Pengertian Customer Data Integration – Sebagai pebisnis yang cerdas, penting bagi Anda untuk melakukan customer data management. Manajemen data ini akan memudahkan Anda dalam proses pengelolaan data wrangling.
Data wrangling ini sendiri meliputi proses pengumpulan data (data mining), penyimpanan data (data retention), analisa (data analysis), pemetaan data (data mapping), pembaruan (enrichment), dan perbaikan (data manipulation).
Tujuan lain dari dilaksanakannya customer data management adalah memudahkan Anda untuk lebih mudah mengintegrasikan data pelanggan ke dalam proses perencanaan strategi marketing. Adapun proses ini sering disebut sebagai customer data integration.
Baca Juga: Apa itu Retensi Pelanggan dan Bagaimana Cara Meningkatkannya?
Integrasi data customer sebagai dasar dari pengambilan keputusan sebuah strategi marketing yang dijalankan ini, sudah banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan besar. Proses ini menjadi tolak ukur perusahaan untuk dapat memahami keinginan pasar dari customer mereka.
Dan dengannya, mereka akan mudah menghadirkan solusi yang tepat sesuai dengan kebutuhan customer di pasaran.
Pengertian Customer Data Integration
Customer Data Integration dapat kita artikan sebagai proses untuk mengumpulkan, menganalisis, serta mengelola data dari setiap titik kontak pelanggan. Mulai dari rincian kontak, media sosial, dan juga survei pelanggan.
Setiap data yang berhasil dikumpulkan ini nantinya akan masuk ke dalam satu database milik perusahaan. Yang mana database tersebut akan kembali dilihat sebagai bahan pertimbangan strategi marketing yang ingin dijalankan.
Baca Juga: Apa itu Behavior Targeting dan Manfaatnya dalam Bisnis?
Data-data yang terkumpul tersebut bermanfaat untuk perusahaan dalam memahami customer behavior, buyer persona, dan juga perkembangan permintaan pasar sesuai dengan niche bisnis yang dijalankan. Dengan data-data ini pula, tim marketing dapat bergerak lebih terarah.
Manfaat-Manfaat Customer Data Integration
Sebenarnya ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan customer data integration ini. Namun di sini MinTiv akan menjelaskan 5 manfaat umum dari CDI yang paling kentara. 5 manfaat tersebut adalah;
- Waktu, tenaga, dan juga sumber daya perusahaan dalam proses mengumpulkan data jadi lebih singkat.
- Membantu Anda untuk lebih mudah memahami customer lifecycle dan customer behavior pada tiap tahapan lifecycle tersebut.
- Marketing communication yang meningkat dari tim marketing, serta memudahkan mereka merancang strategi marketing yang sesuai dengan target audiens yang memiliki lead prospek yang tinggi.
- Membantu Anda meningkatkan customer loyal serta pelayanan kualitas bisnis. Presentasi daripada churn rate pun dapat diturunkan.
- Feedback positif dari pelanggan menjadi lebih mudah untuk Anda dapatkan. Nantinya Anda bisa memanfaatkan feedback positif tersebut sebagai bagian dari kampanye marketing bernada social proof.
Jenis Jenis CDI
Ada 5 jenis CDI (Customer Data Integration) yang bisa Anda pelajari. 5 jenis CDI tersebut adalah;
1. Data Consolidation
Jenis customer data integration yang pertama adalah data consolidation.
Jenis CDI yang pertama ini merujuk pada penggunaan teknologi ETL (Extract, Transform, Load) untuk mengumpulkan data dari beberapa sumber. Data-data tersebut kemudian akan dikemas rapi menjadi bahasa yang mudah dipahami oleh manusia dan kemudian disimpan ke dalam database.
2. Data Propagation
Jenis CDI yang kedua adalah data propagation. Sebuah upaya untuk menduplikasi data yang ada di database asli. Hal ini akan mempersingkat proses pelaksanaan marketing di mana mereka tidak perlu melakukan riset audiens yang mendalam.
