10 Ide Bisnis yang Layak Anda Coba di Yogyakarta!!
Ide Bisnis di Yogyakarta – Yogyakarta adalah salah satu daerah wisata favorit yang ada di Indonesia. Tidak heran jika Yogyakarta selalu ramai dikunjungi oleh pelancong, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Bahkan data dari Badan Pusat Statistik Yogyakarta mengatakan bahwa jumlah pengunjung Yogyakarta dari mancanegara per Mei 2024 mencapai angka 11.323 orang.
Dinas Pariwisata Kota Jogja juga menyebutkan bahwa ada sedikitnya 5 juta pengunjung dalam rentang waktu Januari – Juni 2024. Dalam keterangannya yang didapatkan dari Harian Jogja, pihak Dinas Pariwisata mengatakan bahwa wisatawan mancanegara sudah mencapai angka 150.000 orang.
Data dan fakta di atas jelas memberikan kita satu kesimpulan yang pasti. Jogja adalah daerah wisata yang penuh akan ide bisnis menjanjikan. Bahkan peluang konversi bisnis yang ditawarkan, bukan hanya bisa datang dari pelanggan lokal tapi pelanggan dari mancanegara.
Tidak heran jika kebanyakan mereka yang datang ke Jogja, bukan hanya datang untuk berlibur saja, tapi juga datang untuk berbisnis. Nah, di dalam artikel ini, MinTiv akan berbagi 10 ide bisnis menjanjikan yang ada di Yogyakarta.
Penasaran apa saja?, simak baik-baik artikel ini ya!.
10 Ide Bisnis Menjanjikan di Yogyakarta
1. Bisnis Rental Motor dan Mobil
Sumber: Google Images
Ide bisnis menjanjikan pertama di Yogyakarta yang bisa Anda coba adalah ide bisnis di bidang rental motor dan mobil. Ada banyak alasan mengapa ide bisnis yang satu ini MinTiv sebut sebagai salah satu yang menjanjikan.
Salah satunya adalah data mengenai jumlah wisatawan yang datang ke Yogyakarta. Selain itu, rata-rata waktu wisatawan menginap di Jogja adalah 1,52 malam di hotel berbintang dan 1.16 malam di hotel non bintang.
Waktu yang cukup lama untuk mereka bisa setidaknya keliling Jogja terlebih dahulu sebelum lanjut ke kota tujuannya. Yogyakarta yang terkenal akan berbagai wisata kulinernya yang sedap dan wisata alam menakjubkan, tentu jadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan bisa bebas mendatanginya.
2. Bisnis Homestay
Sumber: Google Images
Ide bisnis yang kedua adalah homestay. Ya, dari penjelasan ide bisnis sebelumnya, Anda pastinya sudah sangat mengerti mengapa ide bisnis ini MinTiv sebut sebagai salah satu yang menjanjikan. Anda bisa ikut menanamkan modal pada bisnis homestay yang sudah ada dan lokasinya strategis.
Atau, Anda bisa saja membangun konsep homestay Anda sendiri di lokasi yang pastinya strategis dan dekat dengan tempat wisata.
3. Bisnis Kos-Kosan
Sumber: Google Images
Ide bisnis berikutnya adalah kos-kosan. Seperti yang kita tahu, Jogja terkenal sebagai salah satu daerah dengan harga bahan pangan dan sandang cukup murah, dan juga kehidupannya yang sederhana. Kesederhanaan Jogja ini seakan menular kepada wisatawan yang datang.
Alih-alih menginap di hotel atau homestay, cukup banyak dari wisatawan yang datang, lebih memilih tinggal di kos-kosan. Mereka memilih untuk tinggal di kos-kosan karena dapat menghemat lebih banyak budget liburannya, untuk kemudian bisa mendatangi tempat-tempat ikonik Jogja.
Selain itu, Jogja yang dikenal sebagai Kota Pelajar. Tidak sedikit mahasiswa baru yang berasal dari luar kota maupun luar pulau datang menimba ilmu di sini.
4. Bisnis Cafe
Sumber: Google Images
Ide bisnis menjanjikan di Yogyakarta yang keempat adalah Cafe. Ya, Cafe menjadi salah satu tempat favorit untuk mahasiswa atau pekerja kantoran menjalankan tugasnya. Tidak jarang, cafe juga sering digunakan sebagai tempat meeting mereka. Waktu yang mereka habiskan di Cafe pun bisa sampai berjam-jam.
