaingan yang ada. Dan elemen itu adalah Unik. Selain unik, headline yang dituliskan juga harus dapat relate dengan kondisi terbaru dari tren bisnis yang ada.
5. Data yang Digunakan Akurat
Keempat adalah dengan memastikan data yang digunakan sebagai sumber konten akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. Inilah yang sering menjadi masalah untuk kebanyakan content marketer, di mana mereka lebih fokus melakukan riset yang mendalam akan headline yang menarik.
Tetapi lupa akan kualitas sumber referensi kontennya. Penggunaan data atau sumber yang tidak akurat atau tidak relevan, jelas akan memberikan pelanggan user experience yang buruk. Konten Anda di Instagram akan mendapatkan komentar negatif yang itu bisa memengaruhi besar brand perception positif yang coba dibangun.
Apabila konten tersebut dikreasikan untuk website, maka jelas konten tersebut akan memberikan Anda persentase bounce rate yang tinggi.
5. Berikan Hook
Kelima adalah dengan memberikan hook atau sesuatu yang dapat “memukul” audience, dan seketika mengubah fokus perhatiannya ke konten Anda. Untuk bisa membuat headline dengan hook yang kuat, Anda bisa melibatkan beberapa elemen penting di bawah ini;
- Kata Kerja Aktif
- Bahasa yang Ringkas
- Menggunakan Kosa Kata Kekinian
- Adanya Keterangan Manfaat
MinTiv akan coba berikan 1 contoh;
“Sering Mengucapkan Mewing Jeking, Inilah Cara Tepat Atur Penggunaan Medsos Bagi Gen Alpha”.
6. Terapkan Brand Voice
Berikutnya adalah dengan melibatkan brand voice di dalam proses kreasi headline.
Brand voice sendiri adalah cara sebuah brand untuk dapat berkomunikasi dengan audiensnya. Termasuk di dalam brand voice ini adalah gaya, nada, dan juga bahasa yang digunakan. Menerapkan brand voice ini ke dalam headline akan semakin mempertegas brand Anda berbeda dengan yang lainnya.
MinTiv akan berikan 1 contohnya;
“MinTiv Sudah Mempelajari Teknik SEO Ampuh Ini Selama 1 Tahun, Tapi Cukup 5 Menit Saja Untuk Kawan Creativ Mengetahuinya!”.
Kata MinTiv dan Kawan Creativ adalah contoh frasa dari brand voice.
7. Lakukan Lebih Banyak A/B Testing
Terakhir adalah dengan melakukan banyak A/B testing. A/B testing adalah metode untuk bisa membandingkan 2 hal yang berbeda untuk satu tujuan yang sama, dan mencari manakah di antara keduanya yang terbaik.
FAQ Seputar Konten
- Mengapa Headline begitu penting untuk sebuah konten?. Melalui headline, perhatian calon pelanggan dapat terpecah dan itu akan meningkatkan visibilitas konten promosi Anda. Terlebih jika headline yang dikreasikan menarik, itu akan membantu mereka yang melihatnya masuk lebih dalam ke sales pipeline yang telah Anda rancang.
Inilah penjelasan lengkap tentang cara buat headline konten yang menarik. Apabila Anda berminat mendapatkan Jasa Kelola Konten Website atau Instagram Terbaik, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Apa itu Cloaking di dalam Black Hat SEO?
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
Cara Membuat Outline Konten SEO yang Menarik Banyak Pembaca!
Cara Membuat Outline Konten – Salah satu poin penting yang tidak boleh diabaikan dalam strategi SEO adalah kualitas konten yang dihasilkan. Konten yang berkualitas menjadi salah satu kekuatan penting untuk website menjalankan salah satu metode SEO. Metode tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah On Page SEO.
Seluruh teknik optimasi SEO yang langkah-langkahnya difokuskan pada website utama. Membuat konten berkualitas, sebenarnya hanyalah salah satu cara terbaik untuk kita bisa menerapkan metode On Page SEO. Hanya saja memang, materi dari On Page SEO didominasi oleh materi cara membuat konten website yang berkualitas.
