Hal-Hal Penting yang Harus Pelajari Ketika Melakukan Rebranding
Hal-Hal Penting Rebranding – Bisnis yang baik adalah bisnis yang memiliki customer base yang baik, setidaknya memiliki pelanggan umum dan recurring revenue. Memiliki sistem pipeline yang baik, serta tidak memberikan customer effort yang besar. Bisnis dengan sistem seperti ini, tentunya akan memudahkan pengguna untuk mencapai tujuan utamanya, yakni sukses.
Sayangnya, untuk bisa mencapai tahap tersebut, bukanlah perkara yang mudah. Ada banyak hal yang perlu Anda pelajari terlebih dahulu. Termasuk belajar menerima keadaan ketika bisnis yang dijalankan memang sudah tidak punya lagi harapan yang jelas.
Belajar menerima keadaan kalau bisnis yang dijalankan memang sudah tidak lagi relevan dengan kebutuhan dan keinginan terbaru dari target audience. Memang sulit untuk menerima fakta yang ada, tetapi Anda harus cepat bangkit dan move on.
Lantas, langkah apa yang perlu dilakukan pertama kali ketika bisnis yang dijalankan gagal?. Anda bisa mulai mempelajari lebih tentang apa itu rebranding. Ya, ini jadi salah satu strategi ampuh untuk pebisnis bisa mendapatkan perhatian dari target audience nya kembali.
Baca Juga: 5 Skill Penting yang Harus Dimiliki Digital Marketer
Strategi ini terbukti ampuh untuk meningkatkan kepercayaan bisnis demi dapat bangkit. Baik itu dari sisi pebisnis maupun dari sisi pelanggan terhadap brand Anda. Di dalam artikel ini, MinTiv akan menjelaskan secara lengkap tentang apa itu rebranding, beserta hal-hal penting rebranding yang wajib untuk Anda ketahui. Penasaran apa saja?, simak baik-baik artikel ini ya!.
Apa itu Rebranding?
Rebranding sebenarnya berasal dari dua kata, yakni Re, yang artinya kembali, dan juga Branding, yang artinya penciptaan brand image. Secara makna, rebranding memiliki arti upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk dapat mengubah total dan memperbaharui brand yang sudah ada, tanpa mengabaikan tujuan awal.
Lalu, kapan kita harus melakukan rebranding ini?. Sebenarnya, MinTiv sudah menerangkannya kepada Anda sekilas di awal artikel. Di mana rebranding banyak dilakukan apabila bisnis yang dijalankan tidak memiliki harapan atau prospek yang menjanjikan. Alias memiliki persentase kemungkinan gatot (gagal total).
Rebranding juga diperlukan apabila produk atau jasa yang ditawarkan memang tidak lagi relevan dengan kebutuhan dan keinginan target audience. Tapi, agar lebih jelas lagi, MinTiv akan memberikan 5 keadaan yang mengharuskan Anda untuk melakukan rebranding.
Kapan Kita Harus Melakukan Rebranding?
5 keadaan tersebut dimulai dari;
- Memulai bisnis produk atau jasa yang baru dalam perusahaan. Ya, tentu saja Anda memerlukan proses rebranding dari brand identity lama menuju brand identity untuk produk atau jasa yang bakal ditawarkan.
- Ketika pebisnis menginginkan pergantian nama. Hal ini biasa terjadi, terlebih lagi untuk nama bisnis yang memiliki konotasi negatif di tengah masyarakat.
- Pebisnis ingin melakukan revitalisasi brand. Semisal ingin membuat bisnis yang dijalankan tidak lagi hanya menyasar pasar nasional, tapi juga internasional.
- Pebisnis ingin melakukan revitalisasi identitas brand. Hampir sama dengan sebelumnya, hanya saja perubahan yang diberikan tergolong masif.
- Perusahaan melakukan sistem terintegrasi dengan mitra atau merger. Ya, ketika perusahaan atau brand memutuskan untuk bekerja sama dengan mitra bisnis lain, maka mereka perlu melakukan rebranding. Contoh paling mudahnya dapat kita temukan pada GoTo Group, perusahaan ekosistem digital yang berasal dari gabungan Gojek dan Tokopedia.
Tahapan Rebranding yang Wajib Diketahui
Hal-hal penting tentang rebranding terakhir yang MinTiv bakal jelaskan adalah tahapan rebranding. Setidaknya ada 7 tahapan rebranding. Tahapan tersebut dimulai dari;
1. Menentukan Rencana Besar
Tahapan yang pertama adalah dengan menentukan rencana besar terlebih dahulu. Anda harus dapat merumuskan business plan dengan baik. Tujuan, visi dan misi serta strategi marketing praktis yang bakal digunakan.
Susun rencana tersebut secara sistematis agar dapat memudahkan Anda menemukan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang tepat untuk tim. Termasuk di dalam proses ini, adalah Anda yang harus dapat memahami karakteristik terbaik yang bakal jadi target audience utama.
Ya, Anda harus dapat mempelajari lebih dalam tentang apa itu buyer persona.
2. Mencari Alasan Kuat untuk Branding
Tahapan rebranding yang kedua adalah Anda yang harus dapat mencari alasan kuat mengapa rebranding diperlukan. Jangan sampai Anda melakukan rebranding untuk sebuah alasan yang kurang matang. Jadikan pemahaman akan kegagalan brand sebelumnya sebagai salah satu penopang alasan rebranding.
3. Memahami Kondisi Perusahaan
Berikutnya adalah dengan memahami kondisi perusahaan atau bisnis yang dijalankan. Libatkan tim bisnis Anda untuk mendapatkan insights yang lebih luas. Gunakan feedback yang mereka berikan terhadap bisnis Anda, sebagai bahan pertimbangan.
Hal ini perlu dilakukan juga oleh seorang pemimpin bisnis karena dapat menghasilkan lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman. Ini juga akan berimbas pada tingkat turn over yang perlahan menurun. Jangan lupa sebagai tambahan, lakukan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threat).
Anda bisa membaca lebih lengkap tentang langkah-langkah melakukan analisis SWOT, melalui link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Cara Mudah Melakukan Analisis SWOT Bisnis
4. Definisikan Kembali Value yang Ingin Dibangun
Keempat adalah dengan mendefinisikan kembali value yang ingin Anda “jual” kepada target audience. Semisal Anda adalah pebisnis di ranah F&B (Food & Beverages), dan Anda ingin menawarkan value Speed, dikarenakan banyak pesaing Anda di ranah yang sama, memiliki pelayanan yang lambat.
Penentuan value ini, juga akan memudahkan Anda menemukan slogan bisnis yang tepat. Semisal (sesuai studi kasus yang sebelumnya) “Yang Terbaik, Selalu Datang Cepat”.
5. Riset Pasar
Klise, tapi inilah yang memang Anda harus lakukan kembali. Anda bisa saja memanfaatkan data-data hasil riset dari brand sebelumnya untuk mempercepat proses yang ada. Tetapi, jangan lupa untuk selalu perbarui data tersebut dengan kondisi terbaru di lapangan.
Baca Juga: Perbedaan Red Ocean dan Blue Ocean dalam Bisnis
Ya, secara garis besar Anda tetap harus melakukan data enrichment. Pertajam riset pasar ini dengan melakukan beberapa analisis kompetitor yang relevan. Pastikan Anda memahami di “lautan” manakah bisnis Anda akan berlayar. Apakah di red ocean atau malah di blue ocean?.
6. Social Listening dan Temukan Brand Voice yang Tepat
Selanjutnya adalah dengan melakukan social listening. Sesuai dengan namanya, social listening adalah cara Anda dalam mendengar atau melacak nama bisnis Anda di media sosial.
Di dalam social listening ini, terdapat 2 langkah utama yang bisa Anda jalankan. 2 langkah utama itu adalah;
- Monitoring seluruh social media channels yang menyebutkan brand Anda. Baik di dalam konten mereka, produk, atau keyword di dalam website mereka.
- Analisis informasi untuk bahan pertimbangan aksi yang selanjutnya bakal Anda lakukan.
Setelah melakukan social listening, Anda pasti akan menemukan kata tertentu yang sering digunakan oleh target audience untuk menemukan bisnis Anda. Gunakan kata tersebut untuk kemudian menjadi bahan pertimbangan rancangan brand voice.
