Di Mana Saja Tempat Keyword Utama dalam Sebuah Konten?
Tempat Keyword Utama. Satu dari sekian banyak metode SEO penting yang harus kita pelajari adalah On Page SEO. Sebuah metode SEO yang seluruh langkah-langkahnya dilakukan pada website utama. Di dalam metode SEO ini, kita akan menemukan banyak teknik-teknik turunannya. Satu yang paling sering disebut tentu saja adalah teknik produksi konten website berkualitas.
Teknik ini sendiri, bukanlah perkara yang mudah untuk dijalankan. Ada banyak hal penting yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah keyword density. Keyword density sendiri adalah persentase munculnya keyword utama di dalam konten. Biasanya, keyword utama di dalam konten ini, disarankan muncul dengan persentase 1-2%. Ingat ya, disarankan, bukan diwajibkan, terlebih jika memang peletakan keyword utama tersebut di dalam konten, menyebabkan konten jadi kurang natural.
Baca Juga: Strategi SEO untuk Industri SaaS, Bantu Buat Bisnis Lebih Berkembang!
Lalu, di mana saja sih, tempat keyword utama ini?. MinTiv akan memberikan jawabannya lengkap di dalam artikel ini. Jadi, simak baik-baik ya!.
1. Judul Konten
Ya, tempat keyword utama pertama adalah judul konten. Hal ini wajar saja mengingat judul konten adalah pemikat nomor 1 untuk calon pengunjung melakukan klik dari SERP (Search Engine Results Page). Apabila judul konten menempatkan keyword utama yang itu juga sedang dicari atau banyak dicari oleh calon pengunjung, hasrat mereka untuk mengkliknya akan tinggi.
Pastikan juga Anda menempatkan keyword utama secara natural. Pastikan judul konten yang ada tetap menarik dan tidak monoton. MinTiv sendiri sudah memberikan tips dan trik membuat judul konten yang menarik. Anda bisa membacanya lengkap melalui klik link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Cara Membuat Konten SEO-Friendly yang Menjual
2. URL Konten
Tempat keyword utama kedua adalah URL konten. URL (Uniform Resource Locator) yang di dalamnya terdapat keyword utama, tentu akan memudahkan crawler memahami maksud dari konten yang ada. Crawler jadi dapat memahami konten ingin perform di keyword apa. Tambahan, URL konten yang di dalamnya terdapat keyword utama, dan dibuat singkat, akan memiliki nilai shareable yang lebih baik.
3. Meta Description
Ketiga adalah meta description. Meta description adalah keterangan yang muncul di bagian bawah judul konten website di SERP. Keterangan ini muncul sebagai deskripsi singkat untuk calon pengunjung website mengetahui sekilas tentang isi konten. Selain digunakan untuk itu, meta description juga sering digunakan sebagai bagian dari taktik call to action konten.
Menempatkan keyword utama konten di meta description, akan bantu memudahkan crawler memahami maksud dari konten yang ada.
4. Paragraf Pertama
Berikutnya adalah paragraf pertama. Ya, seperti yang dapat Anda lihat pada kebanyakan konten di blog Creativism. Setiap konten yang MinTiv kreasikan, selalu diawali dengan keyword utama konten. Strategi ini, sebenarnya adalah saran dari Yoast SEO.
Tapi, Anda bisa menggunakan cara yang berbeda, semisal tidak harus berada di awal konten, tapi cukup di paragraf pertama. Strategi seperti ini, diharapkan mampu menambah pemahaman crawler akan maksud sebenarnya dari sebuah konten. Ingin perform di keyword apakah konten tersebut.
5. Alt Text Gambar
Menjelang akhir, ada alt text gambar. Alt text sendiri adalah alternatif teks yang muncul apabila sebuah gambar gagal diload. Fungsinya adalah untuk memudahkan pengunjung yang alami masalah load untuk tahu gambar apakah yang bermasalah tersebut. Selain itu, pengisian alt text gambar adalah salah satu terbaik untuk Anda terapkan metode Image SEO.
