5 Cara Mengatasi Traffic Website Anjlok, Ampuh!
Cara Mengatasi Traffic Website Anjlok – Ada banyak metrik penting yang mesti Anda ketahui ketika menjalankan SEO marketing. Salah satunya adalah metrik traffic website.
Bahkan bisa dibilang bahwa metrik ini menjadi penilaian utama apakah SEO marketing yang dilakukan berhasil atau tidak. Traffic website sendiri adalah jumlah pengunjung website yang didapatkan dalam kurun waktu tertentu.
Metrik ini dapat kamu ketahui melalui berbagai tools SEO, sebut saja salah satunya adalah SEMrush.
Sumber: SEMrush.com
Ada banyak hal yang mempengaruhi naik turunnya metrik ini.
Salah satunya adalah perubahan algoritma terbaru Google. Ini menjadi salah satu sebab naik turunnya traffic website yang tidak dapat kita kontrol. Pada umumnya, perubahan algoritma Google ini akan memberikan dampak penurunan traffic website.
Hal ini wajar mengingat Google akan merefresh kembali hasil SERPs di tiap keyword. Bisa jadi konten Anda yang awalnya berada di halaman pertama Google harus rela kurun kasta di halaman kedua.
Meskipun tidak dapat dihindari, tetapi kita mampu memberikan aksi nyata sebagai respons terbaik agar traffic website yang anjlok bisa kembali normal. Lalu bagaimana cara mengatasi traffic website yang anjlok karena perubahan algoritma Google?.
Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya untuk Anda;
5 Cara Mengatasi Traffic Website Anjlok
1. Fokus Pada Tema yang Spesifik
Sumber: Creativism.id
Cara yang pertama adalah mulai banyak memproduksi konten untuk 1 tema yang spesifik. Yang tema tersebut benar-benar relevan dengan niche bisnis yang dijalankan.
Jangan pernah menjalankan website dengan isi konten gado-gado apabila Anda tidak memiliki kualifikasi yang cukup pada bahasan tersebut. Google dapat membaca Expertise kepemilikan website melalui halaman about.
Dan jika latar belakang Anda tidak relevan dengan topik yang dibahas, semisal Anda adalah ahli digital marketing namun malah membahas soal perikanan, tentu nilai Expertise-nya akan rendah. Lalu, apa jadinya jika website Anda memang ditujukan untuk konten gado-gado?.
Anda bisa mengakali hal ini dengan benar-benar melakukan riset mendalam terkait konten yang akan dituliskan. Tapi jelas ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Saran terbaik MinTiv tetap adalah Anda yang menuliskan konten sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
2. Perkuat Branding Anda
Sumber: Instagram @creativism.id
Selanjutnya adalah dengan memperkuat branding Anda. Gunakan nama domain website yang selaras dengan topik konten. Semisal topik konten Anda adalah seputar tips dan trik merawat kucing, dan domain website adalah tahukucing.com.
Atau jika pun tidak, semisal memiliki nama unik layaknya Creativism, pastikan semua elemen link building–nya memiliki nama brand yang sama. Baik itu media sosial Instagram, Facebook, TikTok, Twitter dan lain-lain. Pengguna akan lebih suka mencari informasi pada website dengan brand ternama dan sudah terkenal.
3. Buat Halaman About Us yang Menarik
Sumber: Creativism.id
Cara ketiga berhubungan erat dengan cara yang pertama. Halaman about us sangat penting dikreasikan karena mampu menjelaskan siapa Anda, mengapa website dibuat dan apa saja manfaat yang bisa diperoleh.
Ini penting untuk memenuhi poin Trustworthiness pada algoritma Google E-E-A-T.
4. Memastikan Tampilan Website Sudah Profesional dan Mobile Friendly
Sumber: Google PageSpeed Insights
Berikutnya adalah memastikan bahwa tampilan website sudah profesional dan pastinya mobile friendly. Anda dapat mengecek performa website pada poin mobile friendly melalui tools seperti GTMetrix atau Google Pagespeed Insights.
Baca Juga: Cara Membaca Data Hasil Google PageSpeed Insights
Pastikan bahwa website Anda tersebut tidak memiliki konten yang dapat mengganggu pandangan pengunjung ataupun kenyaman pengunjung saat membaca konten. Hindari penggunaan iklan berbentuk pop up, apalagi redirect pop up ads otomatis.
5. Menerapkan Strategi Low-Hanging Fruit Keyword
Yang terakhir adalah dengan menerapkan strategi low-hanging fruit keyword.
Apa itu?.Low-hanging fruit keyword adalah buah yang paling rendah di pohon, dan gampang untuk dipetik.
Ditambah kata keyword, maka maknanya berubah menjadi keyword yang paling mudah dioptimalkan karena pencariannya yang rendah. Bahkan, ada yang mengartikan bahwa jenis keyword ini adalah keyword yang pada konten-konten yang berada di halaman 2 hingga 3 Google SERP.
Meskipun terkadang masuk di halaman 1 Google tetapi berada di rank atau baris 10.
Tips Tambahan
Jangan lupa untuk memastikan bahwa setiap konten yang Anda produksi tersebut memiliki nilai keunikan tersendiri. Jauh dari kata plagiat apalagi duplikasi. Lakukan kelima cara di atas ini secara konsisten dan jadwalkan setiap konten agar dapat tampil berurutan dan sistematis.
Jangan lupa untuk memaksimalkan penggunaan internal link. Hal ini penting untuk menghindari orphaned content dan memudahkan Google untuk mengindeks lebih banyak konten website Anda.
Inilah penjelasan lengkap tentang cara mengatasi traffic website yang anjlok akibat perubahan algoritma Google. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Terbaik, hubungi Creativism.
Baca Juga: Estimasi Harga Jasa SEO
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Apa itu Topic Cluster dan Bagaimana Cara Melakukannya?
Apa itu Topic Cluster – Salah satu kunci penting untuk bisa menjalankan strategi content marketing adalah penguasaan terhadap topik konten. Menguasai topik konten adalah hal dasar yang mesti dipahami oleh banyak pebisnis.
Tidak peduli apakah strategi yang ia gunakan adalah untuk SEO marketing, Instagram Marketing ataupun Pay Per Click marketing.
Semuanya membutuhkan penguasaan topik yang baik. Sayangnya, dalam usaha pencarian topik yang relevan dengan niche utama bisnis dan audiens tidaklah semudah yang dibayangkan. Diperlukan penerapan lateral thinking yang baik. Penerapan lateral thinking ini kemudian akan mengarahkan Anda pada strategi topic cluster.
Apa itu topic cluster?. Meskipun istilah ini digunakan pada strategi content marketing pada umumnya, nyatanya topic cluster lebih akrab terdengar ketika membahas SEO.
Lantas apa itu topic cluster?. Apa saja manfaatnya?, dan bagaimana cara melakukannya?. Semua pertanyaan Anda tersebut akan terjawab lengkap di dalam artikel ini. Jadi simak baik baik ya!.
Apa itu Topic Cluster?
Topic cluster adalah pengelompokan topik utama menjadi beberapa kelompok topik atau sub topik. Strategi ini akan sangat membantu tim marketing dalam mencari ide untuk produksi konten terbaru yang masih relevan dengan topik utama.
Penerapannya beragam, dan jika disangkut pautkan dengan SEO, topic cluster sering dihubungkan dengan strategi internal link dan outbound link.
Topic cluster untuk SEO marketing sendiri memiliki banyak manfaat khusus. Diungkapkan oleh Andy Tama SEO specialist dari Lifepal.co.id, ia menjelaskan bahwa topic cluster akan memberikan banyak manfaat seperti;
- Exit rate rendah.
- Menurunkan nilai bounce rate.
- Metrik Page per Session menjadi maksimal.
- Organic Ranking dan Organic Traffic yang meningkat drastis.
Manfaat Topic Cluster
- Membantu proses perencanaan dan organisasi konten lebih baik. Anda dapat dengan mudah menemukan content pillar untuk sebuah konten, dan mencari konten-konten lain yang relevan sebagai pendukung.
- Konten benar-benar dapat memenuhi search intent audiens. Audiens jadi lebih betah berlama-lama di dalam website atau kampanye content marketing Anda lainnya.
- Semantically organized. Ya, konten akan jauh lebih SEO friendly dan Google akan dengan senang menempatkanya di urutan teratas halaman Google.
- Tidak ada lagi orphaned content atau page. Orphaned content atau page adalah konten yang tidak terhubung dengan konten lainnya pada website yang lama. Jika dalam website Anda terdapat banyak orphaned content, itu akan menyulitkan mesin crawler untuk mengindeksnya.
- Proses backlink akan jauh lebih optimal.