7. A/B Testing dan Evaluasi
Tahapan rebranding terakhir dari MinTiv adalah melakukan A/B testing. Didapatkan dari Harvard Business Review. A/B Testing adalah metode untuk dapat membandingkan 2 poin berbeda, manakah yang terbaik untuk bisa mencapai 1 tujuan yang sama.
Hasil dari A/B testing ini harus dapat Anda evaluasi dengan baik. Pelajari metrik-metrik relevan untuk proses penilaian.
FAQ Seputar Konten?
- Apa itu rebranding?. Secara makna, rebranding memiliki arti upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk dapat mengubah total dan memperbaharui brand yang sudah ada, tanpa mengabaikan tujuan awal.
- Kapan kita harus melakukan rebranding?. Salah satu kondisi yang mengharuskan pebisnis melakukan rebranding adalah ketika ia ingin revitalisasi brand.
- Apa saja tahapan rebranding?. 5 di antaranya adalah menyusun business plan, mencari alasan rebranding, memahami kondisi perusahaan, definiskan value baru, dan riset pasar.
Inilah penjelasan lengkap tentang hal-hal penting rebranding yang wajib pebisnis ketahui. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan partner bisnis terbaik untuk keperlukan rebranding, hubungi saja Creativism.id.
Pesan Sekarang: Jasa SEO Jakarta Murah, Ada Garansi!
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
5 Skill Penting yang Harus Dimiliki Digital Marketer Sukses!
Skill Penting Digital Marketer – Era bisnis sekarang ini telah banyak berubah. Pelaku perubahan tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah teknologi digital. Ya, masuknya teknologi digital ke dalam bisnis, memberikan kita banyak ruang untuk melakukan berbagai kreasi dan inovasi besar. Teknologi digital memberikan kita banyak kemudahan untuk memasarkan produk dan jasa yang hendak ditawarkan.
Melalui modal yang tidak terlalu besar, kita sudah dapat menjangkau audiens pasar yang luas. “Sayangnya”, kemudahan ini tidak hanya dirasakan oleh golongan tertentu saja, tetapi berlaku untuk semua jenis pebisnis.
Baca Juga: Cara Membuat Outline Konten SEO Menarik
Hal ini menjadikan persaingan era digital marketing, tidak berbeda jauh dari persaingan bisnis di era sebelumnya. Bahkan tergolong lebih gila, karena data-data yang didapatkan begitu banyak dan terkadang pebisnis mengalami banjir informasi.
Belum kelar dari masalah tersebut, pebisnis juga diharuskan agar dapat berpikir kreatif dan inovatif setiap saat. Sebisa mungkin mereka harus bisa menjalankan strategi marketing yang unik dan orisinil. Nah, di sinilah peran penting dari soft skills yang dimiliki. Soft skills sendiri, didapatkan dari The Balance Careers, adalah kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat serta kemampuan adaptasi.
Apabila kita mengaitkannya dengan proses digital marketing, tentu ada banyak soft skill penting yang wajib digital marketer miliki. Tapi, tenang saja, karena di dalam artikel ini, MinTiv hanya akan menjelaskan tentang 5 soft skill penting yang wajib digital marketer miliki, dan sudah cukup untuk bantu performa digital marketingnya. Penasaran apa saja?, simak baik-baik artikel ini ya!.
5 Skill Penting Wajib Dimiliki Digital Marketer
1. Memiliki Kemampuan Analisis yang Baik
Skill penting yang wajib dimiliki digital marketer pertama adalah memiliki kemampuan analisis yang baik. Kemampuan seperti ini, akan membantu Anda lebih mudah memahami kebutuhan, keinginan dan ekspektasi terbaru dari target audience.
Melalui kemampuan seperti ini, digital marketer dapat dengan mudah mencari data-data yang relevan untuk proses perencanaan bisnis yang lebih matang. Perumusan strategi digital marketing menjadi lebih mudah dilakukan dan sesuai dengan tren yang ada.
Termasuk di dalam kemampuan analisis ini, adalah digital marketer yang harus bisa memvisualisasikan data yang didapatkan ke dalam bentuk informasi yang mudah dipahami. Informasi seperti ini, akan menjadikan kolaborasi antar tim lebih terarah dan jauh dari kesalahpahaman.
2. Mampu Bekerja Sama dengan Baik Bersama dengan Tim
Skill kedua yang wajib dimiliki digital marketer adalah mampu bekerja sama dengan baik bersama dengan tim. Ingat, bahwa manusia itu bukanlah makhluk individu, yang selalu bisa melakukan semuanya sendirian. Hal ini juga berlaku untuk digital marketer, di mana ruang lingkup digital marketing itu luas.
Anda tidak bisa menjalankan berbagai strategi digital marketing seperti social media marketing, email marketing, SEO marketing, PPC Marketing sendirian. Jika pun bisa, hasilnya tidak akan begitu maksimal, dan Anda malah hanya akan menghabiskan lebih banyak sumber daya saja.
3. Komunikatif dan Terbuka
Ketiga adalah digital marketer yang harus komunikatif dan bersifat terbuka. Sifat komunikatif seperti ini sangat penting untuk digital marketer dapat menyalurkan brand knowledgenya. Melalui sifat inilah, target audience yang dihadapi akan jauh lebih tertarik dan penasaran dengan penawaran yang Anda berikan.
Sifat ini jugalah yang jadi salah satu penentu terciptalah relationship marketing yang baik. Selain komunikatif, seorang digital marketer harus memiliki integritas yang tinggi. Mereka harus dapat jujur, berbicara apa adanya dan terbuka.
4. Fleksibel
Keempat adalah digital marketer yang harus memiliki sifat atau skill yang fleksibel. Maksudnya mudah beradaptasi dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan yang memang cepat berubah. Kemampuan seperti ini, akan membantu bisnis Anda bertahan lebih lama, dan customer base yang ada dapat terus tumbuh dan melahirkan banyak loyal customer.
Sebisa mungkin untuk bersabar menerima keluh kesah dari klien. Sifat Anda yang mendengarkan klien atau calon pelanggan, adalah salah satu bentuk dari strategi brand perception yang baik. Di mana bisnis Anda akan mendapatkan cap yang baik karena peduli dengan kebutuhan pelanggan.
5. Tegas dan Memiliki Sikap Seorang Pemimpin
Yang terakhir adalah tegas dan memiliki sikap seorang pemimpin. Ya, dengan adanya sikap seperti ini, tim akan lebih hormat dan menghargai setiap keputusan bisnis yang Anda ambil.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu digital marketer?. Orang yang melakukan pemasaran melalui perangkat digital.
- Apa yang dimaksud dengan soft skills?. Kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat serta kemampuan adaptasi.
- Skill apa saja yang wajib dimiliki digital marketer?. 1. Kemampuan Analisis yang Baik. 2. Mampu Bekerja Sama dengan Tim 3. Komunikatif dan Terbuka 4. Fleksibel. 5. Tegas dan Berjiwa Pemimpin
Inilah penjelasan lengkap tentang skill penting yang wajib dimiliki digital marketer. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan partner digital marketing terbaik, hubungi saja Creativism.id.
Pesan Sekarang: Jasa SEO Tangerang Terbaik
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
7 Cara Menentukan Domain Website Biar Memorable!
Cara Menentukan Domain Website – Ketika menjalankan website bisnis, maka langkah awal yang penting untuk Anda perhatikan adalah memilih domain yang tepat. Domain sendiri adalah nama dari sebuah website. Sebenarnya, domain ditujukan sebagai kata ganti untuk alamat url website Anda yang berupa angka. Prinsip kerjanya mirip dengan alamat rumah.
Domain sendiri terdiri dari 2 komponen utama, yakni nama website dan juga ekstensi yang digunakan. Contohnya seperti Creativism.id, Creativism adalah nama website sedangkan .id adalah ekstensi yang digunakan.
Baca Juga: Apa itu SEO Subdomain?
Adapun proses registrasi nama domain ini dikelola oleh badan internasional khusus. Badan internasional tersebut adalah ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers). Kita bisa mengakses layanan ini melalui pihak ketiga yakni perusahaan provider hosting dan domain.
Lebih lengkap, inilah cara kerja dari domain.
Sumber: Creativism.id
Perlu diketahui bahwa domain berbeda jauh dengan URL (Uniform Resource Locator). Banyak digital marketer pemula yang salah kaprah terkait perbedaan keduanya.
