8 Cara Menulis Konten yang Menarik, Tips Terbaru!
Cara Menulis Konten yang Menarik – Content writing adalah salah satu bagian penting dari Content Marketing. Sesuai dengan namanya, Content Writing adalah proses penulisan konten.
Adapun konten yang ditulis tersebut beragam, tidak hanya berupa artikel, tapi juga post di media sosial (caption dan teks untuk gambar) dan lain-lain yang dimuat di media online. Adapun output yang dihasilkan dari proses ini biasanya adalah informasi panjang berisikan informasi mengenai brand knowledge Anda kepada audiens.
Berbeda dengan Copywriting, Content Writing lebih akrab digunakan bersamaan dengan teknik penjualan, Soft Selling. Soft Selling adalah teknik penjualan yang berfokus pada kualitas hubungan Anda dengan pelanggan. Semakin bagus kualitas hubungan tersebut maka prospek penjualan yang diharapkan akan meningkat.
Baca Juga: Apa itu Content Writing dalam Digital Marketing?
Dari sini kita dapat menyadari bahwa Content Writing memiliki peran penting dalam tumbuh kembang bisnis Anda. Anda harus dapat memastikan strategi ini berjalan dengan baik dan menghasilkan output yang benar-benar menarik.
Nah, untuk menambah wawasan Anda, berikut ini adalah 8 tips atau cara menulis konten yang menarik dari MinTiv. Simak baik-baik artikel ini ya!.
Cara Menulis Konten yang Menarik Perhatian Audiens
1. Sadari Audiens Anda Terlebih Dahulu
Sebelum masuk ke tahap penulisan konten, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu siapa audiens market Anda. Pahami kebutuhan, minat dan juga masalah yang mereka hadapi. Memahami siapa audiens Anda akan membantu Anda dalam proses penyusunan topik konten atau outline konten yang relevan sekaligus menarik.
2. Mulai dari Judul/Headline yang Menarik
Selanjutnya adalah mulai mencari judul atau headline yang menarik. Judul adalah elemen pertama yang dilihat oleh audiens. Melalui judul yang menarik, audiens dapat memberikan feedback-nya dengan mudah.
Baca Juga: Cara Menuliskan Judul Konten yang Menarik
Semisal Anda menggunakan judul atau headline yang sedikit clickbait untuk konten Instagram, maka itu akan mengundang banyak pengguna untuk memberikan komentarnya. Ingat bahwa 80% audiens akan fokus pada headline Anda, dan hanya 20% dari orang tadi yang membaca seluruh isi konten Anda.
3. Membuat Intro atau Pengantar yang Kuat
Ketiga adalah membuat intro atau pengantar yang kuat. Pengantar diperlukan agar audiens bisa memberikan lebih banyak interaksinya kepada Anda. Anda bisa menggunakan sedikit cerita ataupun fakta menarik sebelum masuk ke bagian inti dari topik yang Anda angkat jadi konten.
Semisal Anda menuliskan konten tentang 5 Rekomendasi Sling Phone Bag Terbaik. Maka di bagian awal Anda bisa sedikit bercerita tentang keuntungan menggunakan Sling Phone Bag. Bagian awal ini akan memperkuat alasan audiens untuk segera membeli produk Anda
4. Usahakan untuk Menuliskan Konten yang Orisinil
Anda perlu mempelajari lebih dalam lagi mengenai niche bisnis Anda.
Setelah mendapatkan data yang cukup, barulah Anda bisa mulai menuliskan konten yang sesuai dengan pemahaman Anda. Menggunakan tata bahasa Anda sendiri, yang itu pastinya orisinil dan memiliki keterkaitan yang kuat dengan pengalaman Anda sendiri.
Konten seperti ini akan meningkatkan kredibilitas bisnis di mata audiens.
5. Menuliskan Konten yang Mampu Memberikan Jawaban Masalah
Kelima adalah belajar menuliskan konten yang mampu memberikan jawaban masalah. Pelajari lebih dalam tentang apa itu search intent.
Search intent sendiri adalah tujuan utama seseorang mengetikkan kata kunci tertentu. Semisal jika audiens menuliskan kata kunci Jasa SEO Terbaik, maka informasi yang dibutuhkan adalah seputar komersial.
Anda tidak bisa memasukkan penjelasan panjang mengenai apa itu SEO, manfaat SEO dan lain-lain, karena pasti, seseorang yang mengetikkan kata kunci tersebut sudah tahu apa itu SEO dan juga manfaatnya untuk bisnis.
6. Menambahkan Ilustrasi Gambar ataupun Data Statistik
Keenam adalah menambahkan ilustrasi gambar atau data statistik tertentu. Jika Content Writing yang Anda lakukan bertujuan untuk mengisi post blog website, maka Anda bisa gunakan teknik external link.