Cara Menjalankan Topic Cluster
Ada banyak cara sederhana untuk bisa menjalankan topic cluster ini. Tapi di sini, MinTiv akan menjelaskan 3 teknik saja. 3 teknik itu adalah;
1. Lotus Blossom
Lotus blossom. Ini adalah metode berpikir kreatif dengan melibatkan pola pada bunga teratai yang umumnya terdiri 4 mahkota. Di setiap 4 mahkota tersebut kita dapat menaruh sub ide konten utama.
Lalu di setiap sub ide konten tersebut, kita carikan lagi sub ide kontennya hingga ide kreatif tersebut memiliki banyak “mahkota”.
2. Reframing
Selanjutnya adalah reframing. Ini adalah metode berpikir kreatif yang membantu Anda untuk lebih memahami audiens.
Anda dapat memahami audiens yang tepat menggunakan 3 poin utama yakni pengguna, situasi, dan tujuan. Metode ini akan membantu Anda menemukan banyak ide konten terbaru pada topik yang sama
3. 18 Content
Selanjutnya adalah 18 Content.
Metode berpikir kreatif ini hampir mirip dengan Lotus Blossom. Hanya saja dengan sedikit perbedaan pada goals yang didapatkan. Di mana metode ini akan membantu Anda mendapatkan 18 ide konten baru. Contohnya pada gambar di atas.
Anda dapat membaca lebih lengkap tentang 3 metode topic cluster pada link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Cara Membuat Konten Kreatif dengan Mudah
Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Konten Kreatif, entah itu keperluan SEO marketing ataupun Instagram marketing, hubungi saja Creativism.id
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
5 Cara Menentukan Tujuan Social Media Marketing
Tujuan Social Media Marketing – Social media marketing adalah salah satu jenis marketing channel yang banyak dipilih oleh pebisnis.
Hal ini wajar mengingat jumlah pengguna media sosial di seluruh dunia terus meningkat setiap tahunnya. Kita ambil contoh saja dari 2 media sosial terpopuler saat ini, yakni Instagram dan TikTok.
Sekilas Tentang Instagram vs TikTok
Inovasi yang dilakukan oleh Instagram baru baru ini adalah cara terbaik bagi mereka untuk tetap eksis di tengah gempuran TikTok. Inovasi ini berdampak positif pada jumlah pengguna Instagram yang terus meningkat.
Terkhusus di Indonesia, jumlah pengguna Instagram yang ada mencapai angka 109,3 juta jiwa. Angka ini sekaligus menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah pengguna Instagram terbanyak nomor 4 di dunia.
Memilih untuk menjalankan Instagram marketing juga berpotensi besar memberikan bisnis Anda banyak keuntungan. Beberapa di antara data statistik tersebut adalah;
- Rata-rata pengguna Instagram menghabiskan waktu sekitar 53 menit per hari.
- 63% pengguna Instagram membuka aplikasi ini setidaknya satu hari sekali.
- 70% pengguna Instagram menonton konten video di Stories.
- Pengguna berusia 25 tahun ke bawah, rata-rata menghabiskan waktu 32 menit per hari. Potensi untuk pemasaran konten pada audiens generasi Z dan millennial sangatlah besar.
Lalu bagaimana dengan TikTok. Media sosial yang terbilang masih baru ini sudah mendapatkan banyak perhatian dari kalangan pebisnis. Salah satu yang menjadi sebabnya, adalah perkembangan jumlah pengguna TikTok yang terus meningkat di tahunnya.
Di Indonesia, jumlah pengguna TikTok bahkan sudah mencapai angka 112.97 juta jiwa. Jadikan Indonesia negara terbesar kedua di dunia dengan jumlah pengguna TikTok terbanyak. Selisih 3,53 juta saja dari peringkat pertama yakni Amerika Serikat (jumlah pengguna 116.49 juta jiwa).
Berikut beberapa data statistik TikTok yang berpotensi menguntungkan bisnis;
- Jumlah pertumbuhan downlad TikTok per 5 Februari 2023 mencapai 3.5 miliar.
- Mayoritas pengguna TikTok di seluruh dunia adalah wanita. Peluang yang besar untuk bisnis di bidang skincare dan fashion.
- Rata-rata pengguna TikTok di seluruh dunia menghabiskan sekitar 850 menit di TikTok setiap bulannya. 90% di antaranya bahkan mengakses TikTok setiap hari.
- 24% marketer setuju bahwa TikTok lebih efektif bantu mereka mencapai tujuan bisnis. Pengguna TikTok cenderung lebih mudah untuk berbelanja. Pengeluaran konsumen di media sosial ini mencapai $2.3 miliar di tahun 2021.
Cara Menentukan Tujuan Social Media Marketing
Dari sini Anda mungkin akan bertanya-tanya tentang media sosial manakah yang terbaik untuk dipilih. Apakah dengan menjalankan Instagram marketing atau dengan TikTok Marketing. Jawaban dari pertanyaan ini sebenarnya bergantung pada tujuan social media marketing yang dilakukan.
Bergantung pada jenis audiens yang ingin Anda jelajahi. Untuk membantu menemukan jawaban yang tepat, Anda bisa membaca link artikel di bawah ini terlebih dahulu;
Baca Juga: Instagram atau TikTok, Mana yang Terbaik untuk Bisnis Anda?.
Setelah membaca artikel di atas, Anda pastinya setuju bahwa sejatinya tidak ada social media yang terbaik untuk marketing secara umum. Yang ada hanyalah social media yang sesuai dengan tujuan marketing bisnis Anda.
Lalu bagaimana sih caranya menentukan tujuan social media marketing ini?.
Nah berikut ini, MinTiv akan memberikan 5 tips keren cara menentukan tujuan social media marketing. Tips pertama dimulai dari;
Sumber: Creativism.id
1. Memahami Tingkat Brand Awareness Bisnis
Yang pertama adalah dengan memahami terlebih dahulu tingkat brand awareness bisnis. Memahami tingkatan ini akan memudahkan Anda untuk menentukan tujuan marketing tertentu yang realistis dicapai.
Semisal jika Anda baru saja membuka bisnis, maka Anda perlu lebih banyak content marketing berjenis soft selling agar audiens bisa mengenali Anda. Bisnis yang baru saja dibuka tentunya akan berada pada tingkatan unaware brand.
Dari sini Anda dapat mengetahui tujuan yang realistis untuk dicapai, yakni berusaha memuatkan content marketing yang dilakukan agar bisnis beranjak dari tingkatan unaware brand menjadi brand recognition/brand recall.
2. Meninjau Performa Konten yang Sudah Ada
Berikutnya adalah dengan meninjau performa konten yang sudah ada.
Ya, bisa dibilang bahwa ini adalah audit konten, bagian terpenting untuk melihat kesinambungan tujuan awal dengan performa konten. Apakah performa konten yang dilakukan sudah mendekati tujuan awal atau tidak.
Baca Juga: 4O Contoh CTA Menarik untuk Konten IG!
Atau akankah lebih baik tujuan yang telah ditetapkan di awal tersebut diganti menyesuaikan performa konten yang ada. Semisal di awal Anda telah menentukan tujuan marketing untuk mendapatkan lebih banyak lead. Anda menjalankan kampanye untuk 4 minggu.
Di minggu terakhir, Anda melakukan pengecekkan dan ternyata kampanye yang dilakukan tidak memberikan Anda hasil lead yang maksimal. Tapi ada metrik lain yang juga sama pentingnya dalam bisnis tapi tidak menjadi tujuan Anda, berhasil perform. Contoh saja metrik pengunjung website yang datang dari Instagram.
Nah, daripada mengganti struktur kampanye konten yang sudah ada, lebih baik mengganti tujuan kampanye konten tersebut.
Dari yang awalnya adalah untuk meningkatkan lead atau konversi, menjadi meningkatkan traffic pengunjung website dari Instagram. Lalu untuk tujuan kampanye meningkatkan lead sebelumnya, Anda bisa lakukan inovasi jenis kampanye konten yang berbeda.
3. Pelajari Daftar Metrik Penting
Ketiga adalah dengan mempelajari daftar metrik penting. Metrik sendiri adalah skala pengukuran, digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan kampanye konten. Adapun di social media marketing, terdapat 2 jenis metrik yang dapat diukur, yakni Awareness dan Engagements.
Untuk Awareness, detail metrik yang digunakan adalah reach (jangkauan konten yang didapatkan), impression (jumlah konten dilihat), dan audience growth (pertumbuhan followers). Rumus untuk menghitung audience growth adalah;
Net New Followers/Total Audience x 100 = Growth Rate Percentage
Sedangkan untuk Engagements, detail metriknya adalah Engagement rate (jumlah likes, comments, save, shares). Rumus yang digunakan adalah;
Total Likes, Comments, Save, Shares / Total Followers x 100 = Average Engagement Rate Percentage.
Amplification rate (jumlah share dari audiens), rumusnya adalah;
Total Post Shares/Total Followers x 100 = Amplification rate percentage.
Dan yang terakhir adalah Virality Rate (tingkat kepopuleran/viral), rumus yang digunakan adalah;
Number of shares/number of Impressions x 100 = Virality rate percentage.
