Call to Action adalah. Call to action atau ajakan bertindak bisa menjadi penentu utama dalam menghasilkan prospek dan penjualan berkualitas. Bahkan, penggunaan call to action sebagai teks jangkar di blog terbukti mampu meningkatkan konversi hingga 121%.
Tanpa call to action yang kuat, konten atau promosi Kawan Creativ mungkin menarik perhatian, tetapi gagal mengubah pengunjung menjadi pelanggan atau pemberi pertanyaan. Karena itu, elemen ini menjadi tahap penting dalam strategi pemasaran.
Baca Juga: Template Content Calendar untuk Perencanaan Konten Profesional
Lalu, apa sebenarnya call to action dan seperti apa contohnya? Simak pembahasan MinTiv berikut ini.
Daftar Isi
ToggleCall to Action adalah?
Call to action adalah elemen penting dalam pemasaran digital yang dirancang untuk mengarahkan audiens melakukan tindakan tertentu. CTA bisa berupa tombol, link, atau kalimat ajakan yang muncul di halaman website, iklan, email, maupun konten media sosial. Tujuan utamanya adalah mengubah pengunjung atau pembaca menjadi prospek atau pelanggan potensial.
Sebuah CTA yang berhasil tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga relevan dengan kebutuhan audiens dan tujuan bisnis. Misalnya, tombol seperti “Daftar Sekarang,” “Coba Gratis,” atau “Pelajari Lebih Lanjut” dibuat untuk mendorong tindakan spesifik. Dari sisi bisnis, CTA dapat membantu menghasilkan lead, meningkatkan penjualan, memperbanyak unduhan aplikasi, atau meningkatkan interaksi dengan konten.
Baca Juga: Contoh Copywriting Iklan yang Efektif dan Menginspirasi
Keberhasilan CTA sangat bergantung pada bahasa yang digunakan, desain visual, dan konteks penempatan. Jika CTA disusun dengan jelas, singkat, dan menawarkan manfaat, peluang konversi akan meningkat secara signifikan. Dengan kata lain, CTA yang berhasil mampu mengubah minat menjadi aksi nyata sesuai target perusahaan.
Contoh Call To Action untuk Tahun 2025
Beberapa contoh call to action adalah sebagai berikut, disertai alasan mengapa pendekatannya berhasil.
1. The Listings Lab
The Listings Lab menunjukkan bahwa tombol CTA tidak bisa bekerja sendirian. Agar efektif, teks tombol perlu diperkuat oleh judul yang menarik, penjelasan pendukung, dan elemen visual. Pada contoh ini, tombol dibuat mencolok dan diperjelas dengan panah yang mengarahkan pembaca dari teks kecil langsung ke ajakan bertindak.
Alasan pendekatan ini berhasil:
- Janji membantu agen properti mengisi kalender dengan pertemuan tanpa menambah jam kerja menciptakan dorongan kuat untuk mengunduh materi gratis.
- Judulnya juga efektif menyaring prospek karena berbicara langsung pada agen yang merasa terjebak di pendapatan enam digit.
2. CloudSpot
CloudSpot memanfaatkan lead magnet untuk menarik calon pengguna, memperluas daftar email, sekaligus mendorong unduhan aplikasi. Seluruh tampilan halaman dirancang khusus bagi target audiens, yaitu fotografer pernikahan dan potret, sehingga langsung memberi kesan bahwa mereka berada di tempat yang tepat.
Alasan pendekatan ini berhasil:
- Penggunaan frasa “Get YOUR App” menempatkan fokus pada pembaca, bukan perusahaan, sehingga terasa lebih personal.
- Janji membantu fotografer mengganti momen canggung dengan pose yang lebih natural memperkuat nilai manfaat sesuai kebutuhan audiens.
3. Glossier
Glossier sebagai brand kecantikan menampilkan strategi CTA yang selaras dengan citra mereka. Mereka menggunakan visual yang menampilkan perempuan dengan berbagai warna dan jenis kulit, menonjolkan kecantikan alami daripada menutupinya.
Konsep perawatan diri menjadi dasar komunikasi mereka, sehingga kalimat seperti “You deserve it” terasa relevan dan menyentuh secara emosional. Kalimat ini membuat CTA “Claim offer” tampak lebih personal dan bermakna bagi pengunjung.
Alasan pendekatan ini berhasil:
- Visual autentik memperkuat pesan penerimaan diri.
- CTA terasa eksklusif karena dikaitkan dengan penghargaan diri dan pengalaman personal.
4. Wool and the Gang
Wool and the Gang dikenal sebagai brand DIY fashion yang menyediakan perlengkapan lengkap untuk rajut, bordir, dan kerajinan fesyen lainnya. Audiens mereka menyukai fleksibilitas serta penyesuaian produk sesuai kebutuhan.
Karena itu, CTA “Choose A Kit” menjadi daya tarik utama yang mencerminkan pengalaman personalisasi yang mereka tawarkan. Tombol ini juga didukung tampilan animasi berupa proses empat langkah berbasis grafis yang menjelaskan cara kerja kit mereka dengan jelas.
