TikTok Instagram Mana yang Menguntungkan – Social media marketing adalah salah satu strategi marketing yang paling banyak digunakan oleh pebisnis.
Strategi ini menjadi favorit dikarenakan pebisnis tidak harus memiliki modal berlimpah terlebih dahulu. Hanya dengan memiliki email atau no handphone saja, pebisnis sudah bisa memiliki akun sosial medianya sendiri untuk bisnis.
Belum lagi fakta bahwa ada banyak sosial media yang bisa digunakan untuk kegiatan marketing. TikTok dan Instagram menjadi pilihan favorit dari sekian banyak sosial media yang ada. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
TikTok, sosial media yang muncul sejak tahun 2017 ini banyak disebut-sebut sebagai rajanya sosial media untuk generasi Z. Meskipun di tahun 2018, sosial media ini sempat diblokir DNSnya oleh pemerintah Indonesia, nyatanya sekarang TikTok mampu berbenah.
Bahkan didapatkan dari Katadata.co.id, Indonesia menjadi negara terbesar nomor 2 dengan jumlah pengguna TikTok terbanyak di dunia. Per Januari 2023 saja, jumlah pengguna TikTok di Indonesia telah mencapai angka 109,9 juta.
Lalu bagaimana dengan Instagram?. Dianggap banyak pakar mulai ketinggalan start dari pesaingnya TikTok, nyatanya Instagram terus berkembang dengan pesat.
Hal itu dapat dilihat dari banyaknya fitur-fitur baru yang dirilis oleh CEO Instagram, Adam Mosseri di tahun 2021, 2022, dan juga awal tahun 2023 ini.
Belum lagi, Adam Mosseri memiliki komitmen tinggi untuk membantu influencer lebih mudah menghasilkan uang dari postingan mereka di Instagram. Bukti nyata komitmennya ini dapat dilihat dari fitur yang akan dirilis seperti Creator Portfolio, Creator Marketplace, dan juga GIFT.
Ya, masing-masing sosial media ini memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Lalu manakah yang menguntungkan?, TikTok atau Instagram?.
TikTok Instagram Mana yang Menguntungkan?
Berbicara mana yang menguntungkan, tentunya kita akan berbicara banyak tentang kelebihan dan kekurangan daripada kedua sosial media ini. Agar pembahasannya lebih detail, MinTiv akan membaginya ke dalam 6 aspek penting. 6 aspek penting tersebut adalah;
- Audiens
- Interface
- Pilihan Musik
- Kekuatan Video dan Pilihan Konten
- Influencer Marketing
- Algoritma
1. Audiens
Seperti yang sudah MinTiv jelaskan sebelumnya.
TikTok memiliki demografi audiens yang berbeda dibandingkan Instagram. Hampir 50% dari seluruh pengguna TikTok adalah mereka yang berusia di bawah 30 tahun. Bahkan 25% nya berusia di bawah 20 tahun.
Hanya 11% pengguna TikTok yang berada di rentang usia di atas 50 tahun.
Sedangkan Instagram memiliki audiens yang rata-ratanya lebih dewasa. Sebagian besar pengguna Instagram adalah mereka yang berumur di atas 25-44 tahun.
Jika dirinci, 37,8% pengguna Instagram berada pada rentang umur 18-24 tahun. 29.7% nya berada pada rentang umur 25-34 tahun. 12,2% berada di rentang umur 35-44 tahun. Sisanya berada di rentang umur 13-17 tahun.
Dari sini, kita dapat menyimpulkan bahwa TikTok memiliki kelebihan untuk segmentasi market generasi muda. Anda bisa menggunakan strategi FOMO Marketing, untuk segmen tersebut, karena rata-rata dari mereka masih alami yang namanya impulsive buying.
Konversi yang didapatkan dari TikTok cenderung lebih tinggi ketimbang Instagram. Anda bisa mengandalkan TikTok untuk proses B2C (Business to Consumer).
Jika Anda ingin menggunakan Instagram, maka Anda bisa mengandalkannya untuk kegiatan B2B (Business to Business).
2. Interface (Tampilan Aplikasi dan Website)
Dari segi interface, menyesuaikan dengan poin sebelumnya, TikTok lebih mudah dipahami oleh pengguna dari generasi Z. Sedangkan Instagram lebih mudah dipahami oleh pengguna yang relatif lebih tua.
3. Pilihan Musik
Aspek yang ketiga adalah pilihan musik.
Sebagai sosial media yang memiliki konsen lebih di bagian video marketing, jelas saja TikTok memiliki keunggulan lebih di bagian ini ketimbang Instagram.
Pilihan musik yang dimiliki oleh TikTok lebih beragam, dan juga berpotensi untuk viral. Pustaka musik dan audio yang dimiliki TikTok terbilang tidak terbatas.
Walau sama-sama menyediakan pilihan musik yang berlimpah, Instagram memiliki pendekatan yang berbeda dengan mempertimbangkan faktor hak cipta musik yang dilindungi. Pendekatan yang dimiliki oleh Instagram ini cenderung lebih ketat ketimbang TikTok.
4. Kekuatan Video dan Pilihan Konten
Keempat adalah kekuatan video dan pilihan konten.
TikTok memiliki kekuatan lebih untuk Anda yang ingin menjalankan video marketing via sosial media. Alasannya, adalah karena TikTok yang dapat berkolaborasi langsung dengan CapCut, Resso dan lain-lain.
Untuk pilihan konten, memang terbatas pada video dan live saja. Ya, meskipun TikTok memungkinkan penggunanya untuk share gambar (nantinya juga akan menjadi slide video), tapi secara garis besar pilihan konten terbatas pada TikTok terbatas pada video dan live saja.