4. Jadilah Realistis
Yang keempat adalah menjadi realistis. Langkah keempat ini berkaitan erat dengan langkah yang pertama. Di dapatkan dari Later.com, mereka menyarankan metode SMART, yakni
- Specific – Tentukan tujuan yang benar-benar spesifik.
- Measure – Libatkan metrik penting di dalam tujuan tersebut, agar proses kampanye konten yang dilakukan terus terukur.
- Achievable – Kerucutkan tujuan Anda agar sesuai dengan ruang lingkup konten bisnis yang dimiliki.
- Relevant – Pastikan tujuan konten di media sosial selaras dengan tujuan bisnis.
- Time Sensitive – Berikan batas waktu untuk kampanye konten yang ada beredar. Semisal pada akhir tahun performa konten sudah harus dapat mencapai tujuan tertentu.
5. Menggunakan Tools
Yang terakhir adalah dengan menggunakan tools khusus. Anda bisa menggunakan tools yang ada di Instagram Insights, ataupun dari Meta Business Suite. Untuk Anda yang menggunakan TikTok, maka Anda bisa menggunakan TikTok Insights atau sejenisnya. Begitu juga dengan media sosial lainnya.
Inilah penjelasan lengkap tentang cara menentukan tujuan social media marketing. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Kelola Media Sosial Terbaik, hubungi saja Creativism.id.
Pesan Sekarang: Jasa Kreator Konten TikTok
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
40 Contoh CTA Menarik untuk Konten Instagram 2023!
Contoh CTA Menarik – Salah satu cara terbaik untuk bisa menarik perhatian pengunjung adalah dengan mempelajari ilmu AIDA. AIDA sendiri adalah salah satu jenis teknik yang ada di copywriting. Sebuah teknik penulisan teks iklan yang dapat menarik perhatian calon pelanggan.
AIDA merupakan akronim dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Nah, di bagian akhir yakni Action, menjadi bagian penting yang tidak boleh terlupakan terlebih jika calon pelanggan sudah memiliki hasrat (desire) yang besar. Mereka perlu alokasi yang tepat untuk bisa “menyalurkan hasrat” tersebut.
Baca Juga: Jenis Jenis Teknik Copywriting Lengkap
Nah, sebagai pebisnis kita perlu membantu dengan menunjukkan jalan yang tepat. Dan cara tersebut adalah dengan membuat Call to Action. Call to action adalah bagian dari iklan yang berfungsi untuk mendorong calon pelanggan melakukan aksi yang pebisnis inginkan.
Adapun aksi yang diinginkan tersebut beragam, bisa dengan membeli produk, mengisi formulir, ataupun sekedar follow saja. Apa saja yang itu sesuai dengan tujuan kampanye konten iklan Anda.
Perlu diketahui bahwa Call to Action di dalam kampanye konten iklan tidak hanya terbatas pada teks saja. Call to action juga dapat berbentuk elemen multimedia lain seperti gambar, video, animasi, dan audio.
Dari sini kita dapat memahami peran penting Call to Action di dalam kampanye konten iklan, tidak terkecuali untuk Anda yang menjalani Instagram marketing.
Sayangnya, untuk bisa mendapatkan Call to Action di dalam kampanye konten Instagram Marketing, bukanlah hal yang mudah. Anda perlu memperbanyak referensi agar CTA Instagram yang Anda buat tidak terasa garing ataupun kurang menarik.
Nah, berikut ini adalah 40 contoh CTA Instagram menarik untuk Anda yang menjalankan kampanye konten iklan di Instagram marketing. Penasaran apa saja CTA Instagram ini?. Simak lengkap di sini ya!.
40 Contoh CTA Instagram untuk Bikin Konten Jadi Lebih Menarik
Follow
- “Follow akun @namabrandAnda, untuk dapatkan informasi konten menarik seperti ini lainnya”.
- “Follow akun @namabrandAnda, jika kamu suka konten seperti ini”.
- “Jangan lupa follow @namabrandAnda, agar konten keren seperti bisa terus muncul di Beranda IGmu”.
- “Ayo support akun ini untuk terus aktif berikan informasi keren, cukup dengan Like, Komentar, dan Follow”.
Like
- “Tinggalkan like, komentar positif, dan share agar konten seperti ini bisa terus muncul di IGmu”.
- “Ayo support akun ini untuk terus aktif berikan informasi keren, cukup dengan Like, Komentar, dan Follow”.
- “Tap 2 kali di layar, biar mimin semangat ngonten”.
- “Like jika mau setuju sama konten di atas!”.
- “Like jika kamu relate”.
Save Konten
- “Ayo save konten ini dulu sebelum ter-refresh”.
- “Simpan dulu, baca kemudian”.
- “Simpan saja dulu, siapa tahu nanti butuh”.
Mengarah ke Bio IG
- “Informasi lebih lanjut bisa dilihat di link Bio IG @namabrandAnda”.
- “Informasi lebih lanjut, klik link yang ada di Bio IG @namabrandAnda ya!”.
- “Daftarkan dirimu segera melalui link yang ada di bio ya!”.
- “Masih bingung sama konten di atas?, baca lebih penjelasannya di link di bio IG kami ya!”.
Komentar
- “Tag 3 orang temanmu di komentar agar mereka tahu, apa yang kamu tahu”.
- “Kalau menurut bagaimana?, berikan opinimu di komentar ya!”.
- “First comment mau diberi apa nih?”.
- “Berikan opini terbaikmu terkait konten ini di kolom komentar!”
- “Berikan opini terbaikmu di kolom komentar, yang terbaik mimin beri hadiah”.
- “Setuju gak sama konten di atas?, kalau iya kenapa dan kalau nggak kenapa?”
- “Ceritain pengalaman kamu pakai produk @namabrandAnda di kolom komentar dong”.
- “Kamu pilih yang mana?”.
- “Kamu tim yang mana nih?”.
- “Gimana menurutmu nih? diskusiin di kolom komentar yuk!”.
Share
- “Share postingan ini ke orang ke-3 di tanda pesawatmu”.
- “Share postingan ini di stories, yang paling menarik akan mendapatkan hadiah”.
- “Repost postingan ini di storiesmu, biar mimin makin semangat ngonten!”.
Pembelian
- “Buruan pesan produk ini sebelum kehabisan!”.
- “Pesan Sekarang, Menyesalnya Kapan-Kapan”.
- “Gak Pesan Sekarang, Menyesal Kemudian!” .
- “Amankan bagianmu segera sebelum produk benar-benar habis”
- “Mau tanya-tanya dulu ?, bisa DM mimin kok!”.
- “DM mimin @namabrandAnda untuk info harga/detail produk lebih lanjut”.
- “Info lebih lanjut bisa hubungi CS kami ya!”.
Tag
- “Tag 3 orang temanmu agar peluang menang giveaway lebih besar”.
- “Tag teman terbaikmu yang punya pengalaman related banget!”.
- “Ayo tag 3 teman terbaikmu untuk ikutan giveaway ini!.
- “Tag temanmu yang kira-kira butuh banget produk/jasa di kolom komentar!”.
Inilah 40 contoh CTA Instagram yang bisa Anda jadikan referensi untuk konten Instagramnya. Adapun teks atau CTA Instagram di atas ini bisa diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan dan kreativitas Anda.
Pesan Juga: Jasa Kreator Konten TikTok
Apabila Anda membutuhkan Jasa Kelola Instagram Terbaik yang bisa memberikan Anda banyak ide CTA Instagram menarik, silahkan hubungi Creativism.
Baca Juga: Manfaat Voice of Customer dalam Bisnis
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
3 Hal yang Harus Dilakukan Setelah Selesai Posting Konten
Yang Harus Dilakukan Setelah Posting Konten – Content marketing adalah salah satu nyawa utama daripada pergerakan bisnis di era digital. Content marketing ini mampu memberikan banyak manfaat bagi pebisnis, terutama dalam hal meningkatkan brand awareness serta memudahkan pelanggan untuk melewati sales funnel yang ada.
Calon pelanggan akan dengan mudah mengawali peta perjalanannya dalam memahami brand Anda (Customer Journey) mulai dari Cold, Warm, hingga Hot yang itu berhubungan erat dengan proses Consideration dan juga Decision.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk bisa menjalankan strategi yang satu ini. Karena definisinya yang luas, kita bisa menerapkannya di berbagai platform seperti media sosial Instagram atau TikTok. Ingat bahwa Content Marketing itu terdiri dari 2 pilar utama, yakni proses pembuatan konten yang berkualitas, dan distribusi yang tepat.
Nah, untuk proses distribusinya ini Anda bisa menggunakan media sosial. Terlebih lagi media sosial memungkinkan pebisnis untuk jalankan kampanye brand yang lebih interaktif dan menghibur. Hal ini juga didukung fakta bahwa pengguna media sosial di seluruh dunia terus meningkat tiap tahunnya.
