Penyebab SEO Gagal – SEO adalah ilmu optimasi website agar dapat tampil pada halaman pertama pencarian Google melalui keyword tertentu. Ilmu ini adalah ilmu legit yang semua pebisnis ingin memilikinya. Bagaimana tidak?.
SEO membantu Anda mendapatkan konversi yang berlimpah tanpa harus mengeluarkan banyak biaya seperti halnya Google Ads. Konten yang sudah masuk ke dalam halaman pertama Google akan menjadi media promosi gratis 24 jam penuh tanpa adanya batasan budget.Â
Baca Juga: Cara Meningkatkan Level Brand Awareness
Selain konversi, manfaat lain yang diincar oleh pebisnis ketika menjalankan SEO marketing adalah meningkatkan level brand awareness. Peningkatan level brand awareness ini pada akhirnya tidak hanya akan meningkatkan konversi, tapi juga tingkatkan jumlah customer loyal.Â
Tetapi, seperti yang kita ketahui bersama, SEO bukanlah ilmu yang mudah untuk diterapkan. Setidaknya Anda harus dapat mengetahui 4 metode penting dalam penguasaan SEO. 4 metode tersebut adalah;
- On Page SEO – Teknik optimasi website yang semua kegiatannya dilakukan langsung dalam website.
- Off Page SEO – Adalah teknik optimasi website yang semua kegiatannya dilakukan di luar website utama.
- Local SEO – Metode optimasi website yang memanfaatkan kata kunci berjenis lokal dan juga integrasi dengan Google My Business.
- Technical SEO – Sesuai dengan namanya, teknik optimasi website ini dilakukan dalam ranah teknis website, semisal UI/UX, pengaturan indexing, https, Sitemap XML dan HTML.
Jika tidak memahami keempat metode ini dengan baik, maka strategi SEO yang Anda jalankan bisa gagal total. Ini menjadi salah satu dari sekian banyak penyebab SEO gagal. Lalu apa sebab lainnya?.
Baca Juga: Cara Menulis Artikel SEO dengan BenarÂ
MinTiv akan menjelaskan 10 penyebab lain dari kegagalan SEO di sini. Jadi simak baik-baik ya!.
10 Penyebab SEO Gagal yang Sering Kali Dilakukan
1. Tidak Paham Riset Keyword yang Baik
Yang pertama adalah Anda yang tidak paham bagaimana caranya melakukan riset keyword yang baik. Mungkin kebanyakan dari Anda hanya menuliskan konten website begitu saja tanpa adanya riset terlebih dahulu.
Kebanyakan pebisnis bahkan sudah senang jika konten mereka sudah masuk ke Page 1, padahal secara search volume dan competition, keyword yang digunakan berkualitas rendah. Memang tujuan awal yakni masuk ke Page 1 tercapai, tapi apakah ada orang yang mencari kata kunci tersebut?.
Semisal Anda menjalankan bisnis untuk bidang Jasa Konsultasi Bisnis Sertifikasi, tapi keyword yang Anda gunakan untuk optimasi adalah Jasa Dialog Bisnis (Dialog sinonim Konsultasi).
Baca Juga: Cara Menggunakan Google Keyword Planner
Maka jelas keyword tersebut akan menjadi keyword yang sulit dapatkan pencarian. Tentunya pengguna Google akan lebih senang gunakan kata Jasa Konsultasi Bisnis saja bukan?.Â
Oleh sebab itu, pilihlah keyword yang relevan, memiliki search volume & forecast tinggi, serta tingkat kompetisi minimal medium.
2. Pemahaman Search Intent yang Tidak Memadai
Kedua adalah tidak memiliki pemahaman search intent yang memadai. Search intent sendiri adalah tujuan pengguna ketika mengetikkan keyword tertentu pada pencarian Google.
Bagian ini menjadi penting untuk dipelajari terutama untuk Anda yang ingin melakukan optimasi SEO Web. Anda bisa mempelajari relevansi konten website dengan keyword yang dicari.
Tidak hanya membantu dari sisi Anda sebagai pengelola website, tapi juga membantu Google untuk memberikan hasil yang relevan kepada pengguna sesuai keyword – Ahrefs.
3. Spam Keyword
Alasan yang ketiga adalah Anda yang melakukan Spam Keyword. Kegiatan seperti ini dapat mengakibatkan website Anda terkena penalti oleh Google. Salah satu bentuk penaltinya adalah deindex konten atau yang lebih parah lagi adalah website Anda akan dihitung sebagai website spam.
