Apa itu Website Dinamis, Kelebihan, Contoh, dan Cara Membuatnya?
Apa itu Website Dinamis – Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas tentang apa itu website statis.
Dari penjelasan yang ada, kita dapat memahami bahwa website statis adalah halaman website yang dibuat secara sederhana, dan melibatkan proses sistem server-side rendering.
Website statis ini banyak digunakan untuk keperluan landing page, website portfolio, formulir online dan lain-lain. Meskipun isi konten yang dimilikinya monoton alias tidak pernah atau jarang mengalami perubahan, website statis justru dianggap sebagai halaman terbaik untuk menyakinkan calon pelanggan.
Apalagi jika penggunaannya tepat, yakni digunakan untuk memberikan informasi produk yang memang jarang mengalami perubahan. Lalu bagaimana dengan Anda yang produknya tersebut masih sering mengalami perubahan informasi?. Atau Anda yang memang memilih web marketing sebagai marketing channel utama?.
Tentu saja mengandalkan website statis bukanlah pilihan yang tepat. Anda butuh lawan daripada website statis yakni website dinamis. Apa itu website dinamis?, MinTiv akan membahasnya lengkap di dalam artikel ini, jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Website Dinamis?
Sesuai dengan namanya, website dinamis adalah website yang menampilkan konten yang dinamis atau sering mengalami perubahan.
Perubahan pada website dinamis sebenarnya bukan hanya terjadi pada kontennya saja. Tapi juga pada desain halaman yang dimiliki secara keseluruhan. Website dinamis bahkan memungkinkan pengunjungnya untuk dapat melakukan interaksi lebih di dalam website.
Baca Juga: Apa itu User Generated Content?
Mereka bahkan punya kesempatan untuk ikut terlibat dalam proses produksi content marketing website Anda. Baik itu menjadi kontributor konten maupun dengan menjadi affiliater website bisnis Anda. Website dengan kemampuan seperti ini sendiri juga dapat disebut sebagai website UGC.
Kelebihan Website Dinamis
- Produksi Konten. Melalui website dinamis, kita dapat dengan mudah melakukan proses produksi konten. Apalagi dengan website dinamis kita bisa mengundang audiens untuk ikut serta memberikan kontennya pada website.
- Performa. Meskipun waktu load data yang diperlukan lebih lama, tetapi website dinamis dapat diandalkan untuk hasilkan lebih banyak engage dari pengunjung. Desain yang dimilikinya juga tidak monoton dan bahkan dapat berubah-ubah sesuai dengan interaksi yang diberikan oleh pengunjung.
- Database. Website dinamis membutuhkan database yang besar. Meskipun proses pengelolaannya tidak mudah, tetapi itu bisa senjata atau modal yang baik untuk Anda melakukan data enrichment. Anda bisa menemukan strategi mana yang paling worth it untuk proses A/B Testing yang telah dilakukan sebelumnya.
- Ruang Lingkup Penggunaan. Ruang lingkup penggunaan website dinamis lebih luas ketimbang website statis. Website dinamis dapat Anda gunakan untuk keperluan integrasi dengan aplikasi mobile, pay per click tools, dan juga media sosial. Perawatan website dinamis juga lebih baik, apalagi sekarang sedang tren penggunaan Content Management System.
- Keamanan. Relatif sama dengan website statis. Hanya saja memang teknologi keamanan yang dibutuhkan lebih banyak dibandingkan dengan website statis. Kita perlu sadari bahwa tidak ada sistem yang aman.
Lalu bagaimana dengan contoh website dinamis?. Ada banyak, dan bahkan hampir semua website yang Anda temui di internet adalah website dinamis. Sebut saja, Kompas, Detik, Liputan6, IDNTimes, Tempo dan lain-lain. Website Creativism.id ini termasuk ke dalam jenis website dinamis.
Cara Membuat Website Dinamis
Untuk dapat membuat website dinamis, sebenarnya kita bisa melakukannya dengan 3 cara utama. 3 cara itu adalah dengan menggunakan;
1. Sistem Content Management System (CMS)
CMS adalah sistem yang memudahkan penggunanya untuk mengelola konten website tanpa perlu mengerti tentang pemrograman sama sekali. Melalui CMS kita bisa dengan mudah melakukan input data konten baru tanpa perlu merubah susunan struktur kode website.
Adapun beberapa contoh dari CMS ini adalah;
- WordPress (paling populer).
- Joomla.
- Drupal.
- Blogger.
- Magento.
- Shopify.
2. Website Builder
Kedua adalah dengan menggunakan website builder. Agak mirip dengan CMS, hanya saja di sini pengguna bisa lebih banyak beraksi untuk merubah struktur desain website. Mereka dapat melakukannya melalui fitur drag and drop. Contoh website yang bertindak sebagai website builder ini adalah Wix, Weebly, Nicepage, Site Builder dan sejenisnya.
3. Koding (Melalui HTML, CSS, JavaScript, PHP, Python, dll).
Yang terakhir adalah dengan menggunakan koding. Ya, bisa dibilang bahwa cara terakhir ini sudah banyak ditinggalkan, karena selain prosesnya yang lama, diperlukan juga perawatan ekstra. Diperlukan dokumentasi data koding yang terstruktur. Mengapa? Karena ketika terjadi perubahan data baru, tidak mengganggu struktur halaman website yang lama.
Kelebihan dari website yang dibangun dengan proses ini adalah keamanannya yang tinggi dan tidak mudah dibobol. Hanya orang dalam yang benar-benar mengetahui celah besarnya.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu website dinamis.
Baca Juga: Perbedaan Website Statis dan Dinamis
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Apa itu Microsite, Jenis dan Manfaatnya untuk Bisnis?
Apa itu Microsite – Ketika Anda memilih untuk menjalankan website marketing, maka Anda pastinya akan menemukan banyak istilah baru. Beberapa dari istilah baru tersebut memang akan akrab terdengar ketika Anda memasuki materi SEO marketing.
Ya, bisa dibilang bahwa pebisnis yang memilih untuk menjalankan website marketing otomatis akan mempelajari tentang SEO. SEO sendiri teknik optimasi website agar dapat tampil di Page 1 Google melalui keyword tertentu yang memang ditargetkan.
Di dalamnya Anda akan mempelajari 4 metode penting yakni On Page SEO, Off Page SEO, Local SEO dan juga Technical SEO.
Untuk pemula, maka Anda akan berada di ranah On Page SEO & Off Page SEO. Ketika Anda sudah sampai di Off Page SEO, maka Anda akan mempelajari tentang link building. Ada banyak cara untuk bisa menjalankan link building ini, dan salah satunya adalah dengan menjalankan microsite.
Baca Juga: Cara Membangun Link Building yang Baik!
Apa itu microsite?. Sesuai dengan namanya microsite adalah website versi mini atau mikro dari website utama.
Agar Anda lebih mudah memahami apa itu Microsite, MinTiv akan menjelaskannya lengkap di dalam artikel ini, jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Microsite?
Microsite adalah website versi mini dari website utama. Digunakan biasanya untuk mempromosikan produk, publikasi konten, dan juga menginformasikan event atau promo yang sedang berlangsung.
Intinya, microsite digunakan untuk platform alternatif agar pengunjung bisa melakukan tindakan tertentu. Baik itu membeli produk, subscribe blog ataupun mengisi formulir pendaftaran event. Microsite biasanya dirancang dengan URL yang berbeda dan juga terpisah dengan URL website utama.
Baca Juga: Apa itu PBN dan Dampaknya untuk SEO Website?
