Jenis Algoritma Ranking Google – Sebagai mesin pencarian informasi terbesar di dunia, wajar jika Google selalu memberikan inovasi. Salah satu bentuk inovasi tersebut adalah memperbarui algoritma Google yang mereka gunakan. Pembaruan ini ditujukan untuk meningkatkan pengalaman baik pengguna Google dalam mencari informasi yang relevan.
Seperti yang ketahui bersama, Google selalu memprioritaskan konten dengan search intent yang paling relevan dengan keyword tertentu. Semakin relevan dan berkualitas konten tersebut, maka akan semakin tinggi peringkat konten yang didapatkan.
Dan baru-baru ini, Google baru saja merilis dokumentasi tentang cara mereka melakukan sistem ranking konten. Kurang lebih terdapat 19 sistem ranking baru yang diperkenalkan oleh Google. Di dalam dokumentasi tersebut juga diberikan keterangan tentang beberapa sistem ranking yang sudah tidak berlaku lagi. 6 di antara sistem ranking yang tidak berpengaruh lagi tersebut adalah;
- Hummingbird
- Mobile-Friendly Ranking System
- Page Speed System
- Panda
- Penguin
- Security Site System
Lalu apa saja jenis sistem algoritma ranking Google terbaru yang sekarang ini berlaku?. Berikut penjelasannya untuk Anda;
19 Jenis Algoritma Ranking Google Terbaru
1. BERT
BERT adalah akronim dari Bidirectional Encoder Representation from Transformers. Algoritma Google ini bekerja dengan sistem AI untuk membantu mereka pahami makna dan intensi dari kombinasi kata konten website. Tentu saja dilakukan pada konten website yang sudah terindeks di search engine.
2. Crisis Information Systems
Kedua adalah Crisis Information Systems. Sebuah sistem Google yang menghadirkan informasi tepat pada masa genting, seperti bencana alam, berita kematian atau kasus-kasus besar. Google akan menampilkan informasi yang tepat yang memiliki hotline relevan dari website yang kredibel.
3. Deduplication System
Dengan deduplication system, Google akan dengan mudah mencegah konten yang identik atau serupa tampil di dalam satu halaman pencarian yang sama.
4. Exact Match Domain
Kata pada nama domain dapat menjadi kriteria penentuan hasil pencarian di mesin Google.
5. Freshness Systems
Sumber: Google.com
Sistem ini memungkinkan konten terbaru dari keyword tertentu untuk dapat lebih mudah menempati peringkat pertama halaman Google. Semisal keyword Strategi SEO Terbaik 2023, maka Google akan menampilkan konten yang relevan dan juga berkualitas yang menggunakan keyword tersebut sebagai hasil pencarian.
Contoh lain ketika seseorang mengetikkan kata hasil Piala Dunia 2022 semalam, maka Google akan berikan hasil terbaru dari keyword tersebut.
6. Helpful Content System
Helpful Content System adalah salah satu algoritma terbaru Google yang dirilis pada bulan Agustus. Algoritma sistem ranking ini berguna untuk memastikan pengguna mendapatkan konten yang orisinil dan bermanfaat.
7. Link Analysis dan PageRank
Sistem ranking yang digunakan Google ini mampu memahami konteks dari konten website berdasarkan sumber dan juga tujuan link yang digunakan. Algoritma Google yang satu ini berkaitan erat dengan PageRank Google.
8. Local News System
Sumber: Google.com
Selanjutnya adalah Local News System. Sebuah sistem ranking dari Google yang memprioritaskan berita lokal untuk tampil pada kata kunci bersifat lokal. Semisal Jasa SEO Jogja Terbaik, maka hasil pencarian hanya akan menampilkan penyedia jasa SEO yang kredibel dan relevan dengan lokasi Jogja.
9. MUM
Di nomor 9, ada MUM. Akronim dari Multitask Unified Model, sebuah AI yang mampu memahami serta menyusun informasi dalam berbagai bahasa dan menampilkannya dalam kalimat yang runut.
Penggunaan algoritma ini sekarang memang belum banyak diaplikasikan pada sistem ranking. Lebih kearah hasil pencarian dengan model Featured Snippet Google.
10. Neural Matching
Sumber: Google.com
Neural matching adalah salah satu bentuk algoritma Google yang digunakan untuk dapat memahami bahasa yang digunakan oleh pencari. Semisal sesorang pengguna Google ingin mencari informasi tentang klub Sepakbola Dunia Liverpool. Namun yang ia ketik malah Livarpool.
