Cara Memanfaatkan Personalisasi Konten untuk Tingkatkan Konversi
Personalisasi Konten untuk Tingkatkan Konversi. Salah satu strategi content marketing yang ampuh digunakan untuk membangun relationship marketing yang baik adalah personalisasi konten. Strategi ini banyak digunakan oleh para pebisnis, baik dari kalangan pemula ataupun dari kalangan expert. Lantas, apa sih itu personalisasi konten?.
Personalisasi konten adalah strategi content marketing yang memanfaatkan data pelanggan khusus sebagai basis utama prosesnya. Strategi ini akan menghasilkan konten yang sesuai dengan preferensi serta kebutuhan individu tertentu. Proses personalisasi konten ini, melibatkan banyak faktor penting di dalamnya. Seperti riwayat pembelian, lokasi geografis, warna kesukaan, kemampuan membaca calon pelanggan dan lain sebagainya.
Proses personalisasi konten ini sendiri memiliki 3 komponen penting, yakni;
- Mengumpulkan data.
- Menganalisis data.
- Dan otomatisasi.
Selain ampuh digunakan untuk meningkatkan relationship marketing ke arah yang positif, personalisasi konten juga ampuh digunakan untuk bantu meningkatkan konversi bisnis. Sumber dari McKinsey & Company mengatakan bahwa personalisasi konten mampu meningkatkan pendapatan bisnis hingga 25%.
Lalu, bagaimana caranya melakukan personalisasi konten dengan baik?.
Di dalam artikel ini, MinTiv akan menjelaskan tentang cara memanfaatkan personalisasi konten untuk tingkatkan konversi bisnis secara lengkap. Jadi, simak baik-baik artikel ini ya!.
Cara Memanfaatkan Personalisasi Konten untuk Tingkatkan Konversi
1. Memilih Customer Data Platform
Tips yang pertama dengan memilih customer data platform terlebih dahulu. Memilih tools customer data platform yang cocok tentu akan memudahkan Anda untuk lakukan data enrichment lebih cepat dan tepat sasaran. Melalui tools tersebut, Anda bisa dengan mudah mendapatkan buyer persona ideal sesuai dengan industri yang Anda jalankan.
Ada banyak rekomendasi tools terbaik untuk customer data platform ini. Beberapa di antaranya adalah;
- Bloomreach.
- Twilio Segment.
- Treasure Data CDP.
- Salesforce.
- Blueshift.
- BlueConic.
- ActionIQ.
2. Mencontek Strategi E-Commerce
E-commerce adalah salah satu model bisnis yang ada di kategori direct to customer. Di mana calon pelanggan dapat berinteraksi langsung dengan pebisnis atau produsen. Model bisnis D2C yang memanfaatkan e-commerce biasanya memiliki penerapan personalisasi konten yang baik.
Hal ini dapat dilihat dari deretan product recommendation yang mereka tampilkan di halaman home. Product recommendation ditampilkan berdasarkan history pengguna sebelumnya di e-commerce. Semisal Anda pernah mencari banyak informasi produk sepatu di e-commerce tertentu. Lalu di hari berikutnya, ketika Anda membuka e-commerce yang sama, e-commerce akan tersebut akan menampilkan cukup banyak informasi produk sepatu di bagian awal.
Strategi seperti ini bisa Anda contek untuk website berjenis online shop Anda.
3. Lead Generation
Terakhir adalah dengan mempelajari dengan baik apa itu lead generation. Lead generation adalah serangkaian proses yang dirancang untuk dapat mengubah aktivitas individu tertentu menjadi sebuah pembelian. Proses lead generation in berawal dari pengumpulan data-data penting calon pelanggan. Data-data tersebut kemudian dipelajari dan dicari kebutuhan produk yang dapat memenuhinya. Follow up kepada calon pelanggan adalah langkah selanjutnya yang mesti dilakukan.
Secara garis besar lead generation terdiri dari 3 proses utama, yakni
- Mengumpulkan data calon pelanggan.
- Membuat konten menarik sebagai pemancing.
- Melakukan pendekatan khusus sesuai dengan kualifikasi leads.
Untuk proses yang terakhir, Anda bisa menerapkan sistem scoring sebagai dasar utamanya. Contohnya seperti ini;
- 10 poin: untuk calon pelanggan yang mengikuti Anda di media sosial.
- 20 poin: untuk calon pelanggan yang mau mengisi formulir bisnis Anda.
- 10 poin: untuk calon pelanggan yang membuka serta membalas email marketing Anda.
Apabila calon pelanggan mendapatkan nilai 40, maka Anda bisa melakukan klasifikasi jauh lebih detail, seperti di bawah ini;
- New leads: Calon pelanggan yang hanya melakukan kontak di awal saja.
- Working leads: Calon pelanggan yang pernah berinteraksi dengan Anda.
- Nurturing leads: Calon pelanggan yang berpotensi melakukan pembelian di masa depan
- Unqualified leads: Calon pelanggan yang tidak tertarik melakukan pembelian
- Qualified leads: Calon pelanggan yang tertarik untuk melakukan pembelian saat ini
FAQ Seputar Konten
- Apa itu personalisasi konten?.Konten yang dikreasikan disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan individu.
- Apa manfaat personalisasi konten?. Salah satunya adalah mampu meningkatkan keterlibatan pelanggan. Sangat baik untuk strategi social media marketing.
- Bagaimana cara melakukan personalisasi konten?. Anda harus dapat memahami dengan baik 3 komponen penting. 3 komponen penting itu adalah pengumpulan data, analisis data dan otomatisasi.
Apabila Anda kurang mengerti tentang personalisasi konten ini, silahkan kunjungi pembahasannya lebih lengkap melalui link artikel di bawah;
Baca Juga: Apa itu Personalisasi Konten dalam Strategi Marketing?
Apabila Anda memerlukan partner terbaik untuk urusan konten Instagram, TikTok, ataupun Website, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Trend SEO Terbaru 2024
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Perbedaan Branding vs Marketing, Pemula Wajib Tahu Hal Ini!
Perbedaan Branding vs Marketing – Ketika kita menjalankan bisnis, maka kita akan menemukan banyak istilah penting di dalamnya. 2 di antara banyak istilah tersebut adalah branding dan juga marketing. Kedua istilah ini sering kali terdengar di telinga kita para pebisnis. Saking seringnya, mungkin banyak di antara Anda yang mengira bahwa branding dan marketing adalah 2 istilah yang sama. Padahal branding dan marketing adalah 2 istilah yang jauh berbeda.
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Ketika Melakukan Rebranding
Lalu, apa sih perbedaan branding vs marketing ini?. MinTiv akan menjelaskannya lengkap di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
Perbedaan Branding vs Marketing
Untuk lebih memahami perbedaan antara keduanya, kita akan gunakan 4 poin pembanding. 4 poin itu adalah definisi, cara kerja, jangka waktu, dan targeting. MinTiv akan menjelaskan tentang perbedaan branding dan marketing ini dimulai dari poin yang pertama yakni definisi.
1. Definisi
Branding adalah proses di mana pelaku bisnis berusaha untuk bisa menciptakan identitas yang unik di benak target audience nya. Branding memiliki hubungan yang erat dengan brand image atau brand visual. Seperti nama, logo, visi dan misi, dan lain-lain yang sejenis.
Sedangkan marketing adalah proses untuk menyebarkan identitas yang diciptakan dalam tindakan yang mampu memuaskan pelanggan. Kegiatan ini, biasanya dilakukan langsung oleh penjual, retailer, atau juga produsen.
2. Cara Kerja
Poin pembanding kedua yang akan kita bahas adalah cara kerja. Branding memiliki cara kerja yang tertuju pada alasan mengapa sebuah brand harus ada. Semisal Anda adalah seorang pebisnis sepeda, dan sedang mencari sesuatu yang unik dalam bisnis agar memudahkan audiens menemukan Anda. Anda berpikir keras dan kemudian mendapatkan ide untuk memasarkan dinamo sepeda. Ide ini muncul dikarenakan banyak pengguna sepeda konvensional yang terlalu capai untuk terus mengayuh, serta banyaknya pengguna sepeda yang tidak menyalakan lampu saat berkendara di malam hari.
Proses Anda menemukan alasan inilah bagian dari cara kerja branding.
Sedangkan marketing, dapat dikatakan sebagai tindak lanjut dari berhasilnya sebuah alasan brand berdiri ditemukan. Tindak lanjut yang MinTiv maksud adalah berusaha untuk menyebarkannya kepada target audience. Pebisnis akan berpikir keras bagaimana mereka bisa memasarkan dinamo sepeda sebelumnya pada target audience yang tepat.
Marketing adalah proses di mana Anda harus dapat berpikir bagaimana caranya membuat target audience sadar akan keberadaan brand Anda.