5. Bisnis Katering
Sumber: Google Images
Banyaknya mahasiswa di Jogja, tentunya akan peluang tersendiri untuk bisnis katering dapat survive. Terlebih lagi mahasiswa Jogja terkenal aktif di kampus dan juga luar kampus. Hampir tidak waktu untuk mereka bisa memasak makanan yang sehat dan juga bersih.
Peluang seperti inilah yang bisa dimanfaatkan oleh bisnis katering.
6. Bisnis Warung Makanan
Sumber: Google Images
Berikutnya adalah ide bisnis warung makanan. Hampir sama dengan penjelasan sebelumnya, hanya saja, bisnis warung makanan bisa jadi alternatif terbaik untuk kebanyakan mahasiswa yang sudah mulai bosan dengan menu kateringnya.
Di Jogja sendiri, ada banyak jenis warung makanan yang bisa dijumpai. Yang paling merakyat dan lekat dengan budaya Jogja tentu saja adalah Angkringan dan juga Warung Burjo.
7. Bisnis Fashion
Sumber: Google Images
Ketujuh adalah ide bisnis fashion. Perlu diketahui bahwa Jogja juga dikenal sebagai salah satu daerah fashion ternama di Indonesia. Terlebih lagi fashion batik tradisionalnya. Selain itu, Jogja juga dikenal sebagai daerah yang terbuka akan berbagai jenis fashion kekinian dari luar negeri.
Di Jogja, kita bisa menemukan orang-orang berpakaian rapi dan stylish.
8. Bisnis Tour and Travel
Sumber: Google Images
Sebagai salah satu daerah wisata terkenal di Indonesia, tidak heran jika bisnis tour and travel menjamur di sini. Adanya wisata terkenal seperti Candi Prambanan, Parangtritis, Gunung Merapi, dan lain sebagainya, tentu jadi daya tarik keluarga besar untuk berlibur bareng di Jogja.
9. Bisnis Oleh-Oleh
Sumber: Google Images
Yaps, oleh-oleh jadi barang bawaan wajib bagi wisatawan yang datang ke Jogja. Mereka tentu ingin berbagi keceriaan dengan orang rumah melalui oleh-oleh khas Jogja. Ada banyak jenis oleh-oleh yang bisa mereka bawa, dimulai dari kerajinan tangan dan juga makanan atau minuman.
Paling legendaris tentu saja adalah Bakpia.
10. Bisnis Laundry
Sumber: Google Images
Terakhir, adalah bisnis laundry. Dikenal sebagai Kota Pelajar, tentu banyak di antara mahasiswa yang tidak sempat untuk mencuci bajunya sendiri karena padatnya jadwal.
Selain itu, Jogja juga dikenal sebagai daerah yang cukup banyak pekerja dari luar kota, bekerja dari jam 8-4 atau 7-3. Kebanyakan dari mereka bekerja sampai dengan hari Sabtu. Mereka tentu kewalahan untuk bisa membagi waktu bisa mencuci pakaiannya sendiri. Peluang seperti ini tentu bisa Anda manfaatkan.
FAQ Seputar Konten
- Bagaimana caranya menjalankan ide bisnis dengan baik?. Anda perlu menyusun business plan terlebih dahulu. Tetapkan tools marketing apa saja yang akan digunakan. Bila perlu, konsultasi dengan agency digital marketing.
- Di mana agency digital marketing Jogja yang bisa Anda ajak kerjasama?. Anda bisa memanggil Creativism.id.
Inilah penjelasan lengkap tentang 10 ide bisnis menjanjikan di Yogyakarta. Apabila Anda tertarik untuk bisa konsultasi dengan Agency Digital Marketing Terbaik, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Apa itu Tangential SEO?
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda.
Promo Spesial Agustus 2024
Sumber: Instagram @creativism.id
Di bulan yang spesial ini, Creativism tengah mengadakan Promo naSEOnal untuk paket Bronze. Anda bisa membaca keterangan lengkap mengenai promo naSEOnal spesial ini melalui Instagram mereka di @creativism.id.
Silahkan hubungi mereka melalui nomor WhatsApp 081 22222 7920 untuk konsultasi lebih lanjut. Semoga informasi ini bermanfaat.