Maka Google akan menampilkan intensi (tujuan sebenarnya) seseorang mengetikkan kata Livarpool, yakni Liverpool dan mencocokannya dengan konten website yang telah terindeks.
11. Original Content Systems
Berikutnya, adalah Original Content Systems. Sesuai dengan namanya, algoritma Google ini akan memprioritaskan konten orisinil terlebih dahulu pada hasil pencarian. Konten website yang hanya mengutip penjelasan dari konten orisinil akan diabaikan terlebih dahulu oleh Google.
12. Removal-Based Demotion System
Removal-based Demotion System digunakan Google untuk mencari konten website yang pantas mendapatkan penurunan ranking pencarian. Kriteria konten website yang masuk ke dalamnya, adalah konten yang melanggar hak cipta atau menyebarkan informasi hoax/privasi.
13. Page Experience
Algoritma sistem ranking Google yang mengevaluasi kriteria konten berdasarkan pengalaman pengguna mengakses website. Mulai dari lama loading, mobile-friendliness, dan juga pada aspek keamanan pengguna selama mengakses website.
14. Passage Ranking System
Digunakan oleh Google untuk memahami konten pada potongan-potongan paragraf tertentu di halaman website. Dari potongan-potongan tersebut, kemudian diberi nilai apakah relevan dengan kata kunci yang ditargetkan atau tidak.
15. Product Review
Selanjutnya, adalah Product Review. Sesuai dengan namanya, sistem ranking ini beroperasi pada konten ulasan produk yang berkualitas. Dan akan semakin menguntung website Anda, jika review nya ditulis oleh orang yang memiliki kredibilitas tinggi di dalamnya.
16. RankBrain
Algoritma Google terbaru yang ke-16 adalah, RankBrain. Sistem ini memungkinkan Google untuk tampilkan hasil pencarian yang tidak memiliki kata kunci spesifik, namun informasi yang diberikan tetap relevan.
17. Reliable Information Systems
Selanjutnya adalah Reliable Information Systems. Sistem ini memastikan Google untuk hanya menampilkan informasi yang kredibel dan juga dapat diandalkan memenuhi search intent keyword tertentu.
Halaman website dengan authority tinggi akan mendapatkan prioritas perhatian Google.
18. Site Diversity System
Hampir sama dengan algoritma deduplication system. Sistem ranking yang satu ini akan memastikan pengguna tidak menemukan hasil konten yang sama pada halaman pencarian. Hasil pencarian dari keyword tertentu akan menampilkan konten yang beragam.
19. Spam Detection System
Seperti yang bisa ditebak, Google akan mendeteksi konten yang menyalahi aturan Guideline Google. Salah satu pelanggaran yang tidak bisa ditolerir oleh Google adalah spam. Apabila konten website memiliki unsur ini, maka konten tersebut akan mengalami deindex Google.
Inilah penjelasan lengkap tentang 19 Jenis Algoritma Ranking Google Terbaru. Apabila Anda membutuhkan Agency Digital Marketing, yang menyediakan Jasa Optimasi SEO Terbaik, hubungi Creativism.id. Mereka adalah penyedia Jasa SEO yang up to date memahami perubahan algoritma terbaru Google.
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.
[…] Baca Juga: Algoritma Terbaru Google yang Harus Dipahami […]
[…] Baca Juga: 19 Algoritma Terbaru dari Google […]
[…] Baca Juga: 19 Algoritma Terbaru Google […]
[…] Baca Juga: 19 Algoritma Pencarian Terbaru Google […]
[…] tantangan ini adalah dengan selalu memperbarui ilmu SEO Anda. Anda bisa membaca tentang apa saja algoritma Google terbaru di Blog Creativism. MinTiv rajin memberikan info atau berita tentang Google di […]
[…] Yang pertama adalah perubahan pada algoritma Google. Ya, ini menjadi penyebab yang Anda tidak bisa berbuat banyak dengannya. Yang perlu Anda lakukan hanyalah memastikan bahwa strategi SEO bisa beradaptasi dengan berbagai macam perubahan algoritmaGoogle. […]
[…] Baca Juga: Inilah 19 Algoritma Ranking Google Terbaru […]
[…] Baca Juga: 19 Algoritma Google Ranking Terbaru […]