Secara garis besar, kita dapat memahami bahwa, branding punya cara kerja yang fokus untuk membangun loyalitas pelanggan. Sedangkan marketing punya cara kerja yang fokus untuk membangun respons calon pelanggan akan keberadaan bisnis Anda.
3. Jangka Waktu
Berikutnya adalah jangka waktu. Branding memiliki jangka waktu yang cukup lama untuk bisa membangun atensi calon pelanggan. Dapat dikatakan bahwa branding adalah strategi long-term, dilakukan secara berulang-ulang. Ya, tentunya tidak mudah bukan untuk bisa menanamkan brand image atau slogan tertentu di dalam benak pelanggan.
Salah satu contoh branding yang sukses menurut MinTiv terdapat pada slogan “Apapun makanannya, minumnya…”.
Anda pasti sudah tahu dengan kelanjutan kalimat di atas bukan?.
Berbeda dengan branding, marketing unggul dalam hal membangun atensi calon pelanggan jangka pendek. Dapat dikatakan bahwa marketing adalah strategi short-term.
4. Targeting
Terakhir, perbedaan branding vs marketing dapat kita lihat pada poin targeting atau penargetan. Di mana targeting pada proses branding cenderung lebih luas atau wide, sedangkan marketing meskipun juga bisa meluas, tetapi pada umumnya ditujukan untuk target audience spesifik atau narrow.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu branding?. Proses di mana pelaku bisnis berusaha untuk bisa menciptakan identitas yang unik di benak target audience nya
- Apa itu marketing?. Proses untuk menyebarkan identitas yang diciptakan dalam tindakan yang mampu memuaskan pelanggan
- Manakah yang lebih baik antara branding atau marketing?. Tidak ada yang lebih baik di antara keduanya, karena di dalam proses menjalankan bisnis, Anda memerlukan kedua konsep ini. Branding without Marketing it’s nothing.
Inilah penjelasan lengkap tentang perbedaan branding vs marketing. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Branding dan Marketing Terbaik, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Mengapa Keyword Research itu Penting?
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
5 Cara Optimasi Blog Marketing dalam Website
Cara Optimasi Blog Marketing – Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh pebisnis untuk mengembangkan bisnisnya. Terlebih lagi era digital memudahkan pebisnis untuk memilih marketing channels yang beragam.
Anda dapat memaksimalkan social media marketing, telemarketing, digital advertising dan juga web marketing. Apapun pilihan Anda, pastinya akan membantu tumbuh kembang bisnis jadi lebih pesat dengan terbantu mendapatkan jangkauan audiens yang lebih luas dan juga tertarget.
Terkhusus yang terakhir, yakni web marketing, strategi pemasaran melalui website adalah strategi yang di dalam pelaksanaannya akrab dengan SEO.
Sebuah teknik optimasi website melalui keyword tertentu/yang ditargetkan agar dapat tampil di halaman pertama search engine.
Adapun search engine utama yang digunakan sebagai tempat praktikal SEO adalah Google. Hal ini wajar mengingat Google adalah search engine nomor 1 di dunia, jauh mengalahkan Bing dan juga Baidu dari China.
Di dalam SEO sendiri, Anda akan temukan banyak metode yang bisa digunakan. Secara garis besar, SEO adalah tentang menyajikan konten yang berkualitas. Salah satu cara penyajiannya adalah dengan menjalankan Blog SEO atau Blog Marketing.
Apa itu Blog Marketing?.
Blog marketing adalah pemasaran yang dilakukan melalui media blog atau story melalui website. Jika dikaitkan dengan SEO, maka blog marketing adalah pemasaran yang dilakukan melalui media blog yang sesuai dengan kaidah SEO.
Strategi seperti ini sudah sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar. Terlebih lagi bagi mereka yang berada pada bidang bisnis pelayanan jasa. Perusahaan di industri ini perlu banyak melakukan transfer brand knowledge kepada audiens.
Hal ini penting agar audiens tahu keberadaan brand Anda, apa fungsi dan keuntungan bagi mereka jika menggunakan jasa Anda. Dan seperti yang sudah MinTiv katakan sebelumnya, salah satu cara melakukannya adalah dengan menjalankan blog marketing.
Nah, berikut ini adalah 5 cara optimasi blog marketing pada website ala MinTiv. Penasaran apa saja?, simak baik-baik artikel ini ya!.
5 Cara Optimasi Blog Marketing
1. Sematkan Konten untuk Bangun Brand Perception Perusahaan yang Baik.
Yang pertama adalah dengan menjalankan blog yang di dalamnya terdapat konten untuk pencitraan perusahaan. Tentu saja pencitraan yang dimaksud bersifat apa adanya, dan tidak melebih-lebihkan.
Konsep seperti ini akan membantu bisnis Anda mendapatkan brand perception yang baik dari audiens. Memang untuk keyword yang ditargetkan pada konten jenis ini kebanyakan bersifat spesifik pada brand Anda sendiri.
Jumlah search volume dari keyword yang ditargetkan tersebut, bergantung pada seberapa besar tingkatan brand awareness bisnis Anda yang telah tercipta.
Tapi, jikapun bisnis Anda masih baru, konsep seperti ini juga ampuh untuk mengundang simpati audiens agar mengenal lebih dalam tentang bisnis Anda.
Adapun konten yang bisa digunakan di dalam konsep ini adalah konten-konten yang menceritakan tentang kegiataan perusahaan soal kebersihan bersama, kegiatan amal perusahaan, kegiatan kepedulian perusahaan terhadap sesama dan lain-lain.
2. Terapkan Ilmu SEO Copywriting.
Yang kedua adalah dengan menerapkan SEO Copywriting.
SEO Copywriting adalah proses pembuatan konten website yang tidak hanya memenuhi search intent keyword yang ditargetkan, tapi juga memenuhi nilai-nilai daripada copywriting.
Baca Juga: Panduan SEO Copywriting Lengkap untuk Pemula
Teknik ini selain bisa memaksimalkan website agar dapat tampil di halaman pertama Google, juga mampu memaksimalkan konten untuk bisa lebih menghasilkan. Cocok digunakan untuk konten dengan jenis search intent komersial.
3. Sebarkan Link Melalui Media Sosial Lain.
Ketiga adalah dengan melakukan sharing link blog di media sosial lain. Anda bisa sharing link blog Anda di story Instagram, WhatsApp atau juga melalui platform Facebook, LinkedIn dan juga Twitter.
Pastikan Anda memberikan sedikit kata-kata yang mampu menarik perhatian pengunjung atau viewers untuk mengkliknya.
4. Buat Intro Artikel di Platform Berbeda.
Keempat, hampir sama dengan cara sebelumnya, hanya saja kata-kata yang diperlukan untuk menarik perhatian pengunjung lebih panjang.
Anda bisa menggunakan intro artikel baru yang juga bisa mengarahkan pengunjung ke dalam web blog. Hindari untuk menggunakan intro artikel yang sebelumnya telah Anda buat.
Contohnya pada gambar di atas, dengan memanfaatkan fitur Buletin LinkedIn, kita bisa memberikan intro artikel yang berbeda sebagai bentuk “pancingan” baru.
Adapun intro asli dari artikel di atas dapat dilihat pada link artikel di bawah ini;
Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Engagements Instagram Terbaru 2023
5. Repost Artikel di Website UGC
Terakhir adalah dengan melakukan repost artikel di website UGC.
Karena rata-rata website UGC hanya akan memberikan Anda backlink bernilai no follow, maka Anda bisa share kembali artikel blog sepenuhnya di sana. Tapi, agar lebih aman, Anda bisa menggunakan taktik yang sama pada cara yang keempat sebelumnya.
Inilah penjelasan mengenai cara terbaik optimasi blog marketing. Apabila Anda membutuhkan Jasa SEO Profesional Terbaik, hubungi saja Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
Apa itu Public Marketing Relations, Tujuan dan Strateginya?
Apa itu Public Marketing Relations – Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh pebisnis untuk bisa menjalankan bisnisnya. Salah satu cara yang biasa pebisnis lakukan tersebut adalah memperkuat branding awareness dengan menjalankan kampanye pemasaran.
Pada kampanye pemasaran sendiri terdapat banyak metode yang bisa diterapkan. Satu di antara banyak metode tersebut adalah public marketing relations.
Apa itu public marketing relations?. Secara garis besar kita dapat memahami bahwa public marketing relations adalah strategi pengembangan bisnis. Di dalamnya terdapat 3 strategi utama yakni pull strategy, push strategy, dan juga pass strategy.
Apa itu Public Marketing Relations?
Public Marketing Relations adalah bentuk komunikasi pemasaran yang berfokus pada hubungan masyarakat atau publik. Bentuk komunikasi ini berfokus untuk meningkatkan nilai brand di tengah-tengah publik. Agar lebih mudah menyebutnya, kita akan menyingkat Public Marketing Relations ini sebagai PMR.