Contoh saja negara kita yakni Indonesia, yang di tahun ini jumlah pengguna media sosialnya mencapai 167 juta jiwa. Jumlah ini bahkan setara dengan 60,4% dari populasi di dalam negeri.
Tidak heran jika pebisnis di era digital sekarang ini, banyak memanfaatkan media sosial sebagai salah satu dari strategi marketingnya. Sayangnya masih banyak di antara pebisnis tersebut yang kurang aware tentang apa saja yang harus dilakukan setelah posting konten.
Kebanyakan pebisnis hanya fokus menjalankan strategi ini ala kadarnya, yakni sembarang posting konten dan setelah itu menunggu calon pelanggan datang. Layaknya seorang pemancing di tengah laut, yang duduk diam begitu saja setelah kailnya dilepas.
Yang Harus Dilakukan Setelah Posting Konten
Kurangnya interaksi yang diberikan menjadikan calon pelanggan kurang tertarik. Jika menggunakan analogi pemancing tadi, mungkin akan ada beberapa ikan yang datang, itu pun butuh waktu yang lama.
Seorang pemancing yang handal tentunya akan melakukan berbagai cara agar ikan bisa datang menghampiri. Seperti menggunakan teknik popping, jigging, casting, trolling, surf casting dan lain-lain.
Nah, dari sini kita paham bahwa pebisnis juga harus atraktif layaknya seorang pemancing. Melempar umpan (konten) kepada audiens tidak akan cukup untuk menarik perhatian. Lalu apa yang diharuskan agar audiens bisa memakan umpan tersebut?.
Berikut ini adalah 3 hal yang harus dilakukan setelah posting konten, dimulai dari;
1. Memanfaatkan Stok Konten yang Lama
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memanfaatkan stok konten yang lama. Memang benar kalau audiens menyukai berita atau konten yang kekinian/terbaru. Tapi kita tidak bisa terus-terusan konsisten untuk mendapatkan ide baru untuk konten yang baru.
Diperlukan jeda atau brainstorming agar ide baru muncul kembali. Selama proses itulah Anda bisa menggunakan stok konten lama untuk diberikan tambahan atau update dan di posting kembali layaknya sebuah konten yang baru.
Membagikan konten lama yang dipoles seperti baru ini akan kembali meningkatkan traffic views konten yang didapatkan. Baik itu pada konten yang baru saja dipoles atau pada sumber konten aslinya.
2. Lakukan Respon Pada Setiap Interaksi yang Dilakukan Pada Konten Anda
Yang kedua adalah dengan merespon setiap interaksi yang dilakukan pada konten Anda. Respons ini sangat sederhana, semisal membalas komentar yang ada, reshare kembali postingan yang di stories dan memberikan sedikit Call to Action, dan lain-lain.
Jika konten tidak memiliki interaksi yang cukup, maka Anda bisa saja menjalankan strategi konten lain seperti Giveaway atau lomba berhadiah.
3. Melakukan Analisis Konten
Terakhir adalah melakukan analisis konten. Kebanyakan dari pebisnis hanya mengukur tingkat keberhasilan kontennya hanya dari metrik yang terlihat saja. Semisal jumlah like, komentar, dan share. Padahal ada metrik indikator keberhasilan konten lain yang penting untuk dipertimbangkan.
Seperti jumlah views, jangkauan, waktu konten maksimal, dan lain-lain.
Baca Juga: Cara Melakukan Analisis Konten
Inilah penjelasan lengkap tentang 3 hal yang harus dilakukan setelah posting konten. Apabila Anda sedang mencari Jasa Admin Media Sosial yang Interaktif dan mampu meningkatkan engagements akun, hubungi saja Creativism.
Pesan Sekarang: Jasa Kreator Konten Media Sosial
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar lengkap untuk handle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi lainnya untuk bisnis Anda. Hubungi WhatsApp 6281 22222 7920.
Apa itu Impression, dan Bagaimana Cara Meningkatkannya?
Apa itu Impression – Di dalam proses belajar menjalankan digital marketing yang efektif, maka Anda akan mendengar banyak istilah di dalamnya. Salah satunya adalah impression. Kata ini mungkin lebih sering Anda dengar ketika sedang nongkrong bareng teman-teman terdekat.
Ya, Anda mungkin pernah ditanya tentang first impression orang tertentu dari teman Anda. Dari sini Anda dapat dengan mudah memahami bahwa impression adalah gambaran seseorang atau kesan yang muncul darinya terhadap orang lain.
Namun, istilah ini menjadi sedikit berbeda jika dikaitkan dengan dunia digital marketing. Impression adalah salah satu tolak ukur keberhasilan kampanye pemasaran yang dilakukan pebisnis.
Nah, berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang apa itu impression di dalam dunia digital marketing. Simak baik-baik artikel ini ya!.
Apa itu Impression?
Seperti yang sudah MinTiv katakan sebelumnya, impression adalah salah satu tolak ukur keberhasilan kampanye pemasaran yang dilakukan oleh pebisnis.
Impression adalah metrik yang digunakan untuk mengukur jumlah tampilan dan juga besarnya keterlibatan audiens pada kampanye pemasaran. Baik itu yang dilakukan melalui video marketing, web marketing, ataupun melalui social media marketing.
Istilah lain yang menggambarkan impression adalah Ad View. Istilah berbeda tapi bermakna sama ini akan Anda jumpai jika menjalankan marketing channel berjenis Search Engine Marketing atau Social Media Advertising.
Baik itu ketika menggunakan Google Ads dan juga ketika menggunakan Facebook Ads.
Hal ini selaras dengan keterangan yang dijelaskan oleh Investopedia. Mereka mengatakan bahwa impression adalah bagian penting yang harus dipelajari guna dapat menghitung biaya iklan di website atau media sosial.
Bukan hanya bermanfaat untuk mengetahui seberapa banyak konten yang ditargetkan dalam kampanye, diklik, tapi juga untuk mengetahui seberapa sering konten tersebut dilihat oleh target audiens.
Impression sendiri dapat diukur melalui banyak aspek penting. 4 di antaranya adalah;
- Pay per click.
- Jumlah tayangan muncul di media sosial.
- Seberapa banyak call to action muncul di website.
- Banyaknya tayangan dari akses pihak ketiga, atau biasa disebut Content Aggregator.
Impression Berbeda dengan Reach!
Ketika mempelajari istilah yang satu ini, maka Anda mungkin akan sering kebingungan membedakannya dengan reach.
Reach adalah angka yang menunjukkan seberapa banyak orang yang melihat konten marketing Anda. Sedangkan impression lebih dari itu, impression juga bermanfaat untuk menunjukkan berapa kali konten tersebut ditampilkan, tidak peduli apakah audiens yang ditargetkan engage dengan konten tersebut atau tidak.
Baca Juga: Apa itu Pay Per Click Marketing dan Apa Saja Contohnya?
Mudahnya, 1 pelanggan bisa menghasilkan lebih dari 1 impressions untuk konten marketing Anda. Sedangkan untuk reach, 1 pelanggan hanya dihitung dengan nilai 1 reach saja.
Tipe Tipe Impression yang Harus Diketahui Pebisnis
Berikutnya yang harus Anda ketahui di dalam artikel Apa itu Impression, adalah belajar tentang jenis atau tipe dari impression itu sendiri.
Sebenarnya, ada banyak tipe impression yang bisa Anda pelajari. Tetapi di sini, MinTiv akan menggunakan klasifikasi yang diberikan oleh Big Commerce.
Dari Big Commerce, dijelaskan bahwa terdapat dua tipe impression, yakni;
1. Served Impression
Served impression adalah standar umum yang digunakan untuk mengukur impression konten. Pengukuran ini dilakukan pada data organik yang tersedia pada konten. Meskipun sering digunakan sebagai standar umum pengukuran impression konten, nyatanya tipe pengukuran ini punya kelemahan yang cukup besar
Kelemahan tersebut adalah Anda yang tidak dapat mengetahui seberapa besar dampak konten yang dijalankan dalam kampanye pemasaran. Kesulitan ini muncul dikarenakan adanya konten yang dapat diakses konsumen tanpa terlacak sama sekali.
2. Viewable Impression
Berikutnya adalah viewable impression. Jenis impression yang menggunakan data yang dikumpulkan dari perangkat pengguna untuk sempurnakan proses penghitungan.
Tipe impression ini akan mengecualikan konten yang tidak dapat terlihat oleh audiens. Adapun proses perhitungannya melibatkan perilaku pengguna pada pencegahan penayangan iklan seperti;
- Menggunakan ad-blocking software
- Resolusi layar yang terlalu kecil
- Plug in rusak.
- Perangkat seluler tertentu tidak bisa mengakses versi mobile website.
- Adanya iklan cloaking malware,
- Dan lain-lain.
