Belajar Menulis Iklan. Pada artikel sebelumnya tepatnya pada artikel 9 Kata-Kata Promosi yang Bisa Tingkatkan Penjualan, MinTiv sudah membahasa sedikit tentang Copywriting. Copywriting dapat dipahami dengan mudah sebagai teknik menjual melalui tulisan. Tentu saja yang dijual bukan tulisan, tapi tulisan yang mampu menarik banyak orang untuk menggunakan produk atau jasa Anda. Belajar menulis iklan itu sangatlah penting.
Ilmu tentang copywriting ini bahkan menjadi ilmu yang paling banyak dicari-cari.
Bagaimana tidak?.
Hanya dengan sebuah tulisan, produk Anda bisa dengan mudah terkenal. Anda tidak perlu lagi melakukan promosi berlebihan dengan iklan di sana-sini, karena kalimat branding Anda yang memorable.
Sebut saja sebuah iklan dengan kata-kata yang terus terniang, seperti;
- “Apapun Makanannya, Minumnya Teh Botol Sosro”
- “Santai Belum Lengkap Tanpa Silverqueen”
- “Santai, Ada Sanken”
- “Oreo, Diputar, Dijilat, Dicelupin“
dan lain-lain.
Hanya dengan kata-kata, Anda tidak bisa menjual produk Anda, tapi juga branding produk Anda, menjadi produk yang tidak terlupakan. Bahkan jika proses branding ini sukses, maka setiap produk yang sebenarnya itu bukan produk Anda, akan selalu dbilang sebagai produk Anda. Bingung?…
MinTiv beri contoh seperti ini, seseorang lebih sering menyebut semua merk minuman mineral sebagai Aqua, bahkan mereka tidak peduli apapun merk yang sebenarnya menempel pada kemasan.
Ada lagi, seseorang lebih senang menyebut semua pasta gigi sebagai odol, nyata odol adalah merk pasta gigi yang dulu amat sangat terkenal dari GlaxoSmithKline Consumer Healthcare.
Penanak nasi yang selalu identik dengan Magic com, motor yang selalu identik dengan Honda dan lain-lain. Semua hal itu sukses karena berawal dari branding yang tepat. Dan branding yang tepat berawal dari cara mereka menuliskan iklan. Jadi mulailah sekarang untuk belajar menulis iklan dengan tepat. Sebagai informasi tambahan, teknis menuliskan iklan tidak hanya terbatas pada teknik AIDA saja.
Berikut ini adalah 5 teknik Copywriting yang wajib Anda ketahui, yakni;
1. Belajar Menulis Iklan dengan Konsep Sederhana
Untuk dapat memahami bagaimana cara iklan bekerja, Anda harus terlebih dahulu memahami konsep penulisan iklan yang sederhana. Dari konsep sederhana inilah, Anda bisa mempelajari berbagai konsep penulisan lainnya yang ada dalam series belajar Copywriting di Creativsim.id
Konsep yang sederhana hanya didasari atas 4 empat pertanyaan saja, yakni;
1. Apa yang Anda punya dan bisa berikan kepada klien?
2. Apa yang bisa Anda lakukan untuk klien?
3. Siapa Anda?
4. Apa yang perlu klien lakukan berikutnya?
MinTiv akan membahas cara penulisan iklan menggunakan konsep sederhana ini lebih lengkap pada artikel mendatang bertajuk Belajar Menuliskan Iklan Sederhana.
2. ACCA (Awareness, Comprehension, Conviction, Action)
Teknik yang pertama ini adalah teknik copywriting yang berfokus pada penjelasan terhadap masalah. Menceritakan bagaimana dan apa yang harus dilakukan ketika masalah itu muncul. Tidak hanya itu, kunci kesuksesan dengan teknik adalah mampu menggerakkan audiens untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Teknik ini mirip-mirip dengan AIDA hanya saja punya penekanan yang lebih dalam pemahaman masalah dan juga Conviction (Bukti/Pengakuan yang lebih kuat). Adapun penjelasan masing-masing dari hurufnya seperti ini;
- A – Awareness: Menjelaskan permasalahan kepada audiens.