Teknik PMR ini berhubungan dengan strategi marketing lainnya, yakni relationship marketing. Intinya adalah bagaimana Anda membangun citra brand menjadi begitu powerful di mata audiens.
Kegiatan-kegiatan seperti konferensi pers, rilis pers, membuat acara khusus untuk brand, termasuk ke dalam pengaplikasian teknik marketing PMR.
Fungsi dan Tujuan
Adapun fungsi dan tujuan dari PMR ini 11-12 dengan fungsi dan tujuan yang pada relationship marketing. Berikut ini adalah fungsi dan tujuan daripada PMR lengkap;
- Sarana komunikasi yang efektif kepada konsumen. Anda akan jauh lebih mudah melakukan edukasi brand.
- Dapat menyakinkan konsumen bahwa bisnis Anda bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar.
- Memperkuat hubungan perusahaan dengan konsumen, investor, maupun dengan karyawan.
- Kepercayaan diri perusahaan meningkat drastis.
- Memberikan customer experience yang lebih efektif, brand engagement menjadi lebih meningkat. Citra positif brand melekat dengan kuat.
- Meningkatkan sales growth.
Strategi Public Marketing Relations
Seperti yang sudah MinTiv katakan sebelumnya, terdapat 3 strategi yang diterapkan dalam metode PMR. Adapun 3 strategi tersebut adalah Push, Pull, dan Pass Strategy. Berikut penjelasan perbedaan ketiga strategi tersebut;
1. Push Strategy adalah strategi yang menggunakan sarana tertentu untuk media promosi. Semisal saja jika Anda ingin membuat marketing plan dengan platform utamanya adalah Instagram. Anda menggunakan Instagram tersebut sebagai media utama untuk content marketing. Dengan Instagram itu pula Anda fokus melayani transaksi jual beli melalui Direct Messages. Apa yang dilakukan ini sudah termasuk ke dalam push strategy.
2. Pull Strategy adalah strategi yang membantu adanya permintaan konsumen agar muncul. Jenis strategi ini sendiri bisa Anda lakukan dengan 2 cara, yakni dengan melibatkan iklan yang itu butuh biaya besar, atau dengan melakukan cold calling memanfaatkan database pelanggan.
3. Pass Strategy adalah strategi untuk menciptakan opini publik terhadap citra brand Anda menjadi lebih baik. Untuk bisa melakukannya dengan maksimal, Anda mungkin butuh Key Opinion Leader. Pelajari dengan baik tingkatan KOL sebelum Anda benar-benar memilih untuk bekerja sama dengannya.
Baca Juga: Apa itu KOL Management?
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu public marketing relations. Apabila Anda membutuhkan Jasa Digital Marketing Terbaik, hubungi Creativism.
Pesan Sekarang: Jasa SEO Website Terbaik
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Apa Saja Tantangan Berjualan di Marketplace?. Pebisnis Wajib Tahu!
Tantangan Berjualan di Marketplace – Sebagai seorang pebisnis, pastinya Anda akan mempelajari tentang apa itu risiko bisnis. Ya, mempelajari tentang risiko bisnis ini sangatlah penting. Terlebih bagi pebisnis yang menjalankan bisnis melalui platform yang memiliki banyak pesaingnya, seperti marketplace.
Sebuah situs yang menerapkan konsep pasar tradisional namun dikemas secara online. Tentu saja akan mudah bagi Anda untuk “senggol-senggolan” dengan kompetitor. Anda harus benar-benar memastikan bahwa setiap elemen content marketing dapat tampil menarik di mata pelanggan.
Bisa dibilang bahwa berbisnis melalui marketplace seperti berbisnis dalam lautan merah, atau red ocean. Sekali lagi Anda harus benar-benar memastikan setiap elemen content marketing Anda tampil menarik, mulai dari penggunaan gambar, teks deskripsi dan juga CTA (Call to Action).
Baca Juga: Inilah Tips Jitu Membuat Content Marketing Menarik!
Ini hanyalah satu dari sekian banyak tantangan yang ada ketika Anda memilih menjalankan bisnis dengan marketplace. Tantangan besar lainnya datang dari marketplace itu sendiri, yang Anda tidak bisa mengontrolnya.
Yang MinTiv maksud adalah bangkrut atau sepinya banyak situs marketplace dari peminat. Mulai dari Elevenia, JD.ID, Blanja.com, Olx.co.id, dan Bukalapak.com.
Untuk sekarang, Anda masih bisa banyak berharap pada Shopee/Tokopedia di segmen C2C, dan Blibli/Lazada di segmen B2C.
Lalu, apa saja tantangan lainnya ketika Anda memutuskan untuk berbisnis atau berjualan di marketplace?.
Berikut ini MinTiv akan menjelaskan tentang 6 tantangan berjualan di marketplace yang pastinya akan Anda hadapi. Penasaran apa saja?, simak baik-baik artikel ini ya!.
6 Tantangan Berjualan di Marketplace
1. Kebingungan Memilih Marketplace yang Tepat
Yang pertama adalah kebingungan memilih marketplace yang tepat.
Situasi pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama lebih dari 2 tahun belakangan memang memberikan banyak dampak negatif. Salah satu dampak negatif tersebut adalah banyaknya perusahaan-perusahaan marketplace nasional maupun internasional gulung tikar atau perlahan alami red flag.
Untuk masalah ini sendiri, Anda bisa berharap pada kehadiran Shopee dan juga Tokopedia. Kedua perusahaan e-commerce ini memang terbilang stabil dibanding banyak perusahaan e-commerce lainnya.
2. Gaptek
Kedua adalah gaptek atau gagap teknologi. Ini akan menjadi tantangan bagi Anda, terlebih bagi yang belum terbiasa dengan gadget atau peralatan internet. Anda bingung bagaimana caranya membuat toko, produk apa saja yang akan diupload, banyak atau sedikit dan lain-lain.
Baca Juga: Deretan Tools TikTok Marketing Terbaik 2023!
Untuk masalah ini sendiri, Anda harus membaca terlebih dahulu petunjuk cara menjual produk dari marketplace yang Anda pilih. Pahami setiap kalimat yang ada, dan barulah Anda bisa memulai.
3. Bingung Bagaimana Caranya Membuat Gambar Produk yang Menarik
Ketiga adalah bingung bagaimana caranya membuat gambar produk yang menarik.
Ya, tanpa adanya gambar produk yang menarik, toko Anda pastinya akan sepi pengunjung. Apalagi jika tidak didukung dengan copywriting yang menjual di bagian deskripsi. Perlu diingat bahwa marketplace menuntut Anda dapat selalu bersaing dengan kompetitor.
Ini seperti Anda berjualan sepatu, dan toko yang disamping Anda juga berjualan sepatu. Yang membedakan antara toko sepatu Anda dengan toko sepatu sebelah tentu saja adalah soal kualitas barang dan cara promosi.
4. Tidak Paham dengan Alur Kerja Marketplace
Keempat adalah tidak paham dengan alur kerja marketplace. Ketidakpahaman ini bisa menjadi bencana yang besar apalagi saat menangani orderan yang masuk.
Anda mungkin akan bertanya-tanya tentang;
- Apa yang diharuskan ketika orderan masuk?
- Apakah penjual harus mengirim produk terlebih dahulu menggunakan sistem reimburse atau tidak?.
- Apa label yang harus dipasang untuk paket pengiriman produk?
- dan lain-lain.
Sekali lagi untuk tantangan yang satu ini bisa Anda lewati dengan mempelajari terlebih dahulu marketplace yang Anda pilih. Jangan tergesa-gesa untuk langsung berjualan, sebelum Anda benar-benar paham alur kerja marketplace tersebut.
Setelah itu, Anda bisa mempelajari tentang bagaimana caranya melakukan pengelolaan persediaan yang baik. Pastikan bahwa produk selalu tersedia dan diupdate. Pahami juga bagaimana caranya memilih mitra pengiriman dan logistik yang tepat.
5. Tidak Memahami Fitur-Fitur Marketplace
Kelima adalah tidak memahami fitur-fitur marketplace yang ada.
Marketplace kekinian menyediakan Anda banyak opsi untuk lakukan branding. Anda tidak lagi hanya sekedar upload foto lalu menunggu pelanggan datang. Di Tokopedia misalnya, Anda bisa menjalankan program affiliate marketing Anda sendiri.
Anda juga bisa memperkenalkan produk Anda langsung kepada pelanggan dengan fitur live. Bisa dibilang bahwa marketplace sekarang ini sudah mirip-mirip dengan sosial media. Tidak paham akan fitur-fitur yang diberikan untuk branding ini, jelas akan jadi masalah besar.