Baca Juga: Cara Mengoptimalkan External Link dengan Baik
Pastikan Anda memilih sumber website yang kredibel dan terpercaya untuk menjadi tujuan external link Anda.
7. Menggunakan Struktur Konten yang Jelas
Ketujuh adalah dengan menggunakan struktur konten yang jelas. Dimulai dari menetapkan pengenalan, hingga poin-poin utama yang ingin dibahas dan juga kesimpulannya. Kumpulkan ide-ide tersebut secara runtut dan teratur.
8. Edit Sebelum Posting
Terakhir, adalah memastikan bahwa konten tersebut jauh dari typo, tata bahasa, ejaan kalimat yang kurang bisa dimengerti dan lain-lain.
Inilah 8 tips menulis konten yang menarik yang bisa Anda jadikan sebagai referensi.
Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Content Writing Terbaik, hubungi Creativism. Mereka akan membantu Anda dapatkan konten terbaik baik itu untuk keperluan Instagram Marketing ataupun SEO Marketing.
Pesan Sekarang: Jasa SEO Website Bergaransi
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
Apa itu Content Writing dalam Digital Marketing?
Apa itu Content Writing – Ada banyak strategi marketing yang dapat dijalankan oleh pebisnis. Salah satunya adalah Content Marketing.
Content Marketing adalah strategi marketing paling murah meriah dan tergolong bebas biaya. Yang diperlukan hanyalah sebuah konten berkualitas dari elemen multimedia baik itu teks, gambar atau video produk dan juga media untuk distribusinya kepada audiens.
Ya, Content Marketing adalah tentang produksi dan distribusi konten berkualitas. Untuk bisa menjalankannya diperlukan banyak pemahaman tentang perencanaan dan penulisan konten yang baik. Adapun bagian ini dapat kita sebut sebagai Content Writing.
Sesuai dengan namanya, Content Writing adalah proses penulisan konten. Adapun konten yang ditulis tersebut beragam, tidak hanya berupa artikel, tapi juga post di media sosial (caption dan teks untuk gambar) dan lain-lain yang dimuat di media online.
Secara umum, Content Writing memang akan menghasilkan output teks yang lebih panjang ketimbang output daripada Copywriting. Content Writing digunakan untuk memberikan informasi mengenai brand knowledge Anda kepada audiens.
Apa itu Content Writing dan Mengapa Begitu Penting?
Setelah mengetahui definisi daripada Content Writing di atas, Anda pastinya tahu bahwa strategi marketing ini memiliki peran penting dalam tumbuh kembang bisnis. Terutama dalam hal peningkatan brand awareness audiens market Anda.
Baca Juga: Apa itu Konversi dan Cara Meningkatkannya dalam Bisnis?
Data dari Digital Marketing Community menjelaskan bahwa 98% tim pemasaran mengatakan bahwa written content adalah tipe konten yang paling sering digunakan. Data dari Hubspot bahkan mengungkapkan bahwa 70% marketers di seluruh dunia, aktif melakukan investasi pada content writing.
Tips Menulis Konten yang Menarik
1. Usahakan untuk Menuliskan Konten yang Orisinil
Salah satu manfaat terbesar dari Content Writing adalah menghasilkan konten artikel yang SEO Friendly. Untuk itu Anda perlu mempelajari lebih dalam lagi mengenai niche bisnis Anda.
Setelah mendapatkan data yang cukup, barulah Anda bisa mulai menuliskan konten yang sesuai dengan pemahaman Anda. Menggunakan tata bahasa Anda sendiri, yang itu pastinya orisinil dan memiliki keterkaitan yang kuat dengan pengalaman Anda sendiri.
Konten seperti ini akan meningkatkan kredibilitas bisnis di mata audiens.
2. Headline yang Menarik
Kedua adalah menggunakan headline yang menarik.
Ya, headline dapat diibaratkan sebagai umpan pada pancingan ikan. Apabila umpan tersebut menarik, maka ikan-ikan yang berada di dalam air akan dengan mudah menyantapnya. Salah satu cara yang banyak digunakan oleh Content Writer profesional adalah dengan menggunakan teknik Clickbait.
Catatan penting, jangan terlalu berlebihan menggunakan teknik ini.
3. Sisipkan Sudut Pandang yang Berbeda
Ketiga adalah dengan menyisipkan sudut pandang yang berbeda. Jangan jadi content writer yang kaku dan menyampaikan sesuatu dari sudut pandang Anda saja.
Semisal, jika Anda adalah pebisnis yang menawarkan Produk & Jasa Service AC.
Maka Anda tidak bisa banyak berharap dengan penjelasan keunggulan produk Anda yang begini dan begitu. Meskipun ampuh, tapi jika Anda menambahkan sedikit bagian yang menjelaskan tentang masalah calon pelanggan seperti;
- AC lambat dingin,
- Sudah diperbaiki berkali-kali tapi tetap rusak
- Ingin diperbaiki tapi sering banget menemukan toko yang sulit untuk klaim garansi.