URL adalah alamat website lengkap yang dapat mengarahkan pengunjung ke halaman tertentu di web. Sedangkan domain adalah bagian dari URL tersebut. Apabila domain terdiri dari 2 komponen utama, maka URL terdiri dari 3 komponen, yakni protokol, domain, dan path. Contohnya seperti gambar di bawah ini;
Sumber: LinkedIn.com
Lebih lanjut, domain terdiri dari banyak jenis, dimulai dari;
- TLD (Top Level Domain), seperti .com, .org, .net, .edu, dan lain-lain.
- ccTLD (Country Code Top Level Domain) seperti .id, untuk Indonesia, .jp untuk Jepang, .us untuk United States dan lain sebagainya.
- gTLD (Generic Top Level Domain) seperti .edu, .mil, .gov, .org dan lain-lain.
Kembali ke masalah utama, bagaimana cara menentukan domain website yang tepat. Apabila Anda telah membaca dengan seksama keterangan sebelumnya, Anda pastinya menjadi sedikit bingung untuk menemukan nama website dan ekstensi yang tepat. Apakah lebih baik menggunakan ekstensi .id, .com, atau .net?.
Cara Menentukan Domain Website
Tenang, karena kebingungan Anda tersebut akan MinTiv berikan solusi terbaik di dalam artikel ini.
Ya, di dalam artikel ini, MinTiv akan memberikan 7 cara menentukan domain website dengan tepat, dan pastinya memorable. Penasaran apa saja ketujuh cara tersebut?, simak baik-baik artikel ini ya!.
1. Gunakan Nama Website yang Out of The Box
Tips yang pertama adalah dengan memberikan nama website yang anti mainstream. Anda mungkin bisa meniru penamaan website dengan teknik ATM (Amati Tiru Modifikasi) dari domain ternama seperti Ruang Guru sesuai dengan niche bisnis Anda. Semisal ruangmakeup.com, ruanginspirasi.com, dan lain-lain.
Jika ini tidak cukup untuk memberikan konsep anti mainstream, Anda bisa melibatkan unsur nama merek yang mudah untuk dijual. Usahakan untuk memberikan nama website yang mewakili identitas utama bisnis.
2. Pendek, Singkat dan Mudah Diingat
Tips yang kedua adalah memberikan nama website dengan frasa kata yang pendek, singkat dan pastinya mudah diingat. Pemberian nama website yang pendek, tentunya akan memudahkan target audience untuk mencari bisnis Anda di internet. Usahakan untuk maksimal menggunakan 2-3 frasa kata saja, dengan jumlah karakternya kurang lebih 17 karakter.
3. Hindari Penggunaan Tanda Sambung dan Angka
Berikutnya adalah dengan menghindari penggunaan tanda sambung dan angka di dalam nama website. Menggunakan tanda sambung, tentu akan menyulitkan calon pengunjung untuk mencari website Anda. Ingat, bahwa bisnis yang baik, adalah bisnis yang meminimalkan effort dari target audience untuk dapatkan informasi bisnis Anda. Penggunaan tanda -, tentu akan membuat nama website menjadi rumit. Contoh saja seperti ini Creativ-Isme.com.
Selain menghindari penggunaan tanda sambung atau hubung, sebisa mungkin untuk menghindari penggunaan angka di dalam nama website. Selain menyusahkan target audience dalam mengetikkan nama domain, penggunaan nama website dengan angka, identik dengan website spam, judi online dan sejenisnya.
4. Menggunakan Kata Kunci Utama
Cara keempat untuk dapat menentukan nama website yang tepat adalah dengan menggunakan kata kunci utama dari bisnis. Semisal Anda adalah pebisnis jual beli rumah di Jogja, maka Anda bisa saja menggunakan nama website seperti jualrumahjogja.com. Teknik seperti ini dinamakan dengan exact match domain.
Teknik ini banyak digunakan karena memang memiliki kekuatan untuk dapat mudah diingat target audience. Sayangnya, teknik ini memiliki kelemahan terutama dari sisi keunikannya yang dimiliki. Anda bisa membaca lebih lengkap tentang apa itu exact match domain melalui link artikel di bawah ini, sebagai bahan pertimbangan yang lebih matang;
Baca Juga: Apa itu Exact Match Domain, Kelebihan dan Kekurangan
5. Memastikan Nama Website Belum Digunakan oleh Siapapun
Cara menentukan nama website berikutnya adalah dengan memastikan bahwa nama terpilih belum digunakan oleh siapapun. Jika Anda nekat untuk menggunakan nama yang sudah ada sebelumnya, dan nama tersebut berasal dari brand yang besar. Maka peluang Anda berurusan dengan hukum menjadi besar pula.
6. Menggunakan Generator Domain
Selanjutnya, apabila Anda sudah sangat sangat buntu menentukan nama website yang tepat. Maka Anda bisa menggunakan bantuan dari tools name generator. Tools seperti ini, pastinya bisa membantu Anda untuk dapatkan inspirasi nama website yang cocok. Satu di antara banyak tools name generator yang bisa Anda coba adalah Namelix.com
7. Memilih Ekstensi yang Tepat, Sesuai Cakupan Bisnis
Yang terakhir, adalah dengan memilih ekstensi yang tepat, sesuai dengan cakupan bisnis Anda. Apabila Anda ingin menjalankan website bisnis dengan target audience nya fokus di negara tertentu, maka Anda bisa mengandalkan jenis domain ccTLD. Tetapi, apabila Anda ingin menjalankan bisnis untuk target audience yang tidak terbatas di negara tertentu, maka Anda bisa gunakan jenis domain gTLD.
Inilah penjelasan lengkap tentang cara menentukan nama website yang tepat dan pastinya memorable. Apabila Anda masih bingung menemukan nama yang tepat untuk website bisnisnya, tenang masih ada cara yang terakhir.
Cara terakhir tersebut adalah dengan konsultasi kepada pebisnis profesional, ahli dan berpengalaman. Anda bisa melakukannya bersama dengan Creativism.id.
Baca Juga: Jenis Jenis Lead Generation dalam Bisnis
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
Apa itu Lead Generation dan Jenis-Jenisnya?
Apa itu Lead Generation – Ketika menjalankan bisnis, maka ada banyak hal penting yang mesti Anda ketahui. Satu di antara banyak hal penting tersebut, adalah mengetahui tentang apa itu lead.
Lead sendiri adalah sebuah istilah untuk menggambarkan calon pelanggan yang memiliki minat pada produk atau layanan yang Anda tawarkan. Kita biasa mengenal istilah ini dengan kondisi paling sederhana, yakni ketika ada pesan WhatsApp yang masuk ke kontak customer service. Istilah yang satu ini sering lalu lalang di telinga digital advertiser.
Wajar, karena semakin banyak lead yang masuk, menandakan iklan yang dijalankan berhasil, setidaknya untuk menarik perhatian target audience. Tetapi, lead bukanlah sesuatu yang mudah untuk didapatkan. Ya, sejatinya lead bukanlah metrik yang berdiri sendiri. Metrik ini baru bisa didapatkan apabila rancangan marketing funnel di tiap tahapnya sudah kuat.
Plus produk atau jasa yang ditawarkan benar-benar dapat memenuhi kebutuhan utama dan ekspektasi calon pelanggan. Artinya sebelum memaksimalkan lead, Anda perlu memaksimalkan terlebih dahulu metrik-metrik penting lainnya, seperti engagements.
Adapun lead sendiri terbagi dalam 3 konsep utama, yakni penawaran yang menarik, platform yang tepat dan opt-in forms. Untuk bisa menjalankan 3 konsep utama ini, maka Anda butuh lead generation. Apa itu lead generation?. MinTiv akan menjelaskannya lengkap di dalam artikel ini. Jadi, simak baik-baik ya!.
Apa itu Lead Generation?
Lead generation adalah proses untuk dapat mengumpulkan informasi kontak dari calon pelanggan yang menunjukkan minat pada produk atau layanan yang Anda tawarkan. Proses pengumpulan informasi ini, biasanya dilakukan oleh customer service. Tujuannya adalah jelas untuk membantu bisnis menemukan buyer persona yang tepat.
