Apa itu Content Hook, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya?
Apa itu Content Hook – Ada banyak hal penting yang mesti kita pelajari ketika memutuskan untuk terjun ke dunia digital marketing. Satu yang pasti, kita harus dapat memahami dengan baik proses perumusan content marketing. Sesuai dengan namanya, content marketing adalah taktik pemasaran yang memanfaatkan konten sebagai poros utamanya.
Di dalamnya, kita dapat mengenal 2 bagian utama, yakni Content Pillar dan juga Distribusi Konten. Kedua bagian ini, harus dapat Anda rancang sebaik mungkin, terlebih untuk bagian Content Pillar. Anda harus benar-benar dapat menyusun content pillar yang benar-benar “nendang”, alias dapat menarik perhatian target audience.
Apabila proses perumusan content pillar ini sudah tepat sasaran, maka langkah Anda selanjutnya untuk membuat konten turunannya akan jauh lebih mudah. Di dalam perumusan content pillar dan juga turunannya ini, ada satu bagian kecil yang tidak boleh terlewatkan.
Baca Juga: Apakah Anggapan SEO Gitu Gitu Aja Adalah Benar?
Bagian kecil ini adalah Content Hook. Bagian atau elemen kecil inilah yang nantinya dapat membantu promosi konten Anda mendapatkan perhatian lebih dari banyak target audience. Lantas, apa itu content hook? apa saja fungsi atau manfaatnya, dan bagaimana cara membuatnya?.
MinTiv akan menjelaskan semua pertanyaan Anda di atas lengkap di dalam artikel ini. Jadi, simak baik-baik ya!.
Apa itu Content Hook?
Hook adalah istilah yang sebenarnya lebih akrab dalam dunia olahraga tinju. Hook adalah pukulan setengah memutar yang mendarat di wajah lawan. Pada gerakan ini, siku terlipat, dan tangan mengepal menghadap ke bawah, siap untuk menyerang.
Ketika hook dilepaskan, tubuh petinju akan berputar searah jarum jam, mengandalkan daya putar batang tubuh dan pinggul. Ini adalah salah satu senjata efektif untuk petinju bisa mengalahkan lawannya. Ketika lawan terkena pukulan, tentu saja perhatian mereka untuk bisa memenangi pertandingan menjadi terpecah.
Nah, mungkin saja ada content marketer yang terinspirasi dari jurus ini, lalu merumuskannya ke dalam strategi konten. Dalam dunia content marketing, content hook dapat kita artikan sebagai elemen konten yang dapat memecah perhatian target audience, dan juga membangkitkan hasrat mereka terhadap sesuatu yang diinformasikan atau dipromosikan.
Hook sangat diperlukan untuk setiap jenis konten digital, baik itu di media sosial, atau pun di dalam website. Peran content hook sangat krusial di detik-detik pertama target audience melakukan interaksi.
Fungsi Content Hook
Ada banyak fungsi atau manfaat yang bisa kita dapatkan dari Content Hook ini. Beberapa di antaranya seperti;
- Dapat menarik perhatian target audience.
- Membangkitkan rasa ingin tahu dari target audience.
- Efektif memicu interaksi dari audiens, entah itu berupa komentar, share atau tindakan lainnya yang memengaruhi metrik engagements.
- Membantu transisi konten lebih cepat.
- Penyampai pesan inti.
Bagaimana Cara Membuat Content Hook yang Menarik?
Sebelum lanjut menjelaskan bagaimana caranya, ada baiknya untuk Anda memahami terlebih dahulu beberapa jenis daripada content hook ini. Secara umum, content hook dapat dibagi menjadi 6 jenis utama. 6 jenis utama ini dimulai dari;
- Pertanyaan provokatif. Semisal: “AI Semakin Berkembang, Benarkah SEO Bakalan Mati?”.
- Fakta menarik. Semisal “Tahukah Kamu?, 5 di antara 10 Website Populer Dikunjungi oleh Netizen Indo, adalah Web Anime”.
- Quote. Semisal “Memahami SEO itu Memang Mudah, Menjalankan SEO Secara Konsisten, Itu yang Sulit!”.
- Cerita pribadi. Semisal “Hanya dalam 1 Tahun, Kami Berhasil Mendapatkan 3.K Traffic Web Organic, Stabil”.
- Narasi visual. Semisal menampilkan talent yang sedang ingin duduk dan kemudian membicarakan topik konten. Kita bisa menyebut jenis content hook ini sebagai visual hook.
- Tawaran eksklusif. Semisal “Hanya di Bulan Ini Saja, Terdapat Potongan Harga Spesial untuk Setiap Pembelian bla-bla”.
Setelah mengetahui jenis jenis content hook di atas, kini saatnya mempelajari cara membuat content hook yang menarik.
Tips dan Trik Content Hook Menarik
- Tetapkan tujuan utama konten Anda, entah itu untuk edukasi atau untuk mendapatkan konversi langsung.
- Pahami dengan baik siapa target audience Anda. Dapatkan data buyer persona yang benar-benar relevan dengan tujuan kampanye konten Anda.
- Gunakan salah satu jenis content hook sebelumnya. Anda bisa saja menggunakan 2 jenis content hook atau bahkan mengombinasikannya.
- Pelajari lebih dalam emotional marketing. Anda bisa sesekali memanfaatkan trend yang tengah berlangsung.
- Pastikan content hook tetap sederhana. Anda harus bisa menggunakan kombinasi kata yang singkat dan mudah dipahami oleh target audience.
- Pastikan kata kunci utama konten, ada di dalam content hook ini.
- Lakukan uji coba berulang kali. Jika gagal di percobaan pertama, lakukan lagi di percobaan kedua dengan strategi yang berbeda pula.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu Content Hook?. Elemen konten yang dapat memecah perhatian target audience, dan juga membangkitkan hasrat mereka terhadap sesuatu yang diinformasikan atau dipromosikan.
- Bisakah content hook ini terapkan pada SEO marketing?. Tentu saja bisa, Anda bisa menggunakan content hook ini untuk keperluan judul, atau subheading konten.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu content hook. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Konten Digital Terbaik, baik itu untuk keperluan Instagram, TikTok, atau SEO website, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Jasa SEO Jogja Creativism, Pelayanan Lengkap dan Terbaik
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Bisakah SEO dan PPC Dijalankan Secara Bersamaan?
SEO dan PPC Dijalankan Bersamaan – SEO adalah kependekan Search Engine Optimization. Sebuah ilmu optimasi website agar dapat tampil di urutan teratas halaman pertama Google. Ilmu ini dijalankan melalui keyword tertentu yang menjadi target utama. Di dalam prosesnya, ada banyak hal yang mesti Anda pelajari. Seperti dapat memahami 4 metode SEO beserta dengan berbagai teknik penting di dalamnya. 4 metode SEO utama yang dimaksud tersebut adalah On-Page SEO, Off-Page SEO, Local SEO dan juga Technical SEO.
Selain itu, pebisnis yang memilih SEO sebagai strategi digital marketing utamanya, juga harus dapat memahami perkembangan trend konten dan juga algoritma terbaru dari Google. Meskipun SEO memberikan pebisnis banyak tantangan, tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk tetap menjalankannya.
Melalui SEO, pebisnis bisa mendapatkan banyak manfaat. Adapun manfaat terbesar SEO bagi pebisnis adalah membantu mereka untuk meningkatkan return on investment maksimal dengan modal biaya yang minimal. Terlebih lagi jika dibandingkan dengan biaya yang diperlukan untuk kegiatan PPC (Pay Per Click) marketing. Layaknya menggunakan TikTok Ads, Meta Ads ataupun Google Ads.
SEO dan PPC memiliki cara kerja yang sangat berbeda. Di mana SEO menawarkan pebisnis keuntungan dengan durasi lebih lama, tetapi dengan jangka waktu untuk mendapatkannya, juga lama. Sedangkan PPC seperti Google Ads misalnya, menawarkan pebisnis jangka waktu mendapatkan keuntungannya secara cepat, tetapi lamanya keuntungan tersebut juga cepat berlalu atau bergantung kepada budget yang dimiliki.
Meskipun begitu, faktanya kedua strategi digital marketing ini dapat bersinergi dengan baik dalam membantu tumbuh kembang website bisnis. Lalu, bagaimana caranya untuk dapat menjalankan SEO dan PPC bersamaan?.
MinTiv akan menjelaskan caranya lengkap di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
Bisakah SEO dan PPC Dijalankan Bersamaan?
1. Menargetkan Keyword yang Kompetitif
Cara yang pertama adalah dengan menargetkan keyword yang kompetitif sebagai tujuan utama kampanye SEO dan juga kampanye PPC yang dilakukan. Semisal Anda ingin menargetkan keyword Jasa Reparasi Komputer.
Maka Anda bisa membuat artikel SEO yang search intent nya sesuai dengan keyword tersebut. Lalu, Anda bisa menggunakan keyword Jasa Reparasi Komputer ini sebagai bagian dari PPC marketing Anda. MinTiv sarankan untuk menggunakan platform yang berbeda, seperti Meta Ads untuk Facebook & Instagram misalnya.
