Cara Optimasi Conversion Rate. Trafik website memang penting, tapi optimasi conversion rate yang benar-benar mendorong pertumbuhan bisnis. Data Google Ads menunjukkan conversion rate 7,04%, turun 10% dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu, Kawan Creativ tidak boleh mengabaikannya.
Baca Juga: Tips Website untuk UMKM yang Ingin Sukses di Era Digital
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui cara optimasi conversion rate secara efektif.
Daftar Isi
TogglePentingnya Optimasi Conversion Rate
Optimasi converion rate atau Conversion Rate Optimization (CRO) adalah proses meningkatkan persentase pengunjung website yang melakukan tindakan tertentu seperti membeli produk, mengisi formulir, atau mendaftar layanan. Tujuannya adalah mengubah pengunjung biasa menjadi prospek kemudian menjadi pelanggan tanpa perlu menambah biaya iklan.
Optimasi converion rate penting karena membantu bisnis memaksimalkan potensi setiap kunjungan. Dengan desain dan strategi yang tepat, Kawan Creativ dapat menarik perhatian audiens, meningkatkan jumlah prospek berkualitas, serta menurunkan biaya akuisisi.
Baca Juga: Apa itu Conversion Rate dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Converion rate yang tinggi menunjukkan bahwa website Kawan Creativ efektif dalam memengaruhi keputusan pengunjung dan pada akhirnya membantu meningkatkan pendapatan serta mempercepat pertumbuhan bisnis.
Dimana Tempat Menerapkan Optimasi Conversion Rate?
Berikut enam bagian dari website Kawan Creativ yang berpotensi mendapatkan manfaat besar dari penerapan optimasi conversion rate.
1. Landing Page
Landing page merupakan komponen utama dalam optimasi conversion rate karena dirancang khusus untuk mendorong pengunjung melakukan tindakan tertentu. Bagian ini biasanya memiliki rasio konversi tertinggi dibanding formulir pendaftaran lainnya.
Beberapa tips yang bisa diterapkan antara lain:
- Menambahkan video acara tahun sebelumnya pada halaman pendaftaran event.
- Memastikan fokus halaman tetap pada satu tujuan, seperti mengumpulkan email atau menjual produk.
- Mengurangi gangguan navigasi, menonjolkan ajakan bertindak di bagian atas, dan menggunakan poin-poin agar informasi mudah dipahami.
2. Tombol CTA (Call to Action)
CTA merupakan elemen penting dalam optimasi conversion rate karena menjadi pintu utama menuju konversi. Tombol ini harus terlihat jelas, memiliki desain yang menonjol, dan menyampaikan tindakan yang diharapkan dengan tegas.
Beberapa tips yang bisa diterapkan antara lain:
- Gunakan warna kontras agar tombol CTA lebih menarik perhatian.
- Tulis teks yang berorientasi pada tindakan, misalnya “Dapatkan Penawaran Gratis Sekarang” alih-alih “Kirim.”
- Lakukan pengujian A/B pada warna, ukuran, dan kata-kata untuk menemukan kombinasi paling efektif.
3. Formulir
Formulir pendaftaran, kontak, atau perolehan prospek juga berperan penting dalam cara optimasi conversion rate. Pastikan formulir mudah digunakan agar pengunjung tidak ragu untuk melengkapi data mereka.
Beberapa tips yang bisa diterapkan:
- Persingkat formulir dan hanya minta informasi yang benar-benar penting.
- Jika perlu data tambahan, bagi formulir menjadi beberapa langkah agar tidak terasa rumit.
- Tambahkan mikrokopi kecil berisi alasan mengapa informasi diminta, supaya pengguna merasa lebih nyaman.
4. Halaman Harga
Halaman harga sering menjadi titik keputusan penting bagi pengunjung, sehingga perlu diterapkan optimasi conversion rate dengan tepat. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
- Menampilkan opsi harga tahunan dan bulanan.
- Menjelaskan fitur di setiap paket secara jelas.
- Menambahkan nomor kontak untuk konsultasi langsung.
- Menyediakan formulir pop up sederhana agar pengunjung mudah mengambil tindakan.
5. Beranda
Beranda adalah area utama untuk menerapkan optimasi conversion rate, karena menjadi titik pertama yang dilihat pengunjung. Halaman ini tidak hanya membentuk kesan awal, tetapi juga berperan penting dalam menjaga minat mereka agar menjelajahi website lebih jauh.
Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:
- Menonjolkan tautan menuju informasi produk.
- Menambahkan tombol pendaftaran gratis yang mudah ditemukan.
- Menggunakan chatbot interaktif untuk menjawab pertanyaan pengunjung.
- Melakukan pengujian A/B secara rutin untuk menemukan kombinasi judul dan desain paling efektif meningkatkan konversi.
6. Blog
Blog memiliki potensi besar untuk meningkatkan hasil melalui optimasi conversion rate. Selain menyajikan konten informatif dan relevan, blog juga bisa mengubah pembaca menjadi prospek potensial.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
- Menambahkan CTA di dalam artikel.
- Mengundang pembaca untuk meninggalkan alamat email sebagai akses ke e-book atau laporan industri.
- Menyisipkan formulir pendaftaran buletin atau tautan ke halaman produk terkait.