Menggunakan tipe impression ini dalam proses pengukuran performa kampanye akan memberikan Anda 2 manfaat besar. 2 manfaat itu adalah data yang lebih akurat, dan memudahkan Anda untuk pengambilan keputusan terkait perbaikan konten.
Baca Juga: Cara Melakukan Analisis Konten
Cara Meningkatkan Impression Pada Konten
1. Memilih Media Pemasaran yang Tepat
Yang pertama harus Anda lakukan adalah memilih media pemasaran yang tepat. Sesuaikan media pemasaran terpilih dengan target audiens Anda. Apabila Anda memilih target audiens dari kalangan generasi Z atau millenial, maka media sosial seperti Instagram dan TikTok bisa Anda andalkan.
Tetapi jika target audiensnya adalah generasi X, atau lebih tua dan juga dari kalangan pebisnis, maka Anda bisa banyak berharap pada konten SEO Google.
2. Lakukan Analisis Metrik Engagements Secara Teratur
Analisis metrik engagements yang dilakukan secara teratur tentunya akan menghindarkan Anda dari konten-konten yang kurang efektif. Anda jadi tahu konten apa yang sebenarnya memiliki prospek yang cerah, tapi kurang Anda maksimalkan.
3. Gunakan Strategi Konten yang Tidak Dilihat Sekali
Salah satu contoh konten yang bisa Anda gunakan untuk strategi ini adalah konten polling. Ya, hal ini wajar mengingat orang-orang yang memberikan polling pada konten Anda, akan penasaran dengan hasil yang ada.
Mereka akan balik lagi ke konten tersebut untuk melihat hasil polling secara keseluruhan. Contoh konten lainnya yang bisa Anda terapkan di dalam strategi ini adalah konten giveaway.
4. Terapkan Meme Marketing
Tidak bisa dipungkiri, bahwa meme marketing adalah strategi jitu yang banyak digunakan pebisnis untuk mendapatkan jangkauan yang luas. Bukan hanya jangkauan atau reach, tapi juga impression.
Di mana konten lucu tersebut dapat dilihat lebih dari 2 kali dari 1 orang yang sama. Jika Anda menjalankan strategi ini di Instagram marketing, maka besar kemungkinan konten meme Anda akan di-save oleh audiens yang ada.
5. Jangan Lupakan Call to Action
Berikutnya adalah tidak melupakan Call to Action. Call to action adalah bagian dari content marketing yang berfungsi sebagai petunjuk agar audiens bisa lebih mudah menghubungi Anda.
Petunjuk tersebut tentu saja berisikan cara agar mereka bisa mendapatkan info lanjut pembelian produk atau jasa Anda.
6. Menggunakan Digital Ads
Yang terakhir adalah dengan menggunakan digital ads.
Anda bisa banyak berharap pada Facebook Ads, dikarenakan Facebook Ads sudah terintegrasi dengan sistem Instagram. Dengan itu Anda bisa menjalankan iklan yang langsung dapat di-crossposting melalui dua media sosial. Ingat, salah satu kunci penting keberhasilan iklan digital adalah budgeting yang tepat sasaran.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu impression. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Desain Konten Terbaik yang bisa memberikan Anda impression yang maksimal, hubungi Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Ini Dia Cara Melakukan Analisis Konten dengan Efektif
Cara Melakukan Analisis Konten – Salah satu jenis marketing channel yang banyak dipilih oleh pebisnis adalah Content Marketing.
Hal ini wajar mengingat Content Marketing adalah strategi marketing yang dapat diterapkan di berbagai platform. Tentu saja bentuk kontennya menyesuaikan platform yang dipilih.
Jika platform yang dipilih adalah website, maka content marketing yang dijalankan umumnya akan berbentuk artikel. Jika platform yang dipilih adalah media sosial layaknya Facebook, Instagram, dan juga TikTok. Maka content marketing yang dijalankan bisa lebih beragam. Mulai dari video, gambar, motion graphics dan lain-lain.
Untuk bisa menjalankan content marketing dengan baik, Anda perlu memahami 2 bagian penting di dalamnya. 2 bagian penting tersebut adalah proses pembuatan konten yang berkualitas dan juga distribusi konten tepat sasaran.
Lalu bagaimana caranya agar Anda dapat mengetahui bahwa 2 bagian tersebut di content marketing yang telah dilakukan berjalan dengan baik?. Jawabannya adalah dengan melakukan analisis konten.
Baca Juga: 7 Cara Membuat Winning Content Marketing
Bagaimana cara melakukan analisis konten tersebut?. MinTiv akan menjelaskannya secara lengkap kepada Anda di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Analisis Konten
Sebelum lanjut ke bahasan inti, MinTiv ingin membawa kamu terlebih dahulu pada pemahaman apa sih analisis konten itu. Analisis konten adalah metode kuantitatif dan juga kualitatif yang memberikan Anda hasil evaluasi konten yang lebih objektif.
Analisis konten ini akan berikan data perbandingan yang lebih akurat ketimbang menggunakan teknik review. Adapun analisis konten biasanya bergantung pada satu jenis elemen multimedia, yakni teks. Kita dapat melihat performa elemen multimedia ini pada;
- Majalah dan buku
- Pidato (teks lisan)
- Gambar atau desain (teks ikonik)
- Video, film, animasi (teks audio-visual)
- dan terakhir pada media online seperti website (hypertext).
Jenis Analisis Konten
Berikutnya yang harus Anda pahami adalah jenis-jenis daripada analisis konten itu sendiri. Adapun analisis konten dapat dibagi menjadi 6 bagian, yakni;
1. Analisis Konten Kuantitatif
Analisis ini berfokus pada proses perhitungan dan pengukuran kemunculan frasa atau keyword yang ditarget, maupun konsep yang dikembangkan.
Semisal jika Anda menjalankan strategi SEO marketing dengan target keyword Jasa Konstruksi Bangunan, maka Anda bisa menghitung seberapa banyak konten dengan keyword tersebut muncul dan itu menjadi fokus utama.
2. Analisis Konten Kualitatif
Analisis ini bertujuan untuk mencari hubungan antar keyword yang menjadi target. Menggunakan contoh sebelumnya, maka seseorang yang mengetikkan kata kunci Jasa Konstruksi Bangunan juga akan mencari kata kunci lain yang sejenis, semisal Jasa Arsitek Bangunan, atau Jasa Bangun Rumah, dan lain-lain.
Di dalam SEO sendiri, teknik analisis ini disebut dengan semantic SEO.
3. Analisis Konseptual
Sama seperti analisis kuantitatif, hanya saja objek yang diteliti lebih luas dan tidak terikat pada keyword tertentu. Bisa dikatakan analisis ini punya kemiripan dengan metode analisis kualitatif.
4. Analisis Relasional
Berikutnya adalah analisis relasional. Dimulai dengan mengidentifikasi ide-ide yang ada di dalam teks content marketing. Fokus untuk mencari kekuatan hubungan antara teks yang ada, apakah bisa mendekatkan kampanye kepada tujuannya atau tidak.
Cara Melakukan Analisis Konten
1. Pertanyaan Seputar Analisis Konten
Didapatkan dari keterangan yang diberikan oleh Klaus Krippendorff, seorang yang terkenal di bidang komunikasi dan juga social science methodology. Diungkapkan bahwa seharusnya ada 6 pertanyaan yang dilibatkan di dalam analisis konten. 6 pertanyaan tersebut adalah;
- Data mana yang ingin dianalisis?
- Bagaimana data tersebut didefinisikan?
- Dari klasifikasi atau populasi apa data tersebut diambil?
- Apa konteks konten yang relevan?
- Apa saja batasan analisis konten Anda?
- Apa saja yang diukur?
2. Tentukan Tujuan dan Metrik Kinerja Konten
Langkah kedua adalah dengan menentukan tujuan dan metrik yang digunakan untuk mengukur performa konten. Ada banyak metrik yang bisa digunakan sebagai bahan ukur. Hal itu bergantung pada jenis marketing channel yang Anda pilih.
Jika memilih web marketing, maka umumnya metrik yang digunakan adalah jumlah traffic atau page views. Metrik lain yang bisa digunakan untuk keperluan web marketing adalah tingkat konversi, waktu rata-rata pengunjung di website, dan jenis interaksi yang dilakukan.
3. Analisis Audiens Target
Ketiga adalah dengan memahami audiens yang bakal menjadi target kampanye Anda. Lakukan identifikasi pasar secara mendalam terlebih dahulu. Pahami apa yang mereka butuhkan beserta dengan keinginannya.
Baca Juga: Cara Melakukan Segmentasi Demografis
Gunakan data demografis yang sesuai dengan niche bisnis Anda. Memahami audiens demografis niche bisnis Anda, akan membantu proses pembuatan konten lebih relevan dan tepat sasaran. Hal ini akan berdampak pada naiknya level engagements yang didapatkan
4. Evaluasi Kualitas Konten
Di nomor 4 adalah dengan melakukan evaluasi kualitas konten. Evaluasi ini bisa Anda lakukan setelah proses content marketing selesai. Anda bisa melakukan evaluasi ini berdasarkan banyak kriteria. Beberapa kriteria yang bisa digunakan adalah orisinalitas, kejelasan dan juga keberlanjutan konten.