6. Reputasi yang Harus Selalu Dijaga
Terakhir adalah selalu memastikan bahwa setiap pelayanan berakhir dengan baik. Pastikan bahwa pelanggan Anda banyak memberikan Anda ulasan dan rating yang baik pada produk yang dijual. Lakukan perbaikan setiap saat. Karena jika tidak, maka toko Anda akan sepi peminat dan pada akhirnya rungkad.
Inilah penjelasan rinci tentang 6 tantangan berbisnis di marketplace. Apabila Anda membutuhkan partner yang tepat agar bisnis Anda di marketplace ramai pengunjung, hubungi Creativism.
Pesan Sekarang: Jasa SEO Semarang Terpercaya, Tingkatkan Penjualan Melalui Website Mandiri!
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
10 Tiktok Tools Marketing Terbaik untuk Pebisnis!
TikTok Tools Marketing Terbaik – TikTok adalah aplikasi sosial media yang banyak digandrungi oleh generasi millenial. Hingga sekarang pengguna TikTok di Indonesia terus bertambah. Tercatat di bulan Januari 2023 ini, jumlah pengguna TikTok di Indonesia mencapai angka 109,90 juta jiwa.
Indonesia sekaligus mencatatkan diri sebagai negara kedua terbesar di dunia dengan jumlah pengguna TikTok terbanyak. Indonesia hanya kalah dari Amerika yang jumlah pengguna TikToknya mencapai angka 1,05 miliar pada bulan yang sama.
Dalam ruang lingkup dunia, TikTok juga tercatat sebagai aplikasi sosial media terfavorit nomor 6. Bersaing ketat dengan WeChat, Instagram dan juga WhatsApp.
Baca Juga: 7 Ide Konten TikTok Terbaru
Belum lagi data di tahun 2022 yang mengatakan bahwa TikTok memiliki nilai belanja e-commerce yang melonjak 4 kali lipat. TikTok Shop telah digunakan oleh 45% masyarakat di Indonesia untuk belanja online. Lebih tinggi daripada aplikasi besutan Meta Platform.inc dengan WhatsApp (21%), Facebook Shop (10%), Instagram Shop (10%).
Baca Juga: Cara Meningkatkan Penjualan di Aplikasi Instagram
Data-data di atas ini tentunya akan membuat melek pebisnis cerdas untuk lebih memaksimalkan lagi strategi TikTok Marketingnya. Nah, untuk mempertajam strategi Anda, berikut ini MinTiv akan memberikan rekomendasi 10 TikTok Tools Marketing Terbaik yang bisa menaikan konversi bisnis Anda.
Penasaran apa saja?
10 TikTok Tools Marketing Terbaik untuk Tingkatkan Konversi
1. Exolyt TikTok
Yang pertama adalah Exolyt. Exolyt adalah website yang menyediakan berbagai alat untuk memudahkan Anda dalam menganalisis engagement akun TikTok. Dari sini, Anda bisa dengan mudah menghitung estimasi penghasilan seorang kreator konten di TikTok. Fitur ini juga sekaligus menjadi fitur utama yang dimiliki oleh website Exolyt.
Adapun tutorial lengkap penggunaan fitur utama Exolyt ini bisa Anda lihat pada link ini >https://exolyt.com/guides/tiktok-money-calculator.
2. TikTok Ads Manager
Kedua adalah dengan menggunakan TikTok Ads Manager. TikTok Ads Manager adalah layanan self-service resmi dari TikTok yang memudahkan penggunanya untuk kelola iklan TikTok.
Adapun di dalam TikTok Ads, Anda akan temukan banyak pilihan untuk menjalankan iklan. Mulai dari iklan In-Feed, Brand Takeover, TopView, Branded Hashtag, dan juga Branded Effects.
3. TikTok Analytics
Selanjutnya adalah dengan memanfaatkan fitur TikTok Analytics. TikTok Analytics ini akan membantu Anda untuk memahami bagaimana kinerja konten Anda. Hasil analisis tersebut bisa Anda gunakan untuk membuat marketing plan yang lebih matang lagi.
4. TikTok Creator Fund
Selanjutnya adalah memanfaatkan TikTok Creator Fund. TikTok Creator Fund sendiri adalah program dari TikTok untuk memudahkan kreator konten di dalamnya mendapatkan uang dari konten yang menarik.
Anda bisa memanfaatkan program ini untuk mencari influencer yang tepat. Pastikan sebelumnya Anda juga sudah memahami dengan baik tingkatan daripada influencer. Bila perlu lakukan kerjasama dengan agen KOL.
5. CapCut
Kelima adalah dengan menggunakan CapCut.
Ya, kurang afdhal rasanya jika tidak menempatkan aplikasi video editing terbaik CapCut ini ke dalam daftar. Semenjak viral berkat fitur merubah wajah menjadi anime, CapCut terus berkembang dan sekarang menjadi bagian penting dari perkembangan TikTok.
Baca Juga: Rekomendasi Aplikasi Editing Video Terbaik
Di sini Anda bisa menemukan banyak template video siap pakai. Hebatnya, Anda bisa membuat efek tertentu hanya dengan akses 1 menu saja. Berbeda dengan Adobe Premiere yang mengharuskan Anda untuk akses banyak menu terlebih dahulu sebelum menghasilkan 1 efek.
Kabarnya, CapCut ini sudah bisa diakses via desktop.
6. Social Pilot
Berikutnya ada Social Pilot.
Menggunakan Social Pilot akan membantu Anda lebih efektif dalam pengelolaan konten. Anda bisa membuat serta menjadwalkan konten TikTok secara otomatis hanya dalam 1 platform saja.
Baca Juga: Apa itu Email Blast dan Gimana Cara Melakukannya dengan Tepat?
Anda bisa menjalankan banyak akun TikTok atau akun sosial media lainnya di Social Pilot.
7. TikBuddy
Di nomor 7 ada TikBuddy. Tools yang satu ini berbentuk extension Chrome. Dengannya, Anda bisa menganalisa performa akun TikTok Anda secara online. Anda dapat melihat data-data penting mengenai performa TikTok, mulai dari video real-time, statistik engagement, hingga melihat gap dengan akun kompetitor.
Adapun fitur lain yang bisa Anda dapatkan dari TikBuddy adalah;
- Skor kreator secara global maupun berdasarkan negara tertentu.
- Melihat tren TikTok dalam 30 hari terakhir.
- Data analitik kreator (jumlah followers, video, dan total likes).
- Data analitik video (jumlah likes, penayangan, dan komentar).
- Analisis hashtag.
8. TikTok Pixel
Selanjutnya ada TikTok Pixel.
Definisinya mirip dengan Facebook Pixel, hanya saja platformnya menggunakan TikTok.
TikTok Pixel ini akan membantu pengiklan untuk melacak performa iklan mereka. Mulai dari tindakan, perilaku, dan konversi dari pengunjung website. Secara garis besar, TikTok Pixel ini akan memudahkan Anda dalam melacak persentase Return of Investment (ROI).
9. TikTok Insights
Mendekati akhir, ada TikTok Insights. Mirip dengan fitur yang ada di Instagram Insights, TikTok Insights akan membantu Anda dalam proses analisa data seputar audiens akun TikTok Anda. Data yang ditampilkan lengkap, mulai Anda yang dapat melihat demografi audiens, lokasi audiens, periode waktu audiens mengunjungi akun Anda, dan lain-lain.
Baca Juga: Strategi TikTok Marketing Terbaik untuk Bulan Ramadhan
Fitur baru tersebut bisa kamu akses dengan mengklik tautan ini.
10. TikTok Live
Terakhir adalah dengan memanfaatkan fitur TikTok Live. Ya, fitur ini sendiri memang terbukti memberikan banyak keuntungan untuk pebisnis maupun kreator konten. Fitur ini memungkinkan Anda untuk membangun keterlibatan dan memperkuat hubungan dengan pengikut Anda.
Perlu diketahui juga dari TikTok Live ini, Anda bisa menghasilkan uang dari gift yang diberikan oleh penonton live.
Baca Juga: Tools-Tools Ini Wajib Ada di Bisnis Digitalmu!
Inilah 10 TikTok Tools Marketing Terbaik yang wajib pebisnis ketahui. Apabila Anda membutuhkan Jasa Kelola TikTok Terbaik, hubungi Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
Apa itu Data Enrichment? Ini Dia Semua Hal yang Harus Kamu Tahu!
Apa itu Data Enrichment – Ada banyak bagian penting yang harus Anda pahami ketika menjalankan bisnis. Salah satu dari banyak bagian penting tersebut adalah memahami pengelolaan data yang baik.
Ya, bisnis mulai bisa berjalan apabila didasari pengelolaan data yang sudah matang. Pengelolaan data yang sudah matang sendiri dapat kita artikan sebagai informasi.