Meskipun terpisah, nyatanya desain microsite tetap memiliki komponen website yang sama dengan website utama. Seperti logo, warna dan juga font yang dibuat menyesuaikan website utama.
Lantas apa perbedaan antara microsite ini dengan website utama?.
Perbedaan Microsite dan Website Utama
Kita dapat memahami dengan mudah bahwa perbedaan antara keduanya terletak pada jenis konten yang ditampilkan.
Jika website utama memiliki ruang lingkup konten yang lebih luas dan umum, maka microsite memiliki ruang lingkup konten yang lebih tertarget dan bersifat khusus. Tapi, perlu diketahui bahwa perbedaan antara keduanya tidak hanya mencakup soal ruang lingkup konten, tapi juga meliputi tujuan, domain, jangka waktu dan strategi yang umumnya digunakan.
- Tujuan – Sesuai dengan ruang lingkup konten yang ditampilkan, website utama memiliki tujuan yang lebih luas dan beragam. Sedangkan microsite memiliki tujuan yang fokus untuk hasilkan tindakan tertentu dari pengunjung sesuai dengan objektif kampanye yang ingin dicapai.
- Domain – Domain pada website utama haruslah berdasarkan nama brand. Sedangkan microsite tidak wajib, tetapi harus sesuai dengan nama kampanye bisnis yang sedang dijalankan.
- Jangka waktu – Website utama akan terus ditampilkan tanpa adanya batasan waktu, sedangkan microsite ditampilkan tergantung pada seberapa lama masa kampanye berlangsung.
- Strategi yang digunakan – Umumnya strategi yang digunakan untuk website utama berfokus untuk membangun brand awareness, sedangkan microsite untuk percepat proses konversi bisnis. Tidak heran jika microsite memiliki Call to Action yang lebih powerful.
Manfaat Microsite untuk Bisnis
1. Meningkatkan Branding
Yang pertama adalah bantu Anda untuk meningkatkan nilai branding yang didapatkan. Ya, karena microsite terpisah dari website utama, Anda bisa dengan bebas melakukan kreasi padanya.
Mulai dari bentuk konten gambar, video, artikel yang spesifik, dan juga user interface/experience yang lebih powerful. Anda juga tidak perlu khawatir apakah desain seperti ini akan memberatkan kinerja website utama, karena microsite telah terpisah darinya.
2. Bantu Meningkatkan Nilai SEO Website
Salah satu bagian penting di dalam SEO adalah memperhatikan apakah isi konten benar-benar relevan dengan search intent keyword tertentu yang ditargetkan. Nah, dengan microsite, Anda akan dengan mudah mengoptimalkan proses ini, karena tujuan daripada microsite yang lebih spesifik.
Anda bisa dengan cepat memenangkan persaingan di niche tertentu dan mendapatkan ranking di SERP yang lebih baik.
3. Meningkatkan Engagements Pengunjung Website
Efek domino dari manfaat yang pertama, adalah pengunjung lebih tertarik untuk melakukan aktivitas tertentu di dalam website. Anda akan mendapatkan lebih banyak perhatian pengunjung, dimulai dari jumlah dwell time yang maksimal dan juga mendapatkan tindakan yang diharapkan dari pengunjung (mengisi formulir, mendaftarkan email, membeli produk) terjadi.
Tips Menjalankan Microsite untuk Bisnis
Sumber: Inspirevisual.com
1. Membuat nama domain dari microsite sesuai dengan kampanye bisnis Anda.
Contohnya Anda ingin menjalankan event spesial yakni Lomba 17 Agustus dengan hadiah utama dari produk Anda di niche jual beli kamera. Anggap saja brand Anda memiliki nama Kamera MinTiv. Maka Anda bisa memberikan nama domain pada microsite tersebut seperti ini www.lombakameramintiv.com.
2. Membuat Konten yang Menarik dan juga Tertarget.
Berikutnya adalah dengan membuat konten yang menarik dan juga tertarget. Ingat kunci penting bahwa microsite digunakan sesuai dengan kampanye bisnis yang dijalankan. Membuat konten dengan ruang lingkup yang umum jelas tidak akan cocok untuk mendorong performa microsite ini lebih baik di mata Google.
3. Menggunakan Social Signal.
Terakhir adalah dengan menggunakan social signal. Social signal pada microsite ini berfungsi untuk menilai relevansi konten di media sosial.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu microsite. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Kelola Website Terbaik, hubungi Creativism.
Baca Juga: Cara Menggunakan Heading Tag untuk Konten SEO
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
5 Keuntungan Web Design Responsive untuk SEO
Keuntungan Web Design Responsive – Memiliki website bagi seorang pebisnis di era digital sekarang ini terasa wajib dilakukan. Website mampu memberikan banyak manfaat pada bisnis. Terutama jika menyangkut masalah branding.
Di mana bisnis yang memiliki website akan meningkatkan citra kredibilitas dan juga profesionalitas yang dimiliki. Website juga dapat membantu pebisnis lebih mudah menjalankan strategi content marketing nya untuk proses transfer brand knowledge.
Sama seperti penjelasan MinTiv sebelumnya pada banyak artikel yang membahas tentang website di Blog Creativism. Website memiliki banyak peran penting untuk proses customer journey. Sayangnya, untuk bisa mendapatkan website yang mampu memberikan Anda manfaat seperti itu, diperlukan proses development yang tidak sebentar.
Salah satu poin penting yang harus Anda perhatikan adalah responsivitas desain website. Ya, memastikan bahwa website yang dijalankan adalah web design responsive akan memberikan Anda banyak keuntungan.
Web design responsive sendiri adalah website yang mampu menyesuaikan tampilannya sesuai platform pengaksesnya.
Semisal jika pengunjung mengakses website Anda dari mobile, maka website akan beralih mode ke tampilan mobile. Begitu juga ketika pengunjung mengakses website Anda dari desktop, website akan beralih mode ke tampilan desktop.
Baca Juga: Cara Menulis Konten Website yang Menarik
Nah, untuk menambah wawasan Anda tentang web design responsive, berikut ini adalah penjelasan 5 keuntungannya untuk Anda. 5 keuntungan tersebut dimulai dari;
5 Keuntungan Web Design Responsive
1. Dapat Meningkatkan Pengalaman Baik Pengunjung Website
Yang pertama adalah mampu meningkatkan pengalaman baik pengunjung website. Pengunjung website Anda menjadi lebih mudah mengakses serta mengulik segala informasi bisnis yang Anda diberikan di dalamnya.
Mereka jadi punya banyak opsi untuk mengakses informasi bisnis yang Anda berikan, dan tidak terpaku dengan harus gunakan platform tertentu. Bisa diakses melalui mobile dan juga desktop. Jelas ini akan menurunkan nilai customer effort bisnis Anda.
2. Membantu Tingkatkan Konversi Bisnis
Kedua adalah membantu Anda untuk tingkatkan konversi bisnis. Dapat dikatakan bahwa ini adalah efek domino dari customer effort yang berhasil Anda turunkan nilainya. Semakin rendah nilai customer effort untuk dapatkan informasi atau produk Anda, maka semakin tinggi kemungkinan konversi yang terjadi.
Proses pembelian dan juga interaksi langsung dengan pelanggan Anda menjadi lebih lancar dan mudah. Web design responsive tentunya akan menjadikan formulir Call to Action Anda dapat perform di berbagai platform.
3. Meningkatkan Kecepatan dan Kinerja Website
Ketiga adalah membantu Anda untuk dapatkan website dengan performa yang luar biasa cepat. Web design responsive pada umumnya memiliki waktu muat atau loading yang relatif cepat. Hal ini wajar mengingat kerja server web yang jadi lebih terarah dan efektif. Server web akan lebih mudah memahami informasi atau konten tertentu yang harus ditampilkan sesuai dengan perangkatnya.
