Format Artikel Tutorial Terbaik, Blogger Wajib Tahu Ini!
Format Artikel Tutorial. Salah satu tujuan utama dari kebanyakan pengguna internet, adalah untuk mendapatkan solusi dari permasalahan mereka. Semisal ketika seseorang mengalami masalah dengan perangkat gadgetnya, maka ia akan menggunakan internet dengan kata kunci “Cara Mengatasi” lalu diikuti dengan masalah gadget yang tengah dihadapi.
Ada juga yang mencari solusi untuk membuat sesuatu, yang pada umumnya itu ditujukan untuk membuat karya. Semisal seseorang ingin membuat karya video manipulasi Artificial Intelligence, maka ia akan menggunakan kata kunci “Cara Membuat” lalu diikuti dengan sesuatu yang ingin dikreasikan.
Semua pencarian seperti ini, pada umumnya akan membawa mereka ke salah satu jenis artikel terpopuler di internet, yakni artikel tutorial. Ya, artikel tutorial menjadi salah satu jenis konten artikel website yang banyak mendapatkan views. Tidak heran jika blogger atau pengembang website bisnis pada umumnya, banyak menempatkan jenis konten artikel ini dalam strategi blog marketing mereka.
Umumnya, artikel tutorial akan mudah kita jumpai pada niche yang berhubungan dengan teknologi dan sejenisnya. Meskipun tidak menutup kemungkinan niche konten lain seperti kesehatan, juga bisa dibuatkan artikel tutorialnya. Semisal tutorial pemanasan yang benar sebelum lari.
Artikel tutorial sendiri biasanya berisikan 500 jumlah kata atau lebih, tergantung dari topik yang ingin diangkat. Selain itu, artikel tutorial biasanya bersifat to the point alias tidak bertele-tele. Apa yang MinTiv jelaskan ini, sebenarnya sudah menerangkan sedikit dari format artikel tutorial pada umumnya.
Nah, di dalam artikel ini, MinTiv akan menjelaskan lebih jauh tentang format artikel tutorial terbaik yang bisa Anda jadikan sebagai referensi. Penasaran bagaimana formatnya?, silahkan simak baik-baik artikel ini ya!.
Format Artikel Tutorial Terbaik
1. Pertimbangkan Kata Kunci yang Relevan
Format artikel tutorial terbaik, dimulai dari proses penentuan judul. Pada umumnya, judul untuk artikel tutorial akan menempatkan kata-kata seperti di bawah ini;
- “Cara Mengatasi”.
- “Cara Memperbaiki”.
- “Tutorial Lengkap”
- “Panduan Lengkap”.
- “Cara Mudah dan Cepat”
- “Cara Atasi”.
- “Tips (Membeli, Mengatasi, Memperbaiki)”.
- “Tips dan Trik (Membeli, Mengatasi, Memperbaiki)”.
- Dan kata-kata lainnya yang sejenis.
Nah, Anda harus dapat menggunakan salah satu dari kata-kata di atas pada judul topik konten yang ingin dikreasikan. Pastikan penggunaan katanya tepat dan juga menarik. Kunci penting dari pemberian judul konten ini adalah Anda mampu mencari kata kunci yang menggambarkan masalah yang ingin diselesaikan. Sebisa mungkin berpikir layaknya Anda yang mengalami masalah tertentu dan ingin diselesaikan segera.
2. Berikan Intro yang Menarik dan juga Menggambar Masalah
Berikutnya adalah Anda yang harus dapat memastikan konten artikel memiliki format intro yang menarik dan juga dapat menggambarkan masalah secara keseluruhan. Semisal Anda ingin membuat artikel tutorial tentang cara mengatasi aplikasi yang tidak bisa diinstall di Windows, karena diblokir oleh sistem.
Maka Anda bisa membuat intro kontennya seperti di bawah ini;
Buatlah intro artikel ini sesingkat mungkin dan jangan lupa untuk menyebutkan kata kunci konten utama di dalamnya.
3. Menjelaskan Penyebab Masalah Bisa Muncul
Format artikel tutorial terbaik selanjutnya, menurut MinTiv adalah dengan menempatkan penjelasan mengenai sebab masalah bisa muncul. Penjelasan seperti ini dapat membantu pengunjung memahami lebih dalam masalah yang dihadapi, serta dapat membantu untuk mencegah kejadian tersebut, terulang kembali.