Konten website yang dimaksud sendiri beragam. Dimulai dari artikel, halaman produk, halaman jasa, halaman download dan lain-lain. Namun, memang yang paling sering digunakan sebagai ujung tombak adalah artikel. Artikel jadi senjata ampuh untuk pebisnis yang memiliki website menjalankan strategi transfer brand knowledgenya.
Baik itu yang bersifat soft selling maupun hard selling dengan membuat artikel promosi. Untuk bisa membuat artikel yang berkualitas sendiri, bukanlah perkara yang mudah. Diperlukan pemahaman yang kuat terhadap tata cara penulisan yang edukatif serta menarik. Salah satu cara terbaik untuk bisa mendapatkan pemahaman seperti ini, adalah mulai dengan mempelajari proses pembuatan outline konten.
Baca Juga: Cara Membuat Konten Artikel SEO untuk Pemula
Nah, di dalam artikel ini, MinTiv akan menjelaskan tentang cara membuat outline konten yang menarik, dan pastinya SEO friendly. Penasaran apa saja caranya?, simak baik-baik artikel ini ya!.
Cara Membuat Outline Konten SEO Menarik
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk dapat membuat outline konten yang menarik. Anda bisa memulainya dari cara fundamental terlebih dahulu seperti memahami berbagai metode outline konten penting. Secara garis besar, metode yang digunakan untuk bisa membuat outline konten menarik adalah metode note taking.
Nah, metode ini sendiri terdiri dari berbagai metode penting lain di dalamnya. Dimulai dari cornell, boxing, chart dan juga mapping. Berikut ini penjelasan masing-masing metode tersebut. Dimulai dari;
- Metode cornell adalah metode pembuatan outline yang sering digunakan untuk kegiatan review materi secara cepat.
- Metode kedua, yakni metode boxing adalah proses pembuatan outline yang disandarkan pada pengelompokan setiap materi yang saling berhubungan. Boxing 2x lebih cepat ketimbang cornell.
- Chart, metode ketiga ini sangat cocok digunakan untuk materi-materi yang penuh dengan informasi statistik. Metode ini memang tidak menawarkan kecepatan pembuatan outline, tetapi lebih menawarkan kepada penggunanya untuk bisa mendapatkan pembahasan materi yang lebih detail.
- Terakhir, adalah metode mapping. Sesuai dengan namanya, metode ini akan mengelompokkan setiap materi ke dalam topik yang sama dan didesain layaknya sebuah peta. Sekilas metode ini mirip dengan metode kedua yakni boxing. Hanya saja mapping memiliki desain yang lebih menarik.
Tips Menyusun Outline Konten
Setelah mengetahui 4 metode penting untuk proses pembuatan outline konten. Kini saatnya Anda memahami lebih dalam tentang proses pembuatan outline konten menarik secara praktikal. Nah, MinTiv akan memberikan 4 tips jitu agar Anda lebih mudah merumuskan outline konten menariknya. 4 tips jitu dimulai dari;
1. Menetapkan Kata Kunci Utama.
Ya, langkah penting yang harus Anda lakukan pertama kali adalah dengan mencari dan menetapkan kata kunci utama. Anda bisa memaksimalkan tools digital yang dimiliki, dimulai dari Google Keyword Planner, Google Trends dan yang sejenisnya. Apabila Anda ingin mendapatkan visualisasi data keyword yang lebih luas, maka Anda bisa mengandalkan tools digital premium seperti SEMrush ataupun Ahrefs.
“Saya belum terbiasa menggunakan tools digital MinTiv?”.
Tenang saja, karena Anda masih bisa mencari dan menetapkan kata kunci utama bisnis yang tepat dengan cara manual. Contohnya seperti memperhatikan fitur SERP (Search Engine Result Page) people also ask dan related searches.
2. Memahami Target Audiens Anda
Kedua adalah dengan memahami target audiens Anda. Ya, dengan memahami seperti apa target audiens yang dihadapi, maka kita bisa dengan mudah menyusun outline konten yang menarik dan relevan. Memahami target audiens akan menjadikan konten yang dikreasikan lebih relate dan sangat kuat di bagian personalisasi konten.