Apabila konten SEO dengan keyword Jasa Reparasi Komputer berhasil perform di Google, maka itu akan meningkatkan metrik traffic website. Terutama yang berjenis organic search. Sedangkan iklan dengan keyword utama yang sama di Facebook & Instagram Ads, akan membantu website mendapatkan lebih banyak traffic berjenis paid atau social traffic.
Teknik seperti ini, akan meningkatkan visibilitas pencarian bisnis pada media informasi mainstream. Pada akhirnya, ini juga akan berujung pada meningkatnya brand awareness yang didapatkan.
2. Pertukaran Data
Berikutnya adalah dengan melakukan pertukaran data. Anda bisa menggunakan PPC sebagai cara cepat untuk melakukan data enrichment. Dari kegiatan PPC ini, Anda bisa menemukan buyer persona yang tepat. Gunakan data-data tersebut sebagai acuan untuk Anda membuat konten SEO website yang lebih tertarget.
Sebaliknya, Anda juga bisa menggunakan data-data yang didapatkan dari aktivitas SEO website untuk keperluan PPC. Anda bisa menggunakan data-data dari Google Analytics atau Google Search Console sebagai referensi pembuatan konten iklan.
3. Membuat Halaman Promosi Website Menarik
Berikutnya adalah dengan membuat halaman promosi website secara menarik. Untuk dapat memaksimalkan proses ini, Anda perlu memahami lebih dalam apa itu SEO copywriting. Teknik pembuatan konten yang bukan hanya memenuhi kriteria SEO friendly tapi juga mengandung berbagai jenis teknik copywriting.
Jadikan halaman promosi tersebut sebagai tujuan akhir dari iklan PPC Anda. Di beberapa kasus, teknik seperti ini ampuh membantu konten untuk lebih mudah perform di Page 1 meskipun kampanye PPC yang mengarah padanya, sudah berhenti.
4. Pelajari Product-Led SEO
Keempat adalah dengan menjalankan taktik Product-Led SEO. Product-led SEO adalah terminologi yang dikembangkan oleh internet marketer ternama dunia, Eli Schwartz. Terminologi ini memiliki arti bahwa setiap metode SEO yang dijalankan, fokus pada objek produk.
Product-Led SEO Eli Schwartz ini dikembangkan sebagai terobosan baru terhadap Content-Led SEO. Anda bisa membaca lebih lengkap apa itu Product-Led SEO melalui link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Apa itu Product-Led SEO
Jika Anda sudah memahaminya, maka terapkan konsep Product-Led SEO ini pada iklan produk atau layanan di aktivitas PPC. Buatlah keterangan yang ada pada iklan tersebut, penuh dengan keterangan menarik seputar produk. Jangan lupa untuk sematkan Unique Selling Point yang produk tersebut miliki.
FAQ Seputar Konten
- Manakah yang lebih menguntungkan untuk pebisnis pemula, SEO atau PPC seperti Google Ads?. Anda bisa membaca lebih lengkap jawaban pertanyaan ini, melalui klik link ini.
- Apakah SEO dan PPC dapat dijalankan secara bersamaan?. Tentu saja bisa, terlebih lagi brand-brand besar juga menggunakan kedua metode ini.
- Dalam hal apakah kedua strategi digital marketing ini dapat bersinergi dengan baik?. Secara garis besar, kedua strategi digital marketing ini dapat bersinergi dengan baik dalam hal integrasi data target audience.
Inilah penjelasan lengkap tentang Bisakah SEO dan PPC dijalankan secara bersamaan. Apabila Anda tertarik untuk mendapatkan Jasa SEO ataupun Jasa Facebook & Instagram Ads Terbaik, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Cara Agar Konten Bisa Cepat Terindeks Google
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda.
Promo Spesial Agustus 2024
Di bulan yang spesial ini, Creativism tengah mengadakan Promo naSEOnal untuk paket Bronze. Anda bisa membaca keterangan lengkap mengenai promo naSEOnal spesial ini melalui Instagram mereka di @creativism.id.
Silahkan hubungi mereka melalui nomor WhatsApp 081 22222 7920 untuk konsultasi lebih lanjut. Semoga informasi ini bermanfaat.
Apa itu Guerilla Marketing, Jenis, Contoh dan Cara Penerapannya?
Apa itu Guerilla Marketing – Ketika mempelajari marketing, maka wajar jika kita akan menemukan banyak istilah baru. Yang istilah istilah tersebut mungkin saja akan membuat dahi kita mengernyit. Satu di antara banyak istilah marketing yang bisa membuat dahi Anda mengernyit itu mungkin adalah guerilla marketing.
Ya, bahkan mungkin saja banyak di antara kalian yang baru tahu istilah teknik marketing yang satu ini. Lantas, apa sih itu guerilla marketing?. Perlu diketahui bahwa guerilla marketing adalah salah satu teknik marketing yang banyak digunakan pebisnis ketika mereka tidak memiliki cukup banyak modal. Teknik marketing yang satu ini, terbukti ampuh untuk meningkatkan level brand awareness yang dimiliki dalam waktu yang cepat.
Saking besarnya manfaat guerilla marketing ini, perusahaan-perusahaan besar seperti Sony, BBC, Unicef juga menggunakannya.
Anda pasti jadi semakin penasaran kan dengan apa sih guerilla marketing itu. Tidak perlu khawatir, karena di dalam artikel ini, MinTiv akan membahasnya lengkap dengan penjelasan jenis, contoh dan juga cara penerapannya dengan mudah.
Jadi, simak baik-baik ya!.
Apa itu Guerilla Marketing?
Guerilla marketing adalah teknik marketing yang diciptakan pertama kali oleh Jay Conrad Levinson di tahun 1984. Perlu diketahui bahwa Jay Conrad Levinson adalah penulis bisnis terkenal asal Amerika Serikat. 3 buku yang ia tuliskan di era 90-an, semuanya memiliki topik utama yakni guerilla marketing.
Lantas, apa itu guerilla marketing?. Kita mulai terlebih dahulu membahas definisinya dari segi istilah. Guerilla adalah kata yang akrab dengan taktik perang zaman dulu, yakni gerilya, yang artinya Serangan Kejutan. Tentu saja kita sering mendengarnya saat membaca buku sejarah perlawanan pahlawan Indonesia bukan?.
Nah, taktik perang ini yang akhirnya menjadi inspirasi untuk Jay Conrad Levinson merumuskan “taktik” marketing baru. Lalu, bagaimana dengan definisi guerilla marketing secara makna?
Didapatkan dari Investopedia, guerilla marketing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan teknik pemasaran di mana perusahaan atau pebisnis membuat kejutan yang anti mainstream untuk mempromosikan produk atau layanan yang dimiliki.
Teknik marketing yang satu ini sangat bergantung kepada interaksi yang diberikan oleh target audience. Semakin banyak yang bereaksi akan model pemasaran yang dilakukan, maka semakin dekat pula tujuan pemasaran didapatkan. Guerilla marketing akrab kaitannya dengan viral marketing. Kedua teknik marketing ini sama-sama mengandalkan reaksi dan interaksi target audience untuk jadi penyebar pesan promosi, sehingga dapat menjangkau audiens yang lebih luas.
Teknik marketing ini begitu mudah untuk diterapkan, terlebih lagi zaman serba digital saat ini. Anda bisa memanfaatkan media sosial Instagram, TikTok, Facebook, dan lain-lain sebagai tools utama.
Manfaat Guerilla Marketing
- Dapat meningkatkan keuntungan secara drastis.
- Level brand awareness dapat meningkat drastis, setidaknya sampai pada tahap brand recall.
- Menghemat lebih banyak biaya promosi.
- Evaluasi hasil yang dilakukan tepat sasaran, karena target audience juga ikut terlibat sebagai penilai.
Jenis Jenis Guerilla Marketing
Setelah mengetahui definisi tentang guerilla marketing, kini saatnya Anda mengetahui tentang jenis-jenis daripada teknik marketing satu ini. Secara garis besar, guerilla marketing terdiri dari 7 jenis utama. 7 jenis utama itu adalah;
- Ambient marketing
- Ambush marketing
- Stealth marketing
- Astroturfing
- Outdoor guerilla marketing
- Indoor guerilla marketing
- Viral marketing
Berikut ini adalah penjelasan lengkap masing-masing jenis guerilla marketing. Dimulai dari yang pertama;
1. Ambient Marketing
Jenis guerilla marketing yang satu ini memanfaatkan lingkungan atau lokasi efektif dapat memperoleh keterlibatan target audience. Atau setidaknya efektif untuk dilihat oleh banyak target audience. Dari penjelasan ini, Anda mungkin sudah terbayang akan penggunaan baliho atau spanduk di jalan.
Bayangan Anda tersebut benar. Karena itu adalah contoh penerapan dari ambient marketing.