Informasi yang digunakan di dalam bisnis tentunya harus relevan dengan tren pasar yang ada. Terlebih, harus relevan pada data kebutuhan dan keinginan audiens market Anda. Di dalam bisnis, pengelolaan data seperti ini dapat kita sebut sebagai data enrichment.
Baca Juga: Strategi Costumer Data Integration Terbaik
Apa itu data enrichment?. MinTiv akan menjelaskannya lengkap di dalam artikel ini. Mulai dari definisi, manfaat dan cara melakukannya.
Apa itu Data Enrichment
Didapatkan dari Hubspot, data enrichment atau dalam Bahasa Indonesia berarti pengayaan data adalah proses peningkatan akurasi data mentah pelanggan. Proses ini berhubungan erat dengan penambahan informasi baru untuk verifikasi sumber data yang telah ada sebelumnya.
Penambahan ini dimaksudkan agar pebisnis dapat memahami keinginan serta kebutuhan pelanggan yang sebenarnya.
Manfaat Adanya Data Enrichment
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari data enrichment yang baik. Berikut adalah 5 manfaat yang akan didapatkan, jika Anda menjalankan strategi bisnis yang satu ini.
- Anda akan lebih mudah memahami kebutuhan serta keinginan daripada pelanggan. Strategi peningkatan relationship marketing harmonis juga akan menjadi manfaat domino yang didapatkan dari data enrichment. Forbes juga menyatakan bahwa 66% data enrichment ampuh digunakan oleh pebisnis untuk dapatkan manfaat ini.
- Strategi behavioral targetting menjadi lebih mudah diterapkan. Ya, data enrichment memudahkan Anda untuk melakukan pemasaran yang dipersonalisasi. Hal ini penting untuk menciptakan kesan bahwa produk Anda-lah yang menjadi solusi dari masalah pelanggan. Bahkan menurut data dari Forbes, 52% pemasaran yang dipersonalisasi berjalan dengan sukses.
- Pengalaman baik pelanggan tertarget akan meningkat secara drastis. Pada akhirnya, Anda bisa memanfaatkan itu meningkatkan loyalitas pelanggan pada produk bisnis Anda.
- Membantu Anda untuk mengurangi total biaya, terutama yang berkaitan dengan kegiatan mencari data. Karena dengan adanya data enrichment, Anda bisa memiliki database (cadangan data) besar sebagai “bahan bakar” untuk mempersiapkan strategi marketing terbaru.
- Terakhir adalah memudahkan tim Anda untuk dapat saling melakukan komunikasi bisnis dengan baik.
Cara Melakukan Data Enrichment
1. Mendefinisikan Terlebih Dahulu Visi Misi Bisnis
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan menetapkan terlebih dahulu visi misi bisnis yang jelas. Visi yang jelas, tentunya akan memudahkan Anda untuk merumuskan misi-misi yang bisa membawa Anda ke visi tersebut..
Dalam proses perumusan misi misi bisnis, sebisa mungkin untuk membuatnya menjadi lebih spesifik.
2. Menentukan KPI (Key Performance Indicator)
Dari Qlik.com, KPI (Key Performance Indicators) adalah ukuran kinerja yang dapat diukur dari waktu ke waktu untuk tujuan tertentu. Dari KPI inilah Anda dapat mengukur pencapaian kemajuan untuk tujuan bisnis Anda. Apakah KPI sama dengan metrik?.
Banyak pebisnis digital yang merasa keduanya sama karena kinerjanya yang saling terkait. Padahal KPI dan metrik memiliki penjelasan yang berbeda. Berikut penjelasannya;
- KPI adalah target utama yang Anda berikan untuk dampak pada kelangsungan bisnis. KPI ini menjadikan tim bisnis Anda fokus pada tujuan tersebut. Semisal tujuan Anda adalah meningkatkan penjualan 1 tahun, maka KPI yang Anda terapkan adalah menetapkan jumlah minimal pelanggan yang didapatkan perbulannya.
- Sedangkan metrik adalah cara untuk mengukur keberhasilan aktivitas bisnis tetapi bukan merupakan ukuran yang paling penting. Contohnya adalah mendata siapa saja yang pernah melakukan kontak (hampir pembelian) dan tujuan Anda adalah meningkatkan pembelian. Memang mendata siapa saja ini bukan termasuk KPI, termasuk bisa menjadi dokumen pendukung untuk Anda dalam peningkatan kualitas bisnis.
3. Menentukan Buyer Persona
Buyer persona adalah deskripsi lengkap tentang siapa yang menjadi pembeli atau pengguna produk ideal bisnis Anda. Deskripsi yang dimaksud di sini mencakupi hal-hal terkait usia, lokasi, ukuran keluarga, dan juga jabatan.
Proses riset mengenai buyer persona ini sendiri bukanlah hal yang mudah. Untungnya, di zaman serba digital kita bisa melakukannya hanya dengan sekali klik pada tools digital marketing.
4. Menentukan Strategi Content Marketing
Selanjutnya adalah dengan menentukan strategi content marketing seperti apa yang akan dijalankan. Untuk bisa menjalankannya, Anda terlebih dahulu harus memahami dua pilar utama content marketing. 2 pilar tersebut adalah pembuatan konten berkualitas dan serta distribusi konten.
Baca Juga: Cara Membuat Winning Content Marketing
Keduanya harus dapat bersinergi dengan baik, karena content marketing adalah nyawa utama daripada penggerak bisnis. Bahkan seorang reseller sekalipun membutuhkan content marketing untuk produk yang ia jual kembali.
5. Definisikan yang Bukan Menjadi Bagian Bisnis Anda
Selanjutnya adalah mendefinisikan buyer persona atau strategi content marketing apa yang bukan menjadi prioritas Anda. Keputusan ini sendiri bisa didapatkan apabila Anda sudah menjalankan content marketing terlebih dahulu dengan melibatkan strategi A/B testing.
Baca Juga: 7 Cara Melakukan A/B Testing dengan Mudah
Metode untuk membandingkan performa terbaik antara 2 atau lebih strategi marketing. Strategi marketing terbaik dapat dilihat apabila hasil dari strategi tersebut memenuhi banyak poin penting dari KPI yang telah ditetapkan.
6. Tentukan Anggaran untuk Content Marketing
Keenam adalah dengan menentukan jumlah anggaran yang diperlukan untuk content marketing.
Untuk masalah ini Anda bisa melakukan kompromi terlebih dahulu pada tim Anda. Namun, apabila Anda tidak memiliki tim yang cukup memadai dalam masalah ini, menghubungi Creativism bisa menjadi jawaban yang tepat.
Anda dapat berkonsultasi dengan tim Creativism untuk mendapatkan strategi marketing terbaik sesuai dengan anggaran Anda.
Creativism sendiri terbilang ahli untuk banyak jenis marketing channel, mulai dari Instagram Marketing, TikTok Marketing, Web Marketing dan juga SEO Marketing.
7. Melakukan Analisis Kompetitor
Terakhir adalah dengan melakukan analisis kompetitor.
Ada banyak metode yang bisa Anda gunakan, salah satunya adalah SWOT, Strength, Weakness, Opportunities, dan Threat. Anda juga bisa menjalankan strategi flanking marketing begitu mengetahui kelemahan bisnis kompetitor, yang padahal di bagian tersebut terdapat peluang bisnis menjanjikan.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu data enrichment. Apabila Anda membutuhkan partner bisnis yang tepat, hubungi Creativism.
Baca Juga: Rekomendasi Jasa SEO Jakarta Terbaik
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Apa itu Podcast Marketing, Manfaat dan Bagaimana Strateginya?
Apa itu Podcast Marketing – Jika kita berbicara tentang marketing channel kekinian, maka kita akan temukan banyak ragamnya. Salah satu yang paling banyak digandrungi saat ini adalah podcast marketing. Sebuah teknik pemasaran yang memanfaatkan kekuatan audio dari 1 orang atau percakapan dua orang ahli atau lebih dalam suatu bahasan tertentu.
Ya, pada mulanya podcast hanya mengandalkan sisi audio saja tanpa harus memperlihatkan visual sama sekali. Namun seiring berjalannya waktu, kita akan temukan banyak konten podcast yang dilengkapi dengan visual pembicara. Meskipun sudah jauh dari makna sebelumnya, nyatanya “podcast model baru” ini sukses menyita perhatian pengguna internet.
Baca Juga: Rekomendasi Font Keren untuk Logo Bisnis, Bisa untuk Logo Podcast
Demam bikin konten podcast pun merambah di mana-mana, dan bahkan banyak artis-artis tanah air yang sekarang fokus mengembangkan konten podcastnya. Terutama di dalam konten Youtube mereka, sebut saja;
- Deddy Corbuzier (Deddy Corbuzier)
- Vincent Desta (VINDES)
- Pras Teguh (HAS Creative)
- Ayu Ting Ting (Qiss You TV)
- Denny Sumargo (Curhat Bang Denny Sumargo)
- Attta Halilintar (Need A Talk)
- Gritte Agatha (GA)
- dan lain-lain.