Penjelasan seperti ini juga akan membantu konten website terhindar dari bounce rate yang tinggi. Artikel tutorial yang diberikan pun tidak akan masuk ke dalam kategori thin content karena terlalu jumlah kata yang terlalu sedikit. Semisal jika Anda ingin membuat artikel tutorial cara mengatasi kaki yang keseleo akibat olahraga, maka Anda bisa menempatkan penjelasan penyebab kaki bisa keseleo terlebih dahulu, sebelum mulai menjelaskan cara mengatasinya.
Penjelasan seperti ini, juga akan membantu konten website dapat perform pada LSI (Latent Semantic Indexing) keyword lainnya. Ya konten bisa saja perform di 2 keyword sekaligus, yakni;
- Cara Mengatasi Kaki Keseleo Saat Olahraga
- Penyebab Kaki Bisa Keseleo Saat Olahraga
4. Memberikan Tutorial
Selanjutnya adalah mulai ke bagian inti, yakni memberikan tutorial. Sebisa mungkin untuk Anda membuat tutorial dengan langkah-langkah yang sistematis. Pastikan juga Anda menggunakan gambar yang relevan dan mudah dipahami.
Bila perlu, berikan 2 jenis tutorial. Yakni tutorial yang dilakukan melalui alat bantu tertentu, dan tutorial yang dilakukan tanpa alat bantu tertentu. Sedikit tips, gunakan bullet points untuk mempermudah proses scanning konten, baik itu untuk pembaca konten maupun untuk crawler.
5. Berikan Kesimpulan Konten
Format artikel tutorial terbaik menurut MinTiv yang terakhir adalah dengan memberikan kesimpulan konten. Kesimpulan konten seperti ini, selain dapat membantu pembaca mengerti maksud konten, juga dapat membantu Anda memaksimalkan keyword density kata kunci utama, terutama untuk bagian akhir artikel.
Bila perlu masukan video penjelasan tutorial lengkap di dalam artikel. Pastikan Anda menggunakan link embed dari video yang sebelumnya telah diupload di YouTube.
FAQ Seputar Konten
- Mengapa artikel tutorial sangat populer? Karena banyak pengguna internet mencari solusi cepat untuk masalah spesifik, menjadikannya konten yang sering mendatangkan banyak views.
- Bagaimana format artikel tutorial terbaik?. 1. Berikan judul menarik dengan kata kunci seperti “Cara Mengatasi”, “Tutorial Lengkap”, dll. 2. Berikan intro yang menggambarkan masalah. 3. Penjelasan penyebab masalah. 4. Tutorial langkah-langkah sistematis. 5. Kesimpulan yang merangkum solusi.
- Mengapa penyebab masalah harus dijelaskan?. Untuk membantu pembaca memahami masalah lebih dalam dan mencegahnya terjadi lagi.
- Berapa panjang ideal artikel tutorial?. Biasanya lebih dari 500 kata, tergantung kompleksitas topik.
Referensi Bacaan dari Creativism
Setelah mengetahui dengan pasti format artikel tutorial terbaik, MinTiv sarankan kepada Anda untuk juga membaca beberapa artikel tambahan di bawah ini, dimulai dari;
Artikel ini akan membantu Anda lebih mudah untuk menempatkan kata kunci utama konten artikel tutorial di elemen-elemen penting. Menjadikan konten artikel tutorial tersebut lebih mudah perform.
Hampir sama dengan sebelumnya, artikel ini dapat membantu Anda untuk lebih membuat artikel tutorial perform di SERP (Search Engine Results Page).
Terakhir adalah Anda yang MinTiv sarankan membaca artikel di atas. Artikel di atas ini, akan sangat membantu Anda apabila hendak membuat konten artikel tutorial yang panjang. Anda jadi tahu betapa pentingnya TOC dalam konten panjang.
Referensi dari Luar
Anda dapat menambah wawasan terkait format artikel tutorial terbaik ini, melalui referensi bacaan lainnya dari web luar. 2 di antaranya adalah;
- How to Master Article Writing Format: A Practical Guide 101. Ditulis oleh Aishaa Blogs, seorang blogger.