Mereka bisa memanfaatkan data audiens yang telah diduplikasi untuk menjadi target strategi marketing yang baru.
3. Data Virtualization
Ketiga adalah data virtualization. Metode integrasi data yang menggunakan interface atau tampilan yang menarik untuk memuat data-data yang ada. Umumnya dibuat mengikuti perkembangan data terbaru atau real time dengan berbagai metode penyajian data.
4. Data Federation
Keempat adalah data federation.
Dapat dikatakan bahwa jenis CDI yang satu ini adalah salah satu bentuk dari data virtualization. Yang membedakan adalah data federation ini mengumpulkan data dari berbagai sumber dan mengumpulkannya ke dalam satu database virtual.
Database virtual ini kemudian dapat diakses menggunakan tools business khusus. Jika dipahami sekilas, data federation ini juga memiliki kemiripan dengan data consolidation. Perbedaannya terletak pada data federation yang tidak menggabungkan data.
5. Data Warehouse
Terakhir adalah data warehouse.
Sebuah sistem untuk menggabungkan data dari berbagai sumber data ke dalam satu penyimpanan data tunggal. Penggunaan data warehouse ini sendiri sering digunakan bersamaan dengan teknologi data mining, artificial intelligence, dan juga machine learning.
Strategi Jitu dalam Menerapkan Customer Data Integration
Bagaimana cara menjalankan bisnis menggunakan konsep Customer Data Integration ini?.
Baca Juga: Cara Melakukan Sales Tracking dengan Tepat
MinTiv akan menjelaskan 6 langkah di antaranya;
- Memilih sumber data yang valid. Untuk bisa mendapatkan sumber data yang valid, Anda perlu melakukan riset yang mendalam, dan juga tidak cukup dengan 1 kali pengambilan data saja. Diperlukan banyak metode agar data yang Anda dapatkan benar-benar matang. Anda bisa mendapatkan sumber data untuk keperluan strategi marketing menggunakan cara interview dengan pelanggan, kuisioner, studi dokumen, maupun observasi.
- Buat KPI yang Relevan. Selanjutnya adalah dengan membuat KPI yang relevan. KPI sendiri adalah Key Performance Indicators, sebuah kunci untuk identifikasi efektivitas atas performa bisnis yang telah dilakukan.
- Melakukan Pengelompokkan Kategori Data. Selanjutnya adalah melakukan pengelompokkan kategori data. Pengelompokkan data ini akan memudahkan tim untuk melakukan akses data. Berikan juga privilege khusus untuk setiap anggota pada tim bisnis Anda. Semisal tim bisnis C hanya bisa mengakses data pada kategori data C, tim bisnis B bisa mengakses data pada kategori C dan B.
- Menentukan Waktu Pelaksanaan dan Aturan Penggunaan CDI. Untuk ini Anda bisa mengandalkan tool business intelligence seperti Microsoft Power BI, Tableau, QlikView dan lain-lain. Dari data yang dapat dilihat pada tools tersebut, Anda bisa menentukan kapan CDI digunakan, dan bagaimana aturan pemakaian CDI yang tepat.
- Menggunakan Platform CDI Sesuai Kebutuhan. Jika Anda menjalankan strategi web marketing, maka Anda bisa menggunakan platform seperti Google Analytics maupun Google Search Console.
Inilah penjelasan lengkap tentang pengertian Customer Data Integration. Apabila Anda membutuhkan Jasa Digital Marketing Terbaik untuk keperluan bisnis digital Anda, hubungi Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Apa itu Customer Data Integration dan Pentingnya untuk Bisnis? […]
[…] Baca Juga: Strategi Costumer Data Integration Terbaik […]
[…] Sistem pembayaran yang disukai, serta distribusi produk yang disenangi pelanggan. Data-data yang dihasilkan dari survei online ini, bisa Anda kelola dalam proses Customer Data Integration. […]
[…] Baca Juga: Apa itu Customer Data Integration untuk Bisnis? […]