Trend Sosial Media 2023 – Social media marketing adalah jenis pemasaran yang dilakukan melalui platform media sosial memanfaatkan berbagai jenis konten yang ada. Mulai dari konten berbentuk desain gambar, ilustrasi, dan juga video. Sosial media menjadi sarana yang pas untuk pebisnis dapat memperkenalkan brand mereka.
Terlebih terdapat data yang mengatakan bahwa pengguna internet untuk keperluan sosial media di Indonesia mencapai 191 juta jiwa hanya pada Januari 2022 saja. Jumlah ini bahkan meningkat 12,35% dari tahun sebelumnya, yakni 170 juta jiwa.
Sumber: Dataindonesia.id
Adapun sosial media yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia berdasarkan data tersebut adalah WhatsApp sebesar 88.7%. Instagram dan Facebook dengan masing-masing persentase sebesar 84,8% dan 81,3%. TikTok dan Telegram mengikuti dengan nilai 63,1% dan 62,8%.
Data-data di atas tentunya sudah cukup menjadi alasan mengapa pebisnis sekarang tidak boleh melewatkan peluang bisnis dari sosial media. Sayangnya untuk dapat mengoptimalkan social media marketing, Anda perlu memahami algoritma dan juga trend sosial media yang ada.
Tidak mengikuti trend, tentunya akan menyulitkan Anda untuk mencapai goals yang diinginkan. Brand Anda akan kurang dikenali oleh audiens.
Oleh sebab itu, Anda perlu ikut serta dalam mempelajari konten sosial media apa saja yang akan menjadi trend nantinya. Di sini, MinTiv akan berbagi insight kepada Anda semua, mengenai apa saja trend sosial media 2023 nanti.
Jadi simak baik-baik artikel ini ya!.
8 Trend Sosial Media 2023
1. Otentik atau Orisinil
Sumber: @perigigidentalclinic
Berbicara tentang social media marketing, maka kita juga akan berbicara tentang content marketing. Yaps, sosial media adalah bagian dari pillar content marketing terutama untuk distribusi konten. Di dalam distribusi ini, Anda perlu membuat konten yang benar-benar otentik atau orisinil berdasarkan niche Anda.
Maksud kata otentik di sini tentu saja mencakup materi yang digunakan, penyampaian, dan juga ekspektasi yang dijual tidak ketinggian. Misalnya saja Anda memiliki bisnis skincare, maka Anda bisa membuat konten before-process-after penggunaan skincare.
Jadinya, audiens dapat mengerti bahwa produk skincare Anda memang dapat membantu mereka dapatkan kulit yang lembut dan cantik, hanya saja perlu waktu dan treatment yang pas. Konten live streaming juga salah satu dari penerapan konsep konten otentik ini.
2. Video Pendek
Sumber: @creativism.id
Trend yang kedua, adalah video pendek. Yaps, untuk trends yang satu ini, kita tidak dapat memungkiri bahwa TikTok lah yang berhasil menjadi leader-nya. Terbukti, keberhasilan mereka sukses mengilhami Instagram dan Youtube untuk bergerak menciptakan fitur baru seperti IG Reels dan juga Youtube Shorts.
Baca Juga: Daftar Aplikasi Video Editing Terbaik 2022
Momentumnya semakin tinggi, setelah Twitter dan LinkedIn meningkatkan kemampuan fitur video mereka. Video pendek juga efektif digunakan demi menggaet audiens dari Gen Z. Ya, Gen Z atau generasi Z adalah audiens utama dari marketing yang dilakukan dengan video pendek. Pembuatan video pendek sendiri sudah sangat mudah dilakukan terlebih sudah adanya templates dari CapCut, dan juga fitur clip dari Youtube.
3. Influencer Marketing
Selanjutnya, adalah influencer marketing. Di sini mungkin Anda berpikir bahwa influencer marketing adalah sesuatu yang rumit dan juga mahal. Padahal jika Anda mengerti dengan baik manajemen KOL dan jenis-jenis influencer, Anda tidak akan berpikir demikian.
Baca Juga: Jenis-Jenis Influencer
Ya, sekarang bahkan banyak perusahaan-perusahaan ternama yang lebih suka menggunakan jasa influencer berjenis makro dan juga mikro. Terlebih pada micro influencer, di mana mereka lebih mudah untuk mendapatkan feedback atau keterlibatan yang tinggi dari audiens (meskipun jumlahnya lebih kecil).