- The Complete Guide to Article Writing Format. Ditulis oleh Kate Kandefer, seorang CEO dari perusahaan SaaS, SEOWind.
Kesimpulan
Inilah penjelasan lengkap tentang format artikel tutorial terbaik, yang bisa Anda jadikan sebagai referensi. Adapun formatnya adalah;
- Berikan judul menarik dengan kata kunci seperti “Cara Mengatasi”, “Tutorial Lengkap”, dll.
- Berikan intro yang menggambarkan masalah.
- Penjelasan penyebab masalah.
- Tutorial langkah-langkah sistematis.
- Kesimpulan yang merangkum solusi.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar format artikel tutorial atau SEO pada umumnya, silahkan tanyakan saja melalui kolom komentar yang tersedia.
Artikel ini, dikreasikan oleh Tim Agency SEO Creativism. Agency SEO yang siap berikan pelayanan SEO terbaik dan lengkap sesuai dengan kebutuhan website klien. Hubungi mereka langsung melalui WhatsApp 6281 22222 7920, untuk dapat layanan Jasa SEO Website Terbaik, segera!!.
Bacaan 3 Menit: Cara Cepat Buat Headline Konten Menarik
Cara Buat Headline Konten – Satu dari sekian banyak strategi marketing yang pasti diterapkan oleh banyak pebisnis di era sekarang ini adalah content marketing. Teknik pemasaran yang di dalam prosesnya sangat mengandalkan konten. Teknik ini memiliki 2 proses utama, yakni pembuatan content pillar dan juga distribusi konten. Untuk distribusi kontennya, pebisnis bisa memilih berbagai jenis channel marketing.
Dimulai dari social media, website, podcast, telemarketing dan lain-lain. Tentu saja content pillar yang dikreasikan akan menyesuaikan jenis channel marketing yang digunakan. Channel marketing manapun yang Anda pilih, tentunya harus dapat menyesuaikan keadaan dan prospek bisnis yang ada. Yang paling penting adalah Anda yang dapat membuat konten untuk pemasaran ini, benar-benar menarik dan dapat menggugah selera pembelian calon pelanggan.
Tentunya ada banyak elemen konten yang perlu kita perhatikan. Salah satunya adalah headline. Ya, headline adalah bagian awal yang akan dilihat oleh calon pelanggan Anda. Bagian inilah yang menjadi alasan kuat mengapa calon pelanggan Anda mau melakukan slide image dan menonton video Anda hingga akhir di media sosial. Bagian inilah yang menjadi alasan mengapa pengunjung website melakukan klik website.
Bahkan tidak jarang dengan headline pula, pebisnis dapat terbantu untuk memasarkan bisnisnya dengan jangkauan yang lebih luas. Ya, hal ini bisa saja terjadi apabila headline yang dikreasikan benar-benar dapat memancing audiens untuk terlibat (melakukan share).
Lalu, bagaimana sih caranya agar kita dapat membuat headline konten yang menarik, baik itu di website ataupun untuk keperluan media sosial?. Tenang saja, karena di dalam artikel ini, MinTiv akan menjelaskannya secara lengkap kepada Anda. Penasaran?, simak baik-baik artikel ini ya!.
Cara Buat Headline Konten yang Menarik
1. Lakukan Identifikasi Tujuan Brand Terlebih Dahulu
Cara yang pertama adalah dengan mengidentifikasi tujuan branding terlebih dahulu. Ya, proses awal ini sangat berkaitan dengan perencanaan Anda terhadap business plan. Apabila tujuan branding telah didapatkan, Anda bisa dengan mudah mengatur langkah sistematis untuk bisa mencapainya.
Metrik-metrik yang digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan pun jadi lebih relevan. Semisal Anda memiliki tujuan branding untuk dapat meningkatkan visibilitas website. Maka langkah sistematis atau strategi terbaik yang bisa Anda jalankan adalah SEO. Anda bisa menggunakan berbagai metrik penilaian yang relevan seperti Domain Authority, Traffic Website, Dwell Time dan lain sebagainya.