- C – Comprehension: Menjelaskan kepada audiens bahwa permasalahan tersebut bisa sangat menganggu, dan solusinya ada pada Anda.
- C – Conviction: Menjelaskan mengapa Anda bisa menjadi solusi untuk pemasalahan yang ada.
- A – Action: Jelaskan bagaimana audiens dapat bekerja sama dengan/menghubungi Anda untuk menyelesaikan masalah tersebut.
3. QUEST (Qualify, Understand, Educate, Stimulate, Transition)
QUEST mungkin menjadi salah satu teknik copywriting yang jarang Anda dengar. Teknik ini juga menjadi teknik yang sering digunakan dalam penulisan konten artikel di Creativism.id. QUEST adalah teknik copywriting yang harus menjelaskan inti iklan.
MinTiv akan menjelaskan apa itu QUEST dari satu per satu hurufnya, yakni;
- Q – Qualify, adalah bagian iklan yang menjelaskan kepada audiens informasi apa yang akan mereka dapat hingga akhir iklan.
- U – Understand, bagian iklan yang memposisikan diri Anda sebagai pembaca melalui copy yang didalamnya sarat akan empati.
- E – Educate, di bagian ini Anda akan mulai “membuka harapan yang ada” dengan memberikan strategi.
- S – Stimulate, bagian dari iklan yang mulai memberikan titik terang tentang “nilai” (kelebihan dan keuntungan) dari solusi yang ada.
- T – Transition, bagian peralihan yang mirip dengan action, dimana Anda akan bertugas mengarahkan audiens untuk mendapatkan solusi yang ada.
4. AIDPPC (Attention, Interest, Description, Persuasion, Proof, Close)
Berikutnya adalah AIDPPC. Sebuah teknik yang juga sering digunakan jasa sosial media terbaik yakni Creativism dalam membuat landing page. Anda bisa membaca tipsnya dari mereka tentang bagaimana membuat Landing Page yang menarik di bawah ini;
Baca juga: Cara Membuat Landing Page yang Menarik
Lalu, apa sebenarnya AIDPPC itu?. AIDPPC adalah variasi dari pengalikasian yang ada pada AIDA. Teknik dikembangkan oleh Robert Coller, dan sering digunakan untuk sales letter.
Terdiri dari AIDPPC yang artinya secara huruf per huruf adalah;
- A – Attention: Bagian yang menjelaskan produk atau jasa Anda dengan bahasa yang menarik, atau dengan promosi yang menarik.
- I – Interest: Kalimat yang membuat audiens menjadi tertarik dengan produk yang Ada.
- D – Description: Bagian dari iklan yang mulai menjelaskan secara singkat tentang apa yang produk atau jasa Anda lakukan sebagai solusi masalah.
- P – Persuasion: Kalimat-kalimat iklan yang berisikan bujukan atau rayuan untuk segera menggunakan produk atau jasa Anda.
- P – Proof: Bagian yang menjelaskan tentang dampak apa yang terjadi jika audiens menggunakan produk atau jasa Anda, dilengkapi dengan bukti-bukti seperti review baik dari pengguna sebelumnya.
- C – Close: Bagian penutup, biasanya dalam sales letter akan berisikan tentang Siapa Anda,
5. Belajar Menulis Iklan dengan AIDA (Atttention, Interest, Desire, Action)
Yang terakhir adalah dengan AIDA. Teknik yang satu ini memang menjadi teknik paling umum dalam penulisan iklan. Bahkan bohong jika seorang Copywriter handal tidak mengerti apa itu AIDA. Meskipun sekarang pengembangan dari AIDA ada banyak dan lebih powerfull, tetap saja mempelajari AIDA adalah hal yang wajib bagi pemula.
MinTiv sudah membahas bagaimana cara menuliskan iklan menggunakan AIDA di Instagram @creativism.id. Itulah 5 teknik copywriting yang bisa Anda gunakan ketika akan menuliskan sebuah iklan. Artikel selanjutnya kita MinTiv akan membahas tentang 10 Teknik Copywriting Selain AIDA yang Harus Copywriter Ketahui lengkap dengan contohnya.
So, panteing terus Blog Creativism.id ya.