Maka Anda bisa mendapatkan rasa simpati dari calon pelanggan. Calon pelanggan akan merasakan chemistry, bahwa Anda adalah bisnis Jual Produk & Jasa Service AC yang tidak hanya menawarkan produk & jasanya saja, tapi juga berkomitmen tinggi untuk berikan solusi terbaik.
4. Konsistensi
Keempat adalah konsistensi.
Anda harus dapat menemukan pola yang tetap untuk gaya penulisan yang ada. Gaya penulisan yang telah ditetapkan akan menjadi ciri khas pemasaran Anda. Melalui ciri khas inilah, audiens jadi lebih mudah mengenal konten tertentu sebagai konten Anda.
5. Sematkan Call To Action
Yang terakhir adalah dengan menyematkan Call to Action. Call to Action sendiri adalah kalimat pendek yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca melakukan sesuatu sesuai yang kita inginkan.
Call to Action identik dengan kalimat persuasif, kalimat yang mengajak audiens untuk melakukan sesuatu, yang apabila dilakukan, maka ia akan mendapatkan sesuatu yang ia inginkan. Semisal ajakan follow akun media sosial di Caption Instagram seperti di bawah ini;
Follow akun @creativism.id, jika Kawan Creativ ingin dapatkan asupan ilmu digital marketing berkelas nongol di beranda Instagramnya.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu Content Writing di dalam digital marketing.
Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Content Writing Terbaik, hubungi Creativism. Mereka akan membantu Anda dapatkan konten terbaik baik itu untuk keperluan Instagram Marketing ataupun SEO Marketing.
Pesan Sekarang: Jasa SEO Website Bergaransi
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
7 Cara Membuat Winning Content Marketing
Cara Membuat Winning Content Marketing – Content marketing adalah strategi marketing yang pilarnya terdiri dari dua bagian penting. Dua bagian penting tersebut adalah pembuatan konten berkualitas dan serta distribusi konten.
Keduanya harus dapat bersinergi dengan baik, karena content marketing adalah nyawa utama daripada penggerak bisnis. Bahkan seorang reseller sekalipun membutuhkan content marketing untuk produk yang ia jual kembali.
Adapun content marketing yang dimaksud adalah gambar dari produk dan kemudian di-share pada sosial media. Layaknya Facebook, Instagram, ataupun E-Commerce.
Baca Juga: Apa itu Content Pillar dan Cara Membuatnya?
Apa yang dilakukan oleh reseller sudah memenuhi syarat dua pilar utama dari content marketing sebelumnya. Ya, dapat dikatakan seluruh jenis marketing channel berawal dari content marketing. Untuk itu, penting bagi pebisnis dapat memahami pembuatan winning content marketing.
Bagaimana caranya?. MinTiv akan menjelaskan kepada Anda, 7 cara membuat winning content marketing. Adapun 7 cara tersebut adalah;
7 Cara Membuat Winning Content Marketing
1. Menentukan Tujuan Content Marketing
Yang pertama adalah menentukan terlebih dahulu tujuan dari content marketing yang akan Anda jalankan. Ya, ukuran strategi content marketing yang sukses bisa didapatkan apabila memenuhi tujuan awal yang telah ditetapkan.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk proses penentuan tujuan content marketing ini. Salah satunya adalah dengan menggunakan metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Sebuah strategi yang diperkenalkan oleh George T. Doran dalam konsep pengelolaan manajemen kinerja.
Adapun tujuan umum dari content marketing biasa mencakup hal-hal di bawah ini;
- Mendapatkan lebih banyak lead prospect.
- Meningkatkan jumlah traffic website.
- Meningkatkan level brand awareness.
- Meningkatkan jumlah konversi.
- dan lain-lain.
2. Mengenali Audiens
Kedua adalah dengan mengenali audiens terlebih dahulu.
Ya, Anda harus paham target audiens Anda. Berpikir dan bertindaklah seperti konsumen ketika mereka menemukan produk bisnis Anda.
Pikirkan hal terbaik yang menjadi kelebihan produk Anda, dan gunakan itu untuk praktik selling dengan USP. Untuk bagian kekurangan produk, Anda bisa memperbaikinya serta meningkatkan kualitasnya.
Setelah mendapatkan bayang-bayang dari materi kelebihan dan peningkatan kualitas produk, jadikan itu pilar dari content marketing Anda. Semisal Anda adalah pemilik dari perusahaan produksi komputer dalam negeri.
Daripada menjelaskan konten tentang cara membuat komputer rakitan, lebih baik Anda fokus pada konten hard selling yang menjelaskan tentang produk Anda. Topik seperti inilah yang sejatinya dicari oleh audiens pada niche bisnis Anda.