2. Carilah Target Audience yang Buyer Persona Terbaik
Cara yang kedua adalah dengan mencari target audience atau buyer persona terbaik. Buyer persona sendiri adalah gambaran ideal dari calon pelanggan bisnis Anda. Ada banyak hal penting yang berkaitan dengan buyer persona ini. Seperti demografi umur, lokasi tempat tinggal calon pelanggan, pekerjaan, status sosial dan lain sebagainya.
Mempelajari buyer persona terbaik akan menjadikan proses content marketing yang dijalankan tepat sasaran. Jika kita coba langsung aplikasikan pada proses penulisan headline, maka jelas headlinenya jadi lebih tertarget.
Contohnya: “Jangan Ngaku Orang Jogja Asli, Kalau Belum 7 Pantangan Ini”.
Contoh di atas adalah buah dari pemahaman kita akan buyer persona yang ternyata tinggal di Jogja.
3. Carilah Alasan Kuat Mengapa Orang-Orang Harus Melihat Konten Anda
Ketiga adalah dengan mencari alasan kuat mengapa orang-orang harus melihat konten Anda. Semisal Anda ingin membuat konten Instagram dengan headline nya seperti ini “7 Faktor yang Menyebabkan Traffic Website Menurun”.
Headline ini jelas biasa saja dan tidak dapat menggugah selera pembaca, karena sudah banyak yang menerapkannya. Anda butuh headline yang lebih unik. Contohnya “7 Faktor yang Jarang Disadari Bisa Jadikan Traffic Web-mu Menurun”. Kata “Jarang Disadari” ini bisa menjadi alasan kuat orang-orang melihat konten Anda.
Kata tersebut mewakili elemen penting untuk konten menghadapi persaingan yang ada. Dan elemen itu adalah Unik. Selain unik, headline yang dituliskan juga harus dapat relate dengan kondisi terbaru dari tren bisnis yang ada.
5. Data yang Digunakan Akurat
Keempat adalah dengan memastikan data yang digunakan sebagai sumber konten akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. Inilah yang sering menjadi masalah untuk kebanyakan content marketer, di mana mereka lebih fokus melakukan riset yang mendalam akan headline yang menarik.
Tetapi lupa akan kualitas sumber referensi kontennya. Penggunaan data atau sumber yang tidak akurat atau tidak relevan, jelas akan memberikan pelanggan user experience yang buruk. Konten Anda di Instagram akan mendapatkan komentar negatif yang itu bisa memengaruhi besar brand perception positif yang coba dibangun.
Apabila konten tersebut dikreasikan untuk website, maka jelas konten tersebut akan memberikan Anda persentase bounce rate yang tinggi.
5. Berikan Hook
Kelima adalah dengan memberikan hook atau sesuatu yang dapat “memukul” audience, dan seketika mengubah fokus perhatiannya ke konten Anda. Untuk bisa membuat headline dengan hook yang kuat, Anda bisa melibatkan beberapa elemen penting di bawah ini;
- Kata Kerja Aktif
- Bahasa yang Ringkas
- Menggunakan Kosa Kata Kekinian
- Adanya Keterangan Manfaat
MinTiv akan coba berikan 1 contoh;
“Sering Mengucapkan Mewing Jeking, Inilah Cara Tepat Atur Penggunaan Medsos Bagi Gen Alpha”.
6. Terapkan Brand Voice
Berikutnya adalah dengan melibatkan brand voice di dalam proses kreasi headline.
Brand voice sendiri adalah cara sebuah brand untuk dapat berkomunikasi dengan audiensnya. Termasuk di dalam brand voice ini adalah gaya, nada, dan juga bahasa yang digunakan. Menerapkan brand voice ini ke dalam headline akan semakin mempertegas brand Anda berbeda dengan yang lainnya.
MinTiv akan berikan 1 contohnya;
“MinTiv Sudah Mempelajari Teknik SEO Ampuh Ini Selama 1 Tahun, Tapi Cukup 5 Menit Saja Untuk Kawan Creativ Mengetahuinya!”.
Kata MinTiv dan Kawan Creativ adalah contoh frasa dari brand voice.
7. Lakukan Lebih Banyak A/B Testing
Terakhir adalah dengan melakukan banyak A/B testing. A/B testing adalah metode untuk bisa membandingkan 2 hal yang berbeda untuk satu tujuan yang sama, dan mencari manakah di antara keduanya yang terbaik.
