7 Cara Menghasilkan Uang dari Website Pribadi, Dijamin Worth It!
Cara Menghasilkan Uang dari Website Pribadi – Satu dari sekian banyak tujuan website marketing adalah untuk monetisasi. Selain menjadi sarana untuk promosi bisnis atau personal branding, seorang internet marketer pada umumnya juga menggantungkan website sebagai tools untuk mendapatkan pundi-pundi cuan. Hal ini wajar dilakukan mengingat website memang menjadi salah satu tools bisnis yang powerful.
Melalui sebuah website kita dapat melakukan transfer brand knowledge secara menyeluruh, memanfaatkan berbagai elemen multimedia konten yang ada. Dimulai dari teks, gambar, audio, video dan juga animasi. Opsi untuk internet marketer melakukan monetisasi pun beragam. Mereka tidak akan pernah kekurangan opsi, dan bahkan dengan berkembangnnya era digital marketing saat ini, mereka bisa saja menjalankan 2-3 jenis monetisasi sekaligus.
Nah, di dalam artikel ini, MinTiv akan menjelaskan tentang 7 opsi monetisasi atau cara menghasilkan uang dari website pribadi yang terkenal worth it. Penasaran apa saja?, simak baik-baik artikel ini ya!.
7 Cara Menghasilkan Uang dari Website Pribadi
1. Menjadi Publisher Program Iklan PPC/CPM
Jenis monetisasi atau cara menghasilkan uang yang pertama dari website pribadi adalah dengan menjadi publisher program iklan PPC (Pay Per Click) atau CPM (Cost Per Mile). Ada banyak program iklan yang bisa Anda ikuti. Yang paling terkenal tentu saja adalah Google AdSense.
Sayangnya, optimasi Google AdSense untuk website atau blog pribadi tidaklah mudah. Terlebih lagi, AdSense mulai beralih pada metrik Cost Per Mile untuk patokan utamanya. Anda bisa saja menggunakan alternatif lain, seperti;
- Chitika.
- BuySellAds.
- AdNow.
- Revenue Hits.
Setiap program iklan tentu saja memiliki syarat dan aturan mainnya tersendiri. Secara garis besar, Anda bisa menghasilkan uang dengan cara pertama ini, apabila ada pengunjung yang melakukan klik iklan di dalam website. Atau jumlah pengunjung yang didapatkan sudah mencapai batas tertentu yang telah ditetapkan untuk bisa monetize.
2. Menjadi Affiliater
Cara menghasilkan uang dari website pribadi berikutnya adalah dengan menjadi affiliater. Sekilas mirip dengan cara yang pertama. Hanya saja affiliater punya cara main yang cukup berbeda. Di mana affiliater akan mendapatkan kode atau link khusus untuk mempromosikan produk tertentu.
Apabila pengunjung website melakukan pembelian melalui kode atau link tersebut, maka Anda akan mendapatkan persenan atau komisi yang telah dijanjikan oleh pemilik program affiliate. Lalu, di mana Anda mendapatkan kesempatan untuk menjadi affiliater?.
Rekomendasi terbaik MinTiv jatuh kepada Amazon. Website jual beli produk online yang didirikan oleh Jeff Bezos ini, rutin memberikan komisi yang besar untuk affiliater yang sukses.
3. Menyediakan Jasa Banner Iklan
Berikutnya adalah dengan menyediakan jasa banner iklan. Cara mainnya seperti ini;
Anda menyediakan ruang khusus untuk brand dapat menaruh gambar iklannya tampil di website. Biasanya, ruang atau space iklan ini akan ada di bagian footer, sidebar, di tengah konten, dan juga footer. Semakin bagus tata letak dan tampilan iklan di website, maka semakin tinggi pula bayaran yang bisa Anda dapatkan.
Terlebih lagi jika Anda memproduksi konten yang dapat memancing pengunjung untuk klik gambar iklan yang ada.
4. Membuat Fitur Subscribe atau Membership Konten Berbayar
Berikutnya adalah dengan membuat fitur subscribe atau membership khusus. Di mana mereka yang sudah menjadi member dapat mengakses konten berbayar yang telah Anda kreasikan. Anda bisa menggunakan berbagai tools digital untuk keperluan monetisasi seperti ini. Satu yang sedang naik daun adalah Google Reader Revenue Manager.
MinTiv telah menjelaskan tentang Google Reader Revenue Manager ini pada artikel sebelumnya. Anda bisa membacanya melalui link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Apa itu Google Reader Revenue Manager
5. Membuka Jasa Backlink
Kelima adalah dengan membuka jasa backlink. Sesuai dengan namanya, di sini Anda menyediakan tempat khusus untuk brand dapat mengirimkan artikel backlinknya kepada Anda. Anda lalu mengupload nya ke dalam website pribadi.
Anda juga bisa melakukannya dengan cara menawarkan proses pembuatan konten backlink dari Anda sendiri. Tentunya, harganya akan jauh lebih tinggi ketimbang konten backlink yang dibuat oleh brand yang ingin bekerjasama.
6. Menjual Produk Bisnis Sendiri
Berikutnya adalah menjual produk bisnis sendiri. Semisal menjalankan website untuk online shopping. Ini jadi jenis monetisasi yang paling umum dijumpai pada website pribadi.
7. Membuka E-Course
Cara menghasilkan uang dari website pribadi yang terakhir adalah dengan membuka E-Course. Ini bisa Anda lakukan terlebih jika Anda sudah memiliki personal branding yang kuat pada bidang keilmuan tertentu. Semisal Anda sudah terkenal jago menulis, maka Anda bisa saja membuat E-Course Pandai Menulis berbayar.
Prosesnya memang tidak akan mudah, Anda mungkin akan banyak berjibaku menghasilkan e-book atau video tutorial. Tetapi, hasil yang didapatkan cukup worth it.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu monetisasi?. Monetisasi adalah istilah untuk menggambarkan segala kegiatan yang dapat menghasilkan uang.
- Bagaimana cara menghasilkan uang dari website pribadi?. Yang paling umum adalah dengan menjadi publisher Google AdSense.
Inilah penjelasan lengkap tentang cara menghasilkan uang dari website pribadi. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Lengkap, silahkan hubungi Creativism.id.
Baca Juga: Apa itu Teknik Skyscraper dalam SEO Content Marketing?
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Semua Hal yang Harus Kamu Ketahui Tentang High Paying Keyword
Apa itu High Paying Keyword – Sebutkan salah satu jenis channel marketing yang banyak dipilih oleh para pebisnis?. Satu di antara banyak jawaban akan pertanyaan ini, mungkin akan mengarah kepada SEO. SEO sendiri adalah kependekan dari Search Engine Optimization.
Sebuah ilmu optimasi agar dapat tampil di urutan teratas halaman hasil pencarian Google. Ilmu ini biasanya difokuskan pada keyword tertentu yang menjadi target utama. Di dalamnya, kita juga akan mengenal berbagai metode penting SEO, yang 4 di antaranya adalah SEO On Page, SEO Off Page, Local SEO, dan Technical SEO.
Ilmu optimasi website ini sering digunakan oleh banyak pebisnis dikarenakan mampu membantu mereka mendapatkan return on investment maksimal dengan biaya yang minimal. Bahkan, didapatkan dari First Page Sage, konten SEO yang berada di urutan teratas hasil pencarian, mendapatkan Click-through rate yang lebih besar ketimbang konten teratas dengan label iklan.
Nilai metrik CTR nya bahkan mencapai angka 39,60%, berbanding jauh dengan konten teratas dengan label iklan yang hanya mendapatkan nilai 2.10% saja. Apa yang diterangkan oleh First Page Sage ini jelas memberikan gambaran yang besar bahwa SEO jauh lebih menguntungkan ketimbang metode SEM (Search Engine Marketing) Google Ads.
Bukan hanya mampu membantu pebisnis untuk bisa meningkatkan performa iklan promosi web bisnisnya, SEO juga dapat diandalkan untuk kegiatan monetisasi sebagai publisher. Ya, SEO adalah ujung tombak utama bagi para pebisnis yang menjalankan website bisnisnya untuk monetisasi, baik itu menjadi publisher Google Adsense ataupun layanan iklan lainnya.
Tentu saja teknik SEO yang diperuntukan untuk optimasi visibilitas website bisnis dengan SEO yang diperuntukan untuk monetisasi, berbeda. Walau memang tidak terlalu jauh, tetapi ada perbedaan mendasar yang mesti Anda pahami. Perbedaan tersebut terletak pada proses research keyword.
Di mana SEO yang diperuntukan untuk monetisasi fokus pada hasil research yang bermuara kepada high paying keyword.
Apa itu High Paying Keyword?
Apa itu high paying keyword?. MinTiv akan menjelaskannya kepada Anda lengkap di dalam artikel ini. Penasaran?, simak baik-baik artikel ini ya!.
Sesuai dengan namanya, high paying keyword adalah keyword yang memiliki nilai jual yang tinggi dalam konteks iklan. Nilai pembayaran yang didapatkan suatu website apabila konten dengan jenis keyword ini perform, akan sangat besar didapatkan.
Mereka yang menjadi advertiser rela membayar lebih tinggi untuk Anda bisa memaksimalkan high paying keyword nya. Ini menjadi manfaat terbesar yang bisa kita dapatkan dari high paying keyword. Anda yang berprofesi sebagai blogger wajib tahu akan jenis keyword yang satu ini.
Manfaat High Paying Keyword
Sebelum menjelaskan lebih tentang manfaat lainnya yang bisa Anda dapatkan dari high paying keyword, ada baiknya untuk kita mengetahui tantangan yang bakal dihadapi.
Adapun tantangan yang MinTiv adalah persaingan konten di high paying keyword yang benar-benar super ketat. Anda yang ingin menargetkan jenis keyword ini, harus bisa membuat konten website yang benar-benar berkualitas dan menarik.
Hal ini wajar saja, dikarenakan rata-rata high paying keyword memiliki search volume yang tinggi. Tidak heran jika banyak website kompetitor bertarung di dalamnya. Bisa dikatakan bahwa kebanyakan high paying keyword berasal dari jenis short-tail keyword.
Anda bisa saja mengakali persaingan ini dengan mempelajari lebih dalam tentang Latent Semantic Indexing Keyword. Setelah mengetahui tantangan yang bakal dihadapi dan sedikit tips dari MinTiv untuk menghadapinya, berikut ini adalah penjelasan mengenai manfaat yang bakal didapatkan.
Ada 3 manfaat utama yang bisa Anda dapatkan dari penggunaan high paying keyword. 3 manfaat tersebut dimulai dari;
1. Membantu Anda untuk Mendapatkan Peningkatan Pendapatan
Manfaat yang pertama, sekaligus yang sudah berulang kali MinTiv singgung adalah high paying keyword yang mampu meningkatkan pendapatan Anda.
2. Membantu Anda untuk Mengoptimalkan CTR
Manfaat yang kedua adalah high paying keyword yang dapat membantu Anda meningkatkan performa metrik CTR. CTR atau click through-rate sendiri adalah metrik yang digunakan untuk mengukur rasio antara jumlah klik yang diterima iklan dan frekuensi iklan ditampilkan. CTR biasanya digunakan untuk mengukur seberapa baik performa iklan, listing dan juga keyword.
3. Anda Memperluas Jangkauan dari Target Pasar
Manfaat yang terakhir adalah high paying keyword yang mampu membantu Anda mendapatkan jangkauan pasar yang lebih luas. Bukan hanya luas saja, tetapi juga tertarget, sesuai dengan keyword yang ditargetkan.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu high paying keyword?. Keyword yang memiliki nilai jual yang tinggi dalam konteks iklan. Biasanya keyword ini juga termasuk ke dalam jenis short-tail keyword dengan tingkat kompetisi dan search volume yang tinggi.
- Apa manfaat dari high paying keyword?. Salah satu dari manfaat high paying keyword adalah mampu meningkatkan pendapatan Anda sebagai publisher.
- Bagaimana cara mengoptimalkan konten untuk high paying keyword?. Lakukan proses pembuatan konten yang fokus pada tujuan meningkatkan CTR. Anda bisa membaca beberapa tips jitunya di link ini.
Inilah penjelasan singkat, padat dan jelas mengenai high paying keyword. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Website Terbaik, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Berita SEO Terbaru: Google Akan Kembali ke SERP Mode Pagination
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Apakah Iklan Dapat Mempengaruhi Performa SEO Website?
Iklan Dapat Mempengaruhi SEO – Salah satu alasan mengapa pebisnis banyak menjalankan website adalah untuk kegiatan monetisasi. Monetisasi sendiri adalah kegiatan untuk dapat mengubah sesuatu menjadi penghasilan. Jika kita berbicara tentang website, maka monetisasi website adalah kegiatan untuk dapat merubah website menjadi penghasilan.
Bagaimana caranya?, tentu saja adalah dengan melalui iklan. Baik itu iklan yang datang dari layanan Google Adsense, ataupun layanan dari media media lain. Biasanya, website yang menjalankan iklan, akan menampilkannya dalam bentuk gambar. Baik itu yang berada di header, sidebar, footer, dan juga di dalam konten. Bahkan ada iklan yang berbentuk menu pop up yang langsung menutupi seluruh halaman konten. Contohnya seperti gambar di bawah ini;
Nah, dari sini, timbullah sebuah pertanyaan, apakah iklan yang ada di sebuah website dapat mengganggu performa SEOnya?. Jika iya?, apa yang harus kita lakukan, terlebih jika Anda adalah blogger atau perusahaan media yang memang “menggantungkan hidup” dari iklan tersebut?
MinTiv akan membahasnya lengkap di dalam artikel ini, jadi simak baik-baik ya!.
Apakah Iklan Dapat Mempengaruhi Performa SEO Website?
Jawaban dari pertanyaan di atas, adalah iya. Iklan dapat mempengaruhi performa SEO website Anda. Tetapi secara tidak langsung, terutama yang berkaitan dengan faktor penting ranking Google, yakni user experience.
Ya, apabila Anda sudah membaca artikel MinTiv sebelumnya tentang core web vitals, maka Anda pasti mengerti. Bahwa website yang baik adalah website yang menjamin user experience baik untuk pengunjungnya. Terutama pada 3 bagian penting yakni site speed, interaktivitas website, dan juga stabilitas website.
Baca Juga: Apa itu Core Web Vitals?
Iklan yang ada di website dapat mempengaruhi nilai daripada user experience ini. Terutama soal keberadaannya.
Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai poin-poin penting terkait iklan yang dapat mempengaruhi performa SEO. Dimulai dari;
1. Banyaknya Jumlah Iklan yang Muncul
Iya, jumlah iklan sangat mempengaruhi performa SEO, terutama yang berkaitan dengan user experience. Semakin banyak iklan yang muncul, maka itu akan mempengaruhi loading speed yang dimiliki. Banyaknya iklan, juga akan mengganggu kenyamanan pengunjung website dalam membaca konten Anda.
Bisa jadi mereka awalnya ingin mengklik tombol menu tertentu di website Anda. Tetapi karena letak serta iklan yang banyak, mereka tidak sengaja mengklik iklan Anda. Kondisi seperti ini akan membuat pengunjung jengkel, karena terasa diprank. Mereka akan buru-buru kembali ke website Anda.
Syukur jika begini, tapi, apa jadinya jika ia memutuskan untuk kembali ke SERP?. Bounce rate yang Anda dapatkan justru akan meningkat. Lagi pula, klik iklan yang tidak disengaja dan tidak bertahan lebih dari 3 detik, berdasarkan pengalaman MinTiv, sulit untuk dikonversikan. Google tentu punya sistem cerdas untuk menentukan klik iklan yang valid dan yang tidak.
2. Posisi Iklan
Hampir sama dengan penjelasan sebelumnya. Posisi iklan dapat mempengaruhi kenyamanan pengunjung website, terlebih jika iklan tersebut menutupi konten utama yang hendak dibaca olehnya.
3. Ukuran Iklan
Poin penting ketiga adalah ukuran iklan. Ya, ukuran iklan yang terlalu besar tentunya akan mengganggu kenyamanan pengunjung, terlebih jika itu menutupi konten utama. Apabila terlalu kecil, jelas iklan tersebut tidak terlalu bisa diandalkan untuk monetisasi.
4. Niche Iklan
Yang terakhir adalah niche iklan. Apabila iklan yang tampil di dalam konten website Anda adalah iklan yang berisikan hal-hal negatif, seperti judi, pornografi, dan lain-lain. Jelas itu akan mengganggu kenyamanan pengunjung website.
Apakah Iklan Dapat Mempengaruhi Ranking?
Setelah membaca tentang poin-poin penting di atas, Anda yang sekarang sedang giat untuk melakukan monetisasi website, mungkin saja ragu. Anda ragu bahwa iklan-iklan yang sudah muncul di website dapat mempengaruhi SEO website Anda, terutama untuk proses ranking.
Baca Juga: Apa itu YMYL dalam Istilah SEO?
Tidak perlu khawatir. Didapatkan dari keterangan Google Search Liaison, Danny Sullivan, website yang menampilkan iklan tetap mampu tampil baik di SERP Google.
Lalu, bagaimana caranya agar kita dapat tetap menjalankan iklan, tetapi tidak memberikan pengaruh negatif pada SEO?.
Jawabannya mudah, bertindaklah sebagai seorang pengunjung website Anda sendiri. Pastikan bahwa iklan yang tampil di website Anda, tidak mengganggu kenyamanan selama berselancar di dalamnya. Pertimbangkan dengan baik jumlah iklan, posisi, ukuran dan niche iklan yang tepat.
Inilah penjelasan lengkap tentang apakah iklan dapat mempengaruhi SEO. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Google Terbaik yang bisa membantu Anda untuk kegiatan monetisasi web. Hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: 10 Cara Monetisasi Blog untuk Pemula
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 081 22222 7920.