Konten seperti ini, pada umumnya akan mendapatkan engagements yang lebih tinggi. Tidak sedikit dari pembaca yang akan sukarela membagikan konten artikel Anda di media sosialnya.
3. Anda Bisa Menerapkan 5W+1H
Tips ketiga adalah Anda yang mencari 5w+1H terkait topik konten yang ingin dituliskan. Adapun 5W+1H adalah metode pertanyaan yang melibatkan 5 kata tanya dengan huruf depannya W (What, Who, When,Where, Why) dan 1 kata tanya dengan huruf depannya H (How).
Anda tidak harus menerapkan konsep ini secara mutlak, alias Anda bisa memanfaatkan beberapa kata tanya saja, seperti kombinasi What, Why dan How. Agar lebih mudah menerapkan konsep ini, Anda bisa memanfaatkan layanan diskusi online yang membahas tentang topik konten yang ingin dikreasikan.
Rekomendasi terbaik MinTiv sendiri jatuh kepada Quora, atau jika Anda sudah berlangganan VPN (Virtual Private Network), maka Anda bisa gunakan Reddit.
4. Cari Banyak Referensi Konten, Termasuk dari Konten Website Kompetitor
Terakhir adalah dengan mencari banyak referensi konten. Anda bisa mencari referensi konten pada berbagai website yang relevan, jurnal atau artikel ilmiah, buku dan lain-lain. Bahkan Anda bisa mendapatkan outline konten menarik ini secara cepat dengan melihat konten di website kompetitor.
Tentunya Anda harus bisa menjalankan teknik ATM (Amati Tiru Modifikasi) dengan baik, agar konten yang telah dikreasikan tetap unik dan punya sisi orisinalitasnya tersendiri. Ingat, Google sudah beralih dari algoritma E-A-T menjadi E-E-A-T.
Algoritma ini memaksa webmaster untuk bisa membuat konten website lebih kreatif dan lebih orisinil daripada sebelumnya.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu outline konten?. Outline konten adalah garis besar suatu topik, dan biasanya digunakan sebagai kerangka konten.
- Metode apa saja yang bisa digunakan untuk outline konten?. Cornell, Boxing, Chart, dan juga Mapping.
Inilah penjelasan lengkap tentang cara membuat outline konten yang menarik. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Kelola Konten Website Terbaik, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Mengapa Traffic Website Bisa Menurun Drastis?
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
7 Cara Update Konten Lama Agar Bisa Perform!
Cara Update Konten Lama – Satu dari sekian banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menjalankan SEO adalah menuliskan sebuah konten website. Konten website ini bisa berbentuk artikel ataupun halaman penawaran (landing page). Proses ini tidak pernah berhenti pada satu artikel atau landing page saja. Tapi terus berlanjut pada konten-konten berikutnya.
Ya, di sinilah seni daripada SEO. Di mana pelakunya diharuskan untuk bisa terus aktif, konsisten memberikan konten website yang berkualitas. Tetapi, ada kalanya seorang pebisnis mengalami kebuntuan dan tidak bisa menemukan ide terbaru. Untuk penulis atau web content writer, kita biasa menyebut fenomena ini sebagai writer’s block. Hal ini wajar dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Kita bisa menemukan banyak solusi untuk menghadapinya. Dan salah satu cara terbaiknya adalah dengan memperbarui konten-konten website lama. Ada banyak alasan mengapa memperbarui konten-konten lama website sangat worth it untuk kita bisa menghadapi writer’s block. 3 di antara banyak alasan tersebut adalah;
- Anda tidak perlu lagi melakukan banyak penelitian dari awal. Data yang Anda perlukan praktis hanyalah data terbaru saja sebagai pelengkap.
- Konten lama website yang sebelumnya tidak perform bisa perform dan menjadi lebih berkualitas daripada sebelumnya.
- Otoritas konten bisa meningkat kembali.
