Apa Itu Heading. Sebagian besar pengunjung meninggalkan sebuah situs web hanya setelah membaca judulnya saja. Menurut penelitian, sekitar 67,5% responden lebih memilih menelusuri judul untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat.
Baca Juga: Usaha Dagang: Faktor Penting dan Srategi Sukses di Era Digital
Hal ini menunjukkan bahwa struktur dan tampilan judul memiliki peran penting dalam menarik perhatian pembaca sekaligus menentukan apakah mereka akan melanjutkan membaca atau tidak. Dalam penulisan digital dan SEO, penggunaan heading yang tepat dapat membantu menyusun informasi agar lebih mudah dipahami.
Lalu, apa itu heading? Simak penjelasan MinTiv berikut ini.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Heading?
Heading adalah kalimat atau frasa yang terletak di awal suatu bagian untuk menjelaskan topik yang dibahas. Penggunaan heading yang tepat pada sebuah halaman memberikan struktur yang jelas serta gambaran umum isi halaman tersebut. Elemen ini membantu pengunjung memindai informasi dengan cepat, sekaligus memudahkan mesin pencari memahami susunan konten dan konteks topik yang dibahas dalam sebuah halaman web.
Heading biasanya ditulis dalam format H1 hingga H6, di mana H1 digunakan sebagai judul utama halaman, dan H2 hingga H6 berfungsi sebagai subjudul atau bagian pendukung. Perbedaan antara heading dan judul utama atau title terletak pada fungsinya. Title muncul di hasil pencarian dan menjadi identitas halaman di mesin pencari, sedangkan heading khususnya H1 muncul di dalam isi halaman sebagai pembuka konten utama.
Baca Juga: Apa Target Menggunakan SEO untuk Bisnis? Ini Jawabannya!
Dalam strategi SEO, penggunaan heading yang tepat dapat meningkatkan keterbacaan, memperjelas struktur informasi, dan membantu algoritma Google memahami konteks konten. Oleh karena itu, memahami apa itu heading serta cara penggunaannya menjadi kunci dalam membuat artikel yang SEO friendly, informatif, dan menarik bagi audiens.
Jenis-Jenis Heading dan Cara Penggunaannya
Berikut adalah jenis heading dan cara penggunaanya.
1. H1 – Judul Utama Halaman
H1 adalah struktur tertinggi dalam sebuah halaman web yang menandai topik utama dari seluruh isi konten. Dalam setiap halaman hanya boleh ada satu H1 agar fokus pembahasan tetap jelas dan mudah dikenali oleh mesin pencari.
Biasanya, H1 memuat kata kunci utama secara alami untuk membantu SEO tanpa terlihat seperti pengulangan kata. Misalnya, jika keyword-nya adalah “digital marketing”, maka H1 dapat berbentuk “Strategi Digital Marketing untuk UMKM” atau “Panduan Digital Marketing bagi Pemula”. Penggunaan H1 yang tepat membantu pembaca memahami isi halaman dan memperkuat sinyal relevansi bagi mesin pencari.
2. H2 – Subjudul Utama
H2 digunakan untuk membagi artikel menjadi beberapa bagian besar yang membahas poin penting dari topik utama. Setiap H2 dapat memuat kata kunci turunan atau LSI (Latent Semantic Indexing) yang masih berkaitan dengan keyword utama, seperti “fungsi digital marketing”, “strategi promosi online”, atau “manfaat pemasaran digital”.
Struktur ini membantu pembaca menelusuri isi artikel dengan lebih mudah sekaligus memperkaya konteks SEO halaman. Dengan menempatkan H2 secara logis dan relevan, konten terlihat terorganisasi dan memiliki peluang lebih besar untuk tampil di hasil pencarian yang lebih luas.
3. H3 hingga H6 – Subjudul Pendukung
H3, H4, hingga H6 berfungsi menjelaskan detail tambahan dari subjudul utama di atasnya. Biasanya digunakan untuk menguraikan langkah, poin penting, atau penjelasan spesifik yang mendukung topik di bawah H2.
Misalnya, jika H2 membahas “Langkah Membuat Strategi Digital Marketing”, maka H3 dapat berupa “Menentukan Target Audiens”, “Membuat Konten yang Relevan”, dan “Menganalisis Performa Kampanye”.
Penggunaan heading bertingkat seperti ini membantu pembaca memahami urutan informasi secara sistematis, serta memperjelas struktur konten di mata mesin pencari. Dengan struktur heading yang rapi, konten menjadi lebih mudah dibaca, teratur, dan memberikan nilai SEO yang lebih kuat.
Tips Membuat Heading yang Efektif
Kawan Creativ dapat menerapkan beberapa tips membuat heading yang efektif berikut ini.
1. Gunakan Kata Kunci Secara Alami
Dalam penulisan konten SEO, penggunaan kata kunci atau keyword di dalam heading sangat penting untuk membantu mesin pencari mengenali topik halaman. Namun, penyisipan kata kunci harus dilakukan secara alami dan relevan, bukan dipaksakan.
Misalnya, jika Kawan Creativ menulis artikel keyword “ optimasi SEO”, maka heading seperti “Langkah Optimasi SEO untuk Pemula” lebih efektif dibanding “SEO Optimasi Langkah Panduan Lengkap” yang terdengar kaku.