2. Ambush Marketing
Jenis yang kedua adalah ambush marketing. Teknik guerilla marketing ini sering dilakukan oleh brand-brand ternama dunia. Idenya adalah dengan menempatkan produk atau nama brand pada acara atau event tertentu seolah-olah keduanya saling terafiliasi langsung.
“Mirip-mirip dengan stealth marketing dong yang MinTiv?”.
Ya, ambush marketing terdengar mirip dengan stealth marketing. Hanya saja stealth marketing tidak terang-terangan menyampaikan pesan promosi kepada audiens.
3. Stealth Marketing
Kurang lebih sama dengan ambush marketing. Hanya saja berbeda pada cara penyampaian pesan promosi nya yang sembunyi-sembunyi. MinTiv sendiri sudah membahas lengkap tentang stealth marketing ini pada artikel sebelumnya. Anda bisa membacanya lengkap melalui link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Apa itu Stealth Marketing dan Contoh-Contohnya
4. Outdoor Guerilla Marketing
Ini adalah jenis guerilla marketing yang dilakukan di ruang publik, di mana pemasar akan menempatkan iklan bisnisnya di area atau fasilitas publik. Sekilas mirip dengan ambient marketing, hanya saja outdoor guerilla marketing ini memiliki teknik penempatan brand yang “lebih brutal”.
5. Indoor Guerilla Marketing
Seperti yang sudah bisa Anda tebak, indoor guerilla marketing dilakukan pada ruangan tertutup, tetapi masih ada cukup banyak target audience yang bisa melihat pesan promosinya.
6. Astroturfing
Jenis guerilla marketing yang keenam adalah astroturfing. Bisa dikatakan bahwa teknik marketing, mirip-mirip dengan influencer marketing. Idenya adalah dengan menumpang tenar produk atau personal yang sedang tenar.
7. Viral Marketing
Terakhir adalah viral marketing. Teknik guerilla marketing yang satu ini, berkaitan erat dengan penggunaan media sosial, hashtag dan desain visual yang memukau. Kita sudah sering melihatnya di berbagai media sosial.
Contoh Guerilla Marketing
1. 3M Security Glass
Kita akan mulai dari contoh guerilla marketing dari jenis outdoor. Di mana perusahaan 3M Security Glass dengan berani membuat kaca anti pecah yang di dalamnya terdapat uang 3 juta dollar AS. Kata anti pecah tersebut ditempatkan di ruang publik, dan terdapat teks, “Siapa yang berhasil memecahkannya, ia akan mendapatkan uang di dalamnya”.
Uniknya, selama kampanye, kaca tersebut tidak pecah meski sudah ditendang berkali-kali oleh orang-orang random di publik.
2. Billboard TV Series BBC “Dracula”
Berikutnya adalah iklan billboard TV Series BBC “Dracula”. Bisa dikatakan bahwa ini adalah contoh guerilla marketing dari jenis ambient. Peletakan billboard yang tepat dan mudah terlihat, plus efek bayangan malam hari membentuk ekspresi dracula dari tiang yang menancap, benar-benar ide marketing yang luar biasa.
3. Fiji Water di Golden Globes 2019
Berikutnya adalah brand Fiji Water yang melakukan ambush marketing di acara Golden Globes. Saat itu terdapat foto seorang model yang memegang nampan berisi botol-botol Fiji Water, mejeng di belakang para artis Hollywood ternama. Foto tersebut kemudian viral, dan brand dengan berani mulai menyampaikan pesan bisnisnya.
4. FedEx di Film Cast Away
Siapa yang tidak tahu dengan film Cast Away yang dibintangi oleh Tom Hanks?. Ending yang sangat menyedihkan dari film tersebut berhasil membuat 1 juta pasang mata lebih menangis haru. Tapi, bukan hanya endingnya saja yang berhasil mencuri perhatian.
FedEx, brand perusahaan pengiriman barang internasional, yang mampang sejak awal dan akhir film, berhasil mencuri perhatian kita. Tidak ada pesan promosi yang tersampaikan dengan jelas di sini. Tetapi di bagian akhir, saat Chuck Noland berhasil selamat. Ia tetap mengirimkan paket barang yang ada ke rumah penerima. Dan paket tersebut tidak pernah dibuka sama sekali.
Ini jadi pesan promosi tersembunyi dari FedEx. Di mana kurirnya akan selalu mengantarkan paket yang ada meskipun kurir mengalami hal yang sulit, dan privasi tetap akan terjaga. Ini adalah contoh stealth marketing.
5. Promosi Alfamidi di Lorong Kereta Api
Berikutnya adalah contoh indoor guerilla marketing. Ya, gambar di atas adalah salah satu contohnya. Di mana brand Alfamidi meletakkan pesan promosinya di ruangan tertutup, yang hanya bisa dilihat oleh penumpang kereta saja.
6. Promosi Melalui Influencer
Ya, promosi bisnis yang dilakukan bersamaan dengan influencer termasuk juga blogger untuk kegiatan link building termasuk ke dalam contoh astroturfing.
Cara Menerapkan Guerilla Marketing
Sebenarnya untuk bisa menerapkan guerilla marketing ini, kurang lebih sama dengan cara kita menerapkan teknik marketing lainnya. Hanya saja memang memerlukan proses riset yang mendalam, ide kreatif yang out of the box, dan juga berani menjalankan.
Anda bisa menerapkan guerilla marketing ini dengan menargetkan pasar yang lebih kecil terlebih dahulu. Setelahnya, tentukan pesan singkat untuk promosi bisnis yang ada. Jadi pesan singkat tersebut mudah untuk dipahami dan shareable.
Tips paling penting untuk bisa menerapkan guerilla marketing ini adalah bisa menyusun budget iklan dengan cermat.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu guerilla marketing?. Teknik pemasaran di mana perusahaan atau pebisnis membuat kejutan yang anti mainstream untuk mempromosikan produk atau layanan yang dimiliki.
- Jenis-jenis dari guerilla marketing?. Ambient marketing, Ambush marketing, Stealth marketing, Astroturfing, Outdoor guerilla marketing, Indoor guerilla marketing, Viral marketing.
- Apa perbedaan ambush marketing dan stealth marketing?. Perbedaanya terletak pada cara penyampaian pesan promosi. Di mana ambush lebih terang-terangan, sedangkan stealth tidak.
- Apa saja contoh guerilla marketing?. Salah satunya terdapat pada film Cast Away di mana ada brand FedEx yang mampang di sana.
- Bagaimana cara menerapkan guerilla marketing?. Lakukan riset yang mendalam, cari ide kreatif yang out of the box, dan berani menjalankan.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu guerilla marketing. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan partner terbaik demi dapat menjalankan guerilla marketing ini, silahkan hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Hal-Hal Penting Tentang Rebranding yang Harus Kamu Ketahui
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Hal-Hal Penting yang Harus Pelajari Ketika Melakukan Rebranding
Hal-Hal Penting Rebranding – Bisnis yang baik adalah bisnis yang memiliki customer base yang baik, setidaknya memiliki pelanggan umum dan recurring revenue. Memiliki sistem pipeline yang baik, serta tidak memberikan customer effort yang besar. Bisnis dengan sistem seperti ini, tentunya akan memudahkan pengguna untuk mencapai tujuan utamanya, yakni sukses.
Sayangnya, untuk bisa mencapai tahap tersebut, bukanlah perkara yang mudah. Ada banyak hal yang perlu Anda pelajari terlebih dahulu. Termasuk belajar menerima keadaan ketika bisnis yang dijalankan memang sudah tidak punya lagi harapan yang jelas.
Belajar menerima keadaan kalau bisnis yang dijalankan memang sudah tidak lagi relevan dengan kebutuhan dan keinginan terbaru dari target audience. Memang sulit untuk menerima fakta yang ada, tetapi Anda harus cepat bangkit dan move on.
Lantas, langkah apa yang perlu dilakukan pertama kali ketika bisnis yang dijalankan gagal?. Anda bisa mulai mempelajari lebih tentang apa itu rebranding. Ya, ini jadi salah satu strategi ampuh untuk pebisnis bisa mendapatkan perhatian dari target audience nya kembali.
Baca Juga: 5 Skill Penting yang Harus Dimiliki Digital Marketer
Strategi ini terbukti ampuh untuk meningkatkan kepercayaan bisnis demi dapat bangkit. Baik itu dari sisi pebisnis maupun dari sisi pelanggan terhadap brand Anda. Di dalam artikel ini, MinTiv akan menjelaskan secara lengkap tentang apa itu rebranding, beserta hal-hal penting rebranding yang wajib untuk Anda ketahui. Penasaran apa saja?, simak baik-baik artikel ini ya!.
Apa itu Rebranding?
Rebranding sebenarnya berasal dari dua kata, yakni Re, yang artinya kembali, dan juga Branding, yang artinya penciptaan brand image. Secara makna, rebranding memiliki arti upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk dapat mengubah total dan memperbaharui brand yang sudah ada, tanpa mengabaikan tujuan awal.
