SEO Competitor Analysis – SEO adalah ilmu optimasi website agar dapat tampil di halaman pertama Google melalui keyword tertentu yang ditargetkan.
Ilmu ini mengharuskan Anda untuk memahami segala seluk beluk metode SEO. Terpenting adalah memahami 4 metode SEO, yakni Local SEO, Technical SEO, On Page SEO, dan juga Off Page SEO.
Tapi jauh sebelum proses memahami keempat metode tersebut, ada baiknya Anda untuk belajar hal-hal dasar mengenai SEO.
Ya, ada banyak hal yang harus Anda pahami sebelum lanjut ke materi SEO Advanced.
Baca Juga: Fungsi SEO untuk Website Bisnis
Seperti memahami fungsi SEO untuk website, memahami cara riset keyword yang benar, memahami search intent. Dan juga memahami cara terbaik untuk lakukan SEO Competitor Analysis.
Apa itu SEO Competitor Analysis?. MinTiv akan menjelaskannya secara lengkap di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
Pengertian SEO Competitor Analysis
Sesuai dengan namanya, teknik ini digunakan untuk mengetahui performa website kompetitor pada hasil pencarian organik search engine. Teknik ini melibatkan banyak proses, dimulai dari identifikasi, eksplorasi dan terakhir analisis.
Teknik ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar. Tujuannya tidak lain untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai peta persaingan bisnis. Data hasil analisis ini dapat digunakan oleh perusahaan atau pebisnis dalam proses pengambilan keputusan berbagai strategi marketing terbaru.
Semisal saja menjalankan flanking marketing dari segmen kompetitor yang kurang dioptimalkannya.
Manfaat Melakukan Analisis SEO Website Kompetitor
Seperti yang sudah MinTiv jelaskan sebelumnya, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari dijalankannya teknik ini.
Baca Juga: Inilah Strategi SEO Jadul yang Masih Ampuh Digunakan
Untuk lebih mudah memahaminya, MinTiv akan menjelaskan 3 manfaat umum dari teknik ini. 3 manfaat umum tersebut adalah;
1. Bantu Anda untuk Mengenal Siapa Saja yang Menjadi Kompetitor Bisnis
Ya, teknik ini bantu Anda untuk proses identifikasi kompetitor pada ranah digital online.
Perlu diingat bahwa tidak semua kompetisi yang ada dalam dunia nyata alias offline akan menjadi kompetitor Anda juga di dunia online, terutama di search engine. Anda bisa menggunakan data-data hasil analisis untuk membuat list lengkap kompetitor yang gunakan strategi SEO.
Di dalam list tersebut, Anda bisa mencatat apa saja kelebihan dan kekurangan dari website yang mereka miliki. Setelahnya, Anda bisa lanjut ke tahap berikutnya, yakni mengetahui target keyword yang mereka gunakan. Untuk ini Anda bisa mengandalkan bantuan dari tools Google Keyword Planner.
2. Bantu Anda Intropeksi Kelemahan Strategi SEO Web
Yang kedua adalah mampu menjadikan proses intropeksi atau identifikasi kelemahan SEO Website Anda jadi lebih mudah. Terlebih jika Anda berhasil mencari website kompetitor yang dapat dijadikan sebagai role model atau patokan kualitas Anda.
Ya, boleh jadi awalnya Anda menjadikan website kompetitor itu sebagai patokan. Tapi seiring berjalannya waktu, dan juga konsistensi Anda untuk hadirkan konten berkualitas, bukan tidak mungkin posisi Anda akan berbalik.
Dari yang awalnya mencari patokan menjadi patokan dari website yang SEO friendly.
3. Anda Jadi Tahu Strategi Apa Saja yang Perlu Dijalankan
Menyambung manfaat yang pertama, yakni dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan web kompetitor.
Anda akan lebih mudah untuk memutuskan strategi SEO apa saja yang perlu dijalankan. Fokus pada bagian kekurangan web kompetitor, dan kemudian cari strategi yang tepat untuk mengungguli mereka di sana.
Cara Melakukan SEO Competitor Analysis
1. Membuat List Daftar Kompetitor
Yang pertama adalah membuat list daftar kompetitor terlebih dahulu. Anda bisa mencari siapa saja kompetitor bisnis Anda dengan mudah memanfaatkan hasil SERPs Google.