4. Visibilitas dan juga Ranking Website di SERP Google Meningkat
Keempat adalah mampu meningkatkan visibilitas serta ranking website Anda di Google. Google sendiri sudah mengonfirmasi bahwa web design responsive menjadi salah satu faktor ranking SEO website di SERPs.
Oleh sebab itu penting bagi Anda untuk memiliki website yang responsive. Peluang untuk mendapatkan peringkat yang lebih baik di SERPs menjadi lebih besar. Itu akan membantu Anda mendapatkan lebih banyak traffic organik.
5. Meminimalkan Usaha dan Biaya Terkait Pengelolaan Website
Yang terakhir adalah membantu Anda untuk meminimalkan usaha dan biaya terkait pengelolaan website. Anda tidak perlu lagi mengeluarkan banyak biaya untuk jasa programmer agar website bisa tampil baik di segala platform. Ketika konten terbaru diupload, maka perubahan yang dilakukan tersebut akan langsung disesuaikan untuk tampil baik di banyak platform.
Inilah keuntungan yang didapatkan apabila website Anda sudah responsive. Dapat dikatakan bahwa web design responsive adalah sebuah kewajiban dan bukan lagi pilihan.
Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Pembuatan Website Responsive Terbaik, hubungi Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
Apa itu Top Level Domain, Fungsi dan Tips Memilihnya
Apa itu Top Level Domain – Era digital marketing sekarang ini “memaksa” pebisnis untuk dapat menjalankan setidaknya salah satu dari marketing channel berbentuk digital. Dari sekian banyak pilihan yang ada, menjalankan Social Media Marketing dan juga Web Marketing menjadi favorit untuk banyak pebisnis.
Alasannya mudah, biaya yang gratis, dan proses pemeliharaan yang tidak terlalu rumit.
Website misalnya, Anda bisa mendapatkan website gratis dengan template yang wow memanfaatkan platform seperti Blogspot, Wix, atau bahkan Canva sekalipun. Biaya baru keluar jika pebisnis menginginkan website tersebut dijalankan dengan domain yang dikustomisasi.
Tambahan biaya lain mungkin baru akan diperlukan jika pebisnis menggunakan website berjenis CMS, yang notabene butuh hosting.
Baca Juga: Apakah Chat GPT Bisa Digunakan untuk Konten Google?
Berbicara tentang domain, ada banyak jenis domain yang harus Anda pahami. Salah satunya adalah Top Level Domain. Apa itu Top Level Domain?. MinTiv akan menjelaskan pengertian Top Level Domain lengkap di sini, jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Top Level Domain?
Top Level Domain adalah nama domain dari setiap website dan berada pada bagian akhir dari suatu URL. Berada pada bagian setelah titik atau “dot” terakhir dari domain. Top Level Domain juga disebut dengan domain suffix.
Untuk bisa memahami Top Level Domain, terlebih dahulu Anda harus tahu tentang nama domain yang dibagi menjadi 3 level. 3 level tersebut adalah;
- Subdomain, berada pada bagian depan atau kiri.
- Second-level domain, label yang berada pada posisi tengah.
- Top-level domain, terletak pada bagian akhir dari nama domain.
Domain yang memiliki dua bagian yakni Second-level dan Top-level disebut dengan Fully Qualified Domain Name (FQDN). Masih belum paham?. MinTiv akan berikan contohnya;
www.creativism.id
- Www adalah subdomain
- Creativism adalah second-level domain
- .id adalah top level domain.
.id sendiri dalam domain www.creativism.id merujuk pada situs yang berasal dari negara Indonesia. Referensi daripada maksud .id ini didapatkan dari ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) organisasi yang memang mengurus pengaturan aspek TLD.
Jenis-Jenis Top Level Domain
Seperti yang sudah MinTiv katakan di awal, ada banyak jenis daripada domain (TLD). ICANN mengidentifikasi bahwa TLD terbagi ke dalam 4 jenis, yakni berdasarkan klasifikasi tujuan, pemilik, lokasi, dan khusus.
Berikut penjabarannya untuk Anda;
1. Jenis Domain Berdasarkan Tujuan
Jenis domain berdasarkan tujuan dapat kita sebut sebagai gTLD atau Generic Top-Level Domain. Sesuai dengan namanya domain ini ditujukan untuk tujuan umum, semisal;
- .com untuk tujuan komersial.
- .org untuk organisasi.
- .net untuk keperluan jaringan.
- .xyz untuk umum.
- .name untuk individual.
- .biz untuk bisnis.
- .info untuk informasi
- dan lain-lain.
Meskipun setiap domain sudah diklasifikasikan sesuai dengan tujuannya, tidak jarang banyak pebisnis yang menggunakan domain tidak sesuai dengan tujuan yang ada. Semisal pebisnis menggunakan .com untuk bisnis non profit.
Apakah ini salah?, tidak sepenuhnya, pebisnis bebas menggunakan gTLD menyesuaikan kehendaknya masing-masing. Adapun .com diperuntukan untuk komersial hanya untuk mempermudah pengguna internet menghafal nama-nama domain saja.
Meskipun untuk bisnis non profit sebaiknya memang tidak gunakan domain .com
2. Jenis Domain Berdasarkan Pemilik
Sering disebut juga dengan sTLD atau Sponsored Top-Level Domain. Domain ini digunakan untuk memudahkan pengguna internet mengetahui siapa pemilik domain tersebut. Contohnya
- .gov untuk pemerintahan.
- .edu untuk institusi pendidikan.
- .int untuk organisasi internasional.
- .mil untuk militer.
- .jobs untuk organisasi hukum.
- .post untuk layanan pos.
3. Jenis Domain Berdasarkan Lokasi
Yang ketiga adalah berdasarkan lokasi. Sama seperti sebelumnya, hanya saja di sini pengguna internet akan mengetahui lokasi atau nama suatu negara dari domain tersebut berasal. Contohnya;
- .id Indonesia.
- .ru Rusia.
- .us Amerika Serikat.
- .in India.
- .cn Tiongkok.
- .br Brazil.
- .jp Jepang.
- .de Jerman.
- .fr Prancis.
- dan lain-lain.
4. Jenis Domain Khusus
Yang terakhir adalah jenis domain khusus. Domain ini digunakan hanya untuk pengelolaan infrastruktur teknologi jaringan saja. Adapun nama domain dari jenis khusus ini hanya ada satu, yakni .arpa. ARPA sendiri adalah singkatan dari Advanced Research Projects Agency.
Fungsi Top Level Domain dalam Bisnis
Ada banyak fungsi dari TLD dalam bisnis Anda, terutama bagi yang menjalankan web marketing. Di sini MinTiv akan memberikan 3 penjelasan mengenai fungsi dari TLD, dimulai dari;
1. Memudahkan Klasifikasi Website
Yang pertama adalah memudahkan klasifikasi website. Ya,seperti yang sudah MinTiv juga katakan sebelumnya. Pengguna internet akan lebih mudah menghafal nama domain Anda jika diberikan sesuai dengan maksud sebenarnya domain tersebut.
Semisal Anda memiliki organisasi nirlaba dengan nama second-level domain nya majubersama. Pengguna internet tentunya akan lebih mudah mencari Anda di google dengan TLD .org. Tapi, sekali lagi ini pemberian nama domain sesuai dengan tujuan domain bukanlah hal yang wajib.
2. Branding Website Menguat
Kedua adalah branding website yang menguat. Ya, terlebih lagi Anda memahami dengan baik apa itu sounding dalam bisnis.
