Apa itu Retensi Pelanggan – Pelanggan adalah alasan utama mengapa bisnis dapat terus bertahan. Tanpa adanya pelanggan, tidak mungkin bisnis dapat berkembang. Ya, pelanggan adalah faktor utama mengapa bisnis dimulai. Bisnis dapat mulai berjalan apabila yang menjalankannya melihat banyaknya calon pelanggan yang menjanjikan.
Mempelajari bagaimana caranya mempertahankan pelanggan sangatlah penting. Anda harus tahu bagaimana caranya menjalankan bisnis yang berorientasi pada pelanggan atau customer base. Anda harus dapat memahami cara terbaik untuk bisa tingkatkan customer loyal.
Terkhusus yang terakhir, Anda bisa mempelajarinya sembari memahami Retensi Pelanggan. Apa itu Retensi Pelanggan ?. MinTiv akan membahasnya lengkap di sini, jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Retensi Pelanggan
Retensi pelanggan adalah strategi pemasaran yang digunakan untuk mempertahankan pelanggan agar tetap percaya terhadap produk dan layanan yang bisnis Anda berikan.
Strategi pemasaran seperti ini terbukti ampuh untuk meningkatkan konversi. Menurut data yang didapatkan dari Forbes, strategi ini mampu meningkatkan konversi bisnis sebesar 25-40%.
Penerapan strategi ini akan membantu peningkatan konversi menjadi 3-7x lipat lebih banyak ketimbang one-time buyers. Keuntungan inilah yang dicari-cari oleh banyak pebisnis, di mana mereka fokus mengembangkan product knowledge dan unique selling point bisnis untuk dapatkan pelanggan yang setia.
Mendapatkan banyak pelanggan yang setia adalah jawaban dari bisnis berkelanjutan.
Untuk menjadikan Anda semakin sadar dengan pentingnya retensi pelanggan, MinTiv akan menerangkan 3 manfaat besar yang didapatkan dari penerapan strategi ini.
Manfaat Retensi Pelanggan
1.Meningkatkan Profit Bisnis
Seperti yang sudah MinTiv jelaskan sebelumnya, retensi pelanggan akan bantu Anda untuk tingkatkan konversi bisnis. Peningkatan konversi bisnis tentunya akan berdampak baik pada profit bisnis yang miliki. Penelitian dari Harvard Business School mengatakan bahwa retensi pelanggan dapat membantu bisnis mendapatkan peningkatan profit mencapai 25-95%.
2. Pelanggan Loyal yang Bertambah
Ya, hal ini jelas dan sesuai dengan definisi dari retensi pelanggan itu sendiri. Adanya banyak pelanggan yang loyal akan membantu Anda untuk tingkatkan brand awareness. Pelanggan loyal akan secara “tidak sadar mempromosikan” bisnis Anda kepada orang lain sebagai bagian dari feedback positif mereka.
3. Relationship Marketing yang Saling Menguntungkan
Yang terakhir adalah terciptanya relationship marketing yang saling menguntungkan. Baik itu pebisnis maupun dengan pelanggan sendiri.
Cara Menghitung Rasio Retensi Pelanggan
- Existing at the given period: Jumlah pelanggan pada periode tertentu
- New Customer: Jumlah pelanggan baru
- Initial number: Total jumlah pelanggan pada periode tertentu.
Untuk memudahkan Anda, berikut adalah contoh studi kasus untuk menghitung rasio retensi pelanggan. Semisal Anda adalah pebisnis baju atau perlengkapan bayi.
Di bulan Januari 2022, Anda mendapatkan sekitar 300 pelanggan (initial number). Di bulan Februari 2022, Anda kemudian mendapatkan 150 pelanggan, serta Anda mendapatkan sekitar 100 pelanggan baru pada periode tahun 2022.
Maka rasio retensi pelanggan Anda adalah;
[(150-100)/300] x 100 = 16%.
Cara Meningkatkan Retensi Pelanggan
Sebenarnya adalah banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan retensi pelanggan. MinTiv juga sering membahas banyak cara yang secara eksplisit mampu tingkatkan retensi pelanggan di Blog Creativism. Di sini MinTiv akan menjelaskan 4 cara umum yang sering digunakan untuk tingkatkan retensi pelanggan, yakni;
1. Merancang Program Loyalitas
Yang pertama adalah dengan merancang program khusus untuk pelanggan yang loyal. Anda bisa merancang ini bersamaan dengan strategi pemberian reward khusus ataupun dengan menjalankan affiliate marketing.
2. Meningkatkan Kualitas Layanan
Berikutnya adalah dengan meningkatkan kualitas layanan. Untuk yang satu ini, Anda harus mempelajari terlebih dahulu apakah customer journey bisnis Anda sudah baik atau belum. Salah satu indikasi customer journey dapat dikatakan baik adalah ketika map nya mengurangi customer effort.
3. Memberikan Penawaran Khusus
Berikutnya adalah dengan memberikan penawaran khusus seperti hadiah, dan diskon. Perlu diketahui juga bahwa pemberian diskon tidak boleh dilakukan sembarangan begitu saja. Cari momen-momen yang tepat agar diskon Anda menjadi lebih efektif.
Semisal dengan menerapkan diskon spesial pada hari-hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri, Natal, Imlek dan lain-lain.
4. Memperkuat Unique Selling Point
Yang terakhir adalah dengan memperkuat unique selling point Anda.
Unique selling point sendiri adalah salah satu aspek yang dibuat berbeda oleh brand agar produk atau layanannya menjadi lebih menarik dan lebih baik daripada yang dimiliki oleh kompetitor. Poin inilah yang kemudian menjadi alasan kuat konsumen memilih produk atau layanan Anda.
Ada beberapa hal yang memang bisa menjadi poin unik di dalam bisnis Anda. Sebut saja harga, benefit yang ditawarkan, nilai gengsi yang dimiliki pada produk atau layanan Anda, tingkat kepopuleran, kualitas, dan lain-lain.
Apakah Unique Selling Point hanya cukup dengan membedakan hal-hal tersebut?. Anda bisa membacanya lengkap tentang penjelasan Unique Selling Point pada link artikel di bawah ini;
Baca Juga: Apa itu Unique Selling Point dan Manfaatnya dalam Bisnis?
Inilah penjelasan tentang pengertian retensi pelanggan. Apabila Anda membutuhkan partner bisnis yang tepat untuk tingkatkan retensi pelanggan Anda, hubungi Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor 6281 22222 7920.
[…] Fungsi Website dalam Bisnis – Era bisnis sekarang telah beralih ke pada zaman digitalisasi. Kita dapat menemukan berbagai teknologi digital pada setiap touchpoint dari customer journey dengan mudah. Mulai dari tingkatan touchpoint customer journey terbawah yakni branding hingga untuk keperluan konversi atau retensi pelanggan. […]
[…] Baca Juga: Apa itu Retensi Pelanggan dan Bagaimana Cara Meningkatkannya? […]