Tujuan Social Media Marketing – Social media marketing adalah salah satu jenis marketing channel yang banyak dipilih oleh pebisnis.
Hal ini wajar mengingat jumlah pengguna media sosial di seluruh dunia terus meningkat setiap tahunnya. Kita ambil contoh saja dari 2 media sosial terpopuler saat ini, yakni Instagram dan TikTok.
Sekilas Tentang Instagram vs TikTok
Inovasi yang dilakukan oleh Instagram baru baru ini adalah cara terbaik bagi mereka untuk tetap eksis di tengah gempuran TikTok. Inovasi ini berdampak positif pada jumlah pengguna Instagram yang terus meningkat.
Terkhusus di Indonesia, jumlah pengguna Instagram yang ada mencapai angka 109,3 juta jiwa. Angka ini sekaligus menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah pengguna Instagram terbanyak nomor 4 di dunia.
Memilih untuk menjalankan Instagram marketing juga berpotensi besar memberikan bisnis Anda banyak keuntungan. Beberapa di antara data statistik tersebut adalah;
- Rata-rata pengguna Instagram menghabiskan waktu sekitar 53 menit per hari.
- 63% pengguna Instagram membuka aplikasi ini setidaknya satu hari sekali.
- 70% pengguna Instagram menonton konten video di Stories.
- Pengguna berusia 25 tahun ke bawah, rata-rata menghabiskan waktu 32 menit per hari. Potensi untuk pemasaran konten pada audiens generasi Z dan millennial sangatlah besar.
Lalu bagaimana dengan TikTok. Media sosial yang terbilang masih baru ini sudah mendapatkan banyak perhatian dari kalangan pebisnis. Salah satu yang menjadi sebabnya, adalah perkembangan jumlah pengguna TikTok yang terus meningkat di tahunnya.
Di Indonesia, jumlah pengguna TikTok bahkan sudah mencapai angka 112.97 juta jiwa. Jadikan Indonesia negara terbesar kedua di dunia dengan jumlah pengguna TikTok terbanyak. Selisih 3,53 juta saja dari peringkat pertama yakni Amerika Serikat (jumlah pengguna 116.49 juta jiwa).
Berikut beberapa data statistik TikTok yang berpotensi menguntungkan bisnis;
- Jumlah pertumbuhan downlad TikTok per 5 Februari 2023 mencapai 3.5 miliar.
- Mayoritas pengguna TikTok di seluruh dunia adalah wanita. Peluang yang besar untuk bisnis di bidang skincare dan fashion.
- Rata-rata pengguna TikTok di seluruh dunia menghabiskan sekitar 850 menit di TikTok setiap bulannya. 90% di antaranya bahkan mengakses TikTok setiap hari.
- 24% marketer setuju bahwa TikTok lebih efektif bantu mereka mencapai tujuan bisnis. Pengguna TikTok cenderung lebih mudah untuk berbelanja. Pengeluaran konsumen di media sosial ini mencapai $2.3 miliar di tahun 2021.
Cara Menentukan Tujuan Social Media Marketing
Dari sini Anda mungkin akan bertanya-tanya tentang media sosial manakah yang terbaik untuk dipilih. Apakah dengan menjalankan Instagram marketing atau dengan TikTok Marketing. Jawaban dari pertanyaan ini sebenarnya bergantung pada tujuan social media marketing yang dilakukan.
Bergantung pada jenis audiens yang ingin Anda jelajahi. Untuk membantu menemukan jawaban yang tepat, Anda bisa membaca link artikel di bawah ini terlebih dahulu;
Baca Juga: Instagram atau TikTok, Mana yang Terbaik untuk Bisnis Anda?.
Setelah membaca artikel di atas, Anda pastinya setuju bahwa sejatinya tidak ada social media yang terbaik untuk marketing secara umum. Yang ada hanyalah social media yang sesuai dengan tujuan marketing bisnis Anda.
Lalu bagaimana sih caranya menentukan tujuan social media marketing ini?.
Nah berikut ini, MinTiv akan memberikan 5 tips keren cara menentukan tujuan social media marketing. Tips pertama dimulai dari;
1. Memahami Tingkat Brand Awareness Bisnis
Yang pertama adalah dengan memahami terlebih dahulu tingkat brand awareness bisnis. Memahami tingkatan ini akan memudahkan Anda untuk menentukan tujuan marketing tertentu yang realistis dicapai.
Semisal jika Anda baru saja membuka bisnis, maka Anda perlu lebih banyak content marketing berjenis soft selling agar audiens bisa mengenali Anda. Bisnis yang baru saja dibuka tentunya akan berada pada tingkatan unaware brand.