5 Hal yang Dapat Mengganggu User Experience Website
Hal yang Dapat Mengganggu User Experience – Website jadi salah satu tools digital favorit untuk kebanyakan pebisnis. Hal ini wajar mengingat website mampu memberikan mereka banyak manfaat. Bisnis yang memiliki website disinyalir akan mampu meningkatkan kredibilitasnya di mata pelanggan.
Ini tentu akan berimbas pada meningkatnya kepercayaan bisnis yang dimiliki. Pebisnis jadi lebih percaya diri untuk melakukan berbagai strategi digital marketing lainnya. Seperti menggunakan website bisnis sebagai tujuan dari Pay Per Click Marketing, ataupun menggunakannya untuk keperluan SEO marketing.
Untuk memiliki website sendiri di era serba digital sekarang ini, bukanlah perkara yang sulit. Kita bahkan bisa dengan mudah mendapatkan website impian hanya dalam hitungan detik, menggunakan bantuan dari web builder berbasis AI (Artificial Intelligence). Kita tidak perlu lagi capai untuk belajar web programming dari 0. Yang perlu kita lakukan adalah fokus untuk merawat website bisnis agar terus perform, membantu meningkatkan brand awareness yang ada.
Sayangnya, untuk bisa merawat website bisnis dengan baik bukanlah perkara yang mudah. Diperlukan pemahaman yang kuat akan desain user experience yang baik. User experience sendiri menjadi salah satu faktor penting pendorong kekuatan faktor ranking website di Search Engine, Page Experience. Faktor ranking ini sudah dikonfirmasi sebagai bagian dari faktor ranking Google.
Baca Juga: Faktor Ranking Google Terbaru
Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mempelajari hal-hal apa saja yang dapat mengganggu user experience pengunjung web. Di dalam artikel ini, MinTiv akan menjelaskan tentang 5 hal yang dapat mengganggu user experience website. Penasaran apa saja?, simak baik-baik artikel ini ya!.
5 Hal yang Mengganggu User Experience Website
1. Navigasi Website yang Sulit
Hal pertama yang dapat mengganggu user experience website adalah navigasi yang begitu sulit untuk dimengerti. Navigasi sendiri adalah alat utama untuk pengunjung dapat dengan mudah menjelajah setiap bagian dari halaman website. Navigasi biasanya ditujukan untuk mempercepat pencarian informasi di dalam website berdasarkan kategori tertentu. Apabila desain navigasi website begitu sulit dimengerti, tentunya pengunjung tidak akan betah berlama-lama di dalamnya.
2. Loading Konten yang Begitu Lama
Kedua, adalah loading konten yang begitu lama. Apabila sebuah website memiliki waktu loading konten lebih dari 3 detik, maka itu jelas akan sangat memengaruhi kenyamanan pengunjung. Waktu loading konten yang begitu lama, akan menyebabkan metrik bounce rate yang didapatkan meningkat.
Bounce rate sendiri adalah metrik yang digunakan untuk menggambarkan seberapa besar persentase pengunjung yang kembali ke SERP (Search Engine Result Page) tanpa melakukan interaksi apapun di dalam website. Semakin tinggi bounce rate, maka semakin rendah pula nilai Page Experience yang didapatkan.
3. Tampilan Iklan yang Menutupi Konten
Ketiga, hal ini penting untuk Anda ketahui terlebih jika tujuan menjalankan website Anda adalah untuk kegiatan monetisasi. Biasanya, kegiatan monetisasi website akan bergantung kepada program Google Adsense dan sejenisnya. Sebisa mungkin untuk pastikan iklan yang tampil tidak menutupi konten yang ada. Iklan yang menutupi konten akan meningkatkan customer effort pengunjung website. Di mana mereka harus memberikan feedback terhadap iklan yang tampil.
Ini jelas akan membuang cukup banyak waktu berharga mereka. Pengalaman buruk seperti ini, akan melahirkan pesan berantai jelek kepada calon pengunjung web lainnya. “Jangan kunjungi web itu, terlalu banyak iklannya”.
4. Terlalu Banyak Pop Up Tidak Terduga
Hal yang dapat mengganggu user experience website berikutnya adalah pop up yang tidak terduga. Biasanya, pop up tidak terduga ini ditujukan untuk kegiatan monetisasi. Meskipun terbukti ampuh untuk menghasilkan cukup banyak cuan, nyatanya iklan pop up ini jadi jenis iklan yang paling dibenci oleh seluruh pengguna internet.
