After Sales Service Adalah?, Mengapa Penting Bagi Bisnis
After Sales Service Adalah – Apa yang Anda lakukan ketika sudah mendapatkan pelanggan?. Bersyukur, itu pasti. Mencatatnya ke dalam database pelanggan itu wajib. Tapi, apakah Anda sudah melakukan teknik after sales service kepada pelanggan tersebut?.
Jika belum, maka Anda tidak mengerti betapa besarnya manfaat dari after sales service dalam proses meningkatkan loyalitas pelanggan. Ya, after sales service adalah cara terbaik bagi pebisnis untuk mendongkrak brand positioning serta brand perception bisnis di mata pelanggan.
Pelanggan yang tadinya hanya ingin membeli produk atau menggunakan jasa Anda, akan jauh lebih bersimpati pada proses bisnis yang ada. Mereka akan ikut berkontribusi pada kelangsungan bisnis Anda secara tidak langsung dengan menjadi pelanggan tetap.
Ya, after sales service adalah cara ampuh bagi pebisnis mempertahankan pelanggan agar tidak beralih kepada kompetitor. Ataupun jika pelanggan tersebut memiliki dorongan kuat untuk beralih ke kompetitor, setidaknya after sales service bisa menjadi penghambat agar proses peralihan tersebut tidak berjalan cepat.
Lalu, apa sih after sales service itu?
After Sales Service Adalah
Sebenarnya, MinTiv sudah menerangkan sedikit tentang apa itu after sales service di bagian awal artikel. Tapi, untuk menambah wawasan Anda tentang arti sebenarnya dari after sales service, berikut ini adalah 3 penjelasannya dari para ahli;
Tjiptono – Ia menjelaskan after sales service sebagai layanan yang disediakan oleh pihak produsen kepada konsumen pasca pembelian.
Kotler dan Armstrong – Hampir mirip dengan definisi yang diberikan oleh Tjiptono sebelumnya, Kotler dan Amstrong mengatakan bahwa after sales service sebagai layanan yang disediakan oleh pihak produsen untuk pihak konsumen pasca konsumen membeli produk dari perusahaan.
Hindle dan Thomas – Layanan yang disediakan oleh produsen setelah konsumen membeli produk atau menggunakan jasa dari pihak produsen.
Contoh After-Sales Service Sederhana
Ada banyak contoh kegiatan after-sales service yang bisa Anda lakukan.
Anda bisa melakukannya dengan cara yang paling sederhana, hingga melibatkan proses perencanaan yang matang. Nah, berikut ini adalah beberapa referensi kegiatan after-sales service yang bisa Anda terapkan dalam bisnis, dimulai dari;
1. Mengucapkan Terima Kasih
Yang pertama adalah dengan mengucapkan terima kasih.
Sederhana, tapi ucapan terima kasih bisa berikan dampak positif yang besar, layaknya ripple effect. Pelanggan akan merasa sangat diperhatikan dan juga diprioritaskan. Ucapan terima kasih inilah yang juga sering Anda dengar setelah selesai berbelanja di toko supermarket terdekat
“Terima kasih, Sampai Belanja Kembali”.
2. Memberikan Voucher atau Kupon
Kedua adalah dengan memberikan voucher atau kupon.
Anda bisa memberikan voucher atau kupon ini sebagai bagian dari strategi promosi Anda. Jangan lupa untuk memberikan persyaratan khusus agar pelanggan bisa mendapatkan kupon tersebut.
Tapi jangan membuat persyaratan yang rumit, usahakan untuk meminimalkan customer effort yang ada.
Semisal, pelanggan bisa mendapatkan voucher gratis pembelian produk tertentu apabila sudah membeli 2 produk Anda, atau mau memberikan nomor teleponnya, untuk dikirimkan info-info promo menarik.
Lagi lagi, strategi seperti ini sudah banyak diterapkan di berbagai toko supermarket terdekat.
Yang unik tentu saja adalah strategi voucher dari Indomaret. Mereka sediakan voucher Rp.100.000 seharga Rp.100.00 agar pelanggan bisa kembali belanja ke tempat mereka.
Selain menguntungkan pihak Indomaret, pelanggan juga akan ikut terbantu dengan program ini, karena mereka bisa menghemat lebih banyak pengeluaran di tempat lain.
3. Pengemasan Barang
Ketiga adalah membantu pelanggan dalam proses pengemasan barang ataupun dengan mengemas barang yang mau dikirim ke pelanggan dengan kemasan yang rapi dan juga bersih. Bila perlu tambahkan sedikit desain kartu ucapan mini berisikan kata-kata baik Anda kepada pelanggan.
4. Memberikan Garansi
Keempat adalah dengan memberikan garansi.
After sales service jenis ini akan sering Anda jumpai terutama pada toko atau perusahaan elektronik. Usahakan untuk menuliskan keterangan pada garansi dengan jelas dan tidak ambigu.
Baik itu untuk Anda sendiri sebagai pemilik bisnis, apalagi untuk pelanggan. Sayang dalam prakteknya, seringkali pelanggan dipersulit untuk mendapatkan klaim garansi dengan berbagai persyaratan yang super duper rumit.
Ingat, bahwa pelanggan adalah poros utama perputaran bisnis, usahakan mereka mendapatkan layanan terbaik dengan effort atau usaha yang minimal.
Dilihat dari Standar Nasional Indonesia, garansi dalam teknik after sales service ini dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian, yakni;
- After sales service selama masa garansi, seperti pemeriksaan, perbaikan, pergantian barang atau komponen yang rusak dan lain-lain. Biaya untuk layanan ini biasanya dibebankan pada pihak produsen atau principal.
- After sales service pasca garansi, seperti perawatan berkala, bantuan dari teknisi dan lain-lain. Biasanya, biaya untuk layanan ini dibebankan pada pihak konsumen.
5. Memberikan Informasi Promosi Terbaru
Yang terakhir adalah dengan memberikan informasi promosi terbaru kepada pelanggan.
Manfaat Melakukan After Sales Service
Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dari dijalankannya after sales service ini di dalam bisnis. Dimulai dari manfaat;
- Menciptakan loyalitas pelanggan serta meningkatkannya.
- Membantu meningkatkan penjualan bisnis.
- Menghambat pelanggan untuk beralih kepada kompetitor.
- Diferensiasi produk dengan kompetitor, strategi unique selling point bisa diterapkan.
- Reputasi atau citra baik bisnis di mata pelanggan semakin meningkat ke arah yang positif.
- Word of Mouth Marketing yang efektif dapat berjalan otomatis.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu after sales service. Adapun kunci utama untuk bisa menjalankan strategi ini adalah dengan mempelajari komunikasi marketing yang baik. Fokus untuk membangun relationship marketing yang baik.
Apabila Anda berminat mendapatkan Jasa Promosi Bisnis Terbaik dengan after sales service yang ramah dan insightful, hubungi Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
Pengertian Customer Data Integration, Jenis & Strateginya
Pengertian Customer Data Integration – Sebagai pebisnis yang cerdas, penting bagi Anda untuk melakukan customer data management. Manajemen data ini akan memudahkan Anda dalam proses pengelolaan data wrangling.
Data wrangling ini sendiri meliputi proses pengumpulan data (data mining), penyimpanan data (data retention), analisa (data analysis), pemetaan data (data mapping), pembaruan (enrichment), dan perbaikan (data manipulation).
Tujuan lain dari dilaksanakannya customer data management adalah memudahkan Anda untuk lebih mudah mengintegrasikan data pelanggan ke dalam proses perencanaan strategi marketing. Adapun proses ini sering disebut sebagai customer data integration.