Lalu, kapan kita harus melakukan rebranding ini?. Sebenarnya, MinTiv sudah menerangkannya kepada Anda sekilas di awal artikel. Di mana rebranding banyak dilakukan apabila bisnis yang dijalankan tidak memiliki harapan atau prospek yang menjanjikan. Alias memiliki persentase kemungkinan gatot (gagal total).
Rebranding juga diperlukan apabila produk atau jasa yang ditawarkan memang tidak lagi relevan dengan kebutuhan dan keinginan target audience. Tapi, agar lebih jelas lagi, MinTiv akan memberikan 5 keadaan yang mengharuskan Anda untuk melakukan rebranding.
Kapan Kita Harus Melakukan Rebranding?
5 keadaan tersebut dimulai dari;
- Memulai bisnis produk atau jasa yang baru dalam perusahaan. Ya, tentu saja Anda memerlukan proses rebranding dari brand identity lama menuju brand identity untuk produk atau jasa yang bakal ditawarkan.
- Ketika pebisnis menginginkan pergantian nama. Hal ini biasa terjadi, terlebih lagi untuk nama bisnis yang memiliki konotasi negatif di tengah masyarakat.
- Pebisnis ingin melakukan revitalisasi brand. Semisal ingin membuat bisnis yang dijalankan tidak lagi hanya menyasar pasar nasional, tapi juga internasional.
- Pebisnis ingin melakukan revitalisasi identitas brand. Hampir sama dengan sebelumnya, hanya saja perubahan yang diberikan tergolong masif.
- Perusahaan melakukan sistem terintegrasi dengan mitra atau merger. Ya, ketika perusahaan atau brand memutuskan untuk bekerja sama dengan mitra bisnis lain, maka mereka perlu melakukan rebranding. Contoh paling mudahnya dapat kita temukan pada GoTo Group, perusahaan ekosistem digital yang berasal dari gabungan Gojek dan Tokopedia.
Tahapan Rebranding yang Wajib Diketahui
Hal-hal penting tentang rebranding terakhir yang MinTiv bakal jelaskan adalah tahapan rebranding. Setidaknya ada 7 tahapan rebranding. Tahapan tersebut dimulai dari;
1. Menentukan Rencana Besar
Tahapan yang pertama adalah dengan menentukan rencana besar terlebih dahulu. Anda harus dapat merumuskan business plan dengan baik. Tujuan, visi dan misi serta strategi marketing praktis yang bakal digunakan.
Susun rencana tersebut secara sistematis agar dapat memudahkan Anda menemukan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang tepat untuk tim. Termasuk di dalam proses ini, adalah Anda yang harus dapat memahami karakteristik terbaik yang bakal jadi target audience utama.
Ya, Anda harus dapat mempelajari lebih dalam tentang apa itu buyer persona.
2. Mencari Alasan Kuat untuk Branding
Tahapan rebranding yang kedua adalah Anda yang harus dapat mencari alasan kuat mengapa rebranding diperlukan. Jangan sampai Anda melakukan rebranding untuk sebuah alasan yang kurang matang. Jadikan pemahaman akan kegagalan brand sebelumnya sebagai salah satu penopang alasan rebranding.
3. Memahami Kondisi Perusahaan
Berikutnya adalah dengan memahami kondisi perusahaan atau bisnis yang dijalankan. Libatkan tim bisnis Anda untuk mendapatkan insights yang lebih luas. Gunakan feedback yang mereka berikan terhadap bisnis Anda, sebagai bahan pertimbangan.
Hal ini perlu dilakukan juga oleh seorang pemimpin bisnis karena dapat menghasilkan lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman. Ini juga akan berimbas pada tingkat turn over yang perlahan menurun. Jangan lupa sebagai tambahan, lakukan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threat).
Anda bisa membaca lebih lengkap tentang langkah-langkah melakukan analisis SWOT, melalui link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Cara Mudah Melakukan Analisis SWOT Bisnis
4. Definisikan Kembali Value yang Ingin Dibangun
Keempat adalah dengan mendefinisikan kembali value yang ingin Anda “jual” kepada target audience. Semisal Anda adalah pebisnis di ranah F&B (Food & Beverages), dan Anda ingin menawarkan value Speed, dikarenakan banyak pesaing Anda di ranah yang sama, memiliki pelayanan yang lambat.
Penentuan value ini, juga akan memudahkan Anda menemukan slogan bisnis yang tepat. Semisal (sesuai studi kasus yang sebelumnya) “Yang Terbaik, Selalu Datang Cepat”.
5. Riset Pasar
Klise, tapi inilah yang memang Anda harus lakukan kembali. Anda bisa saja memanfaatkan data-data hasil riset dari brand sebelumnya untuk mempercepat proses yang ada. Tetapi, jangan lupa untuk selalu perbarui data tersebut dengan kondisi terbaru di lapangan.
Baca Juga: Perbedaan Red Ocean dan Blue Ocean dalam Bisnis
Ya, secara garis besar Anda tetap harus melakukan data enrichment. Pertajam riset pasar ini dengan melakukan beberapa analisis kompetitor yang relevan. Pastikan Anda memahami di “lautan” manakah bisnis Anda akan berlayar. Apakah di red ocean atau malah di blue ocean?.
6. Social Listening dan Temukan Brand Voice yang Tepat
Selanjutnya adalah dengan melakukan social listening. Sesuai dengan namanya, social listening adalah cara Anda dalam mendengar atau melacak nama bisnis Anda di media sosial.
Di dalam social listening ini, terdapat 2 langkah utama yang bisa Anda jalankan. 2 langkah utama itu adalah;
- Monitoring seluruh social media channels yang menyebutkan brand Anda. Baik di dalam konten mereka, produk, atau keyword di dalam website mereka.
- Analisis informasi untuk bahan pertimbangan aksi yang selanjutnya bakal Anda lakukan.
Setelah melakukan social listening, Anda pasti akan menemukan kata tertentu yang sering digunakan oleh target audience untuk menemukan bisnis Anda. Gunakan kata tersebut untuk kemudian menjadi bahan pertimbangan rancangan brand voice.
7. A/B Testing dan Evaluasi
Tahapan rebranding terakhir dari MinTiv adalah melakukan A/B testing. Didapatkan dari Harvard Business Review. A/B Testing adalah metode untuk dapat membandingkan 2 poin berbeda, manakah yang terbaik untuk bisa mencapai 1 tujuan yang sama.
Hasil dari A/B testing ini harus dapat Anda evaluasi dengan baik. Pelajari metrik-metrik relevan untuk proses penilaian.
FAQ Seputar Konten?
- Apa itu rebranding?. Secara makna, rebranding memiliki arti upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk dapat mengubah total dan memperbaharui brand yang sudah ada, tanpa mengabaikan tujuan awal.
- Kapan kita harus melakukan rebranding?. Salah satu kondisi yang mengharuskan pebisnis melakukan rebranding adalah ketika ia ingin revitalisasi brand.
- Apa saja tahapan rebranding?. 5 di antaranya adalah menyusun business plan, mencari alasan rebranding, memahami kondisi perusahaan, definiskan value baru, dan riset pasar.
Inilah penjelasan lengkap tentang hal-hal penting rebranding yang wajib pebisnis ketahui. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan partner bisnis terbaik untuk keperlukan rebranding, hubungi saja Creativism.id.
Pesan Sekarang: Jasa SEO Jakarta Murah, Ada Garansi!
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
5 Skill Penting yang Harus Dimiliki Digital Marketer Sukses!
Skill Penting Digital Marketer – Era bisnis sekarang ini telah banyak berubah. Pelaku perubahan tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah teknologi digital. Ya, masuknya teknologi digital ke dalam bisnis, memberikan kita banyak ruang untuk melakukan berbagai kreasi dan inovasi besar. Teknologi digital memberikan kita banyak kemudahan untuk memasarkan produk dan jasa yang hendak ditawarkan.
Melalui modal yang tidak terlalu besar, kita sudah dapat menjangkau audiens pasar yang luas. “Sayangnya”, kemudahan ini tidak hanya dirasakan oleh golongan tertentu saja, tetapi berlaku untuk semua jenis pebisnis.
Baca Juga: Cara Membuat Outline Konten SEO Menarik
Hal ini menjadikan persaingan era digital marketing, tidak berbeda jauh dari persaingan bisnis di era sebelumnya. Bahkan tergolong lebih gila, karena data-data yang didapatkan begitu banyak dan terkadang pebisnis mengalami banjir informasi.
Belum kelar dari masalah tersebut, pebisnis juga diharuskan agar dapat berpikir kreatif dan inovatif setiap saat. Sebisa mungkin mereka harus bisa menjalankan strategi marketing yang unik dan orisinil. Nah, di sinilah peran penting dari soft skills yang dimiliki. Soft skills sendiri, didapatkan dari The Balance Careers, adalah kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat serta kemampuan adaptasi.
