Personalisasi Konten untuk Tingkatkan Konversi. Salah satu strategi content marketing yang ampuh digunakan untuk membangun relationship marketing yang baik adalah personalisasi konten. Strategi ini banyak digunakan oleh para pebisnis, baik dari kalangan pemula ataupun dari kalangan expert. Lantas, apa sih itu personalisasi konten?.
Personalisasi konten adalah strategi content marketing yang memanfaatkan data pelanggan khusus sebagai basis utama prosesnya. Strategi ini akan menghasilkan konten yang sesuai dengan preferensi serta kebutuhan individu tertentu. Proses personalisasi konten ini, melibatkan banyak faktor penting di dalamnya. Seperti riwayat pembelian, lokasi geografis, warna kesukaan, kemampuan membaca calon pelanggan dan lain sebagainya.
Proses personalisasi konten ini sendiri memiliki 3 komponen penting, yakni;
- Mengumpulkan data.
- Menganalisis data.
- Dan otomatisasi.
Selain ampuh digunakan untuk meningkatkan relationship marketing ke arah yang positif, personalisasi konten juga ampuh digunakan untuk bantu meningkatkan konversi bisnis. Sumber dari McKinsey & Company mengatakan bahwa personalisasi konten mampu meningkatkan pendapatan bisnis hingga 25%.
Lalu, bagaimana caranya melakukan personalisasi konten dengan baik?.
Di dalam artikel ini, MinTiv akan menjelaskan tentang cara memanfaatkan personalisasi konten untuk tingkatkan konversi bisnis secara lengkap. Jadi, simak baik-baik artikel ini ya!.
Cara Memanfaatkan Personalisasi Konten untuk Tingkatkan Konversi
1. Memilih Customer Data Platform
Tips yang pertama dengan memilih customer data platform terlebih dahulu. Memilih tools customer data platform yang cocok tentu akan memudahkan Anda untuk lakukan data enrichment lebih cepat dan tepat sasaran. Melalui tools tersebut, Anda bisa dengan mudah mendapatkan buyer persona ideal sesuai dengan industri yang Anda jalankan.
Ada banyak rekomendasi tools terbaik untuk customer data platform ini. Beberapa di antaranya adalah;
- Bloomreach.
- Twilio Segment.
- Treasure Data CDP.
- Salesforce.
- Blueshift.
- BlueConic.
- ActionIQ.
2. Mencontek Strategi E-Commerce
E-commerce adalah salah satu model bisnis yang ada di kategori direct to customer. Di mana calon pelanggan dapat berinteraksi langsung dengan pebisnis atau produsen. Model bisnis D2C yang memanfaatkan e-commerce biasanya memiliki penerapan personalisasi konten yang baik.
Hal ini dapat dilihat dari deretan product recommendation yang mereka tampilkan di halaman home. Product recommendation ditampilkan berdasarkan history pengguna sebelumnya di e-commerce. Semisal Anda pernah mencari banyak informasi produk sepatu di e-commerce tertentu. Lalu di hari berikutnya, ketika Anda membuka e-commerce yang sama, e-commerce akan tersebut akan menampilkan cukup banyak informasi produk sepatu di bagian awal.
Strategi seperti ini bisa Anda contek untuk website berjenis online shop Anda.
3. Lead Generation
Terakhir adalah dengan mempelajari dengan baik apa itu lead generation. Lead generation adalah serangkaian proses yang dirancang untuk dapat mengubah aktivitas individu tertentu menjadi sebuah pembelian. Proses lead generation in berawal dari pengumpulan data-data penting calon pelanggan. Data-data tersebut kemudian dipelajari dan dicari kebutuhan produk yang dapat memenuhinya. Follow up kepada calon pelanggan adalah langkah selanjutnya yang mesti dilakukan.
Secara garis besar lead generation terdiri dari 3 proses utama, yakni
- Mengumpulkan data calon pelanggan.
- Membuat konten menarik sebagai pemancing.
- Melakukan pendekatan khusus sesuai dengan kualifikasi leads.
Untuk proses yang terakhir, Anda bisa menerapkan sistem scoring sebagai dasar utamanya. Contohnya seperti ini;
- 10 poin: untuk calon pelanggan yang mengikuti Anda di media sosial.
- 20 poin: untuk calon pelanggan yang mau mengisi formulir bisnis Anda.
- 10 poin: untuk calon pelanggan yang membuka serta membalas email marketing Anda.
Apabila calon pelanggan mendapatkan nilai 40, maka Anda bisa melakukan klasifikasi jauh lebih detail, seperti di bawah ini;
- New leads: Calon pelanggan yang hanya melakukan kontak di awal saja.
- Working leads: Calon pelanggan yang pernah berinteraksi dengan Anda.
- Nurturing leads: Calon pelanggan yang berpotensi melakukan pembelian di masa depan
- Unqualified leads: Calon pelanggan yang tidak tertarik melakukan pembelian
- Qualified leads: Calon pelanggan yang tertarik untuk melakukan pembelian saat ini
FAQ Seputar Konten
- Apa itu personalisasi konten?.Konten yang dikreasikan disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan individu.
- Apa manfaat personalisasi konten?. Salah satunya adalah mampu meningkatkan keterlibatan pelanggan. Sangat baik untuk strategi social media marketing.
- Bagaimana cara melakukan personalisasi konten?. Anda harus dapat memahami dengan baik 3 komponen penting. 3 komponen penting itu adalah pengumpulan data, analisis data dan otomatisasi.
Apabila Anda kurang mengerti tentang personalisasi konten ini, silahkan kunjungi pembahasannya lebih lengkap melalui link artikel di bawah;
Baca Juga: Apa itu Personalisasi Konten dalam Strategi Marketing?
Apabila Anda memerlukan partner terbaik untuk urusan konten Instagram, TikTok, ataupun Website, hubungi saja Creativism.id.
Baca Juga: Trend SEO Terbaru 2024
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.