3. Memilih Jenis Konten
Ketiga, adalah dengan memilih jenis konten.
Ada banyak jenis konten yang ada pada content marketing. Mulai dari posting blog, podcast, webinar, video, gambar, animasi, dan lain-lain. Memilih jenis konten untuk kemudian fokus dijalankan bukanlah hal yang mudah.
Untuk memandu Anda, silahkan jawab pertanyaan di bawah ini;
- Jenis konten apakah yang disukai oleh audiens Anda?.
- Jenis konten apakah yang Anda kuasai untuk proses pembuatan dan distribusinya?.
4. Menemukan Konten yang Disukai oleh Audiens
Langkah berikutnya, berkesinambungan dengan langkah sebelumnya.
Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan “Jenis konten apakah yang disukai oleh audiens Anda?”, Anda jelas butuh riset yang mendalam. Beruntungnya, di zaman serba digital sekarang ini, Anda bisa melakukannya dengan mudah dengan bantuan tools digital, seperti;
- Google Keyword Planner.
- SEMrush.
- Ahrefs.
- Google Trends.
- dan lain-lain.
5. Prioritaskan Konten yang Disukai oleh Audiens
Berikutnya adalah mulai memprioritaskan konten yang disukai oleh audiens.
Untuk bisa memutuskan prioritas konten ini, Anda perlu memahami konsep A/B testing dengan baik.
A/B testing adalah metode untuk membandingkan 2 atau lebih varian strategi marketing satu sama lain demi menentukan mana yang memiliki kinerja lebih baik seperti jumlah klik yang didapatkan ataupun matriks penting bisnis lainnya.
Agar lebih mudah, Anda bisa menggunakan skala 0-3, dengan detail;
- 0, konten tidak disukai sama sekali.
- 1, konten produk sedikit membantu.
- 2, terdapat feedback dari marketing konten yang dijalankan, dan audiens menyatakan itu berguna. Tetapi masih terdapat alternatif yang lebih baik.
- 3, informasi produk Anda menjadi yang terbaik untuk niche bisnis Anda.
6. Scheduling Post
Selanjutnya adalah dengan membuat jadwal konten.
Untuk ini, Anda bisa mengandalkan tools otomatis menggunakan Creator Facebook Studio, ataupun Meta Business Suite. Pastikan bahwa Anda membuat konten pada hari-hari besar nasional/internasional tersendiri.
Hal ini penting untuk mempermudah proses pembuatan konten serta scheduling konten Anda menjadi lebih cepat.
7. Promosi Konten di Berbagai Platform
Yang terakhir adalah mempromosikan konten tersebut di berbagai platform.
Ada banyak pilihan platform yang bisa Anda gunakan, salah satunya adalah Instagram. Ya, perlu diketahui bahwa Instagram menjadi salah satu media terbaik untuk social media marketing.
Data dari Websiterating.com juga mengatakan bahwa Instagram memiliki statistik data yang dapat menguntungkan pebisnis. Adapun statistik tersebut antara lain;
- Instagram memiliki jumlah pengguna aktif di seluruh dunia mencapai 12.8 miliar untuk bulanan, dan harian mencapai 500 juta pengguna.
- Instagram adalah situs website nomor 7 yang paling banyak dikunjungi di dunia.
- Pengguna Instagram pada umumnya menghabiskan waktu sekitar 53 menit per hari. Sekitar 70% menonton stories videos setiap hari.
- 63% pengguna membuka Instagram setidaknya sekali sehari.
- Indonesia adalah negara keempat yang warga negaranya paling banyak menggunakan Instagram, setelah India, Amerika Serikat dan juga Brazil.
Inilah penjelasan lengkap tentang panduan membuat winning content marketing.
Baca Juga: Panduan Lengkap Melakukan Brand Storytelling
Apabila Anda membutuhkan Jasa Konten Profesional, hubungi Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Jenis Artikel Populer di Google, Pebisnis Wajib Tahu!
Jenis-Jenis Artikel Populer – Sebagai seorang pebisnis yang menjalankan marketing melalui website, pastinya paham betul bahwa artikel memegang peranan penting. Ya, artikel adalah konten pillar dari website, dan untuk strategi distribusinya sendiri beragam.
Anda bisa melakukan berbagai macam teknik, mulai dari menerapkan On-Page, Off-Page, Technical, dan juga Local SEO.
Tetapi sebelum mempelajari berbagai teknik tersebut, Anda terlebih dahulu harus memahami jenis artikel apa saja yang populer di Google. Mempelajari jenis-jenis artikel populer ini tentunya akan memudahkan Anda untuk strategi content marketing yang lebih tertarget.
Lalu apa saja jenis artikel yang populer di Google tersebut?. MinTiv akan menjelaskannya kepada Anda secara rinci, disertai dengan metode pengoptimalannya. Jadi simak baik-baik penjelasan MinTiv sampai akhir ya!.