Meskipun agak mirip dengan acara TalkShow yang biasanya muncul di televisi, perkembangan podcast sekarang ini memiliki dua perbedaan yang mencolok. 2 perbedaan itu adalah media yang digunakan yakni YouTube, dan topik yang diangkat di podcast bukanlah topik pembicaraan umum di Televisi, alias lebih bebas.
Tidak hanya artis tapi banyak pebisnis-pebisnis tanah air yang juga ikut serta meramaikan pasar podcast marketing ini. Bukan tanpa sebab podcast marketing ini langsung menjadi salah satu marketing channel terfavorit saat ini.
Data dari Global Web Index (GWI) mengatakan bahwa Indonesia adalah negara terbesar pendengar podcast kedua di dunia per kuartal III 2021. 35,6% pengguna internet berumur 16-62 adalah pendengar podcast.
Lantas bagaimana caranya agar kita dapat memanfaatkan marketing channel yang satu ini?.
Apa itu Podcast Marketing
Sebelum mempelajari strategi yang tepat untuk podcast marketing ini, ada baiknya Anda tahu dulu pengertiannya.
Podcast marketing adalah strategi pemasaran memanfaatkan audio sebagai distribusi utama informasi konten. Mengikuti perkembangan zaman, kita juga dapat menambahkan sisi visual ke dalam podcast, meskipun tetap saja, poin utamanya adalah audio atau topik pembicaraan.
Baca Juga: Apa Saja Algoritma Terbaru Instagram
Pengertian ini MinTiv dapatkan dari hasil pemaknaan definisi podcast marketing dari Quill. Quill sendiri menyatakan bahwa podcast marketing adalah strategi marketing yang bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan awareness serta jumlah audiens sebuah podcast.
Podcast marketing sendiri memiliki banyak kelebihan, yang 3 di antaranya adalah;
- Bisa didengarkan kapan saja dan di mana saja.
- Tema atau topik pembicaraan yang lebih beragam dan juga tidak kaku.
- Pembicaraan tidak terpotong dengan adanya siaran iklan.
Manfaat Menjalankan Podcast Marketing
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari dijalankannya strategi marketing channel yang satu ini. 4 di antaranya menurut bCast, adalah;
1. Meningkatkan brand awareness
Sama seperti manfaat marketing channel pada umumnya, podcast marketing juga dapat diandalkan untuk tingkatkan brand awareness. Apalagi melihat perkembangan audiens podcast dari Global Web Index sebelumnya.
2. Membangun Citra dan Koneksi yang Baik dengan Penonton
Manfaat yang berikutnya adalah membangun hubungan dan juga loyalitas audiens Anda. Anda bisa membangun citra yang baik di mata audiens sebagai orang yang berpengalaman pada topik pembicaraan tertentu.
Apabila Anda sudah mendapatkan feedback yang cukup, semisal komentar positif di kolom komentar Anda, maka Anda bisa memasarkan produk-produk berkaitan dengan topik pembicaraan di sela-sela podcast berlangsung.
3. Meningkatkan Konversi
Selanjutnya adalah meningkatkan konversi. Ini adalah efek domino dari manfaat sebelumnya.
4. Mampu Meningkatkan Traffic Bisnis
Terakhir adalah mampu meningkatkan traffic bisnis. Peluang Anda untuk mendapatkan program kerjasama dari brand atau B2B akan meningkat. Dengan catatan konten podcast Anda memang menarik.
Lalu bagaimana sih agar manfaat-manfaat podcast marketing ini benar-benar Anda rasakan?. Jawabannya adalah Anda butuh strategi podcast marketing yang matang.
Strategi Podcast Marketing yang Bisa Dijadikan Referensi
1. Kuasai Materi Terlebih Dahulu
Yang pertama adalah dengan menguasai materi podcast terlebih dahulu.
Lakukan riset yang mendalam tentang bahasan yang ingin Anda angkat sebagai topik pembicaraan.
Anda tidak bisa serta merta mengandalkan pengetahuan umum semata, karena pendengar podcast Anda akan merasa bosan. Mereka merasa bahwa tidak ada insight baru yang bisa digali karena pembicaraan Anda jika hanya berkutat pada hal-hal umum saja.
Semisal jika Anda ingin membahas tentang bisnis, maka topik tentang Bisnis Apa yang Bakal Tren di 2023, Bisnis Apa yang Bakal Mati di 2023, dan sejenisnya akan jauh lebih menarik. Ketimbang topik Apa itu Bisnis, Pebisnis yang Baik itu Seperti Apa dan lain-lain.
2. Undang Pembicara yang Relevan
Kedua adalah dengan mengundang pembicara yang relevan.
Meskipun kita dapat menjalankan podcast model solo atau satu arah, nyatanya podcast interview lebih banyak disukai oleh banyak orang. Oleh sebab itu penting bagi Anda untuk mengundang pembicara yang relevan atau bahkan ahli sesuai dengan topik pembicaraan.
Jika Anda ingin membahas tentang kesehatan anak, maka Anda bisa mengundang seorang pediatric atau neonatologi. Atau alternatif yang lebih bersahabat adalah mengundang Ibu-Ibu yang sudah berpengalaman, atau bahkan yang baru menjadi Ibu.
3. Thumbnail yang Menarik, Sedikit Clickbait Juga Boleh
Ketiga adalah dengan menggunakan thumbnail yang menarik.
Bahkan banyak dari content creator yang memilih untuk jalankan podcast menggunakan thumbnail dengan sedikit gimmick atau judul yang sedikit clickbait. Salah satu yang podcaster yang sukses menggunakan teknik ini adalah Deddy Corbuzier.
4. Tampilkan Cuplikan Obrolan Menarik di Awal/Intro
Keempat adalah dengan menampilkan sedikit cuplikan obrolan menarik di awal.
Ya, daripada langsung membuka podcast dengan kata sapaan “Hai kembali lagi bersama saya di Podcast bla-bla”, ada baiknya Anda mengganti strategi intro tersebut dengan cara yang berbeda. Semisal memberikan sedikit cuplikan obrolan menarik di intro.
Contohnya jika Anda membuat konten tentang perkembangan bisnis tahun 2023 bersama pembicara ahli. Dan di dalam konten yang sudah selesai dibuat terdapat pertanyaan “Menurutmu, 5 bisnis apa yang bakal tren di 2023, dan Why?”. Nah scene pertanyaan inilah yang bisa Anda tampilkan sebagai opsi dari intro Anda.
5. Stealth Marketing
Selanjutnya adalah dengan menjalankan strategi stealth marketing.
Contohnya adalah dengan meletakkan brand tertentu semisal produk minuman Anda pada posisi yang mudah terlihat oleh audiens Anda (podcast di YouTube).
6. Pelajari SEO YouTube
Terakhir adalah dengan mempelajari SEO YouTube.
Perhatikan penggunaan keyword utama yang Anda gunakan di dalam judul, deskripsi, thumbnail dan juga transkip. Pastikan bahwa keyword yang Anda gunakan memiliki visibilitas yang cukup pada 4 bagian tersebut.
Baca Juga: Cara Riset Keyword dengan Google Keyword Planner
Ya, 6 strategi di atas yang MinTiv berikan memang bersifat teknis dan MinTiv rasa itulah insight strategi yang sebenarnya dibutuhkan oleh pebisnis jika ingin jalankan podcast marketing.
Sebagai tambahan, Anda bisa melakukan promosi pada media sosial lain seperti memotong sedikit cuplikan podcast pada Reels Instagram ataupun VT (Video TikTok). Lakukan promosi pada komunitas yang relevan. Menjadi tamu di podcast lain juga patut dicoba.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu podcast marketing.
Pesan Sekarang: Jasa Konten Sosial Media Terbaik
Apabila Anda membutuhkan partner bisnis yang tepat untuk keperluan content marketing Anda, hubungi Creativism. Atau jika Anda ingin mengundang MinTiv sebagai pembicara di konten podcast bertemakan bisnis digital marketing, MinTiv sangat bersedia :D.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Jenis-Jenis Tools Digital Marketing yang Harus Ada di Bisnismu!
Jenis Tools Digital Marketing – Ada banyak hal yang harus Anda persiapkan jika ingin menjalankan bisnis pada era digital marketing. Bagian yang paling penting tentu saja adalah riset bisnis terlebih dahulu. Melihat apakah terdapat peluang pada target audiens tertentu.
Setelah proses ini selesai, barulah Anda bisa beralih ke tahap berikutnya yakni proses branding atau marketing. Sesuai dengan bahasan kita yakni digital marketing, maka optimasi pemasaran yang dilakukan tentunya tidak akan lepas dari peralatan ataupun tools-tools digital marketing.