5. Subheading
Terakhir adalah subheading, baik itu heading 2 dan heading 3. Strategi seperti ini, digunakan untuk mempertegas keberadaan keyword utama konten.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu keyword utama dalam SEO? Keyword utama adalah istilah atau frasa yang menjadi fokus utama optimasi konten untuk meningkatkan visibilitas di mesin pencari. Kata kunci ini membantu crawler memahami topik utama konten Anda.
- Mengapa penting untuk menempatkan keyword utama di lokasi tertentu dalam konten?. Penempatan keyword utama di lokasi strategis, seperti judul atau URL, membantu mesin pencari memahami konten Anda lebih baik, meningkatkan peringkat di hasil pencarian, dan menarik lebih banyak pengunjung.
- Apakah ada dampak negatif jika keyword utama digunakan berlebihan? Ya, penggunaan keyword secara berlebihan dapat dianggap sebagai keyword stuffing, yang dapat menyebabkan penalti dari mesin pencari dan menurunkan peringkat.
Inilah penjelasan lengkap tentang tempat keyword utama berada dalam konten. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Terbaik, Layanan Lengkap & Tepercaya, hubungi saja Creativism.id
Pesan Sekarang: Jasa SEO Harga Murah, Berkualitas, dan Tepercaya!
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
7 Cara Mudah Riset Keyword untuk Pemula!
Cara Mudah Riset Keyword – SEO adalah ilmu optimasi website agar dapat tampil di halaman pertama Google melalui keyword yang ditargetkan. Nah, untuk mendapatkan keyword tersebut, tidaklah semudah yang dibayangkan.
Ada tahap penting yang harus dilewati terlebih dahulu sebelum keyword tertentu dapat dioptimalkan/ditargetkan. Adapun tahap penting yang MinTiv maksud adalah riset keyword.
Untuk pemula, melakukan riset keyword jelas bukanlah perkara yang mudah. Kebanyakan malah sudah senang apabila keyword mereka sudah berada di Page 1 Google. Padahal, jika diteliti lebih dalam lagi, keyword yang digunakan ternyata tidak memiliki search volume yang cukup.
Ini sama halnya ketika Anda memiliki website bisnis di bidang konstruksi rumah, namun target keyword yang Anda gunakan adalah Jasa Konstruksi Hunian.
Jelas search volumenya tidak akan sebanyak search volume keyword Jasa Konstruksi Rumah. Lagi pula, pengguna Google tentu akan lebih sering mengetikkan kata Jasa Konstruksi Rumah ketimbang Jasa Konstruksi Hunian.
Oleh sebab itu, penting bagi Anda, terlebih yang pemula mengetahui bagaimana caranya melakukan riset keyword yang baik.
Nah, untuk membantu Anda keluar dari masalah ini, MinTiv akan memberikan Anda tips 7 cara mudah riset keyword.
7 cara itu adalah;
Cara Mudah Riset Keyword untuk Pemula
1. Menentukan Terlebih Dahulu Topik Utama
Yang pertama adalah menentukan terlebih dahulu topik utama konten website Anda.
Agar lebih mudah, sesuaikan konten yang ada dengan niche bisnis Anda. Ini akan membantu Anda untuk menghemat banyak waktu terutama soal produksi konten. Setelah mendapatkan topik tertentu, maka fokuskan riset keyword pada topik tersebut.
Misal Anda memiliki website bisnis untuk Jasa Konstruksi Rumah, maka Anda fokus mencari keyword yang berhubungan seperti; Jasa Konstruksi Rumah Terbaik, Tips Konstruksi Rumah Sehat, Cara Desain Rumah Muslim, dan lain-lain.
2. Menggunakan Tools Google Keyword Planner
Yang kedua adalah dengan menggunakan tools Google Keyword Planner.
Google Keyword Planner sendiri adalah salah satu fitur yang bisa Anda dapatkan dari Dashboard Google Ads. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menemukan keyword yang relevan dengan topik Anda sebelumnya.
Bukan hanya itu, Anda juga dapat melihat search volume dan juga tingkat persaingan keyword yang ingin ditargetkan. O iya, Google Keyword Planner ini bersifat gratis, cocok untuk pemula di bidang SEO.