Bisnis jadi memiliki database pelanggan, yang itu dapat memperkuat keputusan bisnis yang diambil. Keputusan bisnis yang tidak gegabah dan sangat-sangat matang. Segmented marketing pun jadi lebih mudah dilakukan.
Jenis Jenis Lead Generation
Ada banyak jenis lead generation yang bisa Anda lakukan. Secara garis besar, lead generation ini mirip dengan cara Anda menjalankan berbagai channel marketing. Dimulai dari;
1. Web Marketing
Ya, untuk yang satu ini sendiri pasti sudah sering Anda jumpai. Rata-rata pebisnis selalu memiliki website untuk media promosi produk mereka. Beberapa mungkin menggunakan website berjenis e-commerce dari produk mereka sendiri. Anda bisa menerapkan lead generation pada website dengan menaruh opt-in forms.
2. Telemarketing
Sesuai dengan namanya, telemarketing adalah proses pemasaran yang dilakukan via telepon jarak jauh. Biasanya, lead generation yang dilakukan pada telemarketing lebih fokus untuk dapatkan data-data yang spesifik. Seperti alamat, email dan lain-lain.
3. Melakukan Pameran Produk
Berikutnya adalah dengan melakukan pameran produk. Ya, Anda bisa mengadakan event khusus untuk yang satu ini. Di mana kemampuan Anda dalam melakukan public speaking akan benar-benar diuji. Untuk itu, pelajari baik dengan siapa Anda akan berbicara. Temukan materi presentasi yang matang dan relevan.
Body language yang tepat dan menarik. Jangan lupa untuk sematkan tawaran menarik seperti diskon dan sebagainya.
4. Affiliate Marketing
Berikutnya ada affiliate marketing. Sebuah teknik marketing yang memanfaatkan orang lain untuk mempromosikan bisnis Anda, dan orang tersebut mendapatkan “bagian” dari penjualan. Teknik seperti ini sudah sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar, salah satunya adalah Amazon.
Baca Juga: Inilah Jenis-Jenis Affiliate Marketing yang Datangkan Untung Besar!
5. Digital Ads
Terakhir, sekaligus menjadi yang paling efektif untuk lead generation adalah dengan menggunakan digital ads. Ada banyak platform digital ads yang bisa Anda gunakan. Salah satunya adalah Meta Ads.
Dengan Meta Ads, iklan Anda tidak hanya akan tampil di Facebook, tapi juga bisa tampil di sosial media Instagram. Sebelum menjalankan Meta Ads, pastikan Anda memahami terlebih dahulu buyer persona yang cocok dengan niche bisnis dan juga budgeting yang baik.
Pesan Sekarang: Jasa Facebook Instagram Ads
Tanpa kedua itu, iklan yang Anda jalankan melalui dashboard Meta Ads akan berakhir boncos.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu lead generation. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan partner bisnis terbaik, hubungi saja Creativsim.id.
Baca Juga: Red Flag SEO Terbesar yang Wajib Diketahui
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
7 Cara Meningkatkan Brand Awareness Melalui SEO
Cara Meningkatkan Brand Awareness – Ada banyak metrik penting yang harus dapat Anda ketahui dan pelajari ketika menjalankan bisnis. Terlebih di era digital sekarang ini yang menuntut orang-orang untuk dapat terus berpikir kreatif. Salah satu dari sekian banyak metrik penting tersebut adalah brand awareness.
Brand awareness sendiri adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seberapa jauh pemahaman target audience terhadap brand Anda. Atau, seberapa jauh brand Anda dikenal oleh target audience. Metrik ini sendiri terdiri dari 4 tingkatan utama. 4 tingkatan tersebut adalah;
- Unaware brand.
- Brand recognition.
- Brand recall.
- Top-of-mind awareness.
Lalu, apa perbedaan antara ke-4 tingkatan brand awareness ini?. Berikut adalah penjelasan lengkapnya untuk Anda;
Tingkatan Brand Awareness
1. Unaware Brand
Ini adalah tingkatan brand awareness yang paling dasar dan pertama dirasakan oleh setiap brand yang baru memulai perjalanan bisnisnya. Sesuai dengan namanya, unaware brand adalah kondisi di mana brand belum diketahui oleh banyak target audience.
2. Brand recognition
Ini adalah tingkatan teratas setelah unaware brand. Tingkatan ini menggambarkan kondisi brand yang mulai mendapatkan perhatian lebih dari target audience, terutama dalam proses perkenalan.
Contoh mudahnya, semisal Anda adalah pebisnis jual beli baju bekas. Lalu di toko Anda berdatangan calon pelanggan yang melihat-lihat baju yang Anda jual. Bertanya tentang apakah bahannya, berapakah harganya dan lain-lain.
Apa yang dilakukan oleh calon pelanggan ini, menandakan bahwa brand Anda sudah berada di tahap brand recognition. Brand yang berada di tahap ini, dapat dikatakan berhasil menggaet perhatian target audience.
3. Brand Recall
Tingkatan ketiga dari brand awareness adalah brand recall. Sesuai dengan namanya, tingkatan ini menggambarkan kondisi brand yang sudah mulai terngiang-ngiang di kepala calon pelanggan.
Menggunakan studi kasus sebelumnya, seseorang yang melihat baju yang Anda jual, lalu pulang, dan di esok hari datang, berkata “Baju yang bergambar Dora kemarin, masih ada” adalah bagian dari brand recall.
4. Top of Mind Awareness
Ini adalah tingkatan tertinggi dari brand awareness. Hampir semua pebisnis menginginkan ini. Top of Mind Awareness menggambarkan brand yang mudah untuk dikenali, bahkan dalam keadaan spontan sekalipun. Contoh saja, ketika seseorang menyebutkan kata “Santai, ada…”, maka orang lain yang mendengarnya akan menyambungnya dengan kata brand, “Sanken”.
Manfaat Brand Awareness untuk Perkembangan Bisnis
Ada banyak manfaat yang bisa Anda rasakan dari proses peningkatan brand awareness yang baik. 4 di antara banyak manfaat tersebut adalah;
- Membantu meningkatkan feedback positif pada bisnis secara keseluruhan.
- Bantu pebisnis untuk lebih mudah menyusun kampanye produk/jasanya.
- Anda jadi lebih mudah untuk melakukan monitoring kompetitor.
- Sarana untuk pebisnis ciptakan brand perception positif.
Secara garis besar, brand awareness sangat bermanfaat untuk bisnis dapat membangun relationship marketing yang baik.
Cara Meningkatkan Brand Awareness dengan SEO
Berbicara tentang bagaimana cara meningkatkan brand awareness, tentu saja kita akan menemukan banyak strateginya. Yang paling mudah, atau lebih tepatnya, yang paling sering digunakan oleh pebisnis pemula adalah dengan menjalankan iklan digital.
Tools seperti Meta Ads, TikTok Ads, Google Ads sering digunakan untuk mempercepat proses peningkatan brand awareness bisnis. Hal ini wajar saja karena iklan digital menawarkan kita akan jangkauan audiens yang luas dengan biaya yang dapat disesuaikan.
Sayangnya, iklan digital seperti ini tidak selalu menjadi solusi praktis yang terbaik. Terlebih untuk produk atau jasa yang belum masuk ke dalam kategori winning product. Jika belum, maka Anda mau tidak mau harus mengeluarkan lebih banyak biaya lagi untuk memperkenalkan produk atau jasa Anda pada target audience yang tepat.
Kondisi seperti ini jelas kurang bersahabat untuk pebisnis pemula yang memang belum memiliki kekuatan financial yang baik. Oleh sebab itu, MinTiv menyarankan kepada Anda untuk fokus pada strategi marketing lainnya bernama SEO.
SEO sendiri adalah kependekkan dari Search Engine Optimization. Sebuah ilmu untuk optimasi website agar dapat tampil di urutan teratas halaman hasil pencarian search engine. Ilmu ini difokuskan pada keyword tertentu yang menjadi target.
Lalu, bagaimana cara meningkatkan brand awareness ini dengan SEO?.
Jenis Jenis SEO
Caranya mudah, Anda cukup memahami dan menjalankan 4 metode penting SEO. 4 metode tersebut adalah SEO On Page, SEO Off Page, Local SEO, Technical SEO.
- SEO On Page adalah metode SEO yang seluruh langkah-langkahnya difokuskan pada website utama.