Melakukan update konten lama, tentu tidak memerlukan waktu yang lama. Tetapi, Anda pasti ingin menjalankan strategi ini agar konten lama bisa perform. Terlebih jika konten lama tersebut sebelumnya dibuat agar bisa perform dan dapat mendukung perkembangan metrik-metrik penting website, tapi gagal.
Lalu, bagaimana cara update konten lama agar bisa perform?. MinTiv akan menjelaskan 7 caranya kepada Anda lengkap di dalam artikel ini. Simak baik-baik ya!.
7 Cara Update Konten Lama Agar Bisa Perform
1. Menemukan Konten Lama yang Tidak Perform
Cara yang pertama adalah dengan menemukan konten lama yang tidak perform. Untuk bisa menemukannya, Anda perlu menerapkan berbagai metrik penting sebagai pertimbangan. Anda bisa menggunakan beberapa metrik penting seperti jumlah page views, bounce rate dan juga konten dengan informasi yang memang memerlukan pembaruan.
Page views sendiri adalah metrik website yang menggambarkan jumlah pengunjung di dalam halaman website tertentu. Apabila jumlah page views yang didapatkan sebuah konten tidak mencapai target yang Anda tetapkan, maka Anda bisa melakukan proses pembaruan.
Berikutnya, bounce rate. Bounce rate adalah metrik yang digunakan untuk mengukur persentase pengunjung yang langsung beralih ke SERP (Search Engine Result Page) setelah sepersekian detik membuka website Anda. Semakin tinggi persentase metrik ini, maka semakin buruk pula dampak yang didapatkan oleh website Anda.
Ada banyak alasan mengapa bounce rate bisa terjadi. Satu di antaranya adalah kualitas konten yang memang jelek. Terakhir, konten yang memang memerlukan pembaruan. Semisal konten yang dulu pernah Anda tuliskan, terjadi kesalahan di dalamnya. Akan sangat fatal jika kesalahan tersebut terus dibiarkan.
Contoh lain, ketika konten lama yang Anda tuliskan memerlukan sedikit tambahan data terbaru. Semisal Anda punya konten artikel dengan Judul Panduan Lengkap Menjadi Blogger yang Sukses dan telah dipublish 2 tahun lalu. Anda punya data terbaru untuk artikel tersebut dengan menyematkan poin penting penggunaan AI untuk blog. Maka Anda bisa melakukan pembaruan di dalamnya.
2. Memberikan Tambahan Kata Update Pada Judul Konten
Kedua adalah dengan memberikan tambahan kata update pada judul konten yang ada. Strategi seperti ini, pastinya sudah sering Anda lihat bukan?. Ya, ada banyak website website ternama yang menggunakan teknik ini. Salah satunya adalah Niagahoster.
Memberikan tambahan kata update tentunya akan membantu crawler untuk kembali memahami konten Anda. Crawler akan fokus pada bagian konten yang mengalami penambahan. Ini akan membantu konten website untuk bisa perform hanya dengan menambahkan beberapa data terbaru.
3. Menambahkan Elemen Konten Terbaru, Seperti Gambar atau Video
Pada umumnya, konten lama kurang diminati oleh banyak pengguna search engine. Mereka lebih suka untuk mendapatkan informasi dari konten yang fresh. Sulit untuk konten lama bisa perform atau terus perform. Untuk itu, Anda butuh penambahan elemen konten terbaru. Tidak hanya berhenti pada judul dan jumlah teks saja.
Tetapi juga perlu adanya penambahan elemen konten multimedia baru yang menghibur. Terlebih lagi pada jenis elemen multimedia gambar atau video. Pastikan juga bahwa gambar atau video yang Anda masukkan tersebut sudah dioptimalkan alt text di dalamnya.
4. Merubah Tata Letak Konten Menjadi Lebih Rapi dari Sebelumnya
Tips berikutnya adalah merubah tata letak konten menjadi lebih rapi dan enak dipandang daripada sebelumnya. Anda bisa menambahkan beberapa elemen konten penting untuk dapat memudahkan pengunjung membaca konten Anda. Semisal menambahkan Daftar Isi Konten, FAQ Konten, dan juga poin Kesimpulan.
