Apa itu Cost Per Lead – Bagi Anda yang menjalankan strategi marketing dengan PPC (Pay Per Click) melalui Facebook Ads, pastinya tidak asing lagi dengan istilah Cost Per Lead. Istilah ini memang sering kali didengar oleh marketer yang menjalankan opsi marketing menggunakan iklan digital.
Lalu apa yang sebenarnya dimaksud dengan Cost Per Lead?. Bisa dikatakan bahwa cost per lead adalah salah satu matrik penting dalam pengukuran keberhasilan sebuah iklan digital. CPL biasa digunakan oleh pebisnis yang ingin menawarkan layanan berlangganan dan juga produk bernilai jual tinggi.
Jenis iklan yang menggunakan metode ini, biasanya hanya akan mengharuskan Anda membayar ketika ada konsumen yang benar-benar melakukan interaksi seperti pendaftaran diri, atau klik tombol Call to Action. Di sini MinTiv akan menjelaskan secara terperinci apa itu cost per lead, cara kerja dan bagaimana menghitungnya, dan juga agar Cost Per Lead menjadi efektif.
Apa itu Cost Per Lead?
Menurut Klipfolio, Cost Per Lead adalah bentuk pengukuran efektivitas suatu kampanye marketing dalam menghasilkan prospek penjualan. Matrik ini berkaitan erat dengan matrik bisnis lain, seperti biaya yang diperlukan untuk mendapatkan pelanggan baru.
Mudahnya, kita dapat memahami CPL sebagai jumlah tagihan yang harus dibayarkan pengiklan sesuai dengan harga pada setiap lead yang dihasilkan iklan. Kepada siapa Anda harus membayar?. Tentu saja kepada media ataupun platform yang Anda gunakan.
Jika Anda menggunakan Facebook atau Instagram Ads,maka Anda akan membayarkan jumlah tagihan tersebut kepada Facebook. Jika Anda menggunakan Google Ads maka Anda akan membayarkan jumlah tagihan tersebut kepada Google.
Cara Kerja dan Cara Menghitung Cost Per Lead
Setelah mengetahui definisi Cost Per Lead, Anda mungkin akan bertanya-tanya tentang sistem kerja iklan dengan metode Cost Per Lead.
Sistem kerja iklan yang menggunakan konsep Cost Per Lead memungkinkan kita untuk lebih hemat dalam pengeluaran biaya iklan. Bagaimana tidak?, karena Anda baru akan membayar iklan Anda ketika pelanggan memutuskan untuk melakukan interaksi yang mendatangkan prospek, seperti mendaftar ataupun menekan tombol Call to Action ke WhatsApp bisnis Anda.
Mudahnya seperti ini, ada calon pelanggan yang melihat iklan Anda di Facebook. Ia mengklik iklan tersebut karena tertarik dengan promo yang Anda berikan. Iklan tersebut mengarahkannya kepada landing page informasi penawaran.
Lalu di dalam landing page tersebut terdapat informasi bagaimana cara mereka mendapatkannya (Call to Action) semisal dengan mendaftarkan email terlebih dahulu.
Nah, proses pendaftaran email inilah yang kemudian disebut lead, dan hanya di proses inilah yang haru Anda bayar, sedangkan untuk proses pelanggan menuju landing page Anda, dan melakukan interaksi selain mendaftar, bukan termasuk jumlah biaya iklan yang wajib Anda bayar.
Cara Menghitung Cost Per Lead
Meskipun kita bisa mengetahui Cost Per Lead dengan mudah melalui dashboard iklan, kita juga dapat menghitungnya secara manual. Bahkan rumusnya pun tidaklah rumit, yakni;
CPL = Total Biaya Iklan yang Digunakan / Total Atribusi Lead yang Didapatkan
Contohnya Anda memiliki biaya iklan sebesar Rp. 7 juta rupiah dengan lead yang didapatkan sebesar 70. Maka jumlah CPL yang Anda dapatkan adalah; Rp.100.000.
Tips Cost Per Lead Agar Efektif
1. Memahami dengan Baik Performance Marketing
Tips yang pertama adalah dengan memahami dengan baik performance marketing Anda. Istilah ini mengacu pada pebisnis yang menggunakan jasa dari partner bisnis atau platform tertentu untuk menjalankan kampanye bisnisnya.
Pastikan bahwa dengan platform yang Anda pilih, Anda dapat memahami lebih dalam tentang buyer persona Anda. Setelah memahami itu dengan baik, Anda kemudian dapat mempersempit ruang kampanye Anda kepada buyer persona yang memang memiliki prospek lead paling tinggi.
2. Memaksimalkan Landing Page Anda
Kedua adalah dengan memaksimalkan penggunaan landing page Anda. Untuk hal ini sebenarnya sudah MinTiv bahas di dalam artikel Cara Membuat Landing Page yang Menarik. Anda bisa membacanya ulang terlebih dahulu.
Intinya, adalah Anda yang mampu membuat landing page yang memiliki informasi yang diperlukan oleh pelanggan saja. Penggunaan copywriting yang sederhana namun menjual, serta call to action yang mudah diperhatikan pengunjung.
3. Gunakan A/B Testing
Terakhir adalah dengan menggunakan teknik A/B testing. Sebuah teknik yang mengharuskan Anda untuk menjalankan 2 atau lebih kampanye menggunakan segmentasi audiens yang sama atau agak berbeda. Dan dengan hasil kampanye yang telah berjalan, Anda harus memutuskan manakah di antara A/B yang memang layak untuk dipertahankan.
Teknik ini sendiri bisa Anda dapatkan dengan mudah memanfaatkan fitur Campaign Budget Optimization melalui Facebook Ads. Inilah informasi lengkap tentang apa itu CPL.
Baca Juga: Cara Mudah Menghitung ROAS
Apabila Anda berminat untuk mendapatkan jasa dari agen digital marketing yang dapat membantu Anda untuk keperluan Cost Per Lead berkaitan dengan Facebook Ads hubungi Creativism.id. Bahkan, bukan hanya menyediakan Jasa Facebook Ads, Creativism juga menyediakan Jasa Landing Page Keren yang mampu menambah prospek lead yang didapatkan.
Dapatkan informasi lengkapnya pada nomor WhatsApp di 62812-2222-7920.
[…] Baca Juga: Apa itu Cost Per Lead dan Cara Menghitungnya? […]