Apabila kita mengaitkannya dengan proses digital marketing, tentu ada banyak soft skill penting yang wajib digital marketer miliki. Tapi, tenang saja, karena di dalam artikel ini, MinTiv hanya akan menjelaskan tentang 5 soft skill penting yang wajib digital marketer miliki, dan sudah cukup untuk bantu performa digital marketingnya. Penasaran apa saja?, simak baik-baik artikel ini ya!.
5 Skill Penting Wajib Dimiliki Digital Marketer
1. Memiliki Kemampuan Analisis yang Baik
Skill penting yang wajib dimiliki digital marketer pertama adalah memiliki kemampuan analisis yang baik. Kemampuan seperti ini, akan membantu Anda lebih mudah memahami kebutuhan, keinginan dan ekspektasi terbaru dari target audience.
Melalui kemampuan seperti ini, digital marketer dapat dengan mudah mencari data-data yang relevan untuk proses perencanaan bisnis yang lebih matang. Perumusan strategi digital marketing menjadi lebih mudah dilakukan dan sesuai dengan tren yang ada.
Termasuk di dalam kemampuan analisis ini, adalah digital marketer yang harus bisa memvisualisasikan data yang didapatkan ke dalam bentuk informasi yang mudah dipahami. Informasi seperti ini, akan menjadikan kolaborasi antar tim lebih terarah dan jauh dari kesalahpahaman.
2. Mampu Bekerja Sama dengan Baik Bersama dengan Tim
Skill kedua yang wajib dimiliki digital marketer adalah mampu bekerja sama dengan baik bersama dengan tim. Ingat, bahwa manusia itu bukanlah makhluk individu, yang selalu bisa melakukan semuanya sendirian. Hal ini juga berlaku untuk digital marketer, di mana ruang lingkup digital marketing itu luas.
Anda tidak bisa menjalankan berbagai strategi digital marketing seperti social media marketing, email marketing, SEO marketing, PPC Marketing sendirian. Jika pun bisa, hasilnya tidak akan begitu maksimal, dan Anda malah hanya akan menghabiskan lebih banyak sumber daya saja.
3. Komunikatif dan Terbuka
Ketiga adalah digital marketer yang harus komunikatif dan bersifat terbuka. Sifat komunikatif seperti ini sangat penting untuk digital marketer dapat menyalurkan brand knowledgenya. Melalui sifat inilah, target audience yang dihadapi akan jauh lebih tertarik dan penasaran dengan penawaran yang Anda berikan.
Sifat ini jugalah yang jadi salah satu penentu terciptalah relationship marketing yang baik. Selain komunikatif, seorang digital marketer harus memiliki integritas yang tinggi. Mereka harus dapat jujur, berbicara apa adanya dan terbuka.
4. Fleksibel
Keempat adalah digital marketer yang harus memiliki sifat atau skill yang fleksibel. Maksudnya mudah beradaptasi dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan yang memang cepat berubah. Kemampuan seperti ini, akan membantu bisnis Anda bertahan lebih lama, dan customer base yang ada dapat terus tumbuh dan melahirkan banyak loyal customer.
Sebisa mungkin untuk bersabar menerima keluh kesah dari klien. Sifat Anda yang mendengarkan klien atau calon pelanggan, adalah salah satu bentuk dari strategi brand perception yang baik. Di mana bisnis Anda akan mendapatkan cap yang baik karena peduli dengan kebutuhan pelanggan.
5. Tegas dan Memiliki Sikap Seorang Pemimpin
Yang terakhir adalah tegas dan memiliki sikap seorang pemimpin. Ya, dengan adanya sikap seperti ini, tim akan lebih hormat dan menghargai setiap keputusan bisnis yang Anda ambil.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu digital marketer?. Orang yang melakukan pemasaran melalui perangkat digital.
- Apa yang dimaksud dengan soft skills?. Kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat serta kemampuan adaptasi.
- Skill apa saja yang wajib dimiliki digital marketer?. 1. Kemampuan Analisis yang Baik. 2. Mampu Bekerja Sama dengan Tim 3. Komunikatif dan Terbuka 4. Fleksibel. 5. Tegas dan Berjiwa Pemimpin
Inilah penjelasan lengkap tentang skill penting yang wajib dimiliki digital marketer. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan partner digital marketing terbaik, hubungi saja Creativism.id.
Pesan Sekarang: Jasa SEO Tangerang Terbaik
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Apa itu Social Listening dan Apa Saja Manfaatnya untuk Bisnis?
Apa itu Social Listening – Menjalankan bisnis di era digital saat ini, bukanlah perkara yang mudah. Ada banyak hal penting yang mesti pebisnis pelajari demi dapat mencapai tujuan utamanya. Satu dari sekian banyak hal penting yang mesti dipelajari tersebut adalah social listening. Apa itu social listening?.
Baca Juga: Manfaat Besar Voice of Customer
Dapat dikatakan bahwa social listening adalah cara terbaik untuk pebisnis bisa lebih dekat dengan calon pelanggannya. Social listening adalah cara terbaik untuk pebisnis bisa meramu buyer persona terbaiknya. Lantas, apa sih social listening itu?. MinTiv akan menjelaskannya secara lengkap di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Social Listening?
Sesuai dengan namanya, social listening adalah cara Anda dalam mendengar atau melacak nama bisnis Anda di media sosial. Di dalam social listening ini, terdapat 2 langkah utama yang bisa Anda jalankan. 2 langkah utama itu adalah;
Sesuai dengan namanya, social listening adalah cara Anda dalam mendengar atau melacak nama bisnis Anda di media sosial. Di dalam social listening ini, terdapat 2 langkah utama yang bisa Anda jalankan. 2 langkah utama itu adalah;
- Monitoring seluruh social media channels yang menyebutkan brand Anda. Baik di dalam konten mereka, produk, atau keyword di dalam website mereka.
- Analisis informasi untuk bahan pertimbangan aksi yang selanjutnya bakal Anda lakukan.
Terdapat banyak metrik penting yang bisa digunakan untuk proses social listening. 4 di antaranya adalah;
- Brand mentions.
- Hashtag
- Competitor mention
- Dan juga tren industri.
Ada banyak manfaat yang bisa kita peroleh dari kegiatan satu ini. 3 di antara banyak manfaat tersebut adalah;
- Memudahkan Anda untuk mendengarkan kebutuhan terbaru dari target pasar. Anda bisa menemukan data-data pemasaran yang jauh lebih relevan dan up to date. Melalui social listening ini, Anda bisa selangkah lebih maju di depan kompetitor.
- Anda bisa menemukan pola manajemen krisis yang tepat sasaran. Anda jadi tahu langkah terbaik yang perlu dilakukan ketika masalah datang.
- Anda bisa mengetahui peluang pasar terbaru, sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi target pasar.
Cara Melakukan Social Listening dengan Baik
Untuk bisa melakukan social listening ini dengan baik, bukanlah perkara yang sulit amat. Anda cukup melakukan beberapa langkah sederhana di bawah ini, dimulai dari;
Baca Juga: Apa itu Customer Journey?
- Mengetahui apa yang perlu Anda dengar. Ya, terutama terkait nama brand, produk, jasa, kompetitor bisnis Anda.
- Lakukan data enrichment. Untuk yang satu ini, Anda bisa berharap banyak tools digital seperti SEMrush, HubSpot, Mailchimp dan lain-lain. Jangan lupa untuk lakukan variasi pengambilan data. Ini akan membantu rencana bisnis Anda penuh dengan ide brilian.
- Tracking pesaing. Ya, Anda bisa melakukan social listening ini dengan mudah melalui proses “mencuri” analisis dari kompetitor. Proses ini akan membantu Anda untuk menghemat lebih banyak banyak waktu terkait proses riset.
- Tetapkan pain point. Pain point adalah masalah utama yang dihadapi oleh calon pelanggan, mereka sangat memerlukan solusi.
- Mempelajari produk terbaik untuk jadi solusi pain paint, dan pelajari lebih jauh dengan unique selling pointnya.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu social listening?. Sesuai dengan namanya, cara Anda dalam mendengar atau melacak nama bisnis Anda di media sosial.
- Apa untungnya melakukan social listening?. Salah satu manfaat besarnya adalah dapat memudahkan Anda memahami kebutuhan dan ekspektasi target pasar.
- Bagaimana cara melakukan social listening?. 1. Dengar apa yang perlu Anda dengar. 2. Lakukan data enrichment. 3. Tracking pesaing. 4. Cari pain point 5. Temukan USP bisnis Anda.
- Rekomendasi tools untuk social listening?. 1. HubSpot 2. SEMrush 3. Sprout Social 4. Hootsuite 5. Mailchimp
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu social listening.
Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Digital Marketing Terbaik, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: 7 Cara Update Konten Lama Website
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
User Generated Content Adalah? Inilah Penjelasan Lengkapnya!
User Generated Content Adalah – Sebutkan salah satu strategi untuk meningkatkan konversi bisnis.