Google semakin cerdas dalam menilai konteks, jadi pastikan kata kunci utama dan LSI keyword seperti “teknik SEO”, “strategi peringkat website”, atau “optimasi konten” digunakan dengan natural agar konten tetap enak dibaca sekaligus SEO friendly.
2. Buat Ringkas dan Jelas
Heading yang efektif harus ringkas, padat, dan langsung menggambarkan isi paragraf di bawahnya. Hindari kalimat yang terlalu panjang atau mengandung kata tidak relevan karena dapat mengurangi fokus pembaca.
Misalnya untuk keyword “konten SEO”, dibanding menulis “Beberapa Tips Penting yang Harus Diketahui untuk Membuat Konten SEO yang Baik”, cukup tulis “Tips Membuat Konten SEO yang Baik”. Struktur ini lebih efisien, mudah dipahami, dan tetap mengandung keyword utama .
Heading yang singkat juga membantu meningkatkan UX (user experience) karena memudahkan pengguna memindai isi halaman dengan cepat tanpa kehilangan konteks.
3. Gunakan Bahasa yang Menarik dan Informatif
Heading berfungsi menarik perhatian pembaca, jadi gunakan bahasa yang menarik, aktif, dan menggugah rasa ingin tahu. Hindari istilah yang terlalu teknis jika target audiens tidak terbiasa dengannya.
Misalnya, dibanding menulis “Implementasi Strategi Digital untuk Perusahaan”, heading seperti “Cara Efektif Menerapkan Strategi Digital Marketing” terdengar lebih ringan dan komunikatif. Semakin relevan dan menarik heading, semakin besar peluang pengunjung bertahan lebih lama di halaman Kawan Creativ.
4. Ikuti Hierarki Heading dengan Benar
Struktur heading yang benar adalah salah satu elemen penting dalam optimasi SEO on-page. Gunakan urutan heading secara hierarkis yaitu H1 untuk judul utama, H2 untuk subtopik utama, dan H3–H6 untuk detail pendukung.
Hierarki ini membantu Google memahami hubungan antarbagian konten serta meningkatkan readability bagi pembaca. Misalnya, jika topiknya “Digital Marketing”, maka H2 bisa digunakan untuk “Jenis Strategi Digital Marketing”, sementara H3 berfungsi menjelaskan “Pemasaran Media Sosial” atau “Optimasi Mesin Pencari”.
Dengan struktur ini, artikel terlihat profesional, teratur, dan mudah dipindai oleh mesin pencari maupun pembaca.
5. Hindari Penggunaan Heading Hanya untuk Gaya Visual
Hindari menggunakan heading semata-mata untuk mempercantik tampilan, misalnya memperbesar huruf atau menebalkan teks. Padahal, heading seharusnya digunakan untuk mengatur hierarki informasi dan meningkatkan SEO.
Jika heading digunakan tanpa memperhatikan konteks, mesin pencari akan kesulitan memahami struktur artikel. Misalnya, memberi tag H2 pada teks acak hanya untuk menonjolkan tampilan dapat menurunkan kualitas SEO. Sebaiknya, gunakan heading sesuai fungsinya. Cara ini membuat halaman lebih profesional dan mudah diindeks oleh Google.
6. Uji Keterbacaan dan Relevansinya
Setelah menulis heading, pastikan untuk meninjau ulang apakah setiap judul sudah relevan dengan isi paragraf di bawahnya. Heading yang efektif harus mampu menjawab ekspektasi pembaca sekaligus memperkuat konteks SEO halaman.
Baca Juga: Cara Optimasi Konten Website untuk Dapatkan Traffic Berlimpah
Gunakan alat bantu seperti Yoast SEO atau Rank Math untuk memeriksa kepadatan keyword dan struktur heading. Selain itu, baca ulang konten secara manual untuk memastikan kalimatnya tetap alami. Heading yang relevan dan mudah dipahami akan meningkatkan waktu baca pengguna serta kepercayaan mesin pencari terhadap kualitas konten.
FAQ Seputar Konten
- Apa yang dimaksud dengan heading? Heading adalah elemen penanda struktur dalam sebuah teks atau halaman web yang digunakan untuk membedakan bagian utama dan subbagian konten. Heading membantu pembaca memahami alur informasi serta mempermudah mesin pencari mengenali topik utama halaman.
- Apa itu heading dalam HTML? Dalam HTML, heading ditulis menggunakan tag <h1> hingga <h6>, di mana <h1> menunjukkan judul utama dan <h6> menunjukkan tingkat paling rendah. Struktur ini memberi tahu mesin pencari urutan pentingnya informasi di dalam halaman web.
- Apa manfaat heading? Heading bermanfaat untuk meningkatkan keterbacaan, memperjelas struktur konten, dan mendukung optimasi SEO. Dengan penggunaan heading yang tepat, konten menjadi lebih mudah dipahami pengguna sekaligus lebih relevan bagi algoritma mesin pencari.
Kesimpulan
Memahami apa itu heading sangat penting dalam penulisan konten SEO. Struktur heading yang tepat membantu pembaca memahami isi artikel dengan mudah sekaligus meningkatkan peringkat halaman di mesin pencari.
Optimalkan bisnis Anda dengan digital marketing. Dapatkan konsultasi gratis dan wujudkan pertumbuhan bisnis Anda! Hubungi kami sekarang melalui WhatsApp 6281 22222 7920.