3. Memudahkan Anda untuk Mengisi Konten Website
Pemilihan TLD yang tepat akan membantu Anda dalam mengisi konten website yang ada. Jika Anda menggunakan domain .com, maka di dalamnya Anda bisa memasukan halaman-halaman komersial mengenai bisnis Anda.
Tips Memilih Top Level Domain
Berikut ini adalah 8 tips yang harus Anda ketahui sebelum memilih nama untuk top level domain website. 8 tips tersebut adalah;
- Pahami niche bisnis Anda terlebih dahulu.
- Identifikasi konten website seperti apa yang ingin Anda munculkan di dalamnya.
- Sesuaikan dengan anggaran yang ada.
- Pilihlah nama yang unik untuk bagian second-level domain.
- Jangan menggunakan nama untuk bagian second-level domain dengan target keyword.
- Pelajari dengan baik itu sounding dalam bisnis.
- Meminta pendapat dari teman atau partner bisnis.’
- Memilih jasa penyedia TLD terpercaya.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu Top Level Domain, beserta dengan penjelasan jenis, fungsi dan tips untuk memilihnya dengan tepat. Apabila Anda ingin mendapatkan Jasa Pembuatan Website Profesional, hubungi Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Apa itu Web Crawling dan Fungsinya untuk SEO Website?
Apa itu Web Crawling – Ketika Anda mempelajari SEO Marketing, maka Anda akan temukan berbagai istilah baru yang ada di dalamnya. Salah satunya adalah web crawling. Bagi profesional, istilah ini jelas bukanlah istilah yang awam didengar. Lain halnya jika arti dari web crawling ini ditanyakan kepada mereka yang masih pemula di bidang SEO marketing.
Lantas apakah yang dimaksud dengan web crawling?. Berikut ini penjelasan lengkapnya untuk Anda;
Apa itu Web Crawling?
Dikutip dari Totally Tech, Web Crawling adalah proses search engine dalam menemukan konten yang di-update pada sebuah situs. Definisi yang hampir mirip juga diberikan oleh Moz. Menurut Moz, web crawling adalah proses pengiriman robot spider, yang robot ini berfungsi temukan konten baru yang sudah diberi update.
Adapun konten tersebut bisa saja berupa gambar, video, dokumen ataupun bentuk tampilan dari halaman website tu sendiri.
Konsep kerjanya mirip dengan seekor laba-laba dengan jaringnya. Laba-laba akan bergerak ke sisi lain dari jaringnya, apabila terdapat mangsa yang terperangkap. Melalui getaran jaring yang diterima (link), laba-laba kemudian mendatangi sumber getaran tersebut (konten) untuk kemudian dimasukkan dalam gumpalan jaring (proses indexing).
Cara Kerja Web Crawling
Sumber: Searchenginejournal.com
Secara garis besar, MinTiv telah menerangkan kepada Anda cara kerja web crawling dengan mudah memanfaatkan analogi laba-laba. Ya, secara umum Anda bisa memahami bahwa web crawling memiliki cara kerja seperti itu.
Web crawler akan mengunjungi sebuah situs atau link baru pada halaman tertentu. Link tersebut akan dicatat oleh web crawler dan kemudian dimasukkan ke dalam database index Google.
Baca Juga: Manfaat Menjalankan SEO Marketing
Di sini, web crawler hanya bertugas untuk mengumpulkan link yang ditemukan saja. Terlebih pada link yang memang diberikan aksesnya untuk publik. Web crawler tidak akan bekerja pada link yang aksesnya terbatas atau private.
Pengaturan link atau konten yang diberi privasi ini bisa Anda terapkan apabila Anda sudah memahami konsep Robots.txt. Anda bisa lengkap tentang Robots.txt pada link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Apa itu Robots.txt dan Manfaatnya untuk SEO Website?
Fungsi Web Crawling
Setelah Anda mengetahui definisi daripada web crawling beserta dengan cara kerjanya, Anda pasti mulai bertanya-tanya tentang fungsi sebenarnya dari tools Google ini. Fungsi dari web crawling ini sendiri dapat kita pahami dalam 3 bagian utama. 3 bagian tersebut adalah;
1. Penyedia Data untuk Keperluan Analisis
Yang pertama adalah sebagai penyedia data untuk keperluan analisis. Perlu diketahui bahwa Web Crawler adalah penyedia data utama untuk tools analisis website seperti Google Search Console dan juga Screaming Frog SEO. Tanpa adanya web crawler kedua tools ini tidak akan mampu bekerja secara maksimal.
Data yang dihasilkan oleh tools analisis memanfaatkan data yang dibawakan oleh web crawler tentunya akan jauh lebih akurat.
2. Bertindak Sebagai Pembanding Harga Produk
Yang kedua, adalah web crawler dapat berfungsi sebagai pembanding harga produk di Internet. Data yang didapatkan oleh web crawler ini sangatlah akurat memanfaatkan data-data yang ada di dalam database index sebelumnya.
Sumber: Google
3. Penampil Data Statistik
Fungsi yang ketiga adalah memudahkan Anda untuk melihat data-data secara statistik. Salah satu contohnya ketika Anda mengetikkan keyword Statistik Covid-19. Google akan menampilkan hasil keyword tersebut dengan pencarian seperti pada gambar di bawah ini;
Sumber: Google
Contoh lainnya, saat Anda menggunakan Google News untuk mencari berita, maka berita yang muncul berasal dari website yang menggunakan sitemap khusus.
Jenis-Jenis Web Crawling
Ada banyak jenis daripada web crawling. Di sini, MinTiv akan menjelaskan 5 jenis web crawling yang memang sering Anda jumpai. 5 web crawling tersebut adalah news, social media, image, video, dan juga email crawling. Berikut masing-masing penjelasan kelima jenis web crawling tersebut;
1. News Crawling
Yang pertama adalah news crawling. Konten yang masuk ke dalam crawling adalah hasil konten terbaru yang sudah menerapkan RSS feeds. Di dalam konten RSS feeds inilah ada beberapa hal yang dipindai oleh web crawler seperti tanggal penerbitan, nama penulis, paragraf utama, judul utama, dan bahasa dari konten berita tersebut.
2. Social Media Crawling
Selanjutnya adalah social media crawling. Contoh sosial media yang menerapkan crawling ini adalah Twitter dan juga Pinterest. Adapun izin yang diberikan untuk social media crawling adalah halaman yang di dalamnya pengguna tidak memberikan informasi pribadi apapun.
Perlu diingat, tidak semua sosial media mengizinkan web crawling di dalam sistemnya.
3. Video Crawling
Selanjutnya adalah video crawling. Jenis web crawling ini akan berfungsi apabila konten Anda memiliki data dari konten sematan dari Youtube, Soundcloud, dan video lainnya.
4. Image Crawling
Jenis web crawling yang satu ini berfungsi membantu pengguna dalam menemukan gambar yang relevan sesuai kata kunci yang diberikan.
5. Email Crawling
Hampir mirip dengan social media crawling, hanya saja lingkup pengerjaannya dilakukan pada area email.
Contoh-Contoh Web Crawler
1. Googlebot
Contoh yang pertama adalah Googlebot. Googlebot menjadi web crawler paling populer di kalangan pebisnis yang menerapkan SEO marketing. Selain karena nama besar Google, Googlebot memang terbukti memudahkan pebisnis online dalam mengatur indexing website bisnis.
Web crawler yang satu ini merujuk pada dua jenis web crawler, yaitu desktop crawler dan mobile crawler.