Alasan pendekatan ini berhasil:
- Menekankan kebebasan memilih dan kustomisasi.
- Visual proses membantu calon pelanggan memahami produk dengan cepat.
5. ClaimCompass
ClaimCompass menekankan tujuan utama audiens dengan mengulang ajakan bertindak hingga tiga kali di satu halaman. Strategi ini tidak hanya menjaga perhatian, tetapi juga menyesuaikan bahasa dengan posisi dan niat pembaca saat mereka menggulir halaman.
Alasan pendekatan ini berhasil:
- Mereka memulai dengan CTA langsung di bagian atas “Claim your compensation” untuk menarik pembaca yang siap mengambil tindakan.
- Di bagian tengah, ajakan diganti menjadi “Check if your flight is eligible” guna menjangkau pengunjung yang masih ragu atau butuh kepastian.
- Penutup halaman menggunakan CTA “Check your flight now” untuk memicu urgensi dan menarik kembali perhatian pengunjung yang hampir pergi.
6. Heyday
Heyday dikenal sebagai brand perawatan wajah yang anti ribet, menawarkan layanan facial profesional tanpa tambahan layanan yang memaksa. Pendekatannya yang simpel justru membuatnya disukai pelanggan yang ingin hasil tanpa drama.
Dalam satu tampilan visual, mereka mampu menunjukkan banyak hal sekaligus: jenis layanan yang ditawarkan, pengakuan sebagai “Best Facial” versi Cosmopolitan, testimoni pelanggan, dan promo potongan $30 untuk kunjungan pertama.
Alasan pendekatan ini berhasil:
- Informasi utama dikemas ringkas dalam satu visual sehingga langsung menarik perhatian.
- CTA “Book now” sangat sesuai untuk bisnis layanan dan mendorong tindakan cepat tanpa kebingungan.
7. New York Times Cooking
New York Times Cooking adalah layanan berlangganan dari The New York Times yang menawarkan resep, tips memasak, dan inspirasi menu. Banyak pengguna merasa lebih kreatif dan berani mencoba hal baru setelah mengakses platform ini.
Baca Juga: Bagian yang Paling Penting dalam Sebuah Teks Iklan
Pada contoh CTA, mereka menggunakan tombol “Learn more” yang tidak langsung mendorong pendaftaran, tetapi mengajak audiens Facebook mengeksplorasi ide resep, unik seperti menambahkan kimchi ke sandwich sarapan.
Alasan pendekatan ini berhasil:
- CTA terasa ringan karena fokusnya pada rasa ingin tahu, bukan komitmen.
- Membuka jalan bagi interaksi awal sebelum menawarkan langganan secara lebih langsung.
Kesalahan Umum Saat Membuat Call to Action
Dalam membuat call to action, masih banyak kesalahan yang tanpa sadar dilakukan sehingga pesan tidak berhasil mendorong audiens untuk bertindak.
Kesalahan kesalahan umum membuat call to action adalah sebagai berikut.
- Pesan terlalu umum. Kalimat seperti “Klik di sini” tidak memberi arahan atau manfaat yang jelas.
- Tidak menunjukkan keuntungan. CTA tanpa nilai tambah membuat audiens tidak merasa perlu mengambil tindakan.
- Desain kurang mencolok. Tombol yang kecil atau warnanya menyatu dengan tampilan halaman mudah terabaikan.
- Terlalu banyak CTA. Ajakan yang berlebihan justru membingungkan dan menurunkan fokus.
- Bahasa kurang mendesak. Tanpa unsur urgensi, audiens cenderung menunda.
Dengan menghindari kesalahan ini, CTA akan lebih menarik, relevan, dan mampu meningkatkan konversi.
FAQ Seputar Konten
- Apa yang membuat CTA lebih menarik bagi audiens? Penggunaan kata kerja yang tegas, manfaat yang jelas, dan desain yang menonjol dapat meningkatkan perhatian dan respons pembaca.
- Apakah CTA harus selalu berupa tombol? Tidak selalu. CTA bisa berupa teks, banner, pop-up, atau link, selama tetap terlihat jelas dan mudah diklik.
- Bagaimana cara mengetahui CTA bekerja dengan baik? Lakukan pengujian A/B dan pantau rasio klik atau konversi untuk membandingkan efektivitasnya.
- Apakah penempatan CTA memengaruhi hasil? Ya, posisi yang strategis seperti di bagian atas, akhir konten, atau dekat penawaran utama cenderung menghasilkan performa lebih baik.
Kesimpulan
Call to action adalah elemen penting yang mengarahkan audiens untuk bertindak dan menentukan keberhasilan konversi dalam setiap strategi pemasaran.
Optimalkan bisnis Anda dengan digital marketing. Dapatkan konsultasi gratis dan wujudkan pertumbuhan bisnis Anda! Hubungi kami sekarang melalui WhatsApp 6281 22222 7920.