Hal ini dimaksudkan agar pengunjung tetap merasa bahwa website yang dikunjungi selalu berikan informasi yang fresh, meski sudah diakses berkali-kali.
5. Memeriksa Internal Link dan Outbound Link yang Ada
Cara kelima adalah dengan memeriksa internal link atau outbound link yang ada. Pastikan bahwa tujuan dari kedua jenis link ini tepat sasaran.
Internal link sendiri adalah link yang mengarahkan pengunjung ke halaman yang berbeda dalam 1 domain website yang sama. Internal link banyak digunakan untuk memaksimalkan dwell time website. Anda bisa membaca lebih lengkap tentang cara mengoptimalkan internal link ini, melalui link artikel di bawah;
Baca Juga: Cara Mengoptimalkan Internal Links untuk SEO Website
Sedangkan outbound link adalah link yang mengarahkan pengunjung ke halaman yang berbeda dengan domain website yang berbeda pula. Outbound link banyak digunakan untuk kegiatan link building bersama dengan mitra bisnis. Kunci penting dari outbound link untuk link building adalah relevansi.
6. Bangun Backlink untuk Konten Website Tersebut
Berikutnya dalam cara update konten lama, adalah membangun backlink yang relevan untuk konten tersebut. Anda bisa membangunnya melalui banyak cara. Seperti bekerjasama dengan blogger profesional, menuliskan guest post di website UCC, terlibat dan aktif di forum online.
Sebagai tambahan, Anda bisa menggunakan beberapa preferensi pemilihan backlink di bawah ini dari MinTiv.
- Memastikan website tersebut memiliki nilai metrik DA & PA yang baik. Umumnya, masing-masing metrik berada di nilai 20-30.
- Pemberian backlink pada konten website tertarget (yang ingin diajak kerjasama) sebelumnya, tidak bar-bar. Semisal website tersebut pernah membuat konten untuk website bisnis lain, dan di dalamnya terdapat lebih dari 1 link yang tertaut dengannya.
- Memiliki jumlah traffic organic yang lumayan. Banyak keyword dari konten website yang ingin diajak kerjasama tersebut, muncul di pencarian Google (terindeks).
- Relevan dengan niche bisnis Anda.
7. Audit Konten
Terakhir adalah dengan melakukan audit konten. Lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh bagian konten. Baik itu dari typo, link yang ada di dalamnya, pemahaman dan lain-lain.
FAQ Seputar Konten
- Mengapa kita harus update konten lama?. Konten lama dapat mempercepat kita dalam proses riset. Menghindari kita dari writer’s block. Konten lama yang dulu sudah diproduksi juga berpotensi untuk bisa kembali perform.
- Bagaimana cara update konten lama yang benar?. Kunci penting untuk bisa update konten lama adalah dengan membuatnya jadi lebih menarik, dan penuh dengan data-data terbaru.
Inilah penjelasan lengkap tentang cara update konten lama. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Lengkap, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: 5 Technical SEO Sederhana yang Pemula Wajib Tahu
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Apa itu Holiday SEO? dan Bagaimana Cara Memanfaatkannya?
Apa itu Holiday SEO – SEO menjadi salah satu jenis channel marketing yang banyak dipilih oleh para pebisnis. Hal ini wajar, mengingat SEO mampu memberikan pebisnis banyak manfaat. Satu di antaranya adalah SEO yang mampu memaksimalkan Return on Investment dengan biaya yang minimal.
Ya, ketika seorang pebisnis memutuskan untuk menggunakan SEO sebagai strategi marketingnya, maka yang perlu mereka investasikan adalah waktu dan usaha. Terkait masalah biaya, hanya akan berkutat di sekitar biaya untuk hosting dan domain. Sesekali untuk biaya langganan tools research SEO atau pemeliharaan website.
Yang pasti, faktor biaya bisnis di SEO tidak akan sebesar faktor biaya yang ada di strategi SEM (Search Engine Marketing), seperti Google Ads.
