Target Market Target Audience – Ketika menjalankan bisnis digital maka wajar jika kita akan menemukan banyak istilah baru di dalamnya. Beberapa bahkan sudah sering terdengar di telinga kita tapi definisinya masih rancu. Bahkan istilah 1 dengan istilah lainnya seringkali tertukar. Tidak perlu malu untuk mengakuinya, karena ini adalah bagian dari proses belajar yang panjang.
Nah, di antara banyak istilah bisnis digital yang seringkali tertukar tersebut adalah target market dan target audience. Beberapa atau bahkan banyak dari pebisnis masih menganggap bahwa kedua istilah ini sama saja alias tidak ada perbedaan.
Padahal faktanya tidak demikian. Nah, berikut ini adalah penjelasan rinci mengenai perbedaan antara kedua istilah ini. Simak baik-baik artikel ini ya!.
Apa Itu Target Market?
Kita mulai dari target market. Didapatkan dari Indeed, target market adalah keseluruhan kelompok yang diharapkan pebisnis untuk dapat membeli atau menggunakan jasa mereka. Target market ini biasanya terdiri dari sekelompok orang dengan ciri-ciri yang sama.
Baik itu tinggal di wilayah yang sama, memiliki preferensi produk favorit yang sama, jenis layanan yang disukai dan lain-lain.
Apa Itu Target Audience?
Lalu bagaimana dengan target audience?. Hampir mirip dengan target market, hanya saja target audience lebih spesifik dan tidak bersifat umum layaknya target market. Target audience adalah kelompok yang lebih sempit dari target market yang Anda harapkan.
Didapatkan dari Social Pilot, target audience adalah mereka yang paling Anda harapkan untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.
Perbedaan Target Market dan Target Audience
Terdapat 2 poin penting yang bisa membantu kita menemukan jarak perbedaan yang jelas antara kedua istilah ini. 2 poin penting adalah;
1. Jumlah Orang yang Ada Didalamnya
Ya, poin penting pertama adalah jumlah orang yang ada di dalamnya. Jika target market ditujukan pada keseluruhan kelompok, ini berarti data yang dimiliki pebisnis akan jauh lebih besar dan banyak. Tapi tidak dengan target audience. Di mana data calon pelanggan di dalamnya akan jauh lebih sedikit atau tepatnya lebih spesifik dibanding target market.
Data inilah yang nantinya akan memudahkan pebisnis untuk lakukan segmented marketing.
2. Prospek Pembelian Produk
Kedua adalah prospek pembelian produk. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pembelian produk atau jasa dari target audience lebih tinggi. Hal ini wajar terjadi dikarenakan mereka memiliki hubungan dengan produk atau jasa yang erat.
Besarnya target audience menandakan bahwa bisnis dapat berjalan dengan baik. Sementara itu, target market adalah kelompok yang tidak dijamin akan membeli produk dari perusahaan. Ya, mereka tidak memiliki hubungan dengan produk atau jasa yang erat.
Agar lebih mudah memahami perbedaan antara kedua istilah ini, simak baik-baik contoh di bawah ini;
Anggaplah Anda adalah pebisnis jual beli mainan anak. Tentu saja target market Anda adalah anak-anak. Tapi mainan yang Anda jual bukanlah mainan yang pas untuk rata-rata uang saku anak-anak. Lalu siapa yang Anda harapkan untuk bisa membelinya?. Pastinya orang tua mereka bukan?. Nah, orang tua merekalah yang bertindak sebagai target audience Anda.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu target market dan audience. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Partner Bisnis Digital Terbaik, hubungi Creativism.id.
Baca Juga: Jenis Jenis SEO yang Harus Diketahui oleh Pemula
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.