4. Social Commerce
Sumber: TikTop Shop
Di nomor 4 ada social commerce. Ya, sosial media bukan lagi hanya tempat untuk berbagi foto atau video produk. Evolusi terbaru sosial media, memungkinkan kita dapat langsung menjual produk pada menu commerce tersendiri, mirip dengan apa yang biasa kita jumpai pada e-commerce. Contohnya saja seperti TikTok Shop, Instagram Shop, dan juga Facebook Marketplace.
Untuk masalah efektivitas mendapatkan konversi, social commerce tidak kalah dengan e-commerce. Bahkan untuk mendapatkan konversi terbilang lebih mudah, karena sistem kerjanya yang tidak seribet dengan e-commerce yang mengharuskan Anda untuk lebih dulu memiliki toko online.
Social commerce terbaik untuk 2022 saat ini sendiri masih dipegang oleh TikTok Shop. Mungkin beberapa di antara pembaca setia blog Creativism sudah akrab mendengar kata “Mampir ke Keranjang Kuning”.
5. Personalized Ads
Sumber: Creativism.id
Di nomor 5, ada personalized ads. Iklan yang disesuaikan dengan buyer persona audiens Anda. Untuk bisa menjalankannya Anda perlu memahami konsep pay per click dari penyedia iklan digital. Ada banyak platform PPC yang bisa Anda gunakan, mulai dari Facebook Ads, LinkedIn Ads, Google Ads dan juga Instagram Ads.
Meskipun efektif untuk mendapatkan jangkauan yang lebih luas, tetapi Anda tetap melakukan budgeting iklan yang tepat.
Hal ini dilakukan agar Anda tidak mengalami Boncos. Tingkatkan kreativitas dan juga visibilitas materi iklan Anda agar benar-benar tampil maksimal, sehingga mendapatkan CPM (Cost Per Mile) dan CTR (Click Through Rate) yang perform. Materi iklan persuasif dan juga FOMO (Fear of Missing Out) cocok untuk strategi ini.
Baca Juga: 7 Content Materi Iklan Persuasif yang Efektif
6. Melibatkan Keterlibatan Konsumen
Berikutnya adalah dengan melibatkan konsumen dalam proses marketing. Untuk bisa mendapatkannya, Anda perlu meningkatkan terlebih dahulu performa content marketing Anda. Ketika terdapat audiens yang mengomentari konten tersebut, lakukan balasan yang cepat dan baik. Hal inilah yang biasanya dilakukan oleh pebisnis di era sosial media demi bisa meningkatkan engagement.
Ikuti perkembangan trend yang ada, dan lihat bagaimana audiens Anda beraksi. Anda juga bisa melakukan distribusi konten yang sifatnya meminta saran dan kritikan kepada audiens. Teknik seperti ini sangat cocok untuk diterapkan dalam strategi relationship marketing.
8. Bangun Komunitas
Berikutnya adalah dengan membangun komunitas. Sebenarnya, trend ini adalah bagian dari melibatkan keterlibatan konsumen. Hanya saja dengan ruang lingkup yang lebih kecil berdasarkan komunitas yang diikuti. Memiliki komunitas tersendiri tentunya juga akan memudahkan Anda meningkatkan kualitas produk dalam strategi defensive marketing.
9. Ikut Serta dalam Keterlibatan Sosial
Sumber: Google Images
Yang terakhir adalah dengan ikut serta dalam keterlibatan sosial yang terjadi di sekeliling. Semisal membahas tentang masalah keadilan sosial, politik, dan lingkungan. Teknik pemasaran seperti ini bisa memudahkan Anda untuk dapatkan segmen audiens khusus. Contohnya saja seperti perusahaan Unilever melalui Pepsodent yang setiap Ramadhan selalu mengkampanyekan kesehatan gigi dan mulut anak yatim.
Inilah 8 trend sosial media 2023 yang harus Anda ketahui. Apabila Anda membutuhkan partner yang tepat untuk memudahkan Anda menjalankan trend trend di atas, hubungi Creativism.id.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Trend Sosial Media Terbaru 2023 […]