Di dalam proses SEO, ada banyak hal penting yang mesti Anda pelajari. Anda harus dapat memahami dengan baik 4 metode SEO utama yakni Local SEO, Technical SEO, On Page SEO, dan juga Off Page SEO. Di dalam 4 metode SEO ini, terdapat banyak teknik penting yang perlu Anda jalankan.
Satu di antaranya adalah Holiday SEO. Holiday SEO merupakan bagian dari teknik penerapan On Page SEO. Teknik ini penting untuk dipelajari karena mampu membantu pebisnis untuk memperkembangkan website pada periode tertentu. Lantas, apa sih holiday SEO itu?
MinTiv akan menjelaskannya secara lengkap di dalam artikel ini. Jadi, simak baik-baik ya!.
Apa itu Holiday SEO?
Sesuai dengan namanya, holiday SEO adalah proses optimasi website yang ditujukan khusus sesuai dengan musim liburan yang ada.
Baik itu informasi liburan yang berhubungan dengan produk atau jasa Anda, atau tidak sama sekali. Teknik ini banyak digunakan oleh para pebisnis karena dapat membantu mereka meningkatkan performa website pada periode tertentu.
Holiday SEO dapat membantu website mendapatkan peningkatan lonjakan traffic drastis. Plus, holiday SEO dapat membantu website menjadi lebih maksimal sebagai tool penghasil lead dan konversi bisnis, terutama di periode (masa liburan panjang) tertentu yang memang potensial untuk bisnis.
Kita dapat mengaitkan holiday SEO ini pada momen liburan panjang seperti liburan Hari Raya Idul Fitri, Natal, dan juga akhir tahun.
Bagaimana Cara Optimasi Holiday SEO?
Setelah mengetahui tentang apa itu holiday SEO beserta dengan manfaatnya, Anda pasti penasaran bagaimana cara tepat untuk mengoptimalkannya. Nah, karena MinTiv sedang berbaik hati, berikut ini adalah 3 tips jitunya untuk Anda;
1. Mempelajari Tren Pencarian
Tips yang pertama adalah dengan mempelajari tren pencarian di search engine. Untuk tips yang pertama ini, Anda bisa berharap banyak kepada tool gratis Google, yakni Google Trends. Tool dari Google ini dapat memungkinkan penggunanya mengetahui kata kunci apakah yang paling banyak dicari, di periode tertentu.
2. Membuat Konten Khusus Sesuai Tren Pencarian
Berikutnya adalah dengan membuat konten khusus sesuai dengan tren pencarian yang ada. Usahakan untuk memilih tren pencarian yang memang relevan dengan niche bisnis Anda. Atau, Anda bisa saja sedikit “memaksa” dengan menyematkan tren pencarian tersebut ke dalam konten.
Contohnya begini, MinTiv adalah bagian dari Agency SEO Terbaik asal Jogja Creativism, tetap aktif membantu pebisnis untuk berkembang di bulan Ramadan. Nah, karena kata Ramadan menjadi kata kunci yang tren di search engine (di bulannya), MinTiv memutuskan untuk membuat konten yang menyerempet sedikit ke kata kunci tersebut. Contohnya seperti di bawah ini;
3. Selalu Memperbarui Data yang Ada
Tips menjalankan Holiday SEO terakhir adalah dengan selalu memperbarui data konten yang ada. Ya, hal ini perlu dilakukan, terlebih jika musim liburan yang sama, kembali datang. Ini akan memperbesar peluang konten website untuk tetap ranking pada keyword yang ditarget.
Anda bisa memperjelas perubahan data yang diberikan tersebut dengan kata [Updated] di bagian judul konten.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu holiday SEO?. proses optimasi website yang ditujukan khusus sesuai dengan musim liburan yang ada.
- Manfaat dari holiday SEO?. Membantu website Anda untuk mendapatkan peningkatan traffic dan konversi drastis pada periode tertentu.
- Kelemahan dari holiday SEO?. Search volumenya yang cenderung kecil. Persaingannya berada di tingkat medium. Anda harus bisa memaksimalkan holiday SEO ini dengan konten terbaik.