Jenis-Jenis Artikel Populer di Google
1. Artikel How-To
Yang pertama adalah artikel yang menjelaskan tentang cara penggunaan atau mendidik pengunjung guna dapat melakukan sesuatu dengan maksimal. Artikel ini menjadi salah satu artikel andalan untuk Anda yang menjalankan website bisnis yang sarat akan niche yang butuh tutorial. Semisal saja, niche website Anda adalah teknologi, maka Anda bisa menuliskan artikel tentang langkah-langkah menggunakan teknologi tertentu.
Anda bahkan bisa menuliskan tutorial bagaimana caranya mendapatkan pasangan yang baik, jika niche website bisnis Anda berkutat seputar konsultasi pasangan. Umumnya, artikel ini akan diawali dengan kata kunci “Cara” atau “Bagaimana Caranya”.
Cara Mengoptimalkan Artikel How-To
Ada banyak website yang mengoptimalkan artikel jenis ini, sebut saja Inwepo.co, Winpoin, Droidpoin, Dosenit, dan lain-lain. Kunci penting untuk menjalankan artikel ini adalah menjelaskan terlebih dahulu masalah yang dihadapi, penyebab, aplikasi yang digunakan (jika niche teknologi) dan cara mengatasinya.
Ingat untuk jangan bertele-tele menjelaskan 3/4 bagian sebelumnya, karena bagian yang paling penting tetap saja bagian yang menjelaskan tentang cara mengatasi suatu masalah.
Penting bagi Anda untuk mencari suatu permasalahan yang banyak dialami oleh orang-orang, namun masih sedikit solusi untuk masalah tersebut.
2. Artikel Berisikan Daftar
Berikutnya adalah artikel berisikan daftar. Sama seperti sebelumnya, artikel ini termasuk ke dalam search intent berjenis informational. Sering digunakan untuk menggambarkan atau menjelaskan deretan informasi. Contoh saja seperti Daftar Orang Terkaya di Dunia 2022, Daftar Hacker Ternama Indonesia, Jenis-Jenis Tumbuhan Paling Langka di Dunia, dan lain-lain.
Bahkan Anda bisa menyematkan penomoran pada judul artikel, seperti 7 Daftar Orang Terkaya di Dunia 2022.
Cara Mengoptimalkan Artikel Berisikan Daftar
Bagian paling penting untuk mengoptimalkan artikel ini adalah judul. Anda harus dapat menuliskan headline yang mampu mengundang rasa penasaran pengunjung. Beruntungnya, MinTiv telah membagikan tips untuk menuliskan judul yang menarik pada artikel sebelumnya. Anda bisa membaca penjelasannya pada artikel di bawah ini;
Baca Juga: Cara Membuat Judul Artikel yang Menarik Perhatian Pengunjung
3. Artikel dengan Tema FAQ
Selanjutnya adalah artikel dengan tema FAQ (Frequently Asked Questions). Anda bisa membuat artikel ini memanfaatkan FAQ yang didapatkan dari bisnis Anda. Semisal bisnis Anda berada di bidang furniture, maka Anda bisa membuat artikel dengan Jenis Kayu Apakah yang Cocok untuk Kursi di Ruang Makan?.
Cara Mengoptimalkan Artikel dengan Tema FAQ
Kunci penting daripada artikel ini adalah mendapatkan data FAQ dari bisnis Anda terlebih dahulu, baik yang bersifat spesifik maupun umum.
4. Artikel Berita
Berikutnya adalah artikel berita. Untuk yang satu ini memang jarang digunakan dalam website bisnis. Kecuali jika bisnis Anda memang bisnis media informasi. Kunci penting dari artikel ini adalah mencari informasi yang sedang viral, mengemasnya dengan akurat, dan mengirimkannya dengan cepat.
Sayangnya, kebanyakan dari artikel berita yang kita temui hanya mengandalkan poin pertama dan ketiga saja.
Cara Mengoptimalkan Artikel Berita
Pelajari dengan baik bagaimana cara menuliskan berita yang sesuai dengan etika jurnalistik. Ingat untuk selalu utamakan berita yang akurat, daripada cepat. Sebisa mungkin untuk menempatkan diri sebagai posisi yang netral
5. Artikel yang Menjelaskan Tentang Perbandingan
Yang terakhir adalah artikel yang menjelaskan tentang perbandingan. Artikel dengan model seperti ini bahkan menjadi niche utama dari website teknologi ternama bernama Versus.com.
Cara Mengoptimalkan Artikel Tentang Perbandingan
Kunci penting untuk dapat mengoptimalkan artikel ini adalah mencari 2 produk yang memiliki fungsi yang hampir sama. Sebut saja seperti Anda menuliskan artikel perbandingan antara smartphone Samsung dan iPhone. Fungsi mereka sama, yakni sebagai smartphone, namun pastinya ada bagian-bagian tertentu yang membedakan antara keduanya.