Cara Optimasi Conversion Rate
Berikut beberapa cara optimasi conversion rate yang bisa Kawan Creativ uji dan terapkan untuk meningkatkan hasil strategi pemasaran.
1. Buat CTA Berbasis Teks dalam Postingan Blog
Biasanya, CTA berupa banner di akhir artikel sering kali kurang efektif menarik perhatian pembaca. Hal ini terjadi karena fenomena banner blindness, yaitu kebiasaan pengunjung website mengabaikan elemen yang tampak seperti iklan.
Selain itu, banyak pembaca tidak membaca artikel hingga akhir, melainkan hanya “mencicipi” bagian tertentu saja. Karena itu, diperlukan pendekatan berbeda, seperti CTA berbasis teks. Di HubSpot, mereka melakukan uji coba dengan menambahkan satu baris teks berformat H3 atau H4 yang terhubung ke halaman tujuan. Hasilnya cukup signifikan, hingga 93% prospek berasal dari CTA teks tersebut, sementara banner CTA di bagian bawah hanya menyumbang sekitar 6%.
2. Optimalkan Postingan Blog
Meningkatkan performa blog adalah salah satu cara optimasi conversion rate yang sering diabaikan, padahal potensinya besar. Jika Kawan Creativ sudah memiliki banyak artikel di website, mulailah dengan mengidentifikasi postingan dengan trafik tinggi tetapi converion rate rendah. Biasanya hal ini disebabkan oleh penawaran konten, SEO, atau CTA yang kurang menarik.
Setelah itu, perhatikan juga postingan dengan konversi tinggi. Arahkan lebih banyak pengunjung berkualitas ke artikel tersebut dengan memperbaiki optimasi SEO, menambahkan kata kunci yang relevan, atau memperbarui isi agar tetap segar dan sesuai dengan tren terkini. Langkah sederhana ini bisa membantu meningkatkan hasil tanpa harus membuat konten baru.
3. Tambahkan Lead Flow di Blog
Lead flow merupakan elemen penting dalam cara optimasi conversion rate yang bisa diterapkan di blog. Fitur ini berbentuk pop up interaktif yang menarik perhatian pengunjung dan menawarkan sesuatu yang bernilai, seperti e-book atau panduan gratis. Meskipun pop up sering dianggap mengganggu, nyatanya strategi ini terbukti efektif.
Contohnya, HotJar menambahkan penawaran e-book dan berhasil memperoleh sekitar 70 prospek baru per bulan dengan conversion rate 3,05%, angka yang melampaui rata-rata industri. Sementara itu, Campaign Monitor memanfaatkan pop up berisi panduan gratis yang mampu menghasilkan 271 prospek baru hanya dalam satu bulan, dengan conversion rate mencapai 10,8%.
4. Tambahkan Live Chat di Halaman Web
Salah satu cara optimasi conversion rate yang efektif adalah dengan menambahkan fitur pesan langsung di halaman website yang memiliki performa tinggi, seperti halaman produk atau harga. Gunakan perangkat live chat agar Kawan Creativ dapat berinteraksi dengan pengunjung secara real time dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan mereka.
Cara ini membuat calon pelanggan merasa diperhatikan dan lebih cepat mendapatkan informasi yang mereka cari. Misalnya, saat pengunjung menggulir hingga bagian bawah halaman produk tanpa melakukan klik, chatbot dapat muncul untuk menanyakan apakah mereka membutuhkan informasi lebih lanjut.
5. Lakukan Pengujian pada Landing Page
Halaman landing page berperan penting dalam optimasi conversion rate, karena di sinilah pengunjung berubah menjadi prospek atau pelanggan potensial. Untuk mengetahui desain dan elemen yang paling efektif, lakukan pengujian A/B.
Metode ini membantu Kawan Creativ membandingkan berbagai versi halaman, mulai dari teks, gambar, hingga panjang formulir, untuk melihat mana yang menghasilkan konversi tertinggi. Contohnya, China Expat Health berhasil meningkatkan konversi hingga 79 persen setelah melakukan pengujian A/B.
Baca Juga: Jasa Iklan Digital Terbaik Untuk Bisnis Anda
Perubahan terbesar terjadi saat mereka mengganti judul dari “Asuransi Kesehatan di Tiongkok” menjadi “Hemat Hingga 32 persen untuk Asuransi Kesehatan Anda di Tiongkok,” yang lebih jelas menonjolkan nilai manfaat bagi pengunjung.
FAQ Seputar Konten
- Apakah semua jenis bisnis perlu menerapkan optimasi conversion rate? Ya, karena optimasi conversion rate membantu setiap bisnis memaksimalkan potensi pengunjung agar lebih banyak melakukan tindakan yang diinginkan.
- Bagaimana cara mengetahui tingkat conversion rate website? Gunakan alat analitik seperti Google Analytics untuk memantau jumlah pengunjung dan tindakan yang dilakukan agar bisa menghitung persentasenya.
Kesimpulan
Menerapkan cara optimasi conversion rate secara tepat dapat meningkatkan prospek, memperkuat interaksi pengunjung, dan mendorong pertumbuhan bisnis lebih efektif.
Optimalkan bisnis Anda dengan digital marketing. Dapatkan konsultasi gratis dan wujudkan pertumbuhan bisnis Anda! Hubungi kami sekarang melalui WhatsApp 6281 22222 7920.