Dari sini Anda dapat mengetahui tujuan yang realistis untuk dicapai, yakni berusaha memuatkan content marketing yang dilakukan agar bisnis beranjak dari tingkatan unaware brand menjadi brand recognition/brand recall.
2. Meninjau Performa Konten yang Sudah Ada
Berikutnya adalah dengan meninjau performa konten yang sudah ada.
Ya, bisa dibilang bahwa ini adalah audit konten, bagian terpenting untuk melihat kesinambungan tujuan awal dengan performa konten. Apakah performa konten yang dilakukan sudah mendekati tujuan awal atau tidak.
Baca Juga: 4O Contoh CTA Menarik untuk Konten IG!
Atau akankah lebih baik tujuan yang telah ditetapkan di awal tersebut diganti menyesuaikan performa konten yang ada. Semisal di awal Anda telah menentukan tujuan marketing untuk mendapatkan lebih banyak lead. Anda menjalankan kampanye untuk 4 minggu.
Di minggu terakhir, Anda melakukan pengecekkan dan ternyata kampanye yang dilakukan tidak memberikan Anda hasil lead yang maksimal. Tapi ada metrik lain yang juga sama pentingnya dalam bisnis tapi tidak menjadi tujuan Anda, berhasil perform. Contoh saja metrik pengunjung website yang datang dari Instagram.
Nah, daripada mengganti struktur kampanye konten yang sudah ada, lebih baik mengganti tujuan kampanye konten tersebut.
Dari yang awalnya adalah untuk meningkatkan lead atau konversi, menjadi meningkatkan traffic pengunjung website dari Instagram. Lalu untuk tujuan kampanye meningkatkan lead sebelumnya, Anda bisa lakukan inovasi jenis kampanye konten yang berbeda.
3. Pelajari Daftar Metrik Penting
Ketiga adalah dengan mempelajari daftar metrik penting. Metrik sendiri adalah skala pengukuran, digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan kampanye konten. Adapun di social media marketing, terdapat 2 jenis metrik yang dapat diukur, yakni Awareness dan Engagements.
Untuk Awareness, detail metrik yang digunakan adalah reach (jangkauan konten yang didapatkan), impression (jumlah konten dilihat), dan audience growth (pertumbuhan followers). Rumus untuk menghitung audience growth adalah;
Net New Followers/Total Audience x 100 = Growth Rate Percentage
Sedangkan untuk Engagements, detail metriknya adalah Engagement rate (jumlah likes, comments, save, shares). Rumus yang digunakan adalah;
Total Likes, Comments, Save, Shares / Total Followers x 100 = Average Engagement Rate Percentage.
Amplification rate (jumlah share dari audiens), rumusnya adalah;
Total Post Shares/Total Followers x 100 = Amplification rate percentage.
Dan yang terakhir adalah Virality Rate (tingkat kepopuleran/viral), rumus yang digunakan adalah;
Number of shares/number of Impressions x 100 = Virality rate percentage.
4. Jadilah Realistis
Yang keempat adalah menjadi realistis. Langkah keempat ini berkaitan erat dengan langkah yang pertama. Di dapatkan dari Later.com, mereka menyarankan metode SMART, yakni
- Specific – Tentukan tujuan yang benar-benar spesifik.
- Measure – Libatkan metrik penting di dalam tujuan tersebut, agar proses kampanye konten yang dilakukan terus terukur.
- Achievable – Kerucutkan tujuan Anda agar sesuai dengan ruang lingkup konten bisnis yang dimiliki.
- Relevant – Pastikan tujuan konten di media sosial selaras dengan tujuan bisnis.
- Time Sensitive – Berikan batas waktu untuk kampanye konten yang ada beredar. Semisal pada akhir tahun performa konten sudah harus dapat mencapai tujuan tertentu.
5. Menggunakan Tools
Yang terakhir adalah dengan menggunakan tools khusus. Anda bisa menggunakan tools yang ada di Instagram Insights, ataupun dari Meta Business Suite. Untuk Anda yang menggunakan TikTok, maka Anda bisa menggunakan TikTok Insights atau sejenisnya. Begitu juga dengan media sosial lainnya.
Inilah penjelasan lengkap tentang cara menentukan tujuan social media marketing. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Kelola Media Sosial Terbaik, hubungi saja Creativism.id.
Pesan Sekarang: Jasa Kreator Konten TikTok
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Cara Menentukan Tujuan Instagram Marketing Bisnis yang Tepat […]