- SEO Off Page adalah metode SEO yang seluruh langkah-langkahnya difokuskan pada website atau platform brand alternatif.
- Local SEO adalah metode SEO yang seluruh langkah-langkahnya difokuskan pada pencarian lokal dan juga profil bisnis.
- Technical SEO adalah metode SEO yang seluruh langkah-langkahnya difokuskan pada hal-hal teknis website.
Di dalam blog Creativism, MinTiv telah menjelaskan secara lengkap tentang panduan masing-masing metode SEO ini. Anda bisa membacanya dengan seksama.
Anda bisa saja memulai perjalanan ini dengan 7 cara sederhana. Dimulai dari;
1. Mendaftarkan Bisnis di Google My Business
Ya, langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan mendaftarkan bisnis di Google My Business. Ini adalah langkah tepat untuk Anda dapat meningkatkan visibilitas website di pencarian lokal.
Baca Juga: Apa itu Local Citation, Ini Dia Cara Memaksimalkannya untuk SEO Website
Ya, ini adalah bagian dari penerapan teknik Local SEO. Tips kecilnya, Anda harus dapat memahami dengan baik apa itu Local Citation.
2. Membangun Website yang SEO Friendly dan Mobile Friendly
Kedua, adalah dengan memastikan bahwa website yang digunakan untuk kampanye SEO, sudah SEO friendly dan Mobile Friendly. Hal ini penting untuk Anda perhatikan, karena berkaitan langsung dengan page experience pengunjung. Page experience sendiri adalah salah satu faktor ranking search engine Google yang telah dikonfirmasi.
3. Melakukan Audit Website
Ketiga, adalah dengan melakukan audit website. Audit website perlu dilakukan untuk dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan website. Anda juga akan jadi lebih tahu mengenai potensi tersembunyi yang dimiliki oleh website Anda. Melakukan audit website, akan menghindarkan Anda dari dead link, duplicate content, thin content, dan lain-lain yang bersifat negatif.
4. Membuat Konten yang Berkualitas
Content is king, adalah istilah yang pasti sering Anda dengar ketika menjalankan SEO. Istilah ini, tidak salah, tetapi juga tidak benar sepenuhnya. Karena memang SEO bukan hanya sekedar konten yang ditulis dan dibaca, namun juga konten yang dirasakan interaksinya.
Baca Juga: Cara Membuat Konten Website yang Berkualitas
Btw, Anda bisa membuat konten berkualitas dengan mudah, apabila sudah memahami dengan baik apa itu search intent. Search intent sendiri adalah tujuan seseorang ketika mengetikan kata kunci tertentu di search engine.
5. Mencari Backlink yang Berkualitas
Ya, ini adalah bagian dari teknik penerapan SEO Off Page. Anda harus dapat mencari backlink dari website yang selain berkualitas, juga harus relevan dengan niche utama web Anda. Anda bisa membaca faktor-faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan sebelum mencari backlink berkualitas, pada link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Faktor Faktor Backlink Berkualitas
6. Terus Konsisten
SEO adalah soal konsistensi. SEO tidak pernah mengenal kata berhenti.
7. Melakukan Evaluasi Kampanye SEO
Anda harus dapat memahami banyak metrik-metrik penting untuk bisa mengukur tingkat keberhasilan kampanye SEO. Jangan hanya terfokus pada metrik-metrik besar seperti traffic website. Perhatikan juga metrik lain seperti bounce rate ataupun dwell time.
Inilah penjelasan lengkap mengenai cara meningkatkan brand awareness dengan SEO. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Terbaik dengan layanan lengkap, hubungi saja Creativism.id.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
Apa itu Strategi Bisnis, Manfaat Beserta dengan Komponennya?
Apa itu Strategi Bisnis – Untuk bisa menjalankan sebuah usaha yang sukses, maka diperlukan strategi bisnis yang mumpuni. Tanpa adanya strategi bisnis, usaha yang dijalankan, tentunya tidak akan mencapai tujuan utamanya. Di dalam dunia pengusaha sendiri, kita bisa menemukan banyak model atau jenis strategi bisnis yang dijalankan.
Baca Juga: Kenapa SEO Menjadi Strategi Bisnis Terbaik untuk Pemula?
Semua itu bergantung pada tujuan yang ingin dicapai. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan strategi bisnis tersebut?. MinTiv akan menjelaskannya, secara lengkap kepada Anda tentang apa itu strategi bisnis di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Strategi Bisnis?
Strategi bisnis adalah model sketsa atau perencanaan yang digunakan untuk dapat menjadi panduan aktivitas bisnis agar berada dalam koridor menuju tujuan utama. Sketsa dan rencana ini harus dapat didefinisikan dengan baik di awal proses bisnis.
Strategi bisnis yang didefinisikan dengan baik di awal, akan membantu Anda untuk;
- Mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi tinggi.
- Memudahkan Anda untuk melihat peluang dan memanfaatkannya.
- Mobilisasi sumber daya jadi lebih tepat sasaran.
- Dapat memenuhi tantangan yang ada, dan mampu memberikan respon yang baik pada ancaman yang datang.
- Proses bisnis dapat dikendalikan.
Strategi bisnis yang baik sendiri, dapat kita ketahui melalui berbagai indikator. Indikator paling mudah yang bisa digunakan untuk mengukur layaknya sebuah strategi bisnis adalah dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini;
- Apa alasan utama bisnis dilakukan?.
- Apa yang menjadi kekuatan inti dari bisnis yang ingin dijalankan?.
- Siapakah yang menjadi target audience Anda?.
- Mengapa strategi ini perlu dijalankan?.
Jika strategi bisnis yang telah Anda rancang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan sederhana di atas. Maka jalannya bisnis diprediksi tidak akan mengalami kendala yang berarti.
Manfaat Strategi Bisnis yang Perlu Diketahui
Berbicara tentang manfaat strategi bisnis, tentunya kita bisa menyebutkan banyak di antaranya. Tetapi, untuk mempersingkat dan mempermudah kita memahami manfaat yang ada, MinTiv akan membaginya dalam 5 bagian penting. 5 bagian penting tersebut adalah;
1. Perencanaan
Ya, yang pertama adalah perencanaan. Strategi bisnis yang baik akan memudahkan pebisnis untuk mencapai tujuan dan sasaran yang tepat. Perencanaan menuju tujuan dan sasaran ini jadi lebih matang dan lebih berbobot.
2. Kelebihan dan Kekurangan
Bagian kedua adalah strategi bisnis yang dapat membuka cakrawala pengetahuan bisnis Anda. Terlebih kepada kelebihan dan kekurangan bisnis yang dimiliki. Ketika informasi ini diketahui, tentunya Anda bisa dengan mudah melakukan strategi untuk menonjolkan sisi kelebihan bisnis yang ada. Lalu, untuk kekurangan, Anda bisa melakukan evaluasi dan juga perbaikan kualitas.
3. Efisiensi dan Efektivitas
Ya, efek domino dari perencanaan yang matang tentunya akan menjadikan proses pelaksanaan bisnis jadi sistematis. Proses yang runut dan tidak terburu-buru inilah, yang pada akhirnya akan membawa bisnis pada efisiensi dan efektivitas tinggi. Tingkat produktivitas bisnis pun dapat meningkat di berbagai metrik penting yang digunakan.
4. Bantu Anda Lebih Mudah untuk Bersaing dengan Kompetitor
Manfaat strategi bisnis berikutnya adalah memudahkan Anda untuk bersaing dengan kompetitor. Perlu diketahui juga bahwa salah satu contoh strategi bisnis yang banyak digunakan adalah analisis kompetitor. Melalui proses analisis ini, Anda dapat mengetahui kelemahan kompetitor, dan kemudian memanfaatkannya untuk jadi bagian powerful bisnis Anda.
5. Kontrol
Yang terakhir adalah kontrol. Ya, ini berkaitan erat dengan proses evaluasi hasil dan monitoring.
Komponen Utama Strategi Bisnis
Secara garis besar, kita dapat memahami strategi bisnis ini berdasarkan 4 komponen utama. 4 komponen utama tersebut adalah;
- Visi, misi, tujuan bisnis. Komponen ini menjadi semacam garis lurus yang memandu Anda untuk lebih mudah tentukan strategi bisnis yang tepat. Visi dan misi bisnis, juga dapat menjadi nilai tambah untuk Anda dapat menerapkan etika bisnis yang baik.