Baca Juga: Apa itu Retensi Pelanggan dan Bagaimana Cara Meningkatkannya?
Integrasi data customer sebagai dasar dari pengambilan keputusan sebuah strategi marketing yang dijalankan ini, sudah banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan besar. Proses ini menjadi tolak ukur perusahaan untuk dapat memahami keinginan pasar dari customer mereka.
Dan dengannya, mereka akan mudah menghadirkan solusi yang tepat sesuai dengan kebutuhan customer di pasaran.
Pengertian Customer Data Integration
Customer Data Integration dapat kita artikan sebagai proses untuk mengumpulkan, menganalisis, serta mengelola data dari setiap titik kontak pelanggan. Mulai dari rincian kontak, media sosial, dan juga survei pelanggan.
Setiap data yang berhasil dikumpulkan ini nantinya akan masuk ke dalam satu database milik perusahaan. Yang mana database tersebut akan kembali dilihat sebagai bahan pertimbangan strategi marketing yang ingin dijalankan.
Baca Juga: Apa itu Behavior Targeting dan Manfaatnya dalam Bisnis?
Data-data yang terkumpul tersebut bermanfaat untuk perusahaan dalam memahami customer behavior, buyer persona, dan juga perkembangan permintaan pasar sesuai dengan niche bisnis yang dijalankan. Dengan data-data ini pula, tim marketing dapat bergerak lebih terarah.
Manfaat-Manfaat Customer Data Integration
Sebenarnya ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan customer data integration ini. Namun di sini MinTiv akan menjelaskan 5 manfaat umum dari CDI yang paling kentara. 5 manfaat tersebut adalah;
- Waktu, tenaga, dan juga sumber daya perusahaan dalam proses mengumpulkan data jadi lebih singkat.
- Membantu Anda untuk lebih mudah memahami customer lifecycle dan customer behavior pada tiap tahapan lifecycle tersebut.
- Marketing communication yang meningkat dari tim marketing, serta memudahkan mereka merancang strategi marketing yang sesuai dengan target audiens yang memiliki lead prospek yang tinggi.
- Membantu Anda meningkatkan customer loyal serta pelayanan kualitas bisnis. Presentasi daripada churn rate pun dapat diturunkan.
- Feedback positif dari pelanggan menjadi lebih mudah untuk Anda dapatkan. Nantinya Anda bisa memanfaatkan feedback positif tersebut sebagai bagian dari kampanye marketing bernada social proof.
Jenis Jenis CDI
Ada 5 jenis CDI (Customer Data Integration) yang bisa Anda pelajari. 5 jenis CDI tersebut adalah;
1. Data Consolidation
Jenis customer data integration yang pertama adalah data consolidation.
Jenis CDI yang pertama ini merujuk pada penggunaan teknologi ETL (Extract, Transform, Load) untuk mengumpulkan data dari beberapa sumber. Data-data tersebut kemudian akan dikemas rapi menjadi bahasa yang mudah dipahami oleh manusia dan kemudian disimpan ke dalam database.
2. Data Propagation
Jenis CDI yang kedua adalah data propagation. Sebuah upaya untuk menduplikasi data yang ada di database asli. Hal ini akan mempersingkat proses pelaksanaan marketing di mana mereka tidak perlu melakukan riset audiens yang mendalam.
Mereka bisa memanfaatkan data audiens yang telah diduplikasi untuk menjadi target strategi marketing yang baru.
3. Data Virtualization
Ketiga adalah data virtualization. Metode integrasi data yang menggunakan interface atau tampilan yang menarik untuk memuat data-data yang ada. Umumnya dibuat mengikuti perkembangan data terbaru atau real time dengan berbagai metode penyajian data.
4. Data Federation
Keempat adalah data federation.
Dapat dikatakan bahwa jenis CDI yang satu ini adalah salah satu bentuk dari data virtualization. Yang membedakan adalah data federation ini mengumpulkan data dari berbagai sumber dan mengumpulkannya ke dalam satu database virtual.
Database virtual ini kemudian dapat diakses menggunakan tools business khusus. Jika dipahami sekilas, data federation ini juga memiliki kemiripan dengan data consolidation. Perbedaannya terletak pada data federation yang tidak menggabungkan data.
5. Data Warehouse
Terakhir adalah data warehouse.
Sebuah sistem untuk menggabungkan data dari berbagai sumber data ke dalam satu penyimpanan data tunggal. Penggunaan data warehouse ini sendiri sering digunakan bersamaan dengan teknologi data mining, artificial intelligence, dan juga machine learning.
Strategi Jitu dalam Menerapkan Customer Data Integration
Bagaimana cara menjalankan bisnis menggunakan konsep Customer Data Integration ini?.
Baca Juga: Cara Melakukan Sales Tracking dengan Tepat
MinTiv akan menjelaskan 6 langkah di antaranya;
- Memilih sumber data yang valid. Untuk bisa mendapatkan sumber data yang valid, Anda perlu melakukan riset yang mendalam, dan juga tidak cukup dengan 1 kali pengambilan data saja. Diperlukan banyak metode agar data yang Anda dapatkan benar-benar matang. Anda bisa mendapatkan sumber data untuk keperluan strategi marketing menggunakan cara interview dengan pelanggan, kuisioner, studi dokumen, maupun observasi.
- Buat KPI yang Relevan. Selanjutnya adalah dengan membuat KPI yang relevan. KPI sendiri adalah Key Performance Indicators, sebuah kunci untuk identifikasi efektivitas atas performa bisnis yang telah dilakukan.
- Melakukan Pengelompokkan Kategori Data. Selanjutnya adalah melakukan pengelompokkan kategori data. Pengelompokkan data ini akan memudahkan tim untuk melakukan akses data. Berikan juga privilege khusus untuk setiap anggota pada tim bisnis Anda. Semisal tim bisnis C hanya bisa mengakses data pada kategori data C, tim bisnis B bisa mengakses data pada kategori C dan B.
- Menentukan Waktu Pelaksanaan dan Aturan Penggunaan CDI. Untuk ini Anda bisa mengandalkan tool business intelligence seperti Microsoft Power BI, Tableau, QlikView dan lain-lain. Dari data yang dapat dilihat pada tools tersebut, Anda bisa menentukan kapan CDI digunakan, dan bagaimana aturan pemakaian CDI yang tepat.
- Menggunakan Platform CDI Sesuai Kebutuhan. Jika Anda menjalankan strategi web marketing, maka Anda bisa menggunakan platform seperti Google Analytics maupun Google Search Console.
Inilah penjelasan lengkap tentang pengertian Customer Data Integration. Apabila Anda membutuhkan Jasa Digital Marketing Terbaik untuk keperluan bisnis digital Anda, hubungi Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Apa itu Sales Tracking dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Apa itu Sales Tracking – Sales adalah bagian penting dari sebuah bisnis agar terus dapat bertahan. Tanpa adanya performa sales yang memadai, bisnis dipercaya akan mencapai titik terendahnya, yakni rungkad (bangkrut). Oleh sebab itu penting bagi sosok pebisnis cerdas menerapkan sales tracking ini.
Sales tracking akan memudahkan pebisnis untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat mengenai customer journey dan prospek mereka (customer) menuju konversi maupun menjadi loyal customer.
Untuk sekarang, Anda bisa mempelajari sales tracking ini dengan mudah melalui alat khusus, yakni sales tracking system.
TAPI…sebelum lebih jauh membahas alat ini, ada baiknya Anda terlebih dahulu mengetahui apa itu sales tracking. Berikut penjelasannya untuk Anda.