- Bagaimana cara menjalankan holiday SEO?. Salah satunya adalah membuat konten khusus sesuai dengan tren pencarian yang ada.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu holiday SEO. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Lengkap, hubungi saja Creativism.id
Baca Juga: Cara Melakukan Personalisasi Konten Secara Efektif dan Efisien
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Apa itu Personalisasi Konten dalam Strategi Marketing?
Apa itu Personalisasi Konten – Salah satu strategi dasar yang banyak digunakan oleh pebisnis ketika menjalankan digital marketing adalah content marketing. Apa itu content marketing?.
Sesuai dengan namanya, content marketing adalah strategi pemasaran dengan membuat konten menarik terhadap produk atau jasa tertentu. Konten yang dibuat tersebut dapat berbentuk elemen multimedia apa saja, dimulai dari teks, gambar, video, animasi dan juga audio.
Seiring perkembangan zaman dan juga era digital marketing yang semakin maju dengan adanya AI, content marketing menjadi hal lumrah yang dilakukan oleh banyak pebisnis di berbagai niche. Ini jelas menjadikan persaingan konten semakin ketat.
Lalu, apa yang harus Anda lakukan?. Anda bisa mempelajari apa itu personalisasi konten. Ya, personalisasi konten dapat membantu bisnis Anda lebih dekat dengan calon pelanggan. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya. Simak baik-baik artikel ini ya!.
Apa itu Personalisasi Konten?
Personalisasi konten adalah salah satu dari jenis teknik content marketing yang memanfaatkan data pelanggan sebagai basis utama prosesnya. Konten yang dikreasikan disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan individu. Personalisasi konten sering dilakukan untuk dapat memperkuat relationship marketing dengan pelanggan.
Baca Juga: Apa itu Customer Data Integration untuk Bisnis?
Adapun proses personalisasi konten ini melibatkan beberapa faktor penting. Seperti riwayat pembelian, lokasi geografis, warna kesukaan, kemampuan membaca calon pelanggan, dan lain-lain. Secara garis besar, terdapat 3 komponen penting di dalam proses personalisasi konten. 3 komponen penting tersebut adalah;
- Mengumpulkan data.
- Menganalisis data.
- Otomatisasi.
Manfaat Personalisasi Konten
Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dari teknik personalisasi konten ini. 5 di antaranya adalah;
-
- Menjadikan bisnis Anda lebih dekat dengan calon pelanggan. Ya, konten yang disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan individu pastinya akan dengan mudah menarik perhatian pelanggan tertarget. Calon pelanggan akan merasa benar-benar diperhatikan dan diprioritaskan.
- Efek domino dari manfaat sebelumnya, adalah personalisasi konten yang mampu meningkatkan keterlibatan pelanggan. Ini sangat bermanfaat untuk strategi social media marketing yang Anda jalankan. Di mana metrik engagements yang didapatkan akan jauh lebih maksimal. Untuk website, metrik dwell time juga akan meningkat dengan drastis.
- Membantu Anda untuk dapatkan lead dan konversi yang maksimal. Ya, masih bagian dari efek domino manfaat sebelumnya. Di mana ketika calon pelanggan merasa diprioritaskan, dan sudah mulai melakukan interaksi dengan bisnis. Maka peluang untuk terciptanya proses transaksi akan jauh lebih besar.
- Relationship marketing antara pebisnis dan pelanggan berjalan dengan baik.
- Anda bisa membangun customer base yang lebih baik, yang di dalamnya penuh akan pelanggan loyal.
Cara Melakukan Personalisasi Konten
Besarnya manfaat yang didapatkan dari personalisasi konten ini, pastinya membuat Anda bertanya-tanya. Bertanya soal bagaimana cara tepat untuk melakukannya.