Agar lebih muda, Anda bisa menggunakan bantuan dari tools analisis seperti Google Analytics atau sejenisnya. Hasil evaluasi ini bisa Anda jadikan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam strategi A/B Testing.
5. Mengambil Tindakan yang Tepat
Yang terakhir adalah memutuskan untuk segera mengambil tindakan yang tepat. Gunakan data-data yang ada dari hasil analisis sebelumnya. Pastikan bahwa keputusan Anda tersebut mengarahkan bisnis pada prospek yang lebih cerah.
Inilah penjelasan lengkap tentang cara melakukan analisis konten dengan mudah. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Desain Konten Marketing Terbaik, hubungi saja Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Apa itu Spinner Artikel, Apakah Bisa Digunakan untuk SEO?
Apa itu Spinner Artikel – Salah satu bagian penting di dalam SEO adalah memastikan website memiliki konten artikel yang berkualitas. Konten artikel berkualitas bisa didapatkan melalui pemahaman yang kuat terhadap search intent keyword ditargetkan.
Selain memahami search intent yang kuat, pebisnis yang memiliki website juga harus memahami proses pembuatan outline artikel yang menarik. Memuat poin-poin penting yang berkaitan erat dengan topik yang akan diangkat menjadi artikel.
Anda sebagai pebisnis diwajibkan untuk paham ilmu SEO Copywriting secara keseluruhan. SEO Copywriting adalah gabungan 2 teknik pembuatan konten yang melibatkan ilmu SEO dan juga copywriting.
Sayangnya, untuk memahami 3 poin di atas ini bukanlah yang perkara yang mudah. Tapi, tidak perlu khawatir, karena sejatinya selalu ada “jalan pintas”. Jalan pintas tersebut adalah dengan menggunakan teknik ATM (Amati Tiru Modifikasi).
Sumber: Google.com
Teknik ini dijalankan dengan membaca terlebih dahulu 3-5 konten teratas dari hasil SERPs Google keyword yang ditargetkan. Mencatat poin-poin unik yang diangkat untuk kemudian diberi modifikasi, dan setelahnya, Anda sebagai pebisnis bisa mulai menuliskan konten terbaru untuk keyword tersebut.
Cara ini, memang masih mengharuskan Anda untuk menghabiskan cukup banyak waktu. Tapi konten yang didapatkan dari hasil ini masih terbilang aman, daripada menggunakan metode spinner artikel.
Apa itu spinner artikel?. MinTiv akan menjelaskan tentang definisi spinner artikel lengkap di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Spinner Artikel
Article spinning atau spinner artikel adalah teknik menulis ulang konten artikel website lain untuk kemudian membuatnya jadi hasil karya sendiri. Spinner artikel biasanya melibatkan tools khusus, yang dengan tools tersebut, Anda bisa merubah susunan kalimat pada paragraf tertentu menjadi berbeda dari sebelumnya.
Kebanyakan tools khusus ini sendiri memiliki batas pemakaian. Beberapa tools spinner artikel mengklaim bahwa mereka bisa menghasilkan konten artikel baru tanpa terdeteksi sebagai plagiat.
Lalu, apakah teknik yang satu ini benar-benar aman?.
Perlu diketahui bahwa penggunaan tools spinner artikel untuk keperluan SEO website termasuk ke dalam jenis gray hat SEO. Gray Hat SEO sendiri adalah metode SEO yang langkah-langkahnya abu-abu, kadang bisa menjadi white dan kadang bisa menjadi black hat SEO.
Baca Juga: Apakah Exact Match Domain Masih Laku untuk SEO?
Para ahli di bidang SEO sendiri tidak menyarankan Anda untuk menggunakan konten hasil spinner. Ini dikarenakan kemampuan Google yang berkembang, dan algoritmanya yang berubah dari E-A-T menjadi E-E-A-T.
Ya, konten hasil spinner biasanya tidak mengandung sisi penting dari Experience pemakai konten spinner. Jika pun ada, maka sisi experience tersebut hanya akan relevan dengan pemilik konten yang asli.
Tips Optimasi Artikel Selain Gunakan Spinner Artikel
Setelah mengetahui bahwa penggunaan spinner artikel tidaklah disarankan, Anda pastinya bertanya-tanya cara terbaik untuk hasilkan konten artikel berkualitas dan SEO friendly.
MinTiv akan memberikan 4 tips pentingnya untuk Anda, dimulai dari;
1. Memahami Bahwa Proses Pembuatan Artikel Berkualitas itu Butuh Waktu
Yang pertama adalah memahami bahwa proses pembuatan artikel berkualitas itu butuh waktu.
Anda mungkin tidak mendapatkan hasil yang memuaskan pada konten artikel pertama (konten tidak berada di Page 1). Tapi Anda bisa saja mendapatkan hasil yang lebih baik pada percobaan kedua, ketiga dan seterusnya.
Ingat, bahwa persaingan konten di Google itu tidaklah mudah. Anda tidak bisa merengek dan merasa konten Anda sudah cukup berkualitas untuk tampil di halaman 1 Google.
Lakukan perbaikan kualitas setiap saat pada konten yang ingin Anda tuliskan.
2. Memahami Search Intent Keyword yang Ditargetkan
Kedua adalah dengan memahami search intent keyword yang ingin ditargetkan.
Search intent sendiri adalah tujuan pengguna mengetikkan kata kunci tertentu. Contoh saja ketika mereka mengetikkan kata kunci Jasa Custom Dompet.
Maka search intent dari keyword pencarian mereka adalah komersial. Informasi seperti jenis layanan yang didapatkan, testimoni pelanggan sebelumnya, dan harga harus ada pada konten yang ditargetkan pada kata kunci Jasa Custom Dompet.
Jika Anda malah memasukkan informasi seperti apa itu dompet, cara merawat dompet, dsb pada kunci tersebut, maka Google tidak akan mempertimbangkannya tampil di Page 1. Kenapa? karena isinya tidaklah relevan dengan search intent.
3. Buat Outline Artikel
Ketiga adalah dengan membuat outline artikel.
Sumber: Creativism.id
Outline adalah bagian rencana penulisan artikel, atau garis besar topik atau poin-poin yang bakal diangkat menjadi tulisan artikel. Outline ini bergantung pada tujuan penulisan konten artikel Anda. Contohnya bisa Anda lihat pada gambar di atas ini.
Adapun cara mudah untuk menyusun outline ini adalah dengan menggunakan FAQ pada topik yang akan diangkat menjadi sebuah konten.
4. Gunakan Konsep ATM
Ya, seperti yang sudah MinTiv terangkan di awal artikel.
Teknik ini dijalankan dengan membaca terlebih dahulu 3-5 konten teratas dari hasil SERPs Google keyword yang ditargetkan. Mencatat poin-poin unik yang diangkat untuk kemudian diberi modifikasi, dan setelahnya, Anda sebagai pebisnis bisa mulai menuliskan konten untuk keyword tersebut.
Jika Masih Ingin Gunakan Spinner Artikel
Lalu apa jadinya jika Anda tetap ngeyel ingin gunakan spinner artikel.
Baca Juga: Dampak Spinner Artikel Pada SEO Website
Sebenarnya, konten hasil spinner artikel ini hampir mirip dengan konten hasil AI dengan Chat GPT. Artinya kemungkinan besar hasil generate-nya bisa sama antara pengguna 1 dengan pengguna 2. Sesuai dengan bahasan MinTiv pada artikel di bawah ini;
Baca: Apakah Konten Hasil AI Bisa Digunakan untuk SEO?
Maka Anda bisa menggunakan hasil konten spinner artikel ini untuk SEO website, dengan catatan;
- Memastikan bahwa tidak kata-kata khas dari konten asli yang dispinner. Semisal kata sapaan, kata untuk sudut pandang orang pertama, kedua dan lainnya.
- Gunakan tools spinner yang hasil cek plagiatnya bersih.
- Usahakan untuk menyematkan paragraf tambahan yang itu berasal dari kalimat Anda sendiri. Pahami konsep E-E-A-T.
- Perhatikan selalu algoritma terbaru Google. Ingat bahwa teknik ini termasuk ke dalam Gray Hat SEO.
Inilah penjelasan lengkap tentang spinner artikel. Apabila Anda ingin mendapatkan Jasa Kelola Website Profesional lengkap dengan Jasa Penulisan Konten Original, hubungi saja Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
9 Ide Konten Tanpa Muka yang Mampu Menarik Banyak Viewer!
Ide Konten Tanpa Muka – Media sosial adalah media terbaik untuk pebisnis dapat memperluas branding bisnisnya. Ada banyak pilihan konten di media sosial yang dapat dijalankan. Mulai dari konten berjenis gambar/ilustrasi, maupun konten seperti video.