Dan di bagian yang membedakan itulah, Anda bisa mengoptimalkan artikel ini.
Inilah penjelasan lengkap tentang jenis artikel populer di Google beserta metode pengoptimalannya. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Terbaik dilengkapi dengan optimasi artikel keyword, hubungi Creativism.id.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
6 Perbedaan CorelDraw dan Adobe Illustrator
Perbedaan CorelDraw dan Adobe Illustrator – Bagi Anda yang berkecimpung dalam dunia desain, pastinya sudah sangat mengenal kedua aplikasi ini. Yaps, CorelDraw dan juga Adobe Illustrator. Beberapa desainer mungkin sudah memutuskan pilihan hatinya pada salah satu dari kedua pilihan aplikasi ini.
Secara garis besar, aplikasi ini memiliki kesamaan untuk keperluan desain grafis. Karena ditujukan untuk bidang yang sama, tidak jarang desainer pemula banyak yang bingung dalam memilih mana yang terbaik antara kedua aplikasi ini.
Untuk Anda yang masih bingung, di sini MinTiv akan berbagi insight tentang apa saja perbedaan CorelDraw dan Adobe Illustrator. Harapannya, dengan mengetahui perbedaan ini bisa sangat membantu Anda dalam memutuskan pilihan aplikasi desain grafis.
Lalu apa saja perbedaan tersebut?. Berikut penjelasannya untuk Anda;
Perbedaan CorelDraw dan Adobe Illustrator
Di sini MinTiv akan menjelaskan perbedaan keduanya berdasarkan 6 aspek penting. Yakni penggunaan, fungsionalitas, pengguna, color preview, kompatibilitas aplikasi, dan harga.
1. Penggunaan
Yang pertama adalah dari sisi penggunaan. Corel Draw unggul digunakan untuk membuat barcode, packaging kemasan, desain kupon dan juga voucher. Sedangkan Adobe Illustrator memiliki keunggulan untuk proses pembuatan desain objek grafis dari awal, semisal logo, ilustrasi, dan juga web.
2. Fungsionalitas
Kedua, dari sisi fungsionalitas. CorelDraw memiliki keunggulan untuk pekerjaan vektor. Lebih mudah dimanipulasi serta dibuat. Sedangkan Adobe Illustrator unggul untuk pembuatan karakter kartun, vexel dan juga sejenisnya
3. Jenis Penggunanya
Adobe Illustrator unggul jauh di poin ini. Adobe Illustrator dapat digunakan oleh mereka yang bekerja sebagai desainer grafis, illustrator, dan bahkan desainer UI/UX. Sedangkan untuk CorelDraw, jenis penggunanya, umumnya terbatas pada pekerjaan desainer grafis.
4. Color Preview
Poin keempat, yakni color preview, bagian yang memperlihatkan kepada Anda hasil pratinjau dari desain yang sudah dikerjakan sebelumnya. Adobe Illustrator unggul di sini, di mana kualitas warna cetak yang didapatkan lebih baik dan juga akurat. Sedangkan untuk hasil yang didapatkan dari Corel Draw kurang begitu baik.
5. Kompatibilitas Aplikasi
Karena Illustrator adalah bagian dari Adobe Creative Cloud menjadikan Illustrator dapat berkolaborasi dengan baik dengan aplikasi yang ada di Adobe Creative Cloud lainnya. Seperti Photoshop, InDesign, After Effects, Premiere Pro, Animate dan lain-lain.
6. Harga
Untuk masalah, Adobe Illustrator punya harga yang lebih murah dibandingkan dengan Corel Draw. Anda dapat melihat sendiri pada website resmi dari masing-masing aplikasi ini.
Untuk Adobe Illustrator Anda diharuskan membayar US$239.88 per tahun. Sedangkan untuk Corel Draw dengan harga US$439.00 per tahun.
Inilah penjelasan tentang perbedaan kedua aplikasi ini. Jadi dari kedua aplikasi ini, yang mana akan Anda ambil sebagai pilihan?.
Sekedar info tambahan dari MinTiv, apabila Anda mencari Jasa Desain Grafis Profesional, Anda dapat menghubungi Creativism.id.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Apa itu Content Marketing dan Bagaimana Memanfaatkannya dalam Bisnis agar Tepat Sasaran?
Apa itu Content Marketing – Content Marketing adalah salah satu upaya pebisnis untuk dapat memperkenalkan bisnisnya kepada khalayak umum. Atau lebih tepatnya kepada audiens marketnya. Gampangnya Content Marketing adalah strategi jangka panjang yang berguna untuk membangun relasi dengan audiens market bisnis Anda.
Relasi ini sangat diperlukan untuk brand awareness. MinTiv akan menjelaskan apa itu Content Marketing, secara lengkap dan terperinci. So, simak baik-baik materi daging yang satu ini ya;
Apa itu Content Marketing?