Apa itu Sales Tracking
Sales tracking adalah proses untuk mendokumentasikan setiap interaksi yang terjadi bersama dengan pelanggan. Dimulai dari proses ketertarikan, hingga proses akhir yakni pelanggan yang membeli produk atau jasa Anda. Ya, proses ini meliputi touch point awal dari customer journey yang sudah Anda rancang sebelumnya.
Jadi, jika ingin mudah melakukan pelacakan sales harus paham dulu cara merancang customer journey yang tepat ya MinTiv?. Jawabanya iya!.
Baca Juga: Apa itu Customer Journey dan Cara Membuatnya!
Seperti yang sudah MinTiv terangkan di awal artikel, untuk sekarang Anda bisa melakukan pelacakan sales dengan mudah memanfaatkan sales tracking system. Sales tracking system akan membantu Anda untuk melacak setiap touchpoint dari customer journey, mana yang efektif dan mana yang tidak efektif.
Cara Kerja Sales Tracking System
Berbicara tentang cara kerja sales tracking system ini sebenarnya berbeda-beda sesuai dengan sistem yang digunakan.
Baca Juga: Apa itu Customer Data Integration dan Pentingnya untuk Bisnis?
Tetapi pada umumnya, setiap sales tracking system memiliki 5 cara kerja yang relatif sama. 5 cara kerja tersebut adalah;
1. Identifikasi Target Audiens
Cara kerja yang pertama sales tracking system akan memudahkan Anda untuk melakukan identifikasi target audiens. Memahami target audiens yang tepat sangat penting untuk perencanaan bisnis yang matang.
Apabila Anda sudah mendapatkan target audiens yang memiliki prospek tinggi, maka bisnis beserta dengan strategi marketing matang bisa langsung dijalankan.
2. Identifikasi Sumber Audiens
Berkaitan dengan target audiens, sales tracking system akan memudahkan Anda untuk mengetahui sumber kedatangan audiens. Apakah audiens tersebut datang secara online maupun offline. Di era bisnis digital sekarang, Anda akan lebih banyak temukan audiens yang datang melalui perantara internet (online).
Untuk itu, Anda perlu mencari tahu platform internet apa yang mereka gunakan, apakah sosial media, Google, maupun media internet lainnya. Cari tahu juga keyword apa yang mereka gunakan untuk bisa menemukan bisnis Anda. Proses Anda dalam mendeteksi sumber kedatangan audiens ini akan membantu Anda dalam menentukan daftar point of entry yang menjanjikan.
3. Penentuan Touch Point Berprospek Lebih Mudah
Selanjutnya adalah memudahkan Anda untuk menentukkan touch point yang memiliki prospek tinggi. Adapun prospek tinggi dari setiap touchpoint ini dapat dilihat pada sumber kedatangan audiensnya.
Apakah mereka yang datang melalui sosial media memiliki prospek lebih tinggi atau malah mereka yang datang dari Google yang memiliki prospek lebih tinggi.
4. Memudahkan Anda dalam Penulisan Copy yang Menarik
Selanjutnya adalah memudahkan Anda dalam penulisan copy yang menarik. Berbicara tentang copy, maka kita juga akan berbicara tentang iklan, dan itu bisa meliputi copy untuk email marketing, webinar, konten media sosial, dan sebagainya.
Dari sini Anda bisa memastikan copy jenis apa yang dapat membantu mempengaruhi customer lakukan tindakan lanjut dalam proses bisnis.
5. Memudahkan Anda dalam Mengukur Matriks Bisnis
Yang terakhir adalah memudahkan Anda untuk mengukur matriks bisnis. Untuk matriks bisnisnya sendiri bergantung pada marketing channels yang Anda pilih. Semisal jika Anda memilih marketing channels berjenis web marketing, maka matriks bisnis yang digunakan mencakup jumlah traffic website, tingkat bounce rate, page view dan lain-lain.
Baca Juga: Apa Saja Metrik Website yang Perlu Diketahui Sebelum Jalankan Web Marketing?
Adapun metrik atau indikator umum yang digunakan untuk menentukan keberhasilan sales adalah:
- Jumlah sales dari tiap sumber
- Total sales dalam jangka waktu tertentu
- Jumlah sales per tenaga sales
- Waktu rata-rata untuk melakukan close deal
Manfaat-Manfaat Sales Tracking
Penjelasan mengenai cara kerja sales tracking system sebenarya telah menjawab rasa penasaran kita terhadap manfaat yang akan didapatkan jika strategi ini diterapkan.
Namun untuk menambah wawasan Anda, MinTiv akan menjelaskan manfaat lebih dari sales tracking ini.
1. Memudahkan Anda Melacak Sales Pada Periode Waktu Tertentu
Yang pertama adalah memudahkan Anda untuk melacak sales pada periode waktu tertentu. Ya, dengan adanya sales tracking system, Anda dapat dengan mudah menyimpan semua aktivitas penjualan dari waktu ke waktu, dan dari touch point satu ke touch point lainnya.
2. Memudahkan Anda Pantau Tim Sales
Kedua adalah memudahkan Anda untuk memantau kinerja daripada tim sales.
Ya, dengan sales tracking system Anda akan lebih mudah memantau performa tim sales terutama yang bertindak sebagai customer service. Anda bisa melacak performa mereka secara real time.
3. Operasional Sales Lebih Mudah
Yang ketiga adalah memudahkan operasional sales. Tim sales dapat melakukan check-in outlet dan sell-through secara mudah serta real time menggunakan sistem yang tersedia.
4. Melacak Keberhasilan Bisnis
Yang keempat adalah memudahkan Anda untuk melacak keberhasilan bisnis secara menyeluruh dan juga real time. Anda dapat menilai sejauh mana tingkat keberhasilan bisnis yang Anda miliki. Informasi seperti ini tentunya akan memperkaya wawasan Anda untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang ada demi mencapai tingkat keberhasilan yang lebih tinggi lagi.
5. Memudahkan Anda Membuat Laporan Bisnis Otomatis
Manfaat kelima adalah memudahkan untuk membuat laporan bisnis otomatis.
Ya, dengan adanya sistem ini, Anda bisa mendapatkan data penjualan dan performa setiap anggota dari tim sales. Melalui data-data itu juga Anda bisa melakukan evaluasi terhadap tim sales Anda.
Mana yang perlu diberikan tambahan materi product knowledge dan mana karyawan yang perlu mendapatkan reward lebih.
6. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Manfaat terakhir adalah mampu meningkatkan kepuasaan pelanggan.
Ini adalah efek domino dari manfaat-manfaat sebelumnya.
Lalu di mana Anda bisa mendapatkan sales tracking system ini?. Ada banyak bisnis yang menawarkan layanan sales tracking system ini, salah satunya adalah Qontak.
Jika Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Digital Marketing Terbaik, hubungi Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
Strategi Marketing Anti Gagal Ala Mixue
Strategi Marketing Anti Gagal Ala Mixue. Yuk cari tahu strategi marketingnya agar bisnis Kamu jadi tambah cuan.
Siapa di antara Kawan Creativ yang belum tahu viralnya brand es krim yang satu ini? Mixue namanya. Selain menyajikan es krim dan tehnya yang enak, kini gerainya sudah tersebar di mana-mana, bahkan booming di media sosial.
Zhang Hongchao, sebagai pemilik merek dagang es krim asal Cina ini, telah memiliki lebih dari 10.000 gerai yang tersebar di Negeri Tirai Bambu dan mancanegara, termasuk di Indonesia. Lalu seperti apa ya strategi marketing yang digunakan oleh Mixue hingga viral seperti saat ini? Yuk cari tahu infonya.
