Apa itu Hidden Text – SEO adalah kependekan dari Search Engine Optimization. Sebuah ilmu optimasi website agar dapat tampil di urutan teratas halaman pertama search engine. Terutama search engine terpopuler di dunia, yakni Google. Ilmu ini sendiri mengharuskan Anda untuk dapat memahami banyak hal. Beberapa di antaranya seperti;
- Dapat memahami dan menjalankan keempat metode SEO penting sekaligus. Yakni On Page SEO, Off Page SEO, Local SEO dan juga Technical SEO.
- Memahami perkembangan terbaru daripada algoritma Google, yang sekarang fokus pada elemen E-E-A-T.
- Memahami proses keyword research dan competitor analysis dengan baik.
- Mampu menuliskan konten website yang menarik sekaligus menjual.
Terkhusus untuk poin pertama dan kedua, Anda harus benar-benar dapat memperhatikannya dengan baik. Pastikan strategi SEO yang digunakan sesuai dengan algoritma terbaru dan jauh dari metode Black Hat SEO. Apa itu Black Hat SEO?. Black Hat SEO adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan strategi licik demi dapat mengakali ranking website di SERP (Search Engine Results Page).
Dampak negatif dari Black Hat SEO ini sangat-sangat fatal untuk perkembangan website bisnis. Dampak paling besarnya adalah website yang sulit terindeks dan bakal dicap spam oleh mesin crawling Google. Lalu, bagaimana cara menghindari metode ini?.
Salah satu cara terbaiknya, adalah mempelajari jenis-jenis strategi di dalamnya, sekaligus memahami dengan baik dampak negatif yang ada. Ya, ketika kita mengetahui sesuatu itu buruk beserta dengan dampak negatifnya, maka dorongan untuk tidak melakukannya akan menjadi lebih besar. Di sini, MinTiv akan menjelaskan tentang salah satu strategi Black Hat SEO yang sering digunakan oleh pebisnis nakal alias tidak sabaran dalam SEO.
Baca Juga: Cara Membuat Konten SEO-Friendly yang Menjual
Strategi itu adalah Hidden Text. Apa itu Hidden Text?, bagaimana contohnya?, apakah ada hidden text yang baik, apa dampaknya, dan bagaimana cara menemukannya?. Semua pertanyaan di atas, akan MinTiv bahas lengkap di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
Daftar Isi
ToggleApa itu Hidden Text?
Sesuai dengan namanya, Hidden Text adalah teks tersembunyi, atau lebih tepatnya sengaja disembunyikan di dalam konten dan tidak dapat dilihat oleh pengunjung website langsung. Teks ini hanya dapat dibaca oleh mesin crawling saja.
Ada banyak metode yang biasanya dilakukan oleh pebisnis demi dapat menjalankan strategi licik ini. Dimulai dari menyamarkan warna teks dengan warna latar belakang website, menggunakan CSS, mengatur ukuran font menjadi nol, dan lain sebagainya. Tujuan daripada strategi Hidden Text ini adalah untuk dapat menjadikan konten mampu perform di keyword tertarget yang itu tidak ada (tidak terlihat) di dalam konten.
Baca Juga: Apakah Google Ads Dapat Memengaruhi Performa SEO?
Biasanya hidden text diterapkan bersamaan dengan teknik keyword stuffing. Keyword stuffing sendiri adalah teknik yang menggunakan target keyword berulang-ulang di dalam konten website yang sama.
Apakah Ada Hidden Text yang Baik?
Jawabannya ada. Hidden text yang dimaksud di sini, adalah hidden text yang tidak diperuntukan untuk kegiatan keyword stuffing dan memang diperlukan untuk strategi SEO atau untuk meningkatkan pengalaman baik dari pengunjung website. Adapun contoh hidden text seperti ini adalah;
- Alt-text sebuah teks yang digunakan untuk dapat membantu mesin crawling memahami korelasi gambar dengan isi konten yang dibuat.
- Tabbed content. Ya, teks yang muncul sebagai tabel atau daftar isi konten adalah contoh dari hidden text yang baik.
- Teks yang muncul sebagian, sebagai strategi optimasi konten khusus seluler. Teks yang muncul sebagian ini, dimaksudkan agar informasi tidak terlalu panjang dimuat di perangkat seluler.
- Teks yang muncul dari fitur FAQ konten.
Cara Menghindari Penggunaan Hidden Text
Jika konten yang Anda tuliskan, Anda rasa kurang memuaskan dari sisi keyword density dan penjelasannya. Anda tidak perlu menjalankan strategi Black Hat SEO Hidden Text ini. Anda cukup menambahkan konten baru dengan target keyword baru yang semakna (LSI Keywords). Kemudian hubungkan konten baru tersebut dengan konten yang ada, sebagai tujuan dari internal link.
Atau, Anda bisa mencoba cara yang lebih kreatif yakni dengan menggunakan pop up yang menampilkan penjelasan konten tambahan.
Dampak Negatif dari Hidden Text
Seperti yang sudah MinTiv terangkan sebelumnya, hidden text memiliki banyak dampak negatif untuk website. Terlebih untuk perkembangannya di masa mendatang. Berikut ini adalah 3 dampak negatif besar dari penerapan hidden text ini. Dimulai dari;
- Mengakibatkan website menerima penalti dari Google.
- Brand perception negatif akan tercipta untuk website ini.
- Konten website akan mengalami deindexing.
Cara Menemukan Hidden Text
Untuk bisa menemukan hidden text ini tidaklah sulit. Anda cukup lakukan 2 langkah di bawah ini;
- Ctrl + A pada suatu laman atau aplikasi pengolah kata
- Akses fitur inspect element.
Apabila terdapat paragraf tidak jelas atau keyword stuffing pada inspect element ini, maka sudah bisa dipastikan bahwa itu adalah hidden text.
FAQ Seputar Konten
- Apa itu hidden text?. Teks yang disembunyikan di dalam konten website sehingga tidak terlihat oleh pengunjung, tetapi bisa dibaca oleh mesin pencari. Strategi ini sering digunakan sebagai bagian dari keyword stuffing.
- Bagaimana contoh penerapan hidden text?. Menyamarkan warna teks dengan latar belakang, menggunakan CSS, atau mengatur ukuran font menjadi nol.
Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu hidden text. Apabila Anda membutuhkan Jasa SEO Terbaik yang menjalankan metode SEO dengan cara jujur (White Hat SEO), hubungi Creativism.
Pesan Sekarang: Jasa SEO Jogja Terbaik Creativism
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 6281 22222 7920.