Semisal Anda menjalankan bisnis Jasa Kontraktor, gunakan keyword tersebut di pencarian Google dan catat link website yang muncul. Anda sudah bisa mendapatkan list kompetitor yang punya niche bisnis yang sama.
2. Susutkan List Tersebut Menjadi Lebih Detail
Sama halnya seperti melakukan analisis kompetitor bisnis secara umum. Anda juga harus dapat mengidentifikasi siapa pesaing terdekat dan terjauh Anda.
Untuk definisi pesaing terdekat di sini, bisa Anda pahami sebagai web kompetitor yang masih mungkin untuk Anda berikan perlawanan. Sedangkan pada pesaing terjauh, adalah web kompetitor yang masih terlalu jauh untuk Anda berikan perlawanan.
Bagaimana caranya Anda mengetahui siapa saja pesaing terdekat dan terjauh tersebut?.
Tentu saja dengan membuat poin klasifikasi tertentu. Ada banyak poin klasifikasi yang bisa Anda gunakan, 4 di antaranya adalah;
- Jumlah estimasi traffic bulanan website
- Jumlah keyword yang mendatangkan traffic dari SERP
- Banyaknya landing pages yang ter-index & mendatangkan traffic
- Banyaknya backlink pada web kompetitor.
Agar proses ini lebih mudah, Anda bisa gunakan bantuan tools research premium, layaknya SEMrush dan lain-lain.
3. Ketahui Dari Mana Sumber Traffic Terbesar Kompetitor
Yang ketiga adalah mengetahui dari mana sumber traffic terbesar kompetitor. Anda bisa melacaknya melalui platform yang sering digunakan oleh pengunjungnya, apakah itu berasal dari pencarian mobile ataupun gadget.
Anda juga bisa melacaknya melalui jenis traffic yang mereka dapatkan, apakah termasuk ke dalam golongan organic traffic, direct traffic, ataupun paid traffic.
Jika metrik dari web kompetitor tersebut banyak dihasilkan dari paid traffic, maka bisa dipastikan mereka menggunakan strategi SEM (Search Engine Marketing) memanfaatkan Google Ads.
Melacak sumber traffic web kompetitor dari keyword yang mereka juga bisa Anda lakukan.
4. Pelajari Konten Kompetitor
Keempat adalah mempelajari bagaimana kompetitor memproduksi serta menampilkan kontennya di website. Agar lebih mudah melakukannya, Anda bisa memperhatikan 3 komponen penting konten di bawah ini;
Format Konten – Identifikasi format konten yang mereka sajikan. Headline seperti apa yang digunakan, berapa panjang konten mereka, dan seberapa dalam bahasan pada konten tersebut. Apakah mereka lebih banyak gunakan elemen teks, atau visual melibatkan gambar atau video.
Struktur Konten – Anda bisa mempelajari bagaimana cara kompetitor menyusun struktur internal link kontennya. Untuk ini, Anda bisa gunakan bantuan dari tools screaming frog.
Fokus Topik Konten – Cari tahu apa saja topik yang menjadi fokus utama pada web kompetitor.
5. Analisa Kredibilitas Backlink Kompetitor
Kelima adalah melakukan analisis pada kredibilitas backlink kompetitor.
Cara ini dapat menambah cakrawala Anda dalam mendapatkan referensi website yang bagus untuk strategi link building. Ada banyak poin penting yang mesti Anda pelajari dari cara kelima ini. 4 di antaranya adalah;
- Ketahui jumlah link yang didapatkan oleh web kompetitor.
- Dari mana mereka mendapatkan backlink tersebut, apakah berkualitas?
- Apakah Anda bisa mendapatkan backlink dari website yang sama?.
- Konten apa yang paling banyak menerima backlink?.
6. Masuk Ke Tahap Marketing Plan
Yang terakhir, adalah masuk ke tahap marketing plan.
Ya, setelah mendapatkan cukup data, Anda harus dapat mengkonversikannya menjadi strategi yang matang. Anda bisa memulainya dengan gunakan metode to-do list dengan tools Trello.
Inilah penjelasan lengkap tentang SEO Competitor Analysis. Apabila Anda berminat untuk mendapatkan Jasa Kelola Website dengan proses audit dan optimasi yang lengkap, hubungi Creativism.
Pesan Sekarang: Jasa Pengelolaan Website Terbaik
Creativism menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp 0812 2222 7920.