HARGA
Strategi pertama yang digunakan Mixue adalah harganya. Seperti yang kita tahu, harga dari produk es krim dan minumannya terbilang sangat ekonomis dan aman di kantong semua orang. Bila dilihat dari perbandingan harga dari kompetitor dengan Mixue, jelas harga produk Mixue jauh lebih murah.
Kenapa bisa begitu? Karena Mixue menggunakan teori strategi marketing yang disebut penetration pricing. Jadi harga produk yang ditawarkan cukup murah, namun ketika kompetitornya sudah tidak ada, secara pelan-pelan usaha ini akan menaikkan harga.
Baca Juga: Cara Menjalankan Meme Marketing untuk Tingkatkan Engagements
Harga produknnya yang murah juga bisa dipengaruhi dengan jumlah cabang Mixue yang sangat banyak, sehingga merek ini membutuhkan banyak kebutuhan untuk produksi. Contoh, jika dibandingkan hanya memproduksi ratusan unit dengan memproduksi ribuan unit, harganya akan lebih murah ketika memproduksi ribuan unit. Jadi kekuatan utamanya ada pada harga produknya yang murah, low cost, dan menggunakan sistem franchise.
PRODUK
Kawan Creativ pasti pernah mencicipi atau merasakan produk yang ditawarkan Mixue bukan? Mungkin dari es krimnya ataupun minuman yang sangat bervariasi. Walaupun harga produk terbilang ekonomis, namun produk yang ditawarkan tidak main-main. Rasa dan kualitas tetap terjamin, bahkan dapat bersaing dengan kompetitor di pasaran.
TEMPAT
Strategi yang ketiga adalah memiliki lokasi yang strategis dan ramai. Mixue berhasil mengandalkan kekuatan dari relasi kemitraan yang begitu banyak, sehingga usaha ini tidak memerlukan tempat yang mahal dan bagus.
Hmmm… Kira-kira Kawan Creativ sudah cari ruko kosong yang strategis dan ramai?
PROMOSI
Strategi marketing terakhir yang digunakan adalah kekuatan dari media sosial. Pasti Kawan Creativ sering sekali melihat orang-orang atau influencer yang mereview produk Mixue yang enak dan murah bukan? Sehingga Kamu juga tertarik untuk membelinya dan merasakan kelezatan dari es krim dan minuman itu. Dengan menggunakan Instagram, TikTok, dan media sosial lainnya, Mixue dan produknya menjadi mudah dikenal oleh banyak orang, termasuk Kamu.
Baca Juga: 8 Strategi Branding Terbaik yang Wajib Dicoba!
Itu dia Strategi Marketing Anti Gagal Ala Mixue yang bisa Kawan Creativ coba untuk mengembangkan bisnis Kamu. Dari 4 strategi marketing di atas, kira-kira Kawan Creativ sudah memenuhi strategi yang mana ya?
Jika Kawan Creativ membutuhkan bantuan untuk mengembangkan bisnis, atau ingin menggunakan jasa digital marketing di Jogja, jangan ragu untuk hubungi dan konsultasikan kepada Creativism.id ya.
Inilah Cara Jitu Membuat Customer Journey
Cara Membuat Customer Journey – Customer adalah alasan utama mengapa bisnis dapat terus bertahan. Adanya customer akan memudahkan Anda untuk mendapatkan sudut pandang baru dalam memahami product knowledge Anda. Anda akan lebih aware untuk memperbaiki kekurangan bisnis Anda, serta meningkatkan kualitas bisnis yang sudah ada sebelumnya. Untuk bisa memenangkan hati customer, Anda perlu menjalankan sistem dengan basis customer atau customer base.
Perjalanan untuk Anda mendapatkan customer base tidaklah mudah. Anda harus memikirkan alur terbaik untuk customer bisa dengan mudah memutuskan transaksi ke arah positif. Anda harus memahami customer journey. Apa itu customer journey, dan bagaimana cara membuat customer journey dengan jitu?.
MinTiv akan menjelaskan kepada Anda lengkap di dalam artikel ini..
Apa itu Customer Journey?
Customer journey adalah keseluruhan daripada interaksi yang dialami oleh pelanggan saat sedang berinteraksi dengan produk atau jasa dari suatu brand. Menurut QuestionPro, penerapan ilmu ini tidak terbatas pada proses transaksi saja, melainkan dimulai saat pelanggan mendapatkan informasi tentang brand Anda.
Manfaat terbesar dari customer journey ini adalah peningkatan customer experience. Customer journey bukan hanya tentang proses transaksi, tapi juga tentang bagaimana customer mendapatkan info produk Anda.
Ya, customer journey memudahkan Anda untuk melakukan evaluasi pada tiap touch point dari customer. Mulai dari tahap awal yakni mendapatkan informasi hingga berakhir ke proses transaksi (sekali/berulang kali).
Anda bisa membaca tentang apa saja manfaat dan tahapan customer journey pada artikel di bawah ini;
Baca Juga: Apa itu Customer Journey, Manfaat dan juga Tahapannya?
Cara Membuat Customer Journey
Di dalam artikel sebelumnya tersebut, MinTiv memang telah memberikan kepada Anda caranya merancang customer journey. Hanya saja cara yang MinTiv berikan pada Anda sebelumnya bersifat fundamental atau teori dan bukan praktikal. Nah di dalam artikel ini, MinTiv akan berikan Anda penjelasan lengkap tentang bagaimana cara merancang customer journey berdasarkan jenis peta/map.
Di dalam customer journey sendiri terdapat 4 peta. 4 peta tersebut adalah kondisi sekarang, kondisi sehari-hari, masa depan, dan juga kerangka layanan. Bisa juga dikenali dengan current state, day in the life, future state, dan juga service blueprint. Berikut ini adalah penjelasan masing-masing customer journey berdasarkan 4 peta tersebut;
1. Customer Journey Current State
2. Customer Journey Day in The Life
3. Customer Journey Future State
4. Customer Journey Service Blueprint
Inilah penjelasan lengkap tentang cara merancang customer journey berdasarkan 4 jenis peta. Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar customer journey atau ingin mendapatkan partner bisnis yang tepat untuk permudah Anda di dalam proses ini. Hubungi saja Creativism.
Pesan Sekarang: Jasa SEO Bandung Terpercaya
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
Apa itu Cost Per Lead dan Cara Menghitungnya?
Apa itu Cost Per Lead – Bagi Anda yang menjalankan strategi marketing dengan PPC (Pay Per Click) melalui Facebook Ads, pastinya tidak asing lagi dengan istilah Cost Per Lead. Istilah ini memang sering kali didengar oleh marketer yang menjalankan opsi marketing menggunakan iklan digital.
Lalu apa yang sebenarnya dimaksud dengan Cost Per Lead?. Bisa dikatakan bahwa cost per lead adalah salah satu matrik penting dalam pengukuran keberhasilan sebuah iklan digital. CPL biasa digunakan oleh pebisnis yang ingin menawarkan layanan berlangganan dan juga produk bernilai jual tinggi.
Jenis iklan yang menggunakan metode ini, biasanya hanya akan mengharuskan Anda membayar ketika ada konsumen yang benar-benar melakukan interaksi seperti pendaftaran diri, atau klik tombol Call to Action. Di sini MinTiv akan menjelaskan secara terperinci apa itu cost per lead, cara kerja dan bagaimana menghitungnya, dan juga agar Cost Per Lead menjadi efektif.
Apa itu Cost Per Lead?