- Core values. Ya, dapat dikatakan bahwa ini adalah hasil pemahaman yang baik dari bagian visi dan misi bisnis. Core values adalah nilai-nilai yang coba dibangun oleh pebisnis untuk membangun relationship marketing yang baik.
- Rencana anggaran bisnis. Bagian ini akan menjelaskan detail tentang rencana pengelolaan keuangan dan penggunaan sumber daya lainnya dengan tepat.
- Evaluasi hasil. Proses evaluasi ini, biasanya menjadi paket lengkap untuk Anda lakukan monitoring proses bisnis.
Inilah penjelasan lengkap mengenai apa itu strategi bisnis. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan partner bisnis terbaik, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Cara Memunculkan Design Thinking untuk Pebisnis
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Apa itu Tagline? dan Bagaimana Pengaruhnya untuk Marketing?
Apa itu Tagline – Ketika menjalankan strategi content marketing, pasti ada banyak hal yang mesti Anda kuasai. Satu dari sekian banyak hal yang mesti Anda kuasai tersebut adalah cara membuat tagline yang menarik. Ya, tagline adalah bagian penting yang mesti dirumuskan dengan baik di awal agar dapat menggambarkan maksud dan tujuan daripada sebuah brand.
Tagline adalah salah satu senjata utama yang dapat digunakan agar sebuah iklan tampak lebih menarik. Lebih mudah diingat, dan pada akhirnya memudahkan brand mendapatkan kesempatan untuk word of mouth marketing.
Sebuah strategi marketing di mana sebuah brand sudah begitu lekat dalam percakapan sehari-hari target audience. Sayangnya, untuk dapat membuat tagline yang menarik dan bisa memberikan Anda manfaat seperti itu, bukanlah perkara yang mudah. Anda harus memulai perjalanan tersebut dari awal. Dimulai dari memahami tentang apa itu tagline, manfaat detail, jenis-jenisnya, dan setelahnya cara membuat.
MinTiv akan menjelaskan semuanya lengkap kepada Anda di dalam artikel ini, jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Tagline?
Tagline adalah sebuah kalimat singkat yang ditujukan untuk kegiatan branding sebuah bisnis. Tagline memiliki peran vital untuk mempengaruhi citra bisnis. Kalimat singkat yang menarik serta mudah dipahami oleh publik, tentu akan membantu branding bisnis Anda mudah diingat.
Adapun kriteria tagline yang baik adalah mudah diingat, mudah diucapkan, dan juga mudah dipahami oleh berbagai karakteristik konsumen. Sayangnya, penggunaan tagline seringkali mengalami salah kaprah. Tagline sering dianggap sama dengan slogan.
Padahal baik tagline dan juga slogan adalah dua hal yang berbeda. Slogan memang berbentuk kalimat singkat, tetapi penggunaanya lebih ditujukan untuk mengiklankan sebuah produk. Contoh slogan terdapat pada brand lembaga pendidikan, “Kuliah?…, BSI Aja!!”.
Baca Juga: Rekomendasi Font Terbaik untuk Logo
Sedangkan tagline, meskipun sama-sama kalimat singkat, tetapi tagline lebih ditujukan untuk representasi sebuah brand. Semisal brand ojek online, yakni Gojek dengan tagline-nya “Pasti ada jalan”.
Manfaat Tagline untuk Bisnis
Berbicara tentang manfaat tagline untuk bisnis, tentu ada banyak ya. Tapi di sini MinTiv hanya akan menjelaskan 5 manfaat umumnya saja. Dimulai dari;
- Ditujukan untuk Memperkuat Identitas. Manfaat yang pertama adalah tagline yang berfungsi untuk menguatkan identitas brand. Contoh tagline Pasti Ada Jalan dari Gojek yang bertujuan untuk menguatkan identitas Gojek sebagai solusi untuk mencari ojek yang bisa mengantarkan Anda ke mana saja. Mencari seseorang yang mau mengantarkan Anda makanan di kala hujan deras. Mau mengirimkan barang ke tempat teman karena Anda sedang sibuk dan lain-lain.
- Dapat Menggambarkan Visi Misi Brand. Manfaat tagline berikutnya adalah mampu menggambarkan visi misi brand. Masih dengan menggunakan contoh tagline dari Gojek lagi. Ya, didapatkan dari Gojek sendiri, visi mereka adalah untuk membantu memperbaiki struktur transportasi Indonesia dan memudahkan masyarakat dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Tagline Pasti Ada Jalan jelas sangat menggambarkan kemampuan Gojek untuk itu. Mereka benar-benar memberikan jalan untuk kita bisa menikmati transportasi hanya dari smartphone, belanja kebutuhan sehari-hari dan lain-lain.
- Mampu Menggambarkan Kelebihan Brand. Hampir selaras dengan penjelasan sebelumnya. Tagline dapat membantu bisnis lebih mudah menggambarkan kelebihan yang dimiliki.
- Meningkatkan Brand Awareness. Manfaat tagline yang keempat adalah membantu bisnis untuk mendapatkan peningkatan brand awareness. Setidaknya level brand awareness yang didapatkan naik ke level brand recognition atau juga brand recall.
- Memberikan Kesan yang Baik. Ya, tagline yang mudah diingat serta selaras dengan apa yang dilakukan, jelas akan memberikan ruang yang besar untuk bisnis dapatkan brand perception yang baik.
Jenis-Jenis Daripada Tagline
Sebenarnya, ada banyak jenis tagline yang dapat Anda pelajari, tergantung dari klasifikasi yang digunakan. Di dalam artikel ini, MinTiv akan menjelaskan tentang jenis-jenis tagline berdasarkan gaya penulisannya. Dimulai dari;
- Deskriptif. Tagline yang memberikan fokus penjelasannya pada bagian kelebihan dan keunikan produk. Contohnya tagline Lego dengan “Play on”.
- Spesifik. Jenis tagline yang digunakan untuk menonjolkan kelebihan khusus yang dimiliki suatu brand dibandingkan kompetitornya. Contohnya tagline Dunkin’ Donut dengan “America runs on Dunkin”.
- Imperatif. Ini adalah jenis tagline yang menggunakan kata kerja dan ajakan agar audiens melakukan aksi yang berhubungan dengan brand. Contohnya tagline Apple dengan “Think Different”.
- Superlatif. Jenis tagline yang digunakan untuk menggambarkan brand Anda berada di urutan teratas dibandingkan dengan pesaing. Contohnya tagline Relaxa, dengan “Permen Wangi, ya Relaxa!”.
- Provokatif. Terakhir, ini adalah jenis tagline yang digunakan untuk menantang calon konsumen agar terprovokasi mencoba membuktikan. Contohnya tagline Hit dengan “Ada yang lebih bagus dari HIT? Yang lebih mahal, banyak!”.
Cara Membuat Tagline untuk Bisnis
Sumber: Google Images
Ada banyak cara yang Anda lakukan untuk bisa menemukan tagline yang bagus untuk bisnis. Di sini MinTiv akan memberikan 5 langkah cara membuat tagline yang menarik untuk bisnis. Dimulai dari;
1. Desain Logo
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan melakukan riset dan desain logo. Ya, hal ini wajar mengingat tagline biasanya menjadi pendamping dari logo yang Anda kreasikan. Pelajari dengan baik visual logo yang dibuat agar dapat menyatu dengan pesan tagline yang Anda kreasikan.
2. Menemukan USP
Berikutnya adalah dengan menemukan USP atau Unique Selling Point. Di era serba digital marketing ini, kita pasti akan menemukan kompetitor yang memiliki niche bisnis yang sama. Untuk menjadi lebih unggul di depan mata target audience yang juga sama, maka jelas diperlukan poin pembeda. Carilah hal unik yang dapat Anda tonjolkan dibandingkan dengan kompetitor di niche bisnis yang sama.
3. Kenali Lebih dalam Buyer Persona Anda
Untuk dapat lebih mudah menemukan USP dari produk atau jasa brand Anda, maka Anda perlu melakukan riset lebih tentang buyer persona yang tepat. Buyer persona sendiri adalah gambaran ideal dari pembeli atau pengguna brand Anda. Tentunya data buyer persona ini terkait dengan data-data penting seperti demografi calon pelanggan.