Untuk sekarang, Anda akan dengan mudah menemukan berbagai tools digital marketing untuk berbagai jenis keperluan. Mulai untuk keperluan social media marketing, SEO marketing, content marketing, analytics dan lain-lain. Nah, untuk membantu menambah wawasan Anda terhadap tools digital marketing ini, MinTiv akan menjelaskan jenis-jenis tools digital marketing untuk 7 segmen penting dalam proses marketing.
Dimulai dari;
- Social media marketing.
- SEO marketing.
- Content marketing.
- Analisa Bisnis.
- Email marketing
- Landing page.
- Kolaborasi Tim
Jenis-Jenis Tools Digital Marketing
1. Social Media Marketing
Yang pertama yang akan kita bahas adalah tools digital marketing untuk keperluan social media marketing. Ya, untuk bisa menjalankan social media marketing secara maksimal, Anda membutuhkan bantuan dari tools-tools digital yang ada.
Baca Juga: Daftar Tools Terbaik untuk Instagram Marketing
Berikut 2 tools digital yang bisa Anda andalkan untuk keperluan social media marketing;
Hootsuite – Ya, Hootsuite. Dari data yang didapatkan dari Blog mereka, tercatat sudah ada lebih dari 16 juta pebisnis yang menggunakan hootsuite untuk media pemasaran di platform sosial media mereka.
Di Hootsuite, Anda bisa melakukan berbagai macam aktivitas social media marketing dalam 1 platform. Dimulai dari menerbitkan konten, post scheduling, membuat akses akun lebih mudah, dan lain-lain. Adapun harga yang harus Anda investasikan untuk dapat menggunakan Hootsuite sekitar $99/bulan atau sekitar Rp.1.500.000,00
Brandwatch – Yang kedua adalah brandwatch.
Brandwatch memungkinkan penggunanya untuk melacak keyword, brand mentions dari audiens Anda dalam skala yang besar. Anda bisa dengan mudah melakukan kajian terhadap audiens Anda yang melakukan kontak dengan brand Anda.
2. SEO Marketing
Berbicara tentang SEO, maka tools yang digunakan tidak akan jauh-jauh dari tools research keyword. Ya, ada banyak memang referensi tools research keyword yang bisa Anda gunakan. Di sini MinTiv akan merekomendasikan kepada Anda 3 tools research keyword, yang rekomendasi ini dapat dikatakan sebagai yang terbaik untuk urusan riset keyword.
Baca Juga: Daftar Tools Terbaik untuk Riset Keyword
3 tools research keyword tersebut adalah;
SEMrush – Tools research keyword ini memiliki fitur yang sangat lengkap. Anda bisa mendapatkan data keyword baik itu long tail maupun short tail yang relevan dengan konten website Anda. Di sini Anda dapat melacak seberapa signifikan peningkatan traffic yang website Anda alami. Anda juga dapat melakukan audit website dengan melihat gap website Anda dengan website kompetitor.
Seberapa banyak dari konten website Anda maupun website kompetitor yang mampu menempati urutan pertama Google.
Ahrefs – Sama seperti SEMrush, fitur-fitur yang dimiliki oleh Ahrefs terbilang tidak jauh berbeda dengan SEMrush. Di sini Anda juga bisa melakukan riset keyword, audit website, audit backlink, keyword gap dan lain-lain.
Google Keyword Planner – Berbeda dengan dua rekomendasi sebelumnya, rekomendasi yang satu ini bersifat gratis. Dikembangkan oleh Google, dan di dalamnya Anda dapat melakukan keyword research, mengetahui search volume, competition, dan juga forecast nya. Hanya saja memang untuk masalah visualisasi data, tidak selengkap SEMrush dan juga Ahrefs.
Baca Juga: Cara Menggunakan Google Keyword Planner
3. Content Marketing
Berikutnya adalah untuk content marketing. Content marketing ini bisa Anda artikan dijalankan dengan media gambar ataupun video.
Baca Juga: 10 Tips Membuat Content Marketing untuk Tingkatkan Engagement
Canva – Dapat dikatakan sebagai alternatif terbaik dari Adobe Photoshop dan juga Illustrator. Anda bisa membuat konten marketing Anda dengan cepat menggunakan template yang sudah ada. Di dalamnya terdapat banyak template konten untuk Facebook, Youtube, Instagram, dan bahkan website.
Visme – Sama seperti Canva, hanya saja memang untuk saat ini nama Visme masih kalah jauh ketimbang Canva.
Capcut – Aplikasi editing video yang naik daun semenjak adanya fitur ubah wajah menjadi anime ini memang tengah diminati oleh banyak Content Creator. Di dalamnya Anda bisa menemukan berbagai template video siap pakai. Bahkan untuk mengerjakan 1 efek yang biasanya dikerjakan harus dengan 3 atau 4 menu di Adobe Premiere, bisa dilakukan hanya dengan akses 1 menu saja.
4. Analisa Bisnis
Berikutnya untuk segmen analisa bisnis.
Ada banyak tools yang bisa Anda pilih untuk keperluan yang satu ini. Bahkan Anda bisa saja menggunakan SEMrush, dan juga Ahrefs sebelumnya.
Tapi di sini MinTiv akan merekomendasikan 3 tools khusus yang memang diperuntukkan untuk ruang lingkup lebih luas dalam bisnis. 3 tools tersebut adalah;
QlikView – Tools yang memungkinkan penggunanya untuk memvisualisasikan hubungan antara data terkait dan tidak terkait dengan bisnis secara otomatis.
Board – Selanjutnya ada Board. Tools ini memungkinkan penggunanya untuk membuat laporan analisa bisnis lebih interaktif, intuitif dan terstruktur dengan baik. Board mampu menganalisa volume data bisnis dalam skala yang besar.
Splunk – Sama seperti Board, namun Splunk lebih cocok diterapkan pada bisnis skala kecil dan menengah.
5. Email Marketing
Berikutnya adalah email marketing. Kegiatan pemasaran yang media utamanya memanfaatkan email.
Mailchimp – Layanan SaaS yang memungkinkan penggunanya untuk lakukan otomatisasi email marketing dengan dilengkapi template promosi yang menarik. Mailchimp memudahkan penggunanya untuk membuat email menjadi lebih profesional.
Marketo – Hampir mirip dengan Mailchimp, hanya saja Marketo mengklaim bahwa mereka memiliki pendekatan yang lebih personal. Marketo memudahkan Anda untuk mengelola daftar email tertentu berdasarkan segmentasinya.
6. Landing Page
Berikut adalah tools digital marketing untuk keperluan landing page. Untuk yang ini Anda bisa mengandalkan banyak tools, tapi di sini MinTiv akan merekomendasikan Anda 3 tools landing page yang keren.
Pesan Sekarang: Jasa Pembuatan Landing Page Profesional
3 tools landing page tersebut adalah;
Linktree – Memungkinkan Anda untuk membuat laman khusus berisikan berbagai link ke berbagai tautan sosial media bisnis yang Anda miliki. Mulai dari website, toko online, YouTube dan lain-lain.
Elementor – Plugin dari WordPress. Anda bisa membuat landing page Anda sendiri menggunakan konsep drag and drop, tanpa harus memahami terlebih dahulu apa itu HTML. Anda bisa memasukkan gambar atau video dengan mudah di tiap section landing page Anda.
Unbounce – Hampir mirip dengan Elementor, hanya saja Unbounce bukan bagian dari Plugin WordPress. Yang paling hebatnya adalah Unbounce memungkinkan penggunanya untuk melakukan A/B testing. Pengujian ini dilengkapi dengan tools analitik yang dimilikinya.
7. Kolaborasi Tim
Yang terakhir adalah untuk kolaborasi tim.
Slack – slack adalah aplikasi sosial media layaknya WhatsApp, memungkinkan kita untuk komunikasi satu sama lain, tetapi memilih fitur yang lengkapnya layaknya Discord. Bahkan bisa dibilang tampilannya mirip dengan Discord dengan fitur channel.
Tools inilah yang digunakan oleh tim Creativism dalam berkolaborasi menghasilkan konten-konten berkualitas kepada kliennya.
Airtable – platform kolaborasi dengan basis utamanya cloud. Memungkinkan Anda dan tim untuk mengelola database-spreadsheet hybrid yang saling terhubung dengan informasi bisnis Anda. Airtable memudahkan Anda untuk membuat jadwal pelaksanaan strategi bisnis bersama tim dengan mudah.
Inilah penjelasan lengkap tentang jenis-jenis tools digital marketing untuk berbagai segmen marketing yang ada. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Digital Marketing Terbaik dengan Agency yang Terbaik, hubungi Creativism.