Menurut Klipfolio, Cost Per Lead adalah bentuk pengukuran efektivitas suatu kampanye marketing dalam menghasilkan prospek penjualan. Matrik ini berkaitan erat dengan matrik bisnis lain, seperti biaya yang diperlukan untuk mendapatkan pelanggan baru.
Mudahnya, kita dapat memahami CPL sebagai jumlah tagihan yang harus dibayarkan pengiklan sesuai dengan harga pada setiap lead yang dihasilkan iklan. Kepada siapa Anda harus membayar?. Tentu saja kepada media ataupun platform yang Anda gunakan.
Jika Anda menggunakan Facebook atau Instagram Ads,maka Anda akan membayarkan jumlah tagihan tersebut kepada Facebook. Jika Anda menggunakan Google Ads maka Anda akan membayarkan jumlah tagihan tersebut kepada Google.
Cara Kerja dan Cara Menghitung Cost Per Lead
Setelah mengetahui definisi Cost Per Lead, Anda mungkin akan bertanya-tanya tentang sistem kerja iklan dengan metode Cost Per Lead.
Sistem kerja iklan yang menggunakan konsep Cost Per Lead memungkinkan kita untuk lebih hemat dalam pengeluaran biaya iklan. Bagaimana tidak?, karena Anda baru akan membayar iklan Anda ketika pelanggan memutuskan untuk melakukan interaksi yang mendatangkan prospek, seperti mendaftar ataupun menekan tombol Call to Action ke WhatsApp bisnis Anda.
Mudahnya seperti ini, ada calon pelanggan yang melihat iklan Anda di Facebook. Ia mengklik iklan tersebut karena tertarik dengan promo yang Anda berikan. Iklan tersebut mengarahkannya kepada landing page informasi penawaran.
Lalu di dalam landing page tersebut terdapat informasi bagaimana cara mereka mendapatkannya (Call to Action) semisal dengan mendaftarkan email terlebih dahulu.
Nah, proses pendaftaran email inilah yang kemudian disebut lead, dan hanya di proses inilah yang haru Anda bayar, sedangkan untuk proses pelanggan menuju landing page Anda, dan melakukan interaksi selain mendaftar, bukan termasuk jumlah biaya iklan yang wajib Anda bayar.
Cara Menghitung Cost Per Lead
Meskipun kita bisa mengetahui Cost Per Lead dengan mudah melalui dashboard iklan, kita juga dapat menghitungnya secara manual. Bahkan rumusnya pun tidaklah rumit, yakni;
CPL = Total Biaya Iklan yang Digunakan / Total Atribusi Lead yang Didapatkan
Contohnya Anda memiliki biaya iklan sebesar Rp. 7 juta rupiah dengan lead yang didapatkan sebesar 70. Maka jumlah CPL yang Anda dapatkan adalah; Rp.100.000.
Tips Cost Per Lead Agar Efektif
1. Memahami dengan Baik Performance Marketing
Tips yang pertama adalah dengan memahami dengan baik performance marketing Anda. Istilah ini mengacu pada pebisnis yang menggunakan jasa dari partner bisnis atau platform tertentu untuk menjalankan kampanye bisnisnya.
Pastikan bahwa dengan platform yang Anda pilih, Anda dapat memahami lebih dalam tentang buyer persona Anda. Setelah memahami itu dengan baik, Anda kemudian dapat mempersempit ruang kampanye Anda kepada buyer persona yang memang memiliki prospek lead paling tinggi.
2. Memaksimalkan Landing Page Anda
Kedua adalah dengan memaksimalkan penggunaan landing page Anda. Untuk hal ini sebenarnya sudah MinTiv bahas di dalam artikel Cara Membuat Landing Page yang Menarik. Anda bisa membacanya ulang terlebih dahulu.
Intinya, adalah Anda yang mampu membuat landing page yang memiliki informasi yang diperlukan oleh pelanggan saja. Penggunaan copywriting yang sederhana namun menjual, serta call to action yang mudah diperhatikan pengunjung.
3. Gunakan A/B Testing
Terakhir adalah dengan menggunakan teknik A/B testing. Sebuah teknik yang mengharuskan Anda untuk menjalankan 2 atau lebih kampanye menggunakan segmentasi audiens yang sama atau agak berbeda. Dan dengan hasil kampanye yang telah berjalan, Anda harus memutuskan manakah di antara A/B yang memang layak untuk dipertahankan.
Teknik ini sendiri bisa Anda dapatkan dengan mudah memanfaatkan fitur Campaign Budget Optimization melalui Facebook Ads. Inilah informasi lengkap tentang apa itu CPL.
Baca Juga: Cara Mudah Menghitung ROAS
Apabila Anda berminat untuk mendapatkan jasa dari agen digital marketing yang dapat membantu Anda untuk keperluan Cost Per Lead berkaitan dengan Facebook Ads hubungi Creativism.id. Bahkan, bukan hanya menyediakan Jasa Facebook Ads, Creativism juga menyediakan Jasa Landing Page Keren yang mampu menambah prospek lead yang didapatkan.
Dapatkan informasi lengkapnya pada nomor WhatsApp di 62812-2222-7920.
12 Panduan Meningkatkan Penjualan Produk, Ampuh!
Panduan Meningkatkan Penjualan Produk – Salah satu poin penting untuk bisnis dapat bertahan adalah dengan meningkatkan volume penjualan produk. Volume penjualan atau sales volume merupakan KPI (Key Performance Indicators) penting untuk tim penjualan Anda, terutama pada bagian customer service.
Sales volume dihitung berdasarkan jumlah produk yang berhasil terjual selama periode pelaporan tertentu yang telah disepakati sebelumnya. Tapi, perlu diingat bahwa sales volume bukanlah satu-satunya poin penting dalam penentuan pendapatan bersih per produk.
Baca Juga: 8 Metrik Customer Experience Wajib Pebisnis Pelajari!
Meskipun begitu, tetap saja KPI yang yang satu ini dapat menjadi patokan keberhasilan marketer sekaligus bahan pengambilan keputusan untuk melakukan strategi marketing lain, seperti behavioral targeting. Sayangnya untuk dapat meningkatkan penjualan bukanlah hal yang mudah. Anda butuh setidaknya panduan fundamental.
Nah berikut ini adalah 12 panduan peningkatan penjualan produk ala MinTiv. Simak baik-baik ya!.
12 Panduan Meningkatkan Penjualan Produk
1. Meningkatkan Kekuatan Brand
Panduan yang pertama adalah dengan meningkatkan kekuatan brand. Yaps, salah satu faktor pendorong seseorang melakukan pembelian adalah karena sebuah produk memiliki nama atau brand yang besar dan kuat.
Bahkan tanpa Anda sadari, Anda juga akan dengan mudah melakukan pembelian apabila sebuah produk memiliki nama brand yang begitu kuat, semisal iPhone dari Apple. Orang-orang banyak membeli produk smartphone yang satu ini dikarenakan brandnya yang begitu kuat, elegan dan canggih.
Bahkan meskipun iPhone sekarang tidak memiliki banyak perubahan dibanding series sebelumnya, tetap saja penjualan yang dihasilkan Apple tetap meningkat.
Pelanggan lebih senang membeli produk baru dari brand yang telah dikenal. Sebab brand yang sudah banyak dikenal telah memiliki kepercayaan di hati pelanggan. Bahkan menurut Business of Apps, pendapatan Apple dari produk iPhone mencapai US$71,62 miliar atau sekitar Rp1.021 triliun hanya pada kuartal I 2022.