Selain memaksa mereka untuk berpaling dari tujuan awal, iklan pop up juga banyak menyedot kuota internet mereka. Ini tentu saja menyebalkan mengingat informasi yang tampil sebagai pop up tersebut, bukanlah informasi yang mereka cari atau butuhkan.
5. Konten Berkualitas Rendah
Terakhir, adalah konten berkualitas rendah. Di dalam dunia SEO, kita bisa menyebut konten berkualitas rendah ini sebagai thin content. Sebuah konten yang clickbait, tidak memiliki nilai relevansi yang kuat dengan search intent keyword tertarget. Konten seperti ini, cenderung dekat hubungannya dengan Black Hat SEO. Metode SEO yang seluruh langkah-langkahnya menyalahi aturan daripada Google.
FAQ Seputar Konten
- Apakah user experience website memengaruhi performa SEO?. Jelas sekali, terlebih lagi user experience website adalah faktor turunannya dari faktor ranking Google bernama Page Experience.
- Metrik SEO apakah yang berhubungan dengan user experience website?. Bounce rate, loading speed, dwell time, engagements.
Inilah penjelasan tentang 5 hal yang dapat mengganggu user experience website. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Lengkap, silahkan hubungi Creativism.id.
Baca Juga: Cara Optimasi User Experience Website
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Apa itu Guerilla Marketing, Jenis, Contoh dan Cara Penerapannya?
Apa itu Guerilla Marketing – Ketika mempelajari marketing, maka wajar jika kita akan menemukan banyak istilah baru. Yang istilah istilah tersebut mungkin saja akan membuat dahi kita mengernyit. Satu di antara banyak istilah marketing yang bisa membuat dahi Anda mengernyit itu mungkin adalah guerilla marketing.
Ya, bahkan mungkin saja banyak di antara kalian yang baru tahu istilah teknik marketing yang satu ini. Lantas, apa sih itu guerilla marketing?. Perlu diketahui bahwa guerilla marketing adalah salah satu teknik marketing yang banyak digunakan pebisnis ketika mereka tidak memiliki cukup banyak modal. Teknik marketing yang satu ini, terbukti ampuh untuk meningkatkan level brand awareness yang dimiliki dalam waktu yang cepat.
Saking besarnya manfaat guerilla marketing ini, perusahaan-perusahaan besar seperti Sony, BBC, Unicef juga menggunakannya.
Anda pasti jadi semakin penasaran kan dengan apa sih guerilla marketing itu. Tidak perlu khawatir, karena di dalam artikel ini, MinTiv akan membahasnya lengkap dengan penjelasan jenis, contoh dan juga cara penerapannya dengan mudah.
Jadi, simak baik-baik ya!.
Apa itu Guerilla Marketing?
Guerilla marketing adalah teknik marketing yang diciptakan pertama kali oleh Jay Conrad Levinson di tahun 1984. Perlu diketahui bahwa Jay Conrad Levinson adalah penulis bisnis terkenal asal Amerika Serikat. 3 buku yang ia tuliskan di era 90-an, semuanya memiliki topik utama yakni guerilla marketing.
Lantas, apa itu guerilla marketing?. Kita mulai terlebih dahulu membahas definisinya dari segi istilah. Guerilla adalah kata yang akrab dengan taktik perang zaman dulu, yakni gerilya, yang artinya Serangan Kejutan. Tentu saja kita sering mendengarnya saat membaca buku sejarah perlawanan pahlawan Indonesia bukan?.
Nah, taktik perang ini yang akhirnya menjadi inspirasi untuk Jay Conrad Levinson merumuskan “taktik” marketing baru. Lalu, bagaimana dengan definisi guerilla marketing secara makna?
Didapatkan dari Investopedia, guerilla marketing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan teknik pemasaran di mana perusahaan atau pebisnis membuat kejutan yang anti mainstream untuk mempromosikan produk atau layanan yang dimiliki.
Teknik marketing yang satu ini sangat bergantung kepada interaksi yang diberikan oleh target audience. Semakin banyak yang bereaksi akan model pemasaran yang dilakukan, maka semakin dekat pula tujuan pemasaran didapatkan. Guerilla marketing akrab kaitannya dengan viral marketing. Kedua teknik marketing ini sama-sama mengandalkan reaksi dan interaksi target audience untuk jadi penyebar pesan promosi, sehingga dapat menjangkau audiens yang lebih luas.