Ya, hingga saat ini pebisnis tidak kekurangan pilihan untuk jenis konten yang ingin dijalankan dalam strategi content marketing menggunakan platform media sosial. Pebisnis juga tidak perlu pusing memilih media sosial mana yang tepat untuk pelaksanaan strategi ini.
Karena hampir seluruh media sosial saat ini memiliki audiens yang sangat luas, terlebih jika sudah mencatutkan nama Facebook, YouTube, Instagram dan juga TikTok.
Sumber: Databoks.katadata.co.id
Gambar di atas menunjukkan bahwa Facebook masih menempati urutan teratas sebagai media sosial terpopuler di dunia pada awal tahun 2023. Mereka mendapatkan sekitar 2,95 miliar pengguna aktif pada awal tahun 2023 ini.
Baca Juga: Strategi Content Marketing Terbaru yang Bakal Jadi Tren di Tahun Ini
Di urutan kedua dan seterusnya, ada YouTube, WhatsApp, Instagram, WeChat dan TikTok.
Yang masing-masing mendapatkan pengguna aktif secara berurutan, 2.5 miliar, 2 miliar (sama dengan WhatsApp), 1.3 miliar, dan 1 miliar.
Data-data di atas semakin membuktikan bahwa pebisnis tidak akan kekurangan pilihan terhadap media sosial yang dipilih untuk jalankan content marketing. Belum lagi konten-konten di media sosial tersebut memberikan Anda banyak inspirasi ide konten untuk branding.
Bahkan sekarang banyak ide konten brilian yang tidak lagi harus menampakkan muka Anda. Views maupun engagements yang didapatkan mampu bersaing dengan konten-konten yang menampakkan muka. Ide konten tanpa muka sendiri banyak digunakan oleh pebisnis untuk branding dikarenakan proses pembuatan yang cepat dan tergolong praktis.
Menggunakan ide konten tanpa muka akan memberikan Anda banyak kelebihan. Apakah tidak ada kekurangannya?. Tentu saja ada, begitu juga dengan ide konten dengan muka, pasti ada kelebihan dan kekurangannya.
Berikut adalah penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan ide konten tanpa muka.
Kelebihan dan Kekurangan Ide Konten Tidak Menyertakan Muka
Kelebihan
- Ide konten seperti ini tidak mengharuskan Anda untuk lakukan banyak retake. Prosesnya cenderung lebih cepat.
- Anda bisa membuat 10 ide konten hanya dalam waktu beberapa menit saja. Hal ini jelas adalah kelebihan dari sisi efisiensi dan efektivitas waktu pembuatan konten.
- Ide konten seperti ini sangat mudah dilakukan bersama dengan tools automation, seperti tools text to speech dan sejenisnya.
- Sarana yang baik untuk Anda yang mempelajari copywriting. Ya, ide konten seperti ini pastinya mengharuskan Anda untuk lebih aware dalam penggunaan teks iklan yang lebih menarik.
- Privasi pembuat konten lebih terjaga.
Kekurangan
- Kurang efektif digunakan untuk konten yang tujuannya mendapatkan konversi. Semisal jika Anda adalah pebisnis di bidang fashion, audiens tentunya akan jauh lebih tertarik jika baju yang pasarkan dipakaikan langsung pada model.
- Tidak bisa diandalkan untuk bangun kepercayaan pada audiens jika konten yang dijalankan bertujuan untuk dapatkan konversi.
- Sangat bergantung pada kekuatan headline atau tagline yang Anda gunakan. Jika bagian tersebut tidak kuat alias tidak menarik sama sekali, maka audiens akan mengabaikannya.
Anda mungkin bertanya-tanya, jenis ide konten manakah yang harus Anda jalankan?. Apakah menjalankan ide konten dengan muka atau tanpa muka sama sekali?.
Baca Juga: Strategi TikTok Marketing Terbaru 2023
Jawabannya tergantung. Jika konten yang ingin Anda jalankan adalah konten edukasi, memberikan referensi, maka ide konten tanpa menggunakan muka bisa diandalkan. Plus ide konten seperti ini sangat cocok untuk Anda yang pemalu alias tidak PD di depan kamera.
9 Ide Konten Tanpa Muka yang Mampu Menarik Banyak Views
Ada banyak ide konten yang bisa Anda jalankan menggunakan konsep yang satu ini. 9 di antaranya adalah;
1. Video dengan Voiceover
Yang pertama adalah ide konten video dengan menggunakan voiceover atau suara pengganti. Anda bisa menggunakan aplikasi seperti Narrator’s Voice, Speech to Text, dan juga NaturalReader – Text to Speech. Konsep video seperti sangat cocok digunakan jenis konten yang menerangkan sesuatu.
2. Video Share Screen HP/Laptop
Selanjutnya adalah ide konten dengan share screen hp atau laptop. Konsep seperti ini sering digunakan pada jenis konten yang menjelaskan tentang tutorial penggunaan aplikasi atau produk tertentu. Bagian paling pentingnya adalah bagaimana tutorial tersebut benar-benar bisa mengatasi masalah audiens.
Apakah hanya tutorial?, tentu saja tidak. Anda bisa memanfaatkan ide konten ini dengan share screen video yang Anda tonton.
3. Video Quotes Inspirasi
Berikutnya adalah video quotes inspirasi. Untuk yang satu ini Anda bisa memanfaatkan website yang menyediakan footage video gratis lalu menambah beberapa teks quotes di dalamnya. Untuk sekarang yang lagi hype adalah menggunakan potongan video dari film yang aktor di dalamnya sedang memberikan quotes yang menarik, dan juga video-video yang menunjukan kebaikan orang lain.
4. Video Storytelling Animasi Handwriting
Berikutnya adalah konsep storytelling animasi handwriting. Konsep video seperti ini sudah banyak digunakan oleh content creator profesional. Salah satunya adalah Hajar Win di dalam channel Youtubenya. Anda bisa menggunakan aplikasi Renderforest sebagai partner terbaiknya.
5. Video Meme
Berikutnya adalah menggunakan video meme.
Video meme memang terbukti ampuh untuk menarik perhatian audiens di media sosial. Mereka yang terhibur dengan video meme yang Anda berikan akan dengan senang hati memberikan like, komentar, dan bahkan melakukan sharing.
6. Video Aesthetic Alam
Selanjutnya adalah video aesthetic alam
Konsep video seperti sangat cocok untuk Anda pebisnis yang memang punya niche yang sejenis. Semisal memiliki bisnis di bidang tour and guide, bisnis wisata & kuliner dan lain-lain.
7. POV Video Unboxing
Selanjutnya adalah dengan menjalankan ide konten dengan konsep POV (Point of View) video unboxing. Untuk pengambilan gambar video nya sendiri bisa Anda ambil dari angle atas. Tanpa harus melihatkan muka Anda, Anda bisa menjelaskan tentang produk yang sedang Anda unboxing tersebut.
8. Video Animasi 2D/3D
Ya, video animasi 2D/3D.
Untuk konsep ide memanfaatkan animasi 2D/3D ini memang terdengar cukup rumit. Anda diharuskan terlebih dahulu untuk memahami konsep ilustrasi animasi/karakter dengan baik. Setelah tahap itu selesai, Anda baru beralih ke tahap gerak atau motion dari karakter yang Anda buat.
Baca Juga: Aplikasi Editing Video Terbaik yang Wajib Anda Coba!
Setelahnya Anda akan mempelajari tentang storyboard dan sketsa yang pas untuk video animasi Anda.
Meskipun proses yang diperlukan lama, tetapi hasil yang didapatkan bisa diandalkan untuk menarik perhatian audiens.
9. Video Teks
Yang terakhir adalah dengan membuat video teks. Maksudnya?
Video teks adalah elemen utamanya adalah teks namun di belakangnya terdapat video. Biasanya beberapa content creator menggunakan konsep ini dengan menyertakan keterangan lebih lanjut di caption konten melalui CTA “Baca di Caption!”.
Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja Algoritma TikTok?
Inilah 9 ide konten yang tidak mengharuskan Anda untuk memperlihatkan muka asli Anda. Apabila Anda ingin mendapatkan Jasa Pembuatan Konten Profesional untuk berbagai media sosial, hubungi Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Prediksi Trend Konten TikTok 2025, Baca di sini! [Updated]
Trend Konten TikTok 2025 – TikTok adalah salah satu aplikasi sosial media yang saat ini banyak digandrungi oleh Gen Z dan bahkan banyak dari millenial yang juga menggunakannya. Konsep video pendek yang awalnya dikembangkan oleh Zhang Yiming ini memang sukses menyihir kaula muda untuk lebih bisa bebas berekspresi di jejaring internet.