2. HTTrack
Kedua, adalah HTTrack. Sebuah web crawler yang bersifat open source dan dapat dilihat secara online. Anda dapat memperolehnya melalui situs World Wide Web.
3. Cyotek Webcopy
Sama dengan HTTrack. Hanya saja Cyotek Webcopy ini memiliki kelebihan dengan memungkinkan penggunanya memilih bagian yang ingin download. Semisal foto tertentu pada website tidak ikut dalam proses download.
4. Webhose
Yang terakhir, adalah Webhose. Web crawler yang dapat mengubah konten website yang tidak terstruktur menjadi data feeds yang dapat dibaca oleh mesin. Data feeds yang dimaksud mencakupi banyak sumber data, mulai data dari diskusi online, situs berita, dan lainnya.
Apa itu Web Crawling dan Pengaruhnya untuk SEO Website?
Definisi web crawling sudah terjawab pada pada penjelasan sebelumnya. Untuk pertanyaan kedua?.
Jawaban sebenar dari pertanyaan kedua ini sudah tersampaikan secara tersifat pada penjelasan MinTiv sebelumnya. Web crawler berfungsi untuk membantu konten website Anda mendapatkan indexing untuk kemudian bersaing kualitas dengan konten-konten website lainnya.
Baca Juga: Faktor Faktor Penting dalam SEO Website
Tanpanya, konten website Anda tidak mungkin bisa ditemukan pada halaman pencarian Google. Tapi ingat, web crawler bukan satu-satunya faktor penting peningkat SEO website Anda.
Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Web Profesional dari SEO Agency Terpercaya, hubungi Creativism.id.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
Apa itu Robots Txt dan Gimana Cara Menggunakannya?
Apa itu Robots Txt – Salah satu dari sekian banyak teknik optimasi SEO berjenis Technical SEO, adalah dengan mengoptimalkan Robots Txt. Ya, istilah ini menjadi istilah yang akan sering Anda jumpai ketika pertama kali mendalami SEO Marketing. Tidak bisa dipungkiri, robots txt memiliki peranan penting untuk menentukan halaman website yang mana bisa di-index dan mana yang tidak perlu di-index.
Bukankah Google akan otomatis melakukan indexing jika konten Anda sudah relevan dengan search intent suatu keyword. Memang benar, tapi apa jadinya jika terdapat informasi yang sebenarnya tidak ingin Anda munculkan sebagai bagian dari konten yang tampil dari halaman pertama Google?. Di sinilah peran penting dari robots txt.
Apa itu Robots Txt?
Seperti yang sudah MinTiv jelaskan di awal, robots txt adalah bagian yang memerintahkan halaman website mana yang bisa di-index dan mana yang tidak perlu kepada mesin crawling Google. Robots txt sendiri terdiri dari 2 kata, yakni robots dan txt yang berarti teks.
Artinya perintah yang diberikan oleh robot tersebut kepada mesin crawling Google, berbentuk teks atau file text.
Penggunaan robots txt sendiri dimaksudkan untuk mengatasi kekurangan Googlebot Spider yang memiliki batasan crawling. Artinya, jika kita tidak membantu Googlebot Spider tersebut, maka bisa saja mereka mengindex halaman yang sebenarnya tidak perlu di-index. Contohnya tag pada artikel.
Selain berfungsi sebagai petunjuk kepada Googlebot Spider, Robots txt juga berfungsi untuk mencegah adanya duplikat konten yang sama.
Istilah Penting dalam Robots Txt
Terdapat banyak istilah penting yang ada di dalam robots txt. Mempelajarinya, tentu akan mempermudah Anda dalam proses mempelajari technical SEO dari tingkat paling bawah.
Berikut beberapa istilah penting dalam robots txt yang harus Anda ketahui;
- User-agent. Bagian yang menjelaskan tentang jenis atau nama robot diberikan instruksi untuk crawling.
- Disallow. Bagian yang memberikan perintah kepada user-agent untuk tidak lakukan crawling pada halaman tertentu.
- Allow. Kebalikan dari istilah sebelumnya. Bertugas untuk memberikan izin kepada mesin pencari Google untuk lakukan indexing pada halaman manapun.
- Crawl-delay. Istilah yang menyangkut masalah kecepatan crawling Google.
- Sitemap, untuk informasi lokasi peta situs XML (Extensible Markup Language) yang berkaitan dengan URL (Uniform Resource Locator).
Cara Setting Robots Txt
Terdapat dua cara untuk dapat mengatur txt. Di sini MinTiv akan memberikan penjelasan 2 dua platform website ternama, yakni WordPress dan juga Blogspot.
Untuk Anda yang menggunakan WordPress, Anda bisa dengan mudah melakukan pengaturan robots txt memanfaatkan plugin Yoast SEO, dan juga All In One SEO Pack. Anda juga bisa melakukannya dengan cara manual, yakni;
1. Cara Manual
- Buat file dan simpan dengan nama robots.txt terlebih dahulu. Adapun isinya seperti di bawah ini.
User-agent: *
Disallow: /wp-admin/
Allow: /wp-admin/admin-ajax.php
Sitemap: https://www.alamatwebsitekamu.com/sitemap_index.xml
- Setelah itu, unggah file tersebut di pengaturan FTP Cpanel Anda, atau juga melalui admin hosting.
- Lakukan testing dengan nama domain/robots.txt.
- Setelah itu submit robots.txt yang sudah jadi ke Google Search Console.
2. Menggunakan Plugin Yoast SEO
- Instal Plugin Yoast SEO terlebih dahulu.
- Klik SEO-Tools, klik File Editor.
- Dari File Editor, Anda akan diberi arahan untuk membuat file robots txt.
3. Setting Robots Txt untuk Blogspot
- Masuk ke dalam pengaturan blog, lalu pilih preferences.
- Cari customs robots text, dan pilih enable lalu yes.
- Selanjutnya, Anda tinggal memasukan pengaturan file robots txt seperti di bawah ini:
User-agent: *
Allow: /
Disallow: /search
Sitemap: https://www.domainblogAnda.com/sitemap.xml
Baca Juga: Keuntungan Menjalankan SEO Website
Inilah penjelasan terperinci mengenai robots txt. Apabila Anda menginginkan Jasa Optimasi Website Terbaik yang dapat membantu Anda mengoptimalkan konversi dari website, hubungi Creativism.id.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
10 Cara Meningkatkan Traffic Blog dengan Jitu
Cara Meningkatkan Traffic Blog – Untuk Anda yang berprofesi sebagai blogger ataupun web content writer pastinya menginginkan website yang Anda urus, ramai pengunjung. Yaps, metrik traffic website menjadi metrik yang paling diidam-idamkan peningkatannya. Bahkan untuk mendapatkan peningkatan traffic blog website ini, tak jarang webmaster bertindak di luar aturan Google.
Sebut saja dengan melakukan optimasi keyword berlebihan, ataupun menjalankan praktik Black Hat SEO seperti private blog network. Usaha-usaha tersebut untuk meningkatkan traffic blog jelas sangat berisiko. Yang paling parah, adalah website Anda akan dianggap sebagai spam dan sulit terindeks mesin Google. Pada akhirnya, bukan traffic website meningkat yang Anda dapatkan, melainkan rugi.
Anda perlu tahu beberapa cara atau teknik yang sekiranya tidak menimbulkan penalti Google tapi ampuh untuk tingkatkan traffic blog/website. Lalu apa saja teknik-teknik tersebut?, MinTiv akan menjelaskan 10 di antaranya. Jadi simak baik-baik artikel ini sampai habis ya..