Sama halnya ketika Anda disuruh untuk memilih celana olahraga, yang satu brand tidak ternama, dan yang satu lagi punya merk Adidas. Anda pasti akan memilih Adidas bukan?.
Untuk dapat meningkatkan kekuatan brand Anda, Anda harus dapat memahami dengan baik apa itu brand positioning.
2. Memperluas Audiens Pemasaran
Kedua, adalah dengan memperluas audiens pemasaran. Memang benar bahwa cara ini terbilang cukup naif terutama bagi Anda pebisnis pemula. Memilih untuk fokus menjalankan flanking marketing terdengar masuk akal. Namun, tahukah Anda bahwa di dalam flanking marketing pun Anda dapat memperluas audiens market Anda.
Caranya adalah dengan membagikan audiens market Anda ke dalam beberapa segmen pasar semisal sesuai tingkat awareness, lalu melakukan strategi marketing menyesuaikan tingkatan brand awareness pelanggan. Gunakan berbagai platform media online untuk memaksimalkan pemasaran yang ada.
Baca Juga: 4 Tingkatan Pelanggan dalam Brand Awareness
3. Meningkatkan Unique Selling Point dari Produk
Berikutnya, adalah dengan meningkatkan pemahaman Anda terhadap Unique Selling Point dari produk yang jual. Ada banyak faktor yang bisa Anda jadikan poin unik dari produk Anda, mulai dari harga, asal muasal produk, cara pemakaian dan juga kualitas produk.
Pastikan bahwa poin yang ingin Anda tonjolkan benar-benar unik dan lekat dengan brand Anda.
4. Memberikan Promo Menarik
Selanjutnya adalah dengan memberikan promo menarik. Untuk hal ini Anda bisa sedikit melakukan inovasi dengan melibatkan FOMO Marketing. Sebuah teknik marketing yang memanfaatkan rasa takut manusia akan rasa ketinggalan, baik ketinggalan trend, atau ketinggalan akan gengsi.
Salah satu contoh promosi yang memanfaatkan konsep ini adalah strategi yang diterapkan Traveloka. Mereka memastikan bahwa pengguna layanan mereka harus segera membayar tagihan yang ada sesuai waktu yang telah ditentukan apabila mereka tidak ingin tiket (tiket pesawat, bioskop, hotel) pembelian hangus.
Cara lain adalah dengan memberikan promosi terbatas pada jam-jam tertentu, semisal Anda adalah pemilik warung makan, dan Anda memberikan harga spesial tapi hanya untuk jam makan siang saja.
5. Pelayanan Berbasis Konsumen
Kelima adalah dengan memfokuskan pelayanan Anda kepada konsumen. Dapat dikatakan ini adalah cara atau hasil Anda dalam memahami buyer persona dan kebiasaan pelanggan ketika membeli produk Anda. Melalui data-data tersebut, Anda pastinya akan lebih mudah membuat customer journey yang memudahkan pelanggan Anda.
Untuk itu pelajari kembali marketing funnels Anda, apakah benar-benar sudah sesuai dengan goals Anda atau tidak.
6. Menerapkan Strategi Defensive Marketing
Keenam adalah dengan menerapkan strategi defensive marketing. Strategi ini berkutat kepada cara Anda dalam mempertahankan konsumen yang ada. Seperti Anda akan memberikan promosi terbatas bagi mereka yang merupakan pelanggan setia Anda.
Inti dari strategi ini adalah mempertahankan pelanggan yang ada agar tetap setia dengan produk Anda, dan menyingkirkan perhatian mereka terhadap produk dari kompetitor.
7. Mengoptimalkan Media Online untuk Pemasaran
Ketujuh adalah dengan mengoptimalkan media online. Cara ini berkaitan dengan panduan nomor 2. Hanya saja memang lebih spesifik. Di sini Anda dapat memperluas audiens market Anda dengan mengoptimalkan Instagram Marketing. Salah satu strategi marketing yang saat ini memang paling banyak dilakukan oleh pebisnis.
Hal ini wajar, karena dari data analisis didapatkan bahwa Instagram memiliki banyak keunggulan untuk social media marketing. 4 data analisis tersebut di antaranya;
- Dari data Statista, diperoleh bahwa Instagram adalah sosial media terpopuler nomor 4 di dunia tahun 2022. Sumber yang sama juga menjelaskan bahwa jangkauan iklan yang didapatkan melalui Instagram, 9,4% lebih besar ketimbang yang didapatkan dari Facebook.
- Jumlah pengguna aktif Instagram dalam 1 bulan merupakan yang terbanyak dibanding sosial media lainnya. Dalam 1 bulan, Instagram mendapatkan sekitar 1386 juta pengguna aktif yang terus bertambah.
- Konversi yang didapatkan dari Instagram, 10x lebih besar daripada Facebook. Bahkan 36% pebisnis internasional sepakat bahwa Instagram adalah sosial media yang paling ampuh datangkan konversi organik. Sumber dari Talkwalker.com
- Viral Nation mengatakan bahwa Facebook dan Twitter menjadikan Instagram sebagai role model perubahan fitur mereka.
Apabila Anda berminat untuk menjalankannya, tetapi tidak memiliki basic yang cukup, maka Anda dapat memesan Jasa Pengelolaan Instagram Marketing pada Creativism.id. Agen digital marketing terpercaya dan terbukti membantu banyak pebisnis dalam mengembangkan usaha mereka.
8. Memberikan Testimoni dan Review dari Pembeli Sebelumnya
Kedelapan adalah dengan mencantumkan halaman khusus atau keterangan khusus yang memuat testimoni dan review dari pengguna sebelumnya. Cara ini terbukti ampuh untuk meningkatkan motivasi pembeli, terlebih jika yang memberikan testimoni tersebut adalah orang terdekat dari calon pembeli atau seseorang yang memiliki pengaruh besar dalam sosial.
Sebut saja public figure atau influencer. Sproutsocial mengungkapkan bahwa setidaknya ada 4 alasan mengapa pelanggan membeli produk Anda. 4 alasan tersebut adalah;
- Direkomendasikan oleh teman calon pelanggan.
- Feedback positif dari pembeli sebelumnya.
- Brand yang sudah kuat.
- Rujukan dari influencer ternama.
9. Menggunakan Strategi Bundling
Kesembilan adalah dengan menerapkan strategi bundling. Bundling sendiri adalah teknik penjualan di mana beberapa produk dikelompokan bersama dan dijual sebagai satu unit dengan satu harga.
Contohnya ketika Anda menjual perlengkapan olahraga yang didalamnya terdapat baju, celana, dan sepatu olahraga.
10. Memberikan Penawaran Berupa Garansi Produk
Kesepuluh adalah dengan memberikan garansi produk. Yaps, hal ini penting bagi Anda, terutama jika Anda menjual produk-produk yang memang fungsional, seperti alat-alat elektronik. Pastikan juga bahwa garansi yang diberikan memiliki keterangan yang amat sangat jelas.
Hal ini penting agar pelanggan dapat mengetahui hak mereka dengan baik, dan tidak terjadi miss communication.
11. Meningkatkan Performa Karyawan
Panduan meningkatkan penjualan produk selanjutnya adalah dengan meningkatkan performa karyawan. Mulai dari karyawan yang bertugas untuk membuat produk, memastikan kualitas produk, distribusi dan juga yang bertugas langsung melayani pelanggan, baik secara direct selling maupun indirect selling.
Di sini Anda sebagai pebisnis harus dapat meningkatkan motivasi karyawan terlebih dahulu.