Teknik marketing ini begitu mudah untuk diterapkan, terlebih lagi zaman serba digital saat ini. Anda bisa memanfaatkan media sosial Instagram, TikTok, Facebook, dan lain-lain sebagai tools utama.
Manfaat Guerilla Marketing
- Dapat meningkatkan keuntungan secara drastis.
- Level brand awareness dapat meningkat drastis, setidaknya sampai pada tahap brand recall.
- Menghemat lebih banyak biaya promosi.
- Evaluasi hasil yang dilakukan tepat sasaran, karena target audience juga ikut terlibat sebagai penilai.
Jenis Jenis Guerilla Marketing
Setelah mengetahui definisi tentang guerilla marketing, kini saatnya Anda mengetahui tentang jenis-jenis daripada teknik marketing satu ini. Secara garis besar, guerilla marketing terdiri dari 7 jenis utama. 7 jenis utama itu adalah;
- Ambient marketing
- Ambush marketing
- Stealth marketing
- Astroturfing
- Outdoor guerilla marketing
- Indoor guerilla marketing
- Viral marketing
Berikut ini adalah penjelasan lengkap masing-masing jenis guerilla marketing. Dimulai dari yang pertama;
1. Ambient Marketing
Jenis guerilla marketing yang satu ini memanfaatkan lingkungan atau lokasi efektif dapat memperoleh keterlibatan target audience. Atau setidaknya efektif untuk dilihat oleh banyak target audience. Dari penjelasan ini, Anda mungkin sudah terbayang akan penggunaan baliho atau spanduk di jalan.
Bayangan Anda tersebut benar. Karena itu adalah contoh penerapan dari ambient marketing.
2. Ambush Marketing
Jenis yang kedua adalah ambush marketing. Teknik guerilla marketing ini sering dilakukan oleh brand-brand ternama dunia. Idenya adalah dengan menempatkan produk atau nama brand pada acara atau event tertentu seolah-olah keduanya saling terafiliasi langsung.
“Mirip-mirip dengan stealth marketing dong yang MinTiv?”.
Ya, ambush marketing terdengar mirip dengan stealth marketing. Hanya saja stealth marketing tidak terang-terangan menyampaikan pesan promosi kepada audiens.
3. Stealth Marketing
Kurang lebih sama dengan ambush marketing. Hanya saja berbeda pada cara penyampaian pesan promosi nya yang sembunyi-sembunyi. MinTiv sendiri sudah membahas lengkap tentang stealth marketing ini pada artikel sebelumnya. Anda bisa membacanya lengkap melalui link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Apa itu Stealth Marketing dan Contoh-Contohnya
4. Outdoor Guerilla Marketing
Ini adalah jenis guerilla marketing yang dilakukan di ruang publik, di mana pemasar akan menempatkan iklan bisnisnya di area atau fasilitas publik. Sekilas mirip dengan ambient marketing, hanya saja outdoor guerilla marketing ini memiliki teknik penempatan brand yang “lebih brutal”.
5. Indoor Guerilla Marketing
Seperti yang sudah bisa Anda tebak, indoor guerilla marketing dilakukan pada ruangan tertutup, tetapi masih ada cukup banyak target audience yang bisa melihat pesan promosinya.
6. Astroturfing
Jenis guerilla marketing yang keenam adalah astroturfing. Bisa dikatakan bahwa teknik marketing, mirip-mirip dengan influencer marketing. Idenya adalah dengan menumpang tenar produk atau personal yang sedang tenar.
7. Viral Marketing
Terakhir adalah viral marketing. Teknik guerilla marketing yang satu ini, berkaitan erat dengan penggunaan media sosial, hashtag dan desain visual yang memukau. Kita sudah sering melihatnya di berbagai media sosial.
Contoh Guerilla Marketing
1. 3M Security Glass
Kita akan mulai dari contoh guerilla marketing dari jenis outdoor. Di mana perusahaan 3M Security Glass dengan berani membuat kaca anti pecah yang di dalamnya terdapat uang 3 juta dollar AS. Kata anti pecah tersebut ditempatkan di ruang publik, dan terdapat teks, “Siapa yang berhasil memecahkannya, ia akan mendapatkan uang di dalamnya”.