Fitur lain yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang video marketing di TikTok adalah dengan membuat playlist khusus.
Untuk Instagram, kekuatan video marketing tidaklah sepowerful TikTok. Hanya saja Instagram memiliki keunggulan di bagian pilihan konten. Anda sebagai pebisnis bisa memanfaatkan fitur feed untuk konten grafis, foto/gambar, reels untuk video, story, highlight, channel, live, guide dan lain-lain.
5. Influencer Marketing
TikTok unggul untuk aspek yang satu ini.
Ya, terlebih lagi TikTok menggunakan sistem fyp, di mana konten yang banyak mendapatkan engagements dari pengunjung akan berada di kolom fyp. Mirip dengan sistem kerja mading di sekolah, di mana siswa tentunya akan penasaran dengan apa yang tertempel di dalamnya.
Tidak jarang dari TikTok muncul banyak artis-artis dadakan. Cocok untuk Anda yang sedang pelajari viral marketing.
Sedangkan Instagram tidak seperti itu.
Hanya saja Anda bisa berharap banyak pada fitur yang kabarnya akan dirilis oleh CEO Instagram yakni fitur Creator Marketplace. Fitur ini akan memudahkan pebisnis untuk menemukan influencer yang tepat untuk kampanye branding bisnis sesuai dengan nichenya.
6. Algoritma TikTok dan Instagram
Yang terakhir adalah aspek daripada algoritma TikTok dan Instagram.
Pembahasan mengenai keduanya cukup panjang. Beruntung MinTiv sudah menjelaskan tentang cara kerja algoritma TikTok dan Instagram ini pada artikel sebelumnya. Anda bisa membacanya pada artikel di bawah ini!.
Baca Juga: Cara Kerja Algoritma Instagram & TikTok
Kesimpulan, TikTok Instagram Mana yang Lebih Menguntungkan?
Jawaban dari pertanyaan ini sebenarnya tergantung pada aspek mana yang ingin Anda maksimalkan.
Jika Anda ingin mendapatkan lebih banyak konversi dari jenis audiens generasi Z, maka TikTok lah jawabannya. Jika Anda ingin lebih banyak melakukan branding dengan berbagai jenis konten, maka Instagram lah jawabannya.
Sekali lagi, semua itu tergantung pada tujuan bisnis Anda sendiri.
Pesan Sekarang: Jasa Kelola Instagram atau TikTok
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Sebenarnya aku sudah lama tahu kalau pengguna Tik tok lebih banyak anak-anak muda dan lebih banyak job untuk video Tik tok karena biasanya orang lebih tertarik di tik tok.
Tapi memang aku jarang sekali main Tik tok karena katanya biaya datanya lebih mahal dibanding Instagram
Terima kasih telah berkunjung ke Blog Creativism.
Ya, sudah jadi rahasia umum, jika TikTok lebih unggul dibanding Instagram untuk audiens dari generasi Z. Tapi, ada banyak poin penting lainnya daripada perbedaan antara 2 sosmed ini.
Kalo aku sebagai pengguna lebih suka Instagram sih. Fiturnya lebih lengkap. Mau liat foto, video dan teksnya ada. Mudah digunakan juga. Cuma agak lebih ketat jika dibanding dengan Tiktok. Kalo melanggar dikit, akun bisa dibekukan.
Terima kasih telah berkunjung ke Blog Creativism.
Ya, Instagram memiliki keunggulan dari sisi pilihan konten yang beragam. Cocok untuk pebisnis yang ingin banyak lakukan branding dari segala jenis konten.
Kalau sebagai penikmat medis sosial, aku suka keduanya baik tiktok atau Instagram apalagi Tiktok sekarang cukup diandalkan untuk tahu berita viral kalau Instagram cenderung lebih eksklusif dan cocok dinikmati generasi di atas 45 tahun soalnya konten yang disajikan lebih tenang. Tapi untuk urusan algoritma, aku suka Tiktok karena meskipun followers kita masih sedikit tapi kesempatan video untuk ditonton banyak orang lebih besar.
Terima kasih telah berkunjung ke Blog Creativism.
Yaps, TikTok lebih bersahabat untuk kreator dengan followers kecil. Mereka lebih mengerti kebutuhan pengguna sosmed sekarang yang ingin viral, tanpa harus dikenal terlebih dahulu. Mark Zuckerberg juga sudah mengakui keunggulan TikTok ini
Baik TikTok maupun Instagram punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kalo aku sendiri sbg audiens masih nyaman dengan instagram (sesuai umur hahaha). Kalo lihat tiktok pilih2 kontennya. Tiktok udah kayak tanah abang pindah aja, cuma yg jualan lebih kreatif dan agresif, wkwk.
Terima kasih telah berkunjung ke Blog Creativism.
Yaps, setiap sosmed punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Bagi penikmat hiburan seperti saya Tik Tok dan Instagram sama-sama menghibur. algoritma mereka juga sudah cerdas bisa memilih mana yang kita sukai.
Terima kasih telah berkunjung ke Blog Creativism.
Pembahasan mengenai algoritma keduanya sudah MinTiv jelaskan di dalam artikel sebelumnya.
Dan memang benar keduanya sudah sangat pintar memahami minat daripada penggunanya.
Saya suka semuanya… Menurut saya keduanya sama-sama memudahkan penggunaannya. Saya berharap kalau kedua platform ini punya trobosan baru supaya bisa menghemat kuota data yang digunakan
Alhamdulillah ini lagi daftar proses affiliate tiktok semoga bisa ada keranjang kuning, meski folowers belum sampek 1000
[…] Baca Juga: Instagram atau TikTok, Mana yang Terbaik untuk Bisnis Anda?. […]