12. Mempertahankan Prospek Lead yang Terbaik
Terakhir adalah dengan mengoptimalkan strategi marketing yang memang memiliki prospek lead yang menjanjikan. Di sini Anda bisa melakukan terlebih dahulu ujicoba A/B testing terhadap strategi marketing Anda. Mana yang sekiranya memiliki KPI yang paling baik, maka itu yang akan Anda optimalkan.
Inilah panduan meningkatkan penjualan produk terlengkap dari MinTiv. Apabila Anda ingin mendapatkan jasa agen digital marketing yang dapat membantu Anda meningkatkan penjualan produk secara online, hubungi Creativism.id.
Baca Juga: 10 Karakteristik Konsumen di Indonesia
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
Indirect Selling Adalah?. Penjelasan Lengkap Ada di sini
Indirect Selling Adalah – Apa yang akan Anda lakukan untuk memperluas bisnis Anda?.
Dari sekian banyak jawaban yang ada, memperbanyak penjualan tentunya akan jadi salah satu opsi jawaban yang ada. Sederhana, tetapi kenyataannya untuk dapat menjual 1 produk atau layanan diperlukan berbagai strategi yang matang. Dari sekian banyak strategi itu pula, pernahkah Anda berpikir untuk menjalankan strategi penjualan tidak langsung, yakni indirect selling?.
Apa itu Indirect selling MinTiv?. Bagaimana kita dapat menjual sebuah produk secara tidak langsung?. Apa saja contoh indirect selling?. MinTiv akan menjelaskan itu semua kepada Anda lengkap di sini.
Indirect Selling Adalah
Indirect selling adalah sistem penjualan yang dilakukan tanpa harus bertatap muka. Dapat dikatakan juga bahwa indirect selling merupakan bagian dari soft selling.
Penggunaan paling umum dari indirect selling dapat Anda jumpai pada iklan yang ada di sosial media, baliho/papan reklame, dan juga dokumentasi tanggung jawab perusahaan. Salah satu contoh iklan tersebut dapat Anda temui pada saat Anda menonton Televisi. Di mana mungkin terdapat segmen khusus yang mengiklankan suatu produk secara interaktif.
Mirip-mirip dengan definisi yang ada di stealth marketing. Untuk jenis produknya sendiri, sebenarnya beragam dan tidak harus merupakan barang yang mahal. Terlebih internet menjadi opsi untuk iklan Anda lebih beragam dan lebih murah.
Contoh Indirect Selling
Ada banyak contoh daripada penerapan indirect selling. Untuk memudahkan kita mempelajarinya, kita akan lakukan klasifikasi contoh indirect selling berdasarkan media yang digunakan. Apa saja?..
1. Marketing Public Relation
Yang pertama adalah marketing public relation. Sistem kerjanya sederhana, yakni staf dari Marketing akan mengirimkan pesan promosi melalui media komunikasi tertentu. Tentu saja, respon yang diharapkan penerima pesan adalah menerima promosi tersebut.
2. Social Media Advertising
Selanjutnya adalah dengan menjalankan social media advertising. Sebuah teknik yang mengharuskan Anda untuk dapat memahami matriks-matriks penting dalam iklan. Seperti CPM, CTR, dan juga CPC. Anda bisa menggunakan berbagai sosial media yang memang menyediakan opsi untuk beriklan. Seperti Facebook Ads, Instagram Ads, Twitter, dan juga LinkedIn Ads.
3. Pemasaran Interaktif
Terakhir adalah dengan melakukan pemasaran interaktif. Jika Anda menggunakan bot marketing, dan bot tersebut dapat berinteraksi dengan senatural mungkin, maka itupun sudah termasuk ke dalam pemasaran interaktif.
Kelebihan dan Kekurangan Indirect Selling
Meskipun indirect selling menawarkan Anda opsi yang lebih ramah, yakni tidak harus bertemu langsung dengan pelanggan, bukan berarti, teknik tidak memiliki kelemahan. Akan ada kelemahan di dalamnya, sebagaimana juga ada kelebihan yang didapatkan. Berikut penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan dari indirect selling.
Kelebihan
Karena indirect selling tidak mengharuskan Anda untuk bertatap muka dengan pelanggan, maka informasi yang akan disampaikan tentunya akan jauh lebih detail. Informasi detail inilah yang kemudian akan memudahkan Anda meningkatkan loyalitas pelanggan. Pelanggan akan lebih diperhatikan jika Anda memberikan informasi yang detail.
Dengan indirect selling pula Anda dapat menjalankan berbagai strategi marketing yang basisnya online seperti website bisnis, sosial media, iklan online digital, dan lain-lain. Terlebih lagi jika Anda sudah memahami dengan baik Unique Selling Point Anda. Tentunya materi iklan yang disajikan akan jauh lebih menarik lagi.
- Dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.
- Strategi pemasaran yang lebih beragam.
- Materi iklan yang jauh lebih menarik.
Kekurangan
Kekurangan yang dimiliki adalah fokus pelanggan mudah terpecah dengan milik kompetitor. Terlebih jika Anda menggunakan sosial media ataupun e-commerce. Banyaknya opsi pilihan juga pada akhirnya akan menjadikan proses pembelian oleh pelanggan lebih lama lagi. Anda perlu branding yang lebih kuat lagi. Lakukan flanking marketing dan analisa SWOT.
- Fokus pelanggan mudah terpecah.
- Proses pembelian oleh pelanggan lebih lama.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu indirect selling. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan jasa agen digital marketing yang dapat membantu Anda menjalankan strategi yang satu ini, hubungi Creativism.id.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
Direct Selling Adalah? Penjelasan Lengkap Ada di sini
Direct Selling Adalah – Bisnis adalah tentang persaingan. Anda tidak akan serta dapat memenangkan persaingan tersebut jika Anda tidak berani menguasai 1 poin penting yakni pelanggan. Pelanggan adalah basis utama dari bisnis berkelanjutan. Tanpanya, pebisnis hanyalah remah-remahan roti.
Untuk itu penting bagi mempelajari berbagai teknik untuk dapat menggaet pelanggan. Salah satunya adalah dengan menerapkan penjualan dengan langsung bertatap muka kepada pelanggan. Strategi ini menjadi salah satu strategi yang sering diterapkan pada produk-produk berharga rendah low involvement. Seperti produk rumahan, alat tulis sekolah dan lain-lain.
Penerapan direct selling yang mungkin paling sering Anda jumpai adalah adanya penjual sapu ijuk keliling. Adapun strategi penjualan dengan langsung bertatap muka dengan pelanggan ini biasa disebut dengan direct selling. Lalu apakah itu direct selling, jenis dan juga contoh-contohnya?.
MinTiv akan membahasnya lengkap di dalam artikel ini.
Direct Selling Adalah
Seperti yang sudah MinTiv katakan sebelumnya. Direct selling merupakan penjualan yang dilakukan secara langsung bertatap muka dengan pelanggan.
Lebih jauh lagi, direct selling merupakan metode penjualan jasa maupun barang oleh jaringan pemasaran dalam lingkup mitra usaha langsung dengan pelanggan. Hasil penjualan didapatkan dari perhitungan besarnya komisi penjualan, bonus, maupun iuran keanggotan. Direct selling sendiri dapat dibagi menjadi 2 bagian berdasarkan tingkatnya.
Jenis-Jenis Direct Selling
1. Pemasaran Satu Tingkat
Sesuai dengan namanya, penjualan ini dilakukan oleh 1 mitra bisnis yang mana keuntungan yang didapatkan juga merupakan hasil sendiri dan dinikmati oleh 1 mitra bisnis tersebut.