Pesan Sekarang: Jasa SEO Website Jakarta, Pelayanan Lengkap!
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
5 Fungsi Website dalam Bisnis di Era Go Digital!
Fungsi Website dalam Bisnis – Era bisnis sekarang telah beralih ke pada zaman digitalisasi. Kita dapat menemukan berbagai teknologi digital pada setiap touchpoint dari customer journey dengan mudah. Mulai dari tingkatan touchpoint customer journey terbawah yakni branding hingga untuk keperluan konversi atau retensi pelanggan.
Ya, kita dapat menyebut Instagram, TikTok, Facebook, YouTube dan berbagai tools digital marketing (berbentuk sosial media) lainnya.
Tapi dari sekian banyak tools tersebut, terutama yang berbentuk sosial media, mereka tetap harus gunakan satu media teknologi lain untuk sampaikan informasi produk yang lebih detail. Media teknologi tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah website.
Ya, website menjadi bagian penting yang tidak boleh dilewatkan sekarang ini. Bahkan, kebanyakan dari pebisnis sudah mewajibkan website sebagai salah satu tools branding mereka.
Website dapat dengan mudah menampung berbagai informasi produk yang Anda miliki. Anda dapat membuat halaman khusus per produk atau per informasi produk untuk lebih mudah dipahami oleh audiens. Data dari Global Web Index mengatakan bahwa 62% alasan pelanggan mengunjungi website adalah untuk mencari informasi produk.
Lalu apa jadinya jika pebisnis tidak memiliki website untuk menampilkan informasi produk mereka?. Tentunya pebisnis tersebut diharuskan untuk lebih aktif lagi di marketing channel lain semisal sosial media. Di mana ia harus memikirkan konten setiap harinya, agar semua informasi produk tersampaikan.
Apakah berakhir ketika semua informasi produk tersampaikan?. Jelas tidak. Beberapa pelanggan bahkan mengharuskan pebisnis untuk lakukan penjelasan produk berulang-ulang. Hal inilah yang menjadikan proses bisnis menuju konversi menjadi tidak efektif.
Anda sudah banyak memberikan informasi kepada pelanggan, tetapi peluang konversi mereka saat melakukan transaksi kecil.
Beda halnya jika Anda memiliki website, di mana pelanggan yang datang kepada Anda, biasanya hanya akan bertanya “Berapa Harganya, Saya Berminat Bagaimana Prosesnya”, “Berapa ongkirnya” dan lain sebagainya.
Pertanyaan yang diberikan oleh pelanggan tidak lagi seputar meminta informasi produk melainkan mengarah ke konversi.
5 Fungsi Website dalam Bisnis Digital
Dari sini Anda pasti sudah mengetahui bahwa salah satu fungsi website dalam bisnis digital adalah memangkas waktu atau menjadikan proses transaksi lebih efisien menuju konversi. Selain fungsi ini, website dalam bisnis juga berfungsi untuk;
1. Meningkatkan Kredibilitas
Yang pertama, memiliki website dapat menambah nilai kredibilitas bisnis Anda. Kredibilitas ini berkaitan erat dengan kepercayaan calon pelanggan terhadap bisnis Anda.
Berdasarkan pengalaman Creativism terhadap klien bisnisnya. Banyak dari mereka (klien bisnis Creativism) yang mengaku bahwa banyak pelanggan potensialnya yang mundur karena mereka yang tidak memiliki website.
Baca Juga: Apa Saja Indikator Kepercayaan Bisnis dari Konsumen?
Hal ini dapat Anda kurangi dengan memiliki website bisnis tersendiri. Terlebih lagi jika website bisnis tersebut didesain dengan tampilan yang wow dan juga enak untuk dilihat. Calon pelanggan akan jauh lebih percaya terhadap bisnis Anda.
2. Memudahkan Pencarian Informasi
Manfaat yang kedua adalah memudahkan calon pelanggan untuk mendapatkan informasi produk Anda. Persis seperti yang sudah MinTiv utarakan pada awal awal artikel ini.
Pengunjung website akan lebih mudah mendapatkan berbagai informasi detail terkait bisnis Anda, yang mungkin belum termuat di dalam marketing channels lain layaknya social media marketing. Satu hal lagi, website dapat diakses dengan mudah melalui berbagai platform, baik itu PC, mobile phone, ataupun tablet.
Pengunjung tidak harus memiliki akun atau pasang aplikasi sosial media tertentu terlebih dahulu pada perangkat mereka.
3. Membantu Anda untuk Hemat Biaya Promosi
Selanjutnya adalah membantu Anda untuk menghemat biaya promosi.
Ya, website akan membantu Anda untuk hemat biaya promosi bisnis terutama yang berkaitan dengan cara-cara konvensional. Semisal dengan desain brosur, pamflet, banner, penggunaan reklame di pinggir jalan dan lain-lain. Website bisa menampung semua jenis informasi yang ada, dan bahkan akan jauh lebih interaktif ketimbang cara konvensional.
Perlu diketahui bahwa metode pemasaran interaktif adalah metode yang saat ini menjadi tren bisnis di mana-mana.
4. Potensi Jaringan Bisnis yang Meluas
Keempat adalah memudahkan Anda untuk mendapatkan peluang bisnis yang meluas.
Hal ini bisa Anda dapatkan terlebih website bisnis Anda mampu memukau pelaku bisnis lainnya. First impression yang bagus inilah yang nantinya akan membantu Anda untuk proses negosiasi business to business. Bukan untuk nasional saja, tapi juga internasional.
5. Media Utama untuk SEO Marketing
Yang terakhir, adalah website yang dapat berfungsi sebagai media utama untuk SEO marketing.
Ya, seperti yang kita ketahui, SEO adalah ilmu optimasi website untuk dapat tampil di halaman pertama Google melalui keyword tertentu. Dari ini kita bisa memahami bahwa syarat awal untuk bisa menjalankan SEO adalah dengan memiliki website terlebih dahulu.
Tips Menjalankan Website untuk Bisnis
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk memaksimalkan website Anda. Yang paling tinggi tingkatan tekniknya tentu saja adalah SEO.
Baca Juga: Cara Audit Website Secara Manual
Di sini MinTiv akan berbagi 3 tips sederhana untuk bisa memaksimalkan keberadaan website bisnis Anda. 3 tips tersebut adalah;
1. Menggunakan Template Website yang SEO and Mobile Friendly
Tips yang pertama adalah dengan menggunakan template website. Kenapa menggunakan template website?.
Karena menggunakan template ini bisa mempercepat proses pembuatan website bisnis Anda. Menggunakan template juga akan mempermudah Anda untuk menata informasi apa saja yang cocok dimasukkan di dalam website.
Lalu bagaimana dengan masalah otentisitas website?. Tentunya Anda bisa saja melakukan sedikit perubahan template website yang Anda gunakan. Lakukan perubahan tersebut pada bagian yang memang akan sering dilihat oleh pengunjung (home).
2. Tentukan Halaman Informasi Website yang Menarik Perhatian Pengunjung
Selanjutnya adalah menentukan halaman informasi website yang menarik perhatian pengunjung.
Di sini Anda, bisa menggunakan halaman home untuk memuat konten profil, produk/jasa Anda, kelebihan yang ditawarkan, fitur yang didapatkan pelanggan, dan juga info cara pemesanan secara singkat.Untuk konten detailnya bisa Anda jabarkan pada halaman khusus.
Contohnya bisa Anda lihat pada website klien Creativism yakni Sintesa-consultant.id di atas.
3. Menggunakan Fitur Email Subscription
Terakhir adalah dengan menggunakan fitur email subscription untuk keperluan email marketing Anda. Data-data yang masuk melalui fitur ini bisa Anda gunakan untuk segmentasi audiens pada email marketing. Perusahaan-perusahaan besar banyak menggunakan fitur ini untuk mendapatkan pengunjung setia serta meningkatkannya jumlahnya.
Baca Juga: 6 Perbedaan SEO dengan SEM
Butuh Jasa Pembuatan Website Terpercaya?
Jika Anda benar-benar sedang membutuhkan jasa ini, maka Anda bisa segera memanggil Creativism. Creativism sendiri sudah terbukti membantu banyak pebisnis yang ingin Go Digital melalui sebuah website.
Melalui kerjasama tim kontennya, Creativism sudah berhasil membangun banyak website bisnis untuk pebisnis Go Digital. Berikut beberapa klien mereka untuk jasa ini;
- Cipta Jaya Bangunan
- Sintesa-consultant
- Aveecena
- Kamibox
- Krenova
- Divine Oracular Assistance
- Kurma Udayana
- Kiyashop.official
- Welbing
- South Formed
- Padi Padi Creative
- dan lain-lain.
Hubungi mereka pada nomor 6281 22222 7920. Dapatkan juga layanan SEO terbaik dari mereka segera!!.