4. Memilih Kalimat Singkat, Padat dan Jelas
Langkah berikutnya adalah mulai merumuskan kalimat tagline. Pilihlah kalimat yang singkat, padat, jelas dan benar-benar dapat menggambarkan brand Anda. Hal ini penting mengingat salah satu tujuan daripada dibuatnya tagline adalah agar brand mudah diingat. Jangan sampai di dalam proses ini Anda malah meniru tagline dari brand lain. Bangun tagline yang benar-benar otentik dan dapat membangun emosi dari calon pelanggan.
Libatkan juga kalimat persuasif, jadikan ini sebagai pertimbangan Anda dalam membuat tagline yang menarik.
5. Perkuat Tagline dengan Kualitas Produk/Layanan Anda
Terakhir, apabila Anda sudah menemukan tagline yang pas, maka perkuat itu dengan kualitas produk atau layanan yang Anda berikan. Jangan sampai tagline yang Anda gunakan hanya seperti pepatah Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Tidak benar-benar dapat menggambarkan kualitas Anda yang sebenarnya.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu tagline. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Desain Logo Terbaik lengkap dengan tagline yang “nendang”, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: 10 Contoh Logo Sederhana Tetapi Memiliki Makna yang Dalam
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
Cara Mudah Membedakan Target Market & Target Audience
Target Market Target Audience – Ketika menjalankan bisnis digital maka wajar jika kita akan menemukan banyak istilah baru di dalamnya. Beberapa bahkan sudah sering terdengar di telinga kita tapi definisinya masih rancu. Bahkan istilah 1 dengan istilah lainnya seringkali tertukar. Tidak perlu malu untuk mengakuinya, karena ini adalah bagian dari proses belajar yang panjang.
Nah, di antara banyak istilah bisnis digital yang seringkali tertukar tersebut adalah target market dan target audience. Beberapa atau bahkan banyak dari pebisnis masih menganggap bahwa kedua istilah ini sama saja alias tidak ada perbedaan.
Padahal faktanya tidak demikian. Nah, berikut ini adalah penjelasan rinci mengenai perbedaan antara kedua istilah ini. Simak baik-baik artikel ini ya!.
Apa Itu Target Market?
Kita mulai dari target market. Didapatkan dari Indeed, target market adalah keseluruhan kelompok yang diharapkan pebisnis untuk dapat membeli atau menggunakan jasa mereka. Target market ini biasanya terdiri dari sekelompok orang dengan ciri-ciri yang sama.
Baik itu tinggal di wilayah yang sama, memiliki preferensi produk favorit yang sama, jenis layanan yang disukai dan lain-lain.
Apa Itu Target Audience?
Lalu bagaimana dengan target audience?. Hampir mirip dengan target market, hanya saja target audience lebih spesifik dan tidak bersifat umum layaknya target market. Target audience adalah kelompok yang lebih sempit dari target market yang Anda harapkan.
Didapatkan dari Social Pilot, target audience adalah mereka yang paling Anda harapkan untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.
Perbedaan Target Market dan Target Audience
Terdapat 2 poin penting yang bisa membantu kita menemukan jarak perbedaan yang jelas antara kedua istilah ini. 2 poin penting adalah;
1. Jumlah Orang yang Ada Didalamnya
Ya, poin penting pertama adalah jumlah orang yang ada di dalamnya. Jika target market ditujukan pada keseluruhan kelompok, ini berarti data yang dimiliki pebisnis akan jauh lebih besar dan banyak. Tapi tidak dengan target audience. Di mana data calon pelanggan di dalamnya akan jauh lebih sedikit atau tepatnya lebih spesifik dibanding target market.
Data inilah yang nantinya akan memudahkan pebisnis untuk lakukan segmented marketing.
2. Prospek Pembelian Produk
Kedua adalah prospek pembelian produk. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pembelian produk atau jasa dari target audience lebih tinggi. Hal ini wajar terjadi dikarenakan mereka memiliki hubungan dengan produk atau jasa yang erat.
Besarnya target audience menandakan bahwa bisnis dapat berjalan dengan baik. Sementara itu, target market adalah kelompok yang tidak dijamin akan membeli produk dari perusahaan. Ya, mereka tidak memiliki hubungan dengan produk atau jasa yang erat.
Agar lebih mudah memahami perbedaan antara kedua istilah ini, simak baik-baik contoh di bawah ini;
Anggaplah Anda adalah pebisnis jual beli mainan anak. Tentu saja target market Anda adalah anak-anak. Tapi mainan yang Anda jual bukanlah mainan yang pas untuk rata-rata uang saku anak-anak. Lalu siapa yang Anda harapkan untuk bisa membelinya?. Pastinya orang tua mereka bukan?. Nah, orang tua merekalah yang bertindak sebagai target audience Anda.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu target market dan audience. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Partner Bisnis Digital Terbaik, hubungi Creativism.id.
Baca Juga: Jenis Jenis SEO yang Harus Diketahui oleh Pemula
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
Inilah Cara Mudah untuk Kita Dapat Menumbuhkan Digital Mindset
Digital Mindset – Era bisnis sekarang ini telah didominasi oleh teknologi digital marketing. Teknologi ini benar-benar dapat memudahkan pebisnis untuk mendapatkan lebih banyak kesempatan memperlebar kekuatan brand awareness nya.
Melebarnya brand awareness yang dimiliki bisa menjadi tanda prospek yang cerah untuk bisnis dapatkan lebih banyak konversi atau lead.
Pada akhirnya bisnis dapat terus menjalankan sistem yang berkelanjutan. Dari sini kita tahu pada bahwa ilmu penggunaan tools digital marketing sangatlah penting untuk dikuasai. Tapi, ada yang jauh lebih penting daripada sekedar bisa menggunakan tools digital marketing tersebut.
Yang MinTiv maksud di sini adalah pemikiran akan pola atau strategi digital marketing yang tepat sasaran. Kita perlu melatih lebih dalam tentang apa itu digital mindset.
Apa itu Digital Mindset?
Digital mindset adalah pola pikir untuk dapat memaksimalkan penggunaan teknologi digital yang tersedia untuk proses bisnis. Seseorang yang memiliki digital mindset tidak hanya akan mengetahui penggunaan teknologi digital itu saja. Melainkan juga memahami potensi tersembunyi yang dapat diperoleh darinya.
Pada akhirnya, seseorang yang memiliki digital mindset akan mampu meningkatkan produktivitas dan aspek-aspek penting lain dalam bisnisnya. Bisnis yang mereka jalankan cenderung mampu bertahan dan selalu siap beradaptasi akan keinginan audiens atau pasar yang cepat berubah.
Salah satu cara yang banyak ditempuh oleh brand untuk menyebarkan luaskan digital mindset ini adalah dengan melakukan kampanye CSR. Beberapa bahkan melakukannya dengan cara sederhana seperti menyebarkan pesan kebaikan melalui website dan juga konten Instagram.
Baca Juga: Cara Menciptakan Brand Perception yang Baik
Hal ini penting untuk pebisnis dapat menciptakan brand perception yang baik.
Adapun poin-poin penting yang harus dimiliki pebisnis untuk dapat memunculkan digital mindset ini adalah;
- Memiliki rasa keingintahuan yang besar.
- Memiliki inisiatif dan juga rasa tanggung jawab akan pekerjaan yang dimiliki.
- Fleksibel dengan terus berusaha memunculkan inovasi baru.
- Optimis akan keberhasilan yang mungkin didapatkan.
Cara Menumbuhkan Digital Mindset
Sebenarnya ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk memunculkan digital mindset ini. Anda bisa melakukannya dengan cara yang lebih praktikal, seperti membaca buku, melakukan audit konten ataupun rajin memperhatikan tren konten terbaru.
Tapi di sini, MinTiv akan menjelaskan cara menumbuhkan digital mindset dari sisi yang lebih fundamentalis. MinTiv akan memberikan Anda 3 poin atau langkah penting untuk bisa mendapatkan pola pikir ini. Dimulai dari;
1. Belajar Memahami Kondisi Pasar atau Pelanggan
Yang pertama adalah dengan mempelajari terlebih dahulu kondisi pasar atau pelanggan yang ingin dijadikan target market. Anda perlu mencari sebanyak-banyaknya data calon pelanggan untuk memperkaya pengetahuan buyer persona Anda. Selain memperhatikan siapa yang akan menjadi target market, Anda juga harus melihat lebih dalam tentang kemampuan Anda.