3. Menggunakan Referensi Pencarian Google
Yang ketiga adalah dengan menggunakan referensi pencarian dari Google.
Referensi ini dapat Anda lihat ketika sedang mengetikan kata kunci tertentu di kolom pencarian Google. Contoh pada gambar di atas di mana Google menyarankan beberapa kata tambahan setelah kata “orang yang berhak menerima”.
Adapun kata tambahan yang muncul tersebut adalah hasil pembelajaran mesin Google yang canggih. Di mana ia mengerti bahwa rata-rata orang yang mengetikkan kata “Orang yang Berhak Menerima” membutuhkan informasi tentang zakat dan sejenisnya.
Baca Juga: Cara Menggunakan LSI Keyword
Anda juga bisa menggunakan referensi pencarian Google lainnya, melalui fitur People Also Ask.
4. Melihat Keyword yang Digunakan Kompetitor
Sedikit tricky, tapi cara ini terbukti ampuh untuk memangkas waktu riset keyword.
Anda bisa mengetahui keyword yang digunakan oleh kompetitor melalui tools research seperti Google Keyword Planner, SEMrush maupun Ahrefs.
Perlu dicatat bahwa target keyword dari kompetitor tidaklah masalah untuk digunakan, selagi itu tidak spesifik mengarah kepada brand mereka, dan bersifat umum. Contoh saja keyword Jasa Konstruksi Rumah yang semua pebisnis bisa menggunakannya sebagai target keyword.
Terpenting adalah konten yang dibuat untuk target keyword tersebut berkualitas dan bersifat unik, alias tidak plagiat.
5. Menggunakan Google Trends
Kelima adalah dengan menggunakan Google Trends.
Google Trends adalah fitur dari Google yang memudahkan pengguna untuk melihat pencarian atau keyword yang lagi trending. Anda dapat menggunakannya untuk mencari keyword apa saja yang sedang trend sesuai niche bisnis Anda.
Bukan hanya itu saja, Anda dapat mempersempit pencarian dengan memberikan spesifikasi pada lokasi pengakses informasi keyword tersebut.
6. Membuat Daftar Keyword
Cara keenam adalah membuat daftar keyword dan mengelompokkannya menjadi beberapa topik. Anda bisa mengelompokkan daftar keyword tersebut berdasarkan jenis search intent–nya.
Anda juga bisa mengelompokkannya berdasarkan jenis daripada keyword tersebut.
7. Mempelajari Jenis Jenis Keyword
Yang terakhir adalah mempelajari jenis-jenis daripada keyword itu sendiri.
Pada umumnya keyword dibedakan menjadi 3 jenis bagian.
3 jenis itu adalah Long-Tail Keyword, Mid-Tail Keyword dan Short-Tail Keyword. Adapun penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis keyword ini bisa Anda lihat pada link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Jenis Jenis Keyword SEO yang Cocok untuk Pemula
Inilah penjelasan lengkap tentang 7 cara mudah riset keyword. Apabila Anda membutuhkan partner SEO yang tepat, hubungi Creativism.
Pesan Sekarang: Jasa SEO Terbaik
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Cara Menggunakan Google Keyword Planner untuk Riset
Cara Menggunakan Google Keyword Planner. Teruntuk Anda yang sedang menjalankan strategi marketing menggunakan website bisnis, pastinya gak asing lagi dengan SEO. Sebuah teknik optimasi website agar dapat tampil di halaman pertama sesuai dengan keyword yang ditargetkan. Untuk dapat mengoptimalkannya, maka Anda butuh strategi yang jitu untuk lakukan riset keyword tertentu.
Di Creativism.id, Anda telah belajar tentang apa saja jenis jenis keyword. Mempelajarinya tentu akan mempermudah Anda mempersempit ruang lingkup riset keyword yang dilakukan. Selanjutnya, setelah mempelajari jenis-jenis keyword, maka Anda baru bisa melangkah ke tahap berikutnya, yakni riset keyword.
Ada banyak metode yang bisa digunakan untuk melakukan riset keyword, mulai dari tradisional seperti membuat daftar kunci relevan hingga dengan menggunakan tools. MinTiv sudah membahas cara tradisional ini pada artikel sebelumnya di Cara Riset Keyword Website.