10 Cara Meningkatkan Traffic Blog
1. Riset Keyword
Sumber: Freepik.com
Pertama, adalah dengan melakukan riset keyword. Riset keyword ini sangat penting, agar konten Anda tepat sasaran. Jangan lupakan juga untuk memahami search intent dari sebuah keyword. Bagian terpenting yang harus Anda pahami terlebih dahulu sebelum memulai proses riset.
Untuk proses riset sendiri bisa Anda lakukan menggunakan 6 cara, dan salah satunya yang paling praktis adalah dengan menggunakan tools Google Keyword Planner. Anda bisa membaca bagaimana caranya melakukan riset keyword dengan Google Keyword Planner melalui artikel di bawah ini;
Baca Juga: Cara Menggunakan Google Keyword Planner untuk Riset Keyword
2. Optimalkan Penggunaan Long-Tail Keyword
Masih seputar keyword, pastikan untuk lebih banyak menggunakan keyword berjenis long-tail keyword. Keyword yang terdiri dari 3-4 kata. Keyword jenis ini sangat ampuh digunakan, terlebih jika Anda mengkombinasikannya dengan local keyword.
Jika Anda bersikeras ingin menggunakan short tail keyword, maka Anda harus bersiap diri untuk menghadapi gempuran dari website-website besar ternama. Sebut saja Kompas, Tempo, Detik, Liputan6, Metro, dan lain-lain. Website-website yang mustahil untuk dikalahkan mengingat mereka juga merupakan perusahaan media besar yang sudah ada sejak dulu.
3. Menulis Artikel dengan Judul Menarik dan Konten Lengkap
Ketiga adalah dengan menuliskan artikel menggunakan judul yang menarik. Anda bisa menggunakan berbagai teknik penulisan headline yang menarik, dan salah satunya adalah dengan menggunakan clickbait. Tetapi ingat untuk tidak berlebihan menggunakannya. Pastikan bahwa isi konten masih tetap relevan dengan judul.
Baca Juga: Tips Menulis Judul Artikel yang Dapat Meningkatkan Traffic
Berkaitan dengan konten artikel, pastikan bahwa konten artikel Anda benar-benar lengkap dan juga mampu menjawab search intent dari pengguna Google yang melakukan pencarian dengan keyword tertentu.
4. Menambahkan Video atau Visual Menarik dalam Artikel
Sumber: Freepik.com
Keempat adalah dengan menambahkan video atau visual yang menarik dalam artikel Anda. Jika Anda ingin memberikan video, maka pastikan Anda menggunakan video dengan model embed link. Jika Anda menggunakan elemen video dengan memasukkannya langsung ke dalam website Anda, maka kinerja server website Anda akan menjadi berat.
Penggunaan video atau visual yang menarik ini juga akan membantu Anda untuk mengurangi bounce rate pada website.
5. Menggunakan Guest Post
Selanjutnya ada guest post. Sebuah artikel yang diterbitkan di blog orang lain. Untuk dapat melakukan teknik ini, Anda terlebih dahulu harus menjalin hubungan yang baik dengan pengguna blog atau website tersebut. Jika sudah mendapatkan restu, maka Anda dapat menuliskan artikel untuk kemudian dikirimkan pada website tersebut.
Pastikan bahwa artikel Anda benar-benar menarik. Jangan lupa pastikan bahwa situs tempat Anda mengirimkan artikel, memiliki niche yang relevan, dan juga berkualitas dengan DA PA yang tinggi.
Guest posts juga dapat dilakukan dengan cara kebalikannya. Anda dapat mengundang blogger ternama untuk menulis di blog Anda. Anda dapat mendapatkan promosi gratis, karena blogger tersebut pasti akan sharing artikelnya yang keterima di tempat Anda melalui sosmednya.
6. Aktif Pada Komunitas Online
Sumber: Freepik.com
Keenam adalah aktif di komunitas online. Perkuat personal branding Anda, dan jangan lupa untuk selalu sematkan nama website Anda pada momen-momen yang pas. Anda dapat memperkuat branding ini dengan mengikuti berbagai komunitas online seperti Komunitas Bisa Menulis, Komunitas Blogger Indonesia, dan juga Komunitas Baca.
Pastikan bahwa Anda bergabung pada komunitas yang memiliki niche yang sama dengan konten website Anda.
7. Update Konten Lama
Sumber: Google.com
Ketujuh adalah dengan melakukan update konten lama. Cara ini ampuh dilakukan terlebih jika Anda sudah memiliki konten dengan tipe keyword abadi. Contohnya seperti Jasa Video TikTok yang search volume-nya akan selalu ada dari masa ke masa.
Anda bisa memperbarui isinya, atau merubah judulnya menjadi Jasa Video TikTok 2023. Ingat, judul ya, bukan keyword nya yang diubah.
8. Menggunakan Paid Search
Kedelapan adalah dengan menggunakan paid search atau pencarian berbayar. Teknik ini sendiri akan memudahkan Anda untuk dapatkan lebih banyak traffic dengan jenis paid traffic. Anda bisa menggunakan Facebook Ads, LinkedIn Ads maupun Google Ads. Kelemahan teknik ini adalah bergantung pada biaya yang Anda miliki.
Jika dana Anda habis, maka iklan konten website Anda terhenti, dan otomatis traffic yang pada awalnya begitu banyak didapatkan, praktis berkurang.
9. Riset Kompetitor
Selanjutnya adalah dengan melakukan riset kompetitor. Anda bisa melakukan riset kompetitor ini dengan memperhatikan aspek-aspek penting pada website kompetitor. Mulai dari kecepatan akses website, jumlah konten yang diproduksi setiap hari, keyword yang digunakan, dan lain-lain.
Adapun kita bisa mengetahui keyword apa yang dioptimalkan oleh website kompetitor menggunakan beberapa tools SEO. Salah satunya adalah Google Keyword Planner.
10. Optimalkan Local SEO
Terakhir adalah dengan mengoptimalkan local SEO. Sebuah teknik SEO yang sarat akan penggunaan Google My Business. MinTiv sendiri sudah membahas lengkap apa itu Local SEO pada artikel sebelumnya. Anda juga bisa mengetahui berbagai cara untuk optimasi Local SEO pada link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Panduan Lengkap Optimasi Local SEO
Inilah 10 cara yang bisa Anda lakukan guna meningkatkan traffic blog atau website. Apabila cara-cara ini belum mendapatkan hasil yang maksimal, maka Anda bisa memesan Jasa Optimasi Website Creativism.
Baca Juga: 9 Contoh Landing Page Menarik untuk Tingkatkan Konversi
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281222227920.
7 Cara Meningkatkan Peringkat Website di Pencarian Google
Cara Meningkatkan Peringkat Website – Memenangkan persaingan SEO di halaman pertama Google jelas bukanlah perkara yang mudah. Ada banyak yang hal yang harus Anda perhatikan sehingga mampu membawa website Anda dapat naik peringkat dan meraih halaman pertama Google.
Di Blog Creativism, MinTiv telah membahas banyak sekali teknik optimasi website yang bisa Anda terapkan guna meningkatkan kualitas website Anda di mata Google. Mulai dari menjelaskan tentang panduan on page SEO dan juga off page SEO secara lengkap.
Mengoptimalkan kedua teknik tersebut, bersamaan dengan technical dan local seo sudah cukup bagi Anda untuk meningkatkan peringkat website.
Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Banyak Traffic Website
Ya, ada banyak cara meningkatkan peringkat website yang bisa dilakukan. Pembahasan mengenai cara ini pun sebenarnya sangatlah luas.
