Tak sedikit UMKM gagal karena kurangnya perencanaan dan analisis bisnis yang memadai. Padahal, analisis sangatlah penting untuk mengidentifikasi kebutuhan dan kelemahan bisnis yang sebenarnya. Dari analisis lah kita bisa menyusun strategi yang tepat baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.
Karena itu, analisis sejatinya diperlukan oleh semua bisnis dari skala apapun, baik yang kecil maupun besar.
Ketika mendengar kata analisis, tidak sedikit yang mengira harus memerlukan pemahaman matematika yang mumpuni dan biaya yang banyak. Padahal, analisis bisa dilakukan bermodal secarik kertas, pulpen/pensil, serta critical thinking yang tajam.
Ada banyak sekali jenis analisis bisnis yang bisa dilakukan di sela-sela Anda beristirahat. Namun, apa saja tekniknya? Bagaimana proses analisis dilakukan? Yuk cari tahu jawabannya pada ulasan berikut!
Daftar Isi
ToggleApa Itu Analisis Bisnis
Analisis bisnis adalah proses mengidentifikasi kebutuhan, tujuan, dan risiko suatu usaha secara spesifik. Di era ini, analisis harus berbasis data atau metrik sebagai landasan untuk membuat langkah bisnis ke depannya. Hasil dari analisis tersebut harus menghasilkan perubahan atau solusi yang bisa mengatasi masalah suatu perusahaan.
Selain itu, analisis juga berguna untuk mengetahui dan menyingkirkan hambatan apapun yang bisa menghalangi tercapainya tujuan bisnis. Di dunia kerja, perusahaan umumnya memiliki divisi business analyst sendiri untuk membuat rencana dan rekomendasi guna memberikan manfaat bagi perusahaan.
Seiring perkembangan teknologi yang begitu pesat dan dinamis, perusahaan harus bisa berinovasi setangkas mungkin agar tidak tertinggal. Karenanya suatu bisnis harus memiliki rencana secara berkelanjutan, dan hal itu merupakan tujuan utama dari analisis.
Walaupun bisa dimulai dari selembar kertas saja, tapi perencanaan bisnis yang tepat bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa hal teknis dan konkret yang benar-benar harus diwujudkan agar rencananya bukan sebatas coret-coretan belaka.
Baca Juga: Lulusan Bisnis Digital Kerja Apa? Ini Prospek Karirnya!
Proses Analisis Bisnis
Secara profesional, proses analisis terbagi jadi 4 kategori. Setiap proses memiliki perspektifnya sendiri yang unik dalam memanfaatkan data untuk mendapatkan insight yang maksimal. Berikut adalah prosesnya:
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif lebih berfokus pada “apa’’ yang terjadi. Proses ini merupakan fondasi dasar pada analisis karena fungsinya adalah menggambarkan yang sebenarnya secara apa adanya. Oleh karena itu, analisis ini harus menggunakan data untuk mendeskripsikan sesuatu secara akurat. Nantinya, hasil dari analisis ini akan digunakan untuk mengenali pola dan tren guna merancang strategi yang lebih menguntungkan.
2. Analisis Diagnostik
Analisis diagnostik berangkat dari tren dan pola yang ditemukan pada analisis deskriptif, dengan mengubah “apa” menjadi “mengapa”. Proses ini akan menemukan hal-hal yang bersifat korelatif dan kausatif dalam data dengan berbagai teknik seperti data mining. Dengan begitu, hasil insight serta temuannya akan lebih tajam dan akurat.
3. Analisis Prediktif
Analisis prediktif tidak lagi membahas kejadian di masa lalu beserta penyebabnya, tapi sudah di tahap memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan. Data yang dikumpulkan pada proses sebelumnya akan dibandingkan dengan tren yang terjadi saat ini lewat pemodelan statistik seperti regresi linear.
Di bidang seperti marketing, teknologi, atau keuangan akan lebih sering menggunakan analisis prediktif untuk membuat strategi yang akurat. Bahkan tak jarang butuh beberapa analis data atau bisnis untuk melakukan hal ini. Meski lebih sering dibutuhkan perusahaan besar, tapi usaha kecil-kecilan juga bisa dan butuh analisis prediktif. Terlebih lagi saat ini sudah banyak materi daring dan tools untuk analisis yang bisa dipelajari.
4. Analisis Preskriptif
Jika proses sebelumnya hanya seperti “meramal” saja, maka pada analisis preskriptif inilah rencana dan rekomendasi yang sesungguhnya akan dibuat. Strategi yang diciptakan harus berdasarkan data dan insight yang telah dikumpulkan dan dianalisis pada proses sebelumnya.
Strategi yang dibuat juga akan bercabang untuk mengantisipasi berbagai kejadian di masa mendatang. Oleh karena itulah proses analisis preskriptif membutuhkan machine learning untuk membuat pekerjaan jadi lebih efisien. Kemampuan analisis preskriptif ini sangat dibutuhkan perusahaan-perusahaan besar. Proses ini juga sangat sulit dilakukan oleh pelaku UMKM.