Baca Juga: Cara Membangun Customer Base yang Baik
Tenang saja, karena di dalam artikel ini, MinTiv akan menjelaskan beberapa tips jitunya untuk Anda. Dimulai dari;
1. Kumpulkan Data-Data Pelanggan, Manfaat Berbagai Tool Digital
Tips yang pertama adalah dengan mengumpulkan data-data pelanggan terlebih dahulu. Untuk proses ini, Anda bisa saja menggunakan cara-cara kuno seperti melihat data di buku tamu pelanggan, melakukan survey online, observasi, studi literatur, dan lain sebagainya. Atau Anda bisa memanfaatkan berbagai tool digital untuk mempercepat proses data enrichment yang ada.
Anda bisa memanfaatkan tool-tool seperti;
- Google Analytics.
- Facebook Audience Insights.
- BuzzSumo.
- Brandwatch.
- Dan lain-lain.
2. Membuat Buyer Persona Secara Rinci
Tips kedua adalah dengan membuat buyer persona menggunakan data sebelumnya secara rinci. Buyer persona sendiri adalah gambaran ideal dari calon pelanggan bisnis Anda. Di dalamnya, Anda bisa menyematkan data-data penting terkait demografi mereka. Dimulai dari usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, etnis, agama, dan wilayah geografi tempat mereka tinggal.
Dokumen buyer persona ini, perlu dibuat secara rinci agar dapat memudahkan proses personalisasi konten.
3. Lakukan Segmentasi Audiens
Setelah Anda mendapatkan cukup banyak data buyer persona, maka susunlah buyer persona tersebut ke dalam kategori-kategori khusus. Semisal mereka, buyer persona yang memiliki usia 40 tahun ke atas, dikategorikan dalam segmentasi gen X. Segmentasi seperti ini perlu Anda lakukan untuk mempercepat proses pembuatan konten yang dipersonalisasi. Anda dapat membuat 1 konten yang itu masih relate untuk rata-rata target audience di kategori tertentu.
4. Mulai Membuat Konten Sesuai dengan Data Segmentasi Audiens Sebelumnya
Setelahnya, mulai proses pembuatan konten. Secara garis besar, proses pembuatan konten ini sangat bergantung kepada jenis konten yang diproduksi. Apabila konten yang Anda produksi berbentuk video, maka pastikan video tersebut memiliki visual yang memukau dan audio yang jernih. Jika ditujukan untuk Gen X sebelumnya, maka pastikan di dalam video terdapat subtitle dengan ukuran yang menyesuaikan.
Karena apa?, ya, untuk meningkatkan aksesibilitas konten pada audiens tertentu. Terlebih di Gen X yang kemungkinan mulai mengalami penurunan pada kemampuan pendengaran & penglihatan.
5. Lakukan Evaluasi Konten
Terakhir, adalah dengan melakukan evaluasi konten. Proses evaluasi konten ini dapat berjalan dengan lancar apabila Anda sebelumnya telah menetapkan tujuan utama content marketing. Plus telah menetapkan skor pada metrik tertentu yang digunakan.
Apabila konten yang telah diproduksi dan didistribusikan, masih jauh dari target, dapat dikatakan bahwa konten tersebut gagal.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu personalisasi konten?.Konten yang dikreasikan disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan individu.
- Apa manfaat personalisasi konten?. Salah satunya adalah mampu meningkatkan keterlibatan pelanggan. Sangat baik untuk strategi social media marketing.
- Bagaimana cara melakukan personalisasi konten?. Anda harus dapat memahami dengan baik 3 komponen penting. 3 komponen penting itu adalah pengumpulan data, analisis data dan otomatisasi.
- Kapan kita tahu bahwa personalisasi konten yang dilakukan gagal?. Ketika konten yang telah diproduksi dan didistribusikan, masih jauh dari target utama (metrik) yang ditetapkan.
- Apa yang harus saya lakukan jika personalisasi konten gagal?. Jangan hanya terpaku pada hasil evaluasi di 1 segmen konten saja. Lakukan A/B Testing dengan melibatkan banyak segmen konten. Pilihlah segmen konten yang sekiranya mampu mendekati tujuan utama Anda.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu personalisasi konten. Apabila Anda memerlukan partner terbaik untuk urusan konten Instagram, TikTok, ataupun Website, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Cara Menjalankan Kampanye SEO dengan Jasa Influencer
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.