Uniknya, selama kampanye, kaca tersebut tidak pecah meski sudah ditendang berkali-kali oleh orang-orang random di publik.
2. Billboard TV Series BBC “Dracula”
Berikutnya adalah iklan billboard TV Series BBC “Dracula”. Bisa dikatakan bahwa ini adalah contoh guerilla marketing dari jenis ambient. Peletakan billboard yang tepat dan mudah terlihat, plus efek bayangan malam hari membentuk ekspresi dracula dari tiang yang menancap, benar-benar ide marketing yang luar biasa.
3. Fiji Water di Golden Globes 2019
Berikutnya adalah brand Fiji Water yang melakukan ambush marketing di acara Golden Globes. Saat itu terdapat foto seorang model yang memegang nampan berisi botol-botol Fiji Water, mejeng di belakang para artis Hollywood ternama. Foto tersebut kemudian viral, dan brand dengan berani mulai menyampaikan pesan bisnisnya.
4. FedEx di Film Cast Away
Siapa yang tidak tahu dengan film Cast Away yang dibintangi oleh Tom Hanks?. Ending yang sangat menyedihkan dari film tersebut berhasil membuat 1 juta pasang mata lebih menangis haru. Tapi, bukan hanya endingnya saja yang berhasil mencuri perhatian.
FedEx, brand perusahaan pengiriman barang internasional, yang mampang sejak awal dan akhir film, berhasil mencuri perhatian kita. Tidak ada pesan promosi yang tersampaikan dengan jelas di sini. Tetapi di bagian akhir, saat Chuck Noland berhasil selamat. Ia tetap mengirimkan paket barang yang ada ke rumah penerima. Dan paket tersebut tidak pernah dibuka sama sekali.
Ini jadi pesan promosi tersembunyi dari FedEx. Di mana kurirnya akan selalu mengantarkan paket yang ada meskipun kurir mengalami hal yang sulit, dan privasi tetap akan terjaga. Ini adalah contoh stealth marketing.
5. Promosi Alfamidi di Lorong Kereta Api
Sumber: Google Images
Berikutnya adalah contoh indoor guerilla marketing. Ya, gambar di atas adalah salah satu contohnya. Di mana brand Alfamidi meletakkan pesan promosinya di ruangan tertutup, yang hanya bisa dilihat oleh penumpang kereta saja.
6. Promosi Melalui Influencer
Ya, promosi bisnis yang dilakukan bersamaan dengan influencer termasuk juga blogger untuk kegiatan link building termasuk ke dalam contoh astroturfing.
Cara Menerapkan Guerilla Marketing
Sebenarnya untuk bisa menerapkan guerilla marketing ini, kurang lebih sama dengan cara kita menerapkan teknik marketing lainnya. Hanya saja memang memerlukan proses riset yang mendalam, ide kreatif yang out of the box, dan juga berani menjalankan.
Anda bisa menerapkan guerilla marketing ini dengan menargetkan pasar yang lebih kecil terlebih dahulu. Setelahnya, tentukan pesan singkat untuk promosi bisnis yang ada. Jadi pesan singkat tersebut mudah untuk dipahami dan shareable.
Tips paling penting untuk bisa menerapkan guerilla marketing ini adalah bisa menyusun budget iklan dengan cermat.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu guerilla marketing?. Teknik pemasaran di mana perusahaan atau pebisnis membuat kejutan yang anti mainstream untuk mempromosikan produk atau layanan yang dimiliki.
- Jenis-jenis dari guerilla marketing?. Ambient marketing, Ambush marketing, Stealth marketing, Astroturfing, Outdoor guerilla marketing, Indoor guerilla marketing, Viral marketing.
- Apa perbedaan ambush marketing dan stealth marketing?. Perbedaanya terletak pada cara penyampaian pesan promosi. Di mana ambush lebih terang-terangan, sedangkan stealth tidak.
- Apa saja contoh guerilla marketing?. Salah satunya terdapat pada film Cast Away di mana ada brand FedEx yang mampang di sana.
- Bagaimana cara menerapkan guerilla marketing?. Lakukan riset yang mendalam, cari ide kreatif yang out of the box, dan berani menjalankan.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu guerilla marketing. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan partner terbaik demi dapat menjalankan guerilla marketing ini, silahkan hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Hal-Hal Penting Tentang Rebranding yang Harus Kamu Ketahui
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.