Untuk dapat memahami bagaimana cara membuat Content Marketing, maka Anda perlu memahami lebih dalam tentang definisi Content Marketing. Seperti yang MinTiv katakan sebelumnya, Content Marketing adalah strategi jangka panjang yang berguna untuk membangun relasi dengan audiens market bisnis Anda.
Content Marketing adalah nyawa utama penggerak marketing. Bayangkan sebuah marketing tanpa konten?, dari mana dapat mengenal lebih jauh tentang bisnis Anda jika tidak ada content?.
Bahkan reseller pakaian pun juga perlu yang namanya content marketing. Anda pasti pernah melihat banyak reseller yang berjualan produk-produknya di Facebook E-Commerce, IG Shop, TikTok Shop, dan lain-lain.
Semua itu adalah aplikasi dari Content Marketing, baik mereka mengerti akan hal itu atau tidak. Dalam dunia digital marketing, Content Marketing akan jauh lebih kompleks. Setidaknya ada dua pilar utama penggerak Content Marketing.
Baca juga: Apa itu Viral Marketing dan Contohnya
Dua pilar utama tersebut adalah pembuatan konten berkualitas serta distribusi konten.
Kedua hal ini saling berhubungan satu sama lain. Anda tidak bisa hanya mengandalkan pembuatan konten berkualitas untuk hanya disimpan dalam bank konten dan tidak menyebarkannya.
Anda juga tidak bisa sembarangan mendistribusikan konten tanpa memperhatikan kualitas kontennya. Keduanya sangat penting untuk perkembangan bisnis Anda.
Untuk saat in ada banyak jenis konten yang bisa Anda manfaatkan untuk meraih banyak jangkauan audiens. Anda juga pastinya sadar, banyak ada banyak platform yang dapat digunakan untuk distribusi konten Anda. Sebut saja salah satunya adalah Instagram Marketing.
Manfaat Content Marketing Bagi Kelangsungan Bisnis
Konten adalah penggerak utama daripada marketing, baik itu yang bergerak langsung di bidang maupun yang tidak. Dari sini kita dapat memahami betapa besarnya manfaat Content Marketing bagi bisnis.
Sama seperti pertama kali Anda belajar tentang SEO, maka Anda akan mengetahui istilah bahwa Content is King. Tanpa konten yang berkualitas, dan juga distribusinya kurang, Anda tidak akan mendapatkan website Anda memenuhi standar konten SEO Friendly.
Berikut ini adalah 3 Manfaat daripada Content Marketing untuk kelangsungan bisnis Anda;
1. Membantu Anda untuk Brand Awareness dengan Budget yang Serendah-rendahnya
Berapa biaya yang diperlukan untuk melakukan Content Marketing?. Jawabannya free alias gratis. Ya, Anda bahkan tak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk melakukan Content Marketing. Beda ceritanya jika Anda menggunakan Content Marketing dengan konsep PPC (Pay per Click).
Contohnya seperti Facebook & Instagram Ads. Ada banyak materi yang harus Anda kuasai jika ingin sukses di bisnis PPC, jika tidak, maka siap-siaplah untuk merugi.
Strategi PPC akan sangat ampuh jika memang Anda sudah menguasainya terlebih dahulu, atau bisa juga dengan solusi praktis lain yakni menggunakan jasa iklan digital dari agen terpercaya.
Kembali ke Content Marketing, Anda bisa memanfaatkan banyak aplikasi bersifat gratis untuk membuat konten bisnis Anda. Contohnya saja seperti Canva, CapCut, Inkscape, dan lain-lain.
Penggunaan Content Marketing juga senada dengan kiat sukses pebisnis yakni;
“Meraih untung sebanyak-banyaknya dengan modal sekurang-kurangnya”.
2. Bantu Anda untuk Membangun Relasi dengan Audiens
Apa pentingnya relasi pebisnis dengan audiens marketnya?.
Relasi pebisnis dan audiens yang baik menjadi pertanda bisnis yang dijalankan itu baik. Audiens market yang mendapatkan pelayanan terbaik dari Anda, tidak akan segan-segan untuk memberikan feedback yang positif.
Seperti apa yang didapatkan oleh Agen Digital Profesional Creativism ketika mengelola Content Marketing berbentuk konten Instagram milik klien.
Mereka mendapatkan banyak testimoni positif dari pengelolaan Content Marketing milik klien. Tidak hanya feedback positif yang kemudian bisa dijadikan sebagai testimoni. Relasi pebisnis dan audiens juga memperbesar branding Anda.
Audiens juga akan senang hati membagikan konten Anda kepada audiens lain yang bahkan bukan termasuk target market Anda. Dan bisa jadi dari aktivitas sharing konten ini, audiens market Anda semakin meluas.