Melihat seberapa banyak sumber daya atau besarnya kemampuan Anda untuk memenuhi kebutuhan pasar. Jangan lupa untuk berikan batas waktu tertentu pada penelitian yang Anda lakukan ini. Terlalu banyak meneliti keadaan pasar tanpa adanya aksi nyata jelas adalah kesalahan yang besar.
2. Menyusun Strategi
Berikutnya adalah dengan mulai menyusun strategi yang ingin dijalankan. Gunakan data-data yang sebelumnya didapatkan dari proses observasi.
Jika calon pelanggan Anda kebanyakan berasal dari mereka yang merupakan pebisnis dan jarang tampil di media sosial. Maka Anda bisa memilih untuk menjalankan SEO marketing. Ya, kebanyakan dari mereka tersebut adalah orang-orang yang lebih suka menghabiskan waktunya untuk membaca artikel-artikel atau jurnal online.
3. Melakukan Evaluasi Strategi
Yang terakhir adalah dengan melakukan evaluasi strategi yang dijalankan. Anda bisa memilih metode A/B Testing untuk mengetahui strategi terbaik dari 2 strategi yang dijalankan. Dari metode inilah Anda dapat memutuskan strategi mana yang pantas untuk dilanjutkan ataupun tidak sama sekali.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu digital mindset beserta cara untuk dapat menumbuhkannya. Apabila Anda membutuhkan konsultan bisnis digital terpercaya, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Cara Melakukan SEO Branding
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
User Generated Content Adalah? Inilah Penjelasan Lengkapnya!
User Generated Content Adalah – Sebutkan salah satu strategi untuk meningkatkan konversi bisnis.
Satu dari sekian banyak jawaban yang muncul adalah dengan memanfaatkan testimoni atau reviews pelanggan sebelumnya. Strategi seperti ini ampuh digunakan untuk meningkatkan motivasi calon pelanggan berikutnya.
Mereka mendapatkan bukti betapa worth it nya produk atau jasa yang Anda tawarkan. Terlebih jika proses pemberian testimoni atau reviews tersebut dilakukan secara sukarela.
Memanfaatkan data testimoni atau reviews pelanggan sebelumnya dalam proses content marketing ini sendiri, dapat dikatakan sebagai user generated content. Apa itu user generated content, manfaat dan bagaimana cara mudah untuk melakukannya?.
Semua pertanyaan Anda di atas akan MinTiv bahas lengkap di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
User Genereted Content Adalah?
Didapatkan dari Hootsuite, user generated content atau yang biasa disingkat dengan UGC adalah jenis pemasaran konten yang memanfaatkan berbagai elemen multimedia, teks, video, foto, audio dari konsumen. Artinya konten yang diproduksi berasal dari bahan yang diberikan oleh konsumen.
Baca Juga: Apa itu Brand Mention?
Beberapa brand bahkan berani menggunakan bahan pemasaran tersebut tanpa diberikan editing. Jenis pemasaran konten ini disebut oleh Right Mix Marketing sebagai strategi marketing yang banyak digunakan oleh para pebisnis kekinian.
UGC adalah cara terbaik untuk bisnis bisa meningkatkan kepercayaan brand pada audiens yang tertarget.
Manfaat UGC untu Content Marketing
Ada banyak manfaat daripada menjalankan strategi yang satu ini, apalagi jika menyangkut soal perannya dalam meningkatkan konversi bisnis. Hal ini selaras dengan psikologi marketing di mana sebuah produk dapat terjual dengan mudah jika sebelumnya banyak mendapatkan feedback positif.
Di sini MinTiv akan menjelaskan tentang manfaat 4 saja, yang 4 manfaat ini pastinya sudah cukup untuk menyakinkan pebisnis cerdas segara menjalankan teknik UGC dalam bisnisnya. 4 manfaat itu adalah;
- Konten benar-benar otentik – Ya, yang pertama adalah konten yang diberikan memiliki nilai lebih soal otentik. Konten yang dibuat oleh konsumen memiliki nilai otentik yang tinggi dan terlihat lebih jujur. Perlu diingat bahwa hanya ada 2 alasan kenapa pelanggan memberikan reviews, pertama karena ia suka produk Anda, dan kedua karena ia tidak suka produk Anda.
- Meningkatkan nilai kepercayaan bisnis – Didapatkan dari Hootsuite, 70% orang mempercayai opini konsumen pada produk tertentu secara online. Apabila produk tersebut mendapatkan opini yang baik, tentu saja nilai kepercayaan bisnis yang didapatkan meningkat dengan pesat.
- Calon pelanggan lebih mudah memahami customer journey Anda – Salah satu cara terbaik mengembangkan bisnis adalah dengan memastikan bahwa bisnis tersebut memiliki customer journey yang memudahkan. Tidak memiliki nilai customer effort yang besar, terutama soal cara calon pelanggan mempelajari brand Anda. Adanya testimoni atau reviews pelanggan sebelumnya, tentunya akan mempercepat proses transfer brand knowledge Anda pada calon pelanggan yang baru.
- Hemat biaya pemasaran – Melalui strategi ini Anda secara tidak langsung bisa menjalankan strategi word of mouth marketing. Seperti yang kita tahu, strategi ini memiliki banyak dampak besar untuk bisnis, dan salah satunya adalah membantu pebisnis menghemat lebih banyak biaya pemasaran.
Bagaimana Cara Menjalankan User Genereted Content dengan Efektif?
Sumber: Embedsocial.com
1. Menentukan Target Audiens yang Tepat
Anda harus paham tentang di mana audiens yang tepat agar Anda bisa menjalankan strategi ini dengan baik.
Anda harus paham bahwa setiap audiens memiliki perbedaaan masing-masing berdasarkan demografinya. Semisal audiens dari demografi umur 25 tahun ke bawah lebih suka konten edukasi lucu tapi sesuai trend terkini. Maka Anda bisa lebih banyak melakukan content marketing pada jenis meme edukasi kekinian.
Semisal menempatkan headline dengan kata-kata seperti “Butuh Baju Nyaman dan Adem Tapi Harganya Bercyandya?”. Kata “Bercyandya” di sini bisa Anda maknai sebagai kata ganti dari “murah”. Perjelas itu dengan isi konten yang memperlihatkan harga baju tersebut.
2. Izin Kepada Pelanggan
Kedua adalah selalu meminta izin kepada pelanggan terlebih dahulu sebelum menguploadnya menjadi bagian dari kampanye konten Anda. Terlebih jika konten yang pelanggan buat tersebut memerlukan effort yang besar.
Meminta izin seperti ini juga akan meningkatkan citra brand yang selalu menghargai privasi dan karya pelanggan.
3. Mudahkan Pelanggan untuk Berikan Reviewsnya
Ketiga, adalah dengan memudahkan pelanggan untuk memberikan reviewnya. Kadang kala, produk yang bagus sekalipun bukanlah jaminan bahwa produk tersebut akan mendapatkan lebih banyak testimoni positif. Terlebih jika pebisnis tidak bisa mewadahi pelanggan untuk lebih mudah berikan testimoninya.
Semisal Anda adalah pebisnis warung makan, Anda bisa menyematkan kertas penilaian makanan tepat pada meja makan yang tersedia. Cukup sediakan kertas dengan kolom kosong beserta dengan pena-nya. Di bagian kertas tersebut Anda bisa menyematkan Call to Action seperti “Jadilah Bagian dari Perubahan Baik Kami, Berikan Saran dan Kritik Anda di Kertas Ini”.
4. Tawarkan Konsep Timbal Balik
Yang terakhir adalah dengan menawarkan konsep timbal balik.
Semisal Anda akan memberikan diskon spesial kepada pelanggan yang mau menuliskan reviews atau testimoninya secara online. Anda bisa menerapkan konsep timbal balik ini bersamaan dengan strategi giveaway. Tapi ingat, jangan terlalu fokus pada strategi giveaway, karena bisa berdampak 30 persen orang yang mengirimkan hanya ingin hadiahnya saja bukan jujur dari hati.
Inilah penjelasan tentang “user generated content adalah”. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Partner Bisnis Terbaik dalam content marketing, hubungi Creativism.id.
Baca Juga: Bacaan SEO, Apa itu Keyword Competition?
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.