Namun di sini MinTiv akan berusaha untuk menjelaskan cara tersebut secara terperinci. Ya, di sini MinTiv akan menjelaskan tentang 7 cara yang banyak digunakan dan terbukti ampuh untuk menaikkan peringkat website. Berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda;
7 Cara Meningkatkan Peringkat Website
1. Penggunaan Kata Kunci yang Tepat
Yang pertama adalah dengan mengoptimalkan penggunaan kata kunci yang tepat.
Pada bagian ini Anda harus terlebih dahulu memahami apa itu kata kunci berdasarkan jenis search intent-nya. Beruntungnya MinTiv telah menjelaskan tentang apa itu search intent pada artikel sebelumnya.
Setelah memahami apa itu search intent, maka langkah selanjutnya adalah Anda memahami jenis-jenis daripada keyword itu sendiri. Adapun jenis keyword yang biasa digunakan adalah jenis long tail keyword. Setelahnya lanjut ke proses pembuatan konten website.
Baca Juga: Panduan Lengkap Menggunakan Google Keyword Planner
Jangan lupa untuk sematkan kata kunci yang Anda gunakan pada link url konten, judul, subheading, alt dan title gambar.
2. Optimalkan Penggunaan Do Follow, NoFollow dan Robots.Txt
Kedua adalah dengan memaksimalkan penggunaan Do follow, No Follow dan juga robots.txt. Do Follow adalah sebuah link yang bernilai backlink, artinya konten yang diberikan link akan ikut terindeks jika konten yang memberikan link sudah terindeks.
Sedangkan no follow sebaliknya, link yang diberikan hanyalah link yang mengarah pengunjung ke website tujuan tanpa dinilai sebagai backlink.
Pembahasan mengenai do follow dan no follow sendiri erat kaitannya dengan teknik Off Page SEO. Jangan lupakan juga untuk memaksimalkan penggunaan Robots.txt.
Sebuah kode yang dapat memberitahukan mesin crawler Google halaman mana yang dapat diindeks, dan mana yang tidak sama sekali.
3. Gunakan Plugin Caching untuk Percepat Akses Website
Berikutnya adalah dengan menggunakan plugin caching.
Plugin ini berfungsi untuk mengurangi beban pada web server Anda. Dan apabila beban tersebut sudah dikurangi, pastinya akses website oleh pengunjung akan lebih cepat. Ada banyak plugin caching yang bisa Anda gunakan, dan salah satunya adalah W3 Total Cache.
4. Blokir Komentar Spam
Keempat adalah dengan melakukan blokir komentar spam. Untuk langkah keempat ini sebenarnya Anda sudah dibantu oleh update WordPress yang tidak lagi memberikan link berjenis do follow pada tautan yang diberikan oleh komentar pengunjung.
Komentar berjenis spam seperti ini tentunya akan berdampak buruk bagi website Anda di mata Google. Anda bisa mencegahnya ada komentar spam secara manual dengan memberikan izin sebelum komentar tersebut terbit, atau dengan tools Akismet, dan Cookie.
5. Gunakan Kategori dan Tag yang Tepat
Sumber: Creativism.id
Selanjutnya adalah dengan memberikan kategori dan juga tag yang tepat.
Perencanaan kategori yang baik tentunya akan mempermudah pengunjung untuk lebih lama memberikan interaksinya di dalam website. Ya, semakin lama interaksi yang mereka lakukan di dalam website maka semakin besar peluang website Anda untuk naik peringkat ke halaman 1 Google.
Bukan hanya kategori, tapi juga tag. Bagian ini sebenarnya hampir mirip dengan kategori hanya saja dengan penggunaan yang lebih sempit lagi. Jadi semisal Anda memiliki website bisnis dengan niche Jual Beli Sepatu dan salah satu kategori konten Anda adalah Sepatu Olahraga.
Nah di konten website yang memiliki kategori konten Sepatu Olahraga tersebut, Anda bisa memberikan tag tambahan seperti Sepatu Olahraga Adidas, Sepatu Olahraga Nike, Sepatu Olahraga Wanita, Sepatu Olahraga Pria, dll.
6. Gunakan Plugin SEO Seperti All in One SEO Pack
Berikutnya adalah dengan menggunakan Plugin SEO. Ini adalah cara praktis bagi Anda yang ingin mengoptimalkan On Page SEO dengan otomatis.
Jangan lupa juga untuk memberikan pengaturan tag dengan kode = canonical guna membantu mesin crawler Google menemukan sumber asli URL
Salah satu plugin yang bisa Anda andalkan untuk permasalahan ini adalah All in One SEO Pack oleh Michael Torbert.
7. Pasang Sitemap XML
Terakhir adalah dengan memasang sitemap XML. Sitemap XML ini berfungsi sebagai panduan untuk mesin crawler dalam memahami halaman website Anda.
Anda bisa menyiapkan sitemap XML ini dengan mudah melalui plugin otomatis WordPress. Setelah itu Anda bisa mengirimkan data sitemap XML tersebut kepada Google Search Console untuk kemudian dilakukan proses indexing.
Baca Juga: Apa itu SEO Blog dan Cara Mengoptimalkannya?
Inilah tips dari MinTiv yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan peringkat website di mata Google. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Pembuatan Website beserta dengan Optimasi SEO-nya, hubungi Creativism.id.
Pesan Sekarang: Jasa SEO Jakarta Terbaik
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
Tips Menulis Judul Artikel yang Menarik Pengunjung
Tips Menulis Judul Artikel – Untuk dapat membuat traffic website meningkat, maka Anda butuh konten website yang menarik. Dan salah satu jenis konten yang tersedia di website adalah artikel. Ya artikel yang menarik tentunya akan menarik pengunjung untuk datang, terlebih jika isi konten tersebut memang bersifat solusional.
Seperti metode untuk menyelesaikan suatu masalah ataupun panduan lengkap.
Selain isinya, artikel juga akan jadi lebih menarik untuk diklik apabila memiliki judul atau headline yang bersifat mengajak. Bisa dikatakan juga judul yang memanggil aksi atau Call to Action. Namun untuk dapat menuliskan judul artikel dengan CTA yang menarik bukanlah perkara yang mudah.
Terlebih bagi Anda masih awam atau pemula dalam dunia penulisan artikel.
Untuk itu di sini MinTiv akan berbaik hati memberikan Anda tips menulis judul artikel yang menarik untuk dapatkan banyak pengunjung. Tips ini sendiri akan MinTiv bagi menjadi 5 bagian. Simak baik-baik tips yang akan MinTiv berikan ini ya!.
Tips Menulis Judul Artikel yang Menarik Pengunjung
1. Menggunakan Daftar Nomor
Yang pertama adalah dengan menggunakan daftar nomor dari topik tertentu. Teknik penulisan judul seperti ini sudah banyak diterapkan oleh Content Writer pada umumnya. Bahkan variasi yang diberikan bukan lagi hanya sekedar menggunakan daftar nomor, tetapi juga dengan gimmick lain. Contohnya seperti ini;
- 7 Teknik Marketing yang Tidak Banyak Orang Tahu, Nomor 4 Hasilkan Konversi Berlimpah
- 8 Negara yang Terkenal Paling Lama Dijajah, Indonesia Ada Diurutan Berapa?
- 6 Pertanda Dia Benar-Benar Tidak Menyukaimu Lagi, Nomor 3 Sering Terjadi Tapi Jarang Diketahui!
- 8 Alasan Mengapa Bumi Memang Tidak Cocok Disebut Datar, Kaum Flat Earth Sini Gabung!..
Ini hanya beberapa contoh kecil saja. Anda tentu bisa mengembangkannya sesuai dengan topik website Anda.