Satu dari sekian banyak jawaban yang muncul adalah dengan memanfaatkan testimoni atau reviews pelanggan sebelumnya. Strategi seperti ini ampuh digunakan untuk meningkatkan motivasi calon pelanggan berikutnya.
Mereka mendapatkan bukti betapa worth it nya produk atau jasa yang Anda tawarkan. Terlebih jika proses pemberian testimoni atau reviews tersebut dilakukan secara sukarela.
Memanfaatkan data testimoni atau reviews pelanggan sebelumnya dalam proses content marketing ini sendiri, dapat dikatakan sebagai user generated content. Apa itu user generated content, manfaat dan bagaimana cara mudah untuk melakukannya?.
Semua pertanyaan Anda di atas akan MinTiv bahas lengkap di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
User Genereted Content Adalah?
Didapatkan dari Hootsuite, user generated content atau yang biasa disingkat dengan UGC adalah jenis pemasaran konten yang memanfaatkan berbagai elemen multimedia, teks, video, foto, audio dari konsumen. Artinya konten yang diproduksi berasal dari bahan yang diberikan oleh konsumen.
Baca Juga: Apa itu Brand Mention?
Beberapa brand bahkan berani menggunakan bahan pemasaran tersebut tanpa diberikan editing. Jenis pemasaran konten ini disebut oleh Right Mix Marketing sebagai strategi marketing yang banyak digunakan oleh para pebisnis kekinian.
UGC adalah cara terbaik untuk bisnis bisa meningkatkan kepercayaan brand pada audiens yang tertarget.
Manfaat UGC untu Content Marketing
Ada banyak manfaat daripada menjalankan strategi yang satu ini, apalagi jika menyangkut soal perannya dalam meningkatkan konversi bisnis. Hal ini selaras dengan psikologi marketing di mana sebuah produk dapat terjual dengan mudah jika sebelumnya banyak mendapatkan feedback positif.
Di sini MinTiv akan menjelaskan tentang manfaat 4 saja, yang 4 manfaat ini pastinya sudah cukup untuk menyakinkan pebisnis cerdas segara menjalankan teknik UGC dalam bisnisnya. 4 manfaat itu adalah;
- Konten benar-benar otentik – Ya, yang pertama adalah konten yang diberikan memiliki nilai lebih soal otentik. Konten yang dibuat oleh konsumen memiliki nilai otentik yang tinggi dan terlihat lebih jujur. Perlu diingat bahwa hanya ada 2 alasan kenapa pelanggan memberikan reviews, pertama karena ia suka produk Anda, dan kedua karena ia tidak suka produk Anda.
- Meningkatkan nilai kepercayaan bisnis – Didapatkan dari Hootsuite, 70% orang mempercayai opini konsumen pada produk tertentu secara online. Apabila produk tersebut mendapatkan opini yang baik, tentu saja nilai kepercayaan bisnis yang didapatkan meningkat dengan pesat.
- Calon pelanggan lebih mudah memahami customer journey Anda – Salah satu cara terbaik mengembangkan bisnis adalah dengan memastikan bahwa bisnis tersebut memiliki customer journey yang memudahkan. Tidak memiliki nilai customer effort yang besar, terutama soal cara calon pelanggan mempelajari brand Anda. Adanya testimoni atau reviews pelanggan sebelumnya, tentunya akan mempercepat proses transfer brand knowledge Anda pada calon pelanggan yang baru.
- Hemat biaya pemasaran – Melalui strategi ini Anda secara tidak langsung bisa menjalankan strategi word of mouth marketing. Seperti yang kita tahu, strategi ini memiliki banyak dampak besar untuk bisnis, dan salah satunya adalah membantu pebisnis menghemat lebih banyak biaya pemasaran.
Bagaimana Cara Menjalankan User Genereted Content dengan Efektif?
1. Menentukan Target Audiens yang Tepat
Anda harus paham tentang di mana audiens yang tepat agar Anda bisa menjalankan strategi ini dengan baik.
Anda harus paham bahwa setiap audiens memiliki perbedaaan masing-masing berdasarkan demografinya. Semisal audiens dari demografi umur 25 tahun ke bawah lebih suka konten edukasi lucu tapi sesuai trend terkini. Maka Anda bisa lebih banyak melakukan content marketing pada jenis meme edukasi kekinian.
Semisal menempatkan headline dengan kata-kata seperti “Butuh Baju Nyaman dan Adem Tapi Harganya Bercyandya?”. Kata “Bercyandya” di sini bisa Anda maknai sebagai kata ganti dari “murah”. Perjelas itu dengan isi konten yang memperlihatkan harga baju tersebut.
2. Izin Kepada Pelanggan
Kedua adalah selalu meminta izin kepada pelanggan terlebih dahulu sebelum menguploadnya menjadi bagian dari kampanye konten Anda. Terlebih jika konten yang pelanggan buat tersebut memerlukan effort yang besar.
Meminta izin seperti ini juga akan meningkatkan citra brand yang selalu menghargai privasi dan karya pelanggan.
3. Mudahkan Pelanggan untuk Berikan Reviewsnya
Ketiga, adalah dengan memudahkan pelanggan untuk memberikan reviewnya. Kadang kala, produk yang bagus sekalipun bukanlah jaminan bahwa produk tersebut akan mendapatkan lebih banyak testimoni positif. Terlebih jika pebisnis tidak bisa mewadahi pelanggan untuk lebih mudah berikan testimoninya.
Semisal Anda adalah pebisnis warung makan, Anda bisa menyematkan kertas penilaian makanan tepat pada meja makan yang tersedia. Cukup sediakan kertas dengan kolom kosong beserta dengan pena-nya. Di bagian kertas tersebut Anda bisa menyematkan Call to Action seperti “Jadilah Bagian dari Perubahan Baik Kami, Berikan Saran dan Kritik Anda di Kertas Ini”.
4. Tawarkan Konsep Timbal Balik
Yang terakhir adalah dengan menawarkan konsep timbal balik.
Semisal Anda akan memberikan diskon spesial kepada pelanggan yang mau menuliskan reviews atau testimoninya secara online. Anda bisa menerapkan konsep timbal balik ini bersamaan dengan strategi giveaway. Tapi ingat, jangan terlalu fokus pada strategi giveaway, karena bisa berdampak 30 persen orang yang mengirimkan hanya ingin hadiahnya saja bukan jujur dari hati.
Inilah penjelasan tentang “user generated content adalah”. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Partner Bisnis Terbaik dalam content marketing, hubungi Creativism.id.
Baca Juga: Bacaan SEO, Apa itu Keyword Competition?
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Apa itu Pay Per Click, Manfaat dan Juga Contohnya?
Apa itu Pay Per Click – Di antara sekian banyak cara yang bisa dilakukan untuk promosi bisnis, pay per click menjadi cara ampuh bagi pebisnis untuk tingkatkan brand awarenessnya.
Bukan hanya brand awareness, penggunaan pay per click juga akan membantu pebisnis mendapatkan lead/sales yang maksimal. Pay per Click adalah salah satu teknik pemasaran yang sampai saat ini banyak digunakan oleh brand-brand besar. Sebut saja Tokopedia, Shopee, Traveloka, Gojek, Grab dan lain-lain.
Lantas apa itu Pay per Click?. MinTiv akan menjelaskannya lengkap di dalam artikel ini beserta dengan manfaat dan juga contohnya. Jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Per per Click?
Dapat dikatakan bahwa Pay per Click adalah model marketing di mana Anda harus membayar pemasang iklan tergantung daripada banyaknya audiens yang mengklik iklan tersebut.
Cara kerja pay per click sendiri terbilang random.
Berdasarkan pengalaman MinTiv, pada umumnya iklan dengan performa yang baik, seperti mendapatkan jangkauan yang luas, click-through rate dan page views yang tinggi akan membutuhkan sedikit biaya.
Hal ini wajar karena iklan tersebut tidak memaksa pengiklan untuk bekerja lebih keras. Tapi, jika iklan yang Anda jalankan memiliki performa yang buruk, seperti jangkauan yang sedikit, click-through rate dan page views rendah, maka biaya yang diperlukan akan sangat tinggi.
Baca Juga: Apa itu Faceted Navigation dan Cara Optimasinya untuk Website?
Hal ini terjadi karena pengiklan perlu bekerja keras mencari audiens yang tepat untuk iklan Anda. Apakah akan selalu seperti itu?.
Tidak juga, terkadang iklan dengan performa terbaik pun membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Begitu juga sebaliknya.
Manfaat Menjalankan Pay Per Click
1. Membantu Anda Mendapatkan Hasil yang Instan
Contohnya bisa Anda pahami dengan penggunaan Google Ads. Anda bisa mendapati konten Anda langsung berada di halaman 1 Google, tanpa perlu menunggu layaknya ketika menjalankan strategi SEO.
2. Anda Bisa Menargetkan Iklan pada Audiens Market yang Tepat
Kedua adalah memudahkan Anda untuk menargetkan iklan pada audiens market yang tepat. Ya, salah satu fitur yang ada di platform Pay per Click adalah targeting. Melalui fitur ini, Anda bisa menargetkan iklan sesuai demografi audiens tertentu.