FAQ Seputar Konten
- Mengapa Headline begitu penting untuk sebuah konten?. Melalui headline, perhatian calon pelanggan dapat terpecah dan itu akan meningkatkan visibilitas konten promosi Anda. Terlebih jika headline yang dikreasikan menarik, itu akan membantu mereka yang melihatnya masuk lebih dalam ke sales pipeline yang telah Anda rancang.
Inilah penjelasan lengkap tentang cara buat headline konten yang menarik. Apabila Anda berminat mendapatkan Jasa Kelola Konten Website atau Instagram Terbaik, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Apa itu Cloaking di dalam Black Hat SEO?
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
Apa itu Personalisasi Konten dalam Strategi Marketing?
Apa itu Personalisasi Konten – Salah satu strategi dasar yang banyak digunakan oleh pebisnis ketika menjalankan digital marketing adalah content marketing. Apa itu content marketing?.
Sesuai dengan namanya, content marketing adalah strategi pemasaran dengan membuat konten menarik terhadap produk atau jasa tertentu. Konten yang dibuat tersebut dapat berbentuk elemen multimedia apa saja, dimulai dari teks, gambar, video, animasi dan juga audio.
Seiring perkembangan zaman dan juga era digital marketing yang semakin maju dengan adanya AI, content marketing menjadi hal lumrah yang dilakukan oleh banyak pebisnis di berbagai niche. Ini jelas menjadikan persaingan konten semakin ketat.
Lalu, apa yang harus Anda lakukan?. Anda bisa mempelajari apa itu personalisasi konten. Ya, personalisasi konten dapat membantu bisnis Anda lebih dekat dengan calon pelanggan. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya. Simak baik-baik artikel ini ya!.
Apa itu Personalisasi Konten?
Personalisasi konten adalah salah satu dari jenis teknik content marketing yang memanfaatkan data pelanggan sebagai basis utama prosesnya. Konten yang dikreasikan disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan individu. Personalisasi konten sering dilakukan untuk dapat memperkuat relationship marketing dengan pelanggan.
Baca Juga: Apa itu Customer Data Integration untuk Bisnis?
Adapun proses personalisasi konten ini melibatkan beberapa faktor penting. Seperti riwayat pembelian, lokasi geografis, warna kesukaan, kemampuan membaca calon pelanggan, dan lain-lain. Secara garis besar, terdapat 3 komponen penting di dalam proses personalisasi konten. 3 komponen penting tersebut adalah;
- Mengumpulkan data.
- Menganalisis data.
- Otomatisasi.
Manfaat Personalisasi Konten
Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dari teknik personalisasi konten ini. 5 di antaranya adalah;
-
- Menjadikan bisnis Anda lebih dekat dengan calon pelanggan. Ya, konten yang disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan individu pastinya akan dengan mudah menarik perhatian pelanggan tertarget. Calon pelanggan akan merasa benar-benar diperhatikan dan diprioritaskan.
- Efek domino dari manfaat sebelumnya, adalah personalisasi konten yang mampu meningkatkan keterlibatan pelanggan. Ini sangat bermanfaat untuk strategi social media marketing yang Anda jalankan. Di mana metrik engagements yang didapatkan akan jauh lebih maksimal. Untuk website, metrik dwell time juga akan meningkat dengan drastis.
- Membantu Anda untuk dapatkan lead dan konversi yang maksimal. Ya, masih bagian dari efek domino manfaat sebelumnya. Di mana ketika calon pelanggan merasa diprioritaskan, dan sudah mulai melakukan interaksi dengan bisnis. Maka peluang untuk terciptanya proses transaksi akan jauh lebih besar.
- Relationship marketing antara pebisnis dan pelanggan berjalan dengan baik.
- Anda bisa membangun customer base yang lebih baik, yang di dalamnya penuh akan pelanggan loyal.
Cara Melakukan Personalisasi Konten
Besarnya manfaat yang didapatkan dari personalisasi konten ini, pastinya membuat Anda bertanya-tanya. Bertanya soal bagaimana cara tepat untuk melakukannya.