2. Pemasaran Multi Tingkat
Biasa disebut dengan Multi Level Marketing. Jenis penjualan yang dilakukan lebih dari satu tingkat. Mitra bisnis bisa memperoleh keuntungan dari hasil penjualan yang dilakukan mitra bisnis yang lainnya dalam satu organisasi bisnis yang sama.
Contoh Direct Selling
Ada banyak contoh penerapan daripada direct selling. MinTiv akan memberikan 5 contoh di antaranya;
1. Field Marketing
Yang pertama adalah field marketing. Teknik penjualan yang dilakukan langsung dengan mengunjungi pasar yang ada. Teknik jenis ini sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti RuangGuru yang mendatangi sekolah dan menawarkan paket e-course mereka.
2. Sales Promotion
Hampir mirip dengan field marketing, sales promotion bertujuan untuk menjadikan pelanggan yang datang ke dalam toko mengeluarkan informasi terhadap ekspektasi mereka dalam suatu produk. Anda dapat melihat contoh nyatanya dari sales-sales yang ada di showroom mobil
3. Personal Selling
Berikutnya adalah personal selling. Penjualan yang dilakukan dengan tatap muka langsung ke rumah-rumah pelanggan, tidak membawa embel-embel bisnis, kecuali personal.
4. Point of Purchase
Berikutnya adalah point of purchase, sebuah metode menampilkan produk di suatu tempat yang strategis untuk menarik perhatian orang-orang membelinya. Teknik ini akrab dengan penggunaan toko fisik. Contohnya ketika Anda mengunjungi tempat cukur rambut, dan di antara raknya terdapat berbagai pomade berkualitas yang dijual.
Anda pastinya akan tertarik untuk mendapatkan pomade tersebut guna menunjang penampilan rambut baru Anda setelah dicukur.
5. Telemarketing
Terakhir adalah dengan melakukan telemarketing. Sebuah metode pemasaran jarak jauh yang dilakukan melalui sambungan telepon. Kunci penting dari teknik yang satu ini adalah komunikasi yang jelas dan lantang. Berikan informasi detail seperlunya.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu direct selling, beserta dengan jenis dan contohnya. Bila dicermati lebih dalam, penggunaan strategi ini di dalam perusahaan memang akrab dilakukan dengan customer service. Apabila pelayanan yang diberikan memuaskan, maka strategi ini sangat efektif menghasilkan konversi dalam waktu yang cepat.
Baca terus artikel menarik tentang bisnis dan digital marketing di Creativism.id/Blog. Jika Anda mencari mitra atau partner bisnis yang tepat untuk permasalahan digital marketing Anda, hubungi Creativism.id
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
7 Cara Follow Up Customer Agar Cepat Closing!
Cara Follow Up Customer – Apa yang akan Anda lakukan jika Anda memiliki 1000 data konsumen yang pernah menghubungi Anda?. Pastinya Anda akan menjawab pertanyaan ini dengan jawaban yang sudah pasti. Yaps, melakukan follow up. Teknik marketing memanfaatkan data customer yang sudah ada untuk kemudian diberikan informasi baru terhadap produk yang sebelumnya pernah dibicarakan.
Kebanyakan teknik follow up digunakan untuk customer yang hampir melakukan pembelian. Meskipun pada faktanya, teknik follow up ini bisa saja digunakan untuk customer yang sudah pernah melakukan pembelian. Teknik ini tidak hanya akan meningkatkan persentase penjualan, namun juga meningkatkan rasa sensitivitas Anda terhadap apa yang sebenarnya customer inginkan.
Anda jadi tahu bagian mana dari produk atau layanan Anda yang memang perlu dilakukan perbaikan. Rasa sensitivitas ini yang kemudian menjadikan customer merasa lebih dihargai. Mereka akan dengan senang hati memberikan Anda feedback jika memang pelayanan & follow up yang Anda lakukan berjalan baik.
Lalu bagaimana cara melakukan follow up customer yang baik?.
“Saya sudah melakukan follow up, tapi customer malah terganggu”.
Simak artikel ini baik-baik!.
Cara Follow Up Customer Agar Cepat Closing!
1. Ucapkan Salam Hangat.
Yang pertama adalah dengan mengucapkan salam yang hangat. Sama halnya seperti kita, customer juga bisa lupa dengan siapa mereka pernah berkomunikasi. Oleh sebab itu, jangan langsung merasa akrab dengan customer hanya karena mereka pernah menghubungi Anda.
Gunakan salam, dan ini sangatlah penting. Jangan lupa juga untuk memperkenalkan diri Anda. Setelah itu sediakan space untuk mengungkapkan bahwa si customer pernah menghubungi Anda ketika akan atau telah membeli produk/layanan tertentu.
Anda bisa melihat contohnya seperti gambar yang ada di atas.
2. Berikan Informasi yang Menarik. (Info Diskon, Penawaran Spesial, dan lain-lain)
Kedua, adalah dengan memberikan informasi menarik. Customer tentunya akan merasa sangat diperhatikan, jika Anda lugas memberikan penawaran yang menarik. Penawaran ini bisa saja berupa diskon spesial, pemotongan harga spesial ataupun dengan mengabarkan bahwa bisnis Anda sedang akan menjalankan affiliate marketing.
Jelaskan benefit yang akan didapatkan pada customer. Anda bisa melihat contohnya seperti gambar yang ada di atas.
3. Sampaikan Tujuan To The Point.
Ketiga adalah menyampaikan informasi apa adanya, to the point dan tidak bertele-tele. Tetapi, tetap saja bahasa yang digunakan haruslah sopan. Jangan memberikan paksaan kepada customer untuk cepat membalas pesan yang ada. Terlebih jika customer yang Anda miliki tersebut adalah pebisnis yang sibuk ke sana kemari.
4. Lakukan Sedikit Demonstrasi.
Langkah yang keempat adalah dengan memberikan sedikit demonstrasi. Untuk hal ini bisa Anda lakukan apabila customer mulai tertarik. Anda bisa meminta izin untuk mengirimkan video ataupun sekedar melakukan video call sebentar demi lakukan demonstrasi produk.
Pilihan pertama, mungkin menjadi pilihan yang baik banyak dipilih oleh Anda. Ya, terlebih yang perlu Anda persiapkan hanya video content yang tinggal dikirimkan saja.
5. Meminta Feedback.
Kelima adalah dengan meminta feedback. Lakukan hal ini, baik ketika customer membalas pesan Anda maupun tidak sama sekali. Feedback ini sangat penting untuk Anda, terlebih untuk bagian data pengukuran performance marketing bagian Customer Service.
6. Ucapkan Magic Words.
keenam adalah dengan mengucapkan magic words. Ada dua magic words yang mampu menjadikan customer luluh. Yakni kata maaf dan terimakasih. Anda bisa memadukan keduanya sebagai kata penutup.
7. Jadwalkan Follow Up.
Terakhir adalah dengan melakukan penjadwalan follow up. Penjadwalan ini sendiri tidak memiliki aturan yang baku, Anda bisa menjadwalkannya selama 3 hari 1x, ataupun 1x dalam seminggu, atau bahkan ketika ada promo khusus. Kunci dari penjadwalan ini sendiri bergantung pada respon customer sebelumnya.
Apabila customer tampak terganggu, maka Anda mengabaikannya dan mulai beralih ke customer yang lain.
Inilah penjelasan rinci beserta dengan contoh chat yang MinTiV berikan untuk mempermudah Anda lakukan follow up. Jangan lupa untuk kepoin artikel MinTiv lainnya di Creativism.id/Blog. Jika Anda membutuhkan jasa agen digital marketing, maka Anda bisa menghubungi Creativism.id.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.