Baca Juga: Gaji Data Analyst di Indonesia 2025
Teknik Melakukan Analisis Bisnis
Analisis bisnis memiliki berbagai macam teknik dalam bentuk framework atau kerangka kerja yang dapat memudahkan Anda. Berikut ini adalah teknik yang paling umum digunakan:
1. Brainstorming
Brainstorming adalah teknik analisis termudah yang bisa dilakukan dengan kertas, pulpen, dan pemikiran kritis saja. Tujuannya adalah mencari solusi untuk berbagai kemungkinan tantangan yang ada. Brainstorming akan lebih cocok jika digunakan dalam tim. Teknik ini biasanya dilakukan berbasis 6 pertanyaan berikut:
- Apa saja kemungkinan terbaiknya?
- Apa saja kemungkinan terburuknya
- Apa saja cara terbaik untuk mengatasi setiap masalah?
- Apa yang akan dirasakan jika ada masalah yang tak kunjung selesai?
- Solusi terbaik apa yang bisa ditawarkan berdasarkan data yang ada?
- Skenario mana yang kemungkinan besar akan terjadi.
2. Analisis SWOT
Bagi yang sudah berpengalaman dalam bisnis atau organisasi pasti sudah familiar dengan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Jika dilakukan dengan benar, Anda bisa mengubah kelemahan apapun menjadi suatu kekuatan. Berikut adalah framework dan contoh pertanyaannya:
- Kekuatan (strength): Apa potensi perusahaan Anda? Apa kelebihan perusahaan dibanding kompetitor?
- Kelemahan (weakness): Di bagian mana yang Anda belum paham? Bagaimana cara Anda mengatasinya untuk terus berkembang?
- Peluang (opportunity): Apa yang bisa dilakukan untuk pertumbuhan bisnis jangka panjang? Kira-kira, di mana posisi usaha Anda dalam 2-3 tahun?
- Ancaman (threat): Apa tantangan terbesar yang akan mendekati Anda? Apakah ada faktor eksternal yang bisa menghambat pertumbuhan bisnis?
3. Analisis MOST
MOST merupakan kependekan dari Mission, Objective, Strategy, Tactic. Tujuan teknik ini adalah menggambarkan tujuan dan kegiatan perusahaan beserta korelasinya dengan visi dan misi di masa depan. Dengan analisis ini, Anda bisa meramal tantangan apa yang terjadi beserta strategi untuk mencegahnya.
4. Analisis PESTLE
PESTLE adalah singkatan dari Political, Economic, Social, Technological, Legal, Environmental. Dari namanya, sudah jelas jika teknik ini dikhususkan untuk perencanaan bisnis berskala besar. Bagi perusahaan raksasa, faktor eksternal dapat memengaruhi hasil dari operasional bisnis dalam sekejap. Karena itulah analisis ini sangat diperlukan.
FAQ Seputar Konten
- Bisakah analisis bisnis dilakukan tanpa software yang mahal? Teknik seperti SWOT dan brainstorming sebenarnya bisa dilakukan dengan buku catatan dan pensil saja, asal didukung dengan pemikiran yang tajam.
- Apakah analisis hanya penting untuk bisnis yang sudah berjalan?.Usaha yang baru berdiri juga penting untuk melakukan analisis, khususnya dalam memahami tren pasar, target audiens, kompetitor, dan kemungkinan tantangan yang ada.
- Apa perbedaan antara analisis bisnis dengan riset pasar? Riset pasar berfokus pada faktor eksternal seperti perilaku konsumen, kompetitor, dan tren pasar. Sedangkan analisis mencakup bidang yang lebih luas seperti operasional, strategi, risiko, dll.
- Apa risiko jika bisnis langsung melakukan eksekusi tanpa analisis?.Eksekusi tanpa analisis akan menimbulkan keputusan yang buruk dan biaya yang terbuang sia-sia. Bahkan, suatu bisnis bisa runtuh jika tidak direncanakan dengan matang.
- Jenis analisis apa yang cocok untuk pemilik toko online perseorangan? Anda bisa menggabungkan analisis deskriptif untuk memahami jumlah trafik dan penjualan, serta analisis SWOT untuk menganalisa kekuatan dan kelemahan.
Baca Juga: Pebisnis Era Digital: Kuasai Mindset dan Skill Ini!
Dapatkan Free Audit
Sebelum kita sampai kepada kesimpulan dari pembahasan “Analisis bisnis” ini, MinTiv ingin menginfokan kepada Anda, bahwa Creativism sedang ada jasa Free Audit Website.
Bagaimana cara mendapatkannya?
Anda cukup klik tombol Free Audit, kemudian isi detail formulirnya. Hasil audit akan kami kirim via whatsapp/email.
Kesimpulan
Analisis bisnis bukanlah barang mewah yang eksklusif untuk korporat raksasa saja. Setiap bisnis dari segala lini dan skala sebenarnya juga membutuhkan analisis. Proses analisis tidak hanya membantu dalam membuat strategi saja, tapi juga mencegah bisnis dari keruntuhan total.
Artikel ini, dikreasikan oleh Tim Agency SEO Creativism. Agency SEO yang siap berikan pelayanan SEO terbaik dan lengkap sesuai dengan kebutuhan website klien. Hubungi kami langsung melalui WhatsApp 6281 22222 7920, untuk dapat layanan Jasa SEO Website Terbaik, segera!.