Meskipun di awal kehadiran TikTok, banyak yang menyangsikan ide ini, nyatanya TikTok mampu bertahan dan bahkan berhasil merajai sektor video marketing. Keberhasilan TikTok ini juga mendapatkan pengakuan langsung dari Mark Zuckerberg, CEO dari Facebook, perusahaan yang juga telah mengakuisisi Instagram dan juga WhatsApp.
Ia mengatakan bahwa TikTok berhasil mengerti keinginan pengguna sosial media sekarang yang lebih tertarik untuk melihat konten yang sedang booming atau trend, tidak peduli siapa yang membuatnya. Pengguna sosial media sekarang cenderung abai untuk melihat status sosial media dari temannya.
Pernyataan ini juga didukung oleh data dari laporan We Are Social. We Are Social merilis bahwa TikTok berhasil mendapatkan sekitar 1.4 miliar pengguna aktif di setiap bulannya dengan rata-rata umur pengguna di atas 18 tahun (kuartal 1 2022).
Indonesia sendiri tercatat sebagai negara pengguna TikTok terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Total 99,1 juta jiwa penduduk Indonesia adalah pengguna TikTok. Mereka menghabiskan waktu sekitar 23,1 jam per bulan untuk berada di aplikasi TikTok.
Data data di atas seolah mempertegas peluang social media marketing melalui TikTok. Ya, banyak pebisnis yang ingin terjun ke dalam TikTok marketing, demi bisa meluaskan sayap bisnis mereka.
Jika Anda termasuk ke dalam pebisnis tersebut, maka Anda perlu mempelajari jenis konten apa saja yang sering trending di aplikasi TikTok. Untuk itu, MinTiv akan berbaik hati dengan memberikan trend konten TikTok 2025 terbaru.
Kira-kira apa saja ya?
Trend Konten TikTok 2025
1. Konten Before dan After
@hairnerdsstudio Poni OB kependekan?? Nah kan ini yang kalian suka? #hairnerdsprofessional #hairnerdsstudio #potongrambut #hairnerdsstudiopik #tukangcukur #barbershop #hairnerdsstudiobandung #serunyabelajar #mullet
Yang pertama yang akan kita bahas adalah konten TikTok dengan jenis Before dan After. Konten jenis ini sangat cocok untuk niche beauty yang menampilkan gambar wajah sebelum perawatan dan sesudah perawatan.
Cocok juga untuk niche kesehatan atau produk produk herbal. Tapi, ingat bahwa konten ini bukan hanya tentang menampilkan foto before pemakaian dan after pemakaian suatu produk saja. Anda tetap harus memikirkan bagaimana caranya agar audiens tetap betah menonton video Anda sampai akhir dengan menerangkan bagian process.
2. Konten Transisi
@sukmaasuk makeup transisi lagiyy
Selain dikenal sebagai aplikasi sosial media, TikTok juga dikenal aplikasi sosial media yang memudahkan penggunanya untuk melakukan editing video. Salah satu fitur andalan yang dimiliki oleh TikTok adalah transisi, yakni mengubah klip dari satu ke satu klip yang lainnya.
Fitur ini sering menjadi trending di TikTok atau sering masuk ke dalam FYP (For Your Page). Konten jenis ini sering digunakan pada niche konten make over, di mana pengguna merubah tampilannya dengan cepat. Untuk membuatnya pun tidaklah terlalu sulit, terlebih TikTok juga sudah didukung oleh aplikasi editing video CapCut.
3. Konten Kolaborasi
@axel.romario tipe tipe #stitch
Selanjutnya adalah konten kolaborasi. Bagi Anda yang sering mengakses TikTok pastinya sering mendengarkan kata-kata, “Izin Stitch ya” dan sejenisnya. Meskipun fitur ini sering digunakan untuk beradu argumen antar pengguna TikTok, tetapi banyak juga yang memanfaatkan untuk membuat konten kolaborasi.
Baca Juga: Apa Saja Trend di Sosial Media Selain TikTok?
Anda dapat memanfaatkan fitur ini untuk lakukan kolaborasi dengan rekan bisnis Anda di TikTok.
4. Family Content
@fadiljaidi
Selanjutnya adalah family content. Konten jenis ini banyak disukai oleh segala kalangan karena materinya yang ringan dan memang menghibur. Kita bisa melihat contohnya pada konten keluarga Fadil Jaidi. Konten kedekatan bersama keluarga ini sangat cocok untuk audiens Indonesia yang memang masih “banyak yang kepo” dengan kehidupan keluarga orang lain.
Baca Juga: Inilah Trend Content Marketing 2025 yang Gak Banyak Pebisnis Tahu!
Anda mungkin bisa menambahkan beberapa “bumbu drama” di dalamnya untuk menambah kesan dramatis, dan juga penasaran dari penonton.
5. Konten Lucu/Komedi
@hambaasahaya Mulut beliau memang patut dijaga paspampres
Selanjutnya adalah konten lucu atau komedi. Tidak bisa dipungkiri, jenis konten ini memang banyak digandrungi oleh siapapun, tidak terkecuali dengan masyarakat Indonesia. Di TikTok sendiri, Anda akan temukan berbagai jenis konten lucu dengan berbagai konsep.
Mulai dari konsep animasi, komedi satire, konten relate dengan kehidupan masyarakat, dan bahkan tanpa konsep yang jelas sekalipun seperti yang dimiliki oleh Yohan Sture.
6. Konten Dance Challenge
@hellshaanisha #SpreadHappiness @aquajapanid Iseng2 ikutan dance challenge nya Aqua Japan. Semoga bisa dapetin OVO voucher😉. buat order makanan selama WFH dirumah✌
Berikutnya adalah jenis konten dance challenge.
Ya, dance dan TikTok adalah dua hal yang sekarang ini tidak bisa dipisahkan. Hal inilah yang sempat membuat TikTok mendapatkan larangan di Indonesia, tepatnya tahun 2018 silam. Tetapi seiring perkembangannya waktu, TikTok mulai berbenah diri, dan warga Indonesia pun menyadari bahwa penggunalah yang punya tanggung jawab lebih terhadap konten yang mereka konsumsi.
Dance challenge sendiri sering digunakan oleh beberapa brand ternama Indonesia untuk promosi event atau produk mereka.
7. Konten Inspirasional
@cloudiiyy
Berikutnya adalah konten inspirasional. Konten jenis ini bisa Anda buat sesederhana mungkin memanfaatkan quotes dari orang-orang ternama. Anda bahkan bisa membuat sketsa drama tersendiri. Konten inspirasional ini sangat cocok untuk jenis konten yang mewakili pandangan positif, ataupun dukungan moril terhadap suatu masalah.
8. Konten A Day in My Life
@widyani17 lika liku perjalanan berangkat kerja #krlcommuterline #pejuangrupiah
Beberapa waktu lalu konten A Day in My Life, ataupun konten yang menggambarkan perjalanan seseorang bekerja dari satu daerah ke daerah lainnya menjadi FYP di banyak akun. Konten-konten seperti ini sangat cocok untuk Anda yang memiliki bisnis kuliner atau bekerja sebagai traveller.
9. Konten Live Streaming
@cicichania96 Bantuin mama jualan lagi #pororo #inipororo
Nomor sembilan, adalah konten live streaming. Bahkan Anda bisa menemukan berbagai jenis konsep konten live streaming yang digunakan oleh pengguna TikTok. Beberapa di antaranya bahkan terkesan aneh atau kurang wajar. Seperti mandi lumpur, makan cabe tidak minum, dan lain-lain.
Sebagai seseorang yang masih normal, tentunya Anda tidak mau bukan membuat konten seperti itu bukan?. Anda bisa mencontoh cara kreatif yang dilakukan oleh Pororo yang sukses menjual pakaian-pakaian untuk para kucing atau anabul.
10. Konten Behind The Scene
@vmuliana Jadi beginilah behind the scene ku bikin video di tiktok guyss #behindthescenes #vyattaid #vyattaaddicts @vyattaid @shopee_id
Terakhir adalah konten behind the scene. Konten jenis ini menceritakan tentang proses yang terjadi setelah acara tertentu. Konten jenis ini banyak digunakan oleh influencer setelah mereka mengikuti acara besar. Kunci penting daripada konten ini adalah bagaimana mereka melakukan teknik storytelling dengan sangat baik.
Baca Juga: Cari Tahu Apa Saja Trend Digital Marketing 2025 di sini!
Inilah 10 trend konten TikTok 2025. Secara garis besar 10 jenis konten di atas ini memang masih jadi andalan untuk trending di tahun ini, dan bahkan untuk beberapa tahun kedepan. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Video TikTok lengkap dengan talentnya, hubungi Creativism.id.
Baca Juga: Tren Instagram Marketing 2025
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Ini adalah update terbaru dari artikel sebelumnya yang berjudul Sebentar Lagi, Prediksi Trend Konten TikTok 2023, Baca di sini!. MinTiv telah memperbarui url konten beserta dengan data-datanya.