3. Konversi Meningkat
Manfaat yang satu ini jelas akan Anda dapatkan. Apalagi iklan digital pay per click akan memperluas jaringan bisnis Anda.
4. Brand Awareness Meningkat Drastis
Semakin luas jaringan bisnis yang didapatkan, maka semakin mudah Anda mendapatkan pelanggan baru. Setiap pelanggan baru tersebut bisa menjadi cara terbaik bagi Anda untuk dapatkan word of mouth marketing.
Apa Saja Contoh Pay Per Click?
1. Facebook Ads
Yang pertama adalah Facebook Ads. Sosial media yang satu ini memang menjadi salah satu media sosial yang paling banyak penggunanya. Tak jarang juga, Facebook menjadi sumber dari banyaknya konten-konten viral di sosial media lainnya. Di dalam Facebook Ads sendiri terdapat 3 tujuan iklan yang dapat dipilih. 3 tujuan tersebut adalah;
- Awareness – ditujukan untuk meningkatkan kesadaran pelanggan akan produk atau jasa Anda.
- Consideration – Banyak digunakan untuk mendapatkan banyak traffic website, menaikkan engagement, dan memudahkan pelanggan untuk melakukan negosiasi dari Messenger.
- Conversion – Fokus untuk meningkatkan pembelian dari kunjungan website atau profil halaman Facebook Anda.
Terdapat banyak pilihan iklan yang bisa dijalankan melalui media sosial ini. Semua pilihan iklan ini juga telah terbukti mampu menarik banyak perhatian audiens untuk berhenti scrolling, mulai dari gambar, carrousel, video, story, dan lain-lain.
2. Instagram Ads
Instagram adalah salah satu media sosial yang tergabung dalam produk digital raksasa teknologi Meta milik Mark Zuckerberg. Penggunaan iklan di Instagram sama dengan Facebook, dan bahkan sebenarnya, Anda bisa menjalankan iklan di Instagram melalui dashboard Facebook Ads. Artinya ketika Anda ingin menjalankan iklan di Instagram, maka Anda bisa melakukan itu di Facebook Ads.
3. YouTube Ads
Selanjutnya ada Youtube Ads. Walaupun dikenal dengan media sosial berbasis sharing video, tetapi media iklan yang bisa Anda jalankan di sini tidak hanya melulu video. Anda bisa menjalankan model iklan tulisan, foto maupun gambar. Adapun model tampilan iklan yang bisa Anda pilih di YouTube Ads adalah;
- Skippable In-stream Ads (iklan yang dapat diskip)
- Non Skippable Ads (iklan yang tidak dapat di skip, berdurasi 15 detik, dan dapat di skip ketika sudah 5 detik)
- Pre-roll Ads (video promosi yang muncul sebelum video yang telah dipilih pengguna untuk diputar)
- Mid-roll Ads (iklan yang muncul pada saat saat tertentu di dalam video)
- Bumper Ads (mirip dengan iklan Non Skippable, hanya saja dengan durasi di bawah 6 detik tanpa bisa di skip)
- Discovery Ads (berbentuk banner dan hanya tampil di desktop tepat di sebelah video)
- Sponsored Card Ads (Biasanya akan muncul dengan tanda ikon ‘i” yang menandakan Informasi)
- Overlay Ads (Iklan berbentuk teks dalam box transparan)
- Display Ads (iklan gambar yang terletak di bawah video, di platform mobile)
4. Twitter Ads
Keempat adalah Twitter. Sistem pembayaran melalui Twitter menggunakan mode Cost Per Interaction. Sistem pembayaran ini memungkinkan Anda untuk membayar iklan ketika sudah ada interaksi yang terjadi. Seperti share, RT, favorite, dll.
5. TikTok Ads
Selanjutnya ada TikTok Ads. Aplikasi sosial media yang satu ini memang sedang banyak digandrungi oleh gen Z. Mudahnya mendapatkan exposure di TikTok dengan program FYP memang menjadikannya mudah diterima kalangan Gen Z. Tidak hanya Gen Z, tapi juga pebisnis digital. Apalagi TikTok sudah memiliki fitur ads tersendiri.
Adapun jenis iklan yang disediakan adalah;
- Brand Takeover, iklan yang muncul ketika pengguna pertama kali membuka TikTok
- Hashtag Challenge, iklan yang muncul di halaman discovery dan menggunakan hashtag.
- In-Feed Video, jenis iklan yang muncul di FYP, setelah pengguna melakukan beberapa kali scroll.
- Top-View Ads, iklan yang dapat dilihat pengguna di puncak akun Feeds.
- Branded Augmented Reality, jenis iklan memanfaatkan media stiker ataupun filter.
6. Google Ads
Yang terakhir, adalah Google Ads. Termasuk ke dalam Search Engine Marketing. Di dalamnya Anda dapat menjalankan iklan berbasis teks melalui hasil SERP Google, native ads di website, dan juga iklan interaktif di aplikasi Google Play Store.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu pay per click. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Facebook Instagram Ads Terbaik, hubungi segera Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Ini Nih Manfaat Voice of Customer untuk Kemajuan Bisnis
Voice of Customer – Pelanggan adalah nyawa utama daripada pergerakan bisnis. Pebisnis harus pandai mengatur bisnisnya agar memiliki sistem customer base yang kuat. Jika tidak, bisnis akan mudah tergerus oleh kompetitor dan juga oleh perkembangan di dunia niche bisnis itu sendiri.
Ya, jika tidak memahami perilaku dari pelanggan di pasar, maka faktor-faktor eksternal yang dapat “mematikan” bisnis, akan jauh lebih terasa dampaknya, terlebih faktor perkembangan sosial dan teknologi.
Memahami pelanggan akan memberikan Anda wawasan yang luas sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan strategi marketing tertentu. Manfaat paling besar tentu saja adalah memudahkan pebisnis untuk memilih strategi marketing terbaik hasil dari A/B testing.
Manfaat lain adalah memudahkan Anda untuk jalankan segmented marketing. Anda bahkan bisa saja menjalankan strategi marketing dengan memanfaatkan audiens yang sudah tercipta dari bagian niche kompetitor yang kurang dimaksimalkan. Strategi ini disebut dengan flanking marketing.
Lalu bagaimana cara Anda memahami pelanggan?. Anda perlu mempelajari lebih dalam tentang apa itu Voice of Customer.
Apa itu Voice of Customer?
Agar lebih mudah, kita akan menyebut Voice of Customer ini dengan sebutan VoC saja ya.
VoC adalah metode penelitian yang pusat atau sumber datanya adalah pelanggan. Dilakukan dengan cara mengumpulkan feedback pelanggan sebanyak-banyaknya terhadap jasa atau produk yang ditawarkan.
Kita dapat menyebut VoC ini sebagai bagian dari customer acknowledgement, bagian dari bisnis untuk mengetahui perasaan pelanggan.
Didapatkan dari Qualtrics, VoC ini mampu meningkatkan wawasan pebisnis dalam proses penawaran. Penawaran yang dilakukan akan jauh lebih menarik dan juga identik dengan personalized ads (benar-benar sesuai kebutuhan pelanggan). Volume penjualan juga akan ikut meningkat sebagai efek domino yang didapatkan.
Perlu diketahui juga bahwa adanya VoC akan memudahkan perusahaan untuk jalankan strategi social proof. Sekitar 94% konsumen akan jauh lebih yakin melakukan pembelian atau repeat order apabila produk atau jasa yang ia hendak beli memiliki testimoni positif dari pelanggan sebelumnya.
Manfaat dari VoC
- Pebisnis jadi lebih mudah mengetahui motivasi pembelian produk/jasa dari pelanggan.
- Pebisnis akan mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang pandangan mengenai produknya sendiri. Dengan itu, pebisnis bisa terus mempertajam bagian dari USP (Unique Selling Point) produk/jasa yang ditawarkan, agar lebih mudah terlihat oleh pelanggan.
- Mampu meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap bisnis.
- Kinerja anggota tim bisnis jadi lebih maksimal dan efektif mengarah pada tujuan bisnis itu sendiri. Baik itu untuk kampanye dengan tujuan tingkatkan brand awareness ataupun untuk tujuan meningkatkan lead konversi. Manajemen konten produk juga akan jauh lebih efektif.
- Potensi churn rate atau hilangnya pelanggan dari bisnis bisa diminimalisir.
Ragam Teknik VoC yang Mesti Anda Ketahui!
Bagaimana cara menjalankan teknik VoC ini dalam bisnis?. Ada 8 teknik yang bisa Anda gunakan. 4 di antara 8 teknik VoC ini adalah;
1. Reviews
Teknik Voice of Customer yang pertama kali bisa Anda terapkan adalah meminta reviews pelanggan. Reviews dari pelanggan ini tentunya akan sangat bermanfaat untuk proses meningkatkan kualitas produk atau layanan Anda. Anda bisa meminta secara langsung atau menyematkan link reviews kepada pelanggan Anda.