Baca Juga: Cara Membangun Customer Base yang Baik
Tenang saja, karena di dalam artikel ini, MinTiv akan menjelaskan beberapa tips jitunya untuk Anda. Dimulai dari;
1. Kumpulkan Data-Data Pelanggan, Manfaat Berbagai Tool Digital
Tips yang pertama adalah dengan mengumpulkan data-data pelanggan terlebih dahulu. Untuk proses ini, Anda bisa saja menggunakan cara-cara kuno seperti melihat data di buku tamu pelanggan, melakukan survey online, observasi, studi literatur, dan lain sebagainya. Atau Anda bisa memanfaatkan berbagai tool digital untuk mempercepat proses data enrichment yang ada.
Anda bisa memanfaatkan tool-tool seperti;
- Google Analytics.
- Facebook Audience Insights.
- BuzzSumo.
- Brandwatch.
- Dan lain-lain.
2. Membuat Buyer Persona Secara Rinci
Tips kedua adalah dengan membuat buyer persona menggunakan data sebelumnya secara rinci. Buyer persona sendiri adalah gambaran ideal dari calon pelanggan bisnis Anda. Di dalamnya, Anda bisa menyematkan data-data penting terkait demografi mereka. Dimulai dari usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, etnis, agama, dan wilayah geografi tempat mereka tinggal.
Dokumen buyer persona ini, perlu dibuat secara rinci agar dapat memudahkan proses personalisasi konten.
3. Lakukan Segmentasi Audiens
Setelah Anda mendapatkan cukup banyak data buyer persona, maka susunlah buyer persona tersebut ke dalam kategori-kategori khusus. Semisal mereka, buyer persona yang memiliki usia 40 tahun ke atas, dikategorikan dalam segmentasi gen X. Segmentasi seperti ini perlu Anda lakukan untuk mempercepat proses pembuatan konten yang dipersonalisasi. Anda dapat membuat 1 konten yang itu masih relate untuk rata-rata target audience di kategori tertentu.
4. Mulai Membuat Konten Sesuai dengan Data Segmentasi Audiens Sebelumnya
Setelahnya, mulai proses pembuatan konten. Secara garis besar, proses pembuatan konten ini sangat bergantung kepada jenis konten yang diproduksi. Apabila konten yang Anda produksi berbentuk video, maka pastikan video tersebut memiliki visual yang memukau dan audio yang jernih. Jika ditujukan untuk Gen X sebelumnya, maka pastikan di dalam video terdapat subtitle dengan ukuran yang menyesuaikan.
Karena apa?, ya, untuk meningkatkan aksesibilitas konten pada audiens tertentu. Terlebih di Gen X yang kemungkinan mulai mengalami penurunan pada kemampuan pendengaran & penglihatan.
5. Lakukan Evaluasi Konten
Terakhir, adalah dengan melakukan evaluasi konten. Proses evaluasi konten ini dapat berjalan dengan lancar apabila Anda sebelumnya telah menetapkan tujuan utama content marketing. Plus telah menetapkan skor pada metrik tertentu yang digunakan.
Apabila konten yang telah diproduksi dan didistribusikan, masih jauh dari target, dapat dikatakan bahwa konten tersebut gagal.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu personalisasi konten?.Konten yang dikreasikan disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan individu.
- Apa manfaat personalisasi konten?. Salah satunya adalah mampu meningkatkan keterlibatan pelanggan. Sangat baik untuk strategi social media marketing.
- Bagaimana cara melakukan personalisasi konten?. Anda harus dapat memahami dengan baik 3 komponen penting. 3 komponen penting itu adalah pengumpulan data, analisis data dan otomatisasi.
- Kapan kita tahu bahwa personalisasi konten yang dilakukan gagal?. Ketika konten yang telah diproduksi dan didistribusikan, masih jauh dari target utama (metrik) yang ditetapkan.
- Apa yang harus saya lakukan jika personalisasi konten gagal?. Jangan hanya terpaku pada hasil evaluasi di 1 segmen konten saja. Lakukan A/B Testing dengan melibatkan banyak segmen konten. Pilihlah segmen konten yang sekiranya mampu mendekati tujuan utama Anda.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu personalisasi konten. Apabila Anda memerlukan partner terbaik untuk urusan konten Instagram, TikTok, ataupun Website, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Cara Menjalankan Kampanye SEO dengan Jasa Influencer
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.