Baca Juga: 6 Cara Riset Keyword Website Agar Berada di Halaman 1 Google
Nah di sini, MinTiv akan menjelaskan tentang bagaimana caranya melakukan riset keyword dengan cara yang lebih modern, yakni dengan tools. Tools yang akan kita gunakan sendiri adalah tools yang bersifat gratis bernama Google Keyword Planner.
Yaps, di sini MinTiv akan memberikan kepada Anda informasi tentang Cara Menggunakan Keyword Planner untuk keperluan riset keyword. Simak artikel ini sampai habis ya;
Cara Menggunakan Google Keyword Planner
Ada 2 metode yang bisa digunakan dalam penggunaan Google Keyword Planner sebagai media untuk riset keyword. 2 metode tersebut adalah Discover new keywords dan juga Get Search Volume and Forecasts. Di sini kita mulai dengan menggunakan terlebih dahulu metode yang pertama yakni Discover New Keywords.
Di dalam metode yang pertama ini, Anda bisa temukan 2 metode lagi di dalamnya. Yakni menemukan ide keyword dari keywords yang diinputkan atau dengan mendapatkan ide keyword yang digunakan oleh website lain. Start with keywords dan juga start with a website.
Di sini MinTiv akan menggunakan terlebih dahulu metode yang pertama yakni Start with keywords.
Start With Keywords
1. Masukkan kata kunci yang Anda inginkan. Semisal di sini MinTiv menggunakan keywords sepatu murah, sepatu olahraga, dan juga sepatu lari. Setelahnya pilih Get Results
2. Inilah hasil dari keyword sebelumnya.
Di sini Anda bisa mendapatkan daftar lengkap keyword yang relevan dengan keyword sebelumnya yang telah diinputkan. Ada banyak matrik data yang bisa Anda gunakan, mulai dari Avg. monthly searches, Three month change, YoY Change, Competition dan lain-lain.
Karena kita menjalankan strategi SEO dan bukan berbentuk PPC Google Ads, maka hanya ada 3 matrik yang benar-benar kita perlukan. Yakni Keyword (by relevance), Avg. monthly searches, dan juga Competition. Anda bisa sedikit merubah tampilan yang ada dengan akses fitur Columns.
Fitur ini bisa digunakan untuk editing tampilan kolom yang ada.
Start With a Website
Cara yang kedua adalah dengan menggunakan Start with a website. Sesuai dengan namanya, pilihan ini memungkinkan Anda untuk dapatkan ide keywords yang digunakan oleh website pesaing Anda.
Ada 2 pilihan riset yang ada, yakni Use the entire site dan juga Use only this page. Jika Anda memilih Use the entire site, itu artinya hasil riset tersebut akan mencakup seluruh ide keyword yang digunakan pada seluruh halaman website.
Sedangkan use only this page hanya akan menampilkan ide keyword yang digunakan pada halaman tertentu. Di sini MinTiv akan menggunakan pilihan hasil riset keywords yang pertama.
1. Cari website tertentu yang ingin Anda ketahui keyword apa yang mereka gunakan. Semisal di sini MinTiv menggunakan Hitekno.com.
2. Setelah itu pilih Get Results dan inilah hasilnya
Get Search Volume and Forecasts
Nah berikutnya kita akan menggunakan metode yang kedua yakni Get search volume and forecasts. Inilah pilihan riset yang memungkinkan Anda untuk mengetahui bagaimana perkembangan keyword tertentu di masa yang akan datang.
1.Masukan kata kunci yang Anda inginkan, semisal di sini penulis menggunakan kata kunci sebelumnya yakni sepatu murah, sepatu olahraga, dan juga sepatu lari.
2. Setelah itu pilih Get Started. Dan inilah hasilnya. Sekilas tidak berbeda jauh dengan hasil dari metode pertama. Hanya saja, untuk bagian keywords (by relevance) tidak ada.
Inilah panduan lengkap tentang Cara Menggunakan Google Keyword Planner. Apabila Anda ingin mendapatkan Jasa Riset & Optimasi SEO Website Berkualitas, hubungi Creativism.id.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.