Jika Anda mendapatkan reviews positif, maka Anda bisa menggunakan untuk materi promosi social proof untuk calon pelanggan yang baru.
2. Survei
Selanjutnya adalah dengan memanfaatkan teknik survei. Untuk bisa menjalankannya, rancang dengan memuat pertanyaan-pertanyaan tepat sesuai niche bisnis Anda. Semisal Apakah produk skincare ini benar-benar memenuhi kebutuhan Anda untuk mengobati jerawat?.
Gunakan platform online dengan opsi pilihan ganda untuk memudahkan pelanggan menjawab pertanyaan yang ada. Contohnya Google Form, SurveyMonkey, HubSpot dan lain-lain.
3. Net Promoter Score
Selanjutnya adalah NPS. Model perhitungan skor persentase feedback dan kesetiaan pelanggan terhadap brand Anda. Metrik ini memiliki peran penting dalam proses survei kepuasaan pelanggan. Bagaimana tanggapan mereka tentang produk Anda, dan apakah ekspektasi mereka mereka terpenuhi atau tidak.
Pengukuran dengan pertanyaan ini menggunakan skala dari 0-10. Di mana nilai 7-10 adalah nilai yang mengindikasikan pelanggan puas dan bersedia merekomendasikannya kepada calon pelanggan lain (promoter). Sedangkan nilai 0-6 adalah sebaliknya (detractor).
Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung NPS adalah;
NPS = % promoter – % detractor
4. Customer Satisfaction Survey (CSAT)
Sebuah pengukuran customer experience dengan menghitung skala kepuasaan pelanggan terhadap brand Anda. Customer satisfaction score sendiri biasa dikenal juga dengan singkatan CSAT.
Adapun metrik ini biasa dilakukan dengan survei sederhana menggunakan pertanyaan singkat dengan dua indikator positif dan negatif. Semisal iya atau tidak, puas atau tidak puas. Adapun rumus untuk menghitung CSAT adalah;
CSAT = Jumlah responden yang puas : Jumlah total responden
Untuk 4 sisanya, bisa Anda baca pada link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Teknik VoC Lengkap
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu Voice Of Customer. Apabila Anda membutuhkan Jasa Partner Bisnis Terbaik agar bisnis bisa terus berorientasi pada pelanggan yang tepat, hubungi Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Niche Market: Apa itu dan Bagaimana Cara Menentukannya?
Apa itu Niche Market – Sebutkan salah satu istilah yang sering Anda dengar di dalam dunia bisnis marketing. Mungkin salah satu dari istilah tersebut adalah niche market.
Ya, niche market adalah bagian penting yang harus Anda tetapkan terlebih dahulu pada saat awal mula bisnis berjalan.
Memilih niche market yang tepat, akan memudahkan Anda dalam proses marketing plan yang tepat sasaran. Strategi penentuan niche market ini sudah banyak diterapkan oleh para pebisnis, terlebih bagi mereka yang menggunakan marketing channel berjenis digital.
Mempelajari niche market akan membawa Anda pada banyak istilah lain. Mulai dari red ocean atau blue ocean, hingga segmented marketing. Lantas, apa itu niche market?.
Mengapa niche market menjadi salah satu bagian penting bisnis yang harus ditetapkan di awal?. Berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda.
Apa itu Niche Market?
Niche market adalah bagian dari strategi marketing yang berkaitan dengan target pasar atau konsumen yang spesifik. Definisi ini disadur definisi niche market yang diberikan oleh The Balance SMB.
Penentuan target inilah yang menjadi awal mula pergerakan seorang pebisnis. Mereka jadi tahu langkah-langkah yang tepat dalam memilih jenis produk atau layanan yang ingin ditawarkan pada target tersebut.
Penentuan niche market ini akan membantu Anda dalam proses pertimbangan membangun bisnis di era digital marketing. Sebuah era yang di dalamnya selalu penuh dengan persaingan yang super ketat.
Sebagai petunjuk, pilihlah niche market yang spesifik dan Anda benar-benar menguasainya. Contoh saja jika Anda adalah pebisnis di dalam industri pakaian. Anda bisa memilih niche market di dalam industri tersebut lebih spesifik pada pakaian wanita ataupun hanya pada pakaian anak-anak.
Baik niche market pakaian wanita maupun pakaian anak-anak, keduanya memiliki spesifikasi yang berbeda.
Manfaat Memahami Apa itu Niche Market
Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dari memahami niche market ini. 3 di antara banyak manfaat tersebut adalah;
1. Memudahkan Anda untuk menghindari persaingan bisnis yang ketat
Niche market itu luas, tapi para ahli telah membantu kita untuk klasifikasi niche market ini ke dalam 2 jenis. 2 jenis tersebut adalah red ocean dan juga blue ocean.
Red ocean adalah istilah untuk niche market yang di dalamnya telah ada banyak kompetitor. Dinamakan lautan merah, untuk menggambarkan pertarungan di dalamnya yang super ketat, hingga “pebisnis di dalamnya harus berdarah-darah”.
Baca Juga: Perbedaan Antara Red Ocean dengan Blue Ocean
Sedangkan blue ocean adalah istilah niche market yang di dalamnya belum banyak kompetitor. Dinamakan lautan yang biru, untuk menggambarkan pertarungan di dalamnya yang relatif tenang.
Nah, dengan memahami niche market, Anda jadi tahu di lautan mana, Anda harus menyelam.
2. Anda Lebih Mudah untuk Fokus Berbisnis
Kedua, adalah memudahkan Anda untuk lebih fokus berbisnis. Terlebih jika Anda memilih niche market yang memang Anda kuasai bidangnya. Bukan hasil FOMO mengikuti bisnis yang sedang trend, tapi Anda tidak punya cukup modal pengetahuan di sana.
Anda jadi punya semangat lebih untuk menentukan strategi bisnis yang tepat sasaran.
3. Brand Awareness Anda Akan Meningkat
Efek domino dari manfaat yang sebelumnya, brand awareness yang dimiliki bisnis Anda akan meningkat. Anda jadi pede untuk melakukan berbagai macam strategi bisnis baru. Mulai dari scale up ataupun scale out.
Cara Menentukan Niche Market
1. Memilih Niche Sesuai Minat
Yang pertama adalah memilih niche market sesuai dengan minat?. Penelitian dari Entrepreneur menjelaskan bahwa seorang pebisnis tidak akan bersemangat menjalani bisnisnya apabila ia tidak menyukai bisnis tersebut.
Oleh sebab itu, pilihlan niche market yang benar-benar Anda sukai, atau sesuai dengan minat yang ada. Kita tentu sering mendengar banyak pebisnis yang sukses berawal dari hobi yang ditekuninya.
2. Identifikasi Kebutuhan Pelanggan
Selanjutnya adalah melakukan analisis kebutuhan pelanggan.
Anda bisa mendapatkan data-data ini melalui berbagai macam metode. Metode yang paling mudah dilakukan adalah melakukan observasi langsung ke lapangan. Bertindak dan berpikir layaknya konsumen, mereka butuh apa dan butuh solusi seperti apa.
Metode lain yang bisa Anda gunakan adalah dengan melakukan metode wawancara dengan beberapa sampel (orang) sebagai rujukan dari niche market Anda.
Tentu saja metode ini bisa Anda digitalisasikan melalui berbagai tools online seperti Google Form dan lain-lain.
4. Riset Kompetitor
Selanjutnya adalah dengan melakukan riset kompetitor.
MinTiv sendiri telah menjelaskan secara lengkap tentang cara melakukan riset kompetitor lengkap pada artikel sebelumnya. Anda bisa membaca penjelasan tersebut pada link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Cara Melakukan Riset Kompetitor Secara Sederhana
Secara garis besar Anda bisa melakukannya dengan memahami 7 poin penting, dimulai dari;
- Siapa saja pesaing Anda?.
- Apakah jenis pesaing Anda, pesaing dekat atau jauh?.
- Apa target pasar pesaing Anda tersebut?.
- Bagaimana kualitas produk/layanan yang mereka miliki?.
- Bagaimana mereka melakukan promosi?.
- Dengan siapa mereka melakukan kerjasama?.
- Bagaimana SWOT yang mereka miliki?
5. Testing Pasar
Yang terakhir adalah dengan melakukan testing pasar. Analisis strategi bisnis yang mendalam sekalipun akan menjadi sia-sia apabila tidak diuji coba.
Terlebih kita tahu bahwa pergerakan bisnis selalu berubah-ubah, dan permintaan konsumen juga ikut berubah. Jika lama dipendam sebagai rencana, maka strategi itu bisa usang/kuno ketika dijalankan saat permintaan konsumen sudah berubah/modern.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu niche market. Apabila Anda membutuhkan Partner Terbaik untuk dapat mengoptimalkan strategi bisnisnya, hubungi saja Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.