2. Bersifat Solusi atau Alternatif
Yang kedua adalah dengan memberikan judul yang bersifat solusional atau memberikan info alternatif. Tipe judul seperti ini sangat cocok untuk tipe konten artikel yang memang menjelaskan penyelesaian masalah secara sistematis. Biasanya digunakan oleh website tutorial, walau banyak website dengan niche berbeda yang menggunakan taktik satu ini.
Judul yang memiliki ciri khas seperti ini juga biasanya mengajak pembacanya untuk berpikir lebih dalam tentang masalah yang dihadapi.
Contohnya adalah;
- Cara Mudah Menyimpan Halaman Website menjadi Audio
- Alternatif Terbaik dan Gratis untuk Tools Riset Keyword Selain SEMrush
- Alasan Mengapa Optimasi SEO Kamu Gagal Terus
- Cara Mempercepat Proses Pembuatan Artikel dengan Yoast SEO
- Alternatif Terbaik Yoast SEO untuk Blogger Blogspot
3. Membuat Pengunjung Penasaran
Yang ketiga adalah dengan menuliskan judul artikel yang membuat pengunjungnya penasaran. Judul artikel seperti ini sangat cocok untuk website bisnis yang bersifat informasi santai seperti membahas fakta-fakta unik maupun hal-hal yang ada di sekitar target bisnis. Contohnya seperti ini;
- Jangan Lakukan Ini Jika Tidak Mau Akun IG Kamu Kena Ban
- Inilah Kesalahan yang Sering Dilakukan Pebisnis Tapi Jarang Disadari
- Fakta-Fakta Tersembunyi Tentang Indonesia di Era 90an.
- Mengharukan!!. Inilah Alasan Mengapa Lesti Mencabut Laporan KDRT Suaminya
4. Gabungan
Keempat adalah dengan menggunakan teknik gabungan. Ya di sini Anda bisa menggabungkan ketiga teknik penulisan judul sebelumnya. Memang judul yang diberikan akan sedikit lebih panjang, tetapi Anda bisa mengakali hal tersebut dengan memilih diksi yang tepat.
Contohnya seperti ini;
- Mengharukan, Inilah 3 Alasan Mengapa Lesti Mencabut Laporan KDRT Suaminya.
- 7 Cara Optimasi Website yang Gak Banyak Diketahui Pebisnis Kekinian.
5. To The Point
Yang terakhir adalah dengan menuliskan konten artikel yang ada dengan judul yang bersifat to the point atau menyesuaikan keyword yang digunakan. Teknik ini cocok untuk Anda yang ingin menuliskan artikel hard selling untuk search intent berjenis transactional. Contohnya seperti ini;
- Jasa Kelola Instagram Terbaik dan Rekomendasi.
- Jual Sepatu Running Terbaik Jogja.
- Jual PC Murah Berkualitas dan Dapatkan Diskon.
Inilah 5 Tips Menulis Judul Artikel dari MinTiv. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Penulis Artikel untuk SEO website, hubungi segera Creativism.id.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
Mengenal Lebih Dekat 8 Jenis Jenis Backlink SEO
Jenis Jenis Backlink SEO – Salah satu langkah untuk optimasi SEO website adalah dengan menjalankan strategi backlink. Backlink sendiri adalah link yang mengarah kepada website Anda dari website lain. Untuk mendapatkan backlink yang berkualitas Anda perlu membangun hubungan personal yang kuat dengan pemilik website lain tersebut.
Pastikan bahwa Anda mendapatkan backlink dari website yang memang memiliki DA & PA yang tinggi. Tidak hanya itu, pastikan juga bahwa niche website backlink yang Anda pilih benar-benar relevan dengan niche website Anda. MinTiv sendiri telah memberikan keterangan lengkap tentang cara membangun backlink website pada artikel sebelumnya.
Anda bisa membacanya pada link di bawah ini;
Baca Juga: Cara Membangun Backlink Website Berkualitas
Mempelajari backlink ini sangatlah penting bagi Anda yang menjalankan website bisnis. Termasuk di dalam materi pembelajaran backlink adalah mengetahui jenis-jenis backlink SEO website. Adapun backlink dapat diklasifikasikan menjadi 9 jenis. Apa saja?, simak artikel ini sampai habis ya..
Jenis-Jenis Backlink SEO
1. Contextual backlink
Yang pertama adalah contextual backlink. Yakni backlink yang diberikan karena memiliki konteks konten yang sama pada tautan yang Anda arahkan pada website bisnis Anda. Anda bisa menjalankan strategi backlink jenis ini pada website lain yang memungkinkan pengunjungnya untuk mengirimkan tulisan. Seperti Kompasiana, Kaskus, Hipwee dan lain-lain.
2. Blog comment backlink
Yang kedua adalah jenis blog comment backlink. Sesuai dengan namanya, backlink ini didapatkan dari kolom komentar yang ada pada blog atau website orang lain. Tetapi Anda tidak bisa asal memberikan komentar terlebih langsung mencantumkan link website Anda. Karena cara ini akan terhitung sebagai spam.
Pastikan juga bahwa Anda memberikan komentar yang relevan pada konten yang ada di website tersebut.
3. Link profile backlink
Sumber: Creativism.id
Selanjutnya adalah link profile backlink. Jenis backlink yang didapatkan dari hasil tautan yang ada pada profil di sosial media, ataupun web forum yang Anda miliki. Contoh mudahnya adalah ketika Anda memiliki WhatsApp Business dan menaruh alamat website bisnis Anda di dalam settingan alamat situs.
Contoh lain adalah dengan menggunakan social media Instagram.
4. Social bookmark backlink
Sedikit mirip dengan jenis backlink sebelumnya. Hanya sistem kerjanya bukan hanya sekedar menaruh link di profile, melainkan dengan menandai banyak list website. Contoh social media yang menggunakan cara ini adalah Reddit, Pinterest, dan Dig.
Jika Anda menggunakan blogger, maka Anda bisa dapatkan jenis backlink ini dari fitur Reading List
5. Document or Image Backlink
Selanjutnya, ada document atau image backlink. Sesuai dengan namanya, backlink ini didapatkan dari penggunaan gambar yang ditanamkan link website Anda. Cara ini sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Amazon untuk memperkenalkan brand mereka.
Baca Juga: Jenis-Jenis Affiliate Marketing
Sistem seperti ini juga sering digunakan dalam kajian affiliate marketing terutama jenis related affiliate marketing. Sedangkan salah satu contoh untuk teknik document backlink yang sering digunakan adalah catatan ebook PDF panduan maupun cara pemesanan.
Di dalam ebook tersebut terdapat sebuah link yang mengarah kepada website Anda.
6. Social Media Backlink
Di nomor 6 adalah social media backlink. Sesuai dengan namanya, backlink ini didapatkan dengan cara menempatkan link pada halaman beranda sosial media. Contoh mudahnya adalah ketika Anda melakukan sharing link konten Anda di Facebook, LinkedIn, dan juga Twitter.
7. Footer Backlink
Berikutnya, adalah footer backlink, backlink yang didapatkan dari website lain dan berada pada bagian footer. Meskipun jarang digunakan karena memang footer website jarang diperhatikan oleh pengunjung, faktanya backlink tetap menjadi favorit banyak pebisnis. Terutama bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia coding template website.
8. Guestbook Backlink
Terakhir adalah jenis backlink yang dijalankan dengan menyematkan link pada halaman buku atau kontak website lain. Jenis backlink ini sering disebut dengan guestbook backlink.
Inilah penjelasan terperinci mengenai jenis-jenis backlink SEO. Apabila Anda ingin mendapatkan Jasa SEO Terbaik, lengkap dengan layanan backlink, hubungi Creativism.id.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920