4. Tidak Uptodate dengan Algoritma Terbaru Google
Google selalu memberikan perubahan pada algoritma pencarian mereka.Â
Perubahan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kenyamanan penggunanya dalam mencari informasi yang relevan. Sayangnya perubahan yang sering dilakukan oleh Google ini akan berdampak pada konten Anda.
Baca Juga: 19 Algoritma Terbaru Google
Terlebih untuk konten yang optimasinya masih menggunakan cara lama yang tidak sesuai dengan algoritma terbaru Google.
5. Kualitas Konten yang Rendah
Alasan kelima adalah kualitas konten yang memang rendah.Â
Kualitas konten yang rendah ini bisa disebabkan karena memang search intent konten Anda tidak relevan dengan keyword yang ditargetkan.
Selain itu konten yang memiliki kualitas konten yang rendah biasanya memiliki kosakata yang sulit dipahami. Tidak disertai dengan gambar atau video embed untuk cegah bounce rate yang tinggi.
Konten yang memiliki kualitas yang rendah biasanya tidak memperhatikan kenyamanan pengunjungnya.
6. Masalah Teknis Website
Selanjutnya adalah berkaitan dengan masalah teknis website.Â
Hal ini terkait kesalahan pada struktur website Anda, pengaturan robots.txt yang tidak tepat sehingga Google tidak dapat mengindeks post Anda dengan baik. Masalah ini bisa saja teratasi jika Anda memahami dengan baik Technical SEO. Pastikan bahwa website Anda memiliki struktur HTML/XML yang baik.
7. Website Terkena Penalti
Penyebab kegagalan dari SEO marketing berikutnya adalah website yang terkena penalti.
Ya, website yang sudah terkena penalti biasanya akan sulit mendapatkan “pengampunan dari Google”. Adapun website yang terkena pinalti dari Google, biasanya adalah website yang berisikan konten tidak pantas, malware, dan melanggar DMCA (Digital Millennium Copyright Act).
8. Penggunaan Label “No Index” Tidak Tepat
Kedelapan adalah tidak mengerti penggunaan label No Index yang tepat.
Sesuai dengan namanya yakni No Index, konten yang diberikan label ini tidak akan diindex oleh Google walaupun memiliki kualitas konten yang mumpuni.
9. Konten yang Tidak Unik/Plagiat
Kesembilan dari penyebab SEO gagal adalah konten yang tidak unik alias plagiat.
Konten yang memiliki kemiripan 99% dengan konten lain yang sudah ada di internet sebelumnya, tidak akan diindex oleh Google. Google akan menganggapnya sebagai pelanggaran terutama untuk bagian pelanggaran DMCA (Digital Millennium Copyright Act).
10. Masih Percaya Mitos
Yang terakhir, adalah masih percaya dengan mitos SEO yang ada.
Ya, ada banyak mitos SEO yang sampai sekarang ini masih kita jumpai bahkan beberapa mungkin masih dijalankan. MinTiv sendiri telah merangkum apa saja mitos-mitos tersebut pada artikel sebelumnya dengan lengkap. Anda bisa membaca artikel tersebut pada link di bawah ini;
Baca Juga: Mitos-Mitos SEO yang Sampai Sekarang Masih Dipercaya!
Inilah 10 alasan mengapa SEO website Anda berakhir kegagalan.
Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa SEO Profesional yang beranggotakan tim konten ahli, hubungi Creativism.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Apa Saja Penyebab SEO Gagal? […]
hmm, baru tahu nih ada mitos SEO, penasaran apa aja mitosnya
kalau saya ada kendala di template yang memang tidak SEO friendly, tapi mau membetulkannya masih belum paham banget hehehe
Terima kasih telah berkunjung ke Blog MinTiv
Untuk mitos SEO sudah MinTiv bahas lengkap pada artikel sebelumnya, bisa dicari di dalam blog ini.
Duh search intent inilah yg bikin saya masih penasaran, perlu belajar lagi nih. Terus klo spam keyword itu maksimal brp kata ya biar aman di mata google?
Terima kasih telah berkunjung ke Blog MinTiv
Untuk seberapa banyak keyword utama muncul di dalam konten atau keyword density, pada umumnya 2-3 kali. Tetapi jumlah ini menyesuaikan panjang kontennya juga. Paling enak jika gunakan Yoast SEO
Wah saya baru tahu ada 4 metode penguasaan SEO. Penting banget ini untuk content creator. Terimakasih artikelnya, Kak.
Terima kasih telah berkunjung ke Blog MinTiv
Silahkan share konten ini ke teman-teman yang lain agar mereka tahu apa kamu tahu 🙂
[…] Baca Juga: Penyebab Kegagalan SEO yang Sering Dilakukan Tanpa Sadar […]