3. Konversi Meningkat, Bisnis Semakin Maju
Sesuai dengan namanya, Content Marketing, ada kata marketingnya. Artinya setiap konten yang dikreasikan digunakan untuk menjual. Baik itu sifatnya soft selling ataupun hard selling. Konten yang Anda kreasikan akan membantu meningkatkan penjualan Anda.
Dalam bahasa marketing-nya, bantu Anda untuk meningkatkan konversi. Tentu saja ini adalah hasil dari kualitas konten dan juga distribusi yang tepat. Sehingga engagement yang tercipta bisa membantu bisnis Anda terus up, dan menarik perhatian audiens untuk bekerja sama.
Untuk hal ini, Anda perlu mempelajari lebih dalam lagi tentang apa itu Copywriting. Poin terpenting agar Content Marketing benar-benar bisa menjual. Jangan lupakan juga untuk mencari Call to Action yang menarik.
Cara Menjalankan Content Marketing
Secara teknis, Anda bisa menjalankan Content Marketing ini di segala platform media sosial. Mulai dari website, sosial media, email, ebook, webinar, podcast, infografis, radio, dan lain-lain.
Kunci untuk menjalankannya secara teknis, sudah MinTiv sebutkan berkali-kali. Yakni pembuatan konten berkualitas dan juga distribusi konten.
Ada banyak cara untuk melakukan itu secara teknis. Sayangnya banyak dari pebisnis yang melupakan bagaimana caranya menjalankan Content Marketing secara fundamental.
Hal ini penting dilakukan agar Content Marketing yang Anda jalankan tepat sasaran. Aplikasi editing bagus dan hasil yang wow sekalipun tidak akan menjamin Content Marketing berjalan dengan sukses.
Berikut ini adalah 3 cara untuk menjalankan Content Marketing secara fundamental;
1. Memperhatikan Buyer Persona
Buyer Persona adalah data detail tentang seseorang yang menjadi audiens market kamu. Artinya Anda menggambarkan secara terperinci seperti apa ciri-ciri orang yang menjadi audiens market kamu. Anda bisa mendapatkan data-data ini dengan mudah dengan mendata setiap data pada pelanggan yang datang.
Semisal nama, keinginan, masalah, minat, umur, dan juga detail-detail kecil lainnya. Semakin banyak data yang didapatkan maka akan semakin baik Anda menjalankan Content Marketing yang lebih tertarget.
Baca juga: Apa itu FOMO Marketing dan Contohnya?
Sebagai informasi tambahan, data buyer persona ini juga bisa Anda dapatkan otomatis menggunakan tools yang ada pada PPC di Facebook & Instagram Ads.
2. Memantau KPI (Key Performance Indicators)
Yang kedua adalah memantau KPI (Key Performance Indicators). Anda dapat melihat poin-poin penting dalam kampanye Content Marketing Anda, jika Anda sudah memiliki tujuan yang jelas. Adapun KPI akan mengikuti tujuan besar dari Content Marketing yang dilakukan.
Tujuan Content Marketing sendiri bergantung pada bisnis Anda, namun pada umumnya, tujuan Content Marketing dapat dipahami menjadi 7 tujuan, yakni;
- Meningkatkan traffic website
- Meningkatkan konversi dan prospek penjualan
- Menciptakan nilai suatu brand
- Mendapatkan interaksi dan menaikkan engagement
- Mengurangi Customer Acquisition Cost (CAC)
- Membangun relasi yang baik dengan customer
- Mendapatkan feedback yang positif
Seperti yang MinTiv katakan, KPI akan mengikuti tujuan besar Content Marketing yang dilakukan. Semisal tujuan Anda adalah untuk meningkatkan traffic website, maka Anda perlu tahu dari website Anda diakses. Apakah langsung dari pencarian keyword Google, direct link, redirect link, backlink, atau dari sosial media.
3. Lakukan Riset Konten dan Kata Kunci
Yang terakhir adalah dengan melakukan riset jenis konten dan juga kata kunci yang cocok untuk bisnis Anda. Langkah ini sering diabaikan oleh pebisnis dengan anggapan bahwa konten akan menjadi berkualitas dengan sendirinya, jika distribusinya dilakukan terus menerus.
Padahal Anda perlu melakukan riset yang mendalam tentang jenis konten yang satu niche dengan bisnis Anda. Hal ini penting untuk membangun citra brand Anda pada niche tertentu. Seperti Jasa Sosial Media, maka Anda akan ingat dengan nama Creativism.id
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu Content Marketing, manfaat, dan bagaimana cara membuatnya.
Apabila Anda berminat untuk menjalankan Content Marketing ini dengan agen digital terpercaya, maka Anda bisa menghubungi Creativism. Agen digital profesional yang bisa Anda hubungi melalui nomor 6281 22222 7920
Kepoin juga Instagram mereka di @creativism.id