Apa itu CPM dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Apa itu CPM – Ada banyak istilah metrik penting yang mesti pebisnis pelajari ketika memasuki digital marketing. Satu di antara banyak istilah metrik penting tersebut adalah CPM. Ya, CPM menjadi salah satu metrik penting di dalam digital marketing karena mampu menjadi tolak ukur keberhasilan promosi digital.
Istilah ini akrab dijumpai pada berbagai jenis channel marketing, terlebih pada jenis pay per click marketing yang memanfaatkan tools seperti Google Ads atau Meta Ads. Lantas, apa sih CPM itu?. MinTiv akan membahasnya secara singkat namun padat di dalam artikel ini. Jadi, simak baik-baik ya!.
Apa itu CPM?
CPM adalah kependekkan dari Cost per Mile, atau biaya yang harus dibayarkan setelah iklan menjangkau seribu audiens atau seribu tayangan iklan. Apabila CPM yang dimiliki sebuah website tinggi, maka pengiklan akan rela membayar website Anda untuk iklan dengan harga yang tinggi pula. Plus, hasil yang didapatkan dari monetisasi Adsense juga akan ikut tinggi.
CPM menjadi metrik penting untuk memudahkan pebisnis memantau efektivitas iklan yang dijalankan. Di dalam prosesnya, CPM seringkali tertukar dengan istilah-istilah metrik penting lainnya seperti CPC dan CPA. Lantas, apa perbedaan antara CPM, CPC, dan CPA ini?.
Perbedaan Antara CPM, CPC dan CPA?
CPM: Pengiklan diharuskan untuk melakukan pembayaran setiap kali iklan mencapai seribu tayangan. Jumlah yang harus dibayarkan tergantung kepada unit iklan, mitra, geografi, format dan juga ranking website.
CPC (Cost per Click): Pengiklan diharuskan untuk melakukan pembayaran setiap kali iklan mendapatkan klik.
CPA (Cost per Acquisition): Pengiklan diharuskan untuk membayar setiap kali iklan berhasil mendapatkan akuisisi. Dapat dihitung dengan membagi total biaya akuisisi dengan jumlah akuisisi.
Bagaimana Cara Menghitungnya?
Kita dapat menghitung CPM ini dengan mudah memanfaatkan rumus di bawah ini;
CPM: Total belanja iklan/jumlah tayangan x 1000.
Contohnya Anda bekerja sama dengan mitra tertentu, dan di dalam kontraknya Anda akan mendapatkan bayaran sebesar Rp. 10.000.000 untuk 1 juta tayangan iklan yang didapatkan. Maka hitungannya akan seperti ini;
(Rp.10.00.000/1 juta) x 1000 = Rp. 10.000
Ya, Anda akan mendapatkan Rp.10.000 setiap kali iklan mitra tersebut berhasil tampil mencapai angka 1.000.
Cara Meningkatkan CPM Digital Marketing
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk dapat meningkatkan performa dari metrik penting yang satu ini. Tetapi, Anda memulai dari 5 cara dasar. 5 cara dasar tersebut adalah;
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk dapat meningkatkan performa dari metrik penting yang satu ini. Tetapi, Anda bisa memulai dari 5 cara dasar. 5 cara dasar tersebut adalah;
- Membuat konten berkualitas tinggi. Ya, Anda harus dapat membuat konten berkualitas tinggi, baik itu konten yang ditujukan untuk memancing audiens, apalagi untuk konten promosi yang tertaut. Anda harus dapat mengatasi masalah masalah klasik seperti loading yang lambat dan desain yang buruk.
- Menyesuaikan harga iklan Anda secara teratur dengan kondisi permintaan dan tren pasar.
- Jalin kerjasama dengan mitra bisnis yang profesional, andal dan tepercaya. Jangan lupa untuk selalu mengecek keabsahan calon mitra bisnis tersebut.
- Melakukan A/B testing dengan berbagai jenis unit iklan yang ada. Hal ini penting dilakukan untuk memperluas cara pandang atau strategi terbaru digital marketing Anda.
- Optimalkan website Anda dengan kaidah SEO. Pelajari lebih dalam materi-materi dasar seperti riset keyword yang baik dan juga search intent.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu CPM?. Cost per Mile, atau biaya yang harus dibayarkan setelah iklan menjangkau seribu audiens atau seribu tayangan iklan.
- Apa Perbedaan CPM dengan CPC dan CPA?. CPC (Cost per Click) harga yang harus dibayarkan setiap kali iklan berhasil dapatkan klik. Sedangkan CPA (Cost per Acquisition) adalah harga yang harus dibayarkan setiap kali iklan berhasil diakuisisi.
- Bagaimana Cara Menghitung CPM?. Rumusnya adalah CPM: Total belanja iklan/jumlah tayangan x 1000, contoh (Rp.10.00.000/1 juta) x 1000 = Rp. 10.000.
- Apakah CPM Dapat Diterapkan untuk Berbagai Strategi Digital Marketing?. Iya, dapat diterapkan pada strategi pay per click marketing, SEO, dan juga social media marketing.
- Berapakah CPM yang Baik?. Tergantung dari tujuan yang ingin dicapai masing-masing pebisnis.
- Faktor yang Membuat CPM Menjadi Baik?. CPM bagus dapat diukur dari niche, kualitas audiens, format iklan dan ukurannya, lokasi geografi, jaringan iklan dan ROI (Return of Investment).
- Apa Saja Kelebihan CPM?. Biaya iklan menjadi lebih efisien dan dapat dihitung. Memudahkan pebisnis untuk terapkan teknik tepat peningkat brand awareness. Sangat efektif digunakan sebagai metrik video marketing.
- Apa Saja Kekurangan CPM?. Menyulitkan pebisnis untuk targeting.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu CPM. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan mitra bisnis terbaik, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: